keamanan video streaming

10
 BAB I PENDAHULUAN Keamanan data multimedia sangat  penting dalam bisnis komersil maupun tradisional saat ini. Contohnya, pada aplikasi video on demand , hanya orang yang membayar yang dapat menonton video tersebut. Selain itu juga pada aplikasi video conferencing , hanya orang yang  berkepentingan saja yang dapat ikut serta dalam konferensi tersebut dan mendapatkan datanya. Salah satu cara untuk mengamankan aplikasi distributed multimedia seperti pada contoh-contoh di atas adalah dengan mengenkripsinya menggunakan algoritma kriptografi seperti DES (  Data Encryption Standard ) atau IDEA (  International Data  Encryption Algorithm) [2]. Masalahnya, algoritma kriptografi tersebut memiliki komputasi yang rumit. Implementasi dari algoritma kriptografi ini tidak cukup cepat untuk memproses sejumlah besar data yang dihasilkan oleh aplikasi multimedia. [3] Dua hal yang dapat diperhatikan dari enkripsi data multimedia adalah: pertama, ukuran data multimedia biasanya sangat  besar. Sebagai contoh, ukuran data dari video MPEG-1 berdurasi dua jam kira-kira 1 GB. Kedua, data multimedia harus diproses real-time. Memproses sejumlah besar data saat real-time dengan algoritma kriptografi yang rumit akan memperberat kinerja komputer serta jaringannya, dan juga tidak nyaman bagi orang yang menonton video tersebut secara real-time karena hal tersebut dapat berpengaruh juga pada delay video yang sedang ditontonnya. Untuk beberapa jenis aplikasi video komersil, seperti program  pay-per-view, informasi yang terdapat sangat banyak, tetapi nilai dari informasi tersebut sangat rendah. Serangan terhadap data ini sangat mahal tetapi tidak menguntungkan karena untuk memecahkan kode enkripsi video tersebut jauh lebih mahal dibandingkan membeli program untuk menonton video tersebut [3]. Walaupun begitu, algoritma enkripsi yang ringan yang dapat menghasilkan tingkat keamanan yang cukup memuaskan dan memiliki komputasi yang ringan sangat dibutuhkan pada aplikasi video. Banyak algoritma enkripsi video yang telah dibangun sampai saat ini, tetapi algoritma yang umum digunakan terutama

Upload: putri-norma

Post on 13-Jul-2015

167 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 1/10

 

BAB I

PENDAHULUAN

Keamanan data multimedia sangatpenting dalam bisnis komersil maupun

tradisional saat ini. Contohnya, pada aplikasi

video on demand , hanya orang yang

membayar yang dapat menonton video

tersebut. Selain itu juga pada aplikasi video 

conferencing, hanya orang yang

berkepentingan saja yang dapat ikut serta

dalam konferensi tersebut dan mendapatkan

datanya.

Salah satu cara untuk mengamankan

aplikasi distributed multimedia seperti pada

contoh-contoh di atas adalah dengan

mengenkripsinya menggunakan algoritma

kriptografi seperti DES (  Data Encryption

Standard ) atau IDEA (  International Data

  Encryption Algorithm) [2]. Masalahnya,

algoritma kriptografi tersebut memiliki

komputasi yang rumit. Implementasi dari

algoritma kriptografi ini tidak cukup cepatuntuk memproses sejumlah besar data yang

dihasilkan oleh aplikasi multimedia. [3]

Dua hal yang dapat diperhatikan dari

enkripsi data multimedia adalah: pertama,

ukuran data multimedia biasanya sangat

besar. Sebagai contoh, ukuran data dari

video MPEG-1 berdurasi dua jam kira-kira 1

GB. Kedua, data multimedia harus diproses

real-time. Memproses sejumlah besar datasaat real-time dengan algoritma kriptografi

yang rumit akan memperberat kinerja

komputer serta jaringannya, dan juga tidak 

nyaman bagi orang yang menonton video

tersebut secara real-time karena hal tersebut

dapat berpengaruh juga pada delay video

yang sedang ditontonnya.

