abstraksigatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/74285/...i abstraksi didik perdana...

29
i ABSTRAKSI Didik Perdana (11217674), Gatot Subiyakto (0313046605) JUDUL Resiko, Manfaat dan Kemudahan Pengguna Dompet Digital OVO Kata Kunci : Resiko, Manfaat dan Kemudahan Penggunaan Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran adalah menetapkan penggunaan alat pembayaran. Penetapan penggunaan alat pembayaran ini dimaksudkan agar alat pembayaran yang digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan keamanan dan efisiensi bagi penggunanya. Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi memberi dampak terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronis (Electronic Payment). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Resiko, Manfaat dan Kemudahan. Untuk memnegetahui hasil tersebut penelitian ini menggunakan alat analisis Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji F, Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi. Untuk melakukan pengujian tersebut peneliti menggunakan aplikasi SPSS Versi 26. Hasil penelitian menggunakan uji t (parsial) menunjukan bahwa Resiko berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna. Manfaat tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna. Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna Daftar Pustaka (1992-2019)

Upload: others

Post on 19-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • i

    ABSTRAKSI

    Didik Perdana (11217674), Gatot Subiyakto (0313046605)

    JUDUL Resiko, Manfaat dan Kemudahan Pengguna Dompet Digital

    OVO

    Kata Kunci : Resiko, Manfaat dan Kemudahan Penggunaan

    Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem

    pembayaran adalah menetapkan penggunaan alat pembayaran. Penetapan

    penggunaan alat pembayaran ini dimaksudkan agar alat pembayaran yang

    digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan keamanan dan efisiensi

    bagi penggunanya. Perkembangan teknologi di bidang informasi dan

    komunikasi memberi dampak terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam

    pembayaran elektronis (Electronic Payment).

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Resiko, Manfaat

    dan Kemudahan. Untuk memnegetahui hasil tersebut penelitian ini

    menggunakan alat analisis Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji

    Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Analisis Regresi Linear Berganda,

    Uji F, Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi. Untuk melakukan pengujian

    tersebut peneliti menggunakan aplikasi SPSS Versi 26.

    Hasil penelitian menggunakan uji t (parsial) menunjukan bahwa Resiko

    berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna. Manfaat tidak berpengaruh

    terhadap Keputusan Pengguna. Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan

    Pengguna

    Daftar Pustaka (1992-2019)

  • 2

    RESIKO, MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNA

    DOMPET DIGITAL OVO

    Latar Belakang Masalah

    Seiring dengan kemajuan zaman maka berkembang pula sistem teknologi

    dan informasi didalam masyarakat, hal ini semakin memudahkan manusia

    dalam aktifitas kehidupan sehari-harinya. Perkembangan teknologi dan

    informasi tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan

    saja namun dalam bidang ekonomi pun memanfaatkan kemajuan teknologi

    informasi tersebut. Saat ini banyak kegiatan ekonomi yang memanfaatkan

    kecanggihan teknologi infromasi untuk memudahkan masyarakat seperti

    transaksi jual beli online, transfer mobile, atau juga pembayaran untuk

    pembelian dan tagihan melalui kartu kredit atau debit yang dikeluarkan oleh

    bank. Perkembangan teknologi telah membawa suatu perubahan kebutuhan

    masyarakat atas suatu alat pembayaran yang dapat memenuhi kecepatan,

    ketepatan, dan keamanan dalam setiap transaksi elektronik.

    Sejarah membuktikan perkembangan alat pembayaran terus berubah- ubah

    bentuknya, mulai dari bentuk logam, uang kertas konvensional, hingga kini alat

    pembayaran telah mengalami evolusi berupa data yang dapat ditempatkan pada

    suatu wadah atau disebut dengan alat pembayaran elektronik. Dalam

    perkembangannya, sistem pembayaran secara elektronik atau bisa disebut non

    tunai sangat dipengaruhi oleh kemajuan perkembangan teknologi dan

    perubahan pola hidup masyarakat. Saat ini perkembangan instrumen

    pembayaran non tunai berjalan sangat pesat seiring dengan perkembangan

    teknologi sistem pembayaran yang pada akhir-akhir ini telah membawa

    dampak yang besar terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam sistem

    pembayaran tersebut.

    Menghadapi tingkat persaingan tersebut perusahaan berusaha untuk

    semakin inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan

    pasar. Perusahaan akan mengarahkan sumberdaya yang dimiliki secara

    maksimal untuk mengenalkan produk terbaru serta memperbesar pangsa pasar.

    Kegiatan yang erat kaitannya dengan menarik minat konsumen adalah kegiatan

    pemasaran. Pemasaran merupakan lini penting dalam kegiatan bisnis.

    Perusahaan telah menciptakan produk yang inovatif adalah fungsi dari

    pemasaran untuk membaca peluang yang ada dalam memenuhi kebutuhan

  • 3

    pelanggan serta memasarkan produknya, oleh karena itu fungsi pemasaran

    dikatakan sebagai ujung tombak dari keberhasilan suatu perusahaan.

