kepemimpinan dan kerjasama
Post on 14-Jun-2015
535 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KEPEMIMPINAN DAN KERJASAMA
Beberapa Pengertian
Manajer?
Bos?
Kepala?
Pemimpin?
Kepemimpinan?
Leadership is process of influencing group members to achieve organizational goals
Pengaruh seseorang (individu) dalam suatu situasi yang secara langsung, melalui proses komunikasi, yang bertujuan untuk sesuatu hasil yang ingin dicapai secara spesifik
GAMBAR KETEPATAN KOMUNIKASI GAMBAR KETEPATAN KOMUNIKASI BERDASARKAN MODEL PROSES BERDASARKAN MODEL PROSES KOMUNIKASI HAROLD LASWELLKOMUNIKASI HAROLD LASWELL
Sender Encoding
Decoding
Receiver
Noise
Feedback Response
Message
MessageMediaMedia•Keterampilan
komunikasi
•Sikap
•Level pengetahuan
•Sistem sosial budaya
•Keterampilan komunikasi
•Sikap
•Level pengetahuan
•Sistem sosial budaya
•Code: Elemen & Struktur
•Isi: Elemen & Struktur
•Perlakuan
(i) Seeing; (ii) Hearing; (iii) Touching; (iv) smelling; (v) Tasting
Jaringan Komunikasi (Informal Network)
Gambar 1. Sosiogram Jaringan komunikasi Organisasi
Karakteristik Ketaqwaan cerdas terampil, sehat, konsisten, keteladanan,.Mempunyai visi yang jelas. Memiliki sifat kepelayanan. Sedangkan ciri-ciri pelayanan yang baik memenuhi kriteria adanya kepedulian, memberikan perhatian yang besar akan kebutuhan pelanggan dan selalu siap memberikan bantuan, memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dalam suasana bersahabat dan ramah.Tut Wuri Hanadayani. Pimpinan harus mampu mendorong orang-orang yang diasuhnya agar berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab. Konsekuensinya adalah peserta didik diberdayakan sehingga mereka mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya,
Karakteristik dalam MMTFokus pada kelompok; fokus diarahkan mengembangkan kualitas kelompok sehingga individu menjadi produktiv pula dalam atmosfir kelompokMelimpahkan wewenang untuk membuat keputusan; filosofi orang yang dekat dengan suatu situasi diberikan kewenangan (delegasi)Merangsang kreativitas; Upaya memunculkan sistuasi untuk menerapkan gagasan baru, cara kerja mencapai dicapai mutuMemberi semangat dan motivasi berinovasi; Kemampuan memunculkan suatu persuasi cara kerja, proses, produk berujung perbaikan kinerja dan mutuMemikirkan program penyertaan bersama; upaya memfasilitasi kerjasama antar tim, unit, atau kelompok lainnya sehingga terintegrasi, perencanaan dan keterpaduan kerja
Bertindak proaktif; Upaya-upaya sistematis terencana suatu penanganan organisasi yang bersifat preventif dan bukan reaktif.Memperhatikan Sumber Daya manusia; Orientasi pada peningkatan daya-daya SDMBicara tentang adanya persaingan ketat; kegiatan BencmarkingMembina karakter, budaya dan iklim organisasi; Upaya memunculkan atmosfer kondusif budaya dan karakter (belajar, memperbaiki diri) yang kuat terhadap proses pencapain mutuKepemimpinan yang tersebar; Kebijakan untuk mendelegasikan dan menyebarkan keputusan-keputusan teknis kepada pemimpin yang secara teknis terkait.
