kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik ... filepeningkatan kehidupan nelayan 3....
Post on 16-Aug-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia
Jakarta , Desember 2014
Disampaikan pada acara :
“Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM
Tahun 2014”
Deputi Menteri Bidang Produksi
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA
KECIL DAN MENENGAH
2
1. ALUR PIKIR PROGRAM BIDANG PRODUKSI
2. PROGRAM DAN INDIKATOR DEPUTI BIDANG
PRODUKSI
3. RENCANA PROGRAM DEPUTI PRODUKSITAHUN 2015
4. PROGRAM PRIORITAS DEPUTI BIDANGPRODUKSI
OUTLINE
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA
KECIL DAN MENENGAH
Landasan Kebijakan
Umum
1.Pancasila2. UUD 45
1.Berdaulat dalam Bidang Politik;
2.Berdikari dalam Bidang Ekonomi;
3.Berkepribadian dalam Bidang Kebudayaan.
TrisaktiNawa Cita Jokowi-JK
2015 - 2019
6.Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;
Arah Pembangunan 2015-2019
Peningkatan peran Koperasi untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan, Kedaulatan Energi, Pariwisata dan Peningkatan Perekonomi-an Masyara-kat Pesisir
Program Deputi Bidang Produksi Tahun 2015
Isu Strategis
Isu Strategis RKP
1. Penguatan Kelembagaan Koperasi
2. Peningkatan Daya Saing KUKM
3. Pemberdayaan UM
Sasaran Pemberdayaan KUMKM
1. Peningkatan Kontribusi UMKMK Dlm Perekonomian
2.Peningkatan Daya Saing UMKM
3.Peningkatan Usaha Baru Yang Berpotensi Tumbuh dan Inovatif
4. Peningkatan Tata Kelola dan Daya Saing Koperasi
Program
A. REGULER1. Peningkatan Daya Saing Koperasi di Bidang
Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
2. Peningkatan Daya Saing Koperasi di BidangKehutanan dan Perkebunan
3. Peningkatan Daya Saing Koperasi di BidangPerikanan dan Peternakan
4. Peningkatan Daya Saing Koperasi di BidangIndustri Kerajinan dan Pertambangan
5. Peningkatan Daya Saing Koperasi di BidangKetenaga listrikan dan Aneka Usaha
B. KHUSUS1. Peningkatan Peran KUKM Dlm Meningkatkan
Daya Saing Komoditas Unggulan Daerah2. Peningkatan Kehidupan Nelayan3. Penguatan Koperasi Pengelola PLTMH Untuk
Mendorong Pengembangan Usaha Produktif di Desa Terpencil
4. Pengembangan ekonomi wilayah pesisirmelalui usaha koperasi berbasis pariwisatahijau
Dinamika Lingkungan Eksternal
Dinamika Lingkungan Internal
ALUR PIKIR DEPUTI BIDANG PRODUKSI
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
PROGRAM
PEMBANGUNAN
Pemberdayaan
Usaha Mikro
(UM)
Peningkatan Daya
Saing UMKM dan
Koperasi
Penguatan
Kelembagaan
Koperasi
1. Peningkatan produktivitas UM melalui penerapan TTG.
I : UM yang didampingi dan difasilitasi dalam penerapan TTG melalui koperasi (N)
2. Peningkatan peran UM dalam usaha pengembangan komoditas unggulan melalui pemanfaatan
sumber daya lokal.
I : UM di berbagai sektor produktif yang difasilitasi dalam pengembangan komoditas
unggulan melalui koperasi. (N)
Dukungan:
1. Peningkatan ketrampilan UM di bidang teknis, manajemen, keuangan, pemasaran dan
perkoperasian.
2. Peningkatan akses UM pada pembiayaan.
1.Modernisasi dan restrukturisasi usaha-usaha produk UKM dan koperasi melalui
penerapan teknologi dan standarisasi.
I : - UKM dan koperasi yang difasilitasi penerapan teknologi maju. (KL)
- UKM dan koperasi yang difasilitasi untuk menerapkan standar produksi, tata
kelola usaha yang baik. (B)
2. Penguatan UMKM dan koperasi dalam pemanfaatan EBT dan pengembangan
usaha berbasis produk ramah lingkungan.
I : - Skema fasilitasi bagi UMKM dan koperasi dalam pemenfaatan EBT serta
pengembangan produk inovatif dan ramah lingkungan. (KL)
- Koperasi yang difasilitasi dalam mengembangkan dan memanfaatkan EBT (N)
- UMKM dan koperasi yang difasilitasi dalam mengambangkan produk ramah
lingkungan. (KL)
- Penguatan koperasi sebagai pengelola desa wisata hijau
Dukungan:
1. Peningkatan akses UMKM dan Koperasi ke pembiayaan dan layanan keuangan.
2. Peningkatan ketrampilan, kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia UKM dan koperasi
di bidang teknis, manajemen, keuangan, pemasaran dan perkoperasian.
3. Peningkatan akses UMKM dan koperasi ke pasar.
4. Peningkatan pastisipasi UMKM dan koperasi dalam kegiatan ekspor.
5. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan peningkatan daya saing UMKM
dan koperasi.
