kelainan siklus menstruasi dr.putri
Post on 08-Feb-2016
91 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PRESENTASI REFERAT
“KELAINAN SIKLUS MENSTRUASI”
Oleh :
Effendi Bagus Savez
Kholilatul Izza
Raisa Desti A
Dosen Pembimbing :
dr. Triyanti K Ananta P S
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSWAGATI
2012
DAFTAR ISI
1. Definisi Kelainan Siklus Menstruasi
2. Fisiologi menstruasi
3. Kelainan Siklus Menstruasi
4. Simpulan
1. DEFINISI KELAINAN SIKLUS MENSTRUASI
Menstruasi atau haid dapat didefinisikan sebagai perdarahan secara periodik dan siklik dari nuterus disertai peepasan (deskuaminasi) endometerrium. (sarwono, 1994)
Kelainan siklus menstruasi adalah suatu gangguan yang bersifat abnormalitas pada atau di luar siklus mmenstruasi.
2. FISIOLOGI MENSTRUASI
Menstruasi adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus disertai pelpasan endometerium karena tidak adanya proses nidasi di uterus. Siklus menstruasi klasik normalnya alah 28 hari.
sekitar 97% wanita yang berovulasi siklus mentruasinya bekisar antara 18-42 hari dengan lama menstruasi biasanya 3-5 hari atau 7-8 hari.
Video Menstruasi
3. KELAINAN SIKLUS MENSTRUASI
KELAINAN DALAM BANYAK DAN LAMANYA HAID : HIPERMENORE ATAU MENORARGIA
KELAINAN DALAM SIKLUS HAID : OLIGOMENORE DAN AMINORE
PERDARAHAN DI LUAR HAID : METRORAGIA DAN MENOMETRORAGIA
A. AMENORE
Amenore adalah suatu keadaan tidak adanya haid selama lebih dari 3 bulan. Amenore diklasifikasikan menjadi amenore primer dan amenore sekunder.
• Bila seorang wanita telah berusia 18 tahun keatas dan belum mendapatkan menstruasi sama sekali
• Umumnya memiliki sebab-sebab yang berat dan belum diketahui, kelainan genetik atau kongenital.
AMENORE PRIMER
• Apabila seorang wanita sebelumnya pernah mendapatkan menstruasi tetapi kemudia selama 3 bulan tidak mendapatkan menstruasi
• Disebabkan kepada suatu hal yang merujuk [ada kehidu[an wanita tersebut setelah menstruasi
AMENORE SEKUNDER
Penyebab Amenore Primer
Stadium
Perkembangan
Patologi
Tidak ada atau
terhentinya
perkembangan
seksual sekunder
Disfungsi hipotalamus
Disfungsi hipofisis
Kegagalan ovarium atau disgenesis
Perkembangan
seksual sekunder
yang normal
Disfungsi hipotalamus
Disfungsi hipofisis
Perkembangan sistem mulleri yang tidak
lengkap
Perkembangan
seksual sekunder
yang abnormal
Disfungsi hipotalamus
Disfungsi hipofisis
Kegagalan ovarium atau disgenesis
Produk hormon seks yang tidak fisiologik
Ketidak pekaan androgen
Amenore Skunder
Pascamenerke Difungsi endomentrium
Disfunsi ovarium
Disfungsi hipotalamus
Disfungsi hipofisis
PENYEBAB AMENORE
Ganguang Organik Pusat Tumor, Radang, dan Klasifikasi
Gangguan Kejiwaan a. Syok emosional
b. Psikosis
c. Anoreksia nervosa
d. Pseudosis
Gangguan Poros Hipotalamus-Hipofisis a. Sindrom amenorea-galaktorea
b. Sindrom Stein-Leverthal
c. Amenora hipotalamik
Gangguan Hipofisis a. Sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds
b. Tumor
1. Adenoma basofil (penyakit Chusing)
2. Adenome asidofil (Akromegali, gigantisme)
3. Adenoma kromofob (Sindrom Fobes-Albragiht)
Gangguan Gonad a. Kelainan konginetal
1. Disgenesis Ovarii (Sindrom Turner)
Gangguan Glandula Suprarenal a. Sindrom adrenogenital
b. Sindrom cusing
c. Penyakit addison
Gangguan Glandula Tiroidea Hipotireoidi, hipertireodi, kretinisme
Gangguan Pankreas Diabetes mellitus
Gangguan Uterus Vagina a. Apalasia dan hipoplasia uteri
b. Sindrom asherman
c. Endometrisis tuberkulosa
d. Histerektomi
e. Aplasia vaginae
Penyakit Umum a. Penyakit umum
b. Gangguan gizi
c. Obesitas
MEKANISME TERJADI AMENORE
KELAINAN
ORGANIK
• Terjadi pada kelainan cerebrum, berupa radang tumor dan trauma, namun hanya sedikit kasus yang dapat menybabkan amenore.