Untuk beberapa jenis aplikasi video

komersil, seperti program  pay-per-view,

informasi yang terdapat sangat banyak,

tetapi nilai dari informasi tersebut sangat

rendah. Serangan terhadap data ini sangat

mahal tetapi tidak menguntungkan karena

untuk memecahkan kode enkripsi video

tersebut jauh lebih mahal dibandingkan

membeli program untuk menonton video

tersebut [3]. Walaupun begitu, algoritma

enkripsi yang ringan yang dapat

menghasilkan tingkat keamanan yang cukupmemuaskan dan memiliki komputasi yang

ringan sangat dibutuhkan pada aplikasi

video.

Banyak algoritma enkripsi video

yang telah dibangun sampai saat ini, tetapi

algoritma yang umum digunakan terutama

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 2/10

 

untuk aplikasi video streaming adalah

algoritma Video Encryption, atau sering

disebut juga VEA (Video Encryption

 Algorithm). Alasan banyaknya penggunaan

algoritma ini adalah karena tingkat

keamanannya yang cukup memuaskan,

komputasi yang ringan, dan cocok 

diimplementasikan di lingkungan video

streaming karena algoritmanya yang dapat

berbasis stream cipher maupun block cipher ,

tergantung kebutuhan saat streaming video

tersebut.

Pada paper ini kami akan mencoba

menggunakan MD5 sebagai metode enkripsi

pada video streaming. Dalam kriptografi,MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah

fungsi hash kriptografik yang digunakan

secara luas dengan hash value 128-bit.

Pada standart Internet (RFC 1321), MD5

telah dimanfaatkan secara bermacam-

macam pada aplikasi keamanan, dan MD5

  juga umum digunakan untuk melakukan

pengujian integritas sebuah file. Enkripsi

MD5 dianggap strong karena enkripsi yang

dihasilkannya bersifat „one way hash‟.

Berapapaun string yang di enkripsi hasilnya

tetap sepanjang 32 karakter.

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Kriptografi

Kriptografi adalah suatu ilmu yang

mempelajari bagaimana cara menjaga agardata atau pesan tetap aman saat dikirimkan,

dari pengirim ke penerima tanpa mengalami

gangguan dari pihak ketiga. Menurut Bruce

Scheiner dalam bukunya "Applied

Cryptography", kriptografi adalah ilmu

pengetahuan dan seni menjaga message-

message agar tetap aman (secure).

Konsep kriptografi sendiri telah lama

digunakan oleh manusia misalnya pada

peradaban Mesir dan Romawi walau masih

sangat sederhana. Prinsip-prinsip yang

mendasari kriptografi yakni [1]:

  Confidelity (kerahasiaan) yaitu layanan

agar isi pesan yang dikirimkan tetap

rahasia dan tidak diketahui oleh pihak 

lain (kecuali pihak pengirim, pihak 

penerima / pihakpihak memiliki ijin).

Umumnya hal ini dilakukan dengan

cara membuat suatu algoritma

matematis yang mampu mengubah datahingga menjadi sulit untuk dibaca dan

dipahami.

    Data integrity(keutuhan data) yaitu

layanan yang mampu mengenali

  /mendeteksi adanya manipulas

(penghapusan, pengubahan atau

penambahan) data yang tidak sah (oleh

pihak lain).

   Authentication (keotentikan) yaitu

layanan yang berhubungan dengan

identifikasi. Baik otentikasi pihak-pihak 

yang terlibat dalam pengiriman data

maupun otentikasi keaslian

data/informasi.

   Non-repudiation (anti-penyangkalan)

yaitu layanan yang dapat mencegah

suatu pihak untuk menyangkal aksi

yang dilakukan sebelumnya

(menyangkal bahwa pesan tersebutberasal dirinya).

Berbeda dengan kriptografi klasik yang

menitikberatkan kekuatan pada kerahasiaan

algoritma yang digunakan (yang artinya

apabila algoritma yang digunakan telah

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 3/10

 

diketahui maka pesan sudah jelas "bocor"

dan dapat diketahui isinya oleh siapa saja

yang mengetahui algoritma tersebut),

kriptografi modern lebih menitikberatkan

pada kerahasiaan kunci yang digunakan

pada algoritma tersebut (oleh pemakainya)

sehingga algoritma tersebut dapat saja

disebarkan ke kalangan masyarakat tanpa

takut kehilangan kerahasiaan bagi para

pemakainya. Berikut adalah istilah-istilah

yang digunakan dalam bidang kriptografi :

  Plaintext (M) adalah pesan yang

hendak dikirimkan (berisi data asli).

  Ciphertext (C) adalah pesan ter-

enkrip (tersandi) yang merupakan hasilenkripsi.