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank

    Indonesia, salah satu wewenang Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan

    menjaga kelancaran sistem pembayaran adalah menetapkan penggunaan alat

    pembayaran. Penetapan penggunaan alat pembayaran ini dimaksudkan agar

    alat pembayaran yang digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan

    keamanan dan efisiensi bagi penggunanya. Perkembangan teknologi di bidang

    informasi dan komunikasi memberi dampak terhadap munculnya inovasi-

    inovasi baru dalam pembayaran elektronis (Electronic Payment). Maka dalam

    menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang senantiasa bergerak

    cepat, kompetitif, dan terintegrasi dengan tantangan yang semakin kompleks

    serta sistem keuangan yang semakin maju, diperlukan penyesuaian kebijakan

    di bidang ekonomi, termasuk keuangan. Melihat kondisi tersebut maka Bank

    Indonesia selaku bank sentral Indonesia yang memiliki tugas menentukan

    kebijakan moneter dan mengatur sistem pembayaran mengeluarkan kebijakan

    sistem pembayaran melalui e-money yang telah diatur dalam Peraturan Bank

    Indonesia No. 16/08/PBI/2014 Dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia

    Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) dalam

    ketentuan Pasal 1 Ayat 3, “Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat

    pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu

    oleh pemegang kepada penerbit” Nilai uang disimpan secara elektronik dalam

    suatu media server atau chip yang digunakan sebagai alat pembayaran kepada

    pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.

    Salah satu alat pembayaran elektornik yang ada berkembang yaitu dompet

    digital OVO. OVO merupakan aplikasi digital finance terpadu yang

    dikembangkan LippoX, yang sudah terintegrasi dengan beberapa perusahaan

    Lippo. Di bawah naungan LippoX sebagai perusahaan digital payment milik

    grup perusahaan Lippo, sebuah smart financial apps diluncurkan. Bernama

    OVO, aplikasi ini mencoba mengakomodasi berbagai kebutuhan terkait dengan

    cashless dan mobile payment. Aplikasi OVO saat ini tersedia untuk platform

    Android dan IOS. OVO menggunakan sistem point reward, yang disebut

    dengan OVO point, untuk menjaga dan meningkatkan transaksi

    pengguna.Layanan ini terbagi ke dalam dua kategori pengguna, OVO Club

    (pengguna biasa) dan OVO Premier. Pembedanya adalah pada OVO Point

    yang didapat untuk setiap perolehan transaksi, maksimal saldo OVO Cash dan

  • 4

    juga beberapa fitur lainnya. Di versi premium, pengguna diberikan akses untuk

    fitur pengelolaan pengeluaran. Selain itu ada kemudahan transfer nominal uang

    yang ditawarkan dalam aplikasi, visi dari OVO sendiri adalah untuk menjadi

    aplikasi keuangan yang bekerja secara berkesinambungan, serta memberikan

    penawaran menarik bagi penggunanya.

    Dengan brand image yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di

    Indonesia, OVO sudah banyak bermitra serta bekerjasama dengan banyak

    perusahaan, brand, serta restoran dan melakukan penerapan sales promotion

    yang begitu menarik dan menguntungkan bagi penggunanya. Namun juga

    setiap penggunaan OVO memiliki resiko dalam penggunaan yang akan

    dijelaskan didalam penelitian ini. Maka penulis memutuskan penelitian ini

    dengan judul RESIKO, MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNA

    DOMPET DIGITAL OVO

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian dan uraian diatas masalah dalam

    penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

    1. Apakah terdapat resiko dalam menggunakan Dompet Digital OVO

    2. Apakah terdapat manfaat dalam menggunakan Dompet Digital OVO

    3. Apakah terdapat kemudahan dalam menggunakan Dompet Digital OVO

    Batasan Masalah

    Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel independen yaitu Resiko

    Pengguna, Manfaat Pengguna, Kemudahan Pengguna dan Keputusan

    Pengguna . Variabel pertama, resiko yaitu untuk mengetahui apakah terdapat

    resiko dalam menggunakan dompet digital OVO. Variabel kedua, manfaat

    pengguna yaitu untuk mengetahui apakah terdapat manfaat dalam

    menggunakan dompet digital OVO . Variabel ketiga, kemudahan yaitu untuk

    mengetahui apakah terdapat banyak kemudahan dari banyaknya kerjasama di

    seluruh mitra toko, serta brand. Variable ke Empat yaitu Keputusan Pengguna

    dalam menggunakan dompet digital OVO

    Tujuan Penelitian

    Dalam penelitian ilmiah ini penulisan bertujuan:

    1. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor resiko dalam menggunakan

    dompet digital OVO

  • 5

    2. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor manfaat dalam menggunakan

    dompet digital OVO

    3. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor kemudahan dalam

    menggunakan dompet digital OVO

    Manfaat Penelitian

    a. Sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan

    berpikir.

    b. Bahan informasi ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang

    pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap tingkat kepuasan

    konsumen.

    Menurut W.Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari

    kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

    harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang

    memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

    potensial.

    Jadi, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen

    yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

    kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan

    menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan

    jasa atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial

    dan kebudayaan.

    Menurut Herman Damawi resiko merupakan penyebaran/penyimpangan

    hasil actual dari hasil yang diharapkan. Dari dafinisi-definisi tersebut dapat

    disimpulkan bahwa resiko selalu berhubungan dengan kemungkinan terjadinya

    sesuatu yang merugikan yang tidak diguga atau tidak diinginkan.

    Manfaat secara umum yakni suatu penghadapan yang semata-mata

    menunjukan kegiatan menerima. Penghadapan tersebut pada umumnya

    mengarah pada perolehan atau pemakaian yang hal-hal yang berguna baik

    di pergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat

    bermanfaat.

    Menurut Dennis Mc Quail dan Sven Whindal (1998) Manfaat merupakan

    harapan sama artinya dengan explore penghadapan semata- mata menunjukan

  • 6

    suatu kegiatan menerima.

    Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu dimana

    jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya. Jadi

    apabila seseorang percaya bahwa suatu teknologi itu mudah untuk digunakan

    maka orang tersebut akan menggunakannya. Sehingga variabel kemudahan

    ini memberikan indikasi bahwa suatu sistem dibuat bukan untuk mempersulit

    pemakainya, namun justru suatu sistem dibuat dengan tujuan memberikan

    kemudahan bagi pemakainya. Dengan demikian, seseorang yang

    menggunakan suatu system tertentu akan bekerja lebih mudah jika

    dibandingkan dengan seseorang yang bekerja secara manual.

    Jadi Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu

    dimana jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya

    teknologi itu mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan

    menggunakannya. Sehingga variabel kemudahan ini memberikan indikasi

    bahwa suatu sistem dibuat bukan untuk mempersulit pemakainya, namun justru

    suatu sistem dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pemakainya

    Obyek Penelitian

    Objek penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan yang diambil dari

    ruang lingkup Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan

    Manajemen Tingkat 3. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan

    metode Slovin, dengan perhitungan sebagai berikut :

    Dimana :

    Rumus : � = N

    1+Ne2

  • 7

    n : Jumlah sampel

    N : Jumlah populasi

    e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

    n = 1164

    1+1164(0,10)2

    n = 1165

    1+1164 (0,01)

    n = 1164

    11.65

    n = 99,9 ≈ 100

    Pengujian Instrumen Penelitian

    Pengujian terhadap 100 responden dengan menggunakan teknis analisis

    yaitu pengukuran data, uji skala likret, uji validitas, uji reabilitas, uji regresi

    linear berganda, uji asumsi klasik, uji parsial (uji t), uji simultan (uji f), uji

    koefisien determinasi (R2).

    Pengukuran Data

    Untuk mendapatkan gambaran mengenai konsumen yang menjadi

    responden dalam penelitian ini, berikut akan di uraikan pengelompokkan

    responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pengeluaran perbulan.

    Adapun data yang penulis peroleh mengenai profil responden adalah

    sebagai berikut :

    Gambar 4. 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100 orang responden diketahui

    bahwa sebesar 63% responden wanita dan responden 37% pria.

  • 8

    Responden Berdasarkan Usia

    Gambar 4. 2. Responden Berdasarkan Usia

    Data pada gambar 4.1.3 menunjukan bahwa usia responden mayoritas

    ≤ 20 Tahun sebanyak 28, setelah itu responden dengan usia 20 Tahun – 25

    Tahun sebanyak 66 responden dan responden dengan usia >25 tahun sebanyak

    6.

    Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan

    Gambar 4. 3. Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan

    Data pada gambar 4.3 menunjukan bahwa pengeluaran perbulan

    responden < Rp. 500.000 sebanyak 30, setelah itu responden dengan

    pengeluaran Rp. 500.000- Rp. 1.000.000 sebanyak 37 responden dan

    responden dengan pengeluaran perbulan >1.000.000 sebanyak 33 responden

  • 9

    Uji Skala Likert

    Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam

    kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset

    berupa survei. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:

    1. Sangat tidak setuju

    2. Tidak setuju

    3. Netral

    4. Setuju

    5. Sangat setuju

  • 10

    Tabel 4. 1. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X1 (Resiko)

    No Pernyataan STS TS N S SS Total

    1 Dalam transaksi

    menggunakan

    dompet digital

    OVO pengguna

    memiliki resiko

    0

    (0%)

    5

    (5%)

    3

    (3%)

    63

    (63%)

    29

    (29%)

    100

    (100%)

    2 Dompet digital

    OVO memilki

    resiko

    pengguna

    dalam

    bertransaksi

    dengan produk

    (merchant)

    yang

    berkerjasama

    0

    (0%)

    10

    (10%

    )

    8

    (8%)

    62

    (62%)

    20

    (20%)

    100

    (100%)

    3 Dompet digital

    OVO memiliki

    resiko dalam

    hal

    penyimpanan

    uang dalam

    penggunaan

    0

    (0%)

    31

    (31%

    )

    3

    (3%)

    44

    (44%)

    22

    (22%)

    100

    (100%)

    4 Dompet digital

    OVO memiliki

    resiko dalam

    kemanan atau

    pin yang

    digunakan

    untuk transaksi

    1

    (1%)

    21

    (21%

    )

    3

    (3%)

    52

    (52%)

    23

    (23%)

    100

    (100%)

    5 Mengakui

    sangat banyak

    resiko

    keamanan

    sistem dalam

    menggunakan

    dompet digital

    OVO

    2 (2%)

    21 (31%

    )

    3 (3%)

    47 (47%)

    27 (27%)

    100 (100%)

  • 11

    Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas, terlihat bahwa dari 100

    responden yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 29 responden sangat

    setuju, 63 responden setuju, 3 responden netral, 5 responden tidak setuju dan 0

    responden sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 63 orang responden

    setuju bahwa " Dalam trasaksi menggunakan dompet digital OVO pengguna

    memiliki resiko”.

    Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya pernyataan tersebut ada 20 responden sangat setuju, 62 responden

    setuju, 8 responden netral, 10 responden tidak setuju dan 0 orang sangat tidak

    setuju. Dengan frekuensi tertinggi 62 responden setuju bahwa “Dompet digital

    OVO memiliki resiko pengguna dalam bertransaksi dengan produk (merchatnt)

    yang bekerjasama”

    Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 22 responden sangat setuju, 44

    responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 44 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki resiko dalam hal penyimpanan uang dalam

    penggunaan”.

    Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 23 responden sangat setuju, 52

    responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 52 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki resiko dalam keamanan atau pin yang

    digunakan untuk bertransaksi”.

    Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 27 responden sangat setuju, 47

    responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 2 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 47 responden setuju bahwa

    “Mengakui sangat banyak resiko keamanan sistem dalam menggunakan

    dompet digital OVO”

  • 12

    Tabel 4. 2. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X2 (Manfaat) No Pertanyaan STS TS N S SS Total

    Dompet 0 6 1 53 40 100

    digital OVO (0%) (6%) (1%) (53%) (40%) (100

    memiliki %)

    manfaat yang

    efektif dalam

    bertransaksi

    2 Dompet 0 19 1 47 33 100 digital OVO (0%) (19%) (1%) (47%) (33%) (100 memiliki %) manfaat

    tersendiri

    dalam

    kecepatan

    bertransaksi

    3 Dompet 3 24 6 37 30 100 digital OVO (3%) (24%) (6%) (37%) (30%) (100 memiliki %) manfaat bagi

    yang tidak

    menggunakan

    ya

    4 Dompet 1 16 3 41 39 100 digital OVO (1%) (16%) (3%) (41%) (39%) (100 memiliki %) manfaat

    terutama

    dengan diskon

    yang

    didapatkan

    5 Dompet 2 15 2 45 36 100 digital OVO (2%) (15%) (2%) (45%) (36%) (100 memiliki %) manfaat untuk

    meningkatkan

    produktivitas

    dalam

    bertransaksi

  • 13

    Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 40 responden sangat setuju, 53

    responden setuju, 1 responden netral, 6 responden tidak setuju, 0 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 53 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki manfaat yang efektif dalam bertransaksi”.

    Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 33 responden sangat setuju, 47

    responden setuju, 1 responden netral, 19 responden tidak setuju, 0 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 47 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki manfaat tersendiri dalam kecepatan

    bertransaksi”.

    Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 30 responden sangat setuju, 37

    responden setuju, 6 responden netral, 24 responden tidak setuju, 3 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 37 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki manfaat bagi yang tidak menggunakannya”.

    Berdasarkan pernyataan ketempat hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 39 responden sangat setuju, 41

    responden setuju, 3 responden netral, 16 responden tidak setuju, 1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 41 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki manfaat terutama dengan diskon yang

    didapatkan”.

    Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 36 responden sangat setuju, 45

    responden setuju, 2 responden netral, 15 responden tidak setuju, 2 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 45 responden setuju bahwa

    “Dompet digital OVO memiliki manfaat untuk meningkatkan produktifitas

    dalam bertransaksi”

  • 14

    Tabel 4. 3. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X3

    (Kemudahan)

    No Pernyataan STS TS N S SS Total

    1 Kemudahan

    dalam

    mengetahui

    apa itu

    dompet

    digital OVO

    0

    (0%)

    5

    (5%)

    2

    (2%)

    62

    (62%)

    31

    (31%)

    100

    (100

    %)

    2 Kemudahan

    dalam

    menggunakan

    dompet digital

    OVO

    1

    (1%)

    23

    (23%)

    3

    (3%)

    52

    (52%)

    21

    (21%)

    100

    (100

    %)

    3 Kemudahan

    dalam

    bertransaksi

    menggunakan

    dompet digital

    OVO

    0

    (0%)

    43

    (43%)

    0

    (0%)

    45

    (51%)

    12

    (12%)

    100

    (100

    %)

    4 Kemudahan

    menemukan

    merchant

    (produk) yang

    berkerjasama

    dengan

    dompet digital

    OVO

    2 (2%)

    31 (31%)

    3 (3%)

    49 (49%)

    15 (15%)

    100 (100

    %)

    5 Kemudahan

    untuk

    melakukan

    top-up

    dompet digital

    OVO

    1

    (1%)

    20

    (20%)

    3

    (3%)

    46

    (46%)

    30

    (30%)

    100

    (100%

    )

    Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 31 responden sangat setuju, 62

    responden setuju, 2 responden netral, 5 responden tidak setuju, 0 responden

  • 15

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 62 responden setuju bahwa

    “Kemudahan dalam mengetahui apa itu dompet digital OVO”.

    Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 21 responden sangat setuju, 52

    responden setuju, 3 responden netral, 23 responden tidak setuju, 1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 52 responden setuju bahwa

    “Kemudahan dalam menggunakan dompet digital OVO”.

    Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 12 responden sangat setuju, 45

    responden setuju, 0 responden netral, 43 responden tidak setuju, 0 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 45 responden setuju bahwa

    “Kemudahan dalam bertransaksi menggunakan dompet digital OVO”.

    Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 15 responden sangat setuju, 49

    responden setuju, 31 responden netral, 2 responden tidak setuju, 0 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 49 responden setuju bahwa

    “Kemudahan menemukan merchant (produk) yang bekerjasama dengan

    dompet digital OVO”.

    Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 30 responden sangat setuju, 46

    responden setuju, 3 responden netral, 20 responden tidak setuju, 1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 46 responden setuju bahwa

    “Kemudahan untuk melakukan top-up dompet digital OVO dimana saja”

  • 16

    Tabel 4. 4. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y (Keputusan

    Pengguna)

    No Pernyataan STS TS N S SS Total

    1 Saya

    menggunakan

    aplikasi dompet

    digital OVO

    karna memiliki

    banyak

    penawaran yang

    menarik

    0

    (0%)

    6

    (6%)

    2

    (2%)

    54

    (54%)

    38

    (38%)

    100

    (100

    %)

    2 Saya

    menggunakan

    aplikasi dompet

    digtal OVO karna

    kemudahan dalam

    penggunaanya

    1

    (1%)

    20

    (20%

    )

    1

    (1%)

    50

    (50%)

    28

    (28%)

    100

    (100

    %)

    3 Saya

    menggunakan

    aplikasi dompet

    digital OVO karna

    kemudahan dalam

    bertransaksi jual

    beli

    1 (1%)

    17 (17%

    )

    2 (2%)

    35 (35%)

    25 (25%)

    100 (100

    %)

    4 Saya

    menggunakan

    aplikasi dompet

    digital OVO karna

    memiliki

    keamanan dalam

    bertransaksi

    2

    (2%)

    35

    (35%

    )

    4

    (4%)

    40

    (40%)

    20

    (20%)

    100

    (100

    %)

    5 Saya

    menggunakan

    aplikasi dompet

    digital OVO karna

    memiliki

    keamanan dalam

    penyimpanan data

    informasi

    2 (2%)

    27 (27%

    )

    2 (2%)

    50 (50%)

    19 (19%)

    100 (100%

    )

  • 17

    Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 38 responden sangat setuju, 54

    responden setuju, 2 responden netral, 6 responden tidak setuju,1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 54 responden setuju bahwa

    “Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki banyak

    penawaran yang menarik”.

    Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 28 responden sangat setuju, 50

    responden setuju, 1 responden netral, 20 responden tidak setuju,1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 50 responden setuju bahwa

    “Saya menggunakan aplikasi dompet digtal OVO karna kemudahan dalam

    penggunaanya”.

    Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang

    ditanya dengan pernyataan tersebut ada 25 responden sangat setuju, 35

    responden setuju, 2 responden netral, 37 responden tidak setuju,1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 37 responden setuju bahwa

    “Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna kemudahan dalam

    bertransaksi jual beli”.

    Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 20 responden sangat setuju, 40

    responden setuju, 4 responden netral, 35 responden tidak setuju,1 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 40 responden setuju bahwa

    “Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki keamanan

    dalam bertransaksi”.

    Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden

    yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 19 responden sangat setuju, 50

    responden setuju, 2 responden netral, 27 responden tidak setuju, 2 responden

    sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 50 responden setuju bahwa

    “Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki keamanan

    dalam penyimpanan data informasi”

  • 18

    Pengujian Instrumen Penelitian

    Uji Validitas

    Untuk menguji validasi suatu instrument penelitian pada kuesioner,

    penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 26 dengan cara

    membandingkan nilai r pada kolom Corrected Item Total Correlation atau r-

    hitung dengan nilai pada r-tabel. Jika besarnya nilai r-hitung > r-tabel maka pertanyaan

    dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai r-hitung ≤ r-tabel maka pertanyaan

    dinyatakan tidak valid. Pada penelitain ini jumlah sampel yang digunakan 100

    responden. Maka besar nilai df dapat diketahui sebesar 100-2 = 98, dengan nilai

    Df sebesar 98 dan alpha sebesar 0,05 sehingga diperoleh nilai r-tabel sebesar

    0,1966 (tingkat signifikan 2 arah pada r-tabel). Hasil uji validasi dengan bantuan

    program SPSS versi 26 adalah sebagai berikut :

    Tabel 4. 5. Hasil Uji Validitas Variabel Resiko (X1)

    Butir

    Pertanyaan

    Corrected Item

    Total Correlation

    (r-hitung)

    r-tabel

    Keterangan

    X1.1 0,500 0,1966 Valid

    X1.2 0,418 0,1966 Valid

    X1.3 0,551 0,1966 Valid

    X1.4 0,549 0,1966 Valid

    X1.5 0,591 0,1966 Valid

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir

    pertanyaan pada variabel Resiko (X1) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka

    dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut

    dinyatakan valid.

    Tabel 4. 6. Hasil Uji Validiitas Variabel Manfaat (X2)

    Butir

    Pertanyaan

    Corrected

    Item Total

    Correlation (r-

    hitung)

    r-

    tabel

    Keterangan

    X2.1 0,484 0,1966 Valid

    X2.2 0,390 0,1966 Valid

    X2.3 0,340 0,1966 Valid

    X2.4 0,531 0,1966 Valid

    X2.5 0,601 0,1966 Valid

  • 19

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir

    pertanyaan pada variabel Manfaat (X2) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka

    dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut

    dinyatakan valid.

    Tabel 4. 7. Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan (X3)

    Butir

    Pertanyaan

    Corrected Item

    Total Correlation

    (r-hitung)

    r-tabel

    Keterangan

    X3.1 0,469 0,1966 Valid

    X3.2 0,514 0,1966 Valid

    X3.3 0,603 0,1966 Valid

    X3.4 0,502 0,1966 Valid

    X3.5 0,514 0,1966 Valid

    Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir

    pertanyaan pada variabel Kemudahan (X3) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka

    dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut

    dinyatakan valid.

    Tabel 4. 8. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan (Y)

    Butir

    Pertanyaan

    Corrected Item

    Total Correlation

    (r-hitung)

    r-tabel

    Keterangan

    Y1 0,534 0,1966 Valid

    Y2 0,501 0,1966 Valid

    Y3 0,516 0,1966 Valid

    Y4 0,448 0,1966 Valid

    Y5 0,384 0,1966 Valid

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir

    pertanyaan pada variabel Keputusan Pengguna (Y) memiliki nilai r-hitung >

    0,1966 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel

    tersebut dinyatakan valid.

