kepemimpinan dalam organisasi publik

Post on 17-Nov-2014

24.069 Views

Category:

News & Politics

14 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Oleh Novi Hendra Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas Padang

TRANSCRIPT

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI PUBLIK

Oleh Novi Hendra Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Andalas

DEFINISI ORGANISASI

Suatu sistim kerjasama yang terkoordinasi secara sadar dan dilaksanakan oleh dua orang atau lebih (Chester I Benhard)

Pembinaan hubungan wewenang untuk mencapai koordinasi struktural, baik vertikal maupun horizontal untuk mencapai tujuan (Koontz and O’Donnel)

Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara kelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk tujuan tertentu (Prajudi Atmosudirdjo)

MACAM-MACAM ORGANISASI

Berdasarkan proses pembentukannya1.Organisasi formal (ada ADRT)2.Organisasi informal (tidak ada ADRT)

Berdasarkan tujuan yang dicapai1. Organisasi Publik2. Organisasi Privat/Bisnis

ORGANISASI

Adanya kerjasama manusia karena keterbatasannya

Sebagai bentuk pembagian kerja diantara orang- orang yang usahanya harus dikoordinasi untuk mencapai tujuan

Menggambarkan pola- pola, skema, bagan yang menunjukkan garis perintah, kedudukan karyawan dll

Wadah atau tempat melaksanakan kegiatan

ASUMSI DASAR MEMAHAMI MANUSIA DALAM ORGANISASI

SETIAP MANUSIA MEMPUNYAI TUJUAN DALAM HIDUPNYA YANG MEWARNAI SETIAP GERAKAN DAN TINDAKANNYA, BAIK DI LUAR MAUPUN DI DALAM ORGANISASI

DALAM UPAYA MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT, MANUSIA BERPERILAKU DAN BERTINDAK YANG CENDERUNG SERUPA ATAU AJEG SEBAGAI POLA NORMATIF(PATTERN FOR BEHAVIOUR) ATAU SEBAGAI SESUATU YANG SUDAH MEMBUDAYA(PATTERN OF BEHAVIOUR)

TINDAKAN / PERILAKU INDIVIDU DIPENGARUHI OLEH BERBAGAI

FAKTOR YANG DAPAT MEMBENTUK PERILAKU DAN TINDAKANNYA

SENDIRI,

BAIK KETIKA INDIVIDU AKAN MASUK ORGANISASI,

DALAM ATAU KELUAR DARI ORGANISASI

1. Perilaku manusia tidak selamanya tetap, tetapi bisa berubah baik dalam jangka pendek, atau panjang.

2. Perilaku manusia adalah akibat yang diarahkan oleh tujuan dan dapat diamati dan diukur serta dapat dimotivasi/didorong

Sumber: Gibson,Ivancevich,Donnely,1996 Organisasi,struktur dan proses.

ORGANISASI PUBLIK

ORGANISASI YANG TUJUAN UTAMANYA UNTUK MELAYANI KEPENTINGAN UMUM TANPA MEMPERHITUNGKAN RUGI LABA.

KARAKTERISTIK ORGANISASI PUBLIK

Sasaran manajemen dalam birokrasi administrasi publik ditentukan bagian-bagian lain dalam sistem politik

Sifat pelayanan publik yang dilakukan organisasi pemerintah cenderung monopoli, masyarakat tidak punya alternatif pilihan

Organisasi pemerintah tidak menempatkan keuntungan sebagai kriteria keberhasilan

Berkewajiban menyelenggarakan pelayanan bagi kepentingan umum.

Contoh

ORGANISASI PEMERINTAH adalah ORGANISASI YANG BERHUBUNGAN

DENGAN OUTPUT POLITIK. YAITU LEMBAGA EKSEKUTIF, LEGIALATIF,

YUDIKATIF, DAN LEMBAGA-LEMBAGA LAIN DALAM KERANGKA SISTIM

POLITIK (PARPOL,ORMAS)

Mengapa KEPEMIMPINAN dalam Organisasi PUBLIK?

Bagaimana KEPEMIMPINAN dalam Organisasi Publik ?