  Enkripsi (fungsi E) adalah proses

pengubahan  plaintext  menjadi

ciphertext .

  Dekripsi (fungsi D) adalah kebalikan

dari enkripsi yakni mengubah ciphertext  

menjadi  plaintext , sehingga berupa data

awal/asli.

  Kunci adalah suatu bilangan yang

dirahasiakan yang digunakan dalam

proses enkripsi dan dekripsi.

Kriptografi itu sendiri terdiri dari dua

proses utama yakni proses enkripsi dan

proses dekripsi. Seperti yang telah

dijelaskan di atas, proses enkripsi mengubah

 plaintext  menjadi ciphertext  (dengan

menggunakan kunci tertentu) sehingga isi

informasi pada pesan tersebut sukardimengerti.

Peranan kunci sangatlah penting

dalam proses enkripsi dan dekripsi

(disamping pula algoritma yang digunakan)

sehingga kerahasiaannya sangatlah penting,

apabila kerahasiaannya terbongkar, maka isi

dari pesan dapat diketahui. Secara

matematis, proses enkripsi merupakan

pengoperasian fungsi E (enkripsi)

menggunakan e (kunci enkripsi) pada M

(plaintext) sehingga dihasilkan C

(ciphertext), notasinya :

Sedangkan untuk proses dekripsi,

merupakan pengoperasian fungsi D

(dekripsi) menggunakan d (kunci dekripsi)

pada C (ciphertext) sehingga dihasilkan M

(plaintext), notasinya :

Sehingga dari dua hubungan diatas berlaku :

2.2 Fungsi Hash

Suatu hash function adalah sebuahfungsi matematika, yang mengambil sebuah

panjang variable string input, yang disebut

pre-image dan mengkonversikannya ke

sebuah string output dengan panjang yang

tetap dan biasanya lebih kecil yang terdiri

atas huruf dan angka yang terlihat acak (data

biner yang ditulis dalam notasi

heksadesimal), yang disebut message digest.

[4].

Fungsi hash satu arah (one-way hash function) adalah hash function yang bekerja

satu arah, yaitu suatu hash function yang

dapat menghitung message digest  dari pre-

image, tetapi sangat sukar untuk menghitung

pre-image dari message digest.

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 4/10

 

Sebuah fungsi hash satu arah, H(M)

beroperasi pada suatu pre-image pesan M

dengan panjang sembarang dan

mengembalikan nilai hash h yang m

memiliki panjang tetap. Dalam notasi

matematika fungsi hash satu arah dapat

ditulis sebagai:

h = H(M), dengan h memiliki panjang b

Fungsi hash sangat berguna untuk 

menjaga integritas sebuah data. Sudah

banyak algoritma hash function yang

diciptakan, namun hash function yang

umum digunakan saat ini adalah MD5 danSHA (Secure Hash Algorithm).

2.3 Message Digest 5 (MD5)

 MD5 di desain oleh   Ronald Rives 

pada tahun 1991 untuk menggantikan hash

 function sebelumnya  MD4 yang berhasil

diserang oleh kriptanalis. MD5 ialah fungsi

kriptografi yang digunakan secara luas

dengan hash value 128-bit. Pada standard

 Internet ,  MD5 telah dimanfaatkan secara

bermacam-macam pada aplikasi keamanan

dan  MD5 juga umum digunakan untuk 

melakukan pengujian integritas sebuah file.

Ringkasan  MD5 digunakan secara

luas dalam dunia perangkat lunak (software)

untuk menyediakan jaminan bahwa file yang

diambil (download ) belum terdapat

perubahan. Seorang user  dapat

membandingkan MD5

 sum

yangdipublikasikan dengan checksum dari  file 

yang diambil. Dengan asumsi bahwa

checksum yang dipublikasikan dapat

dipercaya akan keasliannya, seorang user  

dapat secara yakin bahwa  file tersebut

adalah  file yang sama dengan  file yang

dirilis oleh para pengembang (developer ),

 jaminan perlindungan dari Trojan Horse dan

virus komputer yang ditambahkan pada

perangkat lunak. Bagaimanapun juga,

seringkali kasus yang terjadi bahwa

checksum yang dipublikasikan tidak dapat

dipercaya (sebagai contoh, checksum 

didapat dari channel atau lokasi yang sama

dengan tempat mengambil  file), dalam hal

ini  MD5 hanya mampu melakukan error-

checking.  MD5 akan mengenali  file yang di

download  tidak sempurna, cacat atau tidak 

lengkap [5].

