laporan implementasi action plan - rb.bps.go.id · manfaat manajemen resiko 1. manajemen resiko...

117
Page | i LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN (MANAJEMEN RESIKO PADA SUSENAS) (oleh) (Neraca Wilayah dan Analisis)

Upload: ngokien

Post on 18-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | i

LAPORAN IMPLEMENTASI

ACTION PLAN

(MANAJEMEN RESIKO

PADA SUSENAS) (oleh)

(Neraca Wilayah dan Analisis)

Page 2: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | ii

LAPORAN IMPLEMENTASI

ACTION PLAN MANAJEMEN RESIKO

PADA SUSENAS

oleh

YOSEP

NIP. 197609141999011001

NERACA WILAYAH DAN ANALISIS

BPS PROVINSI LAMPUNG

BADAN PUSAT STATISTIK

TAHUN 2017

Page 3: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 4: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | iii

RINGKASAN EKSEKUTIF/Executive Summary

Laporan Implementasi action plan di Provinsi Lampung yang dipilih adalah mengenai manajemen resiko. Kegiatan ini perlu dipandang sebagai bagian dari integrasi perencanaan, manajemen dan proses pengambilan keputusan. kegiatan ini akan mendukung upaya organisasi mencapai tujuan, misal memperbaiki kualitas data, dan akuntabilitas. Manajemen risiko merupakan proses yang terus berlanjut untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengobati eksposur risiko untuk mengurangi dampak kerugian Tahapan kegiatan implementasi rencana kerja yang dilakukan adalah pertama, melakukan pertemuan dengan pejabatan tinggi/administrasi dilingkungan internal BPS Provinsi Lampung yang berperan menentukan ruang lingkup kegiatan. Diikuti dengan pertemuan dengan pejabat pengawas lainnya dalam menindak lanjuti pertemuan sebelumnya; membuat tim kerja. Membuat management resiko cycle, yang menentukan tahapan kegiatan manajemen resiko yang akan dilakukan: seperti indentifikasi resiko, mengevaluasi resiko dan memberikan penyelesaian atau tanggapan terhadap resiko tersebut. Susenas dijadikan objek riset risk manajement pada kegiatan ini berdasarkan hasil pertemuan pimpinan. Susenas merupakan kegiatan survey Utama yang memiliki proses lengkap sehingga manajement resiko pada kegiatan ini dapat dijadikan benchmarking seluruh kegiatan BPS. Selain itu Output kegiatan susenas seperti angka kemiskinan dan IPM berdampak besar bagi pemerintah daerah dan media

The Report of Implementation of action plan in Lampung Province is a risk management. This business activity should be seen as a integrated part of planning, management and decision making processes. Moreover, It will contribute to achieve the objectives of the organization, eg. improve data quality, and accountability. Risk management is the continuing process to identify, analyze, evaluate, and treat risk exposures to mitigate the effects of loss

The stage of implementation of action plan is firstly to conduct internal meetings with higher level manager that play important role in determining the scope of activities, which is followed by meeting with other supervisor to create team work. secondly, defining stakeholders and type of risk. Thirdly, by creating a risk management cycle, which determines the stages of risk management to be performed: such as identifying risks, identifying, evaluating risks and providing settlement or manage those risks Susenas is taken as a research object based on meeting result. susenas is a one of the key survey of BPS which is has a complete process so that risk management of this project would be able to benchmark a whole BPS activity. In addition the output of Susenas Survey such as poverty index and Human development index has a singnificant impact to both government and local madia.

Page 5: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | iv

Beberapa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan manajemen resiko diantaranya keterbatasan pengetahuan sehingga konsep dasar, metode Analisisnya mengalami perubahan terus menerus, khususnya kuesioner.

Tantangan lainnya, Daftar pertanyaan yang digunakan untuk menentukan level resiko dan skala dampak atau tidak didasarkan hasil FGD atau keputusan para pimpinan organisasi. Selanjutnya, dalam melakukan wawancara kami mengalami kesulitan mengukur dampak bagi kualitas data susenas, sehingga pendekatan yang digunakan adalah “seandainya frekuensi resiko tinggi maka dampak yang ditimbulkan bagi kualitas data susenas yang dihasilkan”

Hasil dari kegiatan ini adalah peringkat resiko dan rekomendasi usulan yang dapat memperkecil/menghindari atau mencegah resiko-resiko yang dapat menghambat pelaksanaan kegiatan survey sosial ekonomi nasional.

Adapun rekomendasi yang dihasilkan akan dikelompokan kedalam level resiko, sehingga memudahkan untuk dievaluasi dalam menerus setiap tahunnya kepada kabid/kabag/kasi/kasubbag yang berhubungan dengan kegiatan tersebut, demikian dengan adanya manajemen resiko diharapkan dapat mengurangi kemungkinan resiko terjadi dan mengurangi dampak resiko di tahun-tahun mendatang

Some of the obstacles faced in implementing risk management activities such as knowledge limitations so that the basic concepts, methods of analysis such as the questionnaire are keep changing.

Other challenges are list of questionnaire and impact scale is not based on Forum group discussion or upper manager decree. Furthermore, in conducting our interview, we had difficulty to measure the impact of an event on data quality of susenas so that the approach used was "in case of high likelihood of the risk then how is the impact on data quality of susenas

The results of these activities are risk ratings and recommendations of proposals that can minimize / avoid or prevent risks that may hinder the implementation of national socio-economic survey activities. The recommendations generated will be grouped into several sections, making it easier to evaluate on a yearly basis to the kabid / sub-head / sub-heads associated with the activity, so risk management is expected to reduce the likelihood of a risk occurring, or to limit the impact of the risk in the future

Page 6: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 7: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 8: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 7

DAFTAR ISI

Lembar Pemeriksaan/Supervised Sheet .......................................................... i

Ringkasan Eksekutif/Executif Summary............................................................ ii

Kata Pengantar/Preface ...................................................................................... v

Daftar Isi/Table of Contents ................................................................................ vii

Daftar Tabel/List of Tables .................................................................................. viii

Daftar Gambar/List of Picture ............................................................................. ix

Daftar Lampiran/list of appendixs ....................................................................... 50

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1. Latar Belakang/ Background ..................................................... 1 2. Tujuan dan Manfaat/Aims and benefit ........................................ 2 3. Ruang Lingkup/Coverage ........................................................... 3

BAB II. IMPLEMENTASI ACTION PLAN ......................................................... 4

1. Deskripsi/Description .................................................................... 4

2. Tujuan/aims .................................................................................. 24

3. Stakeholder/Stakeholders ............................................................ 25

4. Jadwal Pelaksanaan/Schedule .................................................... 26

5. Capaian/Achievement .................................................................. 30

6. Kendala dan Solusi/Problem and Solution................................... 31

7. Monitoring dan evaluasi/Monitoring and evaluasion .................... 34

BAB III. PENUTUP/Closing ............................................................................... 39

A. Kesimpulan/ Summary ......................................................................... 39

B. Tindak Lanjut ........................................................................................ 40

LAMPIRAN/Appendix ........................................................................................ 46

Page 9: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | viii

DAFTAR TABEL/LIST of TABLE

Tabel 2.1 Kemungkinan dan dampak/ Table 2.1. Risk likelihood and

Concequences .......................................................... ....................................... 8

Tabel 2.2 Kemungkinan dan dampak/ Table 2.1. Risk likelihood and

Concequences .......................................................... ....................................... 8

Tabel 2.2 Risk Level / Table 2.1. Risk Level..................................................... 9

Tabel 2.3 Level Dampak pada Reputasi, Qualitas dan Jadual / Tabel 2.3

ImpactLevel on Reputation, Quality and Schedule ........................................... 10

Tabel 2.4 Risk Level kegiatan SUSENAS/Tabel 2.4 Risk level of Susenas ...... 13

Tabel 2.5 Pemangku kepentingan dan jenis resiko/Tabel 2.5 Stakeholder and

type of risk ........................................................................................................... 26

Tabel 2.6 Garis besar of Project of kegiatan manajemen resiko Susenas/ Table

2.6 outline Project of Risk Management of Susenas ......................................... 28

Tabel 2.7 Target dan Realisasi Capaian/ Table 2.7 Target and Realization ..... 30

Tabel 2.8 Tabel Kendala dan Soslusi/Table 2.8 Table Constraints and Solution 30

Tabel 2.9 Tabel monitoring kegiatan AP ........................................................... 35

Tabel 2.10 Three monthly monitoring and evaluation report in October 2016 .. 36

Tabel 2.10 Three monthly monitoring and evaluation report in December 2017 37

Tabel 2.10 Three monthly monitoring and evaluation report in march 2017 .... 36

Tabel 2.10 Three monthly monitoring and evaluation report in July 2017 ........ 38

Page 10: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | ix

DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 siklus manajemen resiko/ Tabel 2.1 Risk Manajemen cycle ............. 5

Tabel 2.2 Klarifikasi Pemangku Kepentingan/ Stakeholders classifications...... 27

Page 11: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | x

“By planning for unexpected events, you can be ready to

respond if they arise.” Neil Semple, Christchurch

Art Gallery, Te Puna o Waiwhetu

Page 12: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 1

BAB I

PENDAHULUAN/Overview

A. Latar Belakang.

Laporan ini merupakan rangkaian

kegiatan implementasi hasil

Leadership training yang dilakukan

atas kerjasama BPS dan Australian

Bureau of Statistics of Australia

(ABS), Adapun proyek yang diadopsi

adalah management resiko kegiatan

Survei sosial Ekonomi Nasional.

Manajemen resiko memiliki

pengaruh yang penting dalam

organisasi sebagai bagian

perencanaan untuk menjamin

sebuah organisasi dapat mencapai

tujuan, Apabila kegiatan ini terus

ditinjau ulang dan dimonitor secara

berkesinambungan, berbagai resiko

dapat ditekan / dikurangi bahkan

ditransfer.

Survei sosial Ekonomi National

(Susenas) dijadikan objek riset risk

manajement pada kegiatan ini

berdasarkan hasil pertemuan

pimpinan. Susenas merupakan

kegiatan survey Utama yang

memiliki proses lengkap sehingga

manajement resiko pada kegiatan ini

dapat dijadikan benchmarking

seluruh kegiatan BPS.

Selain itu Output kegiatan susenas

seperti angka kemiskinan dan IPM

berdampak besar bagi pemerintah

daerah dan media. yang secara

langsung berkaitan dengan kinerja

pemerintah Pusat.

A. Latar Belakang,

This report is a series project

implementation of Leadership

Training inisiated by BPS-Statistics

of Indonesia and Australian Bureau

of Statistics of Australia (ABS). The

project taken is the risk management

of the National Socio-Economic

Survey.

Risk management has an important

role in the organization as part of

planning to ensure an organization

can achieve its objectives. If this

activity is reviewed and monitored

continuously, the various risks that

arise can be reduced / eleminated or

be transferred.

National Socio-economic Survey

(Susenas) is taken as a research

object based on meeting result of

upper level manager. susenas is a

one of the key survey of BPS which

is has a complete process so that

risk management of this project

would be able to benchmark a whole

BPS activity.

In addition the output of Susenas

Survey such as poverty index and

Human development index has a

singnificant impact to both

government and local media which is

directly related to the performance of

the central government.

Page 13: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 2

Namun sejauh ini, kualitas data

susenas masih menjadi tantangan

seperti Adanya lonjakan/fluktuasi

data yang cenderung masih tinggi,

konsistensi data belum terjaga dll,

sehingga kegiatan diperlukan untuk

meminimumkan resiko-resiko yang

dapat menghambat dan menurunkan

kualitas data susenas.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari kegiatan Manajemen

resiko susenas adalah:

1. Sebagai laporan akhir implementasi proyek leadership training

2. Memperoleh Level Resiko yang didasarkan wawancara para pengambil keputusan

3. Mencapai dan mempertahankan

pengurangan dampak risiko tanpa menempatkan Lembaga dalam posisi eksposur risiko yang dapat memiliki dampak signifikan terhadap Misi-nya.

4. Mengevaluasi dan menilai semua risiko yang terkait dengan tujuan kinerja spesifik.

Manfaat manajemen resiko

1. Manajemen resiko menghasilkan

output yang berupa tabel analisis

level resiko

2. rekomendasi yang berupa strategi

dan masukan dari kepala Bidang

Sosial/BPS kabupaten kota/ untuk

menerima/mengurangi/mencegah

tau menghindari resiko yang

dapat menurunkan kualitas data

susenas

However, for time being, data quality

of susenas is still remained a

challenge. fluctuation of data is

incline to high, the consistency of

data is not maintained etc, so that

this activity is necessary to minimize

the risks that can inhibit and degrade

the quality of data susenas

B. Aims and benefit

The objectives of the susenas risk

management activities are:

1. As a final report of implementation

leadership training’s project

2. To get the risk scale based on

interview of decision makers

3. Achieve and maintain a reduced

cost of risk without placing the

Institute in a position of risk

exposure that could have a

significant impact on its Mission.

4. Evaluate and assess all risks of

loss related to the specific

performance objective.

Benefit of Risk Management

1. Risk management will generate

the output in table analysis of

risk level

2. recommendations both strategy

and from the head of social

statistics division/head of BPS-

statistics of

Regency/Municipality to

accept/decrease/avoid all risk

that threated the quality data of

Susenas.

Page 14: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 3

C. Ruang Lingkup

Data dihasilkan dari hasil

wawancara dengan responden

Kepala BPS Kabupaten/Kota terpilih

sampel secara purposive, Kasi

kesejahteraan rakyat dan kasubbag

keuangan. Pertanyaan menanyakan

kondisi 5 tahun terakhir,

C. Scope

The data is collected from

interviewed with respondent of

Head BPS-Statistics of

Regency/Municipality which is

purposively sample, Head Social

welfare section and finance sub-

head. The periode of reference of

All question is the last 5 years,

Page 15: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 4

BAB II

IMPLEMENTASI ACTION PLAN

A. Langkah Rencana Aksi

Manajemen resiko menjadi suatu

kebutuhan dalam sebuah organisasi

mencakup kegiatan merencanakan,

mengorganisir, menyusun,

memimpin/mengkoordinir dan

mengawasi (termasuk mengevaluasi).

Tantangan penerapan manajemen

risiko tidak hanya berada level

identifikasi dan analisis risiko tetapi

melainkan bergeser pada review yang

berkelanjutan dan perbaikan yang

terus menerus.

Demikian halnya manajemen resiko

yang diterapkan di BPS Provinsi

Lampung, manajement resiko

diharapkan dapat meminimalisir

/mencegah berbagai resiko yang

timbul dari kegiatan Survei dan

Sensus yang dilakukan di BPS

Provinsi Lampung .

Hasil diskusi bersama pimpinan untuk

dijadikan bahan penelitian dengan

mengambil salah satu survei besar

yang dilakukan di Provinsi Lampung.

sehingga masukan dari pimpinan dan

rekan perlu dilakukan terhadap survei

Sosial Ekonomi National, dengan

harapan apabila risk management

dapat dilakukan pada kegiatan ini

akan dapat dilakukan secara

menyeluruh pada kegiatan lainnya,

khususnya pada survei-survei di

neraca wilayah dan analisis dengan

kompleksitas dan permasalahan yang

tentunya lebih sederhana. Berikut

beberapa langkah yang dilakukan,

yang dituangkan dalam siklus kegiatan

diantaranya:

A. Implementation Action Plan Risk management is important in an

organization including planning,

organizing, leading / coordinating and

supervising (including evaluating). The

challenge of implementing risk

management is not only at the level of

identification and risk analysis but

rather to continuous review and

improvement.

Similarly, Risk Management

conducted in BPS Lampung Province.

Risk management is expected to be

able to minimize / prevent various risks

arising from Surveys and Census that

is conducted at BPS Lampung

Province.

The meeting minutes of earlier

discussions with higher level manager

and director is to take one of the major

surveys conducted in Lampung

Province as project of interest. So that

feedback from them recommend the

National Socio-Economic Survey, with

the expectation that if risk

management is succesfully

undertaken, it can be implement

thoroughly on other activities,

especially in surveys on regional

account and analysis with complexity

and problems of course more simple.

Here are some steps taken which is

summarize in cycle chart:

Page 16: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 5

1. Siklus Manajemen Risiko

Siklus manajemen risiko adalah

proses interaktif untuk mengidentifikasi

risiko, menilai dampaknya, dan

memprioritaskan tindakan untuk

mengendalikan dan mengurangi risiko.

