keanekaragaman jamur makroskopis - unila

Post on 02-Oct-2021

10 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Keanekaragaman JamurMakroskopis

Atik RetnowatiHerbarium Bogoriense, Bidang Botani, Puslit Biologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Disampaikan dalam kuliah tamu, Universitas LampungCibinong, 21 Juli 2020

Kekayaan kehati Indonesia

- Indonesia dikenal dengan negara dengan kehati yang tinggi, baik flora, fauna dan mikroba.- Masih sedikitnya informasi terkait kekayaan jenis jamur dibanding dengan organisme lain.- Eksplorasi jamur asih harus dilakukan secara intensif.

Status Keanekaragaman Hayati Indonesia

Target: informasi data

berapa jeniskehati yang

dimilikiIndonesia

2011 20192014

Status Keanekaragaman HayatiIndonesia

- Terbit setiap 4 tahun sekali.- Kekayaan jenis Jamur, Bryophyta (Hepaticae,

Musci, dan Anthocerotae), lichen, Pteridophyta, dan Spermatophyta (Gymnospermae, Basal Angiospermae, monokotil, serta Ceratophyllales dan Eudicots).

- Distribusi dari Jawa, Kalimantan, Maluku, Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda Island (LSI)), Papua, Sulawesi dan Sumatera.

- Checklist jenis-jenis flora dari pulau-pulau besardi Indonesia yang akan dipublikasi secara terpisah.

Bagaimana kekayaan jenisjamur di Indonesia?

Jumlah jamur di dunia

Hawksworth (1991) 1.500.000 jenis (jamur makro dan mikro)

Hawksworth (2001) Jumlah jenis meningkat seiring dengan perkembangan penggunaan data molekuler

Jamur mikro: jamur makro = 80% : 20 %= 1.200.000 : 300.000

Diversitas tumbuhan tinggi dan jamur Indonesia

Taksa

Indonesia∑ jumlah jenis

di duniaPersentase jumlah jenis Indonesia

di dunia (%)∑ jumlah jenis

s/d 2014∑ jumlah jenis s/d

2017

Fungi 2.081 2.273 1.500.000 0.15

Mosses 2.368 2.722 20.500 13.28

Lichens 595 512 20.000 2.56

Fern 2.197 1.611 14.200 11.34

Plant 19.232 24.632 258.000 9.50

1728

214133

85 135

256

454

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

Java Kalimantan Molluccas LSI Papua Celebes Sumatra

∑ SPESIES DAN DISTRIBUSIDistribusi jamur

Indonesia

- Pulau Jawa memilikijumlah spesies

terbanyakdibandingkan dengan

pulau lain.

- Sejarah penelitian mikologi di Indonesia

dimulai di Jawa.

1,299

925

6 43

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

Ascomycota Basidiomycota Chytridiomycota Glomeromycota

Jumlah jenisberdasarkan

kelompokjamur

No. Filum (Hibbett et al. 2007) Jumlah spesies

1. Chytridiomycota 6

2. Neocallimastigomycota -

3. Blastocladiomycota -

4. Microsporidia -

5. Glomeromycota 43

6. Ascomycota (subkingdom Dikarya) 1.299

7. Basidiomycota (subkingdom Dikarya) 925

Total in 2017 2.273

Keanekaragaman Jamur Indonesia

Kingdom of Fungi terdiri dari 7 filum yaitu:

1. Chytridiomycota2. Neocallimastigomycota3. Blastocladiomycota4. Microsporidia5. Glomeromycota6. Ascomycota 7. Basidiomycota

Klasifikasi Kingdom of Fungi (Hibbett dkk., 2007).

Subkingdom Dikarya

Jawa, 985

Kalimantan, 68

Maluku, 44

LSI, 11

Papua, 67

Sulawesi, 157

Sumatra, 176

ASCOMYCOTA

Indonesian Culture Collection (InaCC) menyimpan koleksi

Ascomycota, tetapi informasinyabelum dimasukkan dalam data.

No. Ordo ∑ spesies1 Hypocreales 222

2 Xylariales 181

3 Meliolales 121

4 Capnodiales 112

5 Pleosporales 101

6 Helotiales 83

7 Pezizales 45

8 Pucciniales 26

9 Eurotiales 24

10 Phyllachorales 24

Sepuluh ordo di dalam Ascomycota dengan jumlahspesies terbanyak

699

146

89

74

67

98

274

Basidiomycota

Java

Kalimantan

Maluku

LSI

Papua

Sulawesi

Sumatra

- Type localities: Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, dan Gn. Gede Pangrango.

