abstraksigatot_sby.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/74285/...i abstraksi didik perdana...
TRANSCRIPT
-
i
ABSTRAKSI
Didik Perdana (11217674), Gatot Subiyakto (0313046605)
JUDUL Resiko, Manfaat dan Kemudahan Pengguna Dompet Digital
OVO
Kata Kunci : Resiko, Manfaat dan Kemudahan Penggunaan
Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran adalah menetapkan penggunaan alat pembayaran. Penetapan
penggunaan alat pembayaran ini dimaksudkan agar alat pembayaran yang
digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan keamanan dan efisiensi
bagi penggunanya. Perkembangan teknologi di bidang informasi dan
komunikasi memberi dampak terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam
pembayaran elektronis (Electronic Payment).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada Resiko, Manfaat
dan Kemudahan. Untuk memnegetahui hasil tersebut penelitian ini
menggunakan alat analisis Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji
Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas, Analisis Regresi Linear Berganda,
Uji F, Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi. Untuk melakukan pengujian
tersebut peneliti menggunakan aplikasi SPSS Versi 26.
Hasil penelitian menggunakan uji t (parsial) menunjukan bahwa Resiko
berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna. Manfaat tidak berpengaruh
terhadap Keputusan Pengguna. Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan
Pengguna
Daftar Pustaka (1992-2019)
-
2
RESIKO, MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNA
DOMPET DIGITAL OVO
Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan zaman maka berkembang pula sistem teknologi
dan informasi didalam masyarakat, hal ini semakin memudahkan manusia
dalam aktifitas kehidupan sehari-harinya. Perkembangan teknologi dan
informasi tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan
saja namun dalam bidang ekonomi pun memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi tersebut. Saat ini banyak kegiatan ekonomi yang memanfaatkan
kecanggihan teknologi infromasi untuk memudahkan masyarakat seperti
transaksi jual beli online, transfer mobile, atau juga pembayaran untuk
pembelian dan tagihan melalui kartu kredit atau debit yang dikeluarkan oleh
bank. Perkembangan teknologi telah membawa suatu perubahan kebutuhan
masyarakat atas suatu alat pembayaran yang dapat memenuhi kecepatan,
ketepatan, dan keamanan dalam setiap transaksi elektronik.
Sejarah membuktikan perkembangan alat pembayaran terus berubah- ubah
bentuknya, mulai dari bentuk logam, uang kertas konvensional, hingga kini alat
pembayaran telah mengalami evolusi berupa data yang dapat ditempatkan pada
suatu wadah atau disebut dengan alat pembayaran elektronik. Dalam
perkembangannya, sistem pembayaran secara elektronik atau bisa disebut non
tunai sangat dipengaruhi oleh kemajuan perkembangan teknologi dan
perubahan pola hidup masyarakat. Saat ini perkembangan instrumen
pembayaran non tunai berjalan sangat pesat seiring dengan perkembangan
teknologi sistem pembayaran yang pada akhir-akhir ini telah membawa
dampak yang besar terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam sistem
pembayaran tersebut.
Menghadapi tingkat persaingan tersebut perusahaan berusaha untuk
semakin inovatif dalam menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan
pasar. Perusahaan akan mengarahkan sumberdaya yang dimiliki secara
maksimal untuk mengenalkan produk terbaru serta memperbesar pangsa pasar.
Kegiatan yang erat kaitannya dengan menarik minat konsumen adalah kegiatan
pemasaran. Pemasaran merupakan lini penting dalam kegiatan bisnis.
Perusahaan telah menciptakan produk yang inovatif adalah fungsi dari
pemasaran untuk membaca peluang yang ada dalam memenuhi kebutuhan
-
3
pelanggan serta memasarkan produknya, oleh karena itu fungsi pemasaran
dikatakan sebagai ujung tombak dari keberhasilan suatu perusahaan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank
Indonesia, salah satu wewenang Bank Indonesia dalam rangka mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran adalah menetapkan penggunaan alat
pembayaran. Penetapan penggunaan alat pembayaran ini dimaksudkan agar
alat pembayaran yang digunakan dalam masyarakat memenuhi persyaratan
keamanan dan efisiensi bagi penggunanya. Perkembangan teknologi di bidang
informasi dan komunikasi memberi dampak terhadap munculnya inovasi-
inovasi baru dalam pembayaran elektronis (Electronic Payment). Maka dalam
menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang senantiasa bergerak
cepat, kompetitif, dan terintegrasi dengan tantangan yang semakin kompleks
serta sistem keuangan yang semakin maju, diperlukan penyesuaian kebijakan
di bidang ekonomi, termasuk keuangan. Melihat kondisi tersebut maka Bank
Indonesia selaku bank sentral Indonesia yang memiliki tugas menentukan
kebijakan moneter dan mengatur sistem pembayaran mengeluarkan kebijakan
sistem pembayaran melalui e-money yang telah diatur dalam Peraturan Bank
Indonesia No. 16/08/PBI/2014 Dalam ketentuan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money) dalam
ketentuan Pasal 1 Ayat 3, “Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat
pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu
oleh pemegang kepada penerbit” Nilai uang disimpan secara elektronik dalam
suatu media server atau chip yang digunakan sebagai alat pembayaran kepada
pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut.