MUNCULNYA KEPEMIMPINAN(Wursanto)

MUNCUL SEJAK MANUSIA MULAI HIDUP BERKELOMPOK

SECARA ILMU SEJAK TIMBULNYA MANAJEMEN ILMIAH (SCIENTIFIC MANAGEMENT)..FREDERICH WINSLOW TAYLOR

DI INDONESIA..KEPEMIMPINAN BERKEMBANG SEJAK BERDIRINYA LAN TAHUN 1957

Sebab muncul pemimpin (Kartini Kartono) berdasarkan tiga teori:

1.Teori Genetis (pemimpin dilahirkan dan tidak dibuat karena bakatnya ada sejak awal)deterministis dan fatalistis/percaya takdir

2. Teori Sosial(pemimpin disiapkan,dibentuk melalui penyiapan dan pendidikan)

3.Teori ekologis atau synthetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori sebelumnya.bakat lahir dikembangkan melalui pengalaman dan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan ekologisnya)

ORDWAY..SUATU KEGIATAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN UNTUK BEKERJASAMA GUNA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU YANG DIINGINKAN

WURSANTO..KEMAMPUAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN ATAU SENI MEMPENGARUHI ORANG LAIN DALAM SITUASI TERTENTU GUNA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU

KEPEMIMPINAN

AKTIVITAS/KEGIATAN BERSIFAT DINAMIS

DILAKUKAN SEORANG LEADER BERHUBUNGAN DENGAN

MEMPENGARUHI perilaku ORANG LAIN

PEMIMPIN

ORANG YANG MAMPU MEMPENGARUHI ORANG LAIN DALAM SUATU USAHA BERSAMA GUNA MENCAPAI TUJUAN TERTENTU

TEORI KEPEMIMPINAN

BERBICARA TENTANG:BAGAIMANA SESEORANG MENJADI PEMIMPIN/BAGAIMANA TIMBULNYA SEORANG PEMIMPIN.

Kartini kartono: suatu penggeneralisasian dari satu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab musabab timbul pemimpin,tipe kepemimpinan dan syarat menjadi pemimpin.

TEORI KELEBIHAN

SESEORANG AKAN MENJADI PEMIMPIN APABILA IA MEMILIKI KELEBIHAN DARI PARA PENGIKUTNYA:

RATIOROHANIAH (TEORI SIFAT)

BADANIAH

TEORI KETURUNAN/TEORI PEMBAWAAN LAHIR

SESEORANG MENJADI PEMIMPIN KARENA KETURUNAN/WARISAN.

EX.JABATAN KEPALA NEGARA/RAJA PADA NEGARA YANG BERBENTUK MONARKHI (KERAJAAN)

TEORI KHARISMATIK

SESEORANG MENJADI PEMIMPIN KARENA KHARISMANYA

(PENGARUHNYA), MEMILIKI DAYA TARIK, KEWIBAWAAN DAN PENGARUH

YANG SANGAT BESAR

TEORI SOSIAL

SETIAP ORANG DAPAT MENJADI PEMIMPIN. SETIAP ORANG PUNYA BAKAT MENJADI PEMIMPIN ASAL ADA KESEMPATAN. SETIAP ORANG DAPAT DIDIK MENJADI PEMIMPIN KARENA KEPEMIMPINAN DAPAT DIPELAJARI.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN:(GAYA/CORAK KEPEMIMPINAN DALAM

MEMPENGARUHI PENGIKUTNYA)

DIPENGARUHI OLEH:1. PENDIDIKAN2. PENGALAMAN3. FAKTOR USIA4. KARAKTER/TABIAT/SIFAT

EX.ORANG AMBISIUS AKAN OTORITER

MACAM-MACAM TIPE KEPEMIMPINAN

1. TIPE OTOKRATIS2. TIPE LAISSER FAIRE3. TIPE PATERNALISTIK4. TIPE MILITERISTIK5. TIPE DEMOKRATIS6. TIPE OPEN LEADERSHIP

TIPE OTOKRATIS (MENDASARKAN PADA KEKUASAAN)