2.3.1 Algoritma MD5Algoritma  MD5 yang utama

beroperasi pada kondisi 128-bit, dibagi

menjadi empat word  32-bit, menunjukkan

A, B, C dan D. Operasi tersebut diinisialisasi

dijaga untuk tetap konstan. Algoritma utama

kemudian beroperasi pada masing-masing

blok pesan 512-bit, masing-masing blok 

melakukan pengubahan terhadap kondisi.

Pemrosesan blok pesan terdiri atas empat

tahap, batasan putaran; tiap putaran

membuat 16 operasi serupa berdasar pada

fungsi non-linear F , tambahan modular, dan

rotasi ke kiri.

Pada Gambar 2.2 dapat dilihat satu

buah operasi dari MD5 dengan operasi yang

dipakai sebagai contoh adalah FF(a, b, c, d,

 Mi, s, Ki) menunjukkan: a = b + ((a + F(b,

c, d) + Mi + Ki) <<< s)

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 5/10

 

 Operasi MD5

Bila  Mi menggambarkan pesan ke-i

dari sub blok (dari 0 sampai 15) dan <<< s

menggambarkan bit akan digeser ke kiri

sebanyak  s bit, maka keempat operasi dari

masing-masing ronde adalah:

FF(a, b, c, d, Mi  , s, Ki) menunjukkan a = b

+ ((a + F(b, c, d) + Mi+ Ki) <<< s)

GG(a, b, c, d, M i, s, Ki) menunjukkan a = b

+ ((a + G(b, c, d) + Mi+ K i) <<< s)

 HH(a, b, c, d, Mi, s, Ki) menunjukkan a = b

+ ((a + H(b, c, d) + Mi + Ki) <<< s)

 II(a, b, c, d, Mi, s, Ki) menunjukkan a = b +

((a + I(b, c, d) + Mi + Ki) <<< s)

Konstanta Ki didapat dari integer 232

  abs

(sin(i)), dimana i dalam radian [5].

2.3.2 Penggunaan MD5

 MD5 digunakan untuk banyak hal

yang berkaitan dengan kriptografi dan

keamanan. Beberapa penggunaan MD5 yang

banyak digunakan antara lain:

a.  Verifikasi Integritas File

Verifikasi integritas  file merupakan

suatu langkah pemeriksaan terhadap

kebenaran isi dari suatu  file,

memastikan bahwa  file tersebut masih

utuh / asli.

b.  Penyimpanan Password  (Storing

Password )

Penyimpanan  password  dalam

bentuk nilai hash MD5 lebih aman

daripada menyimpan  password  dalam

bentuk  plain text .

Ketika user  mendaftar,  password  

yang dimasukkan akan dibangkitkan

nilai hashnya dan disimpan di dalamdatabase. Contohnya bila pengguna

mendaftar dengan nama ”komputer”

maka nilai hash yang dihasilkan adalah

71431b1e88117facdc7584c476e09452

dan disimpan di dalam database. Bila

kemudian user   login dengan  password  

yang lain, maka nilai hashnya tidak 

cocok dengan yang ada di database 

sehingga otentikasi gagal.

c.  Tanda tangan Digital ( Digital

Signature)

  Digital signature tidak lain adalah

nilai hash yang terenkripsi dengan

kunci  private pembuat dokumen.

Penerima dokumen bisa memverifikasi

signature ini dengan cara menghitung

nilai hash dokumen yang dia terima,

kemudian mendekripsi digital signature 

dengan kunci publik pembuat dokumensehingga kembali menjadi hash. Kedua

nilai hash ini lalu dibandingkan, hasil

dekripsi dan hasil perhitungan, jika

sama maka signature valid .

  Digital signature dipakai juga untuk 

membuat certificate SSL. Certificate

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 6/10

 

SSL sangat vital peranannya menjaga

confidentiality dan authentication ketika

seseorang mengakses website.  Browser  

sudah memiliki daftar trusted 

Certificate Authority, jadi setiap

browser  mengakses website dengan

https akan diperiksa apakah certificate

server  tersebut ditandatangani oleh

salah satu dari CA yang dipercaya

browser [5].