Salah satu alat pembayaran elektornik yang ada berkembang yaitu dompet
digital OVO. OVO merupakan aplikasi digital finance terpadu yang
dikembangkan LippoX, yang sudah terintegrasi dengan beberapa perusahaan
Lippo. Di bawah naungan LippoX sebagai perusahaan digital payment milik
grup perusahaan Lippo, sebuah smart financial apps diluncurkan. Bernama
OVO, aplikasi ini mencoba mengakomodasi berbagai kebutuhan terkait dengan
cashless dan mobile payment. Aplikasi OVO saat ini tersedia untuk platform
Android dan IOS. OVO menggunakan sistem point reward, yang disebut
dengan OVO point, untuk menjaga dan meningkatkan transaksi
pengguna.Layanan ini terbagi ke dalam dua kategori pengguna, OVO Club
(pengguna biasa) dan OVO Premier. Pembedanya adalah pada OVO Point
yang didapat untuk setiap perolehan transaksi, maksimal saldo OVO Cash dan
-
4
juga beberapa fitur lainnya. Di versi premium, pengguna diberikan akses untuk
fitur pengelolaan pengeluaran. Selain itu ada kemudahan transfer nominal uang
yang ditawarkan dalam aplikasi, visi dari OVO sendiri adalah untuk menjadi
aplikasi keuangan yang bekerja secara berkesinambungan, serta memberikan
penawaran menarik bagi penggunanya.
Dengan brand image yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di
Indonesia, OVO sudah banyak bermitra serta bekerjasama dengan banyak
perusahaan, brand, serta restoran dan melakukan penerapan sales promotion
yang begitu menarik dan menguntungkan bagi penggunanya. Namun juga
setiap penggunaan OVO memiliki resiko dalam penggunaan yang akan
dijelaskan didalam penelitian ini. Maka penulis memutuskan penelitian ini
dengan judul RESIKO, MANFAAT DAN KEMUDAHAN PENGGUNA
DOMPET DIGITAL OVO
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian dan uraian diatas masalah dalam
penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat resiko dalam menggunakan Dompet Digital OVO
2. Apakah terdapat manfaat dalam menggunakan Dompet Digital OVO
3. Apakah terdapat kemudahan dalam menggunakan Dompet Digital OVO
Batasan Masalah
Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel independen yaitu Resiko
Pengguna, Manfaat Pengguna, Kemudahan Pengguna dan Keputusan
Pengguna . Variabel pertama, resiko yaitu untuk mengetahui apakah terdapat
resiko dalam menggunakan dompet digital OVO. Variabel kedua, manfaat
pengguna yaitu untuk mengetahui apakah terdapat manfaat dalam
menggunakan dompet digital OVO . Variabel ketiga, kemudahan yaitu untuk
mengetahui apakah terdapat banyak kemudahan dari banyaknya kerjasama di
seluruh mitra toko, serta brand. Variable ke Empat yaitu Keputusan Pengguna
dalam menggunakan dompet digital OVO
Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ilmiah ini penulisan bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor resiko dalam menggunakan
dompet digital OVO
-
5
2. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor manfaat dalam menggunakan
dompet digital OVO
3. Untuk mengetahui apakah terdapat faktor kemudahan dalam
menggunakan dompet digital OVO
Manfaat Penelitian
a. Sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan wawasan
berpikir.
b. Bahan informasi ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang
pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap tingkat kepuasan
konsumen.
Menurut W.Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Jadi, manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses manajemen
yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan
menimbulkan pertukaran yang diinginkan, baik yang menyangkut barang dan
jasa atau benda-benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial
dan kebudayaan.
Menurut Herman Damawi resiko merupakan penyebaran/penyimpangan
hasil actual dari hasil yang diharapkan. Dari dafinisi-definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa resiko selalu berhubungan dengan kemungkinan terjadinya
sesuatu yang merugikan yang tidak diguga atau tidak diinginkan.
Manfaat secara umum yakni suatu penghadapan yang semata-mata
menunjukan kegiatan menerima. Penghadapan tersebut pada umumnya
mengarah pada perolehan atau pemakaian yang hal-hal yang berguna baik
di pergunakan secara langsung maupun tidak langsung agar dapat
bermanfaat.
Menurut Dennis Mc Quail dan Sven Whindal (1998) Manfaat merupakan
harapan sama artinya dengan explore penghadapan semata- mata menunjukan
-
6
suatu kegiatan menerima.
Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu dimana
jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya. Jadi
apabila seseorang percaya bahwa suatu teknologi itu mudah untuk digunakan
maka orang tersebut akan menggunakannya. Sehingga variabel kemudahan
ini memberikan indikasi bahwa suatu sistem dibuat bukan untuk mempersulit
pemakainya, namun justru suatu sistem dibuat dengan tujuan memberikan
kemudahan bagi pemakainya. Dengan demikian, seseorang yang
menggunakan suatu system tertentu akan bekerja lebih mudah jika
dibandingkan dengan seseorang yang bekerja secara manual.
