intensi generasi milenial dalam membayar donasi … · 2021. 8. 24. · intensi generasi milenial...
Post on 11-Sep-2021
12 Views
Preview:
TRANSCRIPT
INTENSI GENERASI MILENIAL DALAM MEMBAYAR
DONASI MELALUI DIGITAL PAYMENT
SKRIPSI
Oleh :
Muhamad Daniyal Al Athar
11160860000013
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
i
LEMBAR PENGESAHAN
Intensi Generasi Milenial dalam Membayar Donasi melalui Digital Payment
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Disusun oleh:
Muhamad Daniyal Al Athar
(11160860000013)
Dibawah Bimbingan Pembimbing
Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si
NIP. 198110132008011006
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021 M/ 1443 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Jum’at Tanggal 6 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Dua Puluh telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Muhamad Daniyal Al Athar
2. NIM : 11160860000013
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Intensi Generasi Milenial Dalam Membayar Zakat
Melalui Digital Payment
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 6 Maret 2020
1. Dr. Nurul Ichsan, M.A
NIP.197311282005011004 ( )
Penguji I
2. Dr. Prilla Kurnia Ningsih, Lc., ME.Sy
NIP. ( )
Penguji2
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa Tanggal 29 Bulan April Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah
diadakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Muhaad Daniyal Al Athar
2. NIM : 11160860000013
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Intensi Generasi Milenial dalam Membayar Donasi melalui
Digital Payment
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut
diatas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 29 April 2021
1. Dr. Erika Amelia, SE., M. Si ( )
NIP. 197711092009122001 Ketua
2. Dr. Nofrianto, M. Ag ( )
NIP. 197611112003121002 Penguji Ahli
3. Prof. Dr. Muhammad Nur Rianto Al Arif, M.Si. ( )
NIP. 198110132008011006 Pembimbing
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhamad Daniyal Al Athar
No. Induk Mahasiswa : 11160860000013
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Ekonomi Syariah
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggung jawabkan
2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau
tanpa ijin pemilik karya
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan kata
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata ditemukan bukti
bahwa saya melanggar pernyataan diatas, maka saya siap dikenakan sanski
berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian peryataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 29 April 2021
Yang Menyatakan
(Muhamad Daniyal Al Athar)
v
THE INTENTION OF THE MILENIAL GENERATION IN PAYING
DONATION THROUGH DIGITAL PAYMENT
ABSTRACT
ZIS acceptance from year to year has increased due to payments via digital
payments. However, the ZIS funds collected are still far from being targeted.
Therefore, ZIS collecting institutions must innovate to achieve these targets, one of
which is using payment via digital payment, with the next target of muzakki, namely
the millennial generation. Millennial generation is also known as the generation
who likes things that are easy and related to technology. The purpose of this
research is to analyze how the intention of the millennial generation to pay ZIS
through digital payments, so that ZIS collectors can find out what needs to be
improved. The method used in this research is logistic regression and data
collection instruments in this study using questionnaires to the millennial
generation in DKI Jakarta. The results showed that the variable trust, perception
variable and convenience variable had a significant influence on the intention of
the millennial generation to pay ZIS through digital payment, while knowledge and
motivation had an insignificant effect. This research has implications for OPZ to
make android and ios-based applications to pay Zakat, infaq and shadaqoh.
Keywords: Zakat, millennial generation, digital payment, logistic regression.
vi
INTENSI GENERASI MILENIAL DALAM MEMBAYAR DONASI
MELALUI DIGITAL PAYMENT
Abstrak
Penerimaan ZIS dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dikarenakan adanya
pembayaran melalui digital payment. Akan tetapi, dana ZIS yang terkumpul
sekarang masih jauh dari yang ditargetkan. Maka dari itu lembaga pengumpul ZIS
harus berinovasi untuk mencapai target tersebut, salah satunya menggunakan
pembayaran melalui digital payment, dengan target muzakki selanjutnya yaitu
generasi milenial. Generasi milenial juga dikenal sebagai generasi yang menyukai
hal yang mudah dan berhubungan dengan teknologi. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisis bagaimana intensi generasi milenial dalam membayar ZIS melalui
digital payment, sehingga lembaga pengumpul ZIS dapat mengetahui hal apa yang
harus ditingkatkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
logistik dan instrumen pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan
penyebaran kuesioner kepada generasi milenial di DKI Jakarta. Hasil penelitian
menunjukan bahwa variabel kepercayaan, variabel persepsi dan variabel
kemudahan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi generasi milenial
dalam membayar ZIS melalui digital payment, sedangkan pengetahuan dan
motivasi memiliki pengaruh yang tidak signifikan. Penelitian ini menghasilkan
implikasi kepada OPZ untuk membuat aplikasi berbasis android dan ios untuk
membayar Zakat, infaq dan shadaqoh.
Kata Kunci : Zakat, generasi milenial, digital payment, regresi logistik.
vii
KATA PENGANTAR
Bismiilahirrahmanirrahiim
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Intensi Generasi
Milenial dalam Membayar Donasi melalui Digital Payment”. Sholawat teriring
salam selalu terlimpah bagi junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarganya
beserta para sahabatnya hingga kepada umatnnya di seluruh muka bumi ini.
Penulisan skripsi ini ditujukan guna memenuhi syarat-syarat mencapai gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan ini banyak pihak yang terlibat. Sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Syukur Alhamdulillah, Allah SWT selalu memberi kekuatan penulis
menjalankan segala rutinitas bersamaan dengan pengerjaan skripsi ini.
2. Terkhusus, terima kasih yang tak terhingga dan tak berujung kepada kedua
orang tua penulis, Titik Sumanti dan Muhamad Hidayat yang telah membawa
penulis ke dunia ini, yang telah mengajarkan penulis huruf demi huruf, maka
selesailah skripsi ini, untuk tujuan membahagiakan mereka.
3. Novenda Anggraini, S.I.Kom yang lahir nya lebih dulu dari penulis, terimakasih
yang sudah memotivasi dengan kata-kata yang sungguh dalam. Muhamad
Febrian Al-Karim yang lahir nya setelah penulis, terimakasih atas doa doa nya
dari pesantren, semoga tetap semangat. Mereka berdua yang menjadikan skripsi
ini selesai.
4. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si., Ak., CA., QIA., BKP., CRMP selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. Erika Amelia, SE., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, M.M selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Bapak Prof. Dr. Mohammad Nur Rianto Al Arif, M.Si. selaku Dosen
Pembimbing yang selalu memberikan penulis asupan akal, hati dan perut setiap
siang nya, serta selalu memberikan motivasi kepada penulis hingga akhirnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
viii
8. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan
dan bantuan pelayanan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi.
9. Terimakasih Suci Kusuma Dewi seorang partner hidup yang sangat
mempengaruhi atas selesainya skripsi ini.
10. Tim Dan ini Kopi, Dicky, Dhika, Ilham, Rizki Santri, Dito yang selalu
menghibur di tengah-tengah pengerjaan skripsi ini
11. Teman-teman jurusan Ekonomi Syariah 2016 yang menjadi teman
seperjuangan guna menyelesaikan studi ini.
12. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat dituliskan satu persatu oleh penulis
yang sudah membantu, menginspirasi dan memberikan masukan untuk penulis
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena masih
terbatasnya ilmu yang dimiliki oleh penulis. Maka dari itu penulis berharap adanya
kritik dan saran yang membanngun dari berbagai pihak.
Jakarta, 17 Maret 2021
Muhamad Daniyal Al Athar
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI........................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH.................................iv
ABSTRAK...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL..................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................9
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................9
D. Manfaat Penelitian......................................................................................10
E. Sistematika Pembahasan............................................................................10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................12
A. Landasan Teori...........................................................................................12
1. Pengertian Donasi.................................................................................12
2. Intensi...................................................................................................12
3. Pengetahuan.........................................................................................17
4. Kepercayaan.........................................................................................18
5. Persepsi................................................................................................20
6. Motivasi................................................................................................20
7. Kemudahan..........................................................................................22
8. Digital Payment....................................................................................22
B. Kajian Penelitian Terdahulu.......................................................................23
C. Hubungan Antar Variabel...........................................................................26
1. Pengaruh Pengetahuan terhadap intensi Muzakki membayar
Donasi..................................................................................................26
2. Pengaruh Kepercayaan terhadap Intensi Muzakki membayar
Donasi..................................................................................................26
3. Pengaruh Persepsi terhadap Intensi Muzakki membayar
Donasi..................................................................................................27
x
4. Pengaruh Motivasi terhadap Intensi Muzakki membayar
Donasi..................................................................................................27
5. Pengaruh Kemudahan terhadap Intensi Muzakki membayar
Donasi..................................................................................................27
D. Hipotesis.....................................................................................................28
E. Kerangka Pemikiran...................................................................................29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...............................................................30
A. Populasi dan Sampel...................................................................................30
B. Sumber Data...............................................................................................31
C. Instrument Pengambilan Data.....................................................................32
D. Metode Analisis Data.................................................................................32
1) Menilai Keseluruhan Model.................................................................34
2) Koefisien Determinasi..........................................................................34
E. Variabel Penelitian.....................................................................................35
1. Variabel Dependen...............................................................................35
2. Variabel Independen.............................................................................35
3. Variabel Teramat..................................................................................36
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................39
A. Karakteristik Responden............................................................................39
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Intensi Membayar Donasi........39
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..........................................39
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan.................................40
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan...............................41
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan..............................41
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili...................................42
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Digital Payment...43
B. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)...............................................44
1. Uji Validitas dan Reabilitas..................................................................44
1) Variabel Pengetahuan.....................................................................44
2) Variabel Kepercayaan....................................................................45
3) Variabel Persepsi............................................................................46
xi
4) Variabel Motivasi...........................................................................47
5) Variabel Kemudahan......................................................................48
C. Hasil Analisis Regresi Logistik..................................................................50
1. Menguji Kelayakan Model Regresi......................................................50
2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit).................................51
3. Koefisien Determinasi..........................................................................53
4. Hasil Analisis Regresi Logistik............................................................53
5. Pembahasan Empiris............................................................................54
1) Variabel Pengetahuan.....................................................................54
2) Variabel Kepercayaan....................................................................55
3) Variabel Persepsi............................................................................56
4) Variabel Motivasi...........................................................................56
5) Variabel Kemudahan......................................................................57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.......................................................................58
A. Simpulan....................................................................................................58
B. Saran...........................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................61
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia (1998 – 2018).................................1
Gambar 1.2 Jumlah Transaksi Digital Payment di Indonesia...........................2
Gambar 1.3 Potensi Zakat di Indonesia berdasarkan kajian IPPZ..................3
Gambar 1.4 Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur.............5
Gambar 1.5 Komposisi Penduduk Menurut Generasi (persen), 2017..............7
Gambar 2.1 Teori Planned Behavior(TPB).......................................................14
Gambar 2.2 Variabel bebas Berhubungan dengan TPB..................................16
Gambar 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan................................40
Gambar 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan..............................41
Gambar 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan.............................41
Gambar 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Domisili...................................42
Gambar 4.5 Responden Berdasarkan Penggunaan Digital Payment.............43
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengelompokan Generasi Menurut National Chamber
Foundation..............................................................................................................6
Tabel 1.2 Pendistribusian Zakat...........................................................................7
Tabel 1.3 The World Giving Indeks........................................................................8
Tabel 3.1 Penduduk Kelompok Umur di DKI Jakarta 2019.............................30
Tabel 3.2..Indikator Variabel..............................................................................37
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Membayar Donasi......................39
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia..............................................40
Tabel 4.3 Reliability Statistics .............................................................................44
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan.........................................44
Tabel 4.5 Reliability Statistics..............................................................................45
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan.........................................46
Tabel 4.7 Reliability Statistics..............................................................................46
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi.................................................46
Tabel 4.9 Reliability Statistics.............................................................................47
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi..............................................47
Tabel 4.11 Reliability Statistics............................................................................48
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahaan.......................................49
Tabel 4.13 Hosmer and Lemeshow Test.............................................................51
Tabel 4.14 Nilai -2LL yang hanya terdiri dari Konstanta.................................51
Tabel 4.15 Nilai -2LL yang Terdiri dari Konstanta dan Variabel Bebas.......52
Tabel 4.16 Perbandingan nilai -2LL...................................................................52
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi.......................................................................53
Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Logistik.................................................................54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat menjadi latar belakang terjadinya
revolusi industri 4.0 (Saadah, 2018). European Parliamentary Research Service
dalam Davies (2015) menyampaikan bahwa revolusi industri terjadi empat kali.
