keamanan video streaming
Post on 13-Jul-2015
167 Views
Preview:
TRANSCRIPT
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 1/10
BAB I
PENDAHULUAN
Keamanan data multimedia sangatpenting dalam bisnis komersil maupun
tradisional saat ini. Contohnya, pada aplikasi
video on demand , hanya orang yang
membayar yang dapat menonton video
tersebut. Selain itu juga pada aplikasi video
conferencing, hanya orang yang
berkepentingan saja yang dapat ikut serta
dalam konferensi tersebut dan mendapatkan
datanya.
Salah satu cara untuk mengamankan
aplikasi distributed multimedia seperti pada
contoh-contoh di atas adalah dengan
mengenkripsinya menggunakan algoritma
kriptografi seperti DES ( Data Encryption
Standard ) atau IDEA ( International Data
Encryption Algorithm) [2]. Masalahnya,
algoritma kriptografi tersebut memiliki
komputasi yang rumit. Implementasi dari
algoritma kriptografi ini tidak cukup cepatuntuk memproses sejumlah besar data yang
dihasilkan oleh aplikasi multimedia. [3]
Dua hal yang dapat diperhatikan dari
enkripsi data multimedia adalah: pertama,
ukuran data multimedia biasanya sangat
besar. Sebagai contoh, ukuran data dari
video MPEG-1 berdurasi dua jam kira-kira 1
GB. Kedua, data multimedia harus diproses
real-time. Memproses sejumlah besar datasaat real-time dengan algoritma kriptografi
yang rumit akan memperberat kinerja
komputer serta jaringannya, dan juga tidak
nyaman bagi orang yang menonton video
tersebut secara real-time karena hal tersebut
dapat berpengaruh juga pada delay video
yang sedang ditontonnya.
Untuk beberapa jenis aplikasi video
komersil, seperti program pay-per-view,
informasi yang terdapat sangat banyak,
tetapi nilai dari informasi tersebut sangat
rendah. Serangan terhadap data ini sangat
mahal tetapi tidak menguntungkan karena
untuk memecahkan kode enkripsi video
tersebut jauh lebih mahal dibandingkan
membeli program untuk menonton video
tersebut [3]. Walaupun begitu, algoritma
enkripsi yang ringan yang dapat
menghasilkan tingkat keamanan yang cukupmemuaskan dan memiliki komputasi yang
ringan sangat dibutuhkan pada aplikasi
video.
Banyak algoritma enkripsi video
yang telah dibangun sampai saat ini, tetapi
algoritma yang umum digunakan terutama
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 2/10
untuk aplikasi video streaming adalah
algoritma Video Encryption, atau sering
disebut juga VEA (Video Encryption
Algorithm). Alasan banyaknya penggunaan
algoritma ini adalah karena tingkat
keamanannya yang cukup memuaskan,
komputasi yang ringan, dan cocok
diimplementasikan di lingkungan video
streaming karena algoritmanya yang dapat
berbasis stream cipher maupun block cipher ,
tergantung kebutuhan saat streaming video
tersebut.
Pada paper ini kami akan mencoba
menggunakan MD5 sebagai metode enkripsi
pada video streaming. Dalam kriptografi,MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah
fungsi hash kriptografik yang digunakan
secara luas dengan hash value 128-bit.
Pada standart Internet (RFC 1321), MD5
telah dimanfaatkan secara bermacam-
macam pada aplikasi keamanan, dan MD5
juga umum digunakan untuk melakukan
pengujian integritas sebuah file. Enkripsi
MD5 dianggap strong karena enkripsi yang
dihasilkannya bersifat „one way hash‟.
Berapapaun string yang di enkripsi hasilnya
tetap sepanjang 32 karakter.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Kriptografi
Kriptografi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana cara menjaga agardata atau pesan tetap aman saat dikirimkan,
dari pengirim ke penerima tanpa mengalami
gangguan dari pihak ketiga. Menurut Bruce
Scheiner dalam bukunya "Applied
Cryptography", kriptografi adalah ilmu
pengetahuan dan seni menjaga message-
message agar tetap aman (secure).