Jadi Kemudahan Penggunaan diartikan sebagai kepercayaan individu
dimana jika mereka menggunakan sistem tertentu maka akan bebas dari upaya
teknologi itu mudah untuk digunakan maka orang tersebut akan
menggunakannya. Sehingga variabel kemudahan ini memberikan indikasi
bahwa suatu sistem dibuat bukan untuk mempersulit pemakainya, namun justru
suatu sistem dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan bagi pemakainya
Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan yang diambil dari
ruang lingkup Universitas Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan
Manajemen Tingkat 3. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel dengan
metode Slovin, dengan perhitungan sebagai berikut :
Dimana :
Rumus : � = N
1+Ne2
-
7
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
n = 1164
1+1164(0,10)2
n = 1165
1+1164 (0,01)
n = 1164
11.65
n = 99,9 ≈ 100
Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian terhadap 100 responden dengan menggunakan teknis analisis
yaitu pengukuran data, uji skala likret, uji validitas, uji reabilitas, uji regresi
linear berganda, uji asumsi klasik, uji parsial (uji t), uji simultan (uji f), uji
koefisien determinasi (R2).
Pengukuran Data
Untuk mendapatkan gambaran mengenai konsumen yang menjadi
responden dalam penelitian ini, berikut akan di uraikan pengelompokkan
responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan pengeluaran perbulan.
Adapun data yang penulis peroleh mengenai profil responden adalah
sebagai berikut :
Gambar 4. 1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian terhadap 100 orang responden diketahui
bahwa sebesar 63% responden wanita dan responden 37% pria.
-
8
Responden Berdasarkan Usia
Gambar 4. 2. Responden Berdasarkan Usia
Data pada gambar 4.1.3 menunjukan bahwa usia responden mayoritas
≤ 20 Tahun sebanyak 28, setelah itu responden dengan usia 20 Tahun – 25
Tahun sebanyak 66 responden dan responden dengan usia >25 tahun sebanyak
6.
Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
Gambar 4. 3. Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
Data pada gambar 4.3 menunjukan bahwa pengeluaran perbulan
responden < Rp. 500.000 sebanyak 30, setelah itu responden dengan
pengeluaran Rp. 500.000- Rp. 1.000.000 sebanyak 37 responden dan
responden dengan pengeluaran perbulan >1.000.000 sebanyak 33 responden
-
9
Uji Skala Likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner, dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
berupa survei. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Netral
4. Setuju
5. Sangat setuju
-
10
Tabel 4. 1. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X1 (Resiko)
No Pernyataan STS TS N S SS Total
1 Dalam transaksi
menggunakan
dompet digital
OVO pengguna
memiliki resiko
0
(0%)
5
(5%)
3
(3%)
63
(63%)
29
(29%)
100
(100%)
2 Dompet digital
OVO memilki
resiko
pengguna
dalam
bertransaksi
dengan produk
(merchant)
yang
berkerjasama
0
(0%)
10
(10%
)
8
(8%)
62
(62%)
20
(20%)
100
(100%)
3 Dompet digital
OVO memiliki
resiko dalam
hal
penyimpanan
uang dalam
penggunaan
0
(0%)
31
(31%
)
3
(3%)
44
(44%)
22
(22%)
100
(100%)
4 Dompet digital
OVO memiliki
resiko dalam
kemanan atau
pin yang
digunakan
untuk transaksi
1
(1%)
21
(21%
)
3
(3%)
52
(52%)
23
(23%)
100
(100%)
5 Mengakui
sangat banyak
resiko
keamanan
sistem dalam
menggunakan
dompet digital
OVO
2 (2%)
21 (31%
)
3 (3%)
47 (47%)
27 (27%)
100 (100%)
-
11
Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas, terlihat bahwa dari 100
responden yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 29 responden sangat
setuju, 63 responden setuju, 3 responden netral, 5 responden tidak setuju dan 0
responden sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 63 orang responden
setuju bahwa " Dalam trasaksi menggunakan dompet digital OVO pengguna
memiliki resiko”.
Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya pernyataan tersebut ada 20 responden sangat setuju, 62 responden
setuju, 8 responden netral, 10 responden tidak setuju dan 0 orang sangat tidak
setuju. Dengan frekuensi tertinggi 62 responden setuju bahwa “Dompet digital
OVO memiliki resiko pengguna dalam bertransaksi dengan produk (merchatnt)
yang bekerjasama”
Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 22 responden sangat setuju, 44
responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 44 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki resiko dalam hal penyimpanan uang dalam
penggunaan”.
Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 23 responden sangat setuju, 52
responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 52 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki resiko dalam keamanan atau pin yang
digunakan untuk bertransaksi”.
Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 27 responden sangat setuju, 47
responden setuju, 3 responden netral, 21 responden tidak setuju, 2 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 47 responden setuju bahwa
“Mengakui sangat banyak resiko keamanan sistem dalam menggunakan
dompet digital OVO”
-
12
Tabel 4. 2. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X2 (Manfaat) No Pertanyaan STS TS N S SS Total
Dompet 0 6 1 53 40 100
digital OVO (0%) (6%) (1%) (53%) (40%) (100
memiliki %)
manfaat yang
efektif dalam
bertransaksi
2 Dompet 0 19 1 47 33 100 digital OVO (0%) (19%) (1%) (47%) (33%) (100 memiliki %) manfaat
tersendiri
dalam
kecepatan
bertransaksi
3 Dompet 3 24 6 37 30 100 digital OVO (3%) (24%) (6%) (37%) (30%) (100 memiliki %) manfaat bagi
yang tidak
menggunakan
ya
4 Dompet 1 16 3 41 39 100 digital OVO (1%) (16%) (3%) (41%) (39%) (100 memiliki %) manfaat
terutama
dengan diskon
yang
didapatkan
5 Dompet 2 15 2 45 36 100 digital OVO (2%) (15%) (2%) (45%) (36%) (100 memiliki %) manfaat untuk
meningkatkan
produktivitas
dalam
bertransaksi
-
13
Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 40 responden sangat setuju, 53
responden setuju, 1 responden netral, 6 responden tidak setuju, 0 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 53 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki manfaat yang efektif dalam bertransaksi”.
Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 33 responden sangat setuju, 47
responden setuju, 1 responden netral, 19 responden tidak setuju, 0 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 47 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki manfaat tersendiri dalam kecepatan
bertransaksi”.
Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 30 responden sangat setuju, 37
responden setuju, 6 responden netral, 24 responden tidak setuju, 3 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 37 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki manfaat bagi yang tidak menggunakannya”.
Berdasarkan pernyataan ketempat hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 39 responden sangat setuju, 41
responden setuju, 3 responden netral, 16 responden tidak setuju, 1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 41 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki manfaat terutama dengan diskon yang
didapatkan”.
Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 36 responden sangat setuju, 45
responden setuju, 2 responden netral, 15 responden tidak setuju, 2 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 45 responden setuju bahwa
“Dompet digital OVO memiliki manfaat untuk meningkatkan produktifitas
dalam bertransaksi”
-
14
Tabel 4. 3. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X3
(Kemudahan)
No Pernyataan STS TS N S SS Total
1 Kemudahan
dalam
mengetahui
apa itu
dompet
digital OVO
0
(0%)
5
(5%)
2
(2%)
62
(62%)
31
(31%)
100
(100
%)
2 Kemudahan
dalam
menggunakan
dompet digital
OVO
1
(1%)
23
(23%)
3
(3%)
52
(52%)
21
(21%)
100
(100
%)
3 Kemudahan
dalam
bertransaksi
menggunakan
dompet digital
OVO
0
(0%)
43
(43%)
0
(0%)
45
(51%)
12
(12%)
100
(100
%)
4 Kemudahan
menemukan
merchant
(produk) yang
berkerjasama
dengan
dompet digital
OVO
2 (2%)
31 (31%)
3 (3%)
49 (49%)
15 (15%)
100 (100
%)
5 Kemudahan
untuk
melakukan
top-up
dompet digital
OVO
1
(1%)
20
(20%)
3
(3%)
46
(46%)
30
(30%)
100
(100%
)
Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 31 responden sangat setuju, 62
responden setuju, 2 responden netral, 5 responden tidak setuju, 0 responden
-
15
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 62 responden setuju bahwa
“Kemudahan dalam mengetahui apa itu dompet digital OVO”.
Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 21 responden sangat setuju, 52
responden setuju, 3 responden netral, 23 responden tidak setuju, 1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 52 responden setuju bahwa
“Kemudahan dalam menggunakan dompet digital OVO”.
Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 12 responden sangat setuju, 45
responden setuju, 0 responden netral, 43 responden tidak setuju, 0 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 45 responden setuju bahwa
“Kemudahan dalam bertransaksi menggunakan dompet digital OVO”.
Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 15 responden sangat setuju, 49
responden setuju, 31 responden netral, 2 responden tidak setuju, 0 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 49 responden setuju bahwa
“Kemudahan menemukan merchant (produk) yang bekerjasama dengan
dompet digital OVO”.
Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 30 responden sangat setuju, 46
responden setuju, 3 responden netral, 20 responden tidak setuju, 1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 46 responden setuju bahwa
“Kemudahan untuk melakukan top-up dompet digital OVO dimana saja”
-
16
Tabel 4. 4. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y (Keputusan
Pengguna)
No Pernyataan STS TS N S SS Total
1 Saya
menggunakan
aplikasi dompet
digital OVO
karna memiliki
banyak
penawaran yang
menarik
0
(0%)
6
(6%)
2
(2%)
54
(54%)
38
(38%)
100
(100
%)
2 Saya
menggunakan
aplikasi dompet
digtal OVO karna
kemudahan dalam
penggunaanya
1
(1%)
20
(20%
)
1
(1%)
50
(50%)
28
(28%)
100
(100
%)
3 Saya
menggunakan
aplikasi dompet
digital OVO karna
kemudahan dalam
bertransaksi jual
beli
1 (1%)
17 (17%
)
2 (2%)
35 (35%)
25 (25%)
100 (100
%)
4 Saya
menggunakan
aplikasi dompet
digital OVO karna
memiliki
keamanan dalam
bertransaksi
2
(2%)
35
(35%
)
4
(4%)
40
(40%)
20
(20%)
100
(100
%)
5 Saya
menggunakan
aplikasi dompet
digital OVO karna
memiliki
keamanan dalam
penyimpanan data
informasi
2 (2%)
27 (27%
)
2 (2%)
50 (50%)
19 (19%)
100 (100%
)
-
17
Berdasarkan pernyataan pertama hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 38 responden sangat setuju, 54
responden setuju, 2 responden netral, 6 responden tidak setuju,1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 54 responden setuju bahwa
“Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki banyak
penawaran yang menarik”.
Berdasarkan pernyataan kedua hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 28 responden sangat setuju, 50
responden setuju, 1 responden netral, 20 responden tidak setuju,1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 50 responden setuju bahwa
“Saya menggunakan aplikasi dompet digtal OVO karna kemudahan dalam
penggunaanya”.
Berdasarkan pernyataan ketiga hasil diatas bahwa dari 100 responden yang
ditanya dengan pernyataan tersebut ada 25 responden sangat setuju, 35
responden setuju, 2 responden netral, 37 responden tidak setuju,1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 37 responden setuju bahwa
“Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna kemudahan dalam
bertransaksi jual beli”.
Berdasarkan pernyataan keempat hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 20 responden sangat setuju, 40
responden setuju, 4 responden netral, 35 responden tidak setuju,1 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 40 responden setuju bahwa
“Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki keamanan
dalam bertransaksi”.
Berdasarkan pernyataan kelima hasil diatas bahwa dari 100 responden
yang ditanya dengan pernyataan tersebut ada 19 responden sangat setuju, 50
responden setuju, 2 responden netral, 27 responden tidak setuju, 2 responden
sangat tidak setuju. Dengan frekuensi tertinggi 50 responden setuju bahwa
“Saya menggunakan aplikasi dompet digital OVO karna memiliki keamanan
dalam penyimpanan data informasi”
-
18
Pengujian Instrumen Penelitian
Uji Validitas
Untuk menguji validasi suatu instrument penelitian pada kuesioner,
penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 26 dengan cara
membandingkan nilai r pada kolom Corrected Item Total Correlation atau r-
hitung dengan nilai pada r-tabel. Jika besarnya nilai r-hitung > r-tabel maka pertanyaan
dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai r-hitung ≤ r-tabel maka pertanyaan
dinyatakan tidak valid. Pada penelitain ini jumlah sampel yang digunakan 100
responden. Maka besar nilai df dapat diketahui sebesar 100-2 = 98, dengan nilai
Df sebesar 98 dan alpha sebesar 0,05 sehingga diperoleh nilai r-tabel sebesar
0,1966 (tingkat signifikan 2 arah pada r-tabel). Hasil uji validasi dengan bantuan
program SPSS versi 26 adalah sebagai berikut :
Tabel 4. 5. Hasil Uji Validitas Variabel Resiko (X1)
Butir
Pertanyaan
Corrected Item
Total Correlation
(r-hitung)
r-tabel
Keterangan
X1.1 0,500 0,1966 Valid
X1.2 0,418 0,1966 Valid
X1.3 0,551 0,1966 Valid
X1.4 0,549 0,1966 Valid
X1.5 0,591 0,1966 Valid
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan pada variabel Resiko (X1) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut
dinyatakan valid.
Tabel 4. 6. Hasil Uji Validiitas Variabel Manfaat (X2)
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item Total
Correlation (r-
hitung)
r-
tabel
Keterangan
X2.1 0,484 0,1966 Valid
X2.2 0,390 0,1966 Valid
X2.3 0,340 0,1966 Valid
X2.4 0,531 0,1966 Valid
X2.5 0,601 0,1966 Valid
-
19
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan pada variabel Manfaat (X2) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut
dinyatakan valid.
Tabel 4. 7. Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan (X3)
Butir
Pertanyaan
Corrected Item
Total Correlation
(r-hitung)
r-tabel
Keterangan
X3.1 0,469 0,1966 Valid
X3.2 0,514 0,1966 Valid
X3.3 0,603 0,1966 Valid
X3.4 0,502 0,1966 Valid
X3.5 0,514 0,1966 Valid
Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan pada variabel Kemudahan (X3) memiliki nilai r-hitung > 0,1966 maka
dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel tersebut
dinyatakan valid.