Revolusi industri pertama terjadi di Inggris pada tahun 1784. Revolusi yang kedua
terjadi pada akhir abad ke-19. Revolusi ketiga terjadi pada tahun 1970. Revolusi
yang keempat diumumkan secara apriori karena peristiwa nyatanya belum terjadi
dan masih dalam bentuk gagasan (Drath dan Horch, 2014).
Perubahan yang terjadi saat ini, membuat pelaku usaha melakukan inovasi-
inovasi agar produk dan layanan mereka dapat terintegrasi dengan teknologi.
Digitalisasi di semua sektor, termasuk sektor industri harus dilakukan agar tetap
bertahan di tengah era global. Seiring dengan kemajuan teknologi dan revolusi
industri 4.0, di Indonesia penggunaan internet tumbuh dan berkembang, menurut
Asosiasi Penggunaan Jasa Internet Indonesia (APJI) jumlah pengguna internet di
Indonesia meningkat setiap tahunnya, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 Pengguna Internet di Indonesia (1998 – 2018)
Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
2
Berdasarkan hasil survei APJI dan Polling Indonesia jumlah pengguna
internet di Indonesia pada 2018 bertambah 27,91 juta (10,12%) menjadi 171,18 juta
jiwa. Artinya penetrasi pengguna internet di tanah air meningkat menjadi 64,8%
dari total penduduk (APJI, 2019).
Menurut Plunkett (2008), Internet menjadi sarana pendukung yang lebih
disukai dalam sistem perdagangan perekonomian global karena peranannya yang
strategis dalam memperluas pasar ke seluruh dunia. Sebanyak 71 persen dari
pengguna Internet pernah membeli sebuah produk secara online atau melalui e-
commerce dan pembayarannya melalui digital payment. Digital Payment di
Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jumlah penduduk yang
besar serta meningkatnya e-commerce di Indonesia mempercepat tumbuhnya
transaksi digital payment di tanah air.
Gambar 1.2 Jumlah Transaksi Digital Payment di Indonesia
Sumber:Bank Indonesia
-
50.000.000.000.000,00
100.000.000.000.000,00
150.000.000.000.000,00
200.000.000.000.000,00
250.000.000.000.000,00
300.000.000.000.000,00
350.000.000.000.000,00
400.000.000.000.000,00
450.000.000.000.000,00
500.000.000.000.000,00
-
1.000.000.000
2.000.000.000
3.000.000.000
4.000.000.000
5.000.000.000
6.000.000.000
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
Tahun
Volume Nominal
3
Gambar 1.2 menunjukkan adanya peningkatan transaksi digital setiap
tahunnya. Volume transaksi digital pada tahun 2010 hanya mencapai 41.060.149
juta transaksi, dengan total nominal transaksi sebesar Rp 981.296.980.076 miliar.
Tetapi pada tahun 2020, Volume transaksi digital meningkat menjadi
4.625.703.561 miliar, dengan total nominal transaksi sebesar 204.909.170.021.918
triliun.
Karena meningkatnya pengguna internet dan digital payment di Indonesia
setiap tahunnya. Maka, BAZNAS melakukan digitalisasi zakat untuk mengikuti
perkembangan zaman. Digitalisasi pembayaran menjadi fokus utama agar
meningkatkan potensi zakat di Indonesia. Berdasarkan Gambar 1.3. pada tahun
2019 Negara Indonesia dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia
mempunyai potensi zakat mencapai angka Rp.233,8 Triliun (Puskas Baznas, 2020).
Namun hanya sekitar 2 persen atau 6,7 triliun rupiah yang berhasil dikumpulkan
secara nasional tahun 2017 dan pada tahun 2018 hanya mencapai Rp.8,1 Triliun.
Gambar 1.3 Potensi Zakat di Indonesia berdasarkan kajian IPPZ
Sumber: Puskas BAZNAS (2019)
Menjelang tahun 2020, kondisi perzakatan di Indonesia bergerak secara
cepat menuju pengelolaan yang lebih baik. Hal ini bisa kita perhatikan dari berbagai
4
inovasi yang sedang dan telah dilakukan OPZ (Organisasi Pengelola Zakat),
diantaranya adalah upaya integrasi pengelolaan zakat dengan teknologi melalui
proses layanan berbasis digital, harmonisasi sistem data terpadu zakat secara
nasional dan penyusunan kebijakan strategis berbasiskan riset dalam pengelolaan
zakat (Puskas BAZNAZ, 2019).
Lembaga zakat telah melakukan upaya-upaya pengumpulan dengan
digitalisasi melalui dua platform yaitu platform internal dan platform eksternal
(Puskas BAZNAS, 2018). Untuk platform internal, OPZ telah melakukan
digitalisasi pada layanan pengumpulan menggunakan beberapa fasilitas,
diantaranya adalah website OPZ. Selain melalui website, OPZ juga telah
mengembangkan aplikasi berbasis Android dalam mengumpulkan dana zakat dari
para muzaki. Hanya dengan beberapa langkah, pembayaran zakat sangat mudah
untuk ditunaikan.
Untuk platform eksternal, OPZ bekerjasama dengan penyedia platform
eksternal. Pertama, platform ride-hailing asal Indonesia yaitu Gojek. Melalui unit
perusahannya yang bernama Go-Give. BAZNAS, Dompet Dhuafa dan Rumah
Zakat sudah melakukan kerjasama dengan platform ride-hailing tersebut dalam
mengumpulkan dana zakat. Kedua, dengan cara crowdfunding. Salah satu platform
crowdfunding yang digunakan adalah Kitabisa. Ketiga, BAZNAS sebagai lembaga
kordinator bagi OPZ membentuk Zakathub.
transaksi menggunakan e-wallet atau dompet digital telah menjadi tren
dalam masyarkat untuk melakukan berbagai transaksi. Diperkirakan dalam waktu
yang tidak lama Indonesia akan menuju cashless society dimana transaksi akan
5
dilakukan secara non-tunai (Asmara, 2018). Maka, OPZ telah bekerjasama dengan
platform e-wallet dalam menyediakan fasilitas pembayaran zakat non-tunai, seperti
Gopay, LinkAja dan juga OVO dalam penerimaan pembayaran zakat dan infaq.
Berdasarkan proyeksi penduduk 2015-2045 hasil Survei Penduduk Antar
Sensus (Supas) 2015, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 269,6 juta jiwa
pada 2020. Angka tersebut terdiri atas 135,34 juta jiwa laki-laki dan 134,27 jiwa
perempuan. Sebanyak 66,07 juta jiwa masuk kategori usia belum produktif (0-4
tahun), kemudian sebanyak 185,34 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif
(15-64 tahun), dan sebanyak 18,2 juta jiwa merupakan penduduk usia sudah tidak
produktif (65+ tahun).
Gambar 1.4 Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur
Sumber: BPS, 2019
Gambar 1.4 menunjukkan bahwa Saat ini Indonesia memasuki era bonus
demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak
produktif (usia belum produktif + usia sudah tidak produktif) (BPS, 2019).
6
Terlihat pada Tabel 1.1 bahwa Indonesia dengan jumlah populasi yang
mencapai lebih dari 260 Juta jiwa dengan lebih dari 85 persen penduduk beragama
Islam, tentunya memiliki jumlah potensi muzaki milenial yang signifikan. Generasi
milenial seperti yang dijelaskan dalam laporan Statistik Gender Tematik (2018)
oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KEMENPPPA) adalah mereka yang lahir pada awal tahun 1980 hingga tahun 1999
(Outlook BAZNAS, 2020).
Tabel 1.1 Pengelompokan Generasi Menurut National Chamber Foundation
Jenis Generasi Lahir
GI Generation 1901-1924
Silent Generation 1925-1946
Baby Boom Generation 1946-1964
Generation X 1965-1979
Millennial Generation 1980-1999
Generation Z ≥2000
Sumber : The Millenial Generation Research Review, NCF
Pada Gambar 1.5. Menunjukkan bahwa generasi Generasi baby boom +
Veteran hanya ada 11,27 persen dari total penduduk, lalu Generasi X sebanyak
25,74 persen dan Generasi Z sebanyak 29,23 persen, Sedangkan Generasi Milenial
jumlahnya lebih banyak dari semua generasi, yaitu mencapai 33,75 persen dari total
penduduk Indonesia. Penggunaan teknologi keuangan dalam pengumpulan ZIS
telah terbukti mampu menyerap potensi zakat dari kaum milenial. Mengambil
contoh dalam Outlook Zakat Indonesia (2019) BAZNAS yang menerapkan tren
pembayaran zakat secara digital sejak tahun 2016, hal ini telah meningkatkan
7
pengumpulan ZIS sebesar 19,66 persen di tahun 2017 dibandingkan penyerapan
pada tahun 2016.
Data penghimpunan zakat di Dompet Duafa rata-rata menunjukan
pertumbuhan yang singnifikan, mulai dari zakat secara keseluruhan di tiap tahun
mulai 2016 sampai 2018, kemudian penghimpunan zakat pada aplikasi zakat online
Dompet Dhuafa pun mengalami kenaikan disetiap tahunnya bahkan hampir 100%
kenaikan presentasenya pada 2017 ke 2018. Pada tahun 2016 penghimpunan zakat
sebesar Rp. 3.561.000.000. lalu, pada tahun 2017 meningkat sebanyak
Rp.627.042.839 menjadi sebesar Rp.4.188.042,839. Kemudian, pada tahun 2018
meningkat menjadi Rp.9.033.547,451.
Gambar 1.5. Komposisi Penduduk Menurut Generasi (persen), 2017
Sumber: Survey Penduduk Antar Sensus, 2017
Akan tetapi, dapat dilihat dalam Tabel 1.2 bahwa pada tahun 2018 OPZ
merealisasikan zakat online dengan target peningkatan pendapatan zakat dari
generasi milenial, itu masih belum bisa maksimal, hal ini dibuktikan dalam
penelitian yang dilakukan oleh Saragih (2018) menunjukan bahwa generasi
milenial (generasi Y) lebih mempercayai zakatnya langsung ke mustahik daripada
memberikannya ke pihak LAZ atau OPZ.
29,23
33,75
25,74
11,27
Pasca Milenial
(Generasi Z) Milenial
(Generasi Y) Generasi X Generasi baby boom +
Veteran (Tua)
8
Dalam penelitian Saragih (2018) alasan para muzakki yang memilih zakat
secara langsung karena merasa lebih afdhal. Selanjutrnya, mereka tidak perlu
mengeluarkan biaya tambahan, mereka sudah mengetahui kondisi mustahik secara
real, dan terakhir masih banyak mustahik yang belum terjangkau oleh BAZ/ LAZ.
Tabel 1.2 Pendistribusian Zakat
Generasi Umur Langsung ke
Mustahik
Langsung Transfer
ke LAZ
Lain-lain Total
X 38-57 21 20 1 42
Y 24-37 27 21 2 50
Z <23 3 3 1 7
Total 37 51 44 4 99
Sumber: Saragih (2018)
Potensi zakat dari kelompok milenial di tahun 2020 dapat terefleksikan oleh
potensi zakat penghasilan di kalangan usia 25 – 40 tahun. Menurut data BPS per
Februari 2019, tercatat dua jenis pekerjaan utama kelompok milenial dengan
penghasilan lebih dari Rp.5 Juta (nishab zakat profesi) per bulan. Pekerjaan tersebut
mencakup pertambangan dan tenaga kepemimpinan, dengan rata-rata pendapatan
masing-masing sektor Rp.5.237.299 dan Rp.7.538.441. Dengan asumsi lebih dari
80 persen penduduk Indonesia adalah Muslim, dan jumlah peningkatan milenial di
tahun 2020, maka akan terdapat potensi zakat yang besar. Hal ini menjadi tantangan
tersendiri untuk direalisasikan oleh OPZ.
Selain potensi zakat penghasilan, generasi milenial juga berpotensi besar
untuk memberikan dana Islami lainnya seperti infaq, wakaf, dan sedekah.
Setidaknya potensi ini dapat terukur dari prestasi Indonesia sebagai negara nomor
satu dalam hal berdonasi menurut The World Giving Index (2019) pada Tabel 1.3
9
Tentunya hal ini akan menjadi tantangan bagi OPZ untuk menangkap dan
merealisasikan peluang dari generasi milenial dalam berdonasi.