    Uji Reliabilitas

    Untuk menguji reliabitas yang berkaitan dengan konsistensi responden

    dalam menjawab setiap butir-butir pertanyaan dati dimensi variabel-variabel

    yang ada dalam kuesioner, penulis menggunakan bantuan program SPSS versi

  • 20

    26 dengan cara melihat dari besarnya Cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s

    alpha > 0,6 maka item variabel tersebut dikatakan reliable, sedangkan jika nilai

    Cronbach’s alpha < 0,6 maka item variabel tersebut dikatakan tidak reliabel.

    Hasil uji relaibitas dengan bantuan program SPSS versi 26 adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 4. 9. Hasil Uji Reliabilitas

    Item Variabel Cronbach's

    Alpha r-tabel Keterangan

    Resiko (X1) 0,919 0,1966 Reliabel

    Manfaat (X2) 0,865 0,1966 Reliabel

    Kemudahan (X3) 0,945 0,1966 Reliabel

    Keputusan Pengguna (Y) 0,957 0,1966 Reliabel

    Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item variabel

    yang meliputi Resiko (X1), Manfaat (X2), Kemudahan (X3), dan Keputusan

    Pengguna (Y) memiliki nilai Cronbach’s alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan

    bahwa seluruh item variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel.

    Uji Normalitas

    Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan

    untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah

    sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Untuk dapat

    melanjutkan ke dalam uji regresi linier berganda terlebih dahulu datanya harus

    normal. Jika menggunakan Kolmogorov-Smirnov, data dinyatakan terdistribusi

    normal apabila nilai yang diperoleh dari uji Normalitas (dilihat dari Asymp.

    Sig) harus lebih besar dari 0,05.

    Tabel 4. 10. Hasil Uji Normalitas

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Unstandardiz

    ed Residual

    N 100

    Normal Parametersa,b

    Mean .0000000

    Std.

    Deviation

    1.45954167

    Most Extreme

    Differences

    Absolute .085

    Positive .049 Negative -.085

    Test Statistic .085

    Asymp. Sig. (2-tailed) .071c

  • 21

    a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.

    Hasil Uji Normalitas

    Dari tabel uji normalitas di atas menuunjukan bahwa hasil Asymp. Sig.

    (2-tailed) sebesar 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

    terdistribusi normal.

    Uji Heteroskedastisitas

    Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar

    nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Deteksi dengan

    melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik berikut ini:

    Gambar 4. 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Hasil Uji Heteroskedastisitas

    Dari grafik tersebut, dapat terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,

    tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

    maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas.

    Uji Multikolinearitas

    Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

    regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel independen. Jika terjadi

    korelasi, maka dinamakan problem Multikolinearitas. Model regresi yang baik

    seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Deteksi tidak

  • 22

    adanya Multikolinearitas yakni dengan melihat besaran VIF (Variance

    Inflation Factor) dan Tolerance.

    Mempunyai nilai VIF < 10

    Mempunya angka TOLERANCE > 10%

    Mengacu pada kedua pendapat diatas maka berdasarkan hasil penelitian yang

    telah dilakukan dapat diperoleh nilai:

    Tabel 4. 11. Hasil Uji MultiKolinearitas

    Variabel

    Collinearity

    Statistics

    Kesimpulan

    Tolerance VIF

    Resiko (X1) 0.511 1.959 Bebas Multikolinearitas

    Manfaat (X2) 0.483 2.071 Bebas Multikolinearitas

    Kemudahan

    (X3) 0.423 2.363

    Bebas Multikolinearitas

    Berdasarkan hasil tersebut maka dalam model regresi tidak terjadi

    mulitikolinearitas atau korelasi yang sempurna antara variabel- variabel bebas,

    yaitu Resiko, Manfaat, dan Kemudahan karena nilai VIF lebih kecil dari 10 dan

    nilai tolerance lebih besar dari 0,1.

    Analisis Regresi Linier Berganda

    Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara Resiko (X1), Manfaat

    (X2), Kemudahan (X3), terhadap Keputusan Pengguna (Y) dengan dibantu

    program SPSS dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut

    Tabel 4. 12. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardize

    d Coefficients

    Standardize

    d

    Coefficients

    T

    Sig.

    B Std.

    Error

    Beta

    1 (Constant) -

    15.590 2.941

    -

    5.300 .000

    Resiko .062 .081 .062 764 .446

    Manfaat .283 .089 .224 2.864 .009

    Kemudaha

    n 9.726 1.431 .606 6.798 .000

    a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

  • 23

    Dari tabel diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut.

    1. Model

    Kolom ini menjelaskan berapa banyak model analisis yang dibuat peneliti.

    Pada kolom ini juga terdapat nama variabel bebas yang digunakan dalam

    penelitian. Variabel tersebut diberi “Constant” yaitu nilai konstanta yang

    digunakan dalam persamaan uji regersi linier sederhana.

    2. Unstandardized Coefficient

    Kolom ini terdiri dari b dan Std. Error. Kolom b menunjukan koefisien b,

    yaitu nilai yang menjelaskan perubahan variabel Y (Keputusan Pengguna) jika

    variabel X1 (Resiko), X2 (Manfaat), dan X3 (Kemudahan) berubah 1 unit.

    Std.Error adalah tingkat kesalahan yang mungkin terjadi.

