keseimbangan cairan anak

Post on 21-Oct-2015

14 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tatalaksana keseimbangan cairan anak

TRANSCRIPT

TUGAS BACA DIVISI PEDIATRI GAWAT DARURAT

Oleh :Endah Purnawati

Pembimbing : Dr.dr. Dadang Hudaya Somasetia, Sp(A)K, Mkes

Keseimbangan cairan pada anak

Tubuh manusia terdiri dari air dan larutan. Larutan yang dimaksud adalah larutan elektrolit

(Na, K, Cl) dan larutan nonelektrolit (misal, glukosa, urea). Homeostasis cairan dan elektrolit

dicapai saat keseimbangan cairan dan elektrolit berada dalam keadaan keseimbangan. Air

merupakan komponene tubuh manusia yang signifikan, meliputi 50 hingga 80% total berat

tubuh. Seluruh cairan di dalam tubuh manusia disebut cairan tubuh total/ total body water

(TBW), dengan jumlahnya yang bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya. Faktor

yang mempengaruhi TBW, antara lain usia, massa otot skelet, lemak tubuh, dan jenis

kelamin. Pada bayi baru lahir, TBW berkisar antara 70-75% berat badan, selanjutnya berubah

selama masa anak hingga mencapai dewasa.

Komponen TBW terbagi dalam dua ruang utama yaitu ruang intrasel dan ruang

ekstrasel. Jumlah semua cairan yang terdapat di dalam sel tubuh disebut cairan intraselular /

intracellular fluid (ICS), yang terdapat di luar sel disebut cairan ekstraselular/extracellular

fluid (ECF). Bayi dan anak di bawah 3 tahun memiliki komposisi ECF yang lebih tinggi

daripada orang dewasa> saat anak berusia 3 tahun, maka komponen cairan mirip dengan

orang dewasa, yaitu komposisi ECF 20 hingga 23% da ICF 40 hingga 50%. Komposisi ECF

yang tinggi pada bayi mengakibatkan kelompok usia ini mudah mengalami gangguan

kardiovaskular bila mengalami dehidrasi.

Defisit cairan diartikan sebagai balans cairan tubuh dalam keadaan negatif. Bila

volume mengalami defisit terdapat dalam ECF, maka akan terjadi kolaps sirkulasi.

Penyebabnya bisa akibat kehilangan cairan dan elektrolit (diare atau muntah), pergeseran

cairan ke kompartemen ketiga/ third space (misal luka bakar, pasca operasi abdomen), serta

asupan cairan dan elektrolit (misal gangguan mekanisme haus, disfagia, puasa dalam jangka

lama). Beratnya derajat defisit cairan terdapat pada tabel 1.

1

Keadaan kelebihan cairan / volume overload (VO) metupakan kondisi terdapat cairan

tubuh yang berlebih secara faktual maupun relatif pada satu atau lebih kompartemen cairan.

Hal tersebut akibat peningkatan kadar natrium dan volume cairan akibat retensi cairan,

penurunan ekskresi cairan ginjal, serta penurunan mobilisasi cairan dalam ICS. Penyebab VO

pada anak adalah disfungsi kardiovaskular, gangguan ginjal, serta Syndrome of Inappropiate

Anti Diuretic Hormone.

Sumber:

Roberts KE. Pediatric fluid and electrolyte balance: critical care case studies. Crit Care Nurs Clin N Am 17 (2005) 361-73

2

top related