Sejumlah langkah iteratif harus

dilakukan, seperti berikut:

a. Identifikasi Resiko

b. Memahami dan menilai skala risiko

c. Evaluasi Resiko

d. Pelaporan Risiko

e. Keputusan

f. Penangan Resiko

g. Pemantauan

h. Ulasan

1. The risk Management Cycle

The risk management cycle is an

process of risks’ identification assesing

their impact interactively, and taking

actions base on priority in controlling

and reducing risks. A number of

iterative steps should be taken, as

followed:

a. Identify Risk

b. Understand and assess the scale of

risk

c. Risk Evaluation

d. Risk Reporting

e. Decision

f. Risk Treatment

g. Monitoring

h. Review

Gambar 2.1 Siklus manajemen resiko/ Picture 2.1 Risk Management Cycle

Source: CIMA.2008. Risk management cycle; Dumbravă V,

Maiorescu, t. et. aL .2013. Using Probability Impact Matrix in

Analysis and Risk Assessment Projects

2. Identifikasi risiko

Identifikasi risiko bertujuan untuk

mengidentifikasi kerentanan

organisasi terhadap ketidakpastian. Ini

memerlukan pemahaman tentang

organisasi, pasar tempat perusahaan

beroperasi, Aturan hukum

2. Identify risk

Risk identification is aims to evaluate

an organization exposure to

uncertainty. This requires an

understanding of the organisation, the

market in which it operates, the legal

practise,

Page 17: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 6

Sosial, politik dan budaya di mana ia

berada, serta pengembangan

pengetahuan tentang tujuan strategis

dan operasionalnya, termasuk faktor

yang penting bagi kesuksesan dan

ancaman dan peluang yang terkait

dengan pencapaian tujuan ini.

Setiap risiko harus dievaluasi untuk

mengidentifikasi cara metodis untuk

memastikan bahwa semua kegiatan

penting dalam organisasi telah

diidentifikasi bagaimana hal itu dapat

berevolusi melalui organisasi. Untuk

memfasilitasi analisis lebih lanjut,

risiko dapat dibagi lagi menjadi cara

tertentu, contohnya meliputi

Strategis - Ini menyangkut tujuan

strategis jangka panjang organisasi.

Mereka bisa terpengaruh oleh area

seperti ketersediaan modal.

Operasional - Hal ini menyangkut

masalah sehari-hari bahwa organisasi

tersebut berada

Dihadapkan dengan karena berusaha

untuk memberikan tujuan strategisnya

Keuangan - Ini menyangkut

pengelolaan dan pengendalian

keuangan organisasi yang efektif dan

dampak faktor eksternal

Risiko pengguna data - berasal dari

perubahan pada persyaratan

pengguna, kurangnya pemahaman

pengguna tentang dampak perubahan

ini, proses pengelolaan perubahan

persyaratan ini, dan kemampuan

pelanggan untuk berkomunikasi

secara efektif dengan tim dan untuk

secara akurat menyampaikan atribut

dari Produk yang diinginkan

social, political and cultural in existing

environment, as well as the

development of a credible knowledge

of strategic and operational objectives

of organization, including critical factor

to its success and the threats and

opportunities related to the

achievement of these objectives.

Each risk should be assessed to

identify a methodical way to ensure

that all significant activities within the

organization have been identified how

it potentially evolves through the

organization to facilitate further

analysis risks can be further divided

into specific of ways, examples of

which include

Strategic Risk - These regards the

long-term strategic objectives of the

organisation. They can be affected by

such areas as capital availability.

Operational Risk - These concern the

day-to-day issues that the organisation

is faced with as it strives to deliver its

strategic objectives

Financial Risk – deal with the effective

management and control of the

finances of the organisation and the

effects of external factors

Data User risks - derived from

changes to the Data User

requirements, User’ lack of

understanding of the impact of these

changes, the process of managing

these requirements changes, and the

ability of the customer to

communicate effectively with the team

and to accurately convey the attributes

of the desired product.

Page 18: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 7

Menurut Institute of Risk Management (2008) bahwa Teknik analisis meliputi: • Workshop dan wawancara • Brainstorming • Kuesioner • Pemetaan proses • Membandingkan dengan organisastions lainnya • Diskusi dengan teman

3. Memahami dan menilai skala risiko

Setelah risiko diidentifikasi,

penilaian kemungkinan dampak dan

kemungkinan terjadinya kejadian

harus dilakukan dengan menggunakan

parameter konsisten yang

memungkinkan pengembangan

analisis risiko yang priosritsed. Pada

tahap perencanaan, manajemen harus

menyetujui definisi dan jumlah kategori

yang paling tepat untuk digunakan

saat menilai kejadian dan dampak.

Penilaian dampak risiko

seharusnya tidak hanya

memperhitungkan dampak keuangan

tetapi juga harus mempertimbangkan

kelangsungan hidup dan reputasi

organisasi dan mengenali masalah

politik dan Sensitivitas komersial yang

terlibat.

Analisis harus bersifat kualitatif atau quatitatif dan harus konsisten untuk memungkinkan perbandingan. Pendekatan kualitatif biasanya melibatkan penilaian risiko pada kategori rendah dan menengah.

Penilaian dampak potensial dari risiko tertentu mungkin dipersulit oleh fakta bahwa adanya range kemungkinan terjadi atau bahwa risiko tersebut dapat terjadi beberapa kali dalam jangka waktu tertentu.

According to Institute of Risk Management (2008) that The techniques of analysis include: • Workshop and interview • Brainstorming • Questionnaires • Process mapping • Comparisions with other organisastions • Discussions with peers

3. Understand and assess the scale risk

Once risks is explored, an

assessment of possible impact and

corresponding likelihood of occurance

should be made by consistent

parameter that will envoy the

development of a prioritised risk

analysis. In this stage of planning,

management should agree on the

most appropriate definition and

number of categories to be used when

assessing both likelihood and impact.

The assessment of impact of

the risk should not only simply take

account of the financial impact but

should also consider the organization’s

viability and reputation and recognize

the political and commercial sensitivies

involved.

The analysis should either be

qualitative or quatitative and should be

consistent to allow comparisons. The

qualitative approach usually involves

grading risk from high to low

categories.

The assement of the potential

impact of a particular risk may be

complicated by fact that range of

possible outcomes may exist or that

the risk may occur a number of times

in a given period of time.

Page 19: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 8

Komplikasi semacam itu harus

diantisipasi dan pendekatan yang

konsisten diadopsi, yang misalnya,

mungkin berusaha untuk

memperkirakan skenario terburuk

selama jangka waktu 5 tahun terakhir

Kemungkinan terjadinya

Kemungkinan kejadian

Kemungkinan terjadinya resiko

perlu dnilai. Ini adalah praktik umum

untuk menilai kejadian;

• Diabaikan

• Rendah

• Sedang

• Cukup berarti

• Tinggi

Such complications should be

anticipated and consistent approach

adopted which, for example, may seek

to estimate a worst case scenario over

a 5 year time period.

Likelihood of occurrence

The likehood of a risk occurring should

be assessed. It is common practice to

assess likehood in terms of;

Negligible

• Low

• Moderate

• Significant

• High

Tabel 2.1Kemungkinan dan Dampakresiko / Table 2.1. Risk Likelihood and Consequences

Queensland Government, 2012. Risk assessment templete, Catatan/Note: Likelihood 1. Negligible - Possible occurrences but improbable

2. Low- Infrequent occurrences 3. Moderate- Sporadic or intermittent occurrences 4. Significant- Severel or numerous occurences 5. high - Continuous regular, or inevitable , occurrences

Impact 1. Negligible - A risk event that, if it occurs, will have little or impact on achieving out

come objective. 2. Low- A Risk event that, if it occurs, will have a minor impact on achievieng desired results, to the extent that one or more stated outcome objective will fall below goals but well above minimum acceptable levels 3. Moderate- A Risk event that, if it occurs, will have a moderate impact on archivieng desired results 4. Major- major impact 5. high – severe, Death , unacceptable loss ordamage mission failure , or unit readiness eliminated

Consequences

Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic

Likehood 1 2 3 4 5

A. negligible

B. low

C. moderate

D. significant

E. High

Page 20: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 9

4. Evalusi Resiko

Bila proses analisis risiko telah

selesai, perlu untuk membandingkan

perkiraan risiko dengan kriteria risiko

yang telah ditetapkan oleh organisasi.

Kriteria risiko dapat mencakup biaya

dan tunjangan terkait, persyaratan

hukum, faktor sosial ekonomi dan

lingkungan, kekhawatiran pemangku

kepentingan, dll. Oleh karena itu,

evaluasi risiko digunakan untuk

membuat keputusan tentang

pentingnya risiko bagi organisasi dan

mengapa masing-masing risiko

spesifik harus diterima atau

diperlakukan.

4. Risk Evalution

When the risk analysis process has

been completed, it is necessary to

compare the estimated risks against

risk criteria which the organization has

established. The risk criteria may

include associated costs and benefits,

legal requirements, socioeconomic

and environmental factors concerns of

stakeholders, etc Risk evaluation

therefore, is used to make decisions

about the significance of risk to the

organization and whether each

specific risk should be accepted or

treated.

Tabel 2.2 Risk Level / Table 2.2 Level Resiko

Catatan/Note:

1-4 = Low Risk safe 5-9 = Medium Risk 10-16 = High Risk 20-25 = Very High Risk

Extreme Risk - Immediate Action where Senior Management get Involed

High Risk - Management Responsbilty should be specified

Moderate Risk - Managed bySpecific responsible person

Low Risk - Managed by routine process

Consequences

Insignificant Minor Moderate Major Catastrophic

Likehood 1 2 3 4 5

A. negligible 1x1 = 1 1x2 = 2 1x3 = 3 1x4 = 4 1x5 = 5

B. low 2x1 = 2 2x2 = 4 2x3 = 6 2x4 = 8 2x5 = 10

C. moderate 3x1 = 3 3x2 = 6 3x3 = 9 3x4= 12 3x5 = 15

D. significant 4x1 = 4 4x2 = 8 4x3 = 12 4x4 = 16 4x5 = 20

E. High 5x1 = 5 5x2 = 10 5x3= 15 5x4 = 20 5x5 = 25

Page 21: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 10

Dampak Hasil dari kejadian yang mempengaruhi tujuan kegiatan dapat dinilai dalam skala dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi dalam skala bilangan pengaruh positif maupun negative, baik pasti maupun tidak yang dinilai secara kuantitatif atau kualitatif. Sebuah kejadian dapat menimbulkan konsekuensi. Berikut dampak utama: Reputasi, jadual dan kualitas data.

Impact Outcome of an event affecting project objectives can be assessed on a scale from a vey low to very high on a numerical scale, either positively or negatively, can be certain or uncertain; can be expressed qualitatively or quantitatively. An event can lead to a range of consequences. the following broad headings of impact: Reputational, Schedule and Data quality

Tabel 2.3 Level Dampak pada Reputasi, Qualitas dan Jadual / Table 2.3 Impact Level on Reputation, Quality and Schedule

Reputational Impact

Quality Schedule

5

Severs

A Risk event that, if it occurs, will have a severe impact on achieving desired results, to the extent that one or more of its critical outcome objective will not be achieved

Loss of Government confidence Loss of market confidence Loss of trust, e.g. States & Ministries Extensive media coverage High-level ministerial enquiry [or resignation] Financial and legal penalties

The impact on quality is critical.

Risk occurring would reduce quality of desired outcomes to such an extent that it negates benefits of activity

Key program event or milestone delayed by more that 3 monts. Minimal or no impact

4

Significant

A Risk event that, if it occours, will have a significant impact on achieving desired results to the extent that one or more stated outcome objective will fall below acceptable levels.

Strained Government relationships Temporary loss of market confidence Moderate media coverage Ministerial enquiry Strained relationships with taxpayers and the discouragement of them to pay taxes

The impact on quality is high. Risk occurring would significantly detract from the original desired quality of the outcomes and may reduce the viability of the activity as outcomes require revision.

Increase critical path schedule by 2-3 months, Budget increase or unit production cost increases > ( 1% of budget )

3. Moderate A Risk event that, if it occurs, will have a moderate impact on archivieng desired results, to the extent that one or more stated outcome objectives will

Increased Government attention Market confidence not affected Minor, if any, media

The impact on quality is medium.

Risk occurring would detract from the desired quality of the outcomes but not detract from the

Moderate schedule slip 1-2 month schedule slip , Budget increase or unit production cost increase > ** 5% of budget

Page 22: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 11

fall we bellow goals but above minimum acceptable

attention Major attention within MoF Holder’s deposit and taxpayers confidence is moderately affected

overall purpose of the activity.

2. Minor A Risk event that, if it occurs, will have a minor impact on achievieng desired results, to the extent that one or more stated outcome objective will fall below goals but well above minimum acceptable levels

Some Government attention No media coverage Internal MoF enquiry Taxpayers’ attention

The impact on quality is low. Risk

occurring would may detract slightly from the desired quality of the outcomes.

Minor schedule slip. Non critical path activities late; impacto critical path up to 1 moth slip , Budget increase or unit production cost increase > ** (10% of budget )

1. Minimal A risk event that, if it occurs, will have little or impact on achieving out come objective.

Government and market relationships intact No media coverage

The impact on quality is very low. Risk occurring would represent a minor revision to planned outcomes.

Schedule not affected ; schedule adjustment can be managed within plan. Able to meet key milestone with not schedule float, Exceeds budget increase or unit production cost treeshold

Source: Storkey, I.2011. Operational Risk Management and Business Continuity Planning for Modern State

TreasuriesFiscal Affairs Department; Qualitative analysis, http://faculty.kfupm.edu.sa/CEM/alkhalil/PDF_CEM_516/ L04%20Qualitative%20Risk%20Analysis.pdf

Hasil penelitian,

Risk analisis diperlukan dalam

melakukan kegiatan penangan resiko,

dapat dilakukan prioritas penanganan,

semakin tinggi risk level semakin

besar pengaruhnya terhadap kualitas

data BPS, sehingga perlu dilakukan

manajemen resiko agar kegiatan

survey susenas dapat berjalan dengan

baik. Adapun risk level diperoleh dari

hasil wawancara langsung dengan

responden kepala BPS

Kabupaten/Kota, mereka ditanyakan

langsung frekuensi dan dampak

terjadinya resiko tersebut selama 5

tahun terakhir. Hasil penelitian

diperoleh penilaian resiko atau

analysis resiko

Research result,

Risk analysis is needed in conducting

risk handling activities, priority

handling can be done, the higher the

risk level the greater the impact on the

quality of BPS data, so that risk

management is required to make the

susenas survey work well. The risk

level is obtained from direct interviews

with the respondents of BPS Head of

Regency / City, they are asked directly

the frequency and impact of the

occurrence of the risk during the last 5

years. The results obtained risk

assesment or risk analysis,

Page 23: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 12

Metodologi yang digunakan

menggunakan Probability Impact

Matrix, merupakan metodologi yang

sering digunakan dalam metode

kualitatif untuk menghitung risk

assessment. Menurut Hillson and

Hulett 2004) dikatakan bahwa Resiko

dibagi kedalam dua dimensi ketidak

pastian dan dimensi dampak. Demikan

analisis resiko yang tepat memerlukan

penilaian kedua unsur ini dengan tepat

Risk = dampak X frekuensi

perhitungannya sangat sederhana.

Langkah pertama mendefinisikan

probabilitas kejadian resiko,

selanjutnya hasilnya dikalikan dengan

magnitude dari dampak, sehingga

diperoleh exposure sebuah kegiatan

terhadap resiko. Hasil level resiko dari

tahapan kegiatan susenas diperoleh:

1. Penggunaan mitra Statistik

merupakan level resiko tertinggi,

diikuti Selain itu pada posisi kedua

juga ditempati oleh Mitra yang

pertama kali digunakan pada

kegiatan susenas dengan resiko

tumpang tindih BPS RI.

2. Penentuan pejabat berwenang atau

bertanggung jawab dalam

menangani resiko adalah yang

berkaitan dengan tupoksi dan

jabatan, untuk warna merah dan

kuning ditanggani level

administrator/manajer sedangkan

untuk level biru dan hijau dapat

ditanggani oleh kasi yang

berhubungan dengan tupoksi.

3. Resiko yang terkecil bukan berarti

dapat diabaikan, namun bukan

merupakan prioritas utama

kegiatan manajemen resiko

Methodology used using Probability

Impact Matrix, is a methodology that is

often used in qualitative methods to

calculate risk assessment. According

to Hillson and Hulett 2004 that the

Risk is defined in two dimensions : the

uncertainty dimension, and the effect

dimension Proper evaluation of risks

requires appropriate assessment of

both probability and impact.

Risk = Impact X Likelihood

the calculation is very simple.

The first step defines the probability of

a risk event, then the result is

multiplied by the magnitude of the

impact, so that the exposure of an

activity to the risk is obtained. From

risk level analysis of Susenas,

1. The use of statistics working is consider as the highes risk lever. In addition to the second position is also occupied by the first time-Working Partner who get involve in susenas activities, so, the risk of partner use is the risk of

overlapping activities from the BPS RI.

2. Determination of competent or responsible officials in dealing with risks relating to tupoksi and position, for the red and yellow color of the administrator / manager level while the blue and green levels can be handled by the corresponding tupoksi.

3. The smallest risk does not mean it can be ignored, but is not a top priority of risk management activities.

Page 24: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 13

4. Semakin tinggi level resiko semakin

membutuhkan monitoring

sedangkan semakin tinggi frekuensi

resiko memerlukan managemen.