MENGANDALKAN KEKUASAAN YANG MELEKAT PADA DIRINYA

MENGANGGAP DIRINYA BERKUASA MENGANGGAP DIRINYA PALING TAHU PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA

SEPIHAK KERAS DALAM MEMPERTAHANKAN

PRINSIPNYA JAUH DARI BAWAHAN LEBIH MENYUKAI BAWAHAN YANG

PENURUT/PATUH PERINTAH DIBERIKAN SECARA PAKSA PENGAWASAN DILAKUKAN SECARA

KETAT AGAR BENAR-BENAR DILAKSANAKAN

LAISSER FAIRE :

Memberikan kebebasan pada bawahan untuk bertindak sesuai bid.tugas masing-masing

Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan kelompok

Pekerjaan semua dilimpahkan pada bawahan

Tidak mampu melakukan pengawasan yang baik

Tidak berwibawa Hanya simbol belaka dalam organisasi

TIPE PATERNALISTIK (KEBAPAKAN)

1. PEMIMPIN BERTINDAK SEBAGAI BAPAK2. MEMPERLAKUKAN BAWAHAN SEBAGAI

ORANG YANG BELUM DEWASA3. SELALU MEMBERIKAN PERLINDUNGAN

PADA BAWAHAN,KADANG BERLEBIHAN4. KEPUTUSAN ADA DITANGAN

PEMIMPIN,UNTUK KEMUDAHAN BAGI BAWAHAN

5. PEMIMPIN MENGANGGAP DIRINYA PALING TAHU SEGALA MACAM

TIPE MILITERISTIK

KOMUNIKASI MENGGUNAKAN SALURAN FORMAL

MENGGERAKKAN BAWAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMANDO BAIK LISAN/TULIS

SEGALA SESUATU BERSIFAT FORMAL DISIPLIN TINGGI, KAKU KOMUNIKASI SATU ARAH DAN MENGABAIKAN

PENDAPAT BAWAHAN PIMPINAN MENGHENDAKI BAWAHAN PATUH

PADA ATASAN

TIPE DEMOKRATIS

BERPARTISIPASI AKTIF DALAM SETIAP KEGIATAN ORGANISASI

BERSIFAT TERBUKA BAWAHAN DAPAT MEMBERIKAN

MASUKAN/IDE/GAGASAN DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

MENGUTAMAKAN MUSYAWARAH MENGHARGAI POTENSI SETIAP

INDIVIDU ADANYA KEMANTAPAN

KEMANTAPAN:

UNIT-UNIT ORGANISASI BERJALAN LANCAR SESUAI FUNGSI MASING-MASING

OTORITAS DIDELEGASIKAN KEPADA BAWAHAN

BAWAHAN MERASA SENANG, AMAN DAN TENTRAM

SEMANGAT BAWAHAN TINGGI BAIK ADA ATAU TIDAK PIMPINAN DITEMPAT

PIMPINAN SERING TURUN KEBAWAH MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PENYULUHAN DAN PENGAMATAN TERHADAP HASIL YANG DICAPAI

OPEN LEADERSHIP PIMPINAN MEMANG MEMBERIKAN

KESEMPATAN KEPADA PARA BAWAHAN UNTUK MEMBERIKAN SARAN, TETAPI KEPUTUSAN TETAP ADA DITANGAN PIMPINAN. APAKAH SARAN-SARAN DARI BAWAHAN DITERIMA ATAU TIDAK TERGANTUNG PIMPINAN

Tiga pola dasar tipe kepemimpinan/watak kepemimpinan (KK)

Berorientasi Tugas (Task Orientation) Berorientasi hubungan kerja

(Relationship orientation) Berorientasi Hasil yang efektif

(Effectiveness orientation)

Tipe lain menurut KK Tipe Pembelot/deserter (tanpa

pengabdian dan loyalitas dan ketaatan)

Birokrat (patuh pada peraturan dan norma organisasi)

Missionary (terbuka, lembut dan ramah tamah)

Developer (pembangun,kreatif, dinamis dan inovatif)

Otokrat (diktator,egois) Compromiser (selalu mengikuti

angin, tanpa pendirian dan tidak punya keputusan)

Eksekutif (bermutu tinggi, dapat memberi motivasi dan berpandangan jauh)

Syarat-syarat kepemimpinan

Kekuasaan adalah kekuatan.Otoritas dan legalitas yang memberikan wewenang pada pemimpin untuk menggerakkan bawahan berbuat sesuatu

Kewibawaan adalah kelebihan,keunggulan,keutamaan sehingga mampu mengatur orang lain

Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan ketrampilan teknis maupun sosial yang dianggap melebihi anggotanya.