2.4 Video Streaming

Video  streaming dapat diartikan

sebagai sebuah teknologi dimana user dapat

menjalankan file video tanpa harusmenyimpan kedalam hardisk. Jadi dari hal

tersebut terdapat tujuan yang jelas yaitu

server menyimpan video dan client  

melakukan request  terhadap file media

stream yang ingin dijalankan. Proses

pengiriman file berlangsung dari sebuah

server  ke client  melalui jaringan lokal

ataupun internet . Dimana file yang

dikirimkan tersebut berupa paket time

stamped  atau yang biasa disebut sebagai

stream media file.

Cara kerja video streaming pada

awalnya adalah data dari source (bisa berupa

audio maupun video) akan di-capture dan

disimpan pada sebuah buffer yang berada

pada memori komputer (bukan media

penyimpanan seperti harddisk) dan

kemudian di-encode sesuai dengan format

yang diinginkan. Dalam proses encode ini,user dapat mengkompresi data sehingga

ukurannya tidak terlalu besar (bersifat

optional). Namun pada aplikasi streaming

menggunakan jaringan, biasanya data akan

dikompresi terlebih dahulu sebelum

dilakukan streaming, karena keterbatasan

bandwitdh jaringan. Setelah di-encode, data

akan di-stream ke user yang lain. User akan

melakukan decode data dan menampilkan

hasilnya ke layar user. Waktu yang

dibutuhkan agar sebuah data sampai mulai

dari pemancar sampai penerima disebut

dengan latency [6]. 

Ada tiga tipe video streaming menurut

bentuk layanannya, yaitu [7] :

1.   Audio / Video-on  –  Demand  

Pada aplikasi jenis ini client

melakukan request on-demand terhadap

file audio atau video terkompresi yang

telah tersimpan pada server. Untuk audio, biasanya file yang

distreamingkan berupa lagu-lagu,

orkestra, arsip rekaman radio yang

terkenal, serta arsip rekaman sejarah.

Untuk video, biasanya file yang

distreamingkan dapat berupa video

panduan pendidikan, film laga, rekaman

acara televisi, film dokumenter, arsip

video dari suatu peristiwa sejarah, video

rekaman pertandingan olahraga, kartun

serta video klip musik. Kapan saja

client dapat meminta file audio/video

dari server.

Umumnya pada aplikasi stored 

audio/video, setelah delay beberapa

detik client baru bisa memulai untuk 

memainkan data audio/video yang

dimintanya dan pada saat itu juga client

menerima data dari server secara terus-menerus (continues). Sepanjang

pemutaran audio/video disaat client

menerima data inilah yang disebut

streaming.

Banyak aplikasi yang telah

menyediakan   fitur user interactive,

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 7/10

 

contoh: pause/resume dan

f orward  / rewind  dalam pemutaran data

streaming. Secara ideal delay saat client

meminta (request on-demand ) file

audio/video hingga client menerima

data (dapat mendengarkan/memainkan

file audio/video) seharusnya pada 1

sampai 10 detik. Persyaratan paket

delay dan  jitter  tidak sebegitu ketat

seperti aplikasi real-time yang ada pada

internet telephony dan video

conferencing real-time. Sudah banyak 

aplikasi Streaming stored audio and 

video, meliputi RealPlayer dari

RealNetwork dan NetShoe dariMicrosoft.

2.   Live streaming 

Pada aplikasi jenis ini mirip dengan

penyiaran radio dan televisi, kecuali

transmisi melalui jaringan internet. Pada

aplikasi ini user  diijinkan untuk 

menerima transmisi radio dan televisi

yang dipancarkan dari penjuru bumi.

Biasanya, ada banyak user yang

secara bersamaan menerima

audio/video secara real-time. Aplikasi

dari jenis ini tidaklah interaktif :

seorang client tidak dapat mengontrol

server dalam mengirimkan data. Seperti

pada   Audio / Video-on -Demand ,

persyaratan untuk paket delay dan jitter  

tidaklah seketat seperti internet 

telephony dan video conferencing secara

real-time. Nilai toleransi delay sampai10 detik dari saat user meminta sampai

audio/video mulai diputar.

3.   Real-time streaming  

Aplikasi ini mengijinkan pengguna

untuk berkomunikasi dengan audio atau

video dalam waktu yang riil. Contohnya

adalah komunikasi tatap muka langsung

melalui Internet atau sering disebut

dengan komunikasi video conference.

