keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutananamdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt. klk...
Post on 05-Jan-2020
32 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .535/M enlhk /Setjen /PK L . 1 / 10 /2017 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. KLK DUMAI
LAMPIRAN III
PROSEDUR PENANGANAN KONDISI DARURAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH
Langkah m itigasi sebagai upaya pengelolaan lingkungan h idup u n tu k m em inim alkan dam pak pem buangan air lim bah ke lau t, adalah dengan m enja lankan p ro sed u r berupa:
1. Penanggulangan d a ru ra t te rh ad ap pengolahan air lim bah yang m elebihibaku m u tu :a. Segera m enghubung i pe tugas yang bertanggung jaw ab;b. Pengecekan p roses pengolahan air;c. M enutup sa lu ran pem buangan air lim bah;d. Air lim bah d ialirkan kem bali ke u n it pengolahan u n tu k di proses
ulang;e. M em eriksa kem bali a ir lim bah yang dibuang.
2. Penanggulangan d a ru ra t te rh ad ap kebocoran p ipa intake danpem buangan:a. M enghubungi pe tugas yang bertanggung jaw ab;b. M enghentikan keg iatan operasional;c. M elakukan perba ikan penyebab kebocoran;d. M em eriksa kem bali perbaikan yang d ilakukan;e. M engaktifkan kem bali kegiatan;f. J ik a kebocoran yang terjadi pada pipa pem buangan m aka segera
m em bersihkan ceceran air lim bah u n tu k diolah di IPAL dengan cara di sedot dengan pom pa a ta u p u n dengan m anual;
g. M enghubungi p ihak te rka it apabila kebocoran te rseb u t m enyebar ke lingkungan lu a r p e ru sah aan ;
h. Penyiapan pond u n tu k penam pungan air lim bah apab ila terjadi keadaan d a ru ra t;
i. M em bersihkan sisa kebocoran dengan pasir a ta u se rab u t, m ajun a ta u tanah . Media penyerap dikelola di TPS Lim bah B3 dan diberi label sesuai jen is u n tu k d ise rah k an ke p ihak ketiga.
SITI NURBAYA
Kf,
- 10 -
No. P aram eter S a tuan B aku M utu K eterangan
15. Seng (Zn) m g/1 0,1 -
BIOLOGI1. Coliform (total) M PN/100
ml1000 D iperbolehkan terjadi
p e ru b ah an sam pai dengan < 10% k onsen trasi ra ta -ra ta m usim an
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
- 9 -
No. Param eter S a tu an B aku M utu K eterangan
dengan <2°C dari su h u alam i
6 . Lapisanm inyak
nihil Tidak terdeteksi dengan b a ta s deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan); Pengam atan oleh m an u sia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu ad a lah lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0 ,01mm.
KIMIA1. pH 6,5 - 8,5 D iperbolehkan terjadi
p e ru b ah an sam pai dengan <0,2sa tu an pH
2 . Salin itas %0 alam i Alami ad a lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap sa a t (siang, m alam , d an musim); D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan <5% salin itas ra ta -ra ta m usim an
3. Am m onia total (NH3-N)
m g/l 0,3
4. Sulfida (H2S) m g/l 0,03 -5. H idrokarbon
totalm g/l 1
6 . Senyaw a Fenol total
m g /l 0,002
7. PCB (poliklor bifenil)
m g /l 0,01
8 . S urfak tan(deterjen)
m g/lMBAS
1
9. M inyak dan Lemak
m g/l 5
10. TBT (tri butil tin)
m g /l 0,01 TBT adalah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada cat kapal
Logam T erlaru t11. R aksa (Hg) m g /l 0,003 -12. Kadm ium (Cd) m g /l 0,01 -
- 8 -
E. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET
L in = Q b u lan an x C in
F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
EflPAL =
L in - L outx 100%
L in
beban pencem aran a ir lim bah outlet beban pencem aran a ir lim bah inlet Debit akum ula tif b u lan an air lim bah hasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iu k u r oleh laboratorium di outlet hasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iu k u r oleh laboratorium di inlet (Bak Ekualisasi)
G. BAKU MUTU AIR LAUT
No. P aram eter S a tu an B aku M utu K eterangan
FISIKA1. K ecerahan M >3 D iperbolehkan terjadi
p e ru b ah an sam pai dengan < 10% kedalam an euphotic
2 . K ebauan - tidakberbau
3. P adatante rsu sp en s itotal
m g /l 80 D iperbolehkan terjadi p e ru b ah an sam pai dengan < 10% ko n sen trasi ra ta -ra ta m usim an
4. S am pah nihil Tidak terdeteksi dengan b a ta s deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan); Pengam atan oleh m an u sia (visual).