Model Kepemimpinan
Perilaku Pemimpin
SupportifDirectifOrientasi PrestasiPartisipatif
Faktor-faktor lingkungan
TugasSistem Kewenangan formalKelompok Kerja
Karakteristik Pengikut
Valensi dan Harapan Pengikut
Upaya dan Kepuasan Pengikut
Kasus: Optimalisasi Peran Organisasi
Y = 14,41 + 0,64X2 + 0,56X3 +0,55X4 + 1,86X6 + 0,59X7
Keterangan:Y = Tingkat Optimalitas Peran Organisasi
X2 = Kejelasan legal basis
X3 = Perencanaan partisipatif
X4 = Komunikasi
X6 = Fasilitasi Kepemimpinan
X7 = Sumberdaya Informasi
Perlu Diketahui Pemimpin: Hubungan Konsep Diri, Persepsi, Tindakan
KONSEP DIRIPERSEPSI
TINDAKAN
Pemimpin Kepala
Dipilih
Kepercayaan Kelompok
Pencetus ide, koordinator
Tanggungjawab thd atasan dan kelompok
Berasal dari kelompok
Ditunjuk, diangkat
Kekuasaan atasan
Penguasa
Tanggungjawab thd atasan
Bisa bukan berasal dari kelompok
Belum tentu punya kelebihan
ENAM PERTANYAAN DASAR DALAM KEPEMIMPINAN UNTUK MUTU
1. Mengapa kita ada dalam organisasi ini? Apakah maksud tuas kita? (Mission)
2. Akan menjadi macam apakah organisasi kita di masa depan; Kita ingin menjadi apa? (Vision)
3. Apa yang kita yakini, dan apa yang kita inginkan agar semua orang memilikinya? (Values)
4. Arahan apa yang akan kita berikan kepada orang-orang dalam organisasi agar mereka tahu apa yang harus dilakukan dalam menyediakan pelayanan dan barang kepada pelanggan kita? (Quality policy)
5. Apakah hal-hal yang dalam jangka panjang dan jangka pendek perlu kita capai agar memungkinkan kita memenuhi misi dan mewujudkan visi kita? (Goals and Objective)
6. Bagaimana kita akan bertindak menuju visi kita dan mencapai tujuan-tujuan kita? (Methodology)
Gaya Kepemimpinan (Bass, 1981)
Gaya Kepemimpinan demokratik Vs autokratik, Gaya Kepemimpinan partisipatif Vs Direktif, Gaya Kepemimpinan yang berorientasi hubungan Vs tugas, Gaya Kepemimpinan Konsiderasi Vs Struktur, Gaya Kepemimpinan Leissez faire Vs motivasi untuk mengelola.
Kebutuhan Tim/Kelompok
Komponen sistem sosial
Frekuensi pertemuan kelompok meningkat
Urgen dan pentingnya kelompok, dikaitkan dengan :
produktivitas dan kepuasan
Efektivitas komunikasi (kelompok informal)
Adopsi inovasi
Proses pembangunan (elemen perubahan sosial)
Pembentukan dan Perkembangan Kelompok (Tuckman dalam Dahnke dan Clatterbuck, 1990)
Tahapan pembentukan (formming), kelompok konsern pada orientasiTahap Guncangan ( storming), timbulnya konflik dan polarisasiTahap Penormaan (norming), menyelesaikan konflik dan mengatur dirinya kembali dengan standar atau aturan baru Tahap perfomance/Pelaksanaan (performing), kelompok memberikan fasilitasi pada dikembangkannya struktur interpesonal untuk pencapaian tujuan kelompok.
Diagnosis Analisis Sistem (Lippit, The
Dynamics Planned Change)
Sistem Kepribadian individu.
Sistem kelompok.
Sistem organisasi.
Sistem masyarakat (komunitas).
Karakteristik Kondisi Internal
Distribusi kekuasaan internal,
Mobilisasi Energi internal, dan
Komunikasi internal.
