komplikasi ima & aritmia
Post on 09-Feb-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 KOMPLIKASI Ima & Aritmia
1/3
Komplikasi:
A. ArithmiaSebagian besar aritmia merupakan penyakit yang dapat sembuh secara spontan
dengan atau tanpa pengobatan khusus. Tetapi ada juga beberapa yang bisa
berkembang menjadi penyakit serius. Jika tidak tertangani, aritmia dapat beresiko
berkembang menjadi:
1. Pingsan (sinkop).Jantung yang tidak berdenyut dengan normal, tidak dapat memompa darah secara
efisien. Jika suplai darah ke otak tidak adekuat maka dapat menyebabkan pingsan
mendadak yang bisa menyebabkan injuri.
2. StrokeAritmia tertentu seperti arterial fibrilasi dapat menyebabkan pembentukan
gumpalan darah kecil di jantung. Jika gumpalan-gumpalan ini pecah dan terbawa
oleh aliran darah ke otak, hal tersebut dapat menyebabkan stroke. Risiko stroketergantung pada usia, tipe aritmia dan penyakit jantung yang beresiko untuk
terjadi stroke seperti penyakit tekanan darah tinggi.
3. Gagal jantung kongestifJantung yang berdenyut terlalu cepat dalam jangka waktu yang panjang dapat
menyebabkan kelelahan permanen (kondisi yang dikenal sebagai gagal jantung
kongestif).
4. Kematian mendadakAritmia ventrikuler pada penderita dengan penyakit kelainan struktural jantung
(seperti kelemahan otot jantung akibat serangan jantung sebelumnya) dapat
menyebabkan kematian. Namun, pada orang-orang dengan jantung yang sehat,
aritmia yang mengancam jiwa jarang terjadi.
Sumber:
Capital region Medical Center University of Missouri Health Care. Complications from
Arrhythmias. (http://www.crmc.org/services/cardiology/arrhythmias_complications.aspx
diakses pada Jumat 7 Maret 2014 pukul 13.04 WIB)
B. IMAKomplikasi infark miokard akut, diantaranya:
1. Kematian mendadakRisiko tertingg kematian mendadak terjadi pada saat puncak gejala dan menurun
secara progresif selama beberapa jam. Oleh karena itu seseorang perlu akses cepat
untuk mendapatkan defibrilasi pada saat mengalami kardiak arrest.
2. Gangguan pada denyut, ritme dan konduksiDisritmia biasanya paling banyak terjadi diantara komplikasi Infark Miokard yang
lain. Walaupun hal ini bisa mengancam jiwa, beberapa pasien hanya mengalami
disritmia yang dapat sembuh dengan sendirinya.
3. Shock kardiogenik
-
7/22/2019 KOMPLIKASI Ima & Aritmia
2/3
Shock kardiogenik digunakan untuk mendeskripsikan sebuah sindrom yang
kompleks berhubungan dengan perfusi yang tidak adekuat pada orga-organ vital,
paling signifikan pada organ otak, ginjal dan jantung.
4. Ruptur jantungSetelah aritmia dan shock kardiogenik, penyebab paling sering terjadinyakematian setelah IMA adalah ruptur jantung. Komplikasi kardiac ruptur terjadi
sekitar 10% dari kasus IMA dan terjadi pada fase penyembuhan sekitar 5-9%.
Kematian biasanya berhubungan dengan hemopericardium dan resultan kardiac
tamponade menyebabkan kardiac arest.
5. Gagal JantungGagal jantung merupakan salah satu komplikasi berat IMA yang disebabkan oleh
ketidak mampuan jantung untuk menyediakan CO yang adekuat untuk kebutuhan
metabolisme tubuh. Komplikasi gagal jantung terjadi sekitar 25-50% dari kejadian
IMA timbul dari hilangnya kontraktilitas pada otot jantung yang mengalami
kerusakan.
6. Angina pectorisNyeri angina berhubungan dengan peningkatan kebutuhan oksigen pada otot
jantung secara terus-menerus.
7. TromboembolismeHal ini berkembang dari adanya trombus di dinding pada inflamasi akut
endokardium. Pada umumnya terjadi 1-3 minggu post-infark, menyebabkan 3%
kematian.
8. PerikarditisSering terjadi secara akut dan biasanya terjadi pada saat 24-72 jam post-infarkmiokard. Terdapat pada 20% pasien. Biasanya sementara, jinak dan dapat sembuh
dengan sendirinya tetapi gejalanya bisa sangat mengganggu. Nyeri biasanya terasa
pada area jantung, dan semakin buruk saat inspirasi serta menurun saat duduk atau
membungkuk ke depan.
9. Ventrikular septal defectKomplikasi struktural ini terjadi sebanyak 2% dari kasus sebagai komplikasi
lanjutan pada sekitar hari ke-3 sampai hari ke-5. Lubang terdapat pada
intraventrikular septum, menyebabkan aliran dari kiri ke kanan disusul dengan
shock kardiogenik, kelebihan aliran jantung dan edema pulmonar berat.
10.Aneurisma ventrikularPembentukan aneurisma terjadi pada 10-15% kasus diikuti oleh kerusakan meluas
otot jantung dan penggantiannya oleh jaringan parut. Selama sistol ventrikular,
aneurisma menonjol ke arah luar dan mengurangi ejection fraction dengan
menyerap energi dari kontraksi otot jantung. Hal ini menyebabkan berkurangnya
stroke volume pada ventrikel kiri. (Hubbard, 2003)
Komplikasi infark miokard akut (IMA) terdiri dari iskemik, mekanikal,
aritmia, emboli dan gangguan inflamasi (perikarditis). Namun, kegagalan sirkulasi
akibat disfungsi berat pada ventrikel kiri atau akibat dari salah satu komplikasi
mekanik menjadi hal yang paling fatal. (Grasso & Brener, 2010)
-
7/22/2019 KOMPLIKASI Ima & Aritmia
3/3
Tabel: Komplikasi Infark Miokard Akut
Tipe Komplikasi Gejala
Iskemik Angina, kekambuhan infark, perluasan infark
Mekanikal Gagal jantung, shock kardiogenik, disungsi katup mitral,
aneurisma, ruptur jantung.
Aritmik Aritmia atrial atau ventrikular, disfungsi sinus atauatrioventrikular node.
Emboli Emboli sistem saraf pusat atau perifer.
Inflamasi Perikarditis
Komplikasi infark miokard terdiri dari aritmia, mekanikal dan inflamasi
berulang (perikarditis awal dan post-IM sindrom) juga dapat terjadi trombus dinding
ventrikel kiri. Selain kategori-kategori luas di atas, infark ventrikel kiri dan shock
kardiogenik juga merupakan kemungkinan komplikasi lainnya dari infark miokard
akut. (Kondur, 2013)
Sumber:
Grasso & Brener. 2010. Complications of Acute Myocardial Infarction.
(http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/cardiology/
complications-of-acute-myocardial-infarction/ diakses pada Jumat, 7 maret 2014
pukul 14.37 WIB)
Kondur, Ashok. 2013. Complications of Myocardial Infarction Overview of MI
Complications. (http://emedicine.medscape.com/article/164924-overview diakses
pada Jumat, 7 Maret 2014 pukul 14.02)
Hubabard, Julia. 2003. Complications associated with myocardial infarction. NursingTimes. Vol. 99 No. 15 p. 2829.
top related