Konsep kriptografi sendiri telah lama
digunakan oleh manusia misalnya pada
peradaban Mesir dan Romawi walau masih
sangat sederhana. Prinsip-prinsip yang
mendasari kriptografi yakni [1]:
Confidelity (kerahasiaan) yaitu layanan
agar isi pesan yang dikirimkan tetap
rahasia dan tidak diketahui oleh pihak
lain (kecuali pihak pengirim, pihak
penerima / pihakpihak memiliki ijin).
Umumnya hal ini dilakukan dengan
cara membuat suatu algoritma
matematis yang mampu mengubah datahingga menjadi sulit untuk dibaca dan
dipahami.
Data integrity(keutuhan data) yaitu
layanan yang mampu mengenali
/mendeteksi adanya manipulas
(penghapusan, pengubahan atau
penambahan) data yang tidak sah (oleh
pihak lain).
Authentication (keotentikan) yaitu
layanan yang berhubungan dengan
identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak
yang terlibat dalam pengiriman data
maupun otentikasi keaslian
data/informasi.
Non-repudiation (anti-penyangkalan)
yaitu layanan yang dapat mencegah
suatu pihak untuk menyangkal aksi
yang dilakukan sebelumnya
(menyangkal bahwa pesan tersebutberasal dirinya).
Berbeda dengan kriptografi klasik yang
menitikberatkan kekuatan pada kerahasiaan
algoritma yang digunakan (yang artinya
apabila algoritma yang digunakan telah
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 3/10
diketahui maka pesan sudah jelas "bocor"
dan dapat diketahui isinya oleh siapa saja
yang mengetahui algoritma tersebut),
kriptografi modern lebih menitikberatkan
pada kerahasiaan kunci yang digunakan
pada algoritma tersebut (oleh pemakainya)
sehingga algoritma tersebut dapat saja
disebarkan ke kalangan masyarakat tanpa
takut kehilangan kerahasiaan bagi para
pemakainya. Berikut adalah istilah-istilah
yang digunakan dalam bidang kriptografi :
Plaintext (M) adalah pesan yang
hendak dikirimkan (berisi data asli).
Ciphertext (C) adalah pesan ter-
enkrip (tersandi) yang merupakan hasilenkripsi.
Enkripsi (fungsi E) adalah proses
pengubahan plaintext menjadi
ciphertext .
Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan
dari enkripsi yakni mengubah ciphertext
menjadi plaintext , sehingga berupa data
awal/asli.
Kunci adalah suatu bilangan yang
dirahasiakan yang digunakan dalam
proses enkripsi dan dekripsi.
Kriptografi itu sendiri terdiri dari dua
proses utama yakni proses enkripsi dan
proses dekripsi. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, proses enkripsi mengubah
plaintext menjadi ciphertext (dengan
menggunakan kunci tertentu) sehingga isi
informasi pada pesan tersebut sukardimengerti.
Peranan kunci sangatlah penting
dalam proses enkripsi dan dekripsi
(disamping pula algoritma yang digunakan)
sehingga kerahasiaannya sangatlah penting,
apabila kerahasiaannya terbongkar, maka isi
dari pesan dapat diketahui. Secara
matematis, proses enkripsi merupakan
pengoperasian fungsi E (enkripsi)
menggunakan e (kunci enkripsi) pada M
(plaintext) sehingga dihasilkan C
(ciphertext), notasinya :
Sedangkan untuk proses dekripsi,
merupakan pengoperasian fungsi D
(dekripsi) menggunakan d (kunci dekripsi)
pada C (ciphertext) sehingga dihasilkan M
(plaintext), notasinya :
Sehingga dari dua hubungan diatas berlaku :
2.2 Fungsi Hash
Suatu hash function adalah sebuahfungsi matematika, yang mengambil sebuah
panjang variable string input, yang disebut
pre-image dan mengkonversikannya ke
sebuah string output dengan panjang yang
tetap dan biasanya lebih kecil yang terdiri
atas huruf dan angka yang terlihat acak (data
biner yang ditulis dalam notasi
heksadesimal), yang disebut message digest.