4. The higher the level risk exposure more close monitoring required as the higher the risk frequency need more intensified managemen

Tabel 2.4 Risk Level Hasil kegiatan susenas/ Table 2.4 Risk level Susenas

No. Resiko Kegiatan Likelihood Impact Score loLEVEL 1. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko menggunakan tenaga mitra / Risks using partner power

5.00 4.25 21.25

2. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko menggunakan mitra yang baru pertama kali mengikuti susenas / Risk of using partner for the first time to conduct susenas

3.25 4.25 13.81

3. Kebijakan

risiko / Risk policy

Resiko kegiatan tumpang tindih / The risk of overlapping activities

4.00 3.00 12.00

4. Analisis

/Analysis Masih ada data yang berfluktuasi tinggi / There are still high fluctuating data

2.50 4.50 11.25

5. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko menggunakn mitra bukan terbaik / The risk of using partners is not the best

1.75 6.00 10.50

6. Responden Resiko responden

Jenuh/dikunjungi berkali kali The risk of respondents Saturated / visited many times

3.00 3.00 9.00

7. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko mitra di atas 40 tahun risk Working partner 40 Years and over

2.00 4.50 9.00

8. Analisis

/Analysis Apakah ada data yang tidak wajar saat melakukan analisis / Is there any unusual data when doing the analysis

2.00 4.50 9.00

9. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko mitra yang kurang paham / The risk of Working partners low capacity

1.50 5.75 8.63

10. Responden Resiko responden tidak

memberikan informasi lengkap / The respondent's risk does not provide complete information

2.33 3.67 8.56

11. Analisis

/Analysis apakah indikator kemiskinan tidak wajar / Whether the indicator of poverty is not fair

2.00 4.00 8.00

12. Analisis

/Analysis Apakah data tidak konsisten saat melakukan analisis / Is the data inconsistent while performing the analysis

2.00 4.00 8.00

13. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko mitra pendidikannya kurang dari SMA / The risk of working partner education is

1.50 5.25 7.88

Page 25: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 14

No. Resiko Kegiatan Likelihood Impact Score loLEVEL less than SMA

14. Petugas pencacah

Resiko petugas menunda pekerjaan setelah wawancara / Employee risk postponed work after the interview

2.50 3.00 7.50

15. Kebijakan

risiko / Risk policy

Apakah ada blok sensus sample di Lokasi-remote / Is there a sample census block at a remote location

2.25 3.25 7.31

16. Responden Resiko responden tidak

memberikan informasi yang benar / The respondent's risk does not provide correct information

1.67 4.17 6.94

17. Analisis

/Analysis Apakah indikator IPM tidak wajar / Is the IPM indicator unnatural

1.50 4.50 6.75

18. Responden Resiko responden tidak

memberikan informasi yang konsisten / The respondent's risk does not provide consistent information

1.75 3.75 6.56

19. Kebijakan

Resiko / Risk policy

Resiko perubahan konsep / Risk of concept change

1.67 3.83 6.39

20. Kebijakan

Resiko / Risk policy

Resiko perubahan daftar pertanyaan / Risk of changing the questionnaire

1.60 3.60 5.76

21. Responden Resiko responden tidak

memberikan informasi yang wajar / The respondent's risk does not provide reasonable information

1.50 3.50 5.25

22. Mitra / Bps

Working Patner

Resiko mitra tidak berkoordinasi dengan aparat / Partner risk does not coordinate with the authorities

1.50 3.50 5.25

23. Jadual /

Schedule Resiko waktu pelatihan dan pelaksanaan terpaut jauh / The risk of training and implementation time is far behind

1.33 3.83 5.11

24. Dokumen

Kontrak / Contact documents

Resiko dokumen kontrak belum selesai saat pelaksanaan / The risk of contract documents has not been completed during implementation

5 1 5

25. Sampling

frame Resiko sampel yang tidak ditemukan / Sample risk not found

1.00 5.00 5.00

26. Petugas

pencacah / Officer enumerator

Resiko petugas tidak menanyakan seluruh pertannyaan / Risk officers do not ask all questions

1.33 3.67 4.89

27. Kebijakan

Resiko / Risk policy

Resiko anggaran dibloking / Budget risk is blocked

1 4.83 4.83

Page 26: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 15

No. Resiko Kegiatan Likelihood Impact Score loLEVEL 28. Pengolahan Resiko dokumen terlambat

masuk ke pengolahan / The risk of late documents goes into processing

1.75 2.75 4.81

29. Kualitas isian

/ Quality of stuffing

Resiko kuesioner yg sering tidak terisi lengkap / Risk questionnaires are often not fully filled

1.40 3.40 4.76

30. Petugas

pencacah / Officer enumerator

Resiko petugas terlambat / Risk officers are late

1.33 3.50 4.67

31. Pengolahan Resiko kuesioner yang salah

Entry / Risk of wrong questionnaire Entry

1.50 3.00 4.50

32. Kualitas isian

/ Quality of stuffing

Resiko kuesioner yang tidak Konsisten / Inconsistent questionnaire risk

1.20 3.60 4.32

33. Sampling

frame Resiko petugas melakukan tidak updating susenas Door to Door / Risk officers do not update susenas Door to Door

1.00 4.20 4.20

34. Responden Resiko responden tidak tidak

memahami pertanyaan / The respondent's risk does not understand the question

1.17 3.50 4.08

35. Editing Resiko terdapat kuesioner

yang salah koding / The risks are wrong coding questionnaires

1.25 3.25 4.06

36. Petugas

pencacah Resiko petugas tidak dilatih / Risk officers are not trained

1.00 4.00 4.00

37. Petugas pencacah

Resiko petugas melakukan wawancara tidak sesuai ketentuan/ Risk officers do conduct interviews base on the SOP

1.17 3.33 3.89

38. Responden Resiko responsen tidak

menerima petugas / Response risk does not accept officers

1.50 2.50 3.75

39. Pengolahan Resiko ada petugas pengolah

yang tidak dilatih / The risk is that a processing officer is not trained

1.00 3.75 3.75

40. Pengawas Resiko petugas entry tidak

disupervisi / Attendant risk is not supervised

1.80 2.00 3.60

41. Pengolahan Resiko kuesioner yang salah

koding / Risk of wrong coding questionnaire

1.00 3.50 3.50

42. Pengolahan Resiko hasil pengolahan

dievaluasi subjek matter kab/kot / The risk of processing results is evaluated subject matter kab / kot

1.00 3.50 3.50

43. Petugas

pencacah Resiko petugas tidak menyelesaikan pekerjaan / Risk officer did not finish the

1.00 3.33 3.33

Page 27: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 16

No. Resiko Kegiatan Likelihood Impact Score loLEVEL job

44. Kualitas isian / Officer enumerator

Resiko kuesioner yang salah isian / Risk of incorrect questionnaire

1.00 3.20 3.20

45. Penyedia

cetakan / print provider

Resiko dokumen jumlahnya kurang / Document risk is less

1 3.17 3.17

46. Penyedia

cetakan / print provider

Resiko dokumen salah kirim dari provinsi / Risk of mis-delivery documents from province

1 3.17 3.17

47. Pembayaran Resiko petugas mengetahui

kewajiban / Risk officers know the obligations

1.33 2.33 3.11

48. Penyedia

cetakan / print provider

Resiko dokumen terlambat dikirim ke kabupaten dari provinsi / The risk of late documents is sent to the districts of the province

1 3.00 3.00

49. Penyedia

cetakan / print provider

Resiko dokumen tidak tersusun baik / The document risk is not well structured

2 1.50 3.00

50. Responden Resiko responden tidak ada

ditempat / The risk of respondents is not in place

1.00 3.00 3.00

51. Pengawas Resiko petugas Lapangan

yang tidak dikunjungi pengawas / Field Officers' risks not visited by supervisors

1.00 3.00 3.00

52. Analisis Apakah metode penarikan

sample yang digunakan ada kesalahan / Is the sampling method used there is an error

1.00 3.00 3.00

53. Editing Resiko tidak diberi koding /

The risk is not coded 1.00 2.75 2.75

54. Responden Resiko responden tidak

memberikan nomor kontak 1.00 2.67 2.67

Pembayaran Resiko mitra atau petugas

dibayar tidak tepat waktu / The respondent's risk does not provide a contact number The risk of a partner or officer being paid is not timely

1.50 1.75 2.63

55. Penyedia

cetakan / print provider

Resiko dokumen rusak/salah cetak / Risk of corrupted / incorrect document

1 2.33 2.33

56. Kebijakan

Resiko / Risk policy

Resiko hilangnya komoditis local / The risk of loss of local commodities

1.00 2.20 2.20

57. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko isi kontrak tidak konsisten / The risk of loss of local commodities

2 1 2

58. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko salah isian / Risk of false

2 1 2

Page 28: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 17

No. Resiko Kegiatan Likelihood Impact Score loLEVEL 59. Pengawas Resiko petugas updating tidak

disupervisi / Risk officer updating not supervised

1.00 2.00 2.00

60. Kelengkapan

petugas / Completeness of the task

Resiko kelengkapan petugas rusak / Risk of officer completeness is damaged

1 1.33 1.33

61. Kelengkapan

petugas / Completeness of the task

Resiko kelengkapan petugas kurang / Risk of officer completeness is less

1 1.17 1.17

62. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko salah metode pelaksanaan/prosedur / Risk of wrong method of implementation / procedure

1 1 1

63. Dokumen

Kontrak Resiko kontrak tidak sesuai dengan aturan / Contract risk is not in accordance with the rules

1 1 1

64. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko Adendum / Risk of Addendum

1 1 1

65. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko penyedia tidak memenuhi perjanjian/melanggar kontrak / Provider risk does not meet agreement / breach of contract

1 1 1

66. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko harga tidak wajar / The price risk is not fair

1 1 1

67. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko salah pembayaran ke penyedia / Incorrect payment risk to provider

1 1 1

68. Dokumen

Kontrak / Contract documents

Resiko pemenang penyedia tidak memenuhi seluruh persyarat / The winning risk of the provider does not meet the full range of conditions

1 1 1

69. Resiko

kecelakaan / Accident risk

Resiko petugas meninggal saat bertugas / Risk officer died while on duty

1 1 1.00

70. Resiko

kecelakaan / Accident risk

Resiko petugas kecelakaan saat bertugas / Risk of accident officer while on duty

1 1 1.00

Page 29: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 18

5. Pelaporan Resiko

1. Pelaporan Internal

Institute of Risk Management.2008, menjelaskan pembagian tanggung jawab pada Tingkat yang berbeda dalam suatu organisasi membutuhkan dari proses manajemen risiko.

Dewan Direksi harus:

• Mengetahui tentang risiko yang paling signifikan yang dihadapi organisasi

• Mengetahui kemungkinan dampak pada nilai pemegang saham penyimpangan rentang kinerja yang diharapkan

• Pastikan tingkat kesadaran yang sesuai terus menerus di seluruh organisasi

• Tahu bagaimana organisasi akan mengelola sebuah krisis.

• Mengetahui pentingnya kepercayaan stakeholder terhadap organisasi.

Tahu bagaimana mengelola komunikasi dengan komunitas investasi jika memungkinkan

• Yakin bahwa proses manajemen risiko berjalan dengan baik

• Publikasikan filosofi dan tanggung jawab manajemen risiko yang jelas.

Unit Bisnis harus:

Waspadai risiko yang menjadi tanggung jawab mereka, kemungkinan dampak yang mungkin timbul di wilayah lain dan ini mungkin terjadi di wilayah lain dan akibatnya ada daerah lain yang mungkin ada pada mereka.

Miliki indikator kinerja yang memungkinkan mereka memantau bisnis kunci dan proses aktivitas keuangan menuju tujuan dan menginduksi perkembangan yang membutuhkan intervensi (misalnya prakiraan dan anggaran)

5. Risk Reporting

1. Internal Report Institute of Risk Management.2008, define the responsibility of Different levels within an organization in the risk management process The Board of Directors should: • understand how to face the most

significant risks of the organization • Know the possible effects on shareholder value of deviations of expected performance ranges • Make sure appropriate levels of awareness thoughout the organization • Understand how the organization will manage a crisis • know that stakeholder confidence in the organization is important • Know how to manage communications with the investment community where applicable • Be assured to work out the risk management process • to Publish a clear risk managemet philosophy and responsibilities.

Bussiness Units should :

• know the risk which fall info their area of responsibility, the possible impacts these may have on other areas and these may have on other areas and visa versa.

• Monitor the key business and financial activities process toward objectives and indetify developments which require intervention (e.g forecasts and budget) with performance indicators

Page 30: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 19

Miliki sistem yang mengkomunikasikan varians dalam anggaran dan prakiraan pada frekuensi yang sesuai untuk memungkinkan tindakan diambil

Melaporkan secara sistematis dan cepat kepada manajemen senior dan merasakan risiko atau kegagalan baru dari tindakan pengendalian yang ada

Selanjutnya, Individu dalam organisasi harus:

Memahami akuntabilitas mereka terhadap risiko individu

Memahami bagaimana mereka dapat mengaktifkan peningkatan respons manajemen risiko secara terus-menerus

Memahami bahwa manajemen risiko dan kesadaran risiko adalah bagian penting dari budaya organisasi

Laporkan secara sistematis dan jelas kepada manajemen senior dan anggap risiko baru kegagalan tindakan pengendalian yang ada.

menerapkan pendekatan metodis terhadap manajemen risiko yang:

Melindungi kepentingan pemangku kepentingan mereka

• Memastikan bahwa penguasa direksi mengubah tugasnya menjadi strategi langsung, membangun nilai dan memantau kinerja organisasi

Memastikan bahwa pengendalian manajemen dilakukan dan kinerjanya memadai

Penempatan pelaporan formal pengelolaan risiko harus dicat dan tersedia dengan jelas oleh pemangku kepentingan.

Have system which communicate variances in budgets and forecasts at appropriate frequency to allow action to be taken

Report systematically and promply to senior management and perceived new risk or failures of existing control measures

Then, Individual in organisation should :

• Understand their accountability for individual risks

• Understand how they can enable continuons improvement of risk management response

• Understand that risk management and risk awareness are a key part of the organization’s culture

• Report systematically and clearly to senior management and perceived new risk of failures of existing control measures

companies adopt a methodical approach to risk management which:

• Protects the interests of their stakeholders

• Ensures that the bord of directors dischanges its duties to direct strategy, build value and monitor performance of the organization

• Ensures that management controls are in place and are performing adequately

The arragements for the formal reporting of risk management should be clearly steted and available of the stakeholders.

Page 31: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 20

2. Pelaporan eksternal

Perusahaan perlu melaporkan kepada pemangku kepentingannya secara teratur mengenai kebijakan pengelolaan risikonya dan efektivitasnya dalam mencapai tujuannya. Semakin banyak pemangku kepentingan melihat anisasi organisasi untuk memberikan bukti pengelolaan yang efektif atas kinerja non keuangan organisasi di bidang-bidang seperti urusan masyarakat, hak asasi manusia, praktik lapangan kerja, kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan. Tata kelola perusahaan yang baik mengharuskan perusahaan

7. Pengambilan Keputusan

CIMA Manajemen Risiko: Panduan untuk praktik yang baik menjelaskan bahwa Manajemen risiko harus membentuk sebagian proses keputusan maiking organisasi. Informasi dikumpulkan di semua tahap manajemen risiko dan informasi ini harus dimasukkan ke dalam mekanisme pengambilan keputusan.

8. Pengobatan Resiko

Perlakuan risiko adalah proses memilih dan menerapkan langkah-langkah untuk memodifikasi risiko. Perlakuan risiko mencakup unsur utamanya, pengendalian / mitigasi risiko, namun berlanjut lebih jauh, misalnya, penghindaran risiko, transfer risiko, pembiayaan risiko, dll.

Terima risiko - Tidak melakukan apapun untuk mengelolanya. Ini mungkin merupakan tindakan yang sesuai untuk aktivitas berisiko rendah dimana biaya penambahan kontrol akan lebih besar daripada manfaatnya.

2. External reporting

A company needs to report regularly to its stakeholders on setting out its risk management policies and the effectiveness in achieving its objectives.

Stakeholders’ need for organisations has incresed to provide evidence of effective management of the organisation’s non financial performance in such areas as community affairs, human rights, employment pratices, health and safety and the environment. Good corporate governance requires that

7. Decision Making

CIMA’s publication Risk Management: A guide to good practice assert that Risk managent should form a key part of the organisations decision making process. Information is gathered at all stages of the risk management cyle and this information should be fed into the decion making mechanisms.

8. Risk Treatment

Risk treatment is the process of selecting and implementing measures to modify the risk. Risk treatment includes as its major element, risk control/mitigtation, but extends furher to, for example, risk avoidance, risk transfer, risk financing, etc.

Accept the risk- Do nothing to manage the risk. This may be a suitable action for low risk activities where the cost of adding a control would be outweigh the benefit.

Page 32: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 21

Hindari risikonya - Tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan risikonya. Hal ini mungkin tidak mungkin jika aktivitas yang menyebabkan risiko tersebut merupakan aktivitas yang penting untuk mencapai tujuan unit

Mengendalikan risiko - Menetapkan kebijakan dan prosedur untuk mengelola risiko. Tinjau ulang kebijakan dan prosedur yang ada untuk menentukan di mana mereka dapat diperkuat untuk mengendalikan risiko dengan lebih baik.