- Peneliti jamur: Moritzi (1845-1846), Zollinger (1844; 1854), Hennings (1900), Overeem & Overeem-de Haas (1922), Boedijn (1940), Horak (1970-2002), Desjardin (1998-2001)

829

89

7Basidiomycota

Macro fungi Micro fungi Incertae sedis

Basidiomycota

No. Order ∑ species

1 Polyporales 297

2 Agaricales 274

3 Hymenochaetales 80

4 Russulales 33

5 Boletales 28

Agaricomycotina: Basidiomiset makro

(Hibbett et al. 2007)

http://tolweb.org/Phallomycetidae/20546

Singer (1986):- 16 suku- 229 marga

Isi buku:- Karakter- Fungsi ekologi- Habitat- Distribusi- Pemanfaatan- dll

Ordo Agaricales

Agaricales

- Berbilah, berpori, halus- Berdaging- Tumbuh di tanah, kayu, ranting, daun- Fungsi ekologi: parasit, saprotrof,

ektomikoriza- Suku: Agaricaceae, Mycenaceae,

Marasmiaceae, Tricholomataceae, dll.- Warna spora: putih, merah muda,

coklat, hitam dan ungu kecoklatan.

Warna basidiospora Agaricales

Putih : Amanitaceae, Lepiotaceae, Hygrophoraceae, Tricholomataceae, Marasmiaceae, Omphalotaceae dll

Merah muda : Pluteaceae, Entolomataceae

Coklat : Bolbitiaceae, Crepidotaceae, Cortinariaceae

Coklat keunguan : Agaricaceae, Strophariaceae

Hitam : Coprinaceae

Hiasan basidiosporaBentuk basidiospora

Hiasanbasidiospora

Inocybe (fiber head mushroom)- Ektomikoriza- Tudung buah: umbo, berserat- Basidiospora coklat kekuningan, nodulose, smooth- Cystidia dindig sel tebal, kuning, bagian atas

mengandung crystal-like structures- Beracun

Laccaria laccata- Ektomikoriza- Basidiospora: putih, berduri tipis, amiloid

Pluteus sp.

https://en.wikipedia.org/wiki/Pluteus_americanus Menolli & Capelari 2010

- Basidiospora merah muda- Tidak bervolva

Calyptella capula (Holmsk.) Quélet

- Catatan baru bagi Indonesia.- Salah satu marga dalam Cyphelloid

fungi.- Di dunia terdiri dari sekitar 20 jenis saja. - Tumbuh di tumbuhan herba.- Badan buah berukuran kecil, sekitar 2

mm, seperti lonceng yang menggantungdi substratnya.

- Himenium halus.- Distribusi: Indonesia (Jawa), Korea,

Australia,

https://species.nbnatlas.org/species/NHMSYS0001476726#records

Mycena brunneisetosa Corner

- Mycena merupakan marga yang cukupbesar dengan sekitar 15 seksi dan terdiridari sekitar 500 jenis di dunia.

- Seksi Longisetae dengan karakter utamaadalah ber-setae.

- Ada 3 jenis yang sudah dilaporkan dariIndonesia:1. M. brunneisetosa Corner2. M. breviseta Hohn.3. M. longiseta Hohn.

Favolaschia sp.

(Wei & Kirschner 2019)

Marasmius spp.

Mycena sp.

Boletales- Berpori, berbilah- Berdaging- Fungsi ekologi: sebagian besar sebagai ektomikoriza pada

Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Fagaceae, Pinaceae- Karakter penting pada Boletes:

a. Perubahan warna tudung buah apabila tudung buah dilukai.b. Ornamentation pada batang : scabers, glandular dot, reticulate

https://boletales.com/genera/boletus/b-pseudoregius/SuillusLeccinum

Boletus

Ornamentasi pada basidiospora Boletes:

Boletes yang berbilah

https://boletales.com/genera/phylloporus/p-pelletieri/

Phylloporus Paxillus

Russulales- Berbilah- Berdaging- Tumbuh di tanah- Fungsi ekologi: ektomikoriza- Suku: Russula dan Lactarius- Warna spora: putih.

Phallales (Stinkhorn)

- Tumbuh di tanah- Fungsi ekologi:

ektomikoriza- Suku: Phallaceae,

Clathraceae- Marga: Phallus, Mutinus,

Dictyophora, Clathrus

(http://www.alami.com)(https://alchetron.com/Phallus-(fungus))

Geastrales (Earthstars)

- Tumbuh di tanah- Fungsi ekologi:

ektomikoriza- Suku:Geastraceae,

Sphaero-bolaceae, Sclerogastraceae and Pyrenogastracea

- Marga: Geastrum

Lycoperdales (puffball)

Amazo.com

- Tumbuh di tanah- Fungsi ekologi: ektomikoriza- Marga: Calvatia, Lycoperdon

Jamur makroskopis yang berpotensi sebagai obat

atau pangan

Rumphius (1875) menyebutkan sekitar 11 nama jamur dan sebagian besar dari Ambon.Heyne (1950) melaporkan sekitar 81 jenis dari berbagai kelompok jamur dari Jawa dan

pulau di wilayah Indonesia timur.Bisema (1968) melaporkan 51 jamur yang dapat dimakan.

