kelompok 9 (jadi)
Post on 21-Oct-2015
174 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KELOMPOK 9
• Diana Septin H (120903101004)
• Hudanurina D.M(120903101005)
• Izzun Nur Amaliyati (120903101032)
• Septalukman Andes (1209031010
• Adita Yunia M(120903101035)
• Arin Ismiati (120903101060)
• Novi Lista Yona(120903101072)
KOMPLEKSITAS STRUKTUR HUBUNGAN INDUK-ANAK
Pada masa ini akuisisi telah menjadi salah satu alternativekeputusan strategis pengembangan usaha. Kepemilikan haksuara suatu entitas selain dimaksudkan untuk mengendalikanentitas tersebut, dalam kasus tertentu dapat juga dilakukanuntuk mengendalikan suatu entitas yang kebetulan memilikiatau mengendalikan entitas lain. Hubungan induk-anak dapatterjadi dari penyertaan langsung, yakni dengan kepemilikanhak suara atas entitas anak. Dalam banyak kasus, bias jugaperusahaan anak mengakuisisi saham perusahaan induk. Dalambahasa akuntansi, hal ini disebut kepemilikan mutual(mutual holding), yang dapat menimbulkan permasalahanperlakuan investasi anak dalam saham induk. Perhitunganpendapatan investasi dan nilai investasi menimbulkanpermasalahan tersendiri apabila perusahaan anak memilikisaham preferen.
PERAGA 9-1
Tanda panah menunjukkan kepemilikan saham perusahaan yang dituju
INDUK
ANAK
CUCU
INDUK
ANAK
ANAK ANAK
INDUK
CUCU
ANAK
INDUK
ANAK
KOMPLEKSITAS STRUKTUR HUBUNGAN INDUK-ANAK
1.Penyertaan Langsung dan Tidak Langsung
2.Kepemilikan Mutual ( Mutual Holding
)
3.Entitas Anak Memiliki Saham Preferen
Selisih harga akuisisi dan nilai buku PT Anakdisebabkan oleh goodwill sebesar Rp250 juta, yangpada tahun 2011 diimpair senilai Rp25 juta.Kepemilikan atas saham PT Anak ini dimaksudkanuntuk menguasai saham PT Cucu, yangmerupakanperusahaan anak PT Anak. Saham PTCucu sebesar 90% dikuasai oleh PT Anak. Investasidalam saham PT Cucu dilakukan pada selisih hargayang disebabkan goodwill sebesar Rp100 jutadengan nilai buku PT Cucu yang dimiliki PT Anak.Hingga tanggal 31/12/2011, goodwill telah diimpairRp 60 juta, termasuk penurunan nilai (impairmen)tahun 2011 sebesar Rp30 juta.
NEXT
Perhitungan laba konsolidasi akan lebih mudah dengan tabel pembantu yang
disajikan dalam Peraga 9-2.PT Orangtua PT Anak PT Cucu
Laba individu Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 100.000.000
Alokasi laba PT Cucu 90% 90.000.000 (90.000.000)
Penurunan nilai goodwill (27.000.000)
Laba konsolidasi PT Anak Rp 263.000.000
Alokasi laba PT Anak 80% Pada OT
210.000.000 (210.400.000)
Penurunan nilai goodwill (20.000.000)
Laba konsolidasi Rp 490.400.000
Laba alokasi kepentingan nonpengendali
Rp 52.600.000 Rp 10.000.000
Penurunan nilai goodwill (5.000.000) 3.000.000
Rp 47.600.000 Rp 7.000.000
NEXT
Akun Antarperusahaan PT Anak dan PT Cucu
PERAGA 9 - 3
BACK
KEPEMILIKAN MUTUAL ( MUTUAL HOLDING )
Mutual holding terjadi ketika pemegang saham minoritas atau
kepentingan non pengendali dalam entitas anak memiliki saham
induk. Persoalan akan timbul apabila terjadi mutual holding.
Laporan konsolidasi menyajikan laporan keuangan gabungan
induk dan anak serta mengeliminasi akun antar perusahaan.
Kepentingan nonpengendali dalam laporan konsolidasi
merupakan kekayaan bagi pemegang saham yang tidak di kuasi
induk. Bila terrjadi mutual holding di mana anak memiliki saham
induk, jumlah kepemilikan tersebut harus dieliminasi. Entitas
Anak memiliki catatan investasi dalam saham induk.
NEXT
Pendekatan saham perbendaharaan (penarikan saham sementara)
Pendekatan ini memandang pembelian saham induk oleh
anak sebagai salah satu transaksi saham perbendaharaan
atau penarikan saham sementara pada saat penyusunan
laporan konsolidasi. Dalam laporan konsolidasi akan
muncul saham perbendaharaan sebagai eliminasi akun
investasi anak. Akun saham perbendaharaan menjadi
pengurang modal saham dalam laporan konsolidasi.
Transaksi saham perbendahraan dicatat sebesar harga
perolehanyya, sehingaa investasi anak tas saham induk
harus di catat dengan metode biaya cost .