[4].
Fungsi hash satu arah (one-way hash function) adalah hash function yang bekerja
satu arah, yaitu suatu hash function yang
dapat menghitung message digest dari pre-
image, tetapi sangat sukar untuk menghitung
pre-image dari message digest.
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 4/10
Sebuah fungsi hash satu arah, H(M)
beroperasi pada suatu pre-image pesan M
dengan panjang sembarang dan
mengembalikan nilai hash h yang m
memiliki panjang tetap. Dalam notasi
matematika fungsi hash satu arah dapat
ditulis sebagai:
h = H(M), dengan h memiliki panjang b
Fungsi hash sangat berguna untuk
menjaga integritas sebuah data. Sudah
banyak algoritma hash function yang
diciptakan, namun hash function yang
umum digunakan saat ini adalah MD5 danSHA (Secure Hash Algorithm).
2.3 Message Digest 5 (MD5)
MD5 di desain oleh Ronald Rives
pada tahun 1991 untuk menggantikan hash
function sebelumnya MD4 yang berhasil
diserang oleh kriptanalis. MD5 ialah fungsi
kriptografi yang digunakan secara luas
dengan hash value 128-bit. Pada standard
Internet , MD5 telah dimanfaatkan secara
bermacam-macam pada aplikasi keamanan
dan MD5 juga umum digunakan untuk
melakukan pengujian integritas sebuah file.
Ringkasan MD5 digunakan secara
luas dalam dunia perangkat lunak (software)
untuk menyediakan jaminan bahwa file yang
diambil (download ) belum terdapat
perubahan. Seorang user dapat
membandingkan MD5
sum
yangdipublikasikan dengan checksum dari file
yang diambil. Dengan asumsi bahwa
checksum yang dipublikasikan dapat
dipercaya akan keasliannya, seorang user
dapat secara yakin bahwa file tersebut
adalah file yang sama dengan file yang
dirilis oleh para pengembang (developer ),
jaminan perlindungan dari Trojan Horse dan
virus komputer yang ditambahkan pada
perangkat lunak. Bagaimanapun juga,
seringkali kasus yang terjadi bahwa
checksum yang dipublikasikan tidak dapat
dipercaya (sebagai contoh, checksum
didapat dari channel atau lokasi yang sama
dengan tempat mengambil file), dalam hal
ini MD5 hanya mampu melakukan error-
checking. MD5 akan mengenali file yang di
download tidak sempurna, cacat atau tidak
lengkap [5].
2.3.1 Algoritma MD5Algoritma MD5 yang utama
beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi
menjadi empat word 32-bit, menunjukkan
A, B, C dan D. Operasi tersebut diinisialisasi
dijaga untuk tetap konstan. Algoritma utama
kemudian beroperasi pada masing-masing
blok pesan 512-bit, masing-masing blok
melakukan pengubahan terhadap kondisi.
Pemrosesan blok pesan terdiri atas empat
tahap, batasan putaran; tiap putaran
membuat 16 operasi serupa berdasar pada
fungsi non-linear F , tambahan modular, dan
rotasi ke kiri.
