ketentuan batas waktu penyidikan tindak pidana … depan tesis.pdfbersedia menerima sangsi...
Post on 14-Sep-2019
7 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TESIS
KETENTUAN BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA UMUM DALAM PERSPEKTIF IUS CONSTI
TUTUM TERKAIT DENGAN PERLINDUNGAN HAK
ASASI TERSANGKA DALAM PEMBAHARUAN
HUKUM ACARA PIDANA
(IUS CONSTITUENDUM)
I DEWA GEDE ANOM RAI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
TESIS
KETENTUAN BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA UMUM DALAM PERSPEKTIF IUS CONSTI
TUTUM TERKAIT DENGAN PERLINDUNGAN HAK
ASASI TERSANGKA DALAM PEMBAHARUAN
HUKUM ACARA PIDANA
(IUS CONSTITUENDUM)
I DEWA GEDE ANOM RAI
NIM. 1296501027
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
KETENTUAN BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA UMUM DALAM PERSPEKTIF IUS CONSTI
TUTUM TERKAIT DENGAN PERLINDUNGAN HAK
ASASI TERSANGKA DALAM PEMBAHARUAN
HUKUM ACARA PIDANA
(IUS CONSTITUENDUM)
Tesis ini Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Magister
Program Studi Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
I DEWA GEDE ANOM RAI
NIM : 1296501026
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL, 28 JULI 2015
Pembimbing I Pembimbing II
(Dr. I Gde Artha, SH.MH) (Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya,SH.MH)
NIP.19580127 198503 1002 NIP. 19620605 198803 1000
Mengetahui :
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Udayana
(Dr.Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH.M.Hum., LLM)
NIP. 19611101 198601 2001
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana
(Prof.Dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S.(K))
Nip. 19590215 198510 2001
Tesis ini Telah Diuji
Pada Tanggal 9 Juli 2015
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana
Nomor : 2040/UN 14.4/HK/2015 tanggal 7 Juni 2015
Ketua
Sekretaris
Anggota
:
:
:
Dr. I Gede Artha, SH.,M.H.
Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,M.H.
Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,M.S.
Dr. I Gde Made Swadhana, SH., M.H.
Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.M.Hum. LLM
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
N a m a : I Dewa Gede Anom Rai
Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis : Ketentuan Batas Waktu Penyidikan Tindak Pidana
Umum Dalam Perspektif Ius Constitutum Terkait
Dengan Perlindungan Hak Asasi Tersangka Dalam
Pembaharuan Hukum Acara Pidana (Ius
Constituendum)
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah tesis ini benar-benar bebas dari
Plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya
bersedia menerima sangsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional R.I. Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 28 Juli 2015
Yang Membuat Pernyataan
I Dewa Gede Anom Rai
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan judul “Ketentuan
Batas Waktu Penyidikan Tindak Pidana Umum Dalam Persepektif Ius Constitutum
Terkait Dengan Perlindungan Hak Asasi Tersangka Dalam Pembaharuan Hukum Acara
Pidana (Ius Constituendum)”
Penyusunan Karya Tulis ini merupakan salah satu kewajiban bagi mahasiswa-
mahasiswi yang menempuh pendidikan Strata 2 ( Pasca Sarjana) dan merupakan tugas
akhir untuk menyelesaian masa studi , oleh karena itu dengan segala keterbatasan ilmu
dan pengetahuan yang penulis miliki, penulis berusaha menyusun dan menyelesaikan
karya tulis ini dengan segenap kemampuan yang penulis miliki.
Ucapan Terima kasih yang sebesar – besarnya penulis sampaikan kepada :
1. Dr. I Gde Artha, SH.,M.H selaku Pembimbing I yang telah bersedia melowongkan
waktu, tenaga dan pikiran untuk mengkoreksi, membimbing, membina, memberi
saran-saran, masukan dalam rangka penulisan Karya Ilmiah (tesis) sejak penulisan
proposal sampai dengan selesainya tulisan ini.
2. Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH., M.H. selaku Pembimbing II yang juga telah
bersedia melowongkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengkoreksi, membimbing,
membina, memberi saran-saran, masukan dalam rangka penulisan Karya Ilmiah
(tesis) sejak penulisan proposal sampai dengan selesainya tulisan ini.
3. Prof. Dr.dr. I Ketut Suastika, Sp.Pd., Kemd. selaku Rektor Universitas Udayana
4. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi Sp.S. (K) selaku Direktur Program Pascasarjana
(S-2) Ilmu Hukum Universitas Udayana
5. Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., M.H. Selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana
6. Dr. Ni. Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum. LLM selaku Ketua Program Studi
Magister Ilmu Hukum (S-2) Universitas Udayana
7. Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.H. selaku Sektretaris Program Studi
Fakultas Hukum Universitas Udayana
8. Dr. I Gusti Ketut Aryawan, SH., M.H. selaku Pembimbing Akademik
9. Seluruh Pegawai pada Sekretariat Program Studi Magister Ilmu Hukum (S-2)
Fakutas Hukum Universitas Udayana, yang telah mencurahkan tenaga, pikiran dan
pengetahuan dan bimbingan serta pelayanan administrasi selama perkuliahan dan
penulisan Karya Ilmiah (Tesis) ini
10. I Dewa Made Raka, ayah ( Alm) dan I Dewa Ayu Made Oka (Ibu) selaku orang tua,
I Dewa Ayu Nyoman Raka W. ( Alm) kakak, I Dewa Ayu Putu Oka Sasih dan I
Dewa Ayu Made Supraningrat ( Adik). Ni Kadek Yudiantari, Amd.Keb. (Istri) serta
kedua putri tersayang I Dewa Agung Ayu Nirmala Karini dan I Dewa Agung Ayu
Sita Diah Mahaswari, serta Bapak – Ibu Mertua masing-masing dengan penuh
semangat memberi dorongan moril, materiil, serta doa sehingga seluruh akvitas
perkuliahan sampai pada penyelesaian Karya Ilmiah (Tesis) ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar.
11. Seluruh Pimpinan dan rekan sejawat di Kejaksaan Tinggi Bali yang telah memberi
dorongan semangat /moril sehingga aktivitas perkuliahan dan penyelesaian Karya
Ilmiah (Tesis) dapat berjalan dengan lancar.
12. Teman-teman kuliah yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang juga telah
memberi dorongan semangat / moril selama perkulihan sampai pada penyelesaian
tesis ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ilmiah (Tesis) ini masih jauh
dari sempurna dan banyak kekurangan – kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan bimbingan dari para pembimbing / Dosen serta
masukan dari pembaca baik yang berupa kritik ataupun saran yang bersifat membangun
dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan karya tulis dimasa yang akan datang .
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf jika dalam
tulisan ini banyak terdapat kesalahan dan/atau kekurangan-kekurangan, serta
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga disertai harapan karya tulis (Tesis ) ini
dapat diterima dan dijadikan bahan pertimbangan kelulusan Magister Ilmu Hukum.
Denpasar, Juli 2015.
P e n u l i s
ABSTRAK
Fenomena penegakan hukum pidana dewasa ini semakin kehilangan arah bahkan
dinilai telah mencapai titik terendah, masyarakat pencari kadilan mengeluhkan proses
penyidikan tindak pidana ( umum) yang prosesnya berbelit-belit, berlarut-larut bahkan
tidak ada ujung penyelesaianya, keadaan ini jelas tidak memberi kepastian hukum,
keadilan serta menfaat dalam penegakan hukum terlebih lagi akan terjadi pelanggaran
terhadap hak-hak tersangka, salah satu penyebab keadaan tersebut adalah tidak adanya
ketentuan batas waktu penyidikan (kekosongan norma), yang memberi kesempatan
kepada penyidik untuk menyalahgunakan kewenangan yang dimilikinya, berkenaan
dengan hal tersebut penulis mengangkat judul tesis “Ketentuan Batas Waktu
Penyidikan Tindak Pidana Umum Dalam Persepektif Ius Constitutum Terkait Dengan
Perlindungan Hak Asasi Tersangka Dalam Pembaharuan Hukum Acara Pidana (Ius
Constituendum) ”.