Tabel 4. 8. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Penggunaan (Y)
Butir
Pertanyaan
Corrected Item
Total Correlation
(r-hitung)
r-tabel
Keterangan
Y1 0,534 0,1966 Valid
Y2 0,501 0,1966 Valid
Y3 0,516 0,1966 Valid
Y4 0,448 0,1966 Valid
Y5 0,384 0,1966 Valid
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan pada variabel Keputusan Pengguna (Y) memiliki nilai r-hitung >
0,1966 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada variabel
tersebut dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabitas yang berkaitan dengan konsistensi responden
dalam menjawab setiap butir-butir pertanyaan dati dimensi variabel-variabel
yang ada dalam kuesioner, penulis menggunakan bantuan program SPSS versi
-
20
26 dengan cara melihat dari besarnya Cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s
alpha > 0,6 maka item variabel tersebut dikatakan reliable, sedangkan jika nilai
Cronbach’s alpha < 0,6 maka item variabel tersebut dikatakan tidak reliabel.
Hasil uji relaibitas dengan bantuan program SPSS versi 26 adalah sebagai
berikut :
Tabel 4. 9. Hasil Uji Reliabilitas
Item Variabel Cronbach's
Alpha r-tabel Keterangan
Resiko (X1) 0,919 0,1966 Reliabel
Manfaat (X2) 0,865 0,1966 Reliabel
Kemudahan (X3) 0,945 0,1966 Reliabel
Keputusan Pengguna (Y) 0,957 0,1966 Reliabel
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item variabel
yang meliputi Resiko (X1), Manfaat (X2), Kemudahan (X3), dan Keputusan
Pengguna (Y) memiliki nilai Cronbach’s alpha > 0,6 maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh item variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel.
Uji Normalitas
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah
sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak. Untuk dapat
melanjutkan ke dalam uji regresi linier berganda terlebih dahulu datanya harus
normal. Jika menggunakan Kolmogorov-Smirnov, data dinyatakan terdistribusi
normal apabila nilai yang diperoleh dari uji Normalitas (dilihat dari Asymp.
Sig) harus lebih besar dari 0,05.
Tabel 4. 10. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std.
Deviation
1.45954167
Most Extreme
Differences
Absolute .085
Positive .049 Negative -.085
Test Statistic .085
Asymp. Sig. (2-tailed) .071c
-
21
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Hasil Uji Normalitas
Dari tabel uji normalitas di atas menuunjukan bahwa hasil Asymp. Sig.
(2-tailed) sebesar 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut
terdistribusi normal.
Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila tidak ada kesamaan deviasi standar
nilai variabel dependen pada setiap variabel independen. Deteksi dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik berikut ini:
Gambar 4. 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari grafik tersebut, dapat terlihat titik-titik yang menyebar secara acak,
tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel independen. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan problem Multikolinearitas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Deteksi tidak
-
22
adanya Multikolinearitas yakni dengan melihat besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan Tolerance.
Mempunyai nilai VIF < 10
Mempunya angka TOLERANCE > 10%
Mengacu pada kedua pendapat diatas maka berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan dapat diperoleh nilai:
Tabel 4. 11. Hasil Uji MultiKolinearitas
Variabel
Collinearity
Statistics
Kesimpulan
Tolerance VIF
Resiko (X1) 0.511 1.959 Bebas Multikolinearitas
Manfaat (X2) 0.483 2.071 Bebas Multikolinearitas
Kemudahan
(X3) 0.423 2.363
Bebas Multikolinearitas
Berdasarkan hasil tersebut maka dalam model regresi tidak terjadi
mulitikolinearitas atau korelasi yang sempurna antara variabel- variabel bebas,
yaitu Resiko, Manfaat, dan Kemudahan karena nilai VIF lebih kecil dari 10 dan
nilai tolerance lebih besar dari 0,1.
Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara Resiko (X1), Manfaat
(X2), Kemudahan (X3), terhadap Keputusan Pengguna (Y) dengan dibantu
program SPSS dalam perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut
Tabel 4. 12. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T
Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Constant) -
15.590 2.941
-
5.300 .000
Resiko .062 .081 .062 764 .446
Manfaat .283 .089 .224 2.864 .009
Kemudaha
n 9.726 1.431 .606 6.798 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna
-
23
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Model
Kolom ini menjelaskan berapa banyak model analisis yang dibuat peneliti.
Pada kolom ini juga terdapat nama variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian. Variabel tersebut diberi “Constant” yaitu nilai konstanta yang
digunakan dalam persamaan uji regersi linier sederhana.
2. Unstandardized Coefficient
Kolom ini terdiri dari b dan Std. Error. Kolom b menunjukan koefisien b,
yaitu nilai yang menjelaskan perubahan variabel Y (Keputusan Pengguna) jika
variabel X1 (Resiko), X2 (Manfaat), dan X3 (Kemudahan) berubah 1 unit.
Std.Error adalah tingkat kesalahan yang mungkin terjadi.
3. Standardized Coefficients
Pada kolom ini terdapat Beta. Standardized Coefficients adalah nilai
koefisien yang sudah terstandarisasi. Nilai Koefisien Beta semakin mendekati
0 maka hubungan antara variabel X terhadap variabel Y semakin lemah.
4. Uji t
Merupakan t hitung, untuk mengetahui hubungan antara variabel
independen yaitu budaya organisasi terhadap variabel (Y) yaitu Keputusan
Pengguna.
