kebijakan jaminan kesehatan daerah kota depok baru satu ... filekebijakan operasional, komponen...

Post on 25-Apr-2019

220 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Kebijakan Jaminan Kesehatan Daerah Kota Depok baru satu tahun dilaksanakan namunbanyak mengalami kendala diantaranyapenolakan oleh RS Pemerintah rujukan, distribusi kartu Jamkesda dan masalahkriteria masyarakat miskin . Penilaianterhadap lingkungan internal akan membantumemetakan response dan dukungan terhadapkebijakan.

Candra Dewi Purnamasari

CHAMPS FKM UI

HOTEL HORISON MAKASSAR, 28-29 September 2011

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

mendapatkan gambaran status terkini darilingkungan kebijakan termasuk element-elemen yang paling kuat dan yang paling lemah serta Mengevaluasi dampak dariaktivitas kebijakan

Penelitian ini menggunakan desain kualitatifdengan menggunakan instrument Policy Environment Score(PES).

Penilaian dilakukan terhadap: dukunganpolitik, Kebijakan nasional yang terkait, Kebijakan operasional, Komponen Program, penerapan Evaluasi dan penelitian dalampenyusunan kebijakan.

Dari 12 orang responden, 6 orang berasaldari pemerintah daerah dan DPRD dan satuRS swasta kader posyandu, dan RW Siaga.

Wawancara mendalam, observasi dan studilitelatur dilakukan sebagai mekanismetriangulasi.

menjumlahkan keseluruhan score item individual dalam satu unit. Subtotal diubah kedalam bentukrata-rata dengan membagi dengan jumlahpertanyaan

Nilai rata-rata ini kemudian diubah kedalambentuk persentase dengan membaginya denganskor maksimum yang mungkin terjadi

Kemudian dilakukan penjumlahan terhadapseluruh skor kategori yang dibobot sedbagaitotal PES. Skor akhir disesuaikan kedalam skala0–100, with 100 yang mengiindikasikanlingkungan kebijakan yang sempurna.

Lingkungan Internal 2010 2011

Dukungan Politik 83,92 78,93

Formulasi Kebijakan 64,64 55,00

Struktur Organisasi 62,91 53,75

Lingkungan Regulasi 39,16 38,75

Sumberdaya Program 47,50 44,38

Komponen Program 60,00 51,56

Evaluasi dan Penelitiam

40,62 30,63

Total 56,96 50,43

distribusi Kartu Jamkesda yang tidak tepatsasaran.

Ada perjokian dan jual beli kartu Jamkesda. Pertama adalah kriteria penerima Jamkesda

yang masih dapat diperdebatkan Kedua Data masyarakat miskin tidak akurat sosialisasi Jamkesda kurang intensive

sehingga masyarakat tidak memperolehinformasi yang benar tentang prosespengajuan dan kuota kartu yang masih dapatdidistribusikan.

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

JAMKESMAS

MASYARAKAT MISKIN

Tahun Total Belanja APBD

PersentaseAnggaranKesehatan

2007 892.250.553.148,24 3,5

2008 1.044.286.727.640,39 3,86

2009 1.107.170.941.841,56 2,56

2010 1.112.835.746.825,12 3,29

2011 1.107.225.262.605,81 4,3

PAD yang dibebankan oleh pemerintahdaerah kepada sektor kesehatan terutamaPuskesmas. .

alokasi bantuan sosial tahun 2009 8,4% APBD, tahun 2010 turun menjadi 4,5% APBD, Santunan kematian sebesar 10 milyar (sekitar0,9% APBD). Anggaran Jamkesda Depok Padatahun 2010 sebesar 14 milyar rupiah dantahun un 2011 18 milyar rupiah.

Kebijakan fiskal pemerintah Kota Depokmenggambarkan lemahnya koordinasi antarapemerintah daerah dengan pemerintah pusatpada era Desentralisasi

Rendahnya alokasi anggaran kesehatan kotaDepok menunjukkan fenomena state weakness dimana negara gagal hadir dalammenjamin pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Jamkesda, Single identity Number, SIK

Rendahnya kapasitas kualitas dan kuantitasSDM daerah dalam melaksanakan tata kelolaberpengaruh terhada[ efisiensi, efektivitas, transparan, akuntabilitas, partisipasi dalamkebijakan Jamkesda Depok

Tidak ada mekanisme dan prosedur yang terlembaga yang memungkinkan masyarakatmelakukan keluhan dan mengontrol kinerjapemerintah.

Minimnya sosialisasi dan rendahnyatransparansi informasi kebijakan denganmemanfaatkan berbagai media publikasi

Ketiadaan mekanisme evaluasi dan analisiskebijakan

Rendahnya partisipasi masyarakat dalamformulasi dan pengembangan kebijakanjamkesda.

RW siaga dan posyandu merupakan salahsatu bentuk partisipasi masyarakat yang cukup efektif.

Perlu dilakukan capacity building kepadaPosyandu dan RW siaga untuk meningkatkanpartisipasi, tranparansi dan akuntabilitasmelalui publikasi, sosialisasi dan komunikasi

Kebijakan Jamkesda Kota Depokmenggambarkan Dinamika politik lokal , hubungan pemerintah daerah dan pemerintahpusat serta tata kelola pemerintah daerahpada era desentralisasi yang memilikipengaruh yang cukup besar terhadap sektorKesehatan

top related