5. S u h u °C alam i Kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap sa a t (siang, m alam dan m u s i m V
K eterangan :
L out L inQ b u lan an C out
C in
- 7 -
3. Air Limbab R everse Osmosis
No. Param eter S a tu an Kadar M aksim um
1. pH - 6 - 9
2 . Salin itas °/oo Pada rad iu s 30 m dari lokasi pem buangan air lim bah ke lau t, k adar sa lin itas air lim bah su d ah h a ru s sam a dengan k ad ar sa lin itas alam i
4. Air Lim bah D om estik
No. Param eter S a tu an Kadar M aksim um
1. pH - 6 - 9
2 . BOD m g/L 30
3. COD m g/L 100
4. TSS m g/L 30
5. M inyak dan Lemak m g/L 5
6 . Am oniak m g/L 10
7. Total Coliform Ju m la h / 100 ML 3.000
C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
No. Je n is Air LimbahDebit Paling Tinggi
(m3/hari)
1. Air Lim bah Proses U tam a 213
2 . Air B low dow n Cooling Tower 48
3. Air Lim bah Reverse Osmosis 3.072
4. Air Lim bah Dom estik 8
D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET
L ou t = Q b u lan an x C out
- 6 -
d. Air Lim bah D om estik
B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
1. Air Lim bah Proses U tam a
No. Param eter S a tuan Kadar Paling
TinggiBeban
Pencem aran
(Kg/Ton)
1. BOD m g/lite r 70 0,375
2 . COD m g/lite r 150 0,75
3. TSS m g/liter 60 0,3
4. M inyak dan Lemak m g/lite r 5 0,025
5. Fosfat m g/liter 2 0,01
6 . MBAS m g/lite r 3 0,015
7. Am onia (NH3N) m g/liter 10 -
8 . pH - 6-9 -
9.
K uan titas air
lim bah paling tinggi
m 3 per ton
produk 4
2. Air B low dow n Cooling Tower
No. Param eter S a tuan Kadar M aksim um
1. pH - 6 - 9
2 . Klorin B ebas (Cb) m g/L 1
3. Zinc m g/L 1
4. P hosphat (PO4-) m g/L 10
- 5 -
m endapatkan hasil m aksim al. Kondisi a ir lim bah h a ru s d ikondisikan pada su h u 35°C-40°C dan pH 6-9 serta COD dari collection tank tidak melebihi dari 6 .000 ppm .
Air hasil decanting dari SBR A 85 B akan m asu k ke discharge tank, kualitas a ir lim bah di sini su d ah ja u h lebih baik dari kua litas sebelum nya. Air ak an di pom pakan ke carbon filter dengan m enggunakan ACF fe e d pum p, u n tu k proses penyaringan lebih lan ju t sehingga TSS pada air lim bah d ap a t berku rang lebih banyak,__________________________
b. Air B low dow n Cooling Tower
D eskripsi :
Air lim bah blow dow n cooling tower m erupakan air bu an g an hasil kondensasi dari proses pendinginan cooling tower. Air baku yang d igunakan m eru p ak an p roduk dari proses desalinasi (unit reverse osmosis). Air te rseb u t d igunakan sebagai sebagai pendingin pada proses produksi dan kondensor. Sebagaian besar air te rseb u t ak an m enguap dan sebagian kecil di buang ke lau t setelah diolah m elalui beberapa fa t trap. F a trap d igunakan sebagai kolam penangkap m inyak dan penyaring partikel yang te rk an d u n g dalam air lim bah.______________________________
___ 1 ________
Fat Trap Tank Farm
Menguap
c. Air Lim bah R everse Osmosis
Deskripsi :Air lim bah reverse osm osis m erupakan air lim bah berupa brine reject yang d ihasilkan dari proses pem urn ian air (desalinasi). Proses yang d ilakukan di m em bran filter adalah penyaringan dengan u k u ra n molekul. Air yang tidak d ap a t m elewati m em bran filter inilah yang akh irnya m em bentuk reject w ater a ta u air lim bah reverse osmosis. Pengolahan air lim bah reverse osm osis ini m enggunaian b ah an kimia senerti tawnc riot-.