Tabel 1.3 The World Giving Index
Negara CAF World
Giving Index
Ranking
CAF World
Giving Indeks
Score (%)
Helping a
Stranger
(%)
Donating
Money
(%)
Volunteering
Time (%)
Indonesia 1 59 46 78 53
Australia 2 59 65 71 40
New Zealand 3 58 66 68 40
USA 4 58 72 61 39
Ireland 5 56 64 64 40
UK 6 55 63 68 33
Singapore 7 54 67 58 39
Kenya 8 54 72 46 45
Myanmar 9 54 40 88 34
Bahrain 10 53 74 53 33
Sumber: charities aid foundation
Pertumbuhan pengumpulan ZIS melalui kanal digital periode bulan Januari
hingga Mei mencapai 284 persen atau terkumpul mencapai Rp211.864.061.530.
Sejalan dengan meningkatnya pengumpulan ZIS dikarenakan adanya pembayaran
melalui digital payment, penulis tertarik untuk meneliti “INTENSI GENERASI
MILENIAL DALAM MEMBAYAR DONASI MELALUI PEMBAYARAN
DIGITAL PAYMENT”
B. Rumusan Masalah
Dari Latar Belakang yang sudah dijelaskan, dapat diambil rumusan masalah,
yakni bagaimana Intensi Generasi Milenial dalam Membayar Donasi melalui
metode Pembayaran Digital?
10
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis bagaimana intensi generasi milenial dalam membayar
Donasi melalui digital payment?
2. Untuk menganalisis tingkat penggunaan digital payment dalam pembayaran
Donasi pada generasi milenial?
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis, menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian dengan mengambil tema yang terkait pembayaran zakat, infaq
dan Shadaqoh melalui digital payment.
2. Secara Praktis, bagi BAZ dan LAZ dapat dijadikan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan untuk inovasi mengenai pembayaran zakat, infaq
dan Shadaqoh melalui digital payment.
3. Bagi pemerintah dapat menjadi acuan dalam proses pengembangan dan
pembuatan regulasi mengenai pembayaran donasi melalui digital payment.
4. Bagi masyarakat, dapat memberikan pengetahuan tentang pembayaran
donasi melalui digital payment.
E. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan karya akhir ini menggunakan lima bab dan masing-masing bab
terdiri dari sub-sub bab. Secara sistematis penulisan karya akhir ini disusun sebagai
berikut:
Bab pertama, Pendahuluan. Bab ini merupakan bab pendahuluan yang
menyajikan gambaran materi skripsi, yang terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan.
11
Bab kedua, Landasan Teori. Dalam bab ini akan menguraikan tentang
pengertian donasi, pengertian intensi, pengertian pengetahuan, pengertian
kepercayaan, pengertian persepsi, pengertian persepsi, pengertian motivasi,
pengertian kemudahan, kajian penelitian terdahulu, kerangka pemikiran
Bab ketiga, Metodologi Penelitian. Pada bab ini penulis akan menguraikan
populasi dan sampel penelitian, sumber data penelitian, instrumen pengambilan
data penelitian, metode analisis data, variabel penelitian.
Bab keempat, Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini merupakan inti dari
penelitian karena pada bab ini akan menganalisis data primer dan data sekunder
untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan.
Bab kelima, Simpulan dan Saran. Kesimpulan dalam bab ini merupakan
jawaban singkat atas rumusan masalah yang telah ditetapkan, serta penulis
mengajukan beberapa saran yang dianggap perlu, kepada pihak-pihak terkait
terhadap tema yang diteliti, untuk kebaikan masyarakat atau penelitian di masa
mendatang.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Donasi
Donasi merupakan kegiatan kemanusiaan yang bertujuan untuk
keperluan kegiatan sosial (Hilda, 2017). sumbangan berupa dana kepada
suatu perkumpulan dan sebagainya (Sutarman, 2009). Masyarakata atau
pihak yang menyumbang disebut dengan donatur, sebagai donatur suatu
lembaga atau yayasan mempunyai beberapa hak untuk dapat mengetahui
secara jelas mengenai penggunaan dana sumbangan yang telah mereka
berikan kepada yayasan.
Diantara hak-hak donatur adalah memiliki akses laporan pengelolaan
dana terkini dan diberitahu tentang misi, kinerja, pengurus juga
perkembangan dari lembaga yang diberi donasi (mulyanto, 2009).
Menurut Santoso Brotodiharjo (2005), didalam donasi mengandung
pemikiran bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan dari kas umum, karena
prestasi itu tidak ditunjukkan pada penduduk seluruhnya ataupun terhadap
masyarakat yang beranggapan oleh pihak tertentu, tetapi hanya golongan-
golongan tertentu. Oleh karena itu, hanya golongan tertentu yang
diwajibkan untuk membayar sumbangan tersebut.
2. Intensi
Terdapat beberapa definisi intensi yang dikemukakan oleh beberapa
ahli. Diantaranya adalah pernyataan Fishbein & Ajzen (1975) “We have
13
defined intention as a person location on a subjective probability dimension
involving a relation between himself and some action. Behavioral intention,
therefore, refers to a person’s subjective probability that he will perform
some behavior”.
Horton (1984) mengatakan bahwa intensi terkait dalam 2 hal yang saling
berhubungan yaitu, kecenderungan untuk membayar dan rencana dari
keputusan membayar. Jadi intensi berhubungan dengan perilaku. Individu
melakukan perilaku tersebut, apabila ia benar-benar ingin melakukannya
untuk membentuk intensi.
Menurut Sudarsono (1993) menyatakan intensi adalah niat, tujuan,
keinginan untuk melakukan sesuatu, mempunyai tujuan. Chaplin (1999)
menyatakan bahwa intensi merupakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
tertentu. Intensi menurut Corsini (2002) adalah keputusan bertindak dengan
cara tertentu, atau dorongan untuk melakukan suatu tindakan, baik itu secara
sadar atau tidak sadar. Schiffman dan Kanuk (2007) menyatakan bahwa
intensi adalah hal yang berkaitan dengan kecenderungan seseorang untuk
melakukan suatu tindakan atau berperilaku tertentu.
Ajzen (2005) menyatakan bahwa intensi adalah indikasi seberapa kuat
keyakinan seseorang akan mencoba suatu perilaku, dan seberapa besar
usaha yang akan digunakan untuk melakukan perilaku. Menurut Theory of
Planned Behavioral, intensi untuk melakukan suatu perilaku merupakan
prediktor paling kuat bagi munculnya perilaku tersebut. Menurut Ajzen
(1991) yang menjadi faktor utama dalam theory of planned behavior ini
14
adalah intensi seseorang untuk memunculkan suatu perilaku. Berdasarkan
theory of planned behavior, intensi adalah fungsi dari tiga penentu utama,
pertama adalah faktor personal dari individu tersebut, kedua bagaimana
pengaruh sosial, dan ketiga berkaitan dengan kontrol yang dimiliki individu.
Gambar 2.1 Teori Planned Behavior
Menurut Ajzen (2005) ketiga faktor yaitu sikap, norma subjektif, dan
perceived behavioral control dapat memprediksi intensi individu dalam
melakukan perilaku tertentu. Hubungan antara intensi dan ketiga faktor
yang mempengaruhinya dapat dilihat dalam Gambar 2.1.
Pertama, Fishbein dan Ajzen (1975) mendefinisikan sikap sebagai
perasaan umum seseorang yang berupa perasaan positif atau negatif
terhadap suatu objek sikap. Secord dan Bacman (1964) yang membagi sikap
menjadi tiga komponen yaitu, Komponen kognitif, adalah komponen yang
terdiri dari pengetahuan. Pengetahuan inilah yang akan membentuk
keyakinan dan pendapat tertentu tentang objek sikap. Komponen afektif,
adalah komponen yang berhubungan dengan perasaan senang atau tidak
Attitude Toward the
Behavior
Subjective norm
Perceived Behavioral
Control
Intention Behavior
15
senang sehingga bersifat evaluatif. Komponen ini erat hubungannya dengan
sistem nilai yang dianut pemilik sikap. Komponen konatif, adalah
komponen sikap yang berupa kesiapan seseorang untuk berperilaku yang
berhubungan dengan objek sikap
Kedua, Fisbein dan Ajzen (1975) mendefinisikan norma subjektif
sebagai keyakinan seseorang mengenai pengaruh lingkungan sosial
terhadap dirinya untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tertentu.
Menurut Fishbein dan Azjen (2005), norma subjektif secara umum
mempunyai dua komponen berikut:
a. Normative beliefs (Keyakinan Norma), yaitu Persepsi mengenai
harapan orang lain terhadap dirinya yang menjadi acuan untuk
menampilkan perilaku atau tidak.
b. Motivation to comply (motivasi untuk memenuhi), yaitu Motivasi
individu untuk memenuhi harapan tersebut.
Ketiga, Menurut Ajzen (1991) dalam Jogiyanto (2007) mendefinisikan
kontrol perilaku persepsi sebagai berikut: “Kontrol perilaku persepsian
(perceived behavioral control) sebagai kemudahan atau kesulitan persepsian
untuk melakukan perilaku.”
Dalam theory Planned Behavior, terbentuk dari dua komponen.
Komponen tersebut adalah control belief, yaitu persepsi atau keyakinan
seseorang tentang seberapa sulit suatu perilaku dimunculkan yang berasal
dari persepsinya mengenai kesulitan, risiko, dan tantangan yang tercakup
bila ingin mengeluarkan perilaku. Kedua, perceive power yang berbicara
16
mengenai persepsi seseorang tentang apakah dirinya mampu tidak untuk
memunculkan suatu perilaku perilaku tersebut dengan mempertimbangkan
kesulitan, risiko, dan tantangan yang menyertai. Dengan kata lain, PBC juga
dapat dilihat sebagai self efficacy seseorang untuk memunculkan perilaku
(Yogatama, 2013). Setiap variabel terhubung kepada intensi dapat dilihat
pada Gambar 2.2
Gambar 2.2 Variabel bebas Berhubungan dengan Teori Planned Behavior
Umumnya seseorang menunjukkan intensi terhadap suatu perilaku jika
mereka telah mengevaluasinya secara positif, mengalami tekanan sosial
untuk melakukannya, dan ketika mereka percaya bahwa mereka memiliki
kesempatan dan mampu untuk melakukannya. Sehingga dengan
menguatnya intensi seseorang terhadap perilaku tersebut, maka
kemungkinan individu untuk menampilkan perilaku juga semakin besar
(Ajzen, 2005). Apabila ketika control diri mereka lebih besar dalam
memiliki kesempatan dan mampu untuk melakukannya akan langsung
mempengaruhi ke perilaku mereka.
Pengetahuan Attitude
Toward the Behavior
Subjective norm
Perceived Behavioral
Control
Intention Behavior
Kepercayaan
Persepsi
Motivasi
Kemudahan
17
3. Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan
untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang
terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah /proses bisnis
tertentu. Informasi yang diproses untuk mengekstrak implikasi kritis dan
merefleksikan pengalaman masa lampau menyediakan penerima dengan
pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Pengetahuan
merupakan sebuah pembelajaran yang mengakibatkan adanya perubahan
perilaku seseorang yang disebabkan karena adanya pengalaman. (Kotler &
Keller, 2009).
Pengetahuan dapat juga diartikan sebagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pada saat seseorang memakai
akal budinya untuk mengenali suatu kejadian tertentu yang belum pernah
dirasakan sebelumnya itu dapat memunculkan sebuah pengetahuan. pada
dasarnya pengetahuan mempunyai kemampuan prediktif atau perkiraan
terhadap sesuatu sebagai hasil dari pengenalan suatu bentuk atau pola. Data
dan informasi terkadang dapat membingungkan seseorang. Maka
pengetahuanlah yang mengarahkan tindakan. Islam memiliki pedoman
untuk umatnya yang meyakini Al-Quran dan Hadist, oleh karena itu zakat
yang telah menjadi perintah Allah SWT dalam Al-Quran harusnya seorang
muslim wajib menjalankan perintah-Nya.
Pengetahuan zakat adalah pengetahuan masyarakat tentang zakat, tujuan
dan manfaat zakat, dampak yang akan diperoleh dari membayar zakat yang
18
akan melahirkan budaya berzakat masyarakat sebagai suatu kewajiban yang
harus ditunaikan. Pengetahuan masyarakat tentang zakat, cara pandangan
masyarakat tentang sangat kental dengan nuansa fiqih harus ditambah
dengan cara pandang yang memungkinkan zakat dapat diberdayakan. Cara
pandang ekonomi dan sosial agaknya dapat ditambahkan dalam melihat
kewajiban zakat. Jika selama sebagian masyarakat memandang zakat
sebagai iman yang terlepas kaitanya dengan persoalan sosial dan ekonomi.
