keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan …amdal.menlhk.go.id/amdal/uploads/izin/pt....
Post on 19-Oct-2019
22 Views
Preview:
TRANSCRIPT
p m
M E N T E R J L IN G K U N G A N H ID U P DAN K E H U T A N A N
REPUBLIK IN D O N E S IA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR : SK.459/Menlhk/Setjen/PKL. 1/9/2017
TENTANGPERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA
PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
M enimbang : a. bahw a berdasarkan k e ten tu an P era tu ran MenteriNegara Lingkungan H idup Nomor 12 T ahun 2006 ten tang P ersyaratan dan T ata Cara Perizinan Pem buangan Air Liinbah ke Laut, d ite tapkan:1) Pasal 3 ayat (1): Setiap u sa h a d a n /a ta u
kegiatan yang ak an m elakukan pem buangan a ir lim bah ke lau t wajib m endapatkan izin dari Menteri;
2) Pasal 9 ayat (1): Izin pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 3 ayat (1) berlaku selam a 5 (lima) tah u n dan d ap a t d iperpanjang;
3) Pasal 9 ayat (2): Perpanjangan izin pem buangan air lim bah ke lau t sebagaiam ana d im aksud pada ayat (1) wajib d iajukan oleh penanggungjaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum habis m asa berlakunya izin pem buangan air lim bah ke laut;
b. bahw a berdasarkan K epu tusan M enteri Negara Lingkungan H idup Nomor 270 T ahun 2011 tanggal 14 D esem ber 2011, kepada PT. Arutmin Indonesia - NPLCT telah diberikan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
c. bahw a Port M anager PT A rutm in Indonesia -North Pulau Laut Coal Term inal m elalui su ra t Nomor: 127/A1-NPLCT/IX-16 tanggal 26Septem ber 2016 m engajukan perm ohonan Perpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut;
d. bahw a berdasarkan :1) hasil verifikasi adm in istra tif oleh Unit
Pelayanan T erpadu K em enterian Lingkungan H idup dan K ehu tanan sesuai Nomor
-2-
2) hasil pem bahasan tekn is dan verifikasi lapangan perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Lim bah ke Laut PT. Arutm in Indonesia - NPLCT sesua i Berita Acara Nomor: B A -117/PPK PL-3/2016 tanggal 19 D esem ber 2016;
3) S u ra t Port Manager PT A rutm in Indonesia - North Pulau Laut Coal Term inal Nomor: 196/AI-NPLCT/XII-16 tanggal 28 Desem ber 2016 Perihal T indak L anjut Verifikasi Lapangan Ijin P erpan jangan Pem buangan Limbah Cair ke Laut,
perm ohonan perpan jangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. Arutm in Indonesia - NPLCT telah m em enuhi persyara tan ;
e. bahw a berdasarkan pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a sam pai dengan h u ru f d, perlu m enetapkan K epu tusan Menteri Lingkungan H idup dan K ehutanan ten tang Izin Pem buangan Air Limbah ke Laut a ta s nam a PT. Arutm in Indonesia - NPLCT;
M engingat : 1. U ndang-U ndang Nomor 32 T ahun 2009 ten tangPerlindungan dan Pengelolan L ingkungan Hidup;
2. P eratu ran Pem erintah Nomor 19 T ahun 1999 ten tang Pengendalian Pencem aran d a n /a ta u P erusakan Laut;
3. P era tu ran Pem erintah Nomor 27 T ahun 2012 ten tang Izin Lingkungan;
4. P era tu ran Presiden Nomor 7 T ahun 2015 ten tang O rganisasi K em enterian Negara;
5. P era tu ran Presiden Nomor 16 T ahun 2015 ten tang K em enterian L ingkungan H idup dan K ehutanan;
6. K eputusan M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 51 T ahun 2004 ten tan g B aku M utu Air Laut sebagaim ana telah d iubah denganK eputusan Menteri Negara L ingkungan HidupNomor 179 T ahun 2004;
7. P era tu ran Menteri Negara L ingkungan HidupNomor 12 T ahun 2006 ten tan g Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Pem buangan Air Limbah ke Laut;