- 4 -
D eskripsi :
Air lim bah yang berasa l dari sisa produksi pabrik dan chemical test room (laboratorium ) d ialirkan m elalui kolam penangkap m inyak fa t trap, tank farm, d an oil trap. Kolam-kolam penangkap m inyak te rseb u t berfungsi u n tu k m em isahkan a n ta ra air dan m inyak, se lan ju tnya m inyak yang terp isah dengan a ir akan terkum pul kedalam tem pat penam pungan m inyak (oil collection tank). Proses pem isahan air dan m inyak ini tidak m enggunakan b a h an kim ia apapun , nam u n proses pengum pulan m inyak kedalam oil collection tank perlu d ib an tu dengan secara m anual.
Air lim bah yang su d a h terp isah dengan m inyak se lan ju tnya m asu k ke bak ekualisasi (equalization tank) m elalui pipa over flow . Bak ini berfungsi u n tu k m enam pung air lim bah sebelum d ilakukan pengolahan lebih lan ju t. B ak equalisasi ini d im aksudkan u n tu k m enangkap benda k asa r yang m u d ah m engendap yang te rk an d u n g dalam air lim bah, seperti pasir a ta u d ap a t ju g a d isebu t partikel d iskret. Proses pengendapan d ilakukan secara gravitasi dan tidak ad a penam bahan bahan kimia. K egunaan dari bak ekualisasi adalah u n tu k :• Membagi d an m era tak an volume pasokan (influent) u n tu k m asu k pada
proses treatm ent,• M eratakan variabel dan fluk tuasi dari beban organik u n tu k
m enghindari shock loading pada sistem pengolahan biologi;• M eratakan pH u n tu k m em inim alkan k e b u tu h a n b ah an kim ia pada
proses netra lisasi.• M eratakan k an d u n g an p ad a tan (SS, koloidal, dan lain sebagainya)
u n tu k m em inim alkan k eb u tu h an b ah an kim ia pada p roses koagulasi dan flokulasi.
Proses kerja di bak ekualisasi m em erlukan u d a ra bebas sehingga dalam pengoperasiannya d igunakan angin dari blower u n tu k m enghom ogenkan pH air lim bah se rta m engurangi su h u sebelum m elalui proses pengolahan kim ia .
Pada tank neutralization dan flocculation proses pengolahan kim ia d ilakukan dengan m enginjeksikan NaOH, PAC, dan polimer. Penetralan pH sangat d iperlukan pad a proses ini agar te rb en tu k flok - flok sehingga m endapatkan air yang jern ih . Air lim bah hasil pengolahan te rseb u t se lan ju tnya m asu k dan tertam pung pada DAF ta n k u n tu k diolah lebih lanjut. Pengolahan air lim bah pada DAF ta n k d itu jukan u n tu k m em isahkan flok-flok dengan air yang bening dengan m enggunakan pressure tank. Sludge akan terapung di a ta s dan d ip isahkan oleh scraper. T ekanan angin d an a ir pada tan k ini h a ru s di p e rh a tik an agar m endapatkan hasil yang m aksim al. Sludge yang d ihasilkan akan di p isahkan ke sludge collection dan a ir yang su d ah jern ih ak an m asu k ke collection tank.