Maka saat ini zakat harus dipandang sebagai sumber kekuatan ekonomi
yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
sosial umat islam.
4. Kepercayaan
Menurut Lau dan Lee (1999) kepercayaan diartikan berupa suatu
kesediaan individu untuk bergantung dengan individu lain dengan adanya
suatu risiko tertentu. Kesediaan akan timbul karena individu paham
terhadap pihak lain berdasarkan masa lalunya, harapan pihak lain yang
timbul akan menghasilkan sumbangan positif.
Menurut Andresson dan Weitz (1989) rasa percaya diartikan sebagai
suatu kondisi psikologis yang di dalamnya terdapat niat untuk menerima
kelemahan yang didasarkan pada pengharapan positif terhadap perilaku
orang lain. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua hal penting yakni:
(a) Rasa percaya yang memiliki hubungan dengan pengharapan positif
terhadap perilaku partner, sehingga berfokus pada keyakinan perilaku
tanggung jawab partnernya yang ditunjukan dengan integritas dan tidak
19
melukai partnernya, (b) Rasa percaya yang memiliki hubungan bahwa niat
individu dalam mengandalkan partnernya akan menerima kelemahan-
kelemahan yang kontekstual.
Model kepercayaan organisasional memiliki kecenderungan untuk
percaya (propensity to trust). Kecenderungan dianggap sebagai keinginan
untuk mempercayai orang lain. Kecenderungan dapat mempengaruhi
banyaknya kepercayaan yang dimiliki seseorang untuk dapat dipercaya.
Untuk membangun sebuah kepercayaan diperlukan tujuh core values
(Wibowo, 2006), yaitu sebagai berikut:
1) Keterbukaan
2) Kompeten
3) Kejujuran
4) Integritas
5) Akuntabilitas
6) Sharing
7) Penghargaan.
Kepercayaan terhadap lembaga zakat dalam penelitian ini didefenisikan
sebagai kemauan atau minat muzakki untuk menggunakan lembaga zakat
dalam penyaluran zakatnya terhadap mustahiq zakat karena muzakki yakin
lembaga tersebut profesional, amanah dan transparan. Disamping akan
menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap masyarakat, dana zakat yang
terkumpul dan tersalurkan akan semakin meningkat dan optimal dalam
pemanfaatannya. Dengan demikian masyarakan akan berminat dan
20
berkeinginan berzakat pada lembaga amil zakat apabila mereka percaya
pada lembaga zakat.
5. Persepsi
Menurut Slameto (2010), persepsi adalah proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia, melalui persepsi
manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera pengelihat,
pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Pengertian lain mengungkapkan
bahwa persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui
panca indera, kemudian di analisa (diorganisasi), diintepretasi dan
kemudian dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna
(Robbins, 2003).
Menurut Setiadi (2003), persepsi merupakan suatu proses yang timbul
akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas
merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi
dapat didefinisikan juga sebagai tanggapan yang cepat dari indera penerima
kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna, dan suara. Dengan adanya
itu semua maka akan timbul persepsi. Pengertian dari persepsi adalah proses
bagaimana stimuli-stimuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan
diinterpretasikan.
6. Motivasi
Motivasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu mengenal
kebutuhannya dan mengambil tindakan untuk memuaskan kebutuhan
21
tersebut. Motivasi juga bisa didefinisikan sebagai kekuatan, baik dari dalam
maupun dari luar yang mendorong sesorang untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian motivasi tersebut dapat
diartikan bahwa motivasi bisa menjadi landasan sesorang untuk melakukan
suatu aktifitas. Motivasi melandasi seseorang dalam memilih melakukan
suatu kegiatan yang ingin dilakukan (Ferrinadewi, 2008).
Dari sudut yang menimbulkannya, motivasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbulnya
tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri
individu itu sendiri, yaitu sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan motivasi
ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya
dalam bidang pendidikan terdapat minat yang positif terhadap kegiatan
pendidikan karena melihat manfaatnya (Uno, 2011).
Menurut Murti S dan Soeprihantono (2000) membagi motivasi kedalam
dua jenis sebagai berikut:
1) Motivasi positif yaitu, proses mempengaruhi orang lain dengan cara
memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
2) Motivasi negatif yaitu, proses mempengaruhi orang lain dengan
melaksanakan sesuatu secara terpaksa.
Ada beberapa indikator untuk mengetahui Motivasi (Jayanto, 2016),
antara lain:
1) Al-Wala‘ (Loyalitas)
2) Rasa syukur
22
3) Penghasilan
4) Sosial
5) Konsekuensi
6) Prosedur
7. Kemudahan
Menurut Davis (1989), kemudahan adalah tingkat dimana individu
percaya mengenai sistem yang digunakan karena sistem tersebut mudah
dalam penggunaanya dan mudah untuk dipahami, sehingga tidak perlu
mengeluarkan usaha apapun (free of effort). Davis (1989) berpendapat
bahwa terdapat indikator untuk mengukur persepsi kemudahan, yakni:
1) Mudah dipelajari (easy to learn)
2) Dapat dikontrol (controllable)
3) Jelas dan dapat dipahami (clear and understandable)
4) Fleksibel
5) Mudah digunakan (easy to use)
8. Digital Payment
Digital payment adalah cara pembayaran dengan menggunakan
yang menggunakan media elektronik. Seseorang bisa melakukan transkasi
pembayaran dengan short message service (sms), internet banking, mobile
banking, atau dompet elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi,
orang mulai beralih menggunakan digital payment dan perlahan
meninggalkan sistem pembayaran tunai. Digital Payment adalah model
pembayaran yang memudahkan dan menawarkan kenyamanan kepada
23
penggunanya dalam melakukan transaksi pembayaran. Pengguna hanya
perlu melakukan transaksi dengan memanfaatkan internet yaitu secara
online, tanpa harus bertemu atau datang jauh-jauh untuk menemui penjual.
Digital Payment merupakan wakil dari seluruh pembayaran non-tunai, yang
juga diartikan sebagai transaksi pembayaran elektronik antara pelaku bisnis
pembeli dan penjual menggunakan akun tabungan melalui jaringan internet
atau jaringan elektronik. (Teoh et al., 2013).
Industri pembayaran mobile (mobile payment/ m-payment)
berkembang pesat (Nielsen, 2016). Perkembangan yang progresif dalam
teknologi komunikasi mobile telah mengarah pada pengembangan layanan
m-payment yang memenuhi kebutuhan baik individu maupun organisasi
(Phonthanukitithaworn, 2016).
B. Kajian Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian “Intensi Muzakki dalam Membayar Zakat melalui
Pembayaran Digital Payment” peneliti perlu melakukan peninjaun terhadap
penelitian-penelitian yang terkait atau pernah dilakukan, disini peneliti mengambil
beberapa hasil penelitian yang terkait dengan pembayaran Zakat melalui media
digital.
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan melalui hasil berbagai
penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan
sebagai data pendukung yaitu penelitian terdahulu yang relevan dengan
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam hal ini, fokus penelitian
terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah muzakki dalam
24
membayar zakat, digitalisasi Zakat dan teori planned behaviour. Oleh karena itu
peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil temuan berupa Jurnal,
Tesis atau desertasi melalui internet dan perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
No. Peneliti Hasil Persamaan Perbedaan
1 Ivan Rahmat Santoso
Strategy for Optimizing
Zakat Digitalization in
Alleviation Poverty in the
Era of Industrial
Revolution 4.0
Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam. 4(1), 2019
Penerapan teknologi
digital di era
revolusioner 4.0 oleh
lembaga zakat dapat
meningkatkan efisiensi
pengelolaan zakat.
Meneliti
digitalisasi
dalam zakat
Meneliti
Intensi Muzaki
dalam
membayar
zakat dengan
digital
payment,
Metode
Kuantitatif
2 Fathimatuz Zahroh
Analisis Efisiensi pada
Implemetasi Fintech dalam
E-Zakat sebagai Strategi
Penghimpunan Dana Zakat
oleh LAZIZMU dan Nurul
Hidayat
Tesis UIN Sunan Ampel
Surabaya 2019
Peran e-zakat sebagai
strategi penghimpun
dana zakat oleh
lembaga amil zakat di
Surabaya adalah
memberikan
kemudahan,
memperluas pasar,
memberikan dampak
peningkat baik secara
nominal pendapatan
dana zakat maupun
non- material.
Meneliti
digitalisasi
dalam zakat
Meneliti
Intensi Muzaki
dalam
membayar
zakat dengan
digital
payment di
DKI Jakarta,
Metode
Kuantitatif
3 Nurul Huda dan Abdul
Gofur
Analisis Intensi Muzakki
Dalam Membayar Zakat
Profesi
variabel sikap, norma
subjective, kendali
perilaku, penghasilan,
pendidikan, dan
pengetahuan memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
variabel intensi
muzakkî dalam
Meneliti
Intensi
Muzakki
dalam
Membayar
Zakat,
Metode
Kuantitatif
Meneliti
Intensi Muzaki
dalam
membayar
zakat dengan
digital
payment
25
Jurnal Al-Iqtishad: 4(2),
2012
membayar zakat
profesi.
4 Ade Nur Rohim
Optimalisasi
Penghimpunan Zakat
melalui Digital
Fundraising
Al-Balagh: Jurnal Dakwah
dan Komunikasi, 4(1),
2019
dengan memanfaatan
kanal pada digital
fundraising, membuat
pengelolaan dan
penghimpunan zakat
dapat terlaksana lebih
baik sekaligus mampu
mengedukasi
masyarakat mengenai
kewajiban berzakat.
Meneliti
digitalisasi
dalam zakat
Meneliti
Intensi Muzaki
dalam
membayar
zakat dengan
digital
payment,
Metode
Kuantitatif
5 Eka Satrio dan Dodik
Siswantoro
Analisis Faktor
Pendapatan, Kepercayaan
Dan Religiusitas Dalam
Mempengaruhi Minat
Muzakki Untuk Membayar
Zakat Penghasilan Melalui
Lembaga Amil Zakat
Jurnal Simposium
Nasional Akuntansi XIX,
Lampung, 2016
Hasil penelitian
empiris menunjukkan
bahwa variabel
pendapatan,
kepercayaan, dan
religiusitas
berpengaruh secara
signifikan terhadap
minat muzakki
berzakat melalui
Lembaga Amil Zakat
Meneliti
minat
Muzakki
membayar
zakat,
Metode
Kuantitatif
Meneliti minat
muzaki
membayar
zakat dengan
digital
payment
6 Wahyudin, Siti Zulaikha
Wulandari, & Larisa
Pradisti
Analisis Intensi
Membayar Zakat Berdasar
Planned Behaviour
Approach
(Studi pada Lazis Baitul
Arqam Purwokerto)
Hasil penelitian
membuktikan bahwa
sikap terhadap
perilaku, Norma
Subyektif dan Kontrol
Keperilakuan
mempunyai pengaruh
yang signifikan
terhadap niat muzaki
dalam membayar
zakat di Purwokerto
Meneliti
intensi
Muzakki
membayar
zakat
berdasar
Planned
Behaviour
Meneliti
Intensi
Muzakki
membayar
zakat melalui
digital
payment di
DKI Jakarta
26
Jurnal Ekonomi, Bisnis
dan Akuntansi (JEBA),
20(4), 2018.
Perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini terdapat pada
studi yang dilakukan pada masing-masing penelitain, selain itu juga terdapat pada
keseluruhan penelitian terdahulu, dapat diringkas bahwa penelitian terdahulu hanya
berbicara mengenai pengelolaan zakat secara keseluruhan di BAZ atau LAZ yang
ada, adapun beberapa penelitian diatas setidaknya sudah berbicara mengenai
digitalisasi zakat saat ini dan teori planned behaviour.
Tetapi bisa dikatakan penelitian terdahulu hanya membahas isu digitalisasi
zakat secara keseluruhan sedangkan dalam penelitian ini hanya fokus kepada
muzakki yang membayar zakat melalui digital payment. Dimana potensi yang besar
belum bisa dihimpun secara maksimal, terkait dengan pembayaran melalui digital
payment.