5. Sig
Kolom ini menjelaskan tentang signifikansi hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Nilai sig ini adalah 0,05, berarti tingkat
kepercayaan adalah 95% dan tingkat kesalahan 5%.
Dari penjelasan diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut.
Y = -15,590 + 0,062 X1 + 0,238 X2 + 9.726 X3
Dimana :
Y = Keputusan Pengguna
a = Konstanta
X1 = Resiko
X2 = Manfaat
X3 = Kemudahan
Dari persamaan diatas, dapat diketahui bahwa.
-
24
1. Nilai konstanta (a) sebesar -15,590 yang berarti bahwa nilai konstanta
bernilai negatif serta menunjukkan bahwa apabila Resiko (X1), Manfaat (X2),
Kemudahan (X3) bernilai 0 maka diperkirakan Keputusan Pengguna (Y) akan
berkurang sebesar -15,590.
2. Resiko (X1) bernilai positif sebesar 0,062. Hal ini berarti setiap
penambahan variabel Kemudahan satu satuan maka variabel Keputusan
Pengguna (Y) akan naik sebesar 0,062 dengan asumsi bahwa variabel bebas
yang lain dari model regresi adalah tetap.
3. Manfaat (X2) bernilai Positif sebesar 0,238. Hal ini berarti setiap
penambahan variabel Manfaat satu satuan maka variabel Keputusan Pengguna
(Y) akan naik sebesar 0,238 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain
dari model regresi adalah tetap.
4. Kemudahan (X3) bernilai positif sebesar 9,726. Hal ini berarti setiap
penambahan variabel Resiko satu satuan maka variabel Keputusan Pengguna
(Y) akan naik sebesar 9,726 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain
dari model regresi adalah tetap.
Uji t Parsial
Independen variabel (Variabel bebas) Resiko (X1), Manfaat (X2), dan
Kemudahan (X3) dalam penelitain ini diuji kebenarannya dengan
menggunakan uji T. Pengujian ini dilakukan dengan melihat taraf signifikansi,
jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan dibawah 0,05 maka Ho
ditolak, sebaliknya jika taraf signifikansi yang dihasilkan dari perhitungan
lebih besar 0,05 maka Ho diterima. Dari analisis diperoleh hasil sebagai
berikut.
Tabel 4. 13. Hasil Uji T Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
B
Std.
Error
Beta
1 (Constant) -15.590 2.941 -5.300 .000
Resiko .062 .081 .062 764 .446
Manfaat .283 .089 .224 2.864 .009 Kemudahan 9.726 1.431 .606 6.798 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Pengguna
-
25
Hipotesis 1
Ho : Resiko secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pengguna.
Ha : Resiko secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pengguna.
Hipotesis 2
Ho : Manfaat secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pengguna.
Ha : Manfaat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pengguna.
Hipotesis 3
Ho : Kemudahan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pengguna.
Ha : Kenudahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pengguna.
Dari tabel diatas terlihat hasil regresi Y = -15,590 + 0,062 X1 + 0,238
X2 + 9.726 X3. Persamaan regresi tersebut memiliki arti bahwa jika X1, X2, X3
adalah 0, maka variabel Y akan konstan sebesar -15,590. Apabila terjadi
kenaikan X1 sebesar 1% maka akan terjadi pertambahan Y sebesar 0,062.
Apabila terjadi kenaikan X2 sebesar 1% maka akan terjadi peningkatan Y
sebesar 0,238. Dan, apabila teradi kenaikan X3 sebesar 1% maka akan terjadi
peningkatan Y sebesar 9,726.
1. Resiko (X1)
Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Kemudahan (X1)
menunjukkan nilai t hitung sebesar -5,300 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf
signifikan 0,000. Taraf signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis
dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Resiko secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pengguna”.
2. Manfaat (X2)
Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Manfaat (X2)
menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,764 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf
-
26
signifikan 0,446. Taraf signifikan tersebut lebih besar dari 0,05, maka hipotesis
dalam penelitian Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis Ho “Manfaat secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pengguna”.
3. Kemudahan (X3)
Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Resiko (X3)
menunjukkan nilai t hitung sebesar 6,798 dengan nilai t table 1,66055 dan taraf
signifikan 0,000. Taraf signifikan tersebut lebih besar dari 0,05, maka hipotesis
dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Kemudahan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pengguna”.
Uji F Simultan
Dependent variabel (Variabel tidak bebas) Keputusan Pengguna (Y)
dalam penelitian ini diuji kebenarannya dengan menggunakan uji F. Pengujian
ini dilakukan dengan taraf signifikansi, jika taraf signifikansi jika taraf
signifikansi yang dihasil kan dari perhitungan lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima. Dari analisis diperoleh hasil.
Tabel 4. 14. Hasil Uji F Simultan
ANOVAa
Model
Sum of
Squares
df
Mean
Square
F table
F
Sig.