Air lim bah yang te rtam p u n g di collection tank secara k a sa t m ata su d ah jern ih n am u n m asih memiliki COD cukup tinggi. Air lim bah yang tertam pung di collection tank d ikondisikan pada su h u dibaw ah 38°C. Air lim bah se lan ju tnya diolah secara biologi m enggunakan m ikroorganism e di SBR tank. Pada proses pengolahan ini bak teri-bak teri (mikroorganisme) m em egang peranan penting dalam pengolahan air lim bah, p roses pengolahan ini m pm hiT tnhtan in : —
- 3 -
KETERANGAN NERACA AIR
• Air lau t sebanyak 7.200 m 3/h a r i d isa lu rkan m elalui intake m enggunakan pom pa dan melewati multim edia filter (penyaringan u k u ra n partikelj. Proses penyaringan m elalui beberapa ta h a p an yaitu ultrafiltration (UF), SWRO, BWRO.
• Produk UF yang d ihasilkan sebanyak 5.040 m3/h a r i , tidak sem ua p roduk UF d igunakan sebagianya direject sebanyak 2 .160 m 3/h a r i dan d ikem balikan lagi ke laut.
• Produk UF se lan ju tnya d ite ru skan ke SWRO dan m enghasilkan 2.016 m 3/h a r i d an reject dari SWRO sebanyak 3.024 m 3/h a r i d ikem balikan ke backw ash tank u n tu k kegunaan backw ash multim edia filter, sebagian air SWRO di g u n ak an u n tu k keperluan service di plan t d an hidran.
• Produk air SWRO ak an dipom pakan ke proses se lan ju tnya BWRO, dari 1.968 m 3/h a r i a ir SWRO, sebanyak 1.771 m 3/h a r i m enjadi produk BWRO dan sebanyak 196 m 3/h a r i m erupakan air reject dari BWRO dan m asu k k an ke UF tan k u n tu k di proses kem bali ke SWRO. Selanju tnya Produk BWRO d igunakan u n tu k kegiatan cooling tower, d an k eb u tu h an dom estik sebanyak 585 m 3/h a r i dan sisanya sebanyak 840 m 3/h a r i diproses kem bali ke tw inbed u n tu k proses dem ineralisasi u n tu k k eb u tu h a n pow er plant, proses produksi, d an boiler.
• Air dari keg iatan u tilitas sebagian besarnya akan m engalam i penguapan dan sebagian kecil akan di blowdown. Air reject dari RO Plant dan blowdown cooling tower d ialirkan ke lau t sebesar 5.305 m 3/h a r i setelah m elalui fa t trap tank farm d an fina l fa t trap, sem en tara air cleaning p lant dan proses u ta m a (sisa produksi) d ialirkan ke in sta lasi pengolahan air lim bah W aste Water Treatment Plant setelah melewati beberapa fa t trap sebanyak 243 m 3/h a r i lalu diolah sehingga m em enuhi b aku m u tu dan a ir te rseb u t d ialirkan ke d rainase yang m enu ju ke lau t se telah m elalui titik penaa tan .
3. Diagram Alir Pengolahan Air Limbaha. Air Lim bah Proses U tam a
Neraca Air
BuangKeLaut5192
Multimedia Filter 7200
SWRO5040
SWRO Product
Service Water
AIRLAUT7200
Ultra filtration 5040
BWRO1968
BWRO Product 1771
Service Water 585
Ultra filtration Tank
Twinbed Water 1186
Demin Product 1186
BackwashTank3024
Menguap792
Ket: Water Distributions & Product
------- ► Water Rejected
Limbah
Titik Pemantauan air laut
Titik Penaatan
Debit A ir / Air Limbah dalam satuan M3/ Hari
2
Fatty Acid 15
Ref & Fract15
Meresap
Meresap
Powerplant18
a 0 0 1
160
Menguap141
Blowdown19
Domestic KLK
Fatty Acid 110
Refinery & Frac 78
a 002
230
CT 003 180
Domestic KJA
Septictank
Fat Trap TankFarm KLK 19
Fattrap Fatty Acid 112
WWTP245
Fat Trap Ref& Frac 88
Fat Trap Tank Farm KJA 113
SLUDGE3M*
Buang Ke Laut 355
PI RAN IIJTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN JBLIK INDONESIAOR: S K .535/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /1 0 /2 0 1 7 'ANGPEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. KLK DUMAI
Tata Letak (Lay Out) Pengolahan Air Limbah
-3-
D. KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
No.