8. P era tu ran M enteri Negara L ingkungan HidupNomor 08 T ahun 2009 ten tang B aku M utu Air Limbah Bagi U saha dan a ta u Kegiatan Pem bangkit Listrik Tenaga Therm al;
9. P era tu ran Menteri L ingkungan H idup danK ehutanan Nomor: P. 18/M enLH K -II/2015ten tang O rganisasi dan T ata Kerja Kem enterian Lingkungan Hidup dan K ehutanan;
-3-
M em perhatikan
M enetapkan
KESATU
KEDUA
1. K eputusan M enteri L ingkungan H idup Nomor 02.54.09 T ahun 2014 tanggal 15 Septem ber 2014 ten tang Izin L ingkungan Kegiatan Peningkatan K apasitas Term inal K husus B a tubara di Tanjung Pem ancingan, Desa Sarang Tiung, K ecam atan Pulau Laut U tara, K abupaten K otabaru, Provinsi K alim antan Selatan oleh PT. A rutm in Indonesia;
2. Risalah Pengolahan D ata Perm ohonan Perpanjangan Izin Pem buangan Air Limbah ke Luat PT. Arutm in Indonesia - NPLCT Nomor: RPD:39/PPKL/PPKPL/PKL. 1 /7 /2 0 1 7 tanggal 27 Ju li 2017;
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT.
M em berikan perpan jangan izin pem buangan air lim bah ke lau t kepada:
1. Nama Badan U saha d a n /a ta u kegiatan
2. B idang U saha d a n /a ta u Kegiatan
3. Nama Penanggung Jaw ab U saha dan / a tau Kegiatan
4. Ja b a ta n5. A lam at Kantor
6. Lokasi U sahad a n /a ta u kegiatan
PT. A rutm in Indonesia - NPLCT
Term inal B atu Bara
Hafis S. Iwan
Port M anager Jl. B erangas KM 5,5 Desa Sarang Tiung, K abupaten K otabaru, Provinsi K alim antan SelatanTelp.: 0518-21870 Faks.: 0518-21865 Jl. B erangas KM 5,5 Desa Sarang Tiung, K abupaten K otabaru, Provinsi K alim antan SelatanTelp.: 0518-21870 Faks.: 0518-21865
Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam AMAR KESATU berupa:a. Air lim bah yang berasal dari lim pasan Stockpile -
NPLCT; danb. Air lim bah dom estik yang berasa l dari kegiatan
d n m e s t i k Hi l inaknncxpin N P L C T
-4-
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA wajib m em enuhi ke ten tuan :a. ta ta letak (lay out) lokasi pem buangan air lim bah
sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f A K eputusan M enteri ini;
b. air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA dilengkapi dengan koordinat penaa tan air lim bah (effluent) sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran I h u ru f B K epu tusan M enteri ini;
c. a ir lim bah sebagaim ana d im aksud pada h u ru f b d ibuang ke lau t pada koordinat pem buangan air lim bah (outfall) dan pada kedalam an lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran 1 h u ru f C K eputusan Menteri ini; dan
d. pem an tauan kua litas a ir lau t d ilakukan pada titik koordinat p a n ta u a ir lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran I h u ru f D K eputusan M enteri ini.
: Air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sebelum d ibuang ke lau t wajib diolah terlebih dahu lu m elalui pengolahan air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f A K eputusan Menteri ini.
: Pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA, Penanggung Jaw ab u sa h a d a n /a ta u kegiatan wajib:a. m elakukan pengukuran debit harian air lim bah,
a ta u laju alir a ir lim bah dan m elakukan penca ta tan debit harian a ir lim bah m enggunakan a la t u k u r debit;
b. m elakukan p em an tau an ku a litas a ir lim bah pada titik koordinat p en aa tan sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA h u ru f b, paling sedikit d ilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan pada laboratorium terakred itasi a tau laboratorium ru ju k an G ubernur.
: P em an tauan kua litas air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KELIMA h u ru f b, wajib m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f B K eputusan M enteri ini.
: Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dalam m elaksanakan pem buangan a ir lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA, wajib m enaati ke ten tuan :a. m em buang a ir lim bah ke lau t yang m erupakan
air lim bah hasil pengolahan yang telah m em enuhi baku m u tu air lim bah sebagaim ana
-5-
KEDELAPAN
KESEMBILAN
KESEPULUH
KESEBELAS
c. m em buang air lim bah dengan debit a ir lim bah paling tinggi h a rian sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f C K epu tusan Menteri ini;
d. m enghitung beban a ir lim bah b u lan an outlet dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f D K eputusan M enteri ini.
e. m enghitung beban air lim bah b u lan an dari inlet a ir terproduksi dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana te rcan tu m dalam Lam piran II h u ru f E K eputusan M enteri ini; dan
f. m enghitung efisiensi pengolahan air lim bah paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bu lan dengan m enggunakan ru m u s sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f F K eputusan M enteri ini.
P em an tauan kua litas air lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETIGA h u ru f d wajib d ilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan pada laboratorium terakred itasi a tau laboratorium ru jukan G ubernur.
P em an tauan sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDELAPAN wajib m em enuhi param eter baku m u tu a ir lau t sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran II h u ru f G K epu tusan M enteri ini.
Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan ta ta kelola kegiatan pem buangan air lim bah ke lau t sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEDUA sam pai dengan KETUJUH paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bu lan dan Amar KEDELAPAN paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bu lan kepada:a. M enteri Lingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernur K alim antan Selatan m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup Provinsi K alim antan Selatan; dan
c. Bupati K otabaru m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup K abupaten K otabaru.
Dalam pe laksanaan kegiatan pem buangan air lim bah ke laut, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dilarang:a. m elakukan pem buangan a ir lim bah selain di
titik koordinat p en aa tan dan lokasi pem buangan
-6-
KEDUA BELAS
KETIGA BELAS
KEEMPAT BELAS
KELIMA BELAS
KEENAM BELAS
KETUJUH BELAS
c. m elakukan pengenceran a ir lim bah yang d ibuang ke laut;
d. m elam paui baku m u tu air lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KEENAM; dan
e. m elam paui debit pem buangan a ir lim bah sebagaim ana d im aksud dalam Amar KETUJUH h u ru f c.
: Dalam hal baku m u tu ku a litas a ir lim bah terlam paui yang d iak iba tkan oleh terhen tinya sebagian a tau se lu ruh kegiatan operasi dan sam pai dim ulainya kem bali kegiatan operasi, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan kepada:a. Menteri Lingkungan H idup dan K ehutanan
m elalui D irektur Jen d era l PengendalianPencem aran dan K erusakan Lingkungan;
b. G ubernur K alim antan Selatan m elalui Kepala Dinas Lingkungan H idup Provinsi K alim antan Selatan; dan
c. Bupati K otabaru m elalui Kepala Dinas Lingkungan H idup K abupaten K otabaru.
: Dalam hal terjadi pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup, Penanggung Jaw ab U sahad a n /a ta u Kegiatan wajib m elakukanpenanggulangan dan pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
: Penanggulangan pencem aran d a n /a ta u peru sakan lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud Amar KETIGA BELAS d ilakukan dengan m enerapkan ta ta cara penanganan kondisi d a ru ra t yang dimiliki oleh Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan sebagaim ana tercan tum dalam Lam piran IIIK eputusan Menteri ini.
: Pem ulihan fungsi lingkungan h idup sebagaim ana d im aksud dalam Am ar KETIGA BELAS d ilaksanakan sesuai dengan p e ra tu ran perundang- und an g an d a n /a ta u perkem bangan teknologi.
: S elu ruh biaya penanggulangan pencem aran d a n /a ta u p eru sakan lingkungan h idup serta pem ulihan fungsi lingkungan h idup d ibebankan kepada Penangung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan.
: Dalam hal terjadi kondisi abnorm al d a n /a ta u d a ru ra t, Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan wajib m elaporkan dalam jan g k a w aktu 1 X 24 jam (satu kali d u a pu luh em pat) jam kepada: a. Menteri Lingkungan H idup dan K ehutanan
-7-
b. G ubernur K alim antan Selatan m elalui Kepala D inas Lingkungan H idup Provinsi K alim antan Selatan; dan
c. B upati K otabaru m elalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup K abupaten K otabaru.