Mengelola risiko - Lakukan sesuatu untuk menurunkan probabilitas ke tingkat yang dapat diterima. Sadarilah bahwa mengelola risiko akan mempengaruhi probabilitas terjadinya risiko, namun dampaknya akan tetap sama jika risikonya tetap terjadi Bagikan risikonya - Bergabunglah dengan entitas lain yang memiliki andil dalam keberhasilan unit mencapai tujuannya. Jika pihak lain bertanggung jawab atas sebagian aktivitas, tingkat risiko dapat diturunkan.

Transfer risiko-biarkan seseorang di luar organisasi bertanggung jawab atas aktivitas atau kendalikan. Contoh cakupan yang diberikan oleh polis asuransi

Avoid the risk- DO not do the activity which generates the risk. This may not be possible if the activity causing the risk is an activity that’s critical to accomplishing the unit’s goals

Control the risk- Establish policies adn procedures to manage the risk. Review existing policies and procedures to determine where they might be strenghtened to better control the risk.

Manage the risk- Do something to lower the probability to an acceptable level. Be aware managing a risk will affect the probability of the risk occuring, but the impact will remain the same should the risk occur anyway

Share the risk-Partner with another entity who has a stake in the success of the unit accomplishing its goals. If another party takes responsibility for some portion of the activity, the risk level could be lowered.

Transfer the risk-let someone outside the organization be responsible for the activity or be the control. An example of the coverage provided by an insurance policy

Page 33: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 22

CATATAN: Pedoman ISO/IEC mendeskripsikan bahwa pembiayaan risiko mengacu pada mekanisme (misalnya program asuransi) untuk mendanai konsekuensi finansial dari risiko. Pembiayaan risiko umumnya tidak dianggap sebagai penyediaan dana untuk memenuhi koset perlakuan impelementing

Setiap sistem penanganan risiko harus memberikan minimum:

• Operasi organisasi yang efektif dan efisien Kontrol internal yang efektif

• Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan

Proses analisis risiko mengasumsikan operasi organisastion yang efektif dan efektif dengan mengidentifikasi riks yang memerlukan perhatian manajemen. Mereka perlu memprioritaskan aktio kontrol risiko dalam hal potensi mereka untuk memberi manfaat bagi organisasi

Efektivitas pengendalian internal adalah sejauh mana risiko itu akan terjadi Dieliminasi atau didelegasikan ulang oleh tindakan pengendalian yang diusulkan.

Efektivitas biaya pengendalian internal berkaitan dengan biaya pelaksanaan pengendalian dibandingkan dengan manfaat pengurangan risiko yang diharapkan.

Pengendalian yang diusulkan perlu diukur dari segi potensi efek ekonomi jika tidak ada tindakan yang diambil versus biaya tindakan yang diajukan dan selalu memerlukan informasi dan asumsi yang lebih terperinci daripada yang segera tersedia.

Pertama, biaya pelaksanaan harus ditetapkan. Ini harus dihitung dengan beberapa akurasi karena dengan cepat menjadi dasar terhadap efisiensi biaya whish. Lo0ss yang diharapkan jika tidak ada tindakan yang diambil

NOTE : ISO/IEC Guide describes that risk financing refers to the mechanisms (eg insurance programmes) for funding the financial consequences of risk.

Risk financing is not generally considered to be the provision of funds to meet the coset of impelementing risk treatment

Any system of risk treatment should provide a minimum:

• Effective and efficient operation of the organization Effective internal controls

• Compliance with laws and regulations

The risk analysis process assits the effective and effiencient operation of the organisastion by identifying those riks which require attention by management. They will need to prioritise risk control actios in terms of theirs potential to benefit the organisation.

Effectiveness of internal control is the degree to which the risk will either be eliminated or reeducated by proposed control measures.

Cost effectiveness of internal control relates to the cost of implementing the control compared to the risk reduction benefits expected.

The proposed controls need to be measured in terms of potensial economic effect if no action is taken versus the cost of the proposed action (s) and invariably require more detailed information and assumptions than are immediately available.

Firstly, the cost of implementation has to be established. This has to be calculated with some accurancy since it quickly becomes the baseline against whish cost effectivwness is measured. The lo0ss to be expected if no action is taken must also be estimated and by comparing the result,

Page 34: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 23

juga harus diperkirakan dan dengan membandingkan hasilnya, manajemen dapat memutuskan apakah atau tidak

7. Pemantauan

Manajemen risiko yang efektif memerlukan struktur pelaporan dan review secara teratur untuk memastikan bahwa risiko diidentifikasi dan dinilai secara efektif dan sesuai dengan kontrol dan respose. Audit reguler mengenai kebijakan dan standar kinerja reviwed untuk mengidentifikasi peluang perbaikan. Harus diingat bahwa organisastions bersifat dinamis dan oprate di lingkungan yang dinamis dimana ia beroperasi harus diidentifikasi dan modifikasi yang sesuai dibuat dari sistem.

Proses pemantauan harus memberikan kepastian apakah ada kontrol yang tepat untuk aktivitas organisasi dan bahwa produk tersebut terlalu rendah dan diikuti.

Perubahan dalam organisasi dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi harus diidentifikasi dan p erubahan yang tepat dilakukan pada sistem.

Setiap proses monitoring dan review juga harus menentukan apakah:

• Langkah-langkah yang diadopsi menghasilkan apa yang dimaksudkan

• Prosedur yang diadopsi dan

pengumpulan informasi untuk

melakukan penilaian sesuai

Pengetahuan yang meningkat akan

membantu mencapai keputusan yang

lebih baik dan mengidentifikasi

pelajaran apa yang dapat dipelajari

untuk penilaian dan pengelolaan risiko

di masa mendatang

management can decide whetheror not implement the risk control measures.

7. Monitoring

Effective risk managemet requires a report and review in regular basis structure to ensure that risks are effectively identified and assessed and appriate controls and resposes are in place. Regular audits of policy and standards performance reviwed to identify opportunities for improvement. It should be remembered that organisastions are dynamic and oprate in dynamic environment in which it operates must be identified and appropriate modifications made of the system.

The monitoring process should provide assurance thet there are appropriate controls in place for organization’s activities and that the produres are underdtood and followed.

Changes in the organization and the environment in which it operates must be identified and appropriate change made to systems.

Any monitoring and review process should also determine whether:

•The measures adopted resulted in what was intended

•The procedures adopted and information gatheredfor undertaking the assessment were appropriate

Improved knowledge would have helped to reach better decisions and identify what lessons could be learned for future assesments and management of risks.

Page 35: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 24

8.Ulasan

Semua elemen yang diuraikan di atas merupakan bagian dari siklus berulang dimana manajemen risiko terus ditinjau dan dikembangkan. Seiring siklus berlanjut, manajemen risiko harus semakin tertanam dalam organisastion sehingga benar-benar menjadi bagian dari pekerjaan.

8.Review

All of the elements outlined above form part of an iterative cycle where risk management is continually reviewed and developed. As the cycle continues, risk management should increasingly become embedded in the organisastion so that it really becomes part of eveyone’s job.

Tujuan

Berberapa Tujuan dari kegiatan

manajemen resiko susenas adalah

1. mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi,

2. mengukur atau menentukan besarnya risiko tersebut,

3. mencari jalan untuk menghadapi atau menanggulangi risiko,

4. selanjutnya menyusun strategi untuk memperkecil ataupun mengendalikan risiko,

5. mengoordinir pelaksanaan penanggulangan risiko,

6. serta mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah dibuat.

Aims

Some objectives of susenas risk management activities are

1. identify the risks which is faced,

2. measure or determine the magnitude of these risks, 3. find ways to deal with or cope with risk, 4. further develop strategies to minimize or control risk, 5. coordinate the implementation of risk mitigation, 6. and evaluate the risk mitigation program that has been made.

Page 36: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 25

Stake Holder

Pemangku kepentingan yang terlibat dalam simposium ini adalah Semua pihak yang memiliki kepentingan dalam pengelolaan risiko suatu organisasi. Kita akan mengeksplorasi mengapa mereka, atau seharusnya, tertarik pada masalah ini. Kami juga menyajikan pandangan mengenai siapa yang harus memusatkan perhatian pada (atau mengambil alih kepemilikan) atas berbagai risiko yang ada. Analisis kami terhadap poin terakhir ini tidak diragukan lagi terbuka untuk tantangan - tetapi jika pembaca berpikir melalui peran dan tanggung jawab mereka Sehubungan dengan pengelolaan risiko pajak maka tujuan kami akan tercapai. Kotak di bawah ini tidak cocok untuk semua Bisnis; Namun, diskusi seputar grid akan membantu orang-orang memusatkan perhatian pada siapa yang telah berusaha meringkas risiko pajak mana yang penting bagi berbagai pemangku kepentingan dalam pengelolaan risiko pajak. Ringkasan tersebut harus dipertimbangkan dan bertanggung jawab terhadap berbagai area risiko.

Stake Holder Stakeholder involved in this poject is All parties who have an interest in an organisation’s risk management. We will explore why they are, or should be, interested in this subject. We are also presenting a view as to who should focus on (or take ownership for) each of the various risks outlined in. Our analysis of this latter point is undoubtedly open to challenge – but if it gets the reader thinking through their role and responsibilities with respect to tax risk management then our objective will have been achieved. Grid below will not be right for all businesses; however a discussion around the grid will help people focus on who We have attempted to summarise which tax risks will be important to the various different stakeholders in tax risk management. The summary should be considering and is responsible forthe various areas of risk.

Page 37: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 26

Tabel 2.5 Pemangku kepentingan dan jenis Resiko/

Table 2.5 Stakeholders and Type of Risk

Stakeholders Policy risk

Procurement risk

Pendataan risk

Pengolahan Risk

Resiko Kualitas

Pengawasan risk

Financial risk

Reputational risk

BPS RI √ √ √ √ √ √ √ √

BPS KAB/KOT √ √ √ √ √ √ √

Kepala BPS Prov √ √ √ √ √ √ √ √

Ipds √

Tata Usaha √ √

Sosial BPS √ √ √ √ √ √

BIGRAM √ √

Bag Umum √

Bag Pengadaan √ √

Bag Keuangan √ √

KPKN

√ √

Inspektorat & BPK

√ √

Petugas pecacah/pengawas

√ √ √

Responden √ √ √

Penyedia √ √ √

Analisis & USER √ √ √

Source: Pricewaterhouse Copper.2004. The Tax risk management

Jenis stakeholder Types of stakeholders

A. Promoters (High Influence / High Interest) Memperkuat posisi promoters

perlu melakukan rapat koordinasi

pada awal kegiatan yang akan

dihadiri oleh kepala Badan pusat

statistik Provinsi, kepala bidang

teknis/kabag dan kasi teknis dan

kasi administrasi

A. Promoters (High Influence / High

Interest)

Strengthening the position of

promoters need to conduct a

coordination meeting at the

beginning of the activities that will be

attended by the head of the

Provincial Statistics Central Agency,

head of technical / kabag and

technical and administrative

Page 38: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 27

B. Latents (High Influence / Low

Interest)

1. Melakukan koordinasi kepada

seluruh anggota tim kerja yang

terlibat dalam proyek

2. Memberi informasi apapun,

training, mentoring, dan/atau

dukungan yang diperlukan agar

mereka tetap terlibat.

B. Latents (High Influence / Low Interest)

1. Coordinate to all members of the

work team involved in the project

2. Provide any information, training, mentoring, and / or support needed to keep them engaged.

Gambar 2. 2 Klasifikasi Stakeholder

C. Defenders (Low Influence /

High Interest)

1. Mengirimkan data dan informasi

rutin leaflet/publikasi dan informasi

lainnya, sehingga

meningkatkanketerlibatannya di

dalam kegiatan yang dilakukan oleh

badan

C. Defenders (Low Influence / High

Interest)

1. Submitting regular leaflet /

publication and information data and

information, thereby increasing its

involvement in activities undertaken

by the agency

INFLUENCE

Kabid Teknis

kabag tata usaha Kasi Teknis Staf Teknis

Yusuf (Latents)

Kepala BPS Prov Lampung

Kabid Nerwilis Kasi ALS

Kasi Sosial , kasi keuangan,(Promoter)

Gubenur, dinas, universitas, dunia

Usaha, DPR (Apathetics)

Bappeda, Bank Indonesia,

Wartawan, BPS se-sumatera

(Defenders)

INTEREST

Page 39: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 28

D. Apatetics (Low Influence /

High Interest)

1. Melakukan Koordinasi

dengan lampungpost dan akademisi

D. Apatetics (Low Influence / High

Interest)

1. Coordinate with lampungpost and

academics

Jadwal Pelaksanaan

Table 2.6 . OUTLINE kegiatan Manajemen Resiko Susenas Table 2.6 . Outline Project of Risk Management Of Susenas

Plan of activities: start from 17 Oktober 2016 end 17 April 2017

Objective Activity Output Period of implementation

planning Collecting information /Melakukan Review journal /publikasi/design outline/Project Monitoring and evaluation / writting the first chapter

Outline of the project/team work/Monev sheet/invitation letter sheet/presensi/first Chapter of project/Risk management of the project/ slide of Risk Management in my section

1-2 nd week (17- 28th October)

Coordinating meeting with stakeholder

First meeting with Chief statistian and Chief of division

Approval of project by chief statistician, documentation, presensi

1st week (18 th october)

Second meeting with Chief of Section/kasi

Invitation letter and notulen, documentation, presensi

2nd week (28th October)

Coordinating meeting with team work

Third meeting with all team work.

Invitation letter and notulen, documentation, presensi

3 nd week (31 oct-4 nov)

Quesionaire Preparing kuesioner by kuesionare tim

questionaire 3 – 4 nd week (31 oct – 11 Nov)

Interviewer (Rusita, andra wina, maya,radika, ningrum) – training

Invitation letter and documentation

3 – 4 nd week (31 oct – 11 Nov)

Data collection Conducting direct interview

Risk and mitigation report,

5-15 th week (14 Nov-24 Feb)

Page 40: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 29

Objective Activity Output Period of implementation

documentation

evaluation report 16 -17 th week (27 Feb – 17 mar)

Conducting Forum Group Discussion to find the risk level and consequences

Notulen FGD 17th week (13 – 17 Mar)

Monitoring & Evaluasion

Monitoring and evaluasion of the project

Weekly Monitoring and evaluation report

1-26 th week

Reporting Writing chapter II, III dan IV report of risk management at Statistic of lampung province

First draft Report 18 - 22th week (20 Mar – 17 Apr)

Presentation first draft to the stakeholder

Invitation letter and notulen

23 th week 27 Mar – 1Apr)

Final report Memperbaiki hasil masukan terhadap penulisan

Final report 24-25 th week (3 – 14 Apr)

Sending the report Mengirimkan laporan akhir ke RB-BPS RI

Print - send report 26 week th (17 April 2017)

Manajemen Resiko Proyek

1. Pekerjaan Tidak selesai, Mitigasi

dibuat outline project dan

dimonitor setiap minggu

2. Waktu bentrok (pekerjaan akhir

tahun)/Banyak

pekerjaan/Kegiatan pusat/provinsi

yang sewaktu-waktu ada Mitigasi

Seluruh kegiatan akan

menyesuaikan dengan seluruh

kegiatan yang dibebankan

pimpinan, sehingga perlu

Risk Management Project

1. Work Not completed, Mitigation

made outline project and monitored

every week

2. Time of clash (end-of-year work) /

Many occupations / Central /

provincial activities that are at any

time Mitigation All activities will adapt

to all activities that the boss entails,

so it is necessary

Page 41: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 30

3. Menggunakan/mengoptimalkan

kegiatan di sela-sela kegiatan

BPS Mengoptimalkan komunikasi

dengan anggota tim

4. Kepala Kabupaten keberatan

untuk diwawancara.

5. Kuesioner masih banyak terdapat

kesalahan

Mitigasi proyek dioptimalkan sesuai dengan kapasitas yang ada

6. Laporan tidak selesai Mitigasi

akan dibentuk

3. Use / optimize activities on the

sidelines of BPS activities Optimize

communication with team members

4. The District Head objected to the

interview.