C. Hubungan Antar Variabel
1. Pengaruh Pengetahuan terhadap Intensi Muzakki Membayar Donasi
Secord dan Bacman (1964) yang membagi sikap menjadi tiga komponen
salah satunya ialah komponen kognitif, adalah komponen yang terdiri dari
pengetahuan. Pengetahuan inilah yang akan membentuk keyakinan dan
pendapat tertentu tentang objek sikap, Lalu, akan menjadi intensi.
Menurut Kanji dkk (2012), bahwa secara parsial variabel pengetahuan
donasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi membayar
donasi.
27
Huda dan Gofur (2012), mengemukakan bahwa secara simultan variabel
pengetahuan memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi muzakkî
dalam membayar zakat profesi. Penelitian yang dilakukan Ali dkk (2004),
menunjukkan hasil bahwa faktor keimanan dan pengetahuan tentang zakat
mempengaruhi muzakki dalam membayar zakat, semakin tinggi tingkat
keimanan dan pengetahuan zakat seorang muslim akan lebih cenderung
untuk membayar zakat.
2. Pengaruh Kepercayaan terhadap Intensi Muzakki Membayar Donasi
Menurut Rouf (2011) bahwa Variabel kepercayaan, religius dan
pendapatan berpengaruh signifikan terhadap minat masyarakat membayar
zakat. Sidiq (2015) mengemukakan bahwa tingkat kepercayaan
berpengaruh signifikan terhadap minat membayar zakat pada lembaga amil
zakat. Penelitian yang dilakukan Yunus (2016) menunjukkan bahwa faktor
kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat pedagang Pasar
Los Kota Lhokseumawe mengeluarkan zakat di Baitul Mal. Dari olah data
dihasilkan nilai t hitung positif yaitu 4.988 dan nilainya lebih kecil dari α
0.05 atau 5% yaitu 0.000. dalam artian adanya pengaruh faktor
kepercayaan.
3. Pengaruh Persepsi terhadap Intensi Muzakki Membayar Donasi
Menurut Pemi Pidianti (2012) bahwa Motivasi dan persepsi
muzakki dalam membayar zakat berpengaruh signifikan terhadap
28
keputusan membayar zakat profesi. Hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Dewi (2016) menunjukkan bahwa persepsi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap minat membayar zakat.
4. Pengaruh Motivasi terhadap Intensi Muzakki Membayar Donasi
Menurut Pemi Pidianti (2012) bahwa Motivasi dan persepsi
muzakki dalam membayar zakat berpengaruh signifikan terhadap
keputusan membayar zakat profesi. Hasil penelitian Majid (2017),
Kamaruddin (2015) dan Rizkia (2014), menunjukkan bahwa variabel
motivasi berpengaruh terhadap keputusan Muzakki untuk membayar zakat.
5. Pengaruh Kemudahan terhadap Intensi Muzakki Membayar Donasi
Menurut Ichwan (2020) Technology Acceptance Model (persepsi
manfaat dan persepsi kemudahan) berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap keputusan muzakki membayar zakat melalui Fintech Gopay.
Sukoraharjo (2018) mengemukakan bahwa terdapat pengaruh dari
kemudahan dengan kegunaan website yayasan amil zakat. Sehingga,
dengan adanya kemudahan terdapat pada website, yayasan amil zakat
dinilai berguna bagi pengguna. Kemudahan juga mempengaruhi sikap
pengguna terhadap penggunaan website yayasan amil zakat. Sehingga,
timbul niat pada pengguna untuk membayar zakat karena kemudahaan
yang ada pada website yayasan amil zakat tersebut.
29
D. Hipotesis
1) Ho1: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel pengetahuan
terhadap intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital
payment.
Ha1: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel pengetahuan terhadap
intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital payment.
2) Ho2: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan
terhadap intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital
payment.
Ha2: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepercayaan terhadap
intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital payment.
3) Ho3: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel persepsi
terhadap intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital
payment.
Ha3: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel persepsi terhadap
intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital payment.
4) Ho4: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi
terhadap intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital
payment.
Ha4: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel motivasi terhadap
intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital payment.
5) Ho5: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kemudahan
terhadap intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital
payment.
Ha5: Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kemudahan terhadap
intensi generasi milenial membayar donasi melalui digital payment.
30
E. Kerangka Pemikiran
Berikut ini merupakan kerangka pemikiran dari penelitian ini.
Analisis Intensi Generasi Milenial dalam Membayar
Donasi melalui Pembayaran Digital Payment
Variabel Independen:
• Pengetahuan
• Kepercayaan
• Persepsi
• Motivasi
• Kemudahan
Variabel Dependen:
Intensi Membayar
• 1 = Digital
Payment
• 0 = Tunai
Analisis dan pembahasan
Regresi Logistik
• Hosmer and Lemeshow’s Goodness of
Fit Test
• Overall Model Fit
• Koefisien determinasi
Hasil pengujian dan pembahasan
Hasil dan kesimpulan
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel
Populasi yang dituju dalam penelitian ini adalah masyarakat di Provinsi DKI
Jakarta dengan rentang umur 20-40 tahun. DKI Jakarta mempunyai 5 wilayah Kota
administrasi dan satu Kabupaten administratif, yakni Kota administrasi Jakarta
Pusat dengan luas 47,90km2, Jakarta Utara 142,20km2, Jakarta Barat 126,15km2,
Jakarta Selatan 145,73km2 dan Kepulauan Seribu. Penduduk DKI Jakarta
didominasi oleh kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 1.023.219 jiwa, lalu
kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 983.591 jiwa, dengan total penduduk
rentang umur 20-40 yaitu 3.652.815 penduduk, dari jumlah penduduk DKI Jakarta
10.557.810 jiwa menurut BPS Provinsi DKI Jakarta 2019, terlihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kelompok Umur di DKI Jakarta 2019
Kelompok
Umur
Jumlah Penduduk Provinsi DKI Jakarta Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
0-4 453157 435687 888844
05-09 478490 462403 940893
10-14 404210 380844 785054
15-19 362525 357569 720094
20-24 362699 393490 756189
25-29 445352 483771 929123
30-34 515860 507359 1023219
35-39 501470 482121 983591
40-44 439041 422799 861840
45-49 371257 359079 730336
50-54 307256 302979 610235
55-59 239492 246068 485560
60-64 175601 183612 359213
65+ 228911 254708 483619
Jumlah 5285321 5272489 10557810
Sumber: BPS provinsi DKI Jakarta
32
Sample yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik Non-
Probability sampling dengan metode purposive sampling. Pada penelitian ini
responden yang dipilih adalah responden yang pernah melakukan pembayaran
donasi melalui digital payment atau secara tunai dan akan melakukan pembayaran
donasi melalui digital payment atau secara tunai dengan rentang usia 20-40 tahun.
Menurut Bungin (2010) untuk mengetahui jumlah sampel yang digunakan,
dapat menggunakan rumus Slovin sebagai alat ukurnya, dengan tingkat kesalahan
sebesar 10% dan jumlah populasi penduduk DKI Jakarta dengan rentang usia 20-
40 tahun sebanyak 3.652.815 jiwa
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas tolerasi kesalahan (error tolerance)
𝒏 =𝟑. 𝟔𝟓𝟐. 𝟖𝟏𝟓
𝟏 + 𝟑. 𝟔𝟓𝟐. 𝟖𝟏𝟓 (𝟎, 𝟏)𝟐= 𝟗𝟗, 𝟗𝟗 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝟏𝟎𝟎
Jadi, banyaknya sampel yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini
ialah sebanyak 100 orang dengan rentang usia 20-40 punduduk DKI Jakarta.
B. Sumber Data
Data digunakan sebagai bahan analisis untuk mendapatkan solusi atas
permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.
33
Sedangkan data sekunder diperoleh dari kajian, literatur atau penelitian lain sejenis
yang berhubungan dengan permasalahan penelitian ini.
C. Instrumen Pengambilan Data
Instrumen dalam pengambilan data di penelitin ini menggunakan kusioner
yang disusun berdasarkan teoritis dalam bentuk skala likert. Skala likert digunakan
untuk mengukur variabel yang akan dijabarkan dengan indikator-indikator yang
dapat diukur. Indikator tersebut dijadikan landasan untuk membuat item instrumen
yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh para responden.
Pengukuran sebuah kuesioner dilihat dari respon seseorang yang menjawab
kuesioner dimana disetiap pilihan jawaban memiliki skala yang dilihat dari yang
positif hingga negatif. (Suliyanto, 2010). Adapun skala yang digunakan pada
penelitian kali ini adalah :
1. Sangat Setuju (SS) diberi bobot skor 5
2. Setuju (S) diberi bobot skor 4
3. Kurang Setuju (KS) diberi bobot skor 3
4. Tidak Setuju (TS) diberi bobot skor 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot skor 1
Pernyataan “sangat tidak setuju” mempunyai angka terendah diantara
pernyataan lain, sedangkan pernyataan “sangat setuju” memiliki nilai yang paling
tinggi.
D. Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian
kuantitatif, dengan menggunakan model analisis regresi logistik. Selain itu,
34
pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan secara deskriptif dan
pendekatan secara verifikatif.
Regresi logistik adalah sebuah model penelitian yang digunakan untuk
mengetahui probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan mengikuti fungsi
ditribusi logistik. Model ini memiliki variabel dependen dan variabel independen
dalam bentuk data-data kuantitatif yang sudah dikategorikan dengan menggunakan
variabel dummy sesuai definisi operasional yang digunakan.
Persamaan matematis dari regresi logistik sebagai berikut:
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑖 = 𝛼 + 𝛽1𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛𝑖 + 𝛽2𝐾𝑒𝑝𝑒𝑟𝑐𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛𝑖 + 𝛽3𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑝𝑠𝑖𝑖 + 𝛽4𝑀𝑜𝑡𝑖𝑣𝑎𝑠𝑖𝑖 + 𝛽5𝐾𝑒𝑚𝑢𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛𝑖 + 𝜀𝑖
Penelitian ini, peneliti tidak melakukan uji normalitas data karena menurut
Ghozali (2011) regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas pada variabel
bebasnya dan mengabaikan heteroskedastisitas. Kemudian Agus (2010)
mengatakan regresi logistik memerlukan sebuah evaluasi untuk mengetahui
seberapa baik hasil regresi logistik. Kelayakan model regresi dinilai dengan
menggunakan Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Model ini untuk
menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak
ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit).
Adapun hasilnya jika (Ghozali, 2011):
a. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test statistics sama
dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada
perbedaan signifikan antara model dengan nilai kusionernya sehingga
Goodness of fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi
nilai kusionernya.
35
b. Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test statistics lebih
besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model
mampu memprediksi nilai kusionernya atau dapat dikatakan model dapat
diterima karena cocok dengan data kusionernya.
1) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen di
dalam regresi logistik secara simultan mempengaruhi variabel dependen
sebagaimana uji F pada regresi linier. Uji overall model fit didasarkan pada nilai
statistika -2LL atau nilai LR. Uji simultan koefisien regresi model logistik
dihitung dari perbedaan nilai -2LL antara model dengan hanya terdiri dari
konstanta dan model yang diestimasi terdiri dari konstanta dan variabel
independen (Widarjono, 2010).
Perhatikan angka -2 Log Likelihood (LL) pada awal (block Number = 0)
dan angka -2 Log Likelihood pada block Number =1. Jika terjadi penurunan
angka -2 Log Likelihood (block Number = 0 – block Number = 1) menunjukkan
model regresi yang baik. Log Likelihood pada logistic regression mirip dengan
pengertian sum of squared error pada model regresi sehingga penurunan Log
Likelihood menunjukkan model regresi yang baik.
2) Koefisien Determinasi
Untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen dan variabel
dependen secara parsial digunakan koefisien determinasi. Koefisien
determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi sebagai ukuran untuk
mengetahui kemampuan dari masing-masing variabel yang digunakan. Dalam
36
penelitian ini, uji yang digunakan adalah nagelkerke’s R Square karena menurut
Ghozali (2011), nilai nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R2
pada multiple regression. Nilai nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi
cox and snell R Square, untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari nol
hingga satu. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi cox and snell R
Square dengan nilai maksimalnya.
