kesehatan mental

Post on 30-Jun-2015

214 Views

Category:

Health & Medicine

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGGOLONGAN DIAGNOSIS GANGGUAN

JIWA

Kelompok 2

1. Reizka Rossalina 40014120012. Febri Rosela 40014120013. Diah Setiorini 40014120014. Febriana Istiqomah 40014120015. Desy Ria Pratama 40014120016. Irfatul Chusniyah 40014120017. Avidia Sarasvati 4001412037

a. Gangguan sensasi• Hiperestesia• Anestesia• Parestesia• Sinestesia• Hiperosmia• Anosmia• Hiperkinestesia• Hipokinestesia

A. Gangguan kognisi

b. Gangguan persepsi

Ilusi

Halusinasi

Jenis-jenis halusinasi :Halusinasi pendengaran (auditif, akustik)

Halusinasi penglihatan (visual, optik)

Halusinasi penciuman (olfaktorik)

Halusinasi pengecapan (gustatorik)

Halusinasi raba (taktil)

Halusinasi kinestetik

Halusinasi viseral

Depersonalisi

Derealisasi

Perhatian adalah pemusatan dan konsentrasi energi menilai dalam sustu proses kognitif yang timbul dari

luar akibat suatu rangsang.Beberapa bentuk gangguan perhatian :

• Distraktibiliti• Aproseksia

• Hiperproseksia

B. Gangguan Perhatian

C. Gangguan IngatanIngatan yaitu kesanggupan untuk mencatat, menyimpan, memproduksi isi dan tanda- tanda kesadaran.Proses Ingatan ada 3 unsur :• Pencatatan • Penyimpanan • pemanggilan kembali

Beberapa bentuk gangguan ingatan :

AmnesiaHipernemsia

Paramnesia (pemalsuan

ingatan)Konfabulas

i

De Jamais vu

Deja’vu (ilusi ingatan)Pemalsuan

retrospektif

D. Gangguan Asosiasi

Faktor- faktor yang menentukan pola-pola dalam proses asosiasi antara lain :• Keadaan lingkungan pada saat itu• Kejadian-kejadian yang baru terjadi• Pelajaran dan pengalaman sebelumnya• Harapan- harapan dan kebiasaan seseorang• Kebutuhan dan riwayat emosionalnya.

• Gangguan Pikiran

Pikiran umum adalah meletakkan hubungan antara berbagai bagian dari pengetahuan seseorang. Proses berpikir yang normal mengandung arus ide, simbol, dan asosiasi yang terarah pada tujuan dan yang ibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas yang dapat menghantarkan pada suatu penyelesaian yang berorientasi pada kenyataan.

Faktor- faktor yang mempenggaruhi pross berpikir, yaitu :• Faktor soatik (gangguan otak dan kelelahan)• Faktor psikologik (gangguan emosi dan psikosa)• Faktor sosial (kegaduhan dan keadaan sosial tertentu)

Proses terapi (Terapi realitas)

Dr. William Glasser

Tujuan Terapi

D. Proses Konseling (Terapi) Konselor berperan sebagai:

1. Motivator, yang mendorong Klien untuk: a. menerima dan memperoleh keadaan nyata, baik dalam perbuatan maupun harapan yang ingin dicapainya.b. merangsang klien untuk mampu mengambil keputusan sendiri, sehingga klien tidak menjadi individu yang hidup selalu dalam ketergantungan yang dapat menyulitkandirinya sendiri.

2. Penyalur tanggung jawab, sehingga: a. keputusan terakhir berada di tangan Klien.b. Klien sadar bertanggung jawab dan objektif serta realistik dalam menilai perilakunya sendiri.

3. Moralist

4. Guru; yang berusaha mendidik konseli agar memperoleh berbagai pengalaman dalam mencapai harapannya.

5. Pengikat janji (contractor); artinya peranan konselor punya batas-batas kewenangan, baik berupa limit waktu, ruang lingkup kehidupan konseli yang dapat dijajagi maupun akibat yang ditimbulkannya.

TERIMA KASIH

top related