KELAINAN KEJIWAA
N
• Syok dan stress dapat menyebabkan amenore dalam jangka panjang dan oligomenore dalam jangka pendek.
• Anoreksia nervosa mengakibatkan kurangnya nutrisi dalam tubuh, sehingga menyebabkan amenore.
GANGGUAN PORO
S HIPOTALAM
US-HIPOF
ISIS
• Syndrom amenore-Galaktorea diaman ada gangguan inhibitting prolaktin factor
• Amenore hipotalamik, dimana fungsi “Cyclic Center” terganggu.
MEKANISME TERJADI AMENORE
GANGGUAN HIPOF
ISIS
• Tumor Hipofisis dapat menyababkan amenore, karena fungske sekresi hormon terganggu.
• Kelainan Kongenital Hipofisis Insufisiensi hipofisis (Sindrom Sheehan dan Penyakit Simmonds).Gejalanya adalah amenorea, hilangnya laktasi, hipotiroidea, atrofi alat-alat genital dan sebagainya. Terapi terdiri atas pemberian hormon sebagai subsitusi, antara lain kortison, bubuk tiroid, dan sebagainya.
GANGGUAN GONA
D
• Syndrom Turner dimana kadar FSH sangat tinggi sedangkan esterogen hampir tidak ada.
• Syndrom avarium yang tidak peka, sehingga FSH tinggi dan esterogen sangat rendah
GANGGUAN GLANDULA SUPRARENALIS
• Syndrome Androgenital dimana androgen terdapat sangat banyak sekali
• Syndrom cushing dimana pembuatan hormon glandula suprarenalis yang berlebihan
MEKANISME TERJADI AMENORE
• Oligomenore adalah silus haid yang terjadi lebih panjang, lebih dari 35 hari.
• OLIGOMENORE >> AMENORE SKUNDER
Oligomenore : -fertilisasi cukup baik -Masa proliferasi lebih panjang
Definisi OligomenoreB. OLIGOMENORE
B. MENNORHAGIA
• Mennorhagia adalah perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (> 8hari). (Ilmu Kandungan, Sarwono)
• Secara klinis, menorrhagia didefinisikan sebagai kehilangan darah total melebihi 80 ml per siklus.
Penyebab berdasarkan Etiologi, ada 4 yaitu : • Organik
Infeksi Gangguan perdarahan Disfungsi organ (hati dan gagal
ginjal)• Endokrinologik
Endokrin penyebab menorrhagia meliputi tiroid• Anatomi
Fibroid rahim dan Polip endometriumHiperplasia endometrium Kehamilan
• IatrogenikIUDObat-obatan (antikoagulan)
D. Metrorraghi
• Adalah perdarahan yang terjadi dalam massa antara 2 haid. Perdarahan itu tampak terpisah dan dapat dibedakan dari darah haid. (Ilmu Kandungan, Sarwono)
Klasifikasi Metrorraghia
• Metrorraghi yang disebabkan oleh adanya kehamilan seperti :
AbortusKehamilan ektopik
• Metrorraghi di luar kehamilan
Metrorraghia di luar kehamilan
• Karena luka yang tidak sembuhCarcinoma dari corpus uteriCarcinoma cervicis (portionis) uteri
• Hormonal Perdarahan anatomis Disebabkan karena adanya kerusakan pda traktus genitalisPerdarahan fungsional / disfungsional
Perdarahan Fungsional
• Dapat terjadi pada setiap umur pada wanita dewasa tapi yang tersering terdapat pada masa pubertas dan climacterium.
• Perdarahan fungsional dapat dibagi:Perdarahan anovulatoar (yang tersering)Penurunan kadar estrogen menyebabkan perdarahan bersifat siklik & tdk teraturPerdarahan ovulatoarPerdarahan disfungsional dgn siklus pendek (polimenorrhea) atau siklus panjang (oligomenorrhea).
Simpulan
Dalam siklus menstruasi ini dijumpai beberapa kelainan, kelainan disini dapat diklasifikasikan berdasarkan kelainan dalam banyaknya darah menstuasi seperti menorargia dan hipomenorea, kelainan siklus seperti, oligomenorea dan amenorea, perdarahan di luar menstruasi, seperti metroragia dan gangguan lainnya. Selebihnya penyakit, penataleksanaan akan di bahas pada semester berikutnya.
TERIMAKASIH
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASAMOHON MAF LAHIR BATIN JIKA DALAM REFRAT INI
BANYAK KEKURANGAN DAN KESALAHAN
top related