KEDELAPAN BELAS : Dalam pelaksanaan Izin Pem buangan Air Limbahke Laut, Menteri L ingkungan H idup dan K ehutanan m enugaskan Pejabat Pengaw as Lingkungan Hidup (PPLH) u n tu k m elakukan pengaw asan.
KESEMBILAN BELAS : Dalam hal be rd asark an hasil pengaw asansebagaim ana d im aksud dalam Am ar KEDELAPAN BELAS d item ukan pelanggaran, d ikenakan sanksi sesuai ke ten tuan p e ra tu ran perundang-undangan .
KEDUA PULUH : Sanksi sebagaim ana d im aksud dalam AmarKESEMBILAN BELAS tidak m em bebaskan Penanggung Jaw ab U saha d a n /a ta u Kegiatan dari tanggung jaw ab pem ulihan fungsi lingkungan hidup.
KEDUA PULUH SATU : K eputusan Menteri ini m ulai berlaku pada tanggal14 Desem ber 2016 u n tu k jan g k a w aktu 5 (lima) tah u n dan d ap at d iperpan jang dengan m engajukan perm ohonan perpan jangan izin kepada Menteri Lingkungan H idup dan K ehutanan , paling lam bat 60 (enam puluh) hari kerja sebelum jangka w aktu izin berakhir.
D itetapkan di J a k a r tapada tanggal 4 Septem ber 2017
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
Tem busan:1. Sekretaris Jen d era l K em enterian Lingkungan H idup dan K ehutanan;2. D irektur Jen d era l Pengendalian Pencem aran dan K erusakan Lingkungan;3. D irektur Jen d era l Planologi K ehutanan dan Tata Lingkungan;4. D irektur Jen d era l Penegakan H ukum Lingkungan H idup dan K ehutanan;5. Kepala D inas L ingkungan Hidup Provinsi K alim antan Selatan;6. Kepala D inas L ingkungan H idup K abupaten K otabaru.
LAM PI RAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .459/M enlhk/Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT
A. LAY OUT PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT
- 2 -
B*. KOORDINAT PENAATAN AIR LIMBAH (OUTLET)
No.Je n is Air Limbah
Nam a/KodeTitik
Penaatan
Koordinat P enaatan
LintangSelatan
B ujur Tim ur
1. Air lim bah Kegiatan P en im bunan Sem entara B a tubara / Terminal Coal
Outlet NSP 3° 13’ 12.90” 116° 16’ 42 .85”
2. Air lim bah dom estik
Outlet Air lim bah dom estik
3° 13’ 29 .32” 116° 16’ 42 .60”
C. KOORDINAT PEMBUANGAN AIR LIMBAH (OUTFALL) DAN KE DALAMAN PEMBUANGAN
NoJe n is Air Limbah
N am a/KodeTitik
Outfall
Koordinat Titik Pem buanganKedala
m andari
perm ukaanlau t(m)
LintangSelatan
B ujur T im ur
1. Air lim bah Kegiatan Penim bu
nanSem entara B a tu b ara /
Terminal Coal
OutfallNSP
3° 13’ 33 .51” 116° 16’ 4 1 .55” 0
2.