Penelitian dalam tesis ini menggunakan metode deskriptif normatif, dilakukan
untuk mencari jawaban atas permasalahan : Bagaimana ketentuan batas waktu
penyidikan tindak pidana umum terkait dengan perlindungan hak asasi tersangka
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)? dan Bagaimana
sebaiknya pengaturan batas waktu penyidikan tindak pidana umum dalam hukum acara
pidana yang akan datang ?.
Hasil penelitian kepustakaan, diperoleh jawaban atas permasalah tersebut yaitu :
Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Ius Constitutum) tidak diatur
mengenai ketentuan batas waktu penyidikan tindak pidana umum secara tegas sehingga
banyak terjadi pelanggaran terhadap hak-hak asasi tersangka dan pembaharuan hukum
acara pidana yang akan datang ( Ius Constituendum) seharusnya mengatur mengenai
batas waktu penyidikan tindak pidana umum secara tegas dan pasti, serta mengatur
mengenai penegakan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi tersangka, korban maupun
saksi pada umumnya .
Untuk mewujudkan tindakan penyidikan yang memiliki kepastian hukum,
mencerminkan keadilan serta penegakan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi
manusia (tersangka, korban dan saksi ) .
Kata Kunci : waktu penyidikan, hak asasi tersangka, ius contitutum dan ius
constituendum .
ABSTRACT
The phenomenon of criminal law enforcement today is increasingly disoriented
and even considered to have reached its lowest point, the community searching for
justice complained about the (general) criminal investigation process which is very
complicated, protracted even with no completed end, this situation do clearly not
provide legal certainty, justice and usefulness of law enforcement moreover, there will
be a violation of the rights of the suspects, one of the causes of this situation being the
absence of time limit specification for the investigation (void norm), which gives an
opportunity to the investigator for abusing his authority, with respect to this the writer
raised the title of the thesis “The Specification of Time Limit for General Crime
Investigation Relating to the Protection of Rights of Suspects in The Code of Criminal
Procedure Reform”.
The research in this thesis used descriptive normative method, carried out to
find the answer to the problem: How is the specification of time limit for general
criminal investigations associated with the protection of human rights of suspects in the
Code of Criminal Procedure (KUHAP) ? and How should the setting of deadlines of
general investigation of criminal offenses be like in the criminal law procedure in the
future?
The results of the library research obtained answers to these problems, namely:
In the Code of Criminal Procedure (Ius Constitutum) there is no regulation regarding
the time limit for general criminal investigation, resulting in the violent of a number of
rights of suspects and The future Code of Criminal Procedure should set a time limit for
the investigation of (general) criminal investigation firmly so that it gives more legal
certainty, and ensures the protection, enforcement of human rights (suspects, victims
and witnesses in general).
To realize investigation actions which have legal certainty reflects the fulfillment
of justice and provide the enforcement and protection of human rights (suspects, victims
and witnesses).
Keywords: investigation time, human rights of suspects, ius constitutum, ius
constituendum.
