klasifikasi tumbuhan
Post on 26-Nov-2015
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Klasifikasi Tumbuhan
Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu dunia tumbuhan
(kingdom Plantae) dan dunia hewan (kingdom Animalia) dan Carolus Linnaeus,
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia
(hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah Linnaeus dapat mengklasifikasikan
makhluk hidup kemudian memberikan mana ilmiah dengan system tatanama Binominal
Nomenklatur,dan Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar
klasifikasi , sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi. Sehingga Ilmu
yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan / penggolongan) disebut Taksonomi.
Penggolongan seperti diatas ternyata sangat sulit sehingga sekarang lebih sering orang –
orang menggunakan cara klasifikasi makhluk hidup seperti yang telah dibuat oleh Carolus
Linnaeus.Carolus Linnaeus meletakan dasar / kriteria klasifikasi makhluk hidup. yaitu
-. Jumlah sel penyusun tubuh: uniseluler / multiseluler
-. Organ perkembangbiakan
-. Habitus (kenampakan) tumbuhan waktu hidupnya: tegak, merambat, menjalar.
-. Ada tidaknya biji, bunga, dan buah.
-. Dari morfologi(struktur tubuh luar) dan anatomi (struktur tubuh dalam).
Makhluk hidup yang mempunyai ciri dan sifat yang sama di kelompokkan ke dalam satu
golongan. Makin banyak persamaan ciri dan sifat yang ada pada makhluk hidup, makin dekat
kekerabatannya. Pada mulanya beberapa ahli menggolongkan dunia tumbuhan (kingdom
Plantae) kedalam lima divisio yaitu :
1. Tumbuhan belah / Schizophyta.
2. Tumbuhan thalus / Thallophyta.
3. Tumbuhan lumut / Bryophyta.
4. Tumbuhan paku / Pteridophyta.
5. Tumbuhan biji / Spermatophyta.
Dengan melihat ciri - ciri kingdom plantae di atas maka klasifikasi kingdom plantae di
golongkan menjadi empat divisio yaitu :
1. Tumbuhan lumut / Bryophyta.
2. Alga / Ganggang
3. Tumbuhan paku / Pteridophyta.
4. Tumbuhan biji / Spermatophyta.
Bagan klasifikasi Kingdom Plantae.
-. Lumut Hati / Hepaticae
-. Bryophyta Lumut sejati / Musci
-. Lumut Tanduk /Anthoceratopsida
-. Ganggang Hijau / Chlorophyta
-. Ganggang Pirang / Chrysophyta
-. Ganggang Ganggang Cokelat / Phaeophyta
-. Ganggang Merah / Rhodophyta
-. Plantae Psilotophyta
-. Pteridophyta Licophyta
-. Sphetophyta
-. Pterophyta
-. Spermatophyta T. biji terbuka / Gymnospermae, biji tertutup / Angiospermae.
1. Tumbuhan lumut / Bryophyta.
Lumut mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang, dan daun.
Akar tetapi, bagian-bagian itu sebenarnya bukan akar, batang, dan daun sejati. Bagian yang
menyerupai akar disebut rizoid. Rizoid berupa benang-benang halus. Bagian ini berguna
untuk menganbil air dan mineral. Tumbuhan lumut mempunyai klorofil sehingga berwarna
hijau. Lumut biasanya hidup di tempat lembab yang tidak terkena cahaya secara langsung.
Ada juga lumut yang hidup di tempat kering dan juga di air. Lumut berkembang biak dengan
spora dan mengalami pergiliran keturunan.
Perkembangan vegetatif lumut dilakuakan dengan pembentukan spora. Perkembangan
generatif lumut dilakukan dengan pembentukan sel-sel kelamin (gamet).
2. Alga / Ganggang
Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat
melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen – pigmen tambahan lain yang
dominan. Ganggang memiliki ukuran yang beraneka ragam ada yang mikroskopis, bersel
satu, berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak berbentuk lembaran. Dalam perairan
ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang biasanya melayang – laying didalam air,
tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan disebut neustonik.
3. Tumbuhan paku / Pteridophyta.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana.
Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor
internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi
kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan
fleom).
Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang,
sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku
tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan
ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil.
Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum
memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-
cabang, sel telah terdiferensiasi. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau
fotosintesis. Sporofil berfungsi untuk menghasilkan spora.
Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora . Kumpulan sporangium disebut
sorus. Sorus muda sering dilindungi oleh selaput yang disebut indusium. Berdasarkan macam
spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga yaitu paku homospora
(isospora), paku heterospora dan paku peralihan. Paku homospora menghasilkan satu jenis
spora (ex Lycopodium/paku kawat). Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang
berlainan yaitu megaspora (ukuran besar) dan mikrospora (ukuran kecil) (ex
Marsilea/semanggi dan Selaginella/paku rane). Paku peralihan merupakan peralihan antara
homospora dan heterospora menghasilkan spora pembentuk dan ukurannya sama tetapi
4. Tumbuhan biji / Spermatophyta.
A. Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan biji yang bijinya tidak tertdapat
dalam buah., tetapi bijinya terletak di daun buah sehingga bijinya tampak dari luar. Daun
buah adalah daun biasa yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu bentuknya memanjang dan
tepinya berlekuk-lekuk. Di tempat lekukannya terdapat bakal biji. Karena bakal bijinya tidak
diliputi daun buah, tumbuhan biji terbuka disebut tumbuhan biji telanjang.
B. Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan biji yang letak bijinya tertutup oleh
daun buah. Angiospermae sudah memiliki organ yang berkembang sempurna sehingga
dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan evolusi tinggi, dan
angiospermae merupakan tumbuhan berbunga sejati..
top related