Kesimpulan:

Kepemimpinan sifatnya spesifik,khas dan diperlukan bagi situasi khusus, situasi dan zamannya

Setiap pemimpin pada dasarnya memiliki sifat superior (menguasai suatu bid/keahlian) dibanding anggota organisasi lainnya.

Kepemimpinan itu adalah mempengaruhi orang lain...yaitu perilakunya...untuk capaian tujuan

PENEMUAN KLASIK KEPEMIMPINAN

Rangkaian penelitian kepemimpinan klasik dimulai dari:

STUDI IOWAOHIO

MICHIGAN

STUDI IOWA 1930 OLEH Ronald Lippit dan Ralph

K.White dibawah pengarahan Kurt Lewin di Universitas Iowa

Dibentuk Klub hobi anak-anak umur 10 tahun

Setiap klub memainkan 3 style kepemimpinan yaitu otokratis, demokratis dan laissez faire

Otokratis

1.Direktif2.Tidak memberikan kesempatan

partisipasi3.Pujian dan kritik diberikan

secara individual4.Impersonal dan berkawan

dibandingkan bermusuhan secara terbuka

Demokratis1. Mendorong pembuat keputusan bersikap

objektif dalam memberi pujian dan kritik2. Menyatu dengan kelompok dalam

memberi spiritLaissez Faire

3. Memberikan kebebasan yang mutlak pada kelompok

4. Tidak memberikan contoh-contoh kepemimpinan

Pengendalian eksperimen meliputi:

1.Sifat-sifat anak laki-laki tersebut2.Tipe aktivitas yang dilakukan

3.Perangkat fisik dan perlengkapannya

4.Karakteristik fisik dan kepribadian pemimpin

HASIL PENEMUAN

19 DARI 20 ANAK MENYUKAI DEMOKRATIS DAN LAISSEZ FAIRE

1 ORANG MENYUKAI OTOKRATIS DENGAN LATAR BELAKANG KEHIDUPAN MILITER

KELEMAHAN TIDAK DIUNGKAPKAN SECARA

LANGSUNG PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS

PENEMUAN OHIO

TAHUN 1945,Biro Penelitian Bisnis dari Universitas Ohio melakukan riset kepemimpinan yang menganalisa kepemimpinan dalam berbagai tipe kelompok dan situasi

Premis: Tidak ada kepuasan atau rumusan atau definisi kepemimpinan yang ada.

Kepemimpinan dirumuskan sebagai perilaku individu ketika melakukan kegiatan pengarahan grup mencapai tujuan tertentu. Pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas dua dimensi yaitu

1. Struktur pembuatan inisiatif 2. dan perhatian

Ada 15 pertanyaan untuk inisiatif dan 15 item berisi pertanyaan mengenai perhatian.

Responden diminta (dalam LBDQ/instrumen yang dirancang untuk menjelaskan bagaimana seorang pemimpin menjalankan aktivitasnya) menilai dengan indikator selalu,seringkali, sewaktu-waktu,jarang dan tidak pernah.

Perhatian:1.Pemimpin mempunyai waktu untuk

mendengarkan kelompok2.Pemimpin berkemauan untuk melakukan

perubahan-perubahan3.Pemimpin adalah bersahabat dan mudah

didekatiStruktur pembuatan inisiatif1. Pemimpin menugaskan anggota

kelompok untuk melaksanakan tugas tertentu

2. Pemimpin meminta anggota kelompok mematuhi aturan yang sudah ditetapkan

3. Pemimpin membiarkan anggota klp mengetahui apa yang diharapkan darinya

Hasil penelitian:segi empat

Kepemimpinan

Tinggi perhatian dan rendah struktur

Tinggi Struktur dan tinggi perhatian

Rendah strukturDan rendah perhatian

Tinggi struktur Dan rendah perhatian

MICHIGAN

TUJUAN,MENENTUKAN PRINSIP-PRINSIP PRODUKTIVITAS KELOMPOK DAN KEPUASAN ANGGOTA KELOMPOK YANG DIPEROLEH DARI PARTISIPASI MEREKA.