RINGKASAN
Ringkasan ini disajikan dalam bentuk garis besar dari keseluruhan tulisan dalam
tesis, yang pada pokoknya sebagai berikut :
Tesis ini mengangkat judul “ Ketentuan Batas Waktu Penyidikan Tindak Pidana
Umum Dalam Persepektif Ius Constutum Terkait Dengan Perlindungan Hak Asasi
Tersangka Dalam Pembaharuan Hukum Acara Pidana ( Ius Constituendum)” tulisan ini
dibagi dalam 5 (lima) Bab, dengan ringkasan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, berisikan uraian mengenai Latar Belakang Penelitian, yaitu
banyak terjadi penangana penyidikan perkara tindak pidana umum yang memakan
waktu berlarut-larut, sehingga menimbulkan ketidak percayaan masyarakat terhadap
penegakan hukum, tidak memberi kepastian hukum, rasa keadilan, serta pelanggaran
terhadap hak-hak tersangka; Rumusan Masalah, Ruang Lingkup Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Orisinalitas Tesis, Landasan Teori dan Kerangka
Berpikir, landasan teori meliputi Asas-Asas, Konsep Hukum Teori Hukum seperti Teori
Sistm Peradilan Pidana, Teori Pembentukan Hukum, Teori Penemuan Hukum, Teori
HAM Bidang Hukum, Teori Kebijakan Hukum Pidana, dan Teori Kepastian Hukum,
Kerangka Berpikir, Metode Penelitian, Jenis Penelitian, Jenis Pendekatan, Sumber
Bahan Hukum, Teknik Pengumpulan Bahan Hukum, Teknik Analisis.
Bab II menguraikan mengenai Tinjauan Umum Tentang Batas Waktu
Penyidikan Tindak Pidana Umum Dan Perlindungan Hak Asasi Tersangka,
Pembaharuan Hukum Acara Pidana, Pengertian Waktu Dikaitkan Dengan Hukum
Pidana, Pengertian Tindak Pidana atau Peristiwa Pidana, Pengertian Hukum Acara
Pidana, Pengertian Penyidikan Tindak Pidana Umum, Perlindungan hak Asasi
Tersangka, Pengertian hak Asasi Manusia, Hak Asasi Tersangka dan pengertian
Pembaharuan Hukum Acara Pidana.
Bab III Menyajikan Pembahasan terhadap Permasalahan 1 dari rumusan masalah
dengan judul Bab “Ketentuan Batas Waktu Penyidikan Tindak Pidana Umum Dalam
Persepektif Ius Constitutum Terkait Dengan Perlindungan Hak Asasi Tersangka”, secara
ringkas bab ini membahas Ketentuan Batas Waktu Penyidikan Perkara Tindak Pidana
Umum Dalam Persepektif Sistem Peradilan Pidana, Kepastian Hukum Penyidikan
Perkara Tindak Pidana Umum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP), Selesainya Proses Penyidikan Perkara Tindak Pidana umum, Teori Hak
Asasi Manusia Dalam Rangka Penegakan Hak Asasi Tersangka Menurut Hukum Acara
Pidana Indonesia, Hak Asasi Tersangka Dalam Persepektif Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (Ius Constitutum), Kewajiban Pemerintah Untuk Penegakan,
Penghormatan Dan Pemenuhan Hak Hak Tersangka Pada Tahap Penyidikan Tindak
Pidana Umum.
Bab IV menguraian menganai pembahasan atas permasalah 2 dengan judul Bab.
“Pengaturan Batas Waktu Penyidikan Tindak Pidana Umum Dalam Hukum Acara
Pidana Dari Persepektif Ius Constituendum”. Secara ringkas diuraikan bahwa setelah
dilakukan penelitian terhadap ketentuan KUHAP yang tidak mengatur mengenai batas
waktu penyidikan tindak pidana umum, dalam rangka mewujudkan kepastian hukum
dan perlindungan, penegakkan dan pemenuhan hak-hak asasi tersangka termasuk
didalamnya perlindungan terhadap hak-hak korban dan saksi pada umumnya, maka
dipandang perlu dan mendesak dilakukan penyempurnaan atau perubahan terhadap
KUHAP baik secara menyeluruh maupun bagian-bagian tertentu dan diharapkan dalam
hukum acara pidana yang akan datang mengatur ketentuan batas waktu penyidikan
secara tegas dan pasti serta lebih detail mengatur mengenai perlindungan dan penegakan
hak-hak asasi tersangka, korban dan saksi pada umumnya.