5. Questionnaire there are still many

mistakes

Project mitigation is optimized

according to existing capacity

6. Report not completed Mitigation

will be established

Capaian

Kegiatan manajement resiko dapat

dilakukan dengan baik hampir dapat

direalisasikan sepenuhnya walaupun

tidak sesuai dengan waktu yang

telah ditetapkan rencana kerja yang

awalnya dimulai tanggal 17 oktober

2016 dan berakhir sd 17 April 2017,

menjadi mundur menjadi akhir juli

2017. FGD yang perlu dilakukan

tidak dapat dilaksanakan digantikan

dengan wawancara langsung

kepada Kepala BPS kabupaten Kota

2017, namun jadualnya menjadi

mundur, karena banyaknya kegiatan

di BPS Provinsi Lampung

Achievements

Risk management activities can be

performed well almost fully realized

although not in accordance with the

time specified work plan that

originally commenced on 17 October

2016 and ending sd 17 April 2017,

became a retreat to the end of July

2017. FGD that need to be done can

not be implemented replaced With

direct interviews to the Head of BPS

districts of Kota 2017, but the

timetable was retreated, due to the

large number of activities at the BPS

of Lampung Province

Tabel 2.7 Target dan Realisasi capaian Table 2.7 Target dan Realisasi capaian

Objective Satuan Target Realisasi Capaian

planning Naskah Outline of the project/team work/Monev sheet/invitation letter sheet/presensi/first Chapter of project/Risk management of the project/ slide of Risk Management in my section

100 persen

Page 42: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 31

Coordinating meeting with stakeholder

Naskah Approval of project by chief statistician, documentation, presensi

100 persen

Naskah Invitation letter and notulen, documentation, presensi

100 pesen

Coordinating meeting with team work

Naskah Invitation letter and notulen, documentation, presensi

Tidak dilakukan

0 Persen

Quesionaire Naskah questionaire 100 persen

Invitation letter and documentation

100 persen

Data collection Naskah Risk and mitigation report, documentation

100 persen

Naskah report 100 persen

Naskah Notulen FGD Tidak dilakukan

Monitoring & Evaluasion

Weekly Monitoring and evaluation report

Sering tidak dilakukan

Risk Treatment Naskah

Reporting First draft Report 100 persen

Invitation letter and notulen

100 persen

Final report Final report 100 persen

Sending the report

Print - send report 100 persen

KENDALA DAN SOLUSI

Kendala-kendala atau hambatan

ditemui dalam pelaksanaan AP

seperti telah dapat diantisipasi

dengan baik. Beberapa strategi

solusi untuk mengatasinya agar

proses implementasi kegiatan ini

dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan target yang telah ditentukan.

CONSTRAINTS AND SOLUTIONS

Constraints or obstacles

encountered in the implementation

of the AP as can be anticipated

properly. Several strategy solutions

to overcome this process of

implementation of this activity can

run smoothly in accordance with the

targets that have been determined.

Page 43: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 32

Tabel 2.8 Tabel Kendala dan Solusi Table 2.8 Tabel Constraints and Solution

NO Kendala Solusi Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1. Pengetahuan tentang management resiko yang terbatas, sehingga berkali-kali mengalami perubahaan konsep dasar melakukan identifikasi management resiko / limited Knowledge of risk management, so many times changing the basic concept of identifying risk management

Melakukan penelitian pada beberapa perusahaan dan agency pemerintah yang menerapkan risk management/ Conducting research paper on several companies and government agencies that implement risk management

2. Penentuan Pertanyaan yang digunakan bukan hasil kesepakatan melalui Forum Group Discussion. / The determination of the Question used is not the result of the agreement through the FGD.

Dilakukan perkiraan sendiri dengan wawancara terhadap kasi keuangan/kasi kesejahteraan rakyat/ /Kepala BPS kabupaten Lampung Tengah

3. Konsep dan Definisi Kuesioner belum dibuat, misal usia tenaga kerja, lama waktu pembayaran, dll. Dampak resiko sekitar 5 tahun terakhir ini perlu juga dibicarakan, yang tepat berapa bulan?/ Concepts and Definitions Questionnaire has not been formulated, eg age of workforce, length of time of payment, etc. The impact of risk about the last 5 years should also be discussed, exactly how many months?

kegiatan Susenas 6 bulanan, datanya terbatas jika digunakan setahun

yang lalu/ 6 monthly Susenas activities, the data is limited if used a year ago approach

4. Kerja tim belum optimal, perlu melibatkan tim /mempertimbangkan tupoksi struktural sebagai anggota tim kerja/ Teamwork is not yet optimal, need to get more involved team / considering structural responsibilities as team members

Membina komunikasi dengan seluruh subjek matter/ Fostering communication with all subject matter

5. Monitoring dan evaluasi belum optimal/ Monitoring and evaluation is not yet optimal

Melakukan perbaikan pelaporan seluruh kegiatan/ Performing improved reporting of all activities

6. Wawancara belum dilakukan terhadap pihak luar, seperti

Perlu mengintekgrasikan hasil temuan Inspektorat,

Page 44: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 33

NO Kendala Solusi Keterangan

Inspektorat, kepala Bappeda, User data BPS/ Interviews have not been conducted with outsiders, such as Inspectorate, head of Bappeda, User BPS data

BPK menayakan juga langkah pencegahannya/ Need to integrate the findings of the Inspectorate, BPK also ask for its preventive measures

A. STRATEGI MENGATASI

KENDALA.

Kendala-kendala yang dialami

selama proses berjalannya

proyek perubahan telah diatasi

oleh seluruh anggota tim secara

maksimal. Hal-hal yang telah

dilakukan untuk mengatasi

kendala internal maupun kendala

eksternal selama berjalannya

proyek perubahan, yaitu:

1. Strategi efektif Komunikasi .

Untuk mengatasinya, diperlukan

strategi komunikasi yang efektif

agar pelaksanaan proyek

perubahan dapat berjalan dengan

lancar. koordinasi yang baik.

Baik koordinasi vertikal dengan

atasan maupun koordinasi

horizontal dengan rekan tim.

Memperbanyak koordinasi

dengan individu setiap ada

kesempatan, melibatkan individu

secara emosional untuk

melakukan terbaik.

2. Melakukan Monev (Monitoring

dan evaluasi) Pemantauan dan

evaluasi dilaksanakan dengan

berkelanjutan setiap minggunya

dari awal pelaksanaan hingga

finalisasi dfaft pedoman ringkas.

Melakukan pemeriksaan dan

pelaporan secara berkala setiap

senin. Melakukan monitoring

secara rutin untuk memastikan,

A. STRATEGY TO OVERCOME

CONSTRAINTS.

The constraints experienced during

the course of the change project

have been overcome by all the team

members maximally. Things that

have been done to overcome

internal constraints and external

constraints during the course of the

change project are:

1. Effective Communication

Strategy. To overcome this, an

effective communication strategy is

needed to ensure that the

implementation of the change project

can proceed smoothly. good

coordination. Good vertical

coordination with your boss or

horizontal coordination with your

teammates. Increase coordination

with the individual every opportunity,

involve the individual emotionally to

do the best.

2. Conduct Monitoring and

Evaluation Monitoring and evaluation

are conducted on a weekly basis

from the beginning of the

implementation to finalization of the

concise guidelines. Perform checks

and reporting periodically every

Monday. Monitoring regularly to

ensure,

Page 45: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 34

bahwa kegiatan tersebut dapat

dilakukan dan mencegah kendala-

kendala yang dapat muncul

sewaktu-waktu.

That such activities can be carried

out and prevent any constraints that

may arise at any time.

B. Instrumen monitoring yang

digunakan

Dalam pelaksanaan kegiatan

implementasi proyek AP ini,

instrument monitoring yang

digunakan tidak mengalami

perubahan. Monitoring dalam

proyek perubahan ini akan

dilaksanakan sepanjang proyek

berjalan dengan memantau progres

kegiatan kendala apakah yang

dihadapi dan solusi yang dilakukan.

Monitoring dilakukan oleh kepala

bidang Neraca dan Analisis serta

dan Kasi analisis lintas sektor

dengan cara meminta progress

report dari masing-masing anggota

tim kerja yang dilaporkan setiap

minggu.

Pengawasan yang semestinya

dilakukan setiap minggu tidak dapat

dilaksanakan secara rutin diawal-

awal kegiatan karena kegiatan yang

terlalu padat, sehingga monitoring

dan evaluasi dilakukan

berkonsentrasi pada pertengahan

dan akhir kegiatan penyusunan data

pokok. Namun untuk design

program dilakukan setiap minggu

karena programmer yang melakukan

kegiatan ini hanya seorang,

sehingga dapat diantisipasi dari awal

jika terjadi masalah dalam

merancang program.

A. Monitoring instruments used

In the implementation of AP project

implementation activities, the

monitoring instrument used has not

changed. Monitoring in this change

project will be implemented

throughout the project by monitoring

the progress of what constraints are

faced and the solutions being

undertaken. Monitoring is conducted

by the head of the Balance Sheet

and Analysis and Analysis and

Sector cross-sectoral sectors by

requesting progress reports from

each member of the work team

reported every week.

Supervision should be done on a

weekly basis can not be carried out

regularly at the beginning of the

activity because the activities are too

crowded, so monitoring and

evaluation is concentrated in the

middle and end of the main data

compilation activities. But for the

design program is done every week

because the programmer who

perform this activity only one, so it

can be anticipated from the

beginning if there is a problem in

designing the program

Page 46: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 35

Tabel 2. 9. Tabel Lembaran Monitoring Implementasi AP

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Evaluasi dalam proyek perubahan ini

juga akan dilaksanakan sepanjang

proyek berjalan dengan memantau

progres kegiatan secara tiga

bulanan apakah sudah sesuai

dengan jadwal yang telah disusun.

kegiatan evaluasi dilakukan

terhadap pelaksanaan penyusunan

table-tabel pokok dan design

program.

Evaluation in this change project will

also be implemented throughout the

project by monitoring the three

monthly progress report of the

activity whether it is in accordance

with the schedule that has been

prepared. Evaluation activities

carried out on the implementation of

the preparation of the main tables

and program design.

Page 47: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 36

Tabel 2. 10. Three monthly monitoring and evaluasion report

OCTOBER 2016

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 19 October

2016

Coordinating

meeting

with

stakeholder

Approval of project by

chief statistician,

documentation,

presensi

2 28 th October

2016

Invitation letter and

notulen,

documentation,

presensi

3. 18 Oktober

2016

planning Outline of the

project/team

work/Monev

sheet/invitation letter

sheet/presensi/first

Chapter of

project/overview/Risk

management of the

project/ slide of Risk

Management in my

section

Cannot finish

in on schedule

Delay few

week

Tabel 2. 11. Three monthly monitoring and evaluasion report

Desember 2016

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 4

November2016

sending Revision Action

Plan

2. 10 November Sending Action Plan

Page 48: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 37

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2016 translation to

english

3. 23 Desember planning Second chapter:

Methodology of

implementation

project/Risk

management of the

project/

Not yet

finished

2 23 December Draft

questionnaire

questionaire Not yet

finished

Tabel 2. 12. Three monthly monitoring and evaluasion report

March 2017

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 31 March 2017 planning Writing up Second

chapter /Risk

management of the

project/

Not yet

finished

2 31 March 2017 Draft

questionnaire

questionaire Not yet

finished

3 8 Mei 2017 Get

information

from RB via

email

templete of project

implementation

report, three

chapters

Page 49: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 38

Tabel 2. 13. Three monthly monitoring and evaluasion report

July 2017

No Tanggal Kegiatan Output Permasalahan Penyelesaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. 5 Juli 2017 Three Chapter of

project/Risk

management of the

project/

2. 30 june Final draf

questionnaire

questionaire

3. 8 July 2017 Interview Fill in

Questionnaires

4. 16 July 2017 Risk level Table

5. 24 july Risk

Treatment

6 28 Juli 2017 Final report Final report

7

31 Juli 2017

Sending the

report

Print - send report

Page 50: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 39

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Risk manajement mutlak

diperlukan dalam berbagai

kegiatan di Pemerintahan

karena dapat mengantisipasi

suatu kejadian sehingga

dampaknya dapat dikurangi,

dicegah atau ditiadakan

2. Score resiko dapat menentukan

tanggung jawab terhadap resiko

tersebut atau tingkat level resiko

semakin tinggi level resiko

semakin penting upaya untuk

menanggulangi resiko tersebut

3. Level resiko diperoleh melalui

wawancara langsung kepala

kabupaten/kota, kasi dan

Kabid/kabag akan memudahkan

pengambilan keputusan.

4. Risk level tertingi dari kegiatan

susenas adalah Penggunaan

Mitra Statistik. Informasi tentang

resiko yang diperoleh dapat

langsung dilakukan pencegahan

5. Penanggung jawab manajemen

resiko disesuaikan dengan Risk

Level warna merah dan kuning

dilakukan oleh Level Manajerial

6. Monitoring dan evaluasi resiko

sangat penting dilakukan karena

resiko selalu berkembang dan

dapat segera dilakukan tindakan

dalam mengurangi resiko

tersebut

A. SUMMARY

1. Risk management is

absolutely necessary in various

activities in the Government

because it can anticipate an

event so that the impact can be

reduced, prevented or

eliminated

2. Score risk can determine the

responsibility for the risk or the

level of risk the higher the level

of risk the more important the

effort to overcome those risks

3. Risk level is obtained

through direct interviews of

regency / municipality head,

head and head / department

will facilitate decision making.

4. Information on the risks

obtained can be directly

prevented

5. Monitoring and evaluation of

risk is very important to do

because the risk is always

growing and can be done

immediately in reducing the risk

Page 51: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 40

B. Tindak Lanjut 1. Seluruh informasi hasil manajement resiko, langsung disampaikan kepada pejabat yang bersangkutan, di contohkan untuk pengadaan hotel langsung digunakan untuk pelaksanaan SE lanjutan 2. Untuk menguji validitas data lapangan perlu diuji dengan indikator awal indikator pendidikan rata-rata lama sekolah/Harapan Lama sekolah/Pengeluaran, dll 3. Pengawasan perlu ditingkatkan karena pengawasan sangat riskan sekali menentukan kualitas pencacahan. 4. Kegiatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan pada seluruh kegiatan, termasuk wawancara dengan peserta pelatihan, pencacah, pengawas dan para pejabat yang terlibat dalam kegiatan 5. Jangka pendek: resiko ini dimasukan kedalam setiap departement yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan tersebut, sebagai contoh resiko pengadaan akan dimasukan ke dalam Unit pengadaan yang bertanggung. Untuk mengidentifikasi, mengevaluasi serta melakukan treatment resiko tersebut.

6. Seluruh level Manajer perlu memberikan informasi yang diperlukan bagi mengidentifikasi eksposur kerugian. Supervisor harus menyadari peran mereka dalam pencegahan kehilangan dan bertanggung jawab untuk mengikuti prosedur, menghadiri rapat pengendalian risiko, dan bila sesuai,

B. Follow Up 1. All information on the result of risk management, directly submitted to the relevant official procurement in our letter, in follow up on procurement of SE-Continuation 2017. 2. To test the validity of field data needs to be tested with indicators of early education indicators Mean Years of schooling / Expected Year of Schooling/ Expenditure, 3. Supervision needs to be improved because supervision is very risky to determine the quality of enumeration. 4. This activity needs to be done continuously on all activities, including interviews with trainees, enumerators, supervisors and officials involved in activities 5. Short-term: this risk is incorporated into each department relating to such activities, for example procurement risk will be incorporated into the responsible procurement unit. To identify, evaluate and perform such risk treatment.

6. All managers must provide information necessary to identify loss exposures. Supervisors must be aware of their role in the prevention of loss and be accountable to follow procedures, attend risk control meetings, and, when appropriate, provide any recommended training.

Page 52: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 41

Penanganan Resiko,

Resiko Mitra

Perlu dibuatkan matrik atau

database mitra yang memiliki

kapasitas dalam setiap survey.

Perlu memiliki aturan hukum yang

mengikat dengan mitra, kapan dapat

dikeluarkan atau sanksi-sanksi yang

dapat dikenakan.

Perlu juga dibuatkan surat

Keputusan dari pusat seandainya

akan petugas akan direkrut dari luar,

bagaimana dengan keberadaan

mitra tetap BPS

Resiko petugas baru pertama kali

1. Intensifikasikan pengawasan

secara optimal/pendampingan

2. Menggunakan seluruh tenaga

kasi/kepala tidak hanya ksk

3. Jika jarak pelatihan terlalu lama

dengan pelaksanaan dilakukan

briefing petugas

4. Pastikan PML melakukan

pendampingan pencacah di

awal kegiatan.

Resiko penampilan petugas

1. Petugas harus

sopan/penampilan baik

2. Melakukan probing

3. Menanyakan kembali

4. Diberikan pinjaman tanda

pengenal/name tag yang

seperti di BPS sehingga

petugas merasa kredibel

5. Diberi dasi

6. BPS Provinsi Lampung

memiliki Call center jika ada

pelaksanaan pencacahan

Risk Handling,

BPS Working Partners Risk

A matrix or database of Working

Partners with capacity in each

survey should be made.

It is necessary to have a binding

legal rule with a partner, when it can

be issued or sanctions that can be

imposed.

It is also necessary to make a

decree from the central office if the

officers will be recruited from

outside, what about the presence of

fixed working partners of BPS

First time – working Partner risk

1. Intensify optimal supervision /

mentoring

2. Using the entire power / head not

only ksk

3. If the training distance is too long

with the implementation of the officer

briefing

4. Ensure that PML supervise the

enumerator at the beginning of the

activity.

Risk of appearance

1. Officer must be polite / good

appearance

2. Probing

3. Inquire again

4. Borrow a name tag official as in

BPS so that officers feel credible

5. Use tie

6. BPS Lampung province has a call

center if there is implementation of

enumeration

Page 53: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 42

Resiko Tumpang tindih kegiatan

1. Usahakan petugas tidak

merangkap

2. Menyusun jadual yang tidak

bertabrakan

Resiko Sample-Remote

1. Membentuk tim

2. Mencari orang yang tinggal di

lokasi remote

3. Pimpinan melakukan

pendekatan khususnya ke lokasi

di dalam kegiatan perusahaan

besar

4. Untuk daerah sulit yang sudah

selesai terlebih dahulu akan

diberi reward/insentif

Resiko responden dikunjungi

berulang-ulang

1. Memberikan sesuatu cindera

mata yang terjangkau seperti

MUG yang sudah tidak terpakai,

membeli sabun/sikat/Rokok.