Air lim bah dom estik
OutfallAir
lim bahdom es
tik
3° 13’ 29 .77” 116° 16’ 4 4 .02” 0
- 3 -
D .‘ KOORDINAT PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT
NoTitik P em an tauan K ualitas Air Laut
Koordinat
Lintang Selatan B ujur Tim ur
1. AL-1 3° 12’ 53 ,0” 116° 16’ 08 ,5”
2. AL-2 3° 12’42 ,5” 116° 16’ 35 ,4”
3. AL-3 3° 12’ 17,1” 116° 16’ 46 ,4”
4. AL-4 3° 12’ 27 ,6” 116° 17’ 10,1”
5. AL-5 3° 12’ 36 ,7” 116° 17’ 12,7”
6. AL-6 3° 12’ 44 ,4” 116° 17’ 27 ,8”
7. AL-7 3° 13’ 05 ,8” 116° 17’ 11,2”
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
LAM PI RAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .459/ M enlhk/Setjen/PK L. 1 /9 /2 0 1 7TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT
A. PROSES PEMBUANGAN AIR LIMBAH
1. Sistem Pengolahan Air Limbah
a. Sistem Pengolahan Air lim bah yang berasa l dari lim pasan Stockpile - NPLCT (Air lim bah Kegiatan P en im bunan Sem entara B a tubara /T erm ina l Coal) yang dikelola di fasilitas North Settling Pond (NSP)
< :Air Larian Dari Penimbunan Batubara
9
Drainase dan Perangkap Butiran Batubara
Kolam Pengendapan Utara - Pengapuran(North Settling Pond) - Flokulasi
Kolam Pantau Abdul Fatah (Titik Pentaatan
KEPMENLH 270/2011)
Telaga/ Reservoir Abidin
Telay a/ Reservoir M uti ara
T e l a g a / R e s e r v o i r M ang apul
(ku
Pemenu han Kebutuhan Air Baku
Pelepasan ke Reran an Laut
D eskripsi proses:
Sum ber a ir baku berasal dari a ir larian b a tu b a ra dari stokpile a tau tad ah hu jan yang m engalir ke kolam pengendapan. Setelah d ilakukan perlakuan (flokulan dan pengapuran) a ir kem udian d ialirkan ke outlet (Abd Fattah) dengan debit ra ta -ra ta sebesar 19,4 m3/jam . S elan ju tnya dari kolam Abd F a ttah ini a ir d ialirkan secara gravitasi ke kolam Abidin, kolam M utiara dan kolam M angapul. Di Kolam M angapul a ir d im anfaatkan sebagai air baku a ir bersih . Tabel beriku t m em perlihatkan d a ta n en eau n aan a ir baku u n tn k a ir hersih
- 2 -
yang diolah d im anfaatkan u n tu k karyaw an sebagai MCK (mandi, cuci dan kakus). Dalam rangka m enurunkan p ad a tan te rsu sp en s i d ibuat 2 b u ah penangkap bu tiran sehingga yang m asuk hanya air, sedangkan b u tiran k asa r m engendap dalam kolam penangkap tersebu t. Kolam pengendapan berfungsi u n tu k m engurangi padatan te rsu sp en si, k easam an dan kandungan besi dalam air perm ukaan . B u tir-bu tir b a tu b a ra dan endapan b a tu b a ra yang terbaw a dan tertangkap di dalam kolam penam pungan , akan d ikum pulkan dan kem udian dikem balikan ke tem pat pen im bunan ba tu b ara .
b. Sistem Pengolahan Air lim bah dom estik yang berasa l dari kegiatan MCK dan d ap u r di lingkungan NPLCT.
<3Air Larian Dari Penimbunan Batubara
IDratnase dan Perangkap
Butiran Batubara
Kolam Pantau Abdul Fatah (Titt k Pentaatan
KEPMENLH 270/2011)
Kolam Pengendapan Utara - Pengapuran(North Settling Rond) - Flokulasi
Telaga/ Reservoir Abidin
Telaga/ Reservoir M uti ara
Telaga/ Reservoir
Mangapul
( CRemenu han
Kebutuhan Air Bakuk j ) '
Retepasan ke Rerairan L a u t
S )
D eskripsi proses:
Sum ber a ir lim bah dom estik berasal dari kegiatan d a p u r/k a n tin dan toliet-toilet baik yang berada di Camp (tem pat perum ahan) m aupun di k an to r se rta foundry. Di Camp (tem pat perum ahan) hanya d ihuni oleh karyaw an dan tam u te rten tu yang ju m lah n y a tidak te tap setiap saat, b ah k an kadang hanya d ihuni oleh karyaw an kan tin saja. Sedangkan di kantor, jum lah karyaw an yang bekerja baik shift m au p u n non shift hanya sedikit. Pada siang hari ju m lah karyaw an yang bekerja hanya sek itar 160 orang (un tuk Senin sam pai dengan J u m ’at), sedangkan pada shift m alam sek ita r 60 orang. Air dari hasil kegiatan d a p u r/k a n tin , toilet dan kan to r se rta foundry ini kem udian m asuk ke dalam septic tank. Septic tank terdiri dari 3 bak, d im ana
- 3 -
Pengolahan Air Limbah Dom estik (STP). Di STP ju g a terdiri dari 3 bak d im ana Bak 1 u n tu k m enam pung sludge jik a pada saa t pem om paan iku t ju g a sludge-nya, sedangkan bak ke 2 ada lah proses pengadukan , dan bak ke 3 u n tu k proses clorinisasi a ta u pem berian kaporit, se lan ju tnya m engalir ke lau t secara gravitasi.
