kegawatdaruratan pada pasien digigit ular

Post on 26-Jun-2015

1.515 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

sebagai tugas mata kuliah GADAR 2 IKP Reg 7A

TRANSCRIPT

PENANGANAN PASIEN DI GIGIT ULAR

Oleh :Kelompok 7 (IKP reg 7A)

Abdul rokhim

Iffa nur asmaul

Yustina usboko

Yovita Eko

Yudhi wisma. H

Penanganan pada gigitan ular

Secara garis besar ular berbisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok, antara lain:

1. Colubridae (mangroce cat snake,dll)

2. Elapidae (king cobra,blue coral snake,dll)

3. Viperidae (borneo green pit viper,dll)

Efek yang ditimbulkan akibat gigitan ular

1. Local efek , seperti bengkak, melepuh, perdarahan, memar, sampai dengan nekrosis, dan yang mesti diwaspadai adalah terjadinya shock hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh pindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat pengaruh bisa.

2. General efek ,seperti nyeri kepala, nyeri perut , mual dan muntah.

3. Spesifik sistemik efek : koagulopathy, tanda klinis yang ditemukan adalah keluarnya darah

terus menerus dari tempat gigitan, hematuria, maematomisis, melena dan batuk darah.

Neurotoxic, bila tidak mendapatkan anti venom akan terjadi kelemahan anggota tubuh dan paralysis pernafasan.

Myotoxic, nyeri otot, myoglobinuria, dan berpotensi untuk terjadi gagal ginjal , hiperkalemia dan cardiotoxicity

Pertolongan pertama pada gigitan ular Immobilisasi anggota tubuh yang

digigit Anjurkan pasien untuk tenang Bawa pasien yang mempunyai

fasilitas kesehatan yang memadai

Management untuk gigitan ular

Selalu mengasumsikan bahwa semua gigitan ular dapat mengancam kehidupan.

Bila melakukan triage kasus gigitan ular maka selalu dimasukkan ke dalam emergency.

Pasang IV line pada semua kasus. Berhati-hati untukketika memilih lokasi pemasangan IV line atau

pengambilan sampel darah pada kasus koagulopathy Hindari melakukan penyuntikan intramuskular jika memungkinkan

terjadi koagulopathy Jika terjadi gangguan pernafasan akibat paralisis, siapkan intubasi dan

pemasangan ventilator eksternal Jika terjadi shock, tangani dengan pemberian cairan

Penanganan kegawat daruratan gigitan ular

1. Jangan panik

2. Amankan posisi penolong dan korban terutama dari bahaya lain

3. Immobilisasi pasien dan lakukan pembalutan elastis di atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung.

4. Tenangkan korban, jangan banyak melakukan gerakan .

5. Kenali ular yang menggigit

ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi,dan yang utama : jika luka gigitan terdapat 2 titik yang nyata, berarti berbisa tinggi

jika luka gigitan berbentuk huruf U dengan jumlah koyak berarti tidak berbisa

jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap ular itu berbisa tinggi

lakukan tindakan pertolongan pertama

Lepaskan pembalut elastis

cuci luka denga air dan sabun atau pembersih luka (revanol)

beri obat antiseptik

jika perlu tutup luka dengan kain kasa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering

Penanganan kegawat daruratan gigitan ular

Untuk penanganan ular berbisa menengah: Lepaskan pembalut Cuci luka dengan pembersiih luka yang ada (revanol) Beri antiseptik Jika perlu tutup luka dengan kasa atau biarkan tetap terbuka Usahakan korban beristirahat sebentar Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi Beri vitamin tambahan

Penanganan kegawat daruratan gigitan ular

Bila tergigit ular jenis raksasa seperti ular phyton yang mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek

posisikan bagian luka di batas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan

hentikan pendarahan dengan melakukan prosedur penanganan perdarahan terbuka atau dapat pula denga teknik torniquet

istirahatkan dan tenangkan korban

upayakan untuk evakuasi ke RS dengan tetap memperhatikan perdarahan agar tidak terbuka lagi

berikan makanan atau minuman yang berkalori dan berprotein tinggi

beri vitamin tambahan

Penanganan kegawat daruratan gigitan ular

Bila tergigit ular yang berbisa tinggi posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung

ikat diatas luka hingga berkerut, setiap 10 menit kendurkan 1 menit

buat luka baru dengan kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau,cutter ( streil atau tidak tergantung situasi) irisan luka baru jangan horizontal tapi vertikal.