2. Menggunakan split kuesioner

Resiko makanan dimakanan peserta

Lain

Menggunakan name tag peserta

pelatihan petugas

Resiko check in telat

1. Terlalu banyak kamar dengan

jumlah pekerja terbatas. Perlu

dipikirkan jalan keluar

2. Masih ada pihak hotel yang

tidak memberikan perlengkapan

sebanyak 2 buah

Risks Overlap activities

1. Try not to arrange officers

2. Arrange schedules that do not

collide

Sample-Remote Risk

1. Create a team.

2. Search for people living in

remote locations

3. Leaders conduct an approach

to location inside large

companies

4. For difficult areas that have

been completed in advance will

be given rewards / incentives

The risk of respondents visited

repeatedly

1. Provide affordable souvenirs

like unused MUGs, buy soap /

brush / Cigarettes

2. Use the split questionaire

method

Food risks other participants

eat

Using the name tag of the

trainee attendant

The risk of late check in

1. Too many rooms with limited

number of workers. Need to

think of a way out

2. There is still a hotel that does

not provide equipment as much

as 2 pieces

Page 54: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 43

Resiko Data tidak Akurat

1. Melakukan penimbangan daftar

belanja di warung terdekat

dengan responden

2. Komoditas yang umum

dikonsumsi dimasukan ke bag

catatan di kuesioner

3. Pertanyaan modul konsumsi

sebaiknya dilakukan oleh

petugas perempuan sedangkan

jika tidak modul konsumsi

dapat dilakukan oleh laki-laki

4. Dilakukan probing secara

bertahap saat menanyakan

konsumsi makan hari per hari

sebelumnya

Resiko petugas yang suka

menunda pekerjaan

1. Evaluasi setiap hari senin

2. Diingatkan melalui WA kantor

Resiko petugas moral hazard

1. Dilakukan pengawasan secara

optimal

2. Pengawasan dibuat matrix

sehingga pekerjaan dapat

dibuat jelas dengan form

pengawasan

3. Dilakukan kegiatan secara tim

menunjuk kasi sebagai

coordinator

4. Dilakukan pemecatan/tidak akan

digunakan lagi sebagi mitra

statistic

Inaccurate Data Risk.

1. Weighing the shopping list at the

nearest stall with the respondent

2. Commonly consumed

commodities are included in the

notes block in questionaire.

3. Consumer module question

should be done by female officers

whereas if not the consumption

module can be done by man

4. Conducted probing gradually

when asking the previous day meal

consumption per day

Risk officers who like to postpone

work

1. Evaluate every Monday

2. Reminded through WA office

The risk of moral hazard officers

1. Monitored optimally

2. Supervision is made matrix so that

work can be made clear with

supervision form

3. Conducted activities as team

appointed as coordinator

4. Doing dismissal / will not be used

again as a statistical partner

Page 55: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 44

5. Dilakukan pemantauan

langsung/uji petik pekerjaan

terutama mitra statistic sebesar 5

persen.

6. Dilakukan perbandingan hasil

updating dan hasil updating

sebelumnya

7. Secara berkala diadakan

pertemuan saat melakukan

pencacahan

8. Menggunakan bahasa daerah

untuk berwawancara, tanpa

kehilangan konten pertanyaan

9. Menggunakan telp melakkan

sampel petugas untuk dapat

mengetahui apakah didatangi

petugas dan menanyakan item

tertenti

10. Membuat matrix supervisi

Resiko petugas tidak berkoordinasi

Perlu melampirkan fisum PCL ke RT

sedangkan PML ke kelurahan

Resiko Analisis Cara menghitung kemiskinan diberikan ke kabupaten Kota sehingga mudah menjelaskan kepada user; dipraktekan cara menghitung Kepala BPS Kab/Kota diberikan pemahaman tentang P1 dan P2 kemiskinan

5. Performed direct monitoring /

occupation test work, especially the

statistical partner of 5 percent.

6. Comparing the results of the

updating and the results of previous

updating

7. Periodically held meetings during

enumeration

8. Using the local language to

interview, without losing the question

content

9. Using the phone to execute

sample officers to be able to find out

whether the officer visited and asked

the item stopped

10. Create a supervision matrix

Employee risk does not

coordinate Need to attach the Physical PCL

to the RT while the PML to the

kelurahan

Risk Analysis

How to calculate poverty is given

to Kota district so it is easy to

explain to the user; Practiced how

to calculate

Head of District / Municipality

BPS was given an understanding

of P1 and P2 poverty

Page 56: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 45

Resiko pengolahan Pelatihan pengolahan secara formal diperlukan tidak sekedar briefing sehingga secara teknik dapat menghindari kesalahan Resiko kesalahan Isian Dilakukan pemeriksaan silang petugas terutama di awal kegiatan Resiko dokumen tidak tertata dibuatkan SOP penyimpanan dokumen Resiko keterlambatan Sebelum waktu pelaksanaan upayakan dokumen sudah didaerah satu minggu sebelumnya Petugas Pengawas harus jemput bola/ban berjalan (dioptimalkan) Resiko responden menolak Kepolisian/militer dapat dijadikan mitra kerja.

Resiko pengadaan

Langkah/procedure manajemen resiko

5 . 1. Salah metode pelaksanaan

a. Pejabat pengadaan wajib

menghubungkan setiap tindakan

dengan aturan/mengetahui

terakhir Pepres 54 tahun 2010,

pepres 70 tahun 2012 sd yang

terbaru tahun 2015 tentang

metode pelaksanaan yang sesuai

dan turunannya permen PU/Surat

daran/Menteri perindustrian

Risk of processing

Formal processing training is

required not just a briefing so

technically it can avoid mistakes

Risk of field error

Cross examination of officers,

especially at the beginning of the

activity

Unstructured document risks are

generated document storage SOPs

The risk of delay

Prior to the time of execution of the

document is already one week

earlier

Supervisor Officer must pick up ball /

conveyor belt (optimized)

The risk of the respondent refuses

Police / military can be a partner.

Procurement risks

Step / procedure of risk

management

5. 1. False method of

implementation

A. The procurement officer shall

relate each act with the latest know /

regulation of Pepres 54 of 2010,

pepres 70 of 2012 to the latest of

2015 on the appropriate method of

implementation and derivation of PU

/ Surat daran / Minister of industry

Page 57: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 46

b. (surat izin industri) Perka

LKPP/Perka BPS no 37 tahun

2014 (tentang swakelola/hibah)

c. Para mentor yang lebih senior

mendampingi dan memberikan

masukan

d. Melakukan konsultasi dengan

LPSE/LKPP tentang metode

pelaksanaan (www. Forum

pengeadaan)

LPSE unila yusanto

LKPP pusat

e. Membaca forum pengadaan

tentang metode pelaksanaan

yang tepat

5.2. Kontrak tidak sesuai dengan

aturan

a. Pengadaan hotel, Pengadaan

jasa lainnya, Pengadaan

barang, Pengadaan jasa,

pengadaan

konstruksi/Pengadaan jasa

perencanaan konstruksi

b. Pengadaan tanah (Khusus

undang-undang bukan pepres 54

c. Meninjau ulang SSUK dan SSKK

5.3. Isi kontrak tidak konsisten

a. Dibuatkan Program yang link,

sehingga seluruh penulisan

konsisten

b. Melakukan cek link program

rutin (FORM Pemerikasan link

program)

b. (Industrial license) Perka

LKPP / Perka BPS no 37 year

2014 (concerning self-

management / grants)

c. The more senior mentors

accompany and provide input

d. Consulting with LPSE / LKPP

on implementation methods

(www.

LPSE unila yusanto

LKPP center

e. Read the procurement forum

about the proper implementation

method.

5.2. The contract does not

conform to the rules

A. Procurement of hotels,

Procurement of other services,

Procurement of goods,

Procurement of services,

procurement

Construction / Procurement of

construction planning services

B. Land acquisition (Special law

no pepres 54

C. Reviewing SSUK and SSCK

5.3. The contents of the contract

are inconsistent

A. Created Programs that link, so

the whole writing is consistent

B. Conduct routine program link

check (FORM Maintenance

program link)

Page 58: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 47

5.4. Resiko dokumen kontrak belum

selesai saat pelaksanaan

a. Menentukan penyedia dan

pejabat pelaksanaan lebih awal

b. menentukan standar pembuatan

dokumen kontrak

c. perlu kontak khusus dengan pihak

hotel (penunjukan langsung)

(dilakukan dengan bu dhani)

d. Melakukan pertemuan tentang

kontrak hotel/Prosedur yang benar

5.5 Resiko Adendum

a. Prosedur melakukan adendum

b. Mempersiapkan dokumen

addendum

5 Resiko penyedia tidak memenuhi

perjanjian/melanggar kontrak

a. Perlu peninjauan tentang aturan

bagi pihak yang melanggar

perjanjian

b. Setiap kemungkinan pelanggaran

perlu dimasukan ke dalam

kontrak

Resiko harga tidak wajar

a. Kualitas HPS ditingkatkan,

membentuk Tim Khusus HPS

b. Untuk pengadaan langsung

pejabat/tim pengadaan perlu

peninjauan harga

5.4. The risk of contract

documents has not been

completed during implementation

A. Determine early providers and

implementation officials

B. Determine the contract

documentation standards

C. Need special contact with the

hotel (direct appointment) (done

with bu dhani)

D. Conducted a meeting on the

correct hotel contract / procedure

5.5 Addendum Risk

A. Procedure to addendum

B. Preparing the document

Addendum

5 Provider risk does not meet the

agreement / breach of contract

A. Require review of the rules for

the party that violates the

agreement

B. Any possible infringement

should be included in the contract

The price risk is not fair

A. The quality of HPS is

enhanced, forming the Special

Team of HPS

B. For direct procurement officials

/ procurement teams need to

review prices

Page 59: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 48

c. Khusus konstruksi OE pejabat

pengadaan wajib memeriksa

perencaan konsultan

Resiko salah pembayaran ke

penyedia

a. Memasukan kedalam perjanjian

kerjasama adanya kemungkinan

salah pembayaran (baik

kelebihan maupun kurang bayar)

b. Bagaimana prosedur jika terjadi

kesalahan berikut

Resiko pemenang penyedia tidak

memenuhi seluruh persyarat

a. Untuk penunjukan langsung dan

lelang Penyedia wajib memenuhi

seluruh persyaratan

Perbedaan untuk kontruksi SBUJK

sesuai dengan ketentuan Surat

edaan menteri pu bahwa

sbujk/ska/skt harus dikeluarkan

oleh lpjk.net bukan lpjk.org

b. Percetakan/Industri ada TDI atau

IUI

c. Hotel (SIUK)Perdangangan SIUP

(Surat Izin perdagangan)

.c. Special OE construction procurement officials are obliged to check the consultant's planning Incorrect payment risk to provider

A. Entering into a cooperation agreement the possibility of wrong payment (either excess or underpayment) B. How to procedure if the following errors occur

The winning risk of the provider

does not meet the full range of conditions

A. For direct appointment and auction The Supplier shall meet all requirements Differences for the construction of SBUJK in accordance with the provisions of the minister's Letter that sbujk / ska / skt should be issued by lpjk.net not lpjk.org

B. Printing / Industry there is TDI or IUI

C. Hotel (SIUK) Trade SIUP (Trading Permit)

Page 60: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Daftar Pustaka/References

Charter institute management accountant. 2008. Fraud risk management A guide to good practice.

Hillson, D. A., Hulett D. T.,.2004. Assessing Risk Probability: Alternative

Approaches , PMI Global Congress Proceedings – Prague, Czech

Republic, Institute of Risk Management.2008. A risk Management Standard Maiorescu, t. et. aL .2013. Using Probability Impact Matrix in Analysis and Risk

Assessment Projects. Scientific Papers Journal of Knowledge Management, Economics and Information Technology.

PricewaterhouseCoopers(Pwc).2004. The Tax Risk Management :

PricewaterhouseCoopers LLP is 1 Embankment Place London WC2N 6RH. Qualitative analysis, http://faculty.kfupm.edu.sa/CEM/alkhalil/PDF_CEM_516/

L04%20Qualitative%20Risk%20Analysis.pdf Queenslands Government.2012. Risk Assessment Templete. Departement of

Education, Training and Employment. Schubert P, Guiver T, et al. 2006, Proceedings of Q2006 European Conference on

Quality in Survey Statistics Using Quality Measures to Manage Statistical Risks in Business Surveys

Storkey, I.2011. Operational Risk Management and Business Continuity Planning

for Modern State Treasuries Fiscal Affairs Department Technical noTes and Manuals,IMF.

University the west of England.2013.Risk Policy and Management Procedure

Page 61: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

LAMPIRAN/ APPENDIX

Page 62: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

OUTLINE PROJECT OF RISK MANAGEMENT

Plan of activities: start from 17 Oktober 2016 end 17 April 2017

Objective Activity Output Period of

implementation

planning Collecting information

/Melakukan Review

journal /publikasi/design

outline/Project Monitoring

and evaluation / writting

the first chapter

Outline of the

project/team

work/Monev

sheet/invitation

letter

sheet/presensi/first

Chapter of

project/Risk

management of the

project/ slide of

Risk Management

in my section

1-2 nd week

(17- 28th October)

Coordinating meeting with

stakeholder

First meeting with Chief

statistian and Chief of

division/

Approval of

project by chief

statistician,

documentation,

officials notes

1st week (18 th october)

Second meeting with Chief

of Section

Invitation letter

and officials notes,

documentation,

presensi

2nd week (28th

October)

Coordinating meeting with

team work

Third meeting with all

team work.

Invitation letter

and officials notes,

documentation,

presensi

3 nd week

(31 oct-4 nov)

Quesionaire Preparing kuesioner by

kuesionare tim

questionaire 3 – 4 nd week

(31 oct – 11 Nov)

Interviewer (Rusita, andra

wina, maya,radika,

ningrum) – training

Invitation letter

and

documentation

3 – 4 nd week

(31 oct – 11 Nov)

Data collection Conducting direct

interview

Risk and

mitigation report,

documentation

5-15 th week

(14 Nov-24 Feb)

evaluation report 16 -17 th week

(27 Feb – 17 mar)

Conducting Forum Group

Discussion to find the risk

level and consequences

officials notes FGD 17th week

(13 – 17 Mar)

Monitoring & Evaluasion Monitoring and evaluasion

of the project

fortnightly

Monitoring and

evaluation report

1-26 th week

Reporting Writing chapter II, III dan

IV report of risk

management at Statistic

of lampung province

First draft Report 18 - 22th week

(20 Mar – 17 Apr)

Presentation first draft to

the stakeholder

Invitation letter

and officials notes

23 th week

27 Mar – 1Apr)

Page 63: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Final report Writing the Final draft Final report 24-25 th week

(3 – 14 Apr)

Sending the report Send the final report to

RB-BPS RI

Print - send report 26 week th (17 April

2017)

Page 64: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Rabu, 19 Oktober 2015

Waktu : 08.00 – 09.00 WIB

Judul : Manajemen Resiko

Notulis : Yosep

RINGKASAN PAPARAN

1. Sekilas tentang perencanaan

2. Pengertian manajement resiko

3. Assesing and Controlling risk

4. Fokus manajement Resiko

5. Resiko pada Analisis Lintas Sektor

Key Sentence

1. Planning

2. Mitigasi Resiko

RINGKASAN TANYA JAWAB/DISKUSI

NO. NAMA, ASAL BPS, PERTANYAAN JAWABAN/TANGGAPAN

1.

Aryanto, Kepala Bidang Produksi

Seringkali kita menghadapi permasalahan klasik, sop dilaksanakan masing-masing, jika tanggap lebih cepat, seolah akan ada SOP penangan masalah. Setelah digali, dimitigasi solusinya seperti apa tahapan yang dilakukan unsur manajemen setiap kepala seksi/kepala kabupaten. Ada yang dibiarkan saja masalah tersebut, dapat menilai seseorang sudah melakukan atau tidak. saya Menyetujui makalah tersebut , yang akan terus berkembang, permasalahan akan lain akan muncul terutama mengenai sumber daya manusia yang terlalu luas cakupannya, yang utama

Tanggapan diterima

Page 65: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

2. 3

masalah teknis Dengan disepakatinya penyelesaian masalah akan sama SOPnya akan mengeneralisir seluruh tahapan yang dilakukan pimpinan. Setiap bidang ada yang sama penyelesainnya seperti apa akan menjadi SOP, apakah di level yang lebih tinggi, bahan ini pernah disampaikan pak adhi wiriawan sebelumnya.