2. Neraca M assa Air Limbah
200
M 3/ h r
M A N G A P U L POND
Kap M a k . 8 .5 0 0 M 3
i
M U T IA R A POND
1 0 .6 8 9 M 3
---- i ------
A B ID IN POND
2 0 .2 6 6 M 3------*---------
ABD. FATTAH
(O u t le t NSP/
W TP (W a te r
T re a tm e n t P la n t)
K a n to r & C am p
(u tk M CK)
S e p tic Tank
► menyiram jalan = 10M3/h r
- ► menyiram conveyor = 10 M3/h r
^ menyiram tanam an = 30M3/h r
.> pembersihan peralatan
Penggunaankeperluandomestik
limpasan tambahan setelah outlet NSPke laut 50M3/h r
Dari outlet NSP ke laut 8.121,6 M3/h r
Dibuang
ke lau t
50 M3/h r
TAN KI PENG O LAHAN AIR L IM B A H D O M ESTIK (STP)
K eterangan :
1. Angka Debit = 8 .121 ,6 M3/h r tidak te tap k arena terg an tu n g dengan pom pa, kadang dipom pa kadang tidak. Air dari NSP dipom pa jika volume su d ah ham pir 2 m eter.
2. Angka 50 M3/ h r yang terbuang kelau t dari Kolam M angapul sifatnya ju g a tidak tetap , a ir terbuang ke lau t jika kolam M angapul volum enya m elebihi kapas m aksim um (overflow).
- 4 -
B. BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
1. Air lim bah Kegiatan Penim bunan Sem entara B a tu b ara / Term inal Coal
No. Param eter S atuan K adar Paling Tinggi1. PH - 6-92. TSS m g/L 1003. Fe m g/L 5
4. Mn ___ m g/L 2
2. Air lim bah dom estik
No. Param eter S atuanK adar Paling
Tinggi1. PH - 6-9
2. BOD m g/L 30
3. COD m g/L 100
4. Minyak dan Lemak m g/L 5
5. Amoniak m g/L 106. Total Coliform Ju m la h / 100 mL 3000
C. DEBIT PALING TINGGI HARIAN AIR LIMBAH YANG DIIZINKAN DIBUANG KE LAUT
No. Je n is Air LimbahNam a/Kode
TitikPenaatan
LokasiPem buangan
M aksim um(m3/hr)
1.
Air lim bah Kegiatan Pen im bunan
S em entara B a tubara / Term inal Coal
Outlet NSP SelatM akassar
8 .121,6m 3/h a r i
2. Air lim bah dom estikOutlet
Air lim bah dom estik
SelatM akassar
50 m3/h r
D. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI OUTLET
L ou t = Q ra ta -ra ta b u lan an x C out
L ou tQ ra ta -ra ta bu lanan C out
beban pencem aran a ir lim bah outletdebit ra ta -ra ta bu lanan air lim bahhasil uji param eter air lim bah b u lan an yang d iu k u roleh laboratorium di outlet
- 5 -
E*. PERHITUNGAN BEBAN AIR LIMBAH BULANAN DARI INLET
L in = Q ra ta -ra ta b u lan an x C in
L inQ ra ta -ra ta b u lan an C in
beban pencem aran air lim bah inletdebit ra ta -ra ta bu lanan air lim bahhasil uji param eter a ir lim bah b u lan an yangd iu k u r oleh laboratorium di inlet
F. PERHITUNGAN EFISIENSI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
L in - L out100%e T IPAL L in
X
efisiensi pengolahan a ir lim bah beban pencem aran a ir lim bah outlet beban pencem aran air lim bah inlet
G. BAKU MUTU AIR LAUT
Ef IPAL
L out L in
No Param eter S a tuan B aku M utu
Fisika
1 K ecerahan7 M >3
2 K ebauan - T idakberbau
3 Padatan te rsu sp en s i8 m g/ L 80
4 Sam pah - Nihil1*4)
5 S u h u 9 °C Alami3*9)
6 Lapisan m inyak5 - Nihil1*5)
Kimia
1 pH 10 - 6 ,5 - 8 ,5d
2 S a lin itas11 %0 alam i3*11)
3 am m onia total (NH3-N) m g/L 0,34 sulfida (H2S) m g/L 0,03
5 hidrokarbon total m g/L 1
6 Senyawa fenol total m g/L 0 , 0 0 2
7PCB total (poliklorbifenil) Mg/L 0 , 0 1
8 su rfak tan (detergen) m g/L MBAS 1
9 M inyak dan lem ak m g/L 5
10 TBT (tribu tiltin )6 Mg/L 0 , 0 1
Logam Terlarut1 _1__ / T T —\ ..