keluarkan darah sebanyak mungkin,dengan cara mengurut ke arah luka baru

proses itu dilakukan berulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuiah keluar semua dan bverganti dengan darah dengan darah berwarana merah segar

evakuasi korban

Skenario Kasus

Tuan abdul usia 30 tahun dibawa ke UGD RSUD Gambiran karena sebelumnya tangannya digigit ular cobra. Tuan abdul mengeluh rasa sakit di seluruh persendian tubuh, pusing,demam, menggigil, nyeri kepala, nyeri perut, mual dan muntah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan bekas gigitan di tangan kanan yang membengkak. Pembengkakan tersebut mengalami perubahan warna.

Skenario Kasus

1. Kata kunci adanya bekas gigitan ular nyeri dibagian yang terkena gigitan adanya pembengkakan di bagian tergigit

2. Pertanyaan

a) Bagaimana etiologi dari gigitan ular ?

b) Efek apa saja yang ditimbulkan ?

c) Bagaimana tanda dan gejala pasien tergigit ular ?

d) Apa saja masalah keperawatan yang timbul dari pasien tergigit ular ?

e) Bagaimana cara penanganan dari kasus gigitan ular ?

Skenario Kasus

3. Analisa problema) Etiologi , kasus yang paling sering adalah orang yang secara

tidak sengaja tergigit ularb) Efek yang ditimbulkan :1. Local efek , seperti bengkak, melepuh, perdarahan, memar, sampai dengan

nekrosis, dan yang mesti diwaspadai adalah terjadinya shock hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh pindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat pengaruh bisa.

2. General efek ,seperti nyeri kepala, nyeri perut , mual dan muntah.

3. Spesifik sistemik efek : coagulopathy, neurotoxic, myotoxicity

c) Tanda dan gejala: adanya pembengkakan pada bekas gigitan adanya luka gigitan Rasa sakit dan persendian tubuh pusing mual ,muntah, demam dam menggigil

Skenario kasus

d) Masalah keperawatan yang muncul1) Kekurangan volume cairan berhubungan dengan shock hipovolemik,

mual dan muntah

2) Nyeri berhubungan dengan pembengkakan bekas gigitan ular

3) Immobilisasi berhubungan dengan pembalutan luka gigitan

4) Perubahan status nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah

5) Resiko infeksi berhubungan dengan luka gigitan

6) anxietas berhubungan dengan kurangnya informasi dari apa kasus yang dialaminya

Skenario kasus

e) Penanganan kasus gigitan ular : Selalu mengasumsikan bahwa semua gigitan ular dapat

mengancam kehidupan. Bila melakukan triage kasus gigitan ular maka selalu

dimasukkan ke dalam emergency. Pasang IV line pada semua kasus. Berhati-hati untukketika memilih lokasi pemasangan IV line

atau pengambilan sampel darah pada kasus koagulopathy Hindari melakukan penyuntikan intramuskular jika

memungkinkan terjadi koagulopathy Jika terjadi gangguan pernafasan akibat paralisis, siapkan

intubasi dan pemasangan ventilator eksternal Jika terjadi shock, tangani dengan pemberian cairan

Skenario kasus

4. Klasifikasi jawaban pertanyaana) Etiologib) Manifestasi klinis/efekc) Tanda dan gejalad) Masalah keperawatane) Penanganan kegawat daruratan5. Tujuan pembelajaran Tujuan umum, mampu mendemonstrasikan bagaimana cara

penanganan kegawat daruratan pada kasus gigitan ular Tujuan khusus, mampu menjelaskan semua hal mulai dari

pengertian, etiologi, manifestasi klinis, tanda dan gejala, masalah keperawatan serta penanganannya.

Skenario kasus

6. Informasi tambahan dari literatur ( buku dan internet)

7. Hasil diskusi semua anggota kelompok dapat mengerti, dan mampu

menjelaskan serta dapat mendemonstrasikan materi penanganan kegawat daruratan kasus gigitan ular

Terima Kasih

top related