kelompok 6 laju reaksi

Post on 29-Jan-2016

253 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Laju Reaksi

TRANSCRIPT

KINETIKA KIMIA

LAJU REAKSI ORDE REAKSI

KE MOLEKULAN

STT MIGAS BALIKPAPAN

KELOMPOK 6

Chairul bahriFahmi firmansyah

FirmanIndah puspita

M.YaminReza jumadil .P

Molaritas (M)

Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan laju reaksi, kita akan membahas materi Molaritas (M).

Molaritas di ketahui juga sebagai konsentrasi larutan. Molaritas adalah satuan konsentrasi larutan yang menyatakan jumlah

mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Kemolaran dirumuskan :

M = atau M = x

Dimana = M : molaritas(mol/liter) n : mol zat terlarut (mol) V : volume larutan (L) g : massa zat terlarut (gram) V’ : volume larutan (L) Mr : massa molekul relatif zat terlarut

LAJU REAKSI

Teori Tumbukan

Zat dapat bereaksi dengan zat lain apabila partikel-partikelnya saling bertumbukan akibat pergerakan partikel yang tidak teratur dan menghasilkan energi untuk memulai reaksi. Namun tidak semua tumbukan dapat menghasilkan reaksi, karena tumbukan yang menghasilkan energi cukup dan arah tumbukannya tepat yang dapat menghasilkan reaksi.

Energi pengaktifan atau energi aktivasi, yaitu energi minimum agar suatu reaksi dapat berlangsung. Tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif. Makin banyak tumbukan efektif yang terjadi, makin cepat laju reaksinya.

Laju reaksi (v)

Laju reaksi di definisikan sebagai laju berkurangnya Konsentrasi zat pereaksi ( reaktan ) atau laju bertambahnya Konsentrasi zat hasil reaksi ( produk ) tiap satuan waktu.

Laju reaksi =

Untuk reaksi = A B

Laju reaksi Atau

Tanda negatif menunjukkan [A] berkurang, dan tanda positif menunjukkan [B] bertambah.

◦ Persamaan Laju Reaksi

◦ Persamaan laju reaksi tergantung pada konsentrasi awal dari zat-zat Pereaksi. Pernyataan berikut dikenal dengan hukum laju reaksi atau Persamaan reaksi.Secara umum, pada reaksi : xA + yB pC + qD maka

◦ v = laju reaksi◦ k = tetapan laju reaksi◦ [A] = konsentrasi zat A dalam mol per liter◦ [B] = konsentrasi zat B dalam mol per liter◦ x = orde reaksi terhadap zat A◦ y = orde reaksi terhadap zat B

◦ Orde reaksi adalah banyaknya faktor atau jumlah konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan berdasarkan percobaan.

Dalam menetukan orde reaksi kita dapat mencarinya dengan 3 cara yaitu ;

reaksi berlangsung 1 tahap maka orde reaksi sama dengan koefisien masing-masing.

Contoh :   H2 + I2 2HI

Maka v = k[H2]x [I2]y

Bila reaksi berlangsung beberapa tahap maka tahap lambat sebagai penentu laju reaksi, sehingga orde reaksi sama dengan koefisien reaksi tahap lambat

Contoh : A + B AB, berlangsung 3 tahap, dengan menambah unsur

K A + 2K AK2, lambat AK2 + B AK2B, cepat AK2B AB + 2K, cepat + A + B AB persamaan laju reaksi tahap lambat, yaitu v = k [A]x [B]y

Bila diketahui tahap-tahap reaksinya maka orde reaksi hanya dapat ditentukan dari data percobaan.

Contoh : NH3(g) + HCl(g) NH4 Cl(g) di peroleh data sebagai berikut :

Percobaan

Konsentrasi awal

(M)

Konsentrasi awal

(M)

V awal (M/dtk)

- -

1 0,3 0,12 24

2 0,6 0,04 32

3 0,6 0,12 96

Maka tentukan : A. Orde reaksi total B. Persamaan laju reaksinya

Jawab :  Orde reaksi terhadap [NH3] = 4 = 2X X = 2 Orde reaksi terhadap [HCl] =

3 = 3y y = 1 Jadi orde reaksi totalnya adalah 2 + 1 = 3

Persamaan v = k[NH3]2 [HCl]

No Persamaaan Reaksi Rumus Laju Reaksi Orde Reaksi

1 + 2

2 + 3

3 + 1

+

+

Tabel diatas menunjukan hubungan antara persamaan reaksi, rumus laju reaksi dan orde reaksi.

PERSAMAAN HUKUM LAJU REAKSIA.Suatu persamaan yang yang memberikan hubungan antara laju reaksi dan konsentarsi pereaksi dengan ketetapan K = tetapan pereaksi.B. Makin cepat reaksi maka makin tinggi harga K.C. Makin lambat reaksi maka makin turun harga K.

KONSENTRASI Konsentrasi berhubungan erat dengan pada laju reaksi. Dari

berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makin besar kemungkinan terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan terjadinya reaksi.

