kaspen mata episkle

Post on 13-Apr-2016

241 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Mata

TRANSCRIPT

KASUS PENDEK: EPISKLERITIS

ARDI SASONGKOHILDA SASDYANITAMARISKA KRISNAWATI SENJAYA

Pembimbing: dr. Nadia Artha Dewi, Sp.M(K)

Lab/SMF Ilmu Kesehatan MataRumah Sakit Dr. Saiful Anwar / Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya2016

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. N Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 27 tahun Agama : Islam Alamat : Malang Pekerjaan : Ibu rumah tangga No Register : 11271xxx

ANAMNESA Keluhan Utama : Mata merah sebelah kanan

Pasien mengeluhkan mata sebelah kanan merah sejak 1 hari yang lalu, sedikit perih dan terasa mengganjal untuk berkedip. Keluhan muncul tiba-tiba saat pasien beraktivitas. Kemeng (+), Nrocoh (-), silau (-), nyeri (-) Pandangan kabur (-), sekret (-).

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat HT (-), DM (-). Riwayat Pengobatan : Tobroson ed 6x1 OD, Eyefresh

ed 6x1 OD Riwayat penyakit mata: 1 minggu yang lalu px datang

ke poli mata RSSA dan di dx dengan OD Pinguekulitis

Riwayat Trauma : tidak ada trauma Riwayat Kacamata : tidak memakai kacamata Riwayat Keluarga :

Tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan seperti yang dikeluhkan oleh pasien

Riwayat Sosial :Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga

5

Pemeriksaan Fisik

5/5 Visus 5/5

Spasme (-) Edema (-) Palpebra Spasme (-) Edema (-)

Gerakan Bola Mata

CI (+) PCI (-), episcleral injection (+)sektoral, tes epinefrin (+)

Konjungtiva CI (-) PCI (-) episcleral injection (-)

Jernih Kornea Jernih

Dalam CoA DalamRadline Iris Radline Round 3mm Rp+ Pupil Round 3mm Rp+Jernih Lensa Jernih5/5,5 = 17,3 mmHg TIO 5/5,5 = 17,3 mmHg

OD OS

Fundus Reflek: +/+Media : jernih / jernihPapil Nervus II : bentuk bulat +/+, batas tegas

+/+, C/D 0,3/0,3, warna jingga +/+Vaskularisasi : a/v 2/3 +/+, sklerotik -/-,

crossing -/-Retina : eksudat -/-, hemorhage -/-Makula : refleks fovea +/+

FUNDUSKOPI

ASSESSMENT

OD episkleritis

PLANNING

Planning diagnosis : - Planning therapy : -

OD Artificial Tears ed 6 dd I gtt OD Natrium diclofenac 1 mg mini dose ed 6 dd I gtt

PLANNING

Planning monitoring : Keluhan subyektif

Planning edukasi : Menjelaskan pada pasien tentang diagnosis penyakit

yang dialami. Kontrol bila kondisi memburuk (semakin merah, visus

menurun, tidak membaik setelah diobati) atau kembali 1 minggu lagi

PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam Ad kosmetika : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam

PEMBAHASAN

EPISKLERITIS peradangan local sklera yang relatif sering

dijumpai. Self limiting, rekuren, idiopatik Kelainan ini bersifat unilateral pada dua-pertiga

kasus, dan insidens pada kedua jenis kelamin setara. Episklera dapat tumbuh di tempat yang sama atau di dekatnya di jaringan palpebra.

Episkleritis merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera.

TANDA & GEJALA

mata terasa kering, dengan rasa sakit yang ringan, Mengganjal konjungtiva yang kemotik disertai kemerahan juga peningkatan sensitivitas terhadap cahaya yang terang

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Scleritis Superior Limbic Keratoconjunctivitis Viral Conjunctivitis

TES EPINEFRIN

Tujuan : untuk membedakan mata merah berasal dari pelebaran pembuluh darah episklera atau di sklera

Fenilefrin 2,5% diteteskan pada cotton bud disentuhkan pada daerah mata yang mengalami pendarahan.

Pemberian fenilefrin 2.5% topikal -> (+) bila warna merah hilang pembuluh darah di episklera mengecil

TERAPI

Noncort 0,6 ml mini dose

Mengandung Natrium Diklofenak 1,00 mg, yang merupakan derivate asam fenilasetat yang mempunyai daya anti inflamsi dan analgesic. Bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang merupakan bagian penting dalam biosinstesa prostaglandin. Prostaglandin adalah mediator dalam inflamasi intra okuler yang dapt menyebabkan gangguan barrier darah humor aqueous, vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vaskuler. Leukositosis dan kenaikan tekanan intra okuler. Prostaglandin juga dapat berperan dalam respon miotik selama operasi okuler.Obat ini digunakan untuk pengobatan inflamasi setelah operasi katarak.Efek samping yang ditimbulkan biasanya adalah rasa perih dan panas, kenaikan tekanan intra okuler, mual dan muntah.  Noncortjuga di Kontra Indikasikan untuk pasien dengan riwayat asma, urtikaria, rhinitis akut, ataupun pasien yang menggunakan lensa kontak.Untuk penderita yang diketahui dengan tendensi perdarahan harus berhati-hati karena dapat memperpanjang waktu pendarahan. Pada pemakaian obat-obatan anti inflamasi non steroid berpotensi meningkatnya lama perdarahan karena perubahan agregasi trombosit.

top related