Pada Gambar 2.2 dapat dilihat satu
buah operasi dari MD5 dengan operasi yang
dipakai sebagai contoh adalah FF(a, b, c, d,
Mi, s, Ki) menunjukkan: a = b + ((a + F(b,
c, d) + Mi + Ki) <<< s)
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 5/10
Operasi MD5
Bila Mi menggambarkan pesan ke-i
dari sub blok (dari 0 sampai 15) dan <<< s
menggambarkan bit akan digeser ke kiri
sebanyak s bit, maka keempat operasi dari
masing-masing ronde adalah:
FF(a, b, c, d, Mi , s, Ki) menunjukkan a = b
+ ((a + F(b, c, d) + Mi+ Ki) <<< s)
GG(a, b, c, d, M i, s, Ki) menunjukkan a = b
+ ((a + G(b, c, d) + Mi+ K i) <<< s)
HH(a, b, c, d, Mi, s, Ki) menunjukkan a = b
+ ((a + H(b, c, d) + Mi + Ki) <<< s)
II(a, b, c, d, Mi, s, Ki) menunjukkan a = b +
((a + I(b, c, d) + Mi + Ki) <<< s)
Konstanta Ki didapat dari integer 232
abs
(sin(i)), dimana i dalam radian [5].
2.3.2 Penggunaan MD5
MD5 digunakan untuk banyak hal
yang berkaitan dengan kriptografi dan
keamanan. Beberapa penggunaan MD5 yang
banyak digunakan antara lain:
a. Verifikasi Integritas File
Verifikasi integritas file merupakan
suatu langkah pemeriksaan terhadap
kebenaran isi dari suatu file,
memastikan bahwa file tersebut masih
utuh / asli.
b. Penyimpanan Password (Storing
Password )
Penyimpanan password dalam
bentuk nilai hash MD5 lebih aman
daripada menyimpan password dalam
bentuk plain text .
Ketika user mendaftar, password
yang dimasukkan akan dibangkitkan
nilai hashnya dan disimpan di dalamdatabase. Contohnya bila pengguna
mendaftar dengan nama ”komputer”
maka nilai hash yang dihasilkan adalah
71431b1e88117facdc7584c476e09452
dan disimpan di dalam database. Bila
kemudian user login dengan password
yang lain, maka nilai hashnya tidak
cocok dengan yang ada di database
sehingga otentikasi gagal.
c. Tanda tangan Digital ( Digital
Signature)
Digital signature tidak lain adalah
nilai hash yang terenkripsi dengan
kunci private pembuat dokumen.
Penerima dokumen bisa memverifikasi
signature ini dengan cara menghitung
nilai hash dokumen yang dia terima,
kemudian mendekripsi digital signature
dengan kunci publik pembuat dokumensehingga kembali menjadi hash. Kedua
nilai hash ini lalu dibandingkan, hasil
dekripsi dan hasil perhitungan, jika
sama maka signature valid .
Digital signature dipakai juga untuk
membuat certificate SSL. Certificate
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 6/10
SSL sangat vital peranannya menjaga
confidentiality dan authentication ketika
seseorang mengakses website. Browser
sudah memiliki daftar trusted
Certificate Authority, jadi setiap
browser mengakses website dengan
https akan diperiksa apakah certificate
server tersebut ditandatangani oleh
salah satu dari CA yang dipercaya
browser [5].
2.4 Video Streaming
Video streaming dapat diartikan
sebagai sebuah teknologi dimana user dapat
menjalankan file video tanpa harusmenyimpan kedalam hardisk. Jadi dari hal
tersebut terdapat tujuan yang jelas yaitu
server menyimpan video dan client
melakukan request terhadap file media
stream yang ingin dijalankan. Proses
pengiriman file berlangsung dari sebuah
server ke client melalui jaringan lokal
ataupun internet . Dimana file yang
dikirimkan tersebut berupa paket time
stamped atau yang biasa disebut sebagai
stream media file.