6. Industrialisasi UMKM dan koperasi melalui agglomerasi, pengembangan klaster UMKM serta
kemitraan usaha berbasis investasi, rantai nilai dan rantai pasok
Revitalisasi dan modernisasi usaha koperasi, khususnya koperasi produsen dan pemasaran
I : Koperasi produsen dan pemasaran direvitalisasi (N)
Dukungan:
Fasilitasi pengembangan dan penguatan kerjasama antar koperasi non KSP (Koperasi
Simpan Pinjam) dalam bentuk koperasi sekunder dan tersier, kerjasama internasional dan
kerjasama antara koperasi dengan badan usaha lainnya.
Sumber: Bappenas, 2014
Ket.: I = indikator
N = Prioritas Nasional
KL= Prioritas KL
B = Prioritas Bidang
PROGRAM DAN INDIKATOR PROGRAM DEPUTI BIDANG PRODUKSI
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
No. Program/Kegiatan
Sasaran
(Koperasi)
Alokasi
(Rp.
Juta)
Keteranga
n
Pemberdayaan Usaha KUKMKM di Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura
1 Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang pertanian
tanaman pangan dan hortikultura 40 Koperasi 6.383,2 B
2Partisipasi di Sidang Forum
Internasional 1 Kegiatan 136,1 K/L
Pemberdayaan Usaha KUMKM di Bidang Kehutanan dan Perkebunan
1 Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang kehutanan
dan perkebunan 7 Koperasi 7,825,8 B
2Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang kehutanan
dan perkebunan.3 Koperasi 2,741,4 N
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
No. Program/Kegiatan
Sasaran
(Koperasi)
Alokasi
(Rp. Juta)Keterangan
Pemberdayaan Usaha KUKMKM di Bidang Perikanan dan Peternakan
1 Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang perikanan
dan peternakan 16 Koperasi 5.791,3 B
2
Koperasi penerima dukungan
penguatan Usaha Peningkatan
Kehidupan Nelayan (PKN) 4 Koperasi 1,000,0 B
Pemberdayaan Usaha KUMKM di Bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
1 Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang industri,
kerajinan dan pertambangan. 21 Koperasi 6,053,6 B
2 Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang industri
pengolahan kepala terpadu. 2 Koperasi 2,221,9 B
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
No. Program/Kegiatan
Sasaran
(Koperasi)
Alokasi
(Rp. Juta)
Keteranga
an
Pemberdayaan Usaha KUKMKM di Bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
1
Koperasi penerima dukungan
penguatan usaha di bidang
ketenagalistrikan, energi terbarukan. 7 Koperasi 2.654,5 B
2
Koperasi penerima dukungan
pengembangan usaha melalui
pemanfaatan energi baru terbarukan
(PLTMH)
8 Koperasi 15,391,8 N
3Koperasi penerima dukungan
pengembangan usaha eco-tourism.
1 Koperasi 1.547,3 B
8
PROGAM PRIORITAS DEPUTI BIDANG PRODUKSI
DUKUNGAN PROGRAM KEDAULATAN PANGAN
1. Kegiatan Penyaluran (Distribusi) Pupuk Bersubsidimelalui KUD.
2. Dukungan fasilitasi produk perikanan dan peternakan.
3. Peningkatan peran Koperasi untuk mewujudkanKedaulatan Energi.
4. Peningkatan peran Koperasi untuk mewujudkanDesa Wisata Hijau.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
RENCANA PENGUATAN KOPERASI PANGAN 2015-2019
• Nawa Cita 7: “mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”
membangun kedaulatan pangan
• Sebagai tindak lanjutnya telah disepakati dengan Kementerian
Perdagangan, Kementerian Pertanian, PT. Pupuk Indonesia (persero)
untuk peningkatan peran Koperasi dalam penyaluran pupuk guna
pemenuhan prinsip 6 tepat.
• Kondisi saat ini dan rencana kedepan
No UraianPosisi Sekarang
Target
Rasionalisasi
Target Peningkatan
Peran Koperasi
(bertahap)
Total Koperasi 50% 25% Kop 40% Kop
1 Penyalur 2.485 274 (11%) 1.294 324 518
2 Pengecer 44.028 1.475 (3,3%) 22.014 5.504 8.806
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
RENCANA PENGUATAN KOPERASI PANGAN 2015-2019(lanjutan)
• Pertemuan lanjutan dilakukan di Surabaya pada 5
Desember 2014, dengan hasil kesepakatan, antara lain :
1) Kemendag akan menyiapkan legal aspect bagi PT.
Pupuk Indonesia untuk memprioritaskan
kelembagaan koperasi sebagai penyalur (distributor
dan pengecer) baru dengan tetap mengedepankan
kredibilitas dan profesionalitas.
2) PT. Pupuk Indonesia akan menyampaikan hasil
pemetaan distributor dan pengecer berdasarkan
skala kekonomian masing-masing propinsi.