E. Variabel Penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu yang dijadikan sebagai objek pengamatan
dalam penelitian atau yang dijadikan sebagai pusat penelitian untuk dilakukan
pengukuran (Lubis, 2018)
1. Variabel Dependen
Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau sebagai variabel
yang menjadi sebuah akibat karena adanya variabel independent. (zulfikar,
2016). Penelitian ini terdiri dari satu variabel dependen (terikat) yaitu Intensi
membayar donasi. Intensi menurut Fishbein & Ajzen (1975) dalam penelitian
Hadi (2018) merupakan komponen dalam diri individu yang mengacu pada
keinginan untuk membayar donasi. Menggunakan variabel dummy, yaitu
digital payment dan lainnya.
2. Variabel Independent
Variabel Independent adalah variabel yang menyebabkan timbulnya
perubahan dalam variabel dependen atau dapat juga disebut sebagai variabel
yang memengaruhi variabel dependen. (Zulfikar, 2016). Variabel independent
37
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepercayaan, kemudahan,
pengetahuan, persepsi, keamanan dan pendapatan
a. Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hal yang membentuk pola pikir seseorang untuk
menentukkan suatu keputusan yang diinginkan (Efferin, 2008).
b. Kepercayaan
Kepercayaan adalah keyakinan kita pada suatu produk atau atribut tertentu.
Keyakinan ini muncul dari persepsi pembelajaran dan pengalaman.
c. Persepsi
bahwa persepsi merupakan kesan yang diperoleh oleh individu melalui
panca indera, kemudian di analisa (diorganisasi), diintepretasi dan kemudian
dievaluasi, sehingga individu tersebut memperoleh makna (Robbins, 2003).
d. Motivasi
Motivasi melandasi seseorang dalam memilih melakukan suatu kegiatan
yang ingin dilakukan (Ferrinadewi, 2008)
e. Kemudahan
Kemudahan adalah tingkat dimana individu percaya mengenai sistem yang
digunakan karena tidak perlu mengeluarkan usaha apapun (free of effort) (Davis,
1989).
3. Variabel teramat
Variabel teramat juga disebut sebagai indikator. Pada setiap pengambilan
data melalui kuesioner perlu adanya variabel teramati:
38
Tabel 3.2 Indikator Variabel
Variabel Sumber Indikator Jumlah
Intensi (Fishbein & Ajzen,
1975)
• Sikap
• Norma Subjektif
• Perceived behavioral
control.
3
Pengetahuan (Bukhori, 2009) • Makna donasi
• Balasan berdonasi
• Dasar hukum donasi
• Tata cara berdonasi
• Perhitungan donasi
5
Kepercayaan (Wibowo, 2006) • Keterbukaan
• Kompeten
• Kejujuran
• Integritas
• Akuntabilitas
• Berbagi
• Penghargaan.
7
39
Persepsi (J.Setiad, 2003) • Pengalaman
• Harapan
• Kontiniuitas
3
Motivasi (Jayanto, 2016) • Al Wala’ (loyalitas)
• Rasa syukur
• Penghasilan
• Sosial
• Konsekuensi
• Prosedur
6
Kemudahan (Davis, 1998) • Mudah dipelajari
• Dapat dikontrol
• Jelas dan dapat dipahami
• Fleksibel
• Mudah digunakan
5
40
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah generasi milenial DKI
Jakarta yang beragama Islam dan akan atau sudah pernah membayar donasi
melalu digital payment ataupun tunai. Sampel yang diambil berjumlah 100
responden.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Intensi Membayar Donasi
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Membayar Donasi
Berdasarkan Tabel 4.1 menjelaskan sebanyak 68% responden
memilih membayar donasi secara tunai dan sebanyak 32 persen
responden memilih membayar donasi secara digital payment.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan dalam laporan Statistik Gender Tematik (2018) oleh
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(KEMENPPPA) Generasi milenial adalah mereka yang lahir pada awal
tahun 1980 hingga tahun 1999.
Keterangan Jumlah Persentase
Tunai
68
68%
Digital Payment
32
32%
Total
100
100%
41
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Keterangan Jumlah Persentase
20-25 tahun 69 69%
26-30 tahun 10 10%
31-35 tahun 5 5%
36-40 16 16%
Total 100 100%
Dapat dilihat pada Tabel 4.2 jumlah responden dengan rentang usia
20-25 tahun sebanyak 69 persen, rentang usia 26-30 tahun sebanyak 10
persen, rentang usia 31-35 tahun sebanyak 5% dan terakhir rentang usia
36-40 tahun sebanyak 16%
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Gambar 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada
Gambar 4.1 bahwa sebanyak 4 persen memiliki profesi sebagai Aparatur
Sipil Negara, sebanyak 7 persen responden adalah pegawai BUMN,
sebanyak 17 persen responden adalah wiraswasta, sebanyak 21 persen
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
ASN(Aparatur
Sipil Negara)
PegawaiBUMN
Wiraswasta Wirausaha Mahasiswa
42
responden adalah wirausaha, dan sebanyak 51 persen responden
memilih “dan lain lain” artinya diluar dari pilihan yang tersedia.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Gambar 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan Gambar 4.2 menjelaskan bahwa sebanyak 54 persen
responden berpendidikan terakhir Sarjana, sebanyak 29 persen
responden berpendidikan terakhir SMA sederajat, sebanyak 13 persen
responden berpendidikan terakhir Diploma, dan sebanyak 4 persen
responden berpendidikan terakhir Pasca Sarjana.
5. Karakteristik Reponden Berdasarkan Pendapatan
Gambar 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
SMAsederajat
Diplomat Sarjana Pasca Sarjana
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Rp. 1.000.000 -Rp. 2.000.000
Rp. 2.100.000 -Rp. 5.000.000
Rp. 5.100.000 -Rp. 10.000.000
Diatas Rp.10.000.000
43
Berdasarkan Gambar 4.3 menjelaskan sebanyak 40 persen
responden mempunyai pendapatan dengan rentang Rp. 1.000.000
sampai Rp.2.000.000, sebanyak 37 persen responden mempunyai
pendapatan dengan rentang Rp.2.100.000 sampai Rp.5.000.000,
sebanyak 17 persen responden mempunyai pendapatan dengan rentang
Rp.5.100.000 sampai Rp.10.000.000 dan terakhir sebanyak 6 persen
responden mempunyai pendapatan dengan rentang diatas
Rp.10.000.000.
6. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili
Gambar 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Domisili
Berdasarkan Gambar 4.4 menjelaskan sebanyak 43 persen
responden berdomisili Jakarta Selatan, sebanyak 39 persen responden
berdomisili Jakarta Barat, sebanyak 9 persen responden berdomisili
Jakarta Timur, sebanyak 6 persen responden berdomisili Jakarta Pusat
dan terakhir sebanyak 3 persen responden berdomisili Jakarta Utara dan
tidak ada yang berdomisili Kepulauan Seribu.
0,00%5,00%
10,00%15,00%20,00%25,00%30,00%35,00%40,00%45,00%50,00%
JakartaBarat
JakartaSelatan
JakartaTimur
JakartaUtara
JakartaPusat
44
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Digital
Payment
Gambar 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Pengunaan Digital
Payment
Berdasarkan Gambar 4.5 menjelaskan sebanyak 28 persen
responden menggunakan OVO untuk membayar donasi, sebanyak 25
persen responden memilih Transfer untuk membayar donasi, sebanyak
21 persen responden membayar donasi melalui Kita Bisa, sebanyak 8
persen repsonden memilih membayar donasi melalui Go-give, sebanyak
6 persen responden membayar donasi memilih melalui Link Aja,
sebanyak 5 persen responden membayar ZIS melalui Tokopedia,
sebanyak 3 persen responden menggunakan DANA untuk membayar
ZIS, sebanyak 3 persen responden membayar ZIS melalui web OPZ dan
sebanyak 1 persen responden membayar ZIS melalui Youtap
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
45
B. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Penulis melakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar
kevalidan dari alat ukur yang digunakan dengan analisis validitas metode
bivariate correlation product moment, dan uji reliabilitas menggunakan
metode Alpha Chronbach, dengan bantuan aplikasi SPSS.
1) Variabel Pengetahuan
Tabel 4.3 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,783 6
Tabel 4.3 merupakan output uji reliabilitas untuk variabel pengetahuan.
Nilai reliabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,783. Nilai ini lebih besar
dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Jmlh
X1.1
Pearson
Correlation 1 0,398 ,627** ,450* ,686** ,720**
Sig. (2-tailed) 0,067 0,002 0,035 0 0
N 22 22 22 22 22 22
X1.2
Pearson
Correlation 0,398 1 0,381 ,448* 0,295 ,468*
Sig. (2-tailed) 0,067 0,081 0,037 0,182 0,028
N 22 22 22 22 22 22
X1.3
Pearson
Correlation ,627** 0,381 1 ,655** ,845** ,670**
Sig. (2-tailed) 0,002 0,081 0,001 0 0,001
N 22 22 22 22 22 22
X1.4
Pearson
Correlation ,450* ,448* ,655** 1 ,629** ,652**
Sig. (2-tailed) 0,035 0,037 0,001 0,002 0,001
N 22 22 22 22 22 22
X1.5
Pearson
Correlation ,686** 0,295 ,845** ,629** 1 ,670**
Sig. (2-tailed) 0 0,182 0 0,002 0,001
N 22 22 22 22 22 22
Jmlh
Pearson
Correlation ,720** ,468* ,670** ,652** ,670** 1
Sig. (2-tailed) 0 0,028 0,001 0,001 0,001
N 22 22 22 22 22 22
46
Sedangkan nilai validitas pada Tabel 4.4 yaitu, Sig. X1.1 terhadap total
: 0,000 < 0,05 : VALID, Sig. X1.2 terhadap total : 0,028 < 0,05 : VALID,
Sig X1.3 terhadap total : 0,001 < 0,05 : VALID, Sig X1.4 terhadap total :
0,001 < 0,05 : VALID, Sig X1.5 terhadap total : 0,001 < 0,05 : VALID
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
pada variabel pengetahuan telah memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas dan dapat dinyatakan valid dan reliable serta dapat digunakan
dalam analisis selanjutnya.
2) Variabel Kepercayaan
Tabel 4.5 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,817 6
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Jumlah
X2.1
Pearson
Correlation 1 ,656** ,758** ,862** ,610** ,593**
Sig. (2-tailed) 0,001 0 0 0,003 0,004
N 22 22 22 22 22 22
X2.2
Pearson
Correlation ,656** 1 ,767** ,686** ,732** ,577**
Sig. (2-tailed) 0,001 0 0 0 0,005
N 22 22 22 22 22 22
X2.3
Pearson
Correlation ,758** ,767** 1 ,904** ,836** ,778**
Sig. (2-tailed) 0 0 0 0 0
N 22 22 22 22 22 22
X2.4
Pearson
Correlation ,862** ,686** ,904** 1 ,719** ,730**
Sig. (2-tailed) 0 0 0 0 0
N 22 22 22 22 22 22
X2.5
Pearson
Correlation ,610** ,732** ,836** ,719** 1 ,719**
Sig. (2-tailed) 0,003 0 0 0 0
N 22 22 22 22 22 22
Jmlh
Pearson
Correlation ,593** ,577** ,778** ,730** ,719** 1
Sig. (2-tailed) 0,004 0,005 0 0 0
N 22 22 22 22 22 22
47
Tabel 4.5 merupakan output uji reliabilitas untuk variabel
kepercayaan. Nilai reliabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,817. Nilai
ini lebih besar dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas.
Sedangkan nilai validitas pada Tabel 4.6 yaitu, Sig. X2.1 terhadap total
: 0,004 < 0,05 : VALID, Sig. X2.2 terhadap total : 0,005 < 0,05 : VALID,
Sig X2.3 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID, Sig X2.4 terhadap total :
0,000 < 0,05 : VALID, Sig X2.4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
pada variabel kepercayaan telah memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas dan dapat dinyatakan valid dan reliable serta dapat digunakan
dalam analisis selanjutnya.
3) Variabel Persepsi
Tabel 4.7 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,808 6
Tabel 4.7 merupakan output uji reliabilitas untuk variabel persepsi. Nilai
reliabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,808. Nilai ini lebih besar dari
0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas.