PENELITIAN MENGHASILKAN SEBAGAI BERIKUT:

Pengawas-pengawas pada seksi produksi tinggi lebih menyukai:

1. Menerima pengawasan dari pengawas-pengawas mereka yang bersifat terbuka dibanding yang terlalu ketat

2. Menyukai sejumlah otoritas dan tanggungjawab yang ada dalam pekerjaan mereka

3. Mempergunakan sebagian besar waktunya dalam pengawasan

4. Memberikan pengawasan terbuka pada bawahannya dibanding pengawasan yang ketat

5. Berorientasi pada pekerja daripada berorientasi pada produksi

KEPEMIMPINAN STAFF

A. STAF DALAM ORGANISASI

Staff berfungsi membantu pimpinan dalam menjalankan kepemimpinannya. Terdiri dari pejabat-pejabat dengan berbagai spesialisasi.

Bagi pimpinan fungsi staff adalah sebagai berikut

1. Membantu pimpinan memutuskan masalah

2. Menciptakan prosedur yang baik, efisien dan efektif dalam pengolahan informasi bagi pimpinan

B. Proses pemberian saran pada pimpinan dari staff melalui proses :

1.Pengumpulan data dilakukan dengan riset2. Menganalisis informasi yang masuk3.Mengadakan evaluasi4.Membuat berbagai alternatif

kemungkinan5. Mengadakan pemilihan terhadap

berbagai alternatif6.Membuat kesimpulan7.Merumuskan saran-saran bagi pimpinan

C. Komunikasi staff

1. KOMUNIKASI YANG BERLANGSUNG DALAM UNIT STAFF

2. KOMUNIKASI ANTARA STAFF DENGAN LINI3. KOMUNIKASI STAFF DENGAN PIMPINAN

1. Komunikasi dalam unit staff meliputi antar anggota staff, dan anggota staff dengan pimpinan staff. Baik individu atau kelompok, baik formal atau informal. Prinsipnya sebagai berikut:a. Ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasib. Suasana kerja yang menyenangkanc. Informalitas yang wajar dalam hubungan kerjad. Manusia bawahan bukan mesine. Adanya pengembangan kemampuan bawahan sampai tingkat yang maksimalf. Pengakuan dan penghargaan dalam tugasg. The right man in the right placeh. Imbalan yang sesuai

3. Komunikasi antara staf dengan organisasiKomunikasinya atas dasar pertimbangan organisasi/kedinasan dan bersifat formal. Melalui saluran komunikasi formal dengan hirarki baik lisan/tulis dan langsung /tidak langsung.

2. Komunikasi antara staff dengan lini.adalah komunikasi antar para anggota staf dengan pejabat lini atau sebaliknya. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan/tertulis.Sifatnya pemberian bimbingan/layanan.

D.Teknik kepemimpinanAdalah cara bagaimana pemimpin menjalankan fungsi kepemimpinannya. Teknik kepemimpinan dibedakan

1. Teknik kepemimpinan secara umum:a. T.kepengikutanb. T. Human Relationc. T.Pemberian teladan

2. Teknik kepemimpinan secara khususa. T.Persuasib. T.Pemberian perintahc. T.Pemberian Fasilitas

Teknik Kepengikutan Teknik membuat orang mengikuti

pemimpin karena1.Peraturan hukum yang berlaku2.Karena agama3.Karena tradisi atau naluri4.Karena rasioDilakukan dengan cara:1.Penerangan (mendorong pada kesadaran)2.Propaganda (melalui intimidasi/paksaan)

Teknik Human RelationsMerupakan hubungan kemanusiaan yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan

baik psikologis maupun kepuasan jasmaniah.

TEKNIK MEMBERIKAN TELADANPemimpin menempatkan diri sebagai

teladan/contoh

Teknik Kepemimpinan staf

1. Teknik PersuasiAdalah ajakan,rayuan agar orang mempunyai kesediaan mengikuti. Kepengikutan ini didasarkan pada kesediaan bukan paksaan

2. Teknik Pemberian perintahPenugasan kepada bawahan tentang sesuatu hal yang harus dikerjakan/dijalankan. Dapat berupa larangan baik tulis/lisan.