Nam a Titik P em an tauan K ualitas Air
Laut
Lokasi
Koordinat Titik P an tau
Lintang U tara B ujur Tim ur
1. Area Outfall Lokasi buangan air lim bah
01° 4 1 ’ 13,30” 1010 2 6 ’ 57,33”
2. Area intakeIntake (90 m eter dari buangan air
limbah)Oio 4 1 ’ 15,32” 1010 2 6 ’ 55,30”
3. Dermaga50 m dari
buangan air lim bah
Oio 4 i ’ 15,26” 1010 2 6 ’ 57,42”
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
-2-
B. KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (EFFLUENT}
No. Je n is Air Limbah LokasiKoordinat P enaatan
Lintang U tara B ujur Tim ur
1. Air Limbah Proses U tam a
Outlet WWTP 01°41'09,57" 101°26'54,22"
2 .Air B low dow n Cooling Tower
Outlet 0 1 o4 1 ,l l >16" 101026'54,88"
3.Air Lim bah
R everse Osmosis
OutletB ackw ash
MMF0 1 ° 4 r i l ,2 1 " 101°26'56,86"
4.Air Lim bah
R everse O smosisOutlet Reject
UF0 1 ° 4 r i l ,4 5 " 101°26'57,08"
5.Air Limbah
R everse OsmosisOutlet Reject SWRO I&II
01°41 '11,45" 101°26'57,08"
6 .Air Lim bah D om estik
O utlet 01°41'08,79" 101°26 '57 ,11"
C. KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KEDALAMAN PEMBUANGAN
NoJe n is Air Limbah
LokasiPem buangan
Koordinat Pem buangan Kedalam anPem buangan
(meter)LintangU tara
B ujurTim ur
1. Air lim bah Proses U tam a
SelatR upat
0 1°4 r 13,30"
101°26' 57,33"
0 *
2. AirB low dow n
CoolingTower
3. Air Lim bah Reverse O sm osis
4. Air Lim bah D om estik
Keterangan:K edalam an lau t di lokasi pem buangan : 1,5 m eter, * Pipa pem buangan berada 0,5 m eter di a ta s perm ukaan laut.
LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .535/ M en lhk /S e tjen / PKL. 1 / 10 /2017 TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. KLK DUMAI
A. LOKASI PEMBUANGAN AIR LIMBAH
-7-
KESEMBILAN BELAS : Dalam hal be rd asark an hasil pengaw asansebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai ke ten tu an p e ra tu ran perundang -undangan .
KEDUA PULUH : Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
KEDUA PULUH SATU : K epu tusan ini m ulai berlaku pada tanggal d ite tapkanu n tu k jangka w aktu selam a 5 (lima) ta h u n dan d ap at d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada M enteri L ingkungan Hidup dan K ehutanan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka w aktu izin berakhir.
D itetapkan di J a k a r ta pada tanggal 5 O ktober 2017
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
Tem busan:1. Sekretaris Je n d e ra l K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Planologi K ehu tanan dan Tata L ingkungan;4. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup d an K ehutanan;5. G ubernu r Provinsi Riau;6 . W alikota Dum ai;7. Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Riau;8 . Kepala D inas L ingkungan H idup Kota Dumai.
-6-
KEDUA BELAS
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
KETUJUH BELAS
KEDELAPAN BELAS
: Dalam hal kadar baku m u tu ku a litas air lim bah terlam paui yang d iak ibatkan oleh terhen tinya sebagian a ta u se lu ru h kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada :a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernu r Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Riau; dan
c. W alikota D um ai m elalui Kepala DinasLingkungan H idup Kota Dumai.
: Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan hidup, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukan penanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan h idup.
: Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sak an lingkungan h idup d ilakukan dengan m enerapkan ta ta ca ra penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh penanggung jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran III K epu tusan ini.
: Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA BELAS d ilak sanakan sesuai dengan p e ra tu ran pe ru n d an g -u n d an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.
: S elu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p e ru sak an lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.
: Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m enyam paikan laporan dalam jangka w aktu paling lam a 2 x 24 (dua kali d u a p u luh em pat) jam dan kondisi d a ru ra t dalam jan g k a w aktu paling lam a 1 x 24 (satu kali d u a p u luh empat) jam kepada:a. M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernu r Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Riau; dan
c. W alikota Dum ai m elalui Kepala D inasLingkungan H idup Kota Dumai.
: D alam pe laksanaan Izin Pem buangan Air Limbah ke L aut sebagaim ana dalam K epu tusan ini, M enteri L ingkungan Hidup dan K ehu tanan m enugaskan Pejabat Pengawas L ingkungan H idup (PPLH) u n tu k
-5-
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
g. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan ini; dan
h. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan ini.
: P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f d wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan pada laboratorium yang terakred itasi.
: P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi p aram eter bak u m u tu ku a litas air lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f G K eputusan ini.
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDUA sam pai dengan Amar KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN dan Amar KESEMBILAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada:a. M enteri Lingkungan Hidup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernu r Riau m elalui Kepala D inas L ingkungan H idup dan K ehu tanan Provinsi Riau; dan
c. W alikota D um ai m elalui Kepala D inasLingkungan H idup Kota Dumai.
: Dalam p e laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:a. m elakukan pem buangan air lim bah selain di
koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan yang telah d ite tapkan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b dan h u ru f c;
b. m elakukan pem buangan air lim bah tan p a pengolahan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT;
c. m elakukan pengenceran air lim bah yang d ibuang ke laut;
d. m elam paui debit pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETUJUH h u ru f b; dan
e. m elam paui baku m u tu sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM dan Am ar KESEMBILAN.
-4-
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
d. p em an tau an kua litas air lau t d ilakukan pada titik p a n ta u kua litas air lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f D K epu tusan ini.
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum dibuang ke lau t wajib diolah terlebih d ah u lu m elalui Insta lasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f A K epu tusan ini;
: Dalam m engolah air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEEMPAT, sebelum d ibuang ke lau t Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib:a. m elakukan penguku ran debit a ir lim bah dengan
m enggunakan a la t u k u r debit a ta u laju alir air lim bah dan m elakukan p en ca ta tan debit harian air lim bah; dan
b. m elakukan p em an tau an kua litas air lim bah pada koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f b paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) b u lan pada laboratorium yang terakred itasi.
: P em an tauan kua litas a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA h u ru f b wajib m em enuhi baku m u tu k onsen trasi p aram eter air lim bah pada koordinat p en aa tan a ir lim bah sebagaim ana tercan tum dalam L am piran II h u ru f B K eputusan ini.
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :a. m em buang air lim bah ke lau t yang m erupakan
air lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM;
b. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah paling tinggi h a rian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan ini;
c. m encata t debit a ir lim bah yang d ibuang ke lau t setiap hari sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA h u ru f a;
d. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari titik p en aa tan (outlet) dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan ini;
e. m elakukan p em an tau an ku a litas air lim bah di titik inlet (sebelum diolah) paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan;
f. m engukur debit a ir lim bah di titik inlet sebelum
-3-
M enetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. KLK DUMAI.
M em berikan izin pem buangan air lim bah ke lau tkepada:1. Nama B adan U saha
d a n /a ta u Kegiatan2. B idang U saha d a n /
a ta u Kegiatan3. Nam a Penanggung
Jaw ab U saha d a n / a ta u Kegiatan
4. Ja b a ta n5. A lam at Kantor dan
Lokasi U saha d a n /a ta u Kegiatan
PT. KLK DUMAI
Oleochemical D asar
L. N agendran
Presiden D irektur Komplek Pelindo I Dum aiJa la n D atuk Laksam ana, K elurahan B uluh Kasap, K ecam atan Dum ai Tim ur, Kota Dum ai Provinsi Riau Telp.(0765) 4370078 Fax. (0765) 4370078
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESATU berupa air lim bah yang berasa l dari:a. a ir lim bah proses u tam a yaitu air lim bah yang
bersum ber dari fa tty acid d an fa tty alcohol m elalui ja lu r fa tty acid PT. KLK D um ai dan air lim bah dari kegiatan in d u stri m inyak goreng m enggunakan proses b asah PT. Kreasijaya Adhikarya;
b. a ir lim bah sisa proses reverse osm osis ;c. air lim bah blowdown cooling tower, dand. air lim bah dom estik.