Sedangkan nilai validitas pada Tabel 4.8 yaitu, Sig. X3.1 terhadap total
: 0,000 < 0,05 : VALID, Sig. X3.2 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID,
Sig X3.3 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID, Sig X3.4 terhadap total :
0,002 < 0,05 : VALID, Sig X3.4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID
48
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Jumlah
X3.1
Pearson
Correlation 1 ,518* ,786** 0,386 ,690** ,767**
Sig. (2-tailed) 0,014 0 0,076 0 0
N 22 22 22 22 22 22
X3.2
Pearson
Correlation ,518* 1 ,768** ,469* ,455* ,700**
Sig. (2-tailed) 0,014 0 0,028 0,034 0
N 22 22 22 22 22 22
X3.3
Pearson
Correlation ,786** ,768** 1 ,524* ,654** ,840**
Sig. (2-tailed) 0 0 0,012 0,001 0
N 22 22 22 22 22 22
X3.4
Pearson
Correlation 0,386 ,469* ,524* 1 ,787** ,626**
Sig. (2-tailed) 0,076 0,028 0,012 0 0,002
N 22 22 22 22 22 22
X3.5
Pearson
Correlation ,690** ,455* ,654** ,787** 1 ,753**
Sig. (2-tailed) 0 0,034 0,001 0 0
N 22 22 22 22 22 22
Jmlh
Pearson
Correlation ,767** ,700** ,840** ,626** ,753** 1
Sig. (2-tailed) 0 0 0 0,002 0
N 22 22 22 22 22 22
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
pada variabel persepsi telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas
dan dapat dinyatakan valid dan reliable serta dapat digunakan dalam analisis
selanjutnya.
4) Variabel Motivasi
Tabel 4.9 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,792 6
Tabel 4.9 merupakan output uji reliabilitas untuk variabel motivasi.
Nilai reliabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,792. Nilai ini lebih besar
dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas.
49
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 Jumlah
X4.1
Pearson
Correlation 1 ,717** ,613** ,643** ,481* ,628**
Sig. (2-tailed) 0 0,002 0,001 0,023 0,002
N 22 22 22 22 22 22
X4.2
Pearson
Correlation ,717** 1 ,486* ,623** ,601** ,749**
Sig. (2-tailed) 0 0,022 0,002 0,003 0
N 22 22 22 22 22 22
X4.3
Pearson
Correlation ,613** ,486* 1 ,549** ,454* ,592**
Sig. (2-tailed) 0,002 0,022 0,008 0,034 0,004
N 22 22 22 22 22 22
X4.4
Pearson
Correlation ,643** ,623** ,549** 1 ,609** ,653**
Sig. (2-tailed) 0,001 0,002 0,008 0,003 0,001
N 22 22 22 22 22 22
X4.5
Pearson
Correlation ,481* ,601** ,454* ,609** 1 ,705**
Sig. (2-tailed) 0,023 0,003 0,034 0,003 0
N 22 22 22 22 22 22
Jmlh
Pearson
Correlation ,628** ,749** ,592** ,653** ,705** 1
Sig. (2-tailed) 0,002 0 0,004 0,001 0
N 22 22 22 22 22 22
Sedangkan nilai validitas pada Tabel 4.10 yaitu, Sig. X4.1 terhadap total
: 0,002 < 0,05 : VALID, Sig. X4.2 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID,
Sig X4.3 terhadap total : 0,004 < 0,05 : VALID, Sig X4.4 terhadap total :
0,001 < 0,05 : VALID, Sig X4.4 terhadap total : 0,000 < 0,05 : VALID.
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
pada variabel motivasi telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas
dan dapat dinyatakan valid dan reliable serta dapat digunakan dalam analisis
selanjutnya.
5) Variabel Kemudahan
Tabel 4.11 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,726 6
50
Tabel 4.11 merupakan output uji reliabilitas untuk variabel kemudahan.
Nilai reliabilitas yang diperoleh adalah sebesar 0,726. Nilai ini lebih besar
dari 0,700 yang menjadi batasan minimum reliabilitas.
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Kemudahan
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 Jumlah
X5.1 Pearson Correlation 1 ,537**
-0,005 ,519* 0,354 ,609**
Sig. (2-tailed) 0,01 0,982 0,013 0,107 0,003
N 22 22 22 22 22 22
X5.2 Pearson Correlation ,537** 1 -0,02 ,697** 0,161 ,623**
Sig. (2-tailed) 0,01 0,928 0 0,476 0,002
N 22 22 22 22 22 22
X5.3 Pearson Correlation -0,005 -0,02 1 0,413 0,392 0,385
Sig. (2-tailed) 0,982 0,928 0,056 0,071 0,077
N 22 22 22 22 22 22
X5.4 Pearson Correlation ,519* ,697** 0,413 1 0,404 ,641**
Sig. (2-tailed) 0,013 0 0,056 0,062 0,001
N 22 22 22 22 22 22
X5.5 Pearson Correlation 0,354 0,161 0,392 0,404 1 ,536*
Sig. (2-tailed) 0,107 0,476 0,071 0,062 0,01
N 22 22 22 22 22 22
Jmlh Pearson Correlation ,609** ,623** 0,385 ,641** ,536* 1
Sig. (2-tailed) 0,003 0,002 0,077 0,001 0,01 N 22 22 22 22 22 22
Sedangkan nilai validitas pada Tabel 4.12 yaitu,Sig. X5.1 terhadap total
: 0,003 < 0,05 : VALID, Sig. X5.2 terhadap total : 0,002 < 0,05 : VALID,
Sig X5.3 terhadap total : 0,077 > 0,05 : TIDAK VALID, Sig X5.4 terhadap
total : 0,001 < 0,05 : VALID, Sig X5.4 terhadap total : 0,001 < 0,05 :
VALID
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak semua
pertanyaan pada variabel kemudahan memenuhi persyaratan validitas dan
51
reliabilitas, pertanyaan X5.3 dapat dinyatakan reliable tetapi tidak valid,
hasilnya pertanyaan X5.3 tidak dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.
C. Hasil Analisis Regresi Logistik
Data yang telah disebarkan melui kuesioner kepad para responden yang
akan dan sudah membayar donasi melalui digital payment ataupun tunai, maka
memperoleh data-data yang bersifat kategorik yang kemudian diolah
menggunakan metode regresi logistik.
1. Menguji Kelayakan Model Regresi
Untuk melihat apakah data empiris sesuai dengan model sehingga dapat
dikatakan fit, kecocokan atau kelayakan model regresi secara keseluruhan
dalam hal ini digunakan uji Hosmer dan Lemeshow’s test, dengan hipotesis
sebagai berikut:
a) Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test statistics
sama dengan atau kurang dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang
berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai
kusionernya sehingga Goodness of fit model tidak baik karena
model tidak dapat memprediksi nilai kusionernya.
b) Jika nilai Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test statistics
lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan
berarti model mampu memprediksi nilai kusionernya atau dapat
dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data
kusionernya.
52
Tabel 4.13 Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 13,723 7 ,056
Pada tabel 4.13 menunjukkan nilai Chi-square sebesar 13,723 dengan
signifikansi sebesar 0,056. Berdasarkan hasil tersebut, karena nilai signifikansi
lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu memrediksi nilai
observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data
observasinya.
2. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Uji overall Model Fit atau uji keseluruhan model ini adalah untuk
menguji variabel independen di dalam regresi logistik secara serentak atau
simultan mempengaruhi variabel dependen. Uji overall Model Fit ini
dihitung dari perbedaan nilai -2LL antara model dengan hanya terdiri dari
konstanta dan model yang diestimasi terdiri dari konstanta dan variabel
independen Uji -2LL mengikuti distribusi chi square dengan derajat
kebebasan (degree of freedom) akan ditampilkan pada tabel 4.14 dan 4.16
Tabel 4.14 Nilai -2LL yang hanya terdiri dari Konstanta
Iteration Historya,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients
Constant
Step 0 1 158,212 -,688
2 158,188 -,717
3 158,188 -,717
a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 158,188
c. Estimation terminated at iteration number 3 because
parameter estimates changed by less than ,001.
53
Tabel 4.15
Nilai -2LL yang Terdiri dari Konstanta dan Variabel Bebas
Iteration Historya,b,c,d
Iteration
-2 Log
likelihood
Coefficients
Constant X1 X2 X3 X4 X5
S
t
e
p
1
1 137,058 -3,821 ,160 -,659 ,883 -,447 ,893
2 133,620 -5,759 ,220 -1,043 1,371 -,587 1,319
3 133,458 -6,198 ,230 -1,162 1,517 -,630 1,428
4 133,457 -6,218 ,230 -1,170 1,526 -,633 1,434
5 133,457 -6,218 ,230 -1,170 1,526 -,633 1,434
Hasil output SPSS pada Tabel 4.14 merupakan nilai -2 log likelihood
terdiri dari konstanta saja, sementara pada Tabel 4.15 merupakan nilai -2
log likelihood yang terdiri dari konstanta dan variabel bebas. Nilai -2 log
likelihood yang hanya memasukkan konstanta saja adalah sebesar 158,188.
Sedangkan nilai -2 log likelihood yang memasukkan konstanta dan variabel
bebas adalah sebesar 133,457. Selisih kedua nilai -2 log likelihood tersebut
sebesar 24,731. Seperti yang telah ditunjukkan pada hasil Chi square di
Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Perbandingan nilai -2LL
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 24,731 5 ,000
Block 24,731 5 ,000
Model 24,731 5 ,000
Tabel 4.16 merupakan tampilan perbandingan selisih nilai -2 Log
likelihood yang terdiri dari konstanta saja dan -2 log likelihood yang terdiri
dari konstanta dan variabel bebas. Selisih tersebut mengikuti sebaran Chi
54
square. Nilai Chi square sebesar 24,731 dengan df 5. Berdasarkan Tabel
4.15 diperoleh nilai Signifikansi Sebesar 0,000 karena nilai ini lebi kecil
dari 5% maka dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan, Kepercayaan,
Persepsi, Motivasi dan Kemudahan berpengaruh secara simultan
terhadap Intensi.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
variabilitas variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik
dapat dilihat pada Nagelkerke R Square.
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 133,457a ,180 ,250
Pada Tabel 4.17 Menunjukkan bahwa besarnya nilai Nagelkerke R
Square adalah sebesar 0,250 yang berarti variabilitas variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh variabel independen adalah sebesar 25%
sedangkan sisanya sebesar 75% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di
luar model penelitian, seperti variabel , norma subjective, kendali perilaku,
penghasilan, pendidikan, religisitas dan lain-lain.
4. Hasil Analisis Regresi Logistik
Kuisioner yang telah disebarkan melalui google form kepada
responden generasi milenial, maka diperoleh data-data yang kemudian
akan diolah dengan menggunakan metode regresi logistik.
55
Tabel 4.18 Hasil Uji Regresi Logistik
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
95% C.I.for
EXP(B)
Lower Upper
Step 1a Pengtahuan ,230 ,611 ,142 1 ,706 1,259 ,380 4,171
Kepercayaan -1,170 ,592 3,906 1 ,048 ,310 ,097 ,990
Persepsi 1,526 ,629 5,877 1 ,015 4,599 1,339 15,793
Motivasi -,633 ,682 ,861 1 ,353 ,531 ,139 2,022
kemudahan 1,434 ,711 4,075 1 ,044 4,197 1,043 16,897
Constant -6,218 2,702 5,297 1 ,021 ,002
Berdasarkan Tabel 4.18 menunjukkan bahwa, hasil yang
berpengaruh ialah variabel Kepercayaan, Persepsi dan kemudahan. Dimana
nilai Signifikansi untuk ketiga variabel tersebut lebih kecil dari 0,05.
Sedangkan nilai signifikansi untuk variabel pengetahuan dan motivasi lebih
besar dari 0,05 sehingga dinyatakan tidak signifikans. Dari hasil analisis
regresi logistik diatas, Model Regresi yang terbentuk adalah sebagai
berikut:
Intensi = -6,218 + 0,230 Pengetahuan – 1,170 Kepercayaan +
1,526 Persepsi – 0,633 Motivasi + 1,434 Kemudahan
5. Pembahasan Empiris
Setelah mengetahui hasil analisis dari Regresi Logistik, didapat kan
hasil empiris sebagai berikut:
1. Pengetahuan
Hasil analisis regresi logistik dari Variabel Pengetahuan
menghasilkan kesimpulan bahwa hipotesis ditolak karena nilai
56
signifikansi nya lebih besar dari 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,706.
Hipotesis ditolak yaitu variabel pengetahuan tidak berpengaruh
signifikan terhadap intensi generasi milenial dalam membayar donasi
melalui digital payment. Pada penelitian ini hasil dari variabel
Pengetahuan mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Aisyah
dan Sutejo (2020) bahwa variabel Pengetahuan tidak Signifikan
terhadap keputusan membayar donasi. Namun bertentangan dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Kanji dkk. (2012), Huda dan
Gofar (2012), Ali dkk. (2004) .