Potensi jamur Indonesia

Bisema (1968) melaporkan 51 jamur yang dapat dimakan.

Gymnopus microcarpus

Termitomyces

- Jamur yang dapat dimakan- Hidup bersimbiosis mutualisme dengan rayap- Indonesia memiliki 4 jenis Termitomyces

Lepista sordida

- Dapat dimakan- Basidiopores putih dengan verrucose- Berpotensi sebagai antikanker (Thongbai et al. 2017)

Boletus subtomoentosus Laetiporus miniatus Lentinus sajor-cajuScleroderma sinnamariense

Jamur-jamur yang dapat dimakan

Oudemansiella canarii

Russula cyanoxantha

- Ektomikoriza- Distribusi: Kalimantan, Jawa

Catathelasma sp.

Hydnum sp.

Jamur yang dapat dimakan di Jepang

Cendawan halusinogenik/narkona/magic mushroom

Cendawan narkoba: Psilocybe,

Panaeolus, Pluteus Gymnopilus,

Conocybe dan Inocybe

Potensi Prosentase

Tidak aktif 0%

Kurang aktif <0.25%

Aktifnya sedang 0.25%-0.75%

Aktif >0.75%-2%

Sangat aktif >2%

family name author1Agaricaceae Agaricus crocopeplus Berk. & Broome2Amanitaceae Amanita aporema Boedijn3Amanitaceae Amanita ballerina Raspé, Thongbai & K.D. Hyde4Amanitaceae Amanita macrocarpa W.Q. Deng, T.H. Li & Zhu L. Yang5Amanitaceae Amanita malayensis L.P. Tang, Zhu L. Yang & S.S. Lee6Diplocystidiaceae Astraeus hygrometricus f. hygrometricus (Pers.) Morgan

7Diplocystidiaceae Astraeus odoratus Phosri, Watling, M.P. Martín & Whalley8Calostomataceae Calostoma insigne (Berk.) Massee9Sclerodermataceae Chlorogaster dipterocarpi Læssøe & Jalink

10Cortinariaceae Cortinarius subcalyptrosporus M.M. Moser11Boletaceae Erythrophylloporus suthepensis Vadthanarat, Raspé & Lumyong12Boletaceae Heimioporus mandarinus (Ces.) E. Horak13Marasmiaceae Nothopanus eugrammus (Mont.) Singer14Boletaceae Pulveroboletus fragrans Raspé & Vadthanarat15Russulaceae Russula siamensis Yomyart, Piap., Watling, Whalley & Sihan.

16Geastraceae Sphaerobolus stellatus Tode17Boletaceae Spongiforma squarepantsii Desjardin, Peay, T.D. Bruns18Boletaceae Spongiforma thailandica Desjardin, Manfr. Binder, Roekring & Flegel

19Boletaceae Spongispora temasekensis G. Wu, S.M.L. Lee, E. Horak & Zhu L. Yang20Lyophyllaceae Termitomyces eurrhizus (Berk.) R. Heim21Lyophyllaceae Termitomyces heimii Natarajan22Lyophyllaceae Termitomyces titanicus Pegler & Piearce23Thelephoraceae Thelephora ganbajun M. Zang24Thelephoraceae Thelephora vialis Schwein.25Agaricaceae Tulostoma exasperatum var. ridleyi (Massee) J.E. Wright

26Marasmiaceae Vanromburghia silvestris Holterm.27 Polyporaceae Lignosus rhinocerus (Cooke) Ryvarden

Jenis-jenisjamurmakroyang diusulkanmasukdalamIUCN Redlist for Fungi

IUCN Redlist for Fungi

Publikasi yang memuatkeanekaragamanjamur Indonesia

Marasmiellus sp. Marasmiellus sp.

Marasmiellus sp.Marasmiellus sp. Marasmiellus sp.

Marasmiellus sp.

Marasmiellus sp.

Vavolaschia sp.

Marasmiellus sp. Boletus sp.

Psathyrella sp. Marasmius sp.

Marasmiellus sp.

Marasmius sp.

Marasmius sp.

Crinipellis sp.

Marasmius sp.

Marasmius sp.Lentinus sp.

Mycenoporella sp. Amanita sp.Leptonia sp. Lactarius sp.Boletus sp.

Mycena sp.

Boletus sp.

Boletus sp.

Russula sp.

?

?

Lactarius sp.

?

Crepidotus

Vanromburghia sp.

Terima

kasih

top related