3) Usulan koperasi calon distributor dan pengecer dari
Kemenkop dan UKM akan dievaluasi, dan
diharapkan awal Januari 2015 sudah terealisasi.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
LANGKAH-LANGKAH PENGUATAN KOPERASI PANGAN
• Para Kadis Kop&UKM Popinsi, Kab/Kota
melakukan identifikasi koperasi yang akan
ditunjuk sebagai penyalur/pengecer pupuk
secara selektif
• Penguatan koperasi yang akan ditunjuk
sesuai dengan kebutuhan, termasuk rencana
pengembangannya
• Usulan penyempurnaan kebijakan
penyaluran pupuk bersubsidi, antara lain
Permendag No.15/M-DAG/PER/PER/4/2013,
rayonisasi yang diatur Permentan, dll.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
1. Memprioritaskan peran koperasi/KUD sebagai penyalur pupukbersubsidi (distributor dan pengecer).
2. Melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM baik dalam perumusankebijakan, teknis pelaksanaan dan pengawasannya.
3. Melibatkan dinas koperasi provinsi dan kabupaten/kota dalampelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi di wilayah kerja masing-masing:a) Sebagai salah satu verifikator (pemberi rekomendasi) bagi
koperasi/KUD calon penyalur (distributor dan pengecer)b) Sebagai Tim Pengawas tingkat provinsi dan kabupaten/kota
(seperti yang telah dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur).4. Dalam hal penetapan rayonisasi agar tidak hanya memperhatikan
sisi kepentingan efisiensi pendistribusian oleh produsen pupuk,namun perlu mempertimbangkan wilayah pelayanan Koperasisekunder selaku distributor (PUSKUD) kepada anggotanya koperasiprimer (koperasi/KUD) atau Koperasi/KUD selakudistributor/pengecer kepada masyarakat anggotanya.
USULAN PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
PENYALUR PUPUK BERSUBSIDI
274; 11%
2211; 89%
Distributor (2.485)
Koperasi
NonKoperasi
1.475 ; 3%
42.553 ; 97%
Pengecer (44.028)
Koperasi
NonKoperasi
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
USULAN KOPERASI CALON PENYALUR PUPUK BERSUBSIDI
DISTRIBUTOR PENGECER
1 ACEH 0 15
2 SUMATERA UTARA 5 69
3 SUMATERA BARAT 0 72
4 RIAU 7 23
5 KEPULAUAN RIAU 0 0
6 BANGKA BELITUNG 1 83
7 BENGKULU 1 14
8 JAMBI 4 15
9 LAMPUNG 0 17
10 SUMATERA SELATAN 5 54
11 DKI JAKARTA 0 2
12 BANTEN 0 20
13 JAWA BARAT 5 252
14 JAWA TENGAH 83 220
15 DAISTA YOGYAKARTA 4 28
16 JAWA TIMUR 21 156
17 BALI 20 43
18 KALIMANTAN BARAT 3 101
USULAN CALON PENYALUR
(DARI DAERAH DAN INKUD)PROVINSINO.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
USULAN KOPERASI CALON PENYALUR PUPUK BERSUBSIDI
DISTRIBUTOR PENGECER
19 KALIMANTAN SELATAN 4 13
20 KALIMANTAN TENGAH 2 11
21 KALIMANTAN TIMUR 1 5
22 SULAWESI BARAT 1 16
23 SULAWESI SELATAN 15 105
24 SULAWESI TENGAH 5 37
25 SULAWESI TENGGARA 1 27
26 SULAWESI UTARA 2 57
27 GORONTALO 4 19
28 MALUKU 0 0
29 MALUKU UTARA 1 4
30 NUSA TENGGARA BARAT 5 73
31 NUSA TENGGARA TIMUR 2 33
32 PAPUA 1 5
33 PAPUA BARAT 0 0
34 KALIMANTAN UTARA 0 3
JUMLAH 203 1.592
USULAN CALON PENYALUR
(DARI DAERAH DAN INKUD)PROVINSINO.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
• IDENTIFIKASI KOPERASI CALON PENGELOLA PLTMH
• IDENTIFIKASI USAHA PRODUKTIF YANG AKAN DIKEMBANGKAN MELALUI PLTMH
• KETERSEDIAAN FS DAN DED UNTUK PEMBANGUNAN PLTMH
• PROPOSAL YANG SUDAH DILENGKAPI DENGAN RENCANA BISNIS YANG MEMUAT USAHA PRODUKTIF YANG AKAN DIKEMBANGKAN OLEH KOPERASI
• SHARING DAERAH UTK : (1) Kekurangan anggaran PLTMH, (2) Tim Pengawas dan, (3) Monev.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN DAERAH
TERKAIT:
Peningkatan peran Koperasi untuk mewujudkan
Kedaulatan Energi
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
• RENCANA PEMDA UTK PENGEMBANGAN DESA WISATA
• FOKUS DI DAERAH PANGAN ORGANIK DAN PESISIR
• KOMITMEN MASYARAKAT UTK TERLIBAT AKTIF
HAL-HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN DAERAH
Peningkatan peran Koperasi untuk mewujudkan
Desa Wisata Hijau
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Terima Kasih
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
DEPUTI BIDANG PRODUKSI
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia
top related