Cara kerja video streaming pada
awalnya adalah data dari source (bisa berupa
audio maupun video) akan di-capture dan
disimpan pada sebuah buffer yang berada
pada memori komputer (bukan media
penyimpanan seperti harddisk) dan
kemudian di-encode sesuai dengan format
yang diinginkan. Dalam proses encode ini,user dapat mengkompresi data sehingga
ukurannya tidak terlalu besar (bersifat
optional). Namun pada aplikasi streaming
menggunakan jaringan, biasanya data akan
dikompresi terlebih dahulu sebelum
dilakukan streaming, karena keterbatasan
bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data
akan di-stream ke user yang lain. User akan
melakukan decode data dan menampilkan
hasilnya ke layar user. Waktu yang
dibutuhkan agar sebuah data sampai mulai
dari pemancar sampai penerima disebut
dengan latency [6].
Ada tiga tipe video streaming menurut
bentuk layanannya, yaitu [7] :
1. Audio / Video-on – Demand
Pada aplikasi jenis ini client
melakukan request on-demand terhadap
file audio atau video terkompresi yang
telah tersimpan pada server. Untuk audio, biasanya file yang
distreamingkan berupa lagu-lagu,
orkestra, arsip rekaman radio yang
terkenal, serta arsip rekaman sejarah.
Untuk video, biasanya file yang
distreamingkan dapat berupa video
panduan pendidikan, film laga, rekaman
acara televisi, film dokumenter, arsip
video dari suatu peristiwa sejarah, video
rekaman pertandingan olahraga, kartun
serta video klip musik. Kapan saja
client dapat meminta file audio/video
dari server.
Umumnya pada aplikasi stored
audio/video, setelah delay beberapa
detik client baru bisa memulai untuk
memainkan data audio/video yang
dimintanya dan pada saat itu juga client
menerima data dari server secara terus-menerus (continues). Sepanjang
pemutaran audio/video disaat client
menerima data inilah yang disebut
streaming.
Banyak aplikasi yang telah
menyediakan fitur user interactive,
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 7/10
contoh: pause/resume dan
f orward / rewind dalam pemutaran data
streaming. Secara ideal delay saat client
meminta (request on-demand ) file
audio/video hingga client menerima
data (dapat mendengarkan/memainkan
file audio/video) seharusnya pada 1
sampai 10 detik. Persyaratan paket
delay dan jitter tidak sebegitu ketat
seperti aplikasi real-time yang ada pada
internet telephony dan video
conferencing real-time. Sudah banyak
aplikasi Streaming stored audio and
video, meliputi RealPlayer dari
RealNetwork dan NetShoe dariMicrosoft.
2. Live streaming
Pada aplikasi jenis ini mirip dengan
penyiaran radio dan televisi, kecuali
transmisi melalui jaringan internet. Pada
aplikasi ini user diijinkan untuk
menerima transmisi radio dan televisi
yang dipancarkan dari penjuru bumi.
Biasanya, ada banyak user yang
secara bersamaan menerima
audio/video secara real-time. Aplikasi
dari jenis ini tidaklah interaktif :
seorang client tidak dapat mengontrol
server dalam mengirimkan data. Seperti
pada Audio / Video-on -Demand ,
persyaratan untuk paket delay dan jitter
tidaklah seketat seperti internet
telephony dan video conferencing secara
real-time. Nilai toleransi delay sampai10 detik dari saat user meminta sampai
audio/video mulai diputar.
3. Real-time streaming
Aplikasi ini mengijinkan pengguna
untuk berkomunikasi dengan audio atau
video dalam waktu yang riil. Contohnya
adalah komunikasi tatap muka langsung
melalui Internet atau sering disebut
dengan komunikasi video conference.
Banyak produk audio dan video
interaktif yang ada pada internet,
meliputi Microsoft Netmeeting. Sebagai
catatan bahwa pada aplikasi audio/video
interaktif, seorang user dapat berbicara
atau bergerak kapanpun. Delay dari saat
seorang user berbicara atau bergerak
sampai tindakan itu terdengar atau
terlihat pada host yang menerimanya
seharusnya tidak lebih dari beberapa
ratus milidetik. Untuk voice, delay lebih
kecil dari 150 milidetik karena ini tidak akan dirasakan oleh pendengaran
manusia, delay antara 150 sampai 400
milidetik masih dapat diterima namun
delay diatas 400 tidaklah ideal. Delay
diatas 400 milidetik akan dirasakan oleh
pendengaran manusia.