LUAS PERMUKAAN SENTUH Semakin luas permukaan Sentuh maka akan mempercepat laju

reaksinya. Dalam hal ini jika makin luas permukaan sentuhnya , makin banyak tempat terjadinya tumbukan antar partikel yang bereaksi, sehingga reaksi akan bertambah cepat. Untuk menambah luas permukaan bidang sentuhnya, biasanya dilakukan mengubah zat semakin kecil, seperti mengubah bongkahan menjadi serbuk.

Faktor yang mempengaruhi laju reaksi

SUHU Semakin tinggi suhunya pereaksi maka semakin mempercepat laju

reaksi. Jika suhu dinaikkan, maka akan meningkatkan energi kinetik dari zat partikel reaktan yang bertumbukan sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih besar. Ini berarti laju reaksi juga makin besar. Karena makin banyak molekul yang mencapai energi pengaktifannya. Contohnya seperti perebusan air yang menggunakan suhu yang semakin tinggi akan mempercepat pemasakan air.

KATALIS (Katalisator) Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi atau

yang memperlambat laju reaksi. Dalam bab laju reaksi katalis yang dipergunakan adalah katalis katalisator (Katalisator adalah katalis yang mempercepat laju reaksi) jika ditambahkan katalis maka reaksi akan berlangsung semakin cepat, karena katalisator mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan energi pengaktifan dari zat reaktan.

Orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi. Beberapa orde reaksi yang umum dalam persamaan reaksi beserta maknanya sebagai berikut.

1. Grafik Orde Reaksi Nol

Laju reaksi tidak dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi pereaksi. Persamaan laju reaksinya ditulis:

artinya seberapa peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi besarnya laju reaksi.Dimana : v adalah laju reaksi, [A] adalah konsetrasi

Konsep Orde reaksi

◦ 2. Grafik Orde Reaksi Satu

◦ Untuk orde satu, persamaan laju reaksi adalah :◦ Apabila besarnya laju reaksi berbanding lurus dengan besarnya

konsentrasi pereaksi. Artinya, jika konsentrasi pereaksi dinaikkan dua kali semula, mak laju reaksi juga akan meningkat sebesar sebanyak (2)1 atau 2 kali semula.

◦ Dimana : v adalah laju reaksi, [A] adalah konsetrasi

◦ 3. Grafik Orde Reaksi Dua

Persamaan laju reaksi untuk reaksi orde dua adalah:apabila laju reaksi merupakan pangkat dua dari peningkatan konsentrasi pereaksinya. Artinya, konsentrasi pereaksi dinaikkan 2 kali semula, maka laju reaksi akan meningkat sebesar (2)2 atau 4 kali semula. Dan apabila konsentrasi laju reaksi dinaikkan 3 kali semula, maka akan menjadi (3)2 atau 9 kali semula.

◦ Dimana : v adalah laju reaksi, [A] adalah konsetrasi

4. orde reaksi negatif

Suatu reaksi kimia dikatakan mempunyai orde negatif, apabila besarnya laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksinya. Artinya, apabila konsentrasi pereaksi dinaikkan atau di perbesar, maka laju reaksi akan menjadi lebih kecil.

Jumlah mol yang terlibat dalam suatu reaksi disebut kemolekulan reaksi.

Satu: unimolekul, Dua : bimolekul, Tiga: termolekul. Contoh: N2O4 2NO2 uni

2NO2 N2O4 bi H2 + I2 2HI bi 2NO + Cl2 2NOCl ter O + O2 + N2 O3 + N2 ter

Kemolekulan reaksi

Laju reaksi Dalam ruangan, 2 liter 0,5 mol H2 Direaksikan dengan 0,5 mol Cl2 membentuk

HCl menurut reaksi : H2 (g) + Cl2(g) 2HCl(g)

bila setelah 10 detik dihasilkan 0,2 mol HCl, tentukan ;

a. laju reaksi HCl (v HCl)

b. laju reaksi H2 (v H2) c. laju reaksi Cl2 (v Cl2)

Jawab : [HCl] =

A. v HCl =

B. v H2 =

C. v Cl2 = v H2 = 0,005 M/dtk

CONTOH SOAL

Menentukan Persamaan laju reaksi Soal : NH3(g) + HCl(g) NH4 Cl(g) di peroleh data sebagai berikut :

percobaan

konsentrasi awal

(M)

Konsentrasi awal

(M)

V awal (M/dtk)

- NH3 HCl -

1 0,3 0,12 24

2 0,6 0,04 32

3 0,6 0,12 96

Maka tentukan : A. Orde reaksi total B. Persamaan laju reaksinya

Jawab :  Orde reaksi terhadap [NH3] = 4 = 2X X = 2 Orde reaksi terhadap [HCl] =

3 = 3y y = 1 Jadi orde reaksi totalnya adalah 2 + 1 = 3

Persamaan v = k[NH3]2 [HCl]  

TERIMA KASIH

top related