Bab V merupakan Bab Penutup yang berisikan simpulan dan saran.
Simpulan 1. Sebagai dasar pelaksanaan Sistem Peradilan Pidana Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana ( KUHAP) belum mengatur mengenai batas waktu penyidikan
dalam tindak pidana umum, keadaan ini membawa akibat terjadinya ketidak pastian
hukum serta memberi kesempatan bagi aparat untuk bertindak sewenang-wenang serta
terjadi pelanggaran terhadap hak-hak tersangka / terdakwa termasuk juga saksi , 2.
Pengaturan batas waktu penyidikan tindak pidana umum dalam hukum acara pidana
yang akan datang (Ius Constituendum) dirumuskan secara tegas dan pasti berdasarkan
kwalifikasi berat atau ringan perkara yang ditangani demi terwujudnya kepastian
hukum.
Sedangkan yang menjadi saran dari penulis adalah sebagai berikut :1. Untuk
mewujudkan proses peradilan yang benar sesuai ketentuan hukum yang berlaku (due
process model), maka Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) sebagai
dasar pelaksanaan sistem peradilan pidana perlu segera diperbaharui / disempurnakan
baik secara total atau parsial, agar proses penanganan perkara (penyidikan) ditentukan
batas waktunya secara tegas dan pasti, untuk mewujudkan kepastian hukum serta
menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang oleh aparat penegak hukum
(penyidik) dan sebagai wujud kewajiban negara cq. pemerintah untuk pemenuhan,
perlindungan hak-hak asasi manusia (tersangka/ terdakwa maupun saksi). 2. Agar
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU-KUHAP) yang sedang
dibahas DPR RI bersama Pemerintah , yang telah merumuskan ketentuan batas waktu
penyidikan tindak pidana umum secara tegas dan pasti serta lebih memberi
perlindungan, pemenuhan hak asasi tersangka/terdakwa, saksi segera dapat disahkan
menjadi undang-undang sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981
tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .............................................................................................. i
HALAMAN TUJUAN PENULISAN ............................................................ ..... ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................ .................................. iii
LEMBAR PENGUJI..................................................................................... ........ iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT.............................................. ....... v
UCAPAN TERIMA KASIH......................................................................... ....... vi
ABSTRAK .................................................................................................... ....... ix
ABSTRACT..................................................................................................... ..... x
RINGKASAN ............................................................................................... ....... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah. .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalahan. ...................................................................... 8
1.3. Ruang Lingkup Masalah ………………………….. ...................... 8
1.4. Tujuan Penelitian ..................................................................... ....... 8
1.5. Manfaat Penelitian ………….. ....................................................... 9
1.5.1. Manfaat Teoritis............................................................. 9
1.5.2. Manfaat Praktis .................................................................... 9
1.6. Orisinalitas ................................................................. .................... 10
1.7. Landasan Teoritis dan Kerangka Berpikir .............. ........................ 10
1.7.1. Asas Asas Hukum Yang Berkaitan Dengan Tindakan
Penyidikan Dalam tindak pidana ................................. 11
1.7.2. Teori Sistem Peradilan Pidana....................................... 15
1.7.3. Teori Pembentukan Hukum (Perundang-Undangan)..... 19
1.7.4. Teori Penemuan Hukum................................................
22
1.7.5. Teori Hak Asasi Manusia (HAM) Bidang Hukum..... 25
1.7.6. Teori Kebijakan Hukum Pidana ................................ 28
1.7.7. Teori Kepastian Hukum .......................................... 31
1.7.8. Kerangka Berpikir ..................................................... 35
1.8. Metodelogi Penelitian ..... ....................................................... 36
1.8.1. Jenis Penelitian........................................................... 36
1.8.2. Jenis Pendekatan ........................................................ 37
1.8.3. Sumber Bahan Hukum............................................... 38
1.8.4. Tehnik Pengumpulan Bahan Hukum ……………….. 39
1.8.5. Tehnik Analisis ........................................................ 39
BAB II. BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK PIDANA UMUM
DAN PERLINDUNGAN HAK ASASI TERSANGKA
DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ACARA PIDANA………..