Pem buangan air lim bah sebagaim ana d im aksuddalam Am ar KEDUA wajib m em enuhi ke ten tuan :a. lokasi pem buangan air lim bah sebagaim ana
te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f A K eputusan ini;
b. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koord inat p en aa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan ini;
c. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada Amar KEDUA dibuang ke lau t pad a koordinat pem buangan air lim bah (outfall) dan pada kedalam an lau t sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f C K epu tusan ini; dan
-2-
M engingat
M em perhatikan
d. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f c, perlu m enetapkan K epu tusan M enteri L ingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. KLK Dumai;
1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tang Perlindungan dan Pengelolaan L ingkungan Hidup;
2. P era tu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;
3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;
4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;
5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;
6. K epu tusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 T ahun 2004 ten tang B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah denganK eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;
7. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut;
8. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup Nomor 05 T ahun 2014 ten tang B aku M utu Air Limbah;
9. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha d a n /a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Termal;
10. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor P .6 8 /M en lh k /S e tjen /K u m . 1/ 8 /2 0 1 6 ten tang B aku M utu Air Lim bah Domestik;
11. P era tu ran M enteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor P. 18/M enLH K -II/2015 ten tang O rganisasi dan T ata Kerja K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;
1. K epu tusan Kepala K antor L ingkungan H idup KotaDum ai Nomor 10 T ahun 2012 tanggal 22 Mei 2012 ten tang Izin L ingkungan a ta s Kegiatan Refinery & F raksinasi CPO Oleochemical P lant di K elurahan B uluh Kasap, K ecam atan Dum aiTim ur, Kota Dumai;
2. R isalah Pengolahan D ata Perm ohonan IzinPem buangan Air Limbah ke Laut PT. KLK Dum ai Nomor: RPD .47 / PPKL / PPKPL/ PKL. 1 /8 /2 0 1 7tanggal 29 A gustus 2017;
r
*
MENTER1 LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR : SK .535/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /1 0 /2 0 1 7
TENTANGIZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. KLK DUMAI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
M enim bang : a. bahw a b erd asark an k e ten lu an Pasal 3 ayat (1)P era tu ran M enteri Negara L ingkungan Hidup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan Tata C ara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut, setiap u sa h a d a n /a ta u kegiatan yang akan m elakukan pem buangan air lim bah ke lau t wajib m endapatkan dari izin Menteri;
b. bahw a Presiden D irektur PT. KLK D um ai m elalui su ra t Nomor: 160/H RD /K LK -D M I/2017 tanggal 20 M aret 2017 m engajukan perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
c. bahw a berdasarkan :1. hasil verifikasi adm in istrasi oleh Unit
Pelayanan Terpadu K em enterian L ingkungan H idup dan K ehu tanan sesuai Nomor Registrasi: RM 201703300001 tanggal 30 M aret 2017;
2. hasil pem bahasan tekn is perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut PT. KLK Dum ai sesuai Berita Acara Nomor: BA- 35 /PP K PL -3/2017 tanggal 26 April 2017;
3. S u ra t Presiden D irektur PT. KLK Dum ai Nomor 184/G A /K LK -D M I/V /2017 tanggal 8 Mei 2017 Perihal T indak Lanjut Berita Acara Perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
4. hasil verifikasi lapangan sesua i Berita Acara Nomor: BA -49/PPK PL-3/2017 tanggal 6 Ju n i 2017;
5. S u ra t Presiden D irektur PT. KLK Dum ai Nomor: 21 l/G A /K L K -D M I/V I/2017 tanggal 16 J u n i 2017 Perihal T indak L anjut Berita Acara Verifikasi Lapangan Perm ohonan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut;
perm ohonan Izin Pem buangan Air Limbah k e T.ani
top related