kerusakan, manfaat, dan resiko lingkungan

Post on 16-Apr-2017

663 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

G. Kerusakan Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

• Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, kerusakan lingkungan hidup digolongkan ke dalam 2 jenis :

• 1. Akibat Peristiwa Alam

• Peristiwa alam / bencana alam yang terjadi, merusak aspek fisik maupun sosial di area yang terkena dampak. Mulai dari korban luka, korban jiwa, maupun korban hilang. Infrastruktur pun turut rusak sehingga merugikan perekonomian.

• Bencana alam yang terjadi pun bermacam – macam, ada :

• a.) banjir

• b.) tanah longsor

• c.) kekeringan

• d.) angin badai

• e.) gelombang badai / pasang

• f.) gempa bumi

• g.) tsunami

• h.) letusan gunung api

• i.) kebakaran hutan dan lahan

• 2. Akibat Perbuatan Manusia

• Seiring berkembangnya waktu, aktifitas manusia yang padat memerlukan efisiensi agar tujuan dapat tercapai secara cepat dan maksimal.

• Namun, cara manusia dalam meningkatkan kualitas hidupnya terkadang merugikan alam.

• Beberapa dampak aktifitas manusia yang terbilang ceroboh dan serakah, antara lain :

• a.) kegagalan teknologi

• b.) wabah penyakit

• c.) polusi meningkat drastis

• d.) flora dan fauna tertentu terancam punah

• e.) lingkungan tercemar

• Pencemaran lingkungan berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam yang mengakibatkan masuknya bahan pencemar ( polutan ) ke dalam suatu lingkungan sehingga kualitas lingkungan menurun.

• Berdasarkan tempat terjadinya, digolongkan menjadi :

• a.) pencemaran udara

• Dampaknya :• terganggunya kesehatan manusia

• rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat akibat hujan asam

• terganggunya pertumbuhan tanaman

• adanya peristiwa efek rumah kaca

• menipisnya lapisan ozon

• b.) pencemaran air

• Dampaknya :• terganggunya kehidupan organisme air

• terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air ( eutrofikasi )

• terjadinya pendangkalan di dasar perairan

• punahnya biota air

• terjadinya banjir akibat banyaknya sampah yang berserakan menutupi got

• menjalarnya wabah muntaber

• c.) pencemaran tanah

• Dampaknya :• perpindahan tanah perladangan ( ladang

berpindah )

• kegiatan menanam kembali di lahan – lahan kritis yang belum memadai

• pengelolaan penanaman dengan cara tradisional yang belum memadai

• penggunaan lahan untuk memperluas wilayah permukiman

• Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan pelestarian lingkungan hidup adalah :

• mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 190 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah

• mengeluarkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup

• Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL

• pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:

• - menanggulangi kasus pencemaran• - mengawasi bahan berbahaya dan beracun• - melakukan penilaian analisis mengenali dampak lingkungan• pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon

• Upaya yang dilakukan masyarakat :• pelestarian tanah

• pelestarian udara

*menggalakkan penanaman pohon

*mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran

*mengurangi dan menghindari pemakaian gas freon ( CFC )

• pelestarian hutan

• *reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul

• *melarang pembabatan hutan secara sewenang – sewenang

• *menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon

• *menerapkan sistem tebang – tanam dalam kegiatan penebangan hutan

• *menerapkan sanksi tegas bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan

• pelestarian laut dan pantai• *melakukan reklamasi pantai

• *melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut

• *melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan

• pelestarian flora dan fauna• *mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa

• *melarang kegiatan perburuan liar

H. Manfaat dan Resiko Lingkungan

• 1. Pembangunan yang Berkelanjutan• Faktor-faktor lingkungan yang diperlukan untuk mendukung

pembangunan yang berkelanjutan yaitu yang pertama, terpeliharanya proses ekologi yang esensial. Kedua, tersediannya sumberdaya yang cukup, dan Ketiga, lingkungan sosial-budaya dan ekonomi yang sesuai. Ketiga faktor tersebut tidak saja mengalami dampak dari pembangunan, melainkan juga mempunyai dampak terhadap lingkungan. Karena itu untuk terlaksananya pembangunan tidak cukup untuk melakukan Analisis.

• Dampak lingkungan (ADL) yang hanya berlaku untuk perancanaan proyek pembangunan. Pengelolaan lingkungan untuk pembangunan harus didasarkan pada konsepsi yang lebih luas. Konsepsi itu harus mencangkup dampak lingkungan terhadap proyek, pengelolaan lingkungan proyek yang sudah operasional dan perencanaan dini pengelolaan lingkungan untuk daerah yang mempunyai potensi besar untuk pembanguan, tetapi belum mempunyai rencana pembangunan.

• 2. Perencanaan dan Tata Ruang• Kata perencanaan disini mengandung suasana persiapan sesuatu dan

tak termasuk didalamnya hal pelaksananaanya. Adapun kata penataan disini dijelaskan memuat tentang tindakan campur tangan manusia lewat pengaturan dan penempatan sesuatu. Ruang dalam planologi adalah tidak lain dari suatu cukilan geografi wilayah yang mengandung keseluruhan kondisi fisis dan kondisi soaial. Sehubungan dengan itu tugas dari planologi adalah mengorganisasikan ruang demi tercapainya adaptasi timbale balik yang sebaik-baiknya antar ruang dan masyarakat.

• Selanjutnya diperincikan tugas planologi atas dua bagian yaitu yang pertama, menganalisa dan mengevaluasi tata ruang dari masyarakat yang struktur dan bentuknya merupakan hasil belaka dari aneka proses yang saling tergantung. Proses-proses tersebut bersumber terutama pada kemungkinan pemanfaatan ruang setempat. Keduanya menanyakan kemungkinan campur tangan dari manusia kedalam tata ruang dengan pertimbangan akan dapat diperoleh lebih banyak lagi adaptasi.

top related