2.5 Java Media Framework (JMF)
JMF adalah bagian dari Java Sound
Engine yang merupakan interface aplikasi
multimedia yang dapat bekerja baik pada
Microsoft windows maupun linux sehingga
dalam penerapannya tidak memerlukan
penyesuaian yang begitu banyak untuk dapat
dioperasikan pada paltform-platform
tersebut. Sun Microsystem sebagai
perusahaan pengembang bahasa
pemrograman Java berinisiatif untuk membawa pemrosesan time-base media
kedalam bahasa pemrograman Java. Time-
base media adalah proses yang dilakukan
untuk mengubah data yang diterima dengan
berdasarkan waktu, termasuk didalamnya
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 8/10
seperti audio,video, video klip, file MIDI,
dan animasi [8].
Beberapa fungsi dari JMF adalah :
1. Dapat digunakan untuk berbagai file
multimedia pada Java Applet atau
aplikasi. Format yang mendukung
antara lain AU, AVI, MIDI, MPEG,
WAV, dan beberapa file audio yang
didukung oleh Java.
2. Memutar media streaming dari internet
3. Capture audio dan video dengan
mikropon dan kamera video kemudian
menyimpan data tersebut kedalam
format yang mendukungnya.
4. Mengolah media time-based danmengubah format content-type.
5. Mengirimkan audio dan video secara
realtime ke dalam jaringan internet atau
intranet.
6. Dapat digunakan untuk pemrograman
penyiaran radio atau televisi secara
langsung.
Arsitektur JMF
Dalam pemrograman JMF untuk
membuat interface dan menghubungkan
antar class terdapat beberapa langkah yang
harus diperhatikan yaitu [9] [10]:
1. Capture Device
Capture device merupakan hardware
yang akan digunakan untuk
pengambilan media data,seperti
mikropon, camera atau video kamera,hasil dari pengambilan media data
kemudian diberikan pada Player untuk
dikonversi agar bisa ditampilkan atau
disimpan untuk dipakai kembali sebagai
data.
Capture device dapat digolongkan
sebagai push atau pull source, dengan
pull source user bisa mengatur kapan
akan mengambil gambar dengan
menggunakan kamera dan mikropon
digunakan untuk mengambil data audio
secara stream.
2. DataSource
DataSource berfungsi untuk
mengatur transfer dari media. Pada JMF
Data Source diidentifikasi dengan
MediaLocator. Data source bisa
membuat media stream seperti CD
musik, pada JMF objek datasourcedapat merepresentasikan media audio,
media video, ataupun kombinasi dari
kedua media tersebut. Data source bisa
berupa file dan streaming yang terdapat
pada jaringan, kelebihan class ini adalah
jika sudah ditentukan lokasi atau
protokol tujuan, data source langsung
mengenali lokasi media, protokol dan
software untuk mengirim media stream
dan data source bisa memberikan
informasi kepada player tanpa harus
mencari asal dari data source yang akan
digunakan. Media data bisa diperoleh
dari file lokal, file jaringan ataupun
broadcast live internet, data source
diklasifikasikan menurut inisialisasi
data yang akan ditransfer yaitu:
a. Pull data source : Client melakukan
inisialisasi terhadap data yang akanditransfer dan mengotrol data Flow
dari sourcenya, sebagai contoh
HTTP dan File Server.
b. Push data source : Server
melakukan inisilisasi terhadap data
yang akan ditransfer dan
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 9/10
mengontrol data Flow dari
sourcenya, sebagai contoh
Broadcast media dan Video on
Demand
3. Player
Player memperoleh input stream data
audio dan video kemudian mengirimnya
ke speaker atau layar. Player merupakan
interface yang akan mempersiapkan
suatu Data Source untuk
dipresentasikan.