    3. Standardized Coefficients

    Pada kolom ini terdapat Beta. Standardized Coefficients adalah nilai

    koefisien yang sudah terstandarisasi. Nilai Koefisien Beta semakin mendekati

    0 maka hubungan antara variabel X terhadap variabel Y semakin lemah.

    4. Uji t

    Merupakan t hitung, untuk mengetahui hubungan antara variabel

    independen yaitu budaya organisasi terhadap variabel (Y) yaitu Keputusan

    Pengguna.

    5. Sig

    Kolom ini menjelaskan tentang signifikansi hubungan antara variabel

    bebas dengan variabel terikat. Nilai sig ini adalah 0,05, berarti tingkat

    kepercayaan adalah 95% dan tingkat kesalahan 5%.

    Dari penjelasan diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai

    berikut.

    Y = -15,590 + 0,062 X1 + 0,238 X2 + 9.726 X3

    Dimana :

    Y = Keputusan Pengguna

    a = Konstanta

    X1 = Resiko

    X2 = Manfaat

    X3 = Kemudahan

    Dari persamaan diatas, dapat diketahui bahwa.

  • 24

    1. Nilai konstanta (a) sebesar -15,590 yang berarti bahwa nilai konstanta

    bernilai negatif serta menunjukkan bahwa apabila Resiko (X1), Manfaat (X2),

    Kemudahan (X3) bernilai 0 maka diperkirakan Keputusan Pengguna (Y) akan

    berkurang sebesar -15,590.

    2. Resiko (X1) bernilai positif sebesar 0,062. Hal ini berarti setiap

    penambahan variabel Kemudahan satu satuan maka variabel Keputusan

    Pengguna (Y) akan naik sebesar 0,062 dengan asumsi bahwa variabel bebas

    yang lain dari model regresi adalah tetap.

    3. Manfaat (X2) bernilai Positif sebesar 0,238. Hal ini berarti setiap

    penambahan variabel Manfaat satu satuan maka variabel Keputusan Pengguna

    (Y) akan naik sebesar 0,238 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain

    dari model regresi adalah tetap.

    4. Kemudahan (X3) bernilai positif sebesar 9,726. Hal ini berarti setiap

    penambahan variabel Resiko satu satuan maka variabel Keputusan Pengguna

    (Y) akan naik sebesar 9,726 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain

    dari model regresi adalah tetap.

    Uji t Parsial

    Independen variabel (Variabel bebas) Resiko (X1), Manfaat (X2), dan

    Kemudahan (X3) dalam penelitain ini diuji kebenarannya dengan

    menggunakan uji T. Pengujian ini dilakukan dengan melihat taraf signifikansi,

    jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan dibawah 0,05 maka Ho

    ditolak, sebaliknya jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan

    lebih besar 0,05 maka Ho diterima. Dari analisis diperoleh hasil sebagai

    berikut.

    Tabel 4. 13. Hasil Uji T Parsial

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    T

    Sig.

    B

    Std.

    Error

    Beta

    1 (Constant) -15.590 2.941 -5.300 .000

    Resiko .062 .081 .062 764 .446

    Manfaat .283 .089 .224 2.864 .009 Kemudahan 9.726 1.431 .606 6.798 .000

    a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna

  • 25

    Hipotesis 1

    Ho : Resiko secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

    Keputusan Pengguna.

    Ha : Resiko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

    Pengguna.

    Hipotesis 2

    Ho : Manfaat secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

    Keputusan Pengguna.

    Ha : Manfaat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan

    Pengguna.

    Hipotesis 3

    Ho : Kemudahan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

    Keputusan Pengguna.

    Ha : Kenudahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

    Keputusan Pengguna.

    Dari tabel diatas terlihat hasil regresi Y = -15,590 + 0,062 X1 + 0,238

    X2 + 9.726 X3. Persamaan regresi tersebut memiliki arti bahwa jika X1, X2, X3

    adalah 0, maka variabel Y akan konstan sebesar -15,590. Apabila terjadi

    kenaikan X1 sebesar 1% maka akan terjadi pertambahan Y sebesar 0,062.

    Apabila terjadi kenaikan X2 sebesar 1% maka akan terjadi peningkatan Y

    sebesar 0,238. Dan, apabila teradi kenaikan X3 sebesar 1% maka akan terjadi

    peningkatan Y sebesar 9,726.

    1. Resiko (X1)

    Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Kemudahan (X1)

    menunjukkan nilai t hitung sebesar -5,300 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf

    signifikan 0,000. Taraf signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis

    dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Resiko secara parsial berpengaruh signifikan

    terhadap Keputusan Pengguna”.

    2. Manfaat (X2)

    Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Manfaat (X2)

    menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,764 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf

  • 26

    signifikan 0,446. Taraf signifikan tersebut lebih besar dari 0,05, maka hipotesis

    dalam penelitian Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa hipotesis Ho “Manfaat secara parsial tidak berpengaruh

    signifikan terhadap Keputusan Pengguna”.

    3. Kemudahan (X3)

    Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Resiko (X3)

    menunjukkan nilai t hitung sebesar 6,798 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf

    signifikan 0,000. Taraf signifikan tersebut lebih besar dari 0,05, maka hipotesis

    dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Kemudahan secara parsial berpengaruh

    signifikan terhadap Keputusan Pengguna”.