Banyak produk audio dan video

interaktif yang ada pada internet,

meliputi Microsoft Netmeeting. Sebagai

catatan bahwa pada aplikasi audio/video

interaktif, seorang user dapat berbicara

atau bergerak kapanpun. Delay dari saat

seorang user berbicara atau bergerak 

sampai tindakan itu terdengar atau

terlihat pada host yang menerimanya

seharusnya tidak lebih dari beberapa

ratus milidetik. Untuk voice, delay lebih

kecil dari 150 milidetik karena ini tidak akan dirasakan oleh pendengaran

manusia, delay antara 150 sampai 400

milidetik masih dapat diterima namun

delay diatas 400 tidaklah ideal. Delay

diatas 400 milidetik akan dirasakan oleh

pendengaran manusia.

2.5 Java Media Framework (JMF)

JMF adalah bagian dari Java Sound

Engine yang merupakan interface aplikasi

multimedia yang dapat bekerja baik pada

Microsoft windows maupun linux sehingga

dalam penerapannya tidak memerlukan

penyesuaian yang begitu banyak untuk dapat

dioperasikan pada paltform-platform

tersebut. Sun Microsystem sebagai

perusahaan pengembang bahasa

pemrograman Java berinisiatif untuk membawa pemrosesan time-base media

kedalam bahasa pemrograman Java. Time-

base media adalah proses yang dilakukan

untuk mengubah data yang diterima dengan

berdasarkan waktu, termasuk didalamnya

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 8/10

 

seperti audio,video, video klip, file MIDI,

dan animasi [8].

Beberapa fungsi dari JMF adalah :

1.  Dapat digunakan untuk berbagai file

multimedia pada Java Applet atau

aplikasi. Format yang mendukung

antara lain AU, AVI, MIDI, MPEG,

WAV, dan beberapa file audio yang

didukung oleh Java.

2.  Memutar media streaming dari internet

3.  Capture audio dan video dengan

mikropon dan kamera video kemudian

menyimpan data tersebut kedalam

format yang mendukungnya.

4.  Mengolah media time-based danmengubah format content-type.

5.  Mengirimkan audio dan video secara

realtime ke dalam jaringan internet atau

intranet.

6.  Dapat digunakan untuk pemrograman

penyiaran radio atau televisi secara

langsung.

Arsitektur JMF

Dalam pemrograman JMF untuk 

membuat interface dan menghubungkan

antar class terdapat beberapa langkah yang

harus diperhatikan yaitu [9] [10]:

1.  Capture Device

Capture device merupakan hardware

yang akan digunakan untuk 

pengambilan media data,seperti

mikropon, camera atau video kamera,hasil dari pengambilan media data

kemudian diberikan pada Player untuk 

dikonversi agar bisa ditampilkan atau

disimpan untuk dipakai kembali sebagai

data.

Capture device dapat digolongkan

sebagai push atau pull source, dengan

pull source user bisa mengatur kapan

akan mengambil gambar dengan

menggunakan kamera dan mikropon

digunakan untuk mengambil data audio

secara stream.

2.  DataSource

DataSource berfungsi untuk 

mengatur transfer dari media. Pada JMF

Data Source diidentifikasi dengan

MediaLocator. Data source bisa

membuat media stream seperti CD

musik, pada JMF objek datasourcedapat merepresentasikan media audio,

media video, ataupun kombinasi dari

kedua media tersebut. Data source bisa

berupa file dan streaming yang terdapat

pada jaringan, kelebihan class ini adalah

  jika sudah ditentukan lokasi atau

protokol tujuan, data source langsung

mengenali lokasi media, protokol dan

software untuk mengirim media stream

dan data source bisa memberikan

informasi kepada player tanpa harus

mencari asal dari data source yang akan

digunakan. Media data bisa diperoleh

dari file lokal, file jaringan ataupun

broadcast live internet, data source

diklasifikasikan menurut inisialisasi

data yang akan ditransfer yaitu:

a.  Pull data source : Client melakukan

inisialisasi terhadap data yang akanditransfer dan mengotrol data Flow

dari sourcenya, sebagai contoh

HTTP dan File Server.

b.  Push data source : Server

melakukan inisilisasi terhadap data

yang akan ditransfer dan

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 9/10

 

mengontrol data Flow dari

sourcenya, sebagai contoh

Broadcast media dan Video on

Demand

3.  Player

Player memperoleh input stream data

audio dan video kemudian mengirimnya

ke speaker atau layar. Player merupakan

interface yang akan mempersiapkan

suatu Data Source untuk 

dipresentasikan.