4. Processor
Processor merupakan jenis dari
Player. Dalam JMF API, Processor
adalah interface dengan extends Player.Seperti halnya Player, Processor juga
mendukung untuk kontrol menampilkan
media data. Disamping enam langkah
Player seperti yang dibahas
sebelumnya, Processor memasukkan
dua langkah sebelum proses ke
Realizing tetapi setelah Unrealized.
1) Configuring : Processor masuk ke
tahapan konfigurasi dari
Unrealized ketika metode
configure dipanggil. Processor
berada di Configuring setelah
terhubung ke dataSource.
2) Configured : setelah Configuring,
Processor pindah ke Configured
ketika Processor telah terhubung
ke DataSource, dan data telah
memiliki format yang telah
ditentukan .
DataSink
DataSink adalah interface dasar untuk
objek yang membaca isi media yang
dikirimkan oleh suatu Data Source dan
mengirimkan media tersebut ke
beberapa tujuan.
Format
Format merupakan class yang akan
menempatkan suatu objek ke suatu
format media yang tepat.
Manager
Manager adalah interface yang
berfungsi sebagai penghubung objek
dan mengintegrasikan implementasi
interface yang digunakan dengan kelas-
kelas yang ada. Misalnya dengan
Manager dapat dibuat Player dari
DataSource. Dalam JMF terdapat empatmanager yaitu:
- Manager : digunakan untuk
membuat Players, Processors, Data
Sources, dan Data Sinks.
- Package Manager : digunakan
untuk memelihara paket registry
yang berisi class-class JMF seperti
Players, Processors, Data Sources,
dan Data Sinks
- Capture Device Manager :
digunakan untuk memelihara
registry yang disediakan oleh
Capture Device
- PlugIn Manager : digunakan untuk
memelihara registry yang
disediakan JMF untuk memproses
komponen plug-in.
5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 10/10
DAFTAR PUSTAKA
[1] Nababan, Ferry Heriston. 2011. “ Metode Probabilistic Encryption dengan Metode RSA
(Rivest-Shamir-Adleman)”. Thesis : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara
[2] Bhagarva, Bharat; (dkk.).1999. “ MPEG Video Encryption Algorithms”. Department of
Science : Purdue University.
[3] Apostolopoulos, John G; (dkk.). 2002. “Video Streaming: Concepts, Algorithms, and
Systems”. Mobile and Media Systems Laboratory HP Laboratories Palo Alto HPL-2002-
260.
[4] Munir, Rinaldi. 2006. “ Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi”. Institut Teknologi Bandung.
[Online] Tersedia:
http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/Fungsi%20Hash%20dan%20Algoritma
%20MD5.pdf [Diakses : 1 Januari 2012]
[5] Jaya, Ivan. 2010. “Verifikasi Integritas Data yang Diunduh dari Internet dengan
Menggunakan Message Digest 5 (MD5)”. Skripsi : Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
[6] Handojo, Andreas; (dkk.). 2009. “ Aplikasi Video Conference dengan Kemampuan Beroperasi
pada IPV4 dan IPV6 ”. Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
(SNATI)
[7] Setiyawan, Ahmad Budi. 2010. “ Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-Encapsulator
Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server ”.
Skripsi: Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS.
[8] Tandawuja, Ferdynand Kesi; (ddk.). 2007. “ Implementasi Teknologi Java Media Framework
(JMF) Untuk Komunikasi Suara”. Jurnal Informatika Vol.3 No.2 : Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
[9] Sun Microsystems, Inc.1999, “ Java Media Framework API Guide”, Sun Microsystems,
California, http://sun.java.com/jmfguide/pdf . (Diakses : 1 Januari 2012)
[10] Kurniawan, Budi. 2001, “Programming Multimedia With JMF ”,
http://www.javaworld.com/javaworld/jw-04-2001.html . (Diakses : 1 Januari 2012)
top related