    Uji F Simultan

    Dependent variabel (Variabel tidak bebas) Keputusan Pengguna (Y)

    dalam penelitian ini diuji kebenarannya dengan menggunakan uji F. Pengujian

    ini dilakukan dengan taraf signifikansi, jika taraf signifikansi jika taraf

    signifikansi yang dihasil kan dari perhitungan lebih besar dari 0,05 maka Ho

    diterima. Dari analisis diperoleh hasil.

    Tabel 4. 14. Hasil Uji F Simultan

    ANOVAa

    Model

    Sum of

    Squares

    df

    Mean

    Square

    F table

    F

    Sig.

    1 Regression 441.944 3 147.315 3.39 67.058 .000b

    Residual 210.896 96 2.197

    Total 652.840 99

  • 27

    Dari tabel diatas terlihat pengujian hipotesis Resiko, Manfaat, dan

    Kemudahan menunjukkan nilai f terhitung sebesar 67,058 dengan nilai f tabel

    3.39 dan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari

    0,05, maka hipotesis dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

    demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Resiko, Manfaat, dan

    Kemudahan secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap

    Keputusan Pengguna”

    Koefisien Determinasi (R2)

    Didalam modul Metode Riset, Analisis koefisien determinasi berganda

    (R2) adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besaar

    variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). Nilai koefisien

    determinasi ini berkisaran antara 0 sampai dengan 1. Adjusted R-Square adalah

    R-Square dari angka ini bisa memiliki Resiko negative, bahwa untuk regresi

    dengan lebih dari dua atau sama dengan dua variabel bebas digunakan Adjusted

    R-Square sebagai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi ditentukan

    dengan nilai Adjusted R-Square sebagai berikut.

    Tabel 4. 15. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

    Model Summary

    Model

    R

    R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of the

    Estimate

    1 .823a .677 .667 1.482

    a. Predictors: (Constant), Resiko, Manfaat, Kemudahan

    Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi

    yang disesuaikan (Adjusted R-Square) sebesar 0,667, jadi dapat dilihat bahwa

    Resiko, Manfaat dan Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna

    sebesar 66,7%, sedangkan sisanya sebesar 33,3% dipengaruhi oleh variable

    lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

  • 28

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan pengujian

    mengenai Pengaruh Resiko Manfaat dan Kemudahan terhadap Keputusan

    Pengguna pada Dompet Digital OVO, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

    1. Resiko (X1) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Kemudahan

    (X1) menunjukkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada resiko

    dalam menggunakan Dompet Digital OVO

    2. Manfaat (X2) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Manfaat

    (X2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada manfaat yang

    signifikan terhadap Dompet Digital OVO

    3. Kemudahan (X3) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Resiko

    (X3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada kemudahan dalam

    menggunakan Dompet Digital OVO.

    Saran

    Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yang

    diharapkan dapat bermanfaat bagi OVO atau pihak lain yang berkepentingan.

    Adapun saran yang diberikan antara lain.

    1. Bagi perusahaan Lippo Group terutama untuk produk Dompet Digital

    OVO yang saya teliti disarkan agar lebih memperbanyak merchant yang

    bekerja sama agar lebih mudah lagi menemukan merchant di outlet manapun

    dan lebih memperbanyak manfaat maupun penggunaan Dompet Digital OVO

    lalu bisa memperkecil resiko dalam hal apapun.

    2. Bagi peneliti yang akan melakukan dengan topik sejenis disarankan untuk

    meneliti dengan menggunakan atau menambahkan variabel lain diluar variabel

    yang telah diteliti oleh penelitian sebelumnya, menambahkan jumlah sampel

    penelitian, selain itu sebaiknya juga memperpanjang periode waktu penelitian

    serta menggunakan alat analisis yang lain, agar diperoleh hasil yang lebih baik.

  • 29

    DAFTAR PUSTAKA

    Arbella, Y. 2014. Pengaruh Peresepsi Manfaat, Perespsi Kemudahan,

    Peresepsesi Kenyamanan, dan Norma Subjek Terhadap Minat

    Menggunakan Elektronik Commerce (E-Commarce). Jurnal Ilmiah.

    Buchari, A. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.

    Bandung.

    Djojosoedarso, S. 2003. Prinsip – Prinsip Manajemen Risiko Asuransi.

    Salemba Empat. Jakarta .

    Guiltinan, J. P. 1992. Manajemen Pemasaran. Erlangga. PT. Gelora Aksara

    Pratama.

    Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran II Edisi Milenium. Prenhallindo.

    Jakarta.

    Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Melinium. Gramedia. Jakarta

    Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi Kesebelas. Indeks,

    Jakarta.

    Kotler, P. 2005, Manajemen Pemasaran jilid 2 Edisi Kesebelas. Indeks. Jakarta.

    Noer, A. A. 2006. Peresepsi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat dan Lembaga

    Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai. Penelitian Bank

    Indonesia.

    Pelsmacker, P. D. 2004. Integrated Marketing Communication. Erlangga.

    Jakarta.

    Zainul, H. Q. 2016. Pengaruh Kemudahan, Manfaat, Keamanan dan Privasi

    Kecukupan Informasi dan Kesenangan Bertransaksi Terhadap

    Keputusan Menggunakan E- MONEY Pada Bus Trans. Jurnal

    Ilmiah.http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-

    manajemen- pemasaran.html .

    http://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi

    manajemen.html .

    http://repository.wima.ac.id/17495/4/BAB%201.pdf .

    https://www.ovo.id/ .

    http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-pemasaran.htmlhttp://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsihttp://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi-manajemen.htmlhttp://repository.wima.ac.id/17495/4/BAB%201.pdfhttps://www.ovo.id/