40
2.1. Batas waktu Penyidikan Tindak Pidana Umum ........................... 40
2.1.1. Pengertian Waktu Dikaitkan Dengan Hukum Pidana...... 40
2.1.2. Pengertian Tindak Pidana atau Peristiwa Pidana.............. 41
2.1.3. Pengertian Hukum Acara Pidana ..................................... 44
2.1.4. Pengertian Penyidikan Tindak Pidana Umum ................. 45
2.2. Hak Asasi Manusia Dan Hak Asasi Tersangka. ...................... 52
2.2.1. Pengertian Hak Asasi Manusia......................................... 52
2.2.2. Hak Asasi Tersangka......................................................... 61
2.2.3. Pembaharuan Hukum Acara Pidana ................................. 62
BAB III. KETENTUAN BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA UMUM DALAM PERSEPEKTIF IUS CONSTITUTUM
TERKAIT DENGAN PERLINDUNGAN HAK ASASI TERSANGKA
. ........................................................................................................... 64
3.1. Ketentuan Batas Waktu Penyidikan Perkara Tindak Pidana
Umum Dalam Persepektif Sistem Peradilan Pidana .......... 64
3.1.1. Kepastian Hukum Penyidikan Perkara Tindak Pidana
Umum Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana (KUHAP) .................................................... 72
3.1.2. Selesainya Proses Penyidikan Perkara Tindak Pidana
umum ...................................................................... 88
3.2. Teori Penegakan dan penghormatan Hak Asasi Tersangka
Menurut Hukum Acara Pidana Indonesia ……………….... ..... 96
3.2.1. Hak Asasi Tersangka Dalam Persepektif Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana (Ius
Constitutum)………………………………………… 100
3.2.2. Kewajiban Pemerintah Untuk Penegakan, Penghormatan
Dan Pemenuhan Hak Hak Tersangka Pada Tahap
Penyidikan Tindak Pidana Umum … 106
3.2.3. Proses Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana ……………………………………… 113
BAB IV. PENGATURAN BATAS WAKTU PENYIDIKAN TINDAK
PIDANA UMUM DALAM PEMBAHARUAN HUKUM ACARA
PIDANA ( IUS CONSTITUENDUM )............................ 115
4.1. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Polilicy) Dalam Upaya
Mengatasi Kekososngan Batas Waktu Penyidikan Tindak
Pidana Umum ………………………….. ................. ........... 115
4.2. Pembentukan Perundang-Undangan Hukum Acara Pidana
Terkait Dengan Kebijakan Penghormatan Dan Pemenuhan Hak
Asasi Tersangka Dalam Penyidikan Perkara Tindak Pidana
Umum ................................................................. .................. 117
4.2.1.Penemuan Hukum Dalam Rangka Pembaharuan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana Khususnya
Mengenai Penyidikan Tindak Pidana Umum……… 120
4.2.2.Pembaharuan Kitab Undang-Undang Hujkum Acara
Pidana Dalam Bidang Penyidikan Perkara Tindak Pidana
Umum ......................................................... 124
4.3. Pengaturan Hak Asasi manusia Dalam Pembaharuan Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pada Bidang
Penyidikan Tindak Pidana Umum................................... ...... 134
4.4. Upaya Mengisi Kekosongan Hukum Dalam KUHAP
Khususnya Pada Tahap penyidikan Perkara Pidana Umum . 140
4.5. Beberapa Ketentuan Perundang - Undangan Republik
Indonesia Yang Menerapkan Batas Waktu Proses
Penyidikan........................................................................ ..... 144
BAB V. PENUTUP ....................................................................................... ..... 153
5.1. Simpulan ………………………........................................... 153
5.2. Saran ....................................................................................... 153
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR PUSTAKA
top related