Distribusi Kekuasaan
Level Sistem
Aspek Diagnosis Distribusi Kekuasaan
Karakteristik Masalah Kemungkinan Alternatif Solusi
Sistem Individu
Ketidak stabilan aspek-aspek psikologis diri terutama antara ego, id, dan superego
i) Mengkondisikan sehingga ego dapat bekerja normal (kontrol terhadap diri, ii) memfasilitasi kesempatan ego berkembang
Sistem Kelomp
ok
Lemahnya peran diantara anggota dan kecenderungan dominasi pada orang tertentu
Memfasilitasi kesempatan berpartisipasi dalam kelompok, sebagai kesepakatan bersama
Sistem Organi
sasi
Kekakuan pengambilan keputusan yang berpangkal pada kekuasaan secara hirarkis
Penyertaan kelompok (pekerja) secara proporsional dalam pengambilan keputusan, penghargaan kemampuan dan hubungan
Sistem Komuni
tas
terpusatnya kekuasaan pada beberapa kelompok disebabkan oleh budaya dan struktur sosial
i) memfasilitasi tumbuh kembangnya kepemimpinan lokal yang terbentuk secara alami, ii) meningkatkan kualitas hidup materi maupun immateri, iii) pelatihan–pelatihan yang meningkatkan kapasitas, iv) meningkatkan komunikasi
Mobilisasi EnergiLevel
SistemAspek Diagnosis Mobilisasi Energi
Karakteristik Masalah Kemungkinan Alternatif Solusi
Sistem Individu
Ketidakseimbangan ego, id, dan superego. Id yang terlalu besar mendorong ketidakproduktifan
Membangun kesadaran untuk mengendalikan diri dan komitmen untuk memperbaiki diri
Sistem Kelomp
ok
Kesenjangan hubungan interpersonal dalam kelompok, memunculkan kelemahan ikatan dan hubungan (human relation)
i) memfasilitasi munculnya interaksi hubungan melalui komunikasi yang efektif dan timbal balik, ii) memfasilitasi kesetaraan yang yang dapat memunculkan sinergi, iii) memfasilitasi munculnya situasi demokratik dalam kelompok
Sistem Organi
sasi
i) Kecenderungan hubungan yang lemah disebabkan kekakuan struktur hirarkis, ii) kurangnya kerjasama antar kelompok dalam organisasi
i) Mendefinisikan secara jelas peran dan fungsi status, ii) memfasilitasi peran sub sistem dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah utamanya terkait dengan pekerjaannya sendiri
Sistem Komuni
tas
Lemahnya komunitas disebabkan apatisme dan fragmentasdi yang menyebabkan, munculnya faksi-faksi, dan hilangnya kepercayaan diri secara komunal
Memfasilitasi munculnya dewan komunitas yang dapat mencairkan komunikasi, mendorong anggota komunitas bertanggungjawab terhadap lainnya, dan mereduksi tegangan emosional diantara kelompok. Change agen sebagai katalisator yang menggunakan metode pendorongan dan menggunakan teknik kesepakatan.
KOmunikasi Internal
Level Sistem
Aspek Diagnosis komunikasi internal
Karakteristik Masalah Kemungkinan Alternatif Solusi
Sistem Individu
Kesalahan-kesalahan mempersepsi diri sehingga terjadi penolakan terhadap diri
memfasilitasi merubah persepsi diri dengan proses penerimaan yang hangat, pemahaman, dukungan
Sistem Kelomp
ok
Barier terhadap orang lain karena prasangka, stereotipe yang berakibat lemahnya interaksi dan hubungan
Pendidikan keluarga dan memfasilitasi penerimaan perbedaan
Sistem Organi
sasi
Kesalahan kesalahan persepsi. Jaringan komunikasi dipengaruhi oleh struktur sosial, budaya, dan kepribadian.
Memfasilitasi komunikasi konvergen dimana satu kelompok tidak merasa terintimidasi
Sistem Komuni
tas
i) potensi kerawanan sosial akibat kesalahan persepsi, ii) rendahnya apresiasi terhadap program pemerintah
i) komunikasi interaktif berdasar kesetaraan, ii) mass media menjadi saluran pendidikan masyarakat
top related