Nasrudin, KABAG TU Provinsi Lampung

Cakupan pembahasan Kalau bicara seluruhnya bidang/bagian terlalu luas, sebaiknya dapat berkonsultasi, hasil manajemen resiko yang dibangun oleh inspektorat, akan seperti apa dari perencanaan, dll nya. Diharapkan aspeknya tidak terlalu luas dari mulai perencanaan sampai satu selesai, yang lain2 mengikuti itu. Inspektorat BPS mengarah kesitu, misalnya mengenai Penghematan, harus membuat TOR Ulang, dimulai disana sampai keadaan terakhir, harus difokuskan, distribusi dokumen, tanda bukti harus mengirimkan kelapangan, banyak daftar sampai shipment buku. Formulir dari setiap tahapan menyerahan dokumen. Disarankan untuk diambil satu kegiatan, misalnya susenas dan sakernas. Di kombinasikan harus diimplemat. Susenas /Sakernas (dari awal sampai pencetakan) . Transfer Knowledge Paparan sebaiknya dilakukan dengan provinsi saja, kasi provinsi

Mohamad Soleh, Kabid IPDS

Cakupan Pembahasan Terlalu general kalau semua bidang,untuk bidang teknis hampir sama antara survey dan sensus ada yang sama dan ada yang berbeda permasalahannya, misalnya

Tanggapan diterima

Tanggapan diterima

Page 66: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

4.

kuesioner dll, tidak dapat discan, dokumen itu rusak tidak dapat digunakan untuk pencacahan, Manajemen resiko pelatihan dan kegiatan lapangan itu komplek dan resiko banyak, sensus pertanian sama, telat di TU telat membayar dan pencairan Manajemen resiko SE kita dapat digunakan kualitas data dari awal, menampilkan penyisiran, over dan under bisa lebih awal diantisipasi, salah satunya menggunakan manajemen dapat digunakan untuk sensus lainnya,. Di IPDS terjadi manajemen password menyebar ke korang lain harus diperhitungkan resiko pengolahan dan mati listrik dan sebelumnya, pak nas hilang computer harus backup nya. Aturan back up terpisah di tempat terpisah resiko, di banjarmasin dari data disaster, rusak data di Jakarta menjadi Kalimantan, dapat ditulis manajemen resiko di BPS, masalahnya banyak di administrasi dan teknis,

Mas’ud, Kabid Sosial

Manajemen resiko sudah kebutuhan, standar NSO sudah memiliki manajemen resiko, secara teoritisnya melengkapi perencanaan yang sudah ada, apa yang sudah direncanakan pada prakteknya belum bisa diterka, beberapa kabupaten tidak memenuhi semua, tidak dapat menangani kejadian yang muncul, Mendukung secara penuh kegiatan ini, untuk membuat manajemen resiko disetiap bidang, agar dapat dideskripsikan dengan baik, dapat disharingkan dengan kasi agar dapat diberikan kemasing-masing seksi ditranfer ke masing-masing seksi sehingga tidak terlalu lama sehingga dapat dibuat secara menyeluruh. Manajemen resiko dapat dipakai sebagai panduan kita ke depan sehingga lapangan dan pengolahan yang telat akan diantisipasi disana, dapat diselaraskan dengan manajemen resiko di kabupaten/kota sehingga dapat dibreakdown ke kabupaten, dibawahnya resisten, akhirnya kita capai mengawal manajemen resiko yang

Tanggapan diterima

Page 67: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

5.

6.

dibangun sehingga menjadi klop, secara SOP dapat diketahui.

Bambang Widjanarko, Kabid Distribusi

Walaupun Ada perencaan ketika di implematasikan sering melencengnya jauh dari yang direncanakan unpredictable. Misalnya Terkait kegiatan di distribusi sehingga berdampak pada pencapaian yang tidak optimal banyak kegiatan yang tidak rutin dengan sampel yang tidak terlalu banyak, sehingga tidak memprioritas, pekerjaaannya sambil lalu jika dibandingkan pekerjaan yang lain sehingga bisa lupa atau dianak tirikan padahal seluruh pekerjaan penting, seringkali kita keluar dari teman kab/kot membuat prioritas sendiri, susenas dan sakernas menempati peringkat pertama di prioritas, termasuk sudah settle, diluar itu ditempat distribusi dengan sampel yang sedikit tidak terlalu prioritas dikerjakan butuh waktu 3 hari, tapi tidak memandang itu prioritas bisa lalai nanti ujungnya terlambat, padahal jika dikerjakan hilang lebih butuh lebih lama, apa yang diinginkan. Sharing Knowledge Transfer knowledge tidak bersamaan antara kepala dan kasinya diumpamakan Ada pohon besar, pohon kecil tidak ada sinar, tidak bisa melihat ekpresi temen2 ekselon 4 Karena sungkan pada pimpinan.

Yeane Irmanigrum S. Kepala BPS

Menyetujui kegiatan ini, Di mohon

dukungan dan tanggapan kabid/kabag.

sharing knowledge,

Dilakukan pada saat setelah pelantikan

dengan melibatkan kasi provinsi.

Pelaksanaannya akan didiskusikan

selanjutnya

Tanggapan diterima

Summary

Page 68: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

1. Akan mempelajari manajemen resiko yang ada diinpektorat (saran pak nasrudin) dan melihat

manajemen resiko Sensus Ekonomi (saran Pak m. Saleh)

2. Manajemen resiko tetap akan dilakukan di seluruh bidang. BPS Provinsi Lampung, dengan masukan

Pak Mas’ud dilakukan dibantu dengan kasi di BPS Provinsi Lampung agar dapat dilakukan secara

menyeluruh. Hanya Tahapan evaluasi and risk assesment akan dilakukan dineraca lebih dahulu,

setelah itu di bidang sosial (manajemen resiko disusenas/sakernas) seperti disarankan pak nasrudin

sehingga jika hasilnya baik akan dilanjutkan diseluruh bidang. Seandainya terhambat tidak sesuai

jadual maka akan dilakukan di Bidang sosial dan neraca dan sisanya setelah tahap 6 bulan selesai.

3. Tranfer Knowledge akan dilakukan setelah pada hari senin, 24 oktober 2014. mekanis dibicarakan

lebih lanjut

Page 69: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 70: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 71: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Paparan manajemen Resiko, bersama kasi BPS Provinsi Lampung

Gambar 2. Seluruh Peserta Rapat implementasi Proyek Leadership Training 2016

Page 72: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

NOTULEN RAPAT

Hari / Tanggal : Rabu, 28 Oktober 2016

Waktu : 15.00 - Selesai WIB

Judul : Manajemen Resiko

Notulis : Yosep

RINGKASAN PAPARAN

1. Sekilas tentang perencanaan

2. Pengertian manajement resiko

3. Assesing and Controlling risk

4. Fokus manajement Resiko

5. Resiko pada Analisis Lintas Sektor

Key Sentence

1. Planning

2. Mitigasi Resiko

RINGKASAN TANYA JAWAB/DISKUSI

NO. NAMA, ASAL BPS, PERTANYAAN JAWABAN/TANGGAPAN

1.

Muhammad Riduan, Kasi perlengkapan Berkaca pengalaman SE yang besar beberapa temuan inspektorat menunjukan manajamennya salah, pengadaan. Demikian manajemen resiko dapat dipakai untuk SE lanjutan dari tahap awal perenanaan dan pelatihan pelksanaan dan pengolahaan. SE – lanjutan, dapat digunakan untuk kegiatan yang sama, mulai dari rekurtmen di rekrut dari 2 kab, harus dicari project kita, dapat diakukan pada semua kegiatan survey. sop yang harus dibuat kertas kerja siapa penanggung jawabnya, harus dibuat kertas kerja, tahapan perekrutan petugas, kalau mau dimasukan, penanggung jawab

Tanggapan diterima

Page 73: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

2. 3 4.

tahapan itu, ALokasi dokumen, Pengadaan dokumen, rosiko, financial dan sll, alat bantu mendeteksi resiko yang dirancang di

Jua Mahardhika, Kasi IHK Kegiatan ini pada SE lanjutan/susenas dijadikan template untuk kegiatan dan sensus. Menyesuaikan tahapan dengan SE, misalnya ada test seleksinya, dapat dilewati, menjadi master untuk kegiatan yang lain. Kegiatan 2 SE lanjutan dan Susenas, perlu dibuat step besar kegiatan itu, masing-masing step kegiatan besar itu, kuesioner untuk teori itu alurnya identifikasi, apa yang perlu dilakukan. Kegiatan utama apa, yang harus mengidentifikasi resiko, setelah ada masukan dapat dikolaborasi, mungkin dapat dibagi sesuai dengan tupoksinya, yang sama2 sama teknis dapat dibuat think tank, untuk step-step yang perlu dilakukan, yang memang sudah terbiasa mendapatkan permasalahan itu, kegiatan besarnya apa ada kuesioner sesuai dengan teori, masing2 project ada penanggung jawab yang teknis dapat dibuat TIM, masukan itu dibuat diberikan ke tim besar hasil pemikiran masing-masing penanggung jawab.

Gita Yudianingsih, Kasi Hansos.

baik sekali untuk digunakan untuk se lanjutan, yang melibatkan banyak unsur, pemilihan petugas, punya resiko double, skil tidak bagus, artinya dari sisi SDM perlu perencanaan dan mengantisipasi jika ada petugas mundur sakit, waktu pelaksanaan. Perlengkapannya untuk survey, banyak yang perlu dipersiapkan ketika sudah bisa dijadikan master, dari kegiatan tersebut banyak yang dipersiapkan pengolahannya seperti apa, dapat disusun menggunakan benchmarking itu

Nasrullah Arsyad, Kasi Produksi

project risk manjemen, terlalu kecil untuk kegiatan rutin, business as usual. Kita perlu berfikir lebih makro yang bersifatnya

Tanggapan diterima

Tanggapan diterima

Page 74: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

5.

project, SE lanjutan. Pa adhi sudah menjadual sharing knowledge untuk secara khusus membahas manajemen resiko sensus ekonomi ke subjek matter di distribusi, sudah mulai merancang mencari bahan, artinya yang perlu dirancang terkait dengan manajement resiko yang dilakukan dalam sisi anggaran lebih, konsentrasi anggaran keterlebitan disana, mungkin hal-hal seperti itu dirancang, bantalnya sepertinya seperti apa(mitigasi) memperkecil resiko yang timbul. Melakukan itu sesuai dengan teori, menilai resiko mana yang paling besar, memikirkan mitigasi, monitoring dan ecaluasi Susenas dan sakernas. Usaha susenas dan sakernas (rumah tangga) ditugaskan diminta dibantu membangun manajemen resiko susenas atau sakernas, susenas untuk contoh pendekatan , mengiris kegiatan sakernas untuk memanajemen petugasnya supaya tepat waktu, ketika mengiris se, ada yang dikorbankan, resiko yang harus dipertimbangan Resiko mengacu kepada SOP, bukan hanya tahapan yang harus diikuti, resiko bisa dikelompokan karena karena muncul dari moral hazard, resiko financial, kerugian Negara, Resiko strategi, resiko anggaran, resiko strategi, resiko pelaksanaan dilapangan. panduan kita ke depan sehingga lapangan dan pengolahan yang telat akan diantisipasi disana, dapat diselaraskan dengan manajemen resiko di kabupaten/kota sehingga dapat dibreakdown ke kabupaten, dibawahnya resisten, akhirnya kita capai mengawal manajemen resiko yang dibangun sehingga menjadi klop, secara SOP dapat diketahui.

Diah Rismasari, Kasi Harga produsen

Dapat melihat SOP sakernas, kuesioner dan setiap tahapan, dicari resiko disetiap tahapan.

Tanggapan diterima

Page 75: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Summary

1. Manajemen resiko tetap akan dilakukan di BPS Provinsi Lampung pada kegiatan

susenas/sakernas/SE-Lanjutan

Page 76: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Paparan manajemen Resiko, bersama kasi BPS Provinsi Lampung

Gambar 2. Seluruh Peserta Rapat implementasi Proyek Leadership Training 2016

Page 77: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Merumuskan daftar Pertanyaan

Wawancara perumusan daftar pertanyaan Kepala Kasubag Keuangan, juga mantan kasi kesejahteraan

kesra

Wawancara dengan Kepala BPS Kabupaten Lampung Tengah

Page 78: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Wawancara untuk analisis resiko

Wawancara dengan kepala BPS Lampung Selatan

Melakukan wawancara dengan Kepala BPS Metro

Page 79: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 80: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 81: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa
Page 82: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 1

RISK ASSESSMENT QUESTIONAIRE Satuan Kerja/Department :__________________________________ Petugas pencacah/Person completing survey :_________________________________ Responden/Respondent survey :_________________________________

RISK POLICY

1. Apakah Kegiatan SUSENAS pernah mengalami bloking anggaran/revisi anggaran?

Do you think Susenas has experience Bloking/budget cutting?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah SUSENAS pernah mengalami perubahan Konsep?

Have you experience changing of concept?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah daftar pertanyaan SUSENAS mengalami perubahan ?

Is the SUSENAS question list changed?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 83: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 2

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah Ada komoditas local yang tidak ditanyakan?

Is there a local commodity not being asked?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah ada blok sensus sample di lokasi -remote

Is there a sample census block at the location -remote

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah pekerjaan ada perubahan patch program

Does the job have patch program changes

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

7. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 84: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 3

DOKUMEN KONTRAK

1. Apakah Dokumen Kontrak masih terdapat kesalahan pada Procedur pengadaan ?

Is the Contract Document still in error Procedure of procurement?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah Dokumen Kontrak masih tidak sesuai dengan aturan pengadaan ?

Is the Contract Document still incompatible with the procurement rules?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah Dokumen Kontrak masih tidak konsisten ?

Is the Contract Document still inconsistent?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah Dokumen Kontrak masih salah isian ?

Is the Contract Document incorrect?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 85: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 4

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah Dokumen Kontrak belum selesai saat pelaksanaan pelatihan ?

Is the Contract Document not completed during the training?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah Dokumen Kontrak yang diadendum ?

What is a Contract Document on which is to be amended?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

7. Apakah ada penyedia yang tidak memenuhi/melanggar perjanjian ?

Are there any providers that do not meet / violate the agreement?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

8. Apakah ada Kontrak dengan Harga tidak wajar ?

Are there any Contracts with Unnatural Prices?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 86: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 5

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

9. Apakah Dokumen Kontrak yang salah pembayaran ke Penyedia ?

Is the Contract Document incorrectly paid to the Provider?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

10. Apakah pemenang/penyedia yang tidak memenuhi seluruh persyaratan ?

What are the winners / providers who do not meet all the requirements?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

11. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENYEDIA BARANG CETAKAN

1. Apakah dokumen susenas yang dikirim provinsi /Penyedia terlambat?

Are the susenas documents sent by Provinces / Providers late?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 87: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 6

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada dokumen susenas yang rusak

Is there a damaged susenas document

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada dokumen susenas yang jumlahnya kurang?

a. Salah kirim

Are there any lesser susenas documents?

a. Misdirected

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah ada dokumen susenas lebih dari kabupaten lain?

Are there more susenas documents than other districts?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 88: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 7

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah ada dokumen hasil pencacahan /terdokumentasi tersusun dengan baik?

Is there a well-documented documented document?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENYEDIA HOTEL dan KONSUMSI,

1. Apakah konsumsi makan sudah sesuai dengan ketentuan

Is the consumption of food is in accordance with the provisions

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada hotel yang kehabisan makanan

Is there a hotel that runs out of food

FREKUENSI

Page 89: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 8

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah konsumsi snack sudah sesuai dengan ketentuan

Do snack consumption is in accordance with the provisions

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah ada hotel yang kehabisan snack baik pagi maupun sore

Is there a hotel that runs out of snack both morning and afternoon

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah minuman dikelas sudah 2x botol setara aqua 600 ML

Whether the drink is already 2x bottle equivalent aqua 600 ML

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 90: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 9

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah ada minibar di dalam kamar

Is there a minibar in the room

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

7. Apakah ada permasalahan hotel dengan minibar di dalam kamar

Is there a hotel problem with in-room minibar

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

8. Apakah ada penerangan kelas yang tidak memadai Is there inadequate class lighting?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

9. Apakah ada jenset tidak berfungsi saat pelatihan Whether there is a malfunctioning jenset during training

Page 91: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 10

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

10. Apakah ada viewer yang rusak

Is there a corrupted viewer

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

11. Apakah ada hotel yang tidak memiliki papan tulis/flip chart

Is there a hotel that does not have a blackboard / flip chart

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

12. Apakah ada hotel yang tidak memberikan minuman tambahan innas

Is there a hotel that does not provide additional drinks innas

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

13. Apakah ada hotel yang memberikan buah saat pembukaan sesuai ketentuan

Page 92: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 11

Is there a hotel that delivers the fruits at the time of opening

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

14. Apakah ada hotel yang pengaturan meja tidak sesuai ketentuan?

Is there a hotel that arrangement table not according to provisions?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

15. Apakah ada peserta yang complain tentang music yang menggangu tidur?

Are there any participants who complain about sleep-disturbing music?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

16. Apakah ada peserta pindah ruangan tanpa penjelasan?

Did any participants move the room without explanation?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

Page 93: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 12

17. Apakah ada handuk hotel yang masih kotor/dekil?

Is there a hotel towel that is still dirty / filthy?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

18. Apakah ada ruangan kamar yang tidak dibersihkan/seprei tidak diganti setiap hari?

Is there room room not cleaned / bed linen not replaced every day?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

19. Apakah ada remote tv atau ac yang hilang?

Is there a missing tv or ac remote?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

20. Apakah ada hotel yang kamar AC tidak dingin ?

Is there a hotel whose room air conditioner is not cold?