3. Teknik Pemberian fasilitasMemberikan kemudahan dan fasilitas pada bawahan. Baik fasilitas dalam bentuk

a. uang (gaji), b. Barang (properti dinas) atau c. waktu (lembur).

Klasifikasi Kepemimpinan Staf

Sebagai kepemimpinan yang dijalankan seorang pemimpin yang memimpin suatu unit staf dalam suatu organisasi.

Klasifikasinya1. Sebagai Pelayan (mampu menganalisis

hal yang berhubungan dengan kerumah tanggaan dan anggaran dalam hal efisiensi biaya.Bertanggungjawab terhadap inventaris dinas)

2. Sebagai Penasehat (Mampu menganalisa trouble dibidang Produksi, keuangan terutama market dan personalia terutama sistem penggajian)

Kepemimpinan Abnormal

Ethik mutlak dari seorang pemimpinadalah:1. Bertugas

memimpin,mengatur,mengelola dengan tanggungjawab

2. Mengarahkan kelompok atau lembaga yang dipimpinnya kepada tujuan ekonomis dan sosial

Masyarakat menjadi abnormal karena pemimpin yang abnormal

Pemimpin hanya berkepentingan dengan kekayaan, kekuasaan dan kesenagan pribadi dengan membenarkan praktek eksploitasi pada rakyat maka sebagian rakyat juga akan menjadi apatis dan juga agresif

Abnormalitas pada karakter pemimpin bukanlah bayangan gelap tetapi menjadi keuntungan selama sesuai dengan kondisi

Napoleon dan Hitler...kegilaan paranoid..menghasilkan karya besar dan kesengsaraan

Ford dan Mao Tse Tung..obsesi...ketatanegaraan

Sukarno..Delusion of Grandeur (delusi kebesaran)..pemimpin indonesia

Abnormalitas menjadi tepat serasi dan dibutuhkan oleh situasi pada masanya.

Kepemimpinan IndonesiaMenurut Kartini KArtono:

Memiliki Kewibawaan dan kelebihan Untuk mempengaruhi dan mengajak

anggota organisasi mencapai tujuan Berani, kaya inisiatif, luas pengetahuan

dan pengalamannya, peka terhadap lingkungan dan bawahannya, mampu menjalin komunikasi yang akrab, berani mengambil resiko keputusannya, mau bermusyawarah mufakat, bertanggung jawab dan konsekuen, bersikap terbuka dan jujur dengan prinsip yang teguh

Konflik dalam kepemimpinan

Kepemimpinan abnormal dapat menyebabkan timbulnya konflik dalam organisasi

Untuk menangani konflik ada 3 macam pendekatan pemimpin yaitu:

1. Pendekatan pemimpin yang tradisional2. Pendekatan pemimpin yang netral atau

behavioral3. Pendekatan pemimpin yang modern atau

interaksionistis

Tradisional (berkembang tahun 1940-

an)

Konflik adalah negatif, destruktif an merugikan

Konflik harus dilenyapkan Manusia harus menyesuaikan diri dengan

orang lain dengan menghindari konflik dan perselisihan

Bentuknya seperti: Guru harus dihormati dan dipercaya. Yang dilimpahkan Tuhan harus diterima dengan rasa syukur.

Behavioral/netral

Ciri hakiki tingkah laku mnausia Konflik bersumber dari perbedaan kodrati individu,

menghapus perbedaan berarti penghapusan terhadap individu

Konflik dikenal dalam bentuk;perbedaan, aneka tujuan, kompetisi dan persaingan atau rivalitas.

Kaum ini merasionalisir konflik.tujuannya; mengurung, membatasi dan menjinakkan konflik sehingga menjadi hal yang tidak berbahaya.

Modern/interaksionistis

Konflik penting dan perlu dalam kehidupan Konflik merangsang oposisi. Orang harus mengembangkan manajemen

konflik, menstimulir konflik dan memecahkannya

Konflik menguatkan organisasi lewat instropeksi, refleksi, revisi dan reorganisasi.(konstruktif)

Kelompok ini menilai konflik merangsang kemajuan organisasi dan menghindari stagnasi

top related