KEMf*
- 6 -
2 kadm ium (Cd) m g/L 0,013 tem baga (Cu) m g/L 0,054 tim bal (Pb) m g/L 0,055 seng (Zn) m g/L 0,1Biologi
1 coliform (total)12 M PN/100 ml 1000
Keterangan:
1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan b a tas deteksi a la t yang d igunakan (sesuai dengan m etode yang digunakan).
2. Metode ana lisa m engacu pada m etode ana lisa u n tu k air lau t yang telah ada, baik in ternasional m aupun nasional.
3. Alami ada lah kondisi norm al su a tu lingkungan, bervariasi setiap saa t (siang, m alam dan m usim).
4. Pengam atan oleh m an u sia (visual).5. Pengam atan oleh m anusia (visual). Lapisan m inyak yang d iacu adalah
lap isan tipis (thin layer) dengan ketebalan 0,01m m .
6. TBT adalah zat antifouling yang b iasanya te rd ap a t pada cat kapal.
7. d iperbolehkan terjadi perubahan sam pai dengan <10% kedalam an euphotic.
8. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <10% konsen trasi ra ta -ra ta m usim an.
9. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <2°C dari su h u alami.
10. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <0,2 sa tu an pH.
11. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <5% salin itas rata- ra ta m usim an.
12. D iperbolehkan terjadi p e rubahan sam pai dengan <10% konsen trasi ra ta -ra ta m usim an.
ai dengan aslinya HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
t
LAMPIRAN IIIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR: SK .459/M enlhk /Setjen /PK L . 1 /9 /2 0 1 7TENTANG PERPANJANGAN IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE LAUT ATAS NAMA PT. ARUTMIN INDONESIA - NPLCT
SOP KONDISI ABNORMAL DAN TANGGAP DARURAT IPAL
1. Pastikan pengelolaan kua litas air ini d ilakukan sesua i dengan a tu ra n yang berlaku dan ju g a m eru juk ke dokum en AMDAL.
2. Setiap kegiatan yang m enjadi sum ber dam pak te rh ad ap pencem aran h a ru s dikelola dengan benar dan fungsi d rainase disam ping kiri dan kanan stokpile h a ru s berfungsi dengan baik dan d ap a t m engalirkan air larian dari stokpile ke NSP.
3. J ik a terjadi h u jan lebat dengan in tensitas cukup tinggi sehingga kekuatan pom pa dan k ap asita s kolam pengendapan U ta ra /N orth Settling Pond (NSP) tidak m am pu u n tu k m enam pung air larian dan a ir larian m eluap ke laut, m aka perlu d ilakukan:a. M onitor d an cek ku a litas air di NSP;b. J ik a pH a ir dibaw ah 6, m aka d ilakukan p engapu ran sam pai pH
m encapai m inim um 6 dan m aksim um 9;c. M encatat debit a ir yang keluar;d. M elaporkan segera pada KTT;e. M elakukan pem om paan sem aksim al m ungkin dan te ru s m enerus
u n tu k m engurangi dan m en u ru n k an volume a ir dengan cepat sehingga a ir tidak lagi m eluap langsung ke laut.
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SITI NURBAYA
top related