FREKUENSI

Page 94: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 13

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

21. Apakah ada hotel yang sabun batangan/sikat gigi sandal hanya satu ?

Is there a hotel that bar soap / toothbrush only one slipper?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

22. Apakah ada peserta yang kehilangan konci kamar ?

Are there any participants who lost their rooms?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

23. Apakah ada hotel dengan fasilitas air panas/tidak ada air panas ?

Is there a hotel with hot water / no hot water facility?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 95: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 14

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

24. Apakah ada peserta yang bermasalah dengan kamar/kunci kamar?

Is there a participant in trouble with room / room key?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

25. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

KELENGKAPAN PETUGAS

1. Apakah ada Kelengkapan Petugas yang kurang?

Is there a Completed Officer?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada Kelengkapan Petugas yang rusak?

Is there a Failure Officer?

FREKUENSI/LIKELIHOOD

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 96: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 15

DAMPAK/IMPACT

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

JADWAL

1. Apakah jarak waktu pelatihan dan pelaksanaan lapangan terlalu jauh?

Is the distance of training and fieldwork too far?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah berbarengan dengan kegiatan BPS yang lain, yang mendesak?

Does it coincide with other urgent BPS activities?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 97: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 16

PETUGAS PENCACAH/ENUMERATOR

UMUM/GENERAL

1. Apakah ada petugas pencacah yang telah dilatih tidak melakukan tugasnya/diganti?

Are there any enumerators who have been trained not doing their job / replaced?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

Negligibel 1 low 2 modrate 3 major 4 catastopic 5

2. Apakah ada petugas menyelesaikan pekerjaan tidak dapat menyelesaikan

pekerjaannya?

Are there officers completing the work can not finish the job?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada petugas menyelesaikan pekerjaan tidak tepat waktu?

Are there officers completing the work not on time?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Page 98: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 17

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah ada petugas menyelesaikan pekerjaan di rapikannya besok?

Are there officers completing the work in tidying tomorrow?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah petugas melakukan wawancara anggota rumah tangga tidak sesuai ketentuan?

Do officers conduct interviews of household members not in accordance with the

provisions?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah petugas tidak menanyakan seluruh pertanyaan

Does the officer not ask all questions

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

7. Apakah responden yang tidak menerima petugas /pendekatan petugas yang salah

Is the respondent not receiving the officer / wrong officer approach

Page 99: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 18

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

8. Apakah responden yang memberikan informasi kurang lengkap

Is the respondent providing incomplete information

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

9. Apakah responden yang tidak memberikan nomor hp/kontak

Is the respondent not giving the phone number / contact

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

10. Apakah responden yang memberikan informasi yang keliru/tidak benar

Are the respondents providing false / incorrect information

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 100: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 19

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

11. Apakah responden yang kesulitan memberikan informasi

Is the respondent having difficulty providing information

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

12. Apakah responden yang memberikan informasi yang tidak wajar

Is the respondent providing unnatural information

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

13. Apakah responden yang memberikan informasi yang tidak konsisten

Is the respondent providing inconsistent information

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

14. Apakah responden Tidak bisa menjawab

Page 101: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 20

Can the respondent not answer?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MITRA

15. Apakah menggunakan tenaga mitra?

Do you use partner power?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

16. Apakah tenaga mitra “yang baru pertama kali” ?

What is the "first time" partner force?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Page 102: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 21

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

17. Apakah tenaga mitra “terbaik” ?

What is the best "partner" partner?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

18. Apakah petugas yang direkrut kurang paham pekerjaan?

Are the recruited officers lacking in job understanding?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

19. Apakah ada petugas pencacah pendidikannya kurang dari SMA?

Is there an enumerator of his education less than senior high school?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

20. Apakah ada petugas pencacah mitra berusia diatas 25-45 tahun

Is there a partner enumerator aged over 25-45 years old

Page 103: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 22

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

21. Apakah ada nilai pendalaman mitra yang tidak memenuhi syarat kelulusan?

Is there a deepening value of partners who do not qualify for graduation?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

22. Apakah petugas melakukan koordinasi dengan Aparat pemerintah

Do officers coordinate with government officials

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

23. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SAMPLING FRAME

Page 104: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 23

1. Apakah ada pergantian sampel? Jika ya alasan?

a. Apakah ada responden yang menolak dicacah

Is there a change of sample? If yes the reason?

A. Are there any respondents who refuse to be enumerated

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada sampel yang tidak ditemukan

Are there any samples that are not found

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada petugas yang tidak dikunjungi pengawas saat updating susenas?

Is there an officer not visited by the supervisor during updating susenas?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah petugas melakukan updating susenas Door to Door

Do officers do the updating of susenas Door to Door

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 105: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 24

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

--------------------------------------------

PENGAWASAN

1. Apakah ada pengawasan hasil updating?

Is there supervision of the updating result?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah semua data hasil entry sama dengan hasil pencacahan?

Apakah semua data hasil entry sama dengan hasil pencacahan?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada pengawasan entry susenas?

Apakah ada pengawasan entry susenas?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 106: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 25

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

KUALISTAS ISIAN Kuesioner

1. Apakah masih ditemukan kuesioner yang sering tidak terisi lengkap? Mengapa

Are there still frequently unfilled questionnaires? Why

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah masih ditemukan kuesioner yang sering tidak Konsisten? Mengapa

Are there any questionnaires that are often inconsistent? Why

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah masih ditemukan kuesioner yang salah isiin? Mengapa

Are there any misinformed questionnaires? Why

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

Page 107: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 26

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah masih ditemukan kuesioner yang salah memahami konsep? Mengapa

Is there still a questionnaire that misunderstands the concept? Why

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah petugas pencacah menanyakan seluruh kuesioner?

Did enumerators ask all questionnaires?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGAWASAN

1. Apakah ada petugas yang tidak dikunjungi pengawas saat pelaksaanaan lapangan?

Is there an officer who can not see the supervisor during field work?

Page 108: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 27

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

EDITING KODING

1. Apakah yang tidak diberi koding?

What is not coding?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada kuesioner yang salah koding?

Is there an incorrect coding questionnaire?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

Page 109: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 28

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PENGOLAHAN

1. Apakah ada petugas pengolah yang tidak dilatih?

Are there unprofessional processing personnel?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah ada kuesioner yang salah koding?

Is there an incorrect coding questionnaire?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada kuesioner yang salah Entry?

Is there a wrong Questionnaire?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

Page 110: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 29

4. Apakah ada supervisi Entry- pengolah yang tidak dilatih?

Is there a supervision of untrained entries?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah ada dokumen yang terlambat masuk ke pengolahan?

Is there a document that is late to processing?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah hasil pengolahan dievaluasi subjek matter kab/kot?

Whether the results of the treatment are evaluated subject to the problem of kabupatens

or city

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 111: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 30

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PEMBAYARAN

1. Apakah petugas mengetahui kewajiban (kelengkapan) untuk meminta bayaran?

Does the officer know the obligation (completeness) to ask for payment?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah mitra atau petugas dibayar tidak tepat waktu?

Is the partner or officer paid in a timely manner?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ANALISIS

1. Apakah indikator yang dihasilkan seperti Angka kemiskinan kabupaten sudah tidak

sesuai kewajaran?

Are the indicators produced such as district Poverty rates not being fair?

FREKUENSI

Page 112: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 31

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

2. Apakah indikator yang dihasilkan seperti Angka IPM/IPG ada yang belum sesuai

kewajaran?

Are the indicators produced such as IPM / IPG figures exist that have not been

reasonable?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

3. Apakah ada permasalahan ketika melakukan analisis data susenas?

Is there any problem when doing susenas data analysis?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Apakah masih ada data yang tidak konsisten?

Are there still inconsistent data?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

5. Apakah masih ada data yang berfluktuasi tinggi?

Page 113: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

Page | 32

Are there still high fluctuating data?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

6. Apakah masih ada data inflasion faktornya terlalu tinggi?

Is there still too high factor inflation data?

FREKUENSI

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Singnificant 4 Tinggi/High 5,

DAMPAK

Diabaikan/Negligibel 1 rendah/low 2 Sedang/modrate 3

Cukup berarti/ Major 4 Tinggi/Catastropic 5,

4. Bagaimanakah menurut pendapat/pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pertanyaan Terbuka

1. Apakah ada resiko-resiko lainnya pada Kegiatan SUSENAS yang belum disebutkan

diatas?

2. Bagaimanakah menurut pengalaman bapak/ibu pimpinan solusi untuk

meniadakan/meminimalisir resiko tersebut

Open Question

1. Are there any other risks to SUSENAS Activities not mentioned above?

2. How do you think experience / solutions leader to eliminate / minimize the risk

Page 114: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

PENYEDIA HOTEL PELATIHAN

ACTIVITY FRAUD RISK PREVENTION

PEMBAYARAN KONTRAK TERLAMBAT DOKUMEN KONTRAK JADI SEBELUM PELAKSANAAN

COVERAGE KONTRAK Kurang optimal MElakukan REVIEW Kontrak sebelumnya.

PERSAYARATAN KONTRAK TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN

1. AKTE PENDIRIAN dan Perubahan terakhir

2. SIUK 3. TDP 4. HO (gangguan

lingkungan) 5. Surat keterangan

domisili 6. Standard kelaikan

hotel (Jika ada) 7. Pajak tahun

terakhir 8. FORM ISIAN (ADA

perjanjian tidak pailit/black list dll)

9. Pakta Intergritas

KRATERIA EVALUASI TERUS DIPANTAU JIKA derah tidak mengharuskan SIUK didapat diganti dengan surat keterangan (SUrat kesanggupan akan membayar pajak/ melampirkan pajak tahun sebelumnya)

PENANDA TANGAN KONTRAK KTP/SURAT KETERANGAN TIDAK SAMA DENGAN AKTE

MEMINTA PERSYARATAN DAN MEMBERIKAN PENJELASAN AWAL

MENU MAKAN - TIDAK MEMENUHI STANDAR/

- KEHABISAN Makan

MELAMPIRKAN MENU MAKAN, SISTEMATIK CEK MENU/(pengawas makanan) melaporkan ke siapa?

LEGAL CLAIM JIKA TIDAK MELAKUKAN ATAU TIDAK SESUAI STANDAR

DIMASUKAN KEDALAM KONTRAK, KELALAIAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

KAMAR TIDUR TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN khususnya handuk kotor/tidak pernah diganti

Perlu ditanyakan fasilitas tempat tidur/Handuk yang bersih/ ganti setiap/tidak ada mini bar/peralatan sabun sikat gigi/sandal dibuat dua pasang kecuali sabun cari/ peserta lapor jika ada kekurangan

Peserta Belum bisa CEK-IN Tidak bisa cek-in Patikan tempat penyimpanan sementara/perlu dipastikan tidak ada yang terlambat cek in

KEBISINGAN MUSIK Terlalu bising (Peserta sulit untuk istirahat)

Karena peserta banyak perlu adanya pembatasan jam music

Page 115: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

ACTIVITY FRAUD RISK PREVENTION

jika terdengar sampai kamar

PENENRANGAN ruang pelatihan

Kurang terang/remang-ramang Perlu kepastian penerangan ruang belajar

AC Ruang PElatihan/AC kamar Kurang dingin Mohon dicek AC /Ganti Freon sebelum masuk peserta pelatihan

UKURAN RUANG KELAS Terlalu kecil Pastikan ruang kelas memenuhi jumlah peserta tidak terlalu sempit

RUang ROKOK Tidak disediakan/merokok dekat pelatihan

Peserta wajib mematuhi

VIEWER (lampu 1000 jam) Kurang jelas/kondisi buruk Membuat perjanjian/mencari pngganti /pihak hotel menyewa viewer

JENSET Tidak ada jenset/rusak Perlu menyampaikan Jenset dalam keadaan baik Kontak dengan pejabat lelang dan komunikasi dengan pihak hotel

MICROPHON Tidak ada batterai/ rusak jumlah yang dibutuhkan 4

Batterai disediakan atau jika rusak melapor kemana

Papan tulis/whiteboard/flipcard

Tidak ada Menyediakan papan untuk menulis

MInuman di ruang kelas 2xpagi dan siang Dimasukan kedalam kontrak/dinegosiasikan di awal

KUNCI KAMAR Pihak hotel mengalokasikan Kunci kamar/meminta KTP

Sehingga kunci akan dikembalikan /KTP dikembalikan jika kamar sudah di cek dan kehilangan apapun di kamar menjadi tanggung jawab peserta

Page 116: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

LAMPIRAN

PENYEDIA HOTEL PELATIHAN

ACTIVITY FRAUD RISK PREVENTION

PEMBAYARAN KONTRAK TERLAMBAT DOKUMEN KONTRAK JADI SEBELUM PELAKSANAAN

COVERAGE KONTRAK Kurang optimal MElakukan REVIEW Kontrak sebelumnya.

PERSAYARATAN KONTRAK TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN

1. AKTE PENDIRIAN dan Perubahan terakhir

2. SIUK 3. TDP 4. HO (gangguan

lingkungan) 5. Surat keterangan

domisili 6. Standard kelaikan

hotel (Jika ada) 7. Pajak tahun

terakhir 8. FORM ISIAN (ADA

perjanjian tidak pailit/black list dll)

9. Pakta Intergritas

KRATERIA EVALUASI TERUS DIPANTAU JIKA derah tidak mengharuskan SIUK didapat diganti dengan surat keterangan (SUrat kesanggupan akan membayar pajak/ melampirkan pajak tahun sebelumnya)

PENANDA TANGAN KONTRAK KTP/SURAT KETERANGAN TIDAK SAMA DENGAN AKTE

MEMINTA PERSYARATAN DAN MEMBERIKAN PENJELASAN AWAL

MENU MAKAN - TIDAK MEMENUHI STANDAR/

- KEHABISAN Makan

MELAMPIRKAN MENU MAKAN, SISTEMATIK CEK MENU/(pengawas makanan) melaporkan ke siapa?

LEGAL CLAIM JIKA TIDAK MELAKUKAN ATAU TIDAK SESUAI STANDAR

DIMASUKAN KEDALAM KONTRAK, KELALAIAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

KAMAR TIDUR TIDAK SESUAI DENGAN PERJANJIAN khususnya handuk kotor/tidak pernah diganti

Perlu ditanyakan fasilitas tempat tidur/Handuk yang bersih/ ganti setiap/tidak ada mini bar/peralatan sabun sikat gigi/sandal dibuat dua pasang kecuali sabun cari/ peserta lapor jika ada kekurangan

Peserta Belum bisa CEK-IN Tidak bisa cek-in Patikan tempat penyimpanan sementara/perlu dipastikan tidak ada yang terlambat cek

Page 117: LAPORAN IMPLEMENTASI ACTION PLAN - rb.bps.go.id · Manfaat manajemen resiko 1. Manajemen resiko menghasilkan output yang berupa tabel analisis level resiko 2. rekomendasi yang berupa

ACTIVITY FRAUD RISK PREVENTION

in

KEBISINGAN MUSIK Terlalu bising (Peserta sulit untuk istirahat)

Karena peserta banyak perlu adanya pembatasan jam music jika terdengar sampai kamar

PENENRANGAN ruang pelatihan

Kurang terang/remang-ramang Perlu kepastian penerangan ruang belajar

AC Ruang PElatihan/AC kamar Kurang dingin Mohon dicek AC /Ganti Freon sebelum masuk peserta pelatihan

UKURAN RUANG KELAS Terlalu kecil Pastikan ruang kelas memenuhi jumlah peserta tidak terlalu sempit

RUang ROKOK Tidak disediakan/merokok dekat pelatihan

Peserta wajib mematuhi

VIEWER (lampu 1000 jam) Kurang jelas/kondisi buruk Membuat perjanjian/mencari pngganti /pihak hotel menyewa viewer

JENSET Tidak ada jenset/rusak Perlu menyampaikan Jenset dalam keadaan baik Kontak dengan pejabat lelang dan komunikasi dengan pihak hotel

MICROPHON Tidak ada batterai/ rusak jumlah yang dibutuhkan 4

Batterai disediakan atau jika rusak melapor kemana

Papan tulis/whiteboard/flipcard

Tidak ada Menyediakan papan untuk menulis

MInuman di ruang kelas 2xpagi dan siang Dimasukan kedalam kontrak/dinegosiasikan di awal

KUNCI KAMAR Pihak hotel mengalokasikan Kunci kamar/meminta KTP

Sehingga kunci akan dikembalikan /KTP dikembalikan jika kamar sudah di cek dan kehilangan apapun di kamar menjadi tanggung jawab peserta