NEXT
PERAGA 9 - 4
NEXT
Pendekatan Penarikan Saham (Permanen) Konstruktif
Pendekatan ini memandang kepemilikan mutual sebagai
penarikan permanen yang dicatat pada saat transaksikepemilikan mutual. Dalam kasus kepemilikan mutual
PTInsani dan PT Arwana, bila pendekatan penarikan
sahampermanen dilakukan, maka pada tanggal kepemilikanmutual, yakni 1 Januari 2014, PT Insani mencatat
penarikansahamnya sebesar investasi PT Arwana dalam saham
PTInsani. Investasi PT Arwana atas 20% saham PT Insani
dipandangsebagai penarikan saham PT Insani dari peredaran
sebesar 20%.NEXT
Laba Mutual Holding
Penarikan konstruktif menyebabkan saham induk berkurangsebesar investasi entitas anak atas saham induk. Laporankonsolidasi dipandang sebagai gabungan 80% kekayaan induk anak. Hal ini berbeda dengan pendekatan sahamperbendaharaan yang memandang konsolidasi sebagaipenggabungan 100% kekayaan induk dan anak dikurangi 20%saham perbendaharaan. Laba total induk yang meliputi 80% labaanak harus ditarik 20% untuk menggambarkan jumlah saham
indukyang beredar. Dalam 20% saham induk yang ditarik dari
peredaran jugamerupakan gabungan laba induk dan anak, sehingga laba anak
terkaitdengan laba induk dan laba induk juga terkait dengan laba anak.
BACK
ENTITAS ANAK MEMILIKI SAHAM PREFEREN
Saham preferen merupakan gabungan (hybrid) antara obligasi
dan saham biasa sehingga memiliki karakteristik obligasi serta
saham biasa. Pemegang saham preferen mendapat dividen tetap
setiap tahun sesuai dengan yang dinyatakan dalam lembar
saham yang diterbitkan. Saham preferen diterbitkan dengan
menyatakan prioritas saham. Prioritas yang ditawarkan saham
preferen dapat berupa prioritas pembayaran, dividen tetap,
dividen kumulatif, atau adjustable dividen terhadap pemegang
saham biasa.
NEXT
PERAGA 9 - 5
NEXT
Prioritas Pembayaran DividenPrioritas pembayaran dividen ini memberikan hak kepada pemegang saham preferen untuk didahulukan dalam pembayaran dividen. Dengan tingkat dividen 10% berarti pemegang saham preferen mendapat Rp100 juta.
Dividen TetapPrioritas ini hampir sama dengan prioritas pembayaran dividen, sementara perbedaannya terletak pada keharusan membayar dividen bila perusahaan meraih laba.
Dividen KumulatifPrioritas ini memberikan hak atas dividen kepada pemegang saham preferen setiap tahun tanpa terkecuali. Apabila dalam tahun berjalan perusahaan tidak mampu membayar dividen karena mengalami defisit, maka pembayaran dividen ditangguhkan dan akan dibagi pada saat perusahaan mampu membayar.
Adjustable DividenPioritas ini memberikan hak kepada pemegang saham preferen laba yang disesuaikan dengan pemegang saham biasa. Aplikasi penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan cara yang berbeda.
NEXT
Nilai Buku Kekayaan Pemegang Saham dan Hubungan Induk-Anak
1. Apabila saham preferen memiliki prioritas pembayaran dividen atau dividen tetap, dividen dibayar hanya pada saat perusahaan mampu. Bila terdapat sisa laba atau laba ditahan, seluruh laba ditahan tsb adalah milik pemegang saham biasa karena laba ditahan adalah akumulasi laba setelah pmbayaran dividen.
2. Apabila saham preferen memiliki prioritas kumulatif tetapi tidak ada dividen untuk saham preferen yang tertunggak, perhitungan kekayaan pemegang saham biasa akan berbeda jika terdapat dividen saham preferen yang tertunggak.
3. Bila prioritas saham adalah adjustable dividen atas saham preferen, akan disebutkan sistematika penyesuaian dividen pemegang saham preferen dengan pemegang saham biasa. Dalam kondisi perusahaan makmur, pemegang saham preferen selain mendapat dividen tunai sebesar tingkat dividen yang disebut dalam saham preferen. NEXT
Kertas Kerja Konsolidasi – Anak Memiliki Saham Preferen
PERAGA 9 – 6
NEXT
Kertas Kerja Konsolidasi-Induk Memiliki Saham Preferen Anak
Hubungan induk-anak memudahkan induk
melakukan investasi dalam saham preferen
anak. Apabila saham preferen anak dimiliki
sebagian atau seluruhnya oleh induk, maka
selain memperoleh pendapatan investasi atas
saham biasa, induk juga memperolehpendapatan dari saham preferen
tergantungpada prioritas saham preferen yang
dijual anak.
NEXT
PERAGA 9 - 7
NEXT
top related