2. Kepercayaan
Hasil analisis regresi logistik dari Variabel Kepercayaan
menghasilkan kesimpulan bahwa hipotesis diterima karena nilai
signifikansi nya lebih kecil dari 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,48. Hipotesis
diterima yaitu variabel kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap
intensi generasi milenial dalam membayar donasi melalui digital
payment. Jika membayar donasi melalui digital payment dapat
dipercaya, maka kecenderungan generasi milenial untuk membayar
donasi melalui digital payment dapat meningkat hingga 0,31 kali. Pada
penelitian ini hasil dari variabel Kepercayaan mendukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rouf (2011), Sidiq (2015), Yunus
(2016) bahwa variabel kepercayaan terdapat pengaruh dan Signifikan
terhadap minat membayar donasi.
57
3. Persepsi
Hasil analisis regresi logistik dari Variabel Persepsi menghasilkan
kesimpulan bahwa hipotesis diterima karena nilai signifikansi nya
lebih kecil dari 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,15. Hipotesis diterima yaitu
variabel Persepsi berpengaruh signifikan terhadap intensi generasi
milenial dalam membayar donasi melalui digital payment. Jika
Persepsi membayar donasi melalui digital payment bagus, maka
kecenderungan generasi milenial untuk membayar donasi melalui
digital payment dapat meningkat hingga 4,59 kali. Pada penelitian ini
hasil dari variabel Persepsi mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Pidianti (2012), Dewi (2016) bahwa variabel Persepsi terdapat
pengaruh dan Signifikan terhadap minat membayar donasi.
4. Motivasi
Hasil analisis regresi logistik dari Variabel Motivasi menghasilkan
kesimpulan bahwa hipotesis ditolak karena nilai signifikansi nya lebih
besar dari 0,05 (5%) yaitu 0,353. Hipotesis ditolak yaitu variabel
motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi generasi
milenial dalam membayar donasi melalui digital payment. Pada
penelitian ini hasil dari variabel Motivasi bertentangan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Pidianti (2012), Majid ( 2017),
Kamaruddin (2015) dn Rizkia (2014).
58
5. Kemudahan
Hasil analisis regresi logistik dari Variabel Kemudahan menghasilkan
kesimpulan bahwa hipotesis diterima karena nilai signifikansi nya
lebih kecil dari 0,05 (5%) yaitu sebesar 0,044. Hipotesis diterima yaitu
variabel Kemudahan berpengaruh signifikan terhadap intensi generasi
milenial dalam membayar donasi melalui digital payment. Jika
membayar donasi melalui digital payment mudah, maka
kecenderungan generasi milenial untuk membayar donasi melalui
digital payment dapat meningkat hingga 4,19 kali. Pada penelitian ini
hasil dari variabel Persepsi mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Ichwan (2020), Sukoraharjo (2018) bahwa variabel Persepsi
terdapat pengaruh dan Signifikan terhadap minat membayar donasi.
59
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa generasi milenial lebih banyak
membayar donasi dengan cara tunai atau langsung sebesar 68 persen, sedangkan
generasi milenial membayar donasi melalui digital payment hanya sebesar 32
persen. Hal ini dikarenakan, kurang nya pengetahuan serta motivasi yang
dimiliki oleh generasi milenial mengenai pembayaran donasi melalui digital
payment.
Banyak pilihan layanan dalam membayar donasi melalui digital payment,
seperti melalui GO-Give, Kita Bisa, aplikasi OPZ dan lainnya. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa Generasi milenial lebih memilih menggunakan layanan
OVO untuk membayar donasi secara digital payment
B. Saran
Bedasarkan hasil kesimpulan yang telah dipaparkan, maka ada beberapa
saran yang disampaikan sebagai berikut:
1. Organisasi Pengelola Zakat (OPZ), platform crowdfunding dan pemuka
agama harus mensosialisasikan disetiap kesempatan tentang membayar
ZIS melalui digital payment, dalam hal ini OPZ dapat melalui Website
nya membuat flyer khusus tentang keuntungan membayar donasi
melalui digital payment, lalu untuk platform crowdfunding dapat
membuat iklan di aplikasi dan sosial media nya khusus tentang
membayar donasi melalui digital payment dan terkhusus untuk pemuka
60
agama di dalam setiap ceramah, khutbah dan majelis nya dapat
menjelaskan ZIS dari awal sampai akhir lalu memberitahu kepada
khalayak banyak tentang mudahnya membayar donasi melalui digital
payment.
2. Platform crowdfunding dan OPZ harus membuat satu bagian tentang
transparansi data tentang keluar dan masuk uang mengenai donasi
termasuk di dalamnya siapa penerima donasi tersebut, agar
meningkatkan kepercayaan generasi milenial. Cotohnya: Setiap akhir
bulan menampilkan rincian dana donasi di satu halaman Website atau
sosial media dan menampilkan gambar atau lebih bagusnya video ketika
penyerahan donasi kepada yang membutuhkan.
3. Organisasi Pengelola Zakat khususnya BAZ dan LAZ minimal setiap
bulan membuat informasi atau video tentang perkembangan orang yang
telah menerima donasi apakah terbantu atau tidak. Agar memberikan
kesan dan motivasi kepada generasi milenial yang akan memberikan
donasi, bahwa dana yang mereka berikan itu berguna bagi mereka yang
membutuhkan.
4. Generasi milenial harus aktif mencari informasi melalui online atau
literatur yang tersedia mengenai donasi dan tata cara pembayaran
melalui digital payment. Jadi, generasi milenial produktif dan tidak
hanya menunggu saja.
5. Organisasi Pengelola Zakat khususnya BAZ dan LAZ membuat aplikasi
yang berbasis android dan ios, di dalamnya disertakan pembayaran
61
pendukung semua alternatif seperti bank, alfamart, indomaret dan
dompet digital. Agar generasi milenial dapat dengan mudah dan praktis
membayar donasi melalui digital payment.
62
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I. (2005). Attitudes, Personality, and Behavior. 2nd Edition. New York:
Open University Press.
Al-Furqon. (2008). 125 Masalah Zakat. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
Al-Zuhayly. (1997) Zakat Kajian Berbagai Mazhab, terj. Agus Efendi dan B.
Fannany, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.
Amir, M Taufiq. (2005). Dinamika Pemasaran: Jelajahi & Rasakan. Jakarta:
Grafindo Persada.
Anderson, E., & Weitz, B. (1992). “The Use of Pledges to Build and Sustain
Commitment in Distribution Channel”. Journal of Marketing Research, 29,
18-34.
Arner, Douglas W., Janos Nathan Barberis, & Ross P. Buckley. (2017). FinTech,
RegTech, and the Reconceptualization of Financial Regulation. Northwestern
Journal of International Law & Business, 37(3), 1–51.
Asnaini. (2008). Zakat produktif dalam perspektif Hukum Islam. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Asosiasi Penggunaan Jasa Internet Indonesia (APJI). (2019). Statistik Pengguna
Internet di Indonesia 1998 – 2018.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2019). Jumlah Penduduk Indonesia Menurut
Kelompok Umur.
Chaplin, J. P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. penerjemah: Kartini Kartono.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Charities Aid Foundation. (2019). CAF World Giving Index 2019. Retrieved 9 Juni
2020 from https://www.cafonline.org/about-us/publications/2019-
publications/caf-world-giving-index-2019.
Chung Hoon, Park & Kim Young-Gul. (2006). The effect of information
satisfaction and relational benefit on consumers online shopping site
commitments. Journal of Electronic Commerce in Organizations (4), 70-90
Corsini, R. (2002). The Dictionary of Psychology. New York: BrunnerRoutledge.
Davies, R. (2015). Industry 4.0 Digitalisation for productivity and growth.
Davis,F.D. (1989).”Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User
Acceptance of Information Technology”. MIS Quarterly, 13(5), 319-339.
Drath, R., & Horch, A. (2014). Industrie 4.0: Hit or hype? [industry forum]. IEEE
industrial electronics magazine, 8(2), 56-58.
Efferin, Sujoko, dkk. (2008). Metode Penelitian Akuntansi: Mengungkap
Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Ferina, Erna. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fishbein, M. & Ajzen, I. (1975). Belief, Attitude, Intention, and Behavior: An
Introduction to Theory and Research. Reading. Addison-Wesley. 129-385.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
63
Gujarati, Damodar. (2003). Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain.
Jakarta: Erlangga.
Hariandja, Marihot T.E. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Grasindo.
Horton. R. L. (1984). Buyer Behaviour: a decision making approach. Ohio: A Bell
& Howell Company.
Huda, Nurul dan Gofur, Abdul. (2012). Analisis Intensi Muzakki Dalam Membayar
Zakat Profesi. Jurnal Al-Iqtishad, 4 (2).
Harun, dkk. (2011). Hukum Zakat. Jakarta: Pustaka Litera Antar Nusa.
Ismanto, F. (2018). Inovasi Bayar Zakat ke BAZNAS Melalui Mesin Pembayaran
Digital.
Jayanto. (2016). Introducation Sharia Economic. Semarang: Cerdas Bersama.
J.E. Bailey dan S.W. Pearson. (1983). “Development of a Tool for Measuring and
Analyzing Computer User Satisfaction” Manajemen Science.
Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi
Offset
Kanji, Lusiana., Habbe, Abd, Hamid dan Mediaty. (2010). Faktor Determinan
Motivasi Membayar Zakat. Jurnal Tashwir, 2(3).
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPPA).
(2018). Statistik Gender Teematik.
Kotler & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lau, G. T., & Lee, S. H. (1999), “Consumers’ Trust in a Brand and the Link to
Brand Loyalty,” Journal of Market Focused Management, (4), 341-370.
Lubis, M. (2018). Metodologi Penelitian.Yogyakarta: Deepublish.
Mardani. (2015). Fiqh Ekonomi Syariah Fiqh Muamalah. Cet. Ke-3. Jakarta:
Prenadamedia Grup.
Murti, S. & Soeprihantono. (2000). Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty
Nielsen. (2016). Mobile money: from shopping to banking to payments, how
mobile is transforming commerce around the world.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Phonthanukitithaworn, C., Sellitto, C. & Fong, M.W.L. (2016). An investigation of
mobile payment (mpayment) services in Thailand. https://
doi.org/10.1108/APJBA-10-2014-0119.
Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS. (2019). Indeks Pendayagunaan Zakat.
Jakarta: Pusat Kajian Strategis BAZNAS.
Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS. (2019). Outlook Zakat Indonesia 2020.
Jakarta: Pusat Kajian Strategis BAZNAS
Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS. (2019). Statistik Zakat Nasional 2018.
Jakarta: Badan Amil Zakat Nasional.
Qardhawi, Yusuf. (1991). Fiqh al-Zakah, Juz II. Beirut: Muassasah Risalah.
64
Qardhawi, Yusuf. (2011). Hukum Zakat: Studi Komparatif Mengenai Status dan
Filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis. Bogor: Pustaka Litera
AntarNusa.
Raman, Arasu., & Viswanathan, A. (2011). “Web Services and e-Shopping
Decisions: A Study on Malaysian e-Consumer”. IJCA Special Issue
on:Wireless Information Networks & Business Information System, 54-60.
Robbins, P. Stephen. (2003). Perilaku Organisasi. Edisi Sembilan, Jilid 2. PT
Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Rohim. (2019). Optimalisasi Penghimpunan Zakat Melalui Digital Fundraising.
Al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 4(1), 59-90.
Saadah, N. (2018). Perencanaan Keuangan Islam Sederhana dalam Bisnis E-
Commerce pada Pengguna Online Shop. Economica: Jurnal Ekonomi Islam,
9(1), 105 -128. https://doi.org/10.21580/economica.2018.9.1.2593
Sahhatih. (2007). Penerapan Zakat dalam Bisnis Modern. Bandung: Pustaka Setia.
Santoso, Ivan, R. (2019) Strategy for Optimizing Zakat Digitalization in Alleviation
Poverty in the Era of Industrial Revolution 4.0. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Islam. 4 (1).
Saragih. (2018) Generation XYZ’s Perception on Zakat Mal and Tax The Planned
Behavior Perspective. Shirkah: Journal of Economics and Business, 3(3),
343-376.
Satrio, Eka & Siswantoro, Dodik. (2016). Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan
Dan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Membayar