4.  Processor

Processor merupakan jenis dari

Player. Dalam JMF API, Processor

adalah interface dengan extends Player.Seperti halnya Player, Processor juga

mendukung untuk kontrol menampilkan

media data. Disamping enam langkah

Player seperti yang dibahas

sebelumnya, Processor memasukkan

dua langkah sebelum proses ke

Realizing tetapi setelah Unrealized.

1)  Configuring : Processor masuk ke

tahapan konfigurasi dari

Unrealized ketika metode

configure dipanggil. Processor

berada di Configuring setelah

terhubung ke dataSource.

2)  Configured : setelah Configuring,

Processor pindah ke Configured

ketika Processor telah terhubung

ke DataSource, dan data telah

memiliki format yang telah

ditentukan .

  DataSink 

DataSink adalah interface dasar untuk 

objek yang membaca isi media yang

dikirimkan oleh suatu Data Source dan

mengirimkan media tersebut ke

beberapa tujuan.

  Format

Format merupakan class yang akan

menempatkan suatu objek ke suatu

format media yang tepat.

  Manager

Manager adalah interface yang

berfungsi sebagai penghubung objek 

dan mengintegrasikan implementasi

interface yang digunakan dengan kelas-

kelas yang ada. Misalnya dengan

Manager dapat dibuat Player dari

DataSource. Dalam JMF terdapat empatmanager yaitu:

-  Manager : digunakan untuk 

membuat Players, Processors, Data

Sources, dan Data Sinks.

-  Package Manager : digunakan

untuk memelihara paket registry

yang berisi class-class JMF seperti

Players, Processors, Data Sources,

dan Data Sinks

-  Capture Device Manager :

digunakan untuk memelihara

registry yang disediakan oleh

Capture Device

-  PlugIn Manager : digunakan untuk 

memelihara registry yang

disediakan JMF untuk memproses

komponen plug-in.

5/12/2018 Keamanan Video Streaming - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/keamanan-video-streaming 10/10

 

DAFTAR PUSTAKA

[1] Nababan, Ferry Heriston. 2011. “ Metode Probabilistic Encryption dengan Metode RSA

(Rivest-Shamir-Adleman)”. Thesis : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

[2] Bhagarva, Bharat; (dkk.).1999. “ MPEG Video Encryption Algorithms”. Department of 

Science : Purdue University.

[3] Apostolopoulos, John G; (dkk.). 2002. “Video Streaming: Concepts, Algorithms, and 

Systems”. Mobile and Media Systems Laboratory HP Laboratories Palo Alto HPL-2002-

260.

[4] Munir, Rinaldi. 2006. “ Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi”. Institut Teknologi Bandung.

[Online] Tersedia:

http://www.informatika.org/~rinaldi/Kriptografi/Fungsi%20Hash%20dan%20Algoritma

%20MD5.pdf  [Diakses : 1 Januari 2012]

[5] Jaya, Ivan. 2010. “Verifikasi Integritas Data yang Diunduh dari Internet dengan

 Menggunakan Message Digest 5 (MD5)”. Skripsi : Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

[6] Handojo, Andreas; (dkk.). 2009. “ Aplikasi Video Conference dengan Kemampuan Beroperasi

 pada IPV4 dan IPV6 ”. Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

(SNATI)

[7] Setiyawan, Ahmad Budi. 2010. “ Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-Encapsulator 

 Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server ”.

Skripsi: Jurusan Teknik Telekomunikasi PENS-ITS.

[8] Tandawuja, Ferdynand Kesi; (ddk.). 2007. “ Implementasi Teknologi Java Media Framework 

(JMF) Untuk Komunikasi Suara”. Jurnal Informatika Vol.3 No.2 : Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

[9] Sun Microsystems, Inc.1999, “ Java Media Framework API Guide”, Sun Microsystems,

California, http://sun.java.com/jmfguide/pdf . (Diakses : 1 Januari 2012)

[10] Kurniawan, Budi. 2001, “Programming Multimedia With JMF ”,

http://www.javaworld.com/javaworld/jw-04-2001.html . (Diakses : 1 Januari 2012)