1 Regression 441.944 3 147.315 3.39 67.058 .000b
Residual 210.896 96 2.197
Total 652.840 99
-
27
Dari tabel diatas terlihat pengujian hipotesis Resiko, Manfaat, dan
Kemudahan menunjukkan nilai f terhitung sebesar 67,058 dengan nilai f tabel
3.39 dan taraf signifikansi 0,000. Taraf signifikansi tersebut lebih kecil dari
0,05, maka hipotesis dalam penelitian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis Ha “Resiko, Manfaat, dan
Kemudahan secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pengguna”
Koefisien Determinasi (R2)
Didalam modul Metode Riset, Analisis koefisien determinasi berganda
(R2) adalah koefisien yang digunakan untuk mengetahui seberapa besaar
variabel bebas (X) mempengaruhi variabel terikat (Y). Nilai koefisien
determinasi ini berkisaran antara 0 sampai dengan 1. Adjusted R-Square adalah
R-Square dari angka ini bisa memiliki Resiko negative, bahwa untuk regresi
dengan lebih dari dua atau sama dengan dua variabel bebas digunakan Adjusted
R-Square sebagai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi ditentukan
dengan nilai Adjusted R-Square sebagai berikut.
Tabel 4. 15. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .823a .677 .667 1.482
a. Predictors: (Constant), Resiko, Manfaat, Kemudahan
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi
yang disesuaikan (Adjusted R-Square) sebesar 0,667, jadi dapat dilihat bahwa
Resiko, Manfaat dan Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan Pengguna
sebesar 66,7%, sedangkan sisanya sebesar 33,3% dipengaruhi oleh variable
lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
-
28
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan pengujian
mengenai Pengaruh Resiko Manfaat dan Kemudahan terhadap Keputusan
Pengguna pada Dompet Digital OVO, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Resiko (X1) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Kemudahan
(X1) menunjukkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada resiko
dalam menggunakan Dompet Digital OVO
2. Manfaat (X2) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Manfaat
(X2). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada manfaat yang
signifikan terhadap Dompet Digital OVO
3. Kemudahan (X3) Dari tabel diatas terlihat hasil pengujian hipotesis Resiko
(X3). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada kemudahan dalam
menggunakan Dompet Digital OVO.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi OVO atau pihak lain yang berkepentingan.
Adapun saran yang diberikan antara lain.
1. Bagi perusahaan Lippo Group terutama untuk produk Dompet Digital
OVO yang saya teliti disarkan agar lebih memperbanyak merchant yang
bekerja sama agar lebih mudah lagi menemukan merchant di outlet manapun
dan lebih memperbanyak manfaat maupun penggunaan Dompet Digital OVO
lalu bisa memperkecil resiko dalam hal apapun.
2. Bagi peneliti yang akan melakukan dengan topik sejenis disarankan untuk
meneliti dengan menggunakan atau menambahkan variabel lain diluar variabel
yang telah diteliti oleh penelitian sebelumnya, menambahkan jumlah sampel
penelitian, selain itu sebaiknya juga memperpanjang periode waktu penelitian
serta menggunakan alat analisis yang lain, agar diperoleh hasil yang lebih baik.
-
29
DAFTAR PUSTAKA
Arbella, Y. 2014. Pengaruh Peresepsi Manfaat, Perespsi Kemudahan,
Peresepsesi Kenyamanan, dan Norma Subjek Terhadap Minat
Menggunakan Elektronik Commerce (E-Commarce). Jurnal Ilmiah.
Buchari, A. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta.
Bandung.
Djojosoedarso, S. 2003. Prinsip – Prinsip Manajemen Risiko Asuransi.
Salemba Empat. Jakarta .
Guiltinan, J. P. 1992. Manajemen Pemasaran. Erlangga. PT. Gelora Aksara
Pratama.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran II Edisi Milenium. Prenhallindo.
Jakarta.
Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Melinium. Gramedia. Jakarta
Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi Kesebelas. Indeks,
Jakarta.
Kotler, P. 2005, Manajemen Pemasaran jilid 2 Edisi Kesebelas. Indeks. Jakarta.
Noer, A. A. 2006. Peresepsi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat dan Lembaga
Penyedia Jasa Terhadap Pembayaran Non Tunai. Penelitian Bank
Indonesia.
Pelsmacker, P. D. 2004. Integrated Marketing Communication. Erlangga.
Jakarta.
Zainul, H. Q. 2016. Pengaruh Kemudahan, Manfaat, Keamanan dan Privasi
Kecukupan Informasi dan Kesenangan Bertransaksi Terhadap
Keputusan Menggunakan E- MONEY Pada Bus Trans. Jurnal
Ilmiah.http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-
manajemen- pemasaran.html .
http://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi
manajemen.html .
http://repository.wima.ac.id/17495/4/BAB%201.pdf .
https://www.ovo.id/ .
http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-http://www.ekonomiplanner.com/2014/06/pengertian-manajemen-pemasaran.htmlhttp://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsihttp://www.seputarilmu.com/2016/01/pengertian-tujuan-dan-fungsi-manajemen.htmlhttp://repository.wima.ac.id/17495/4/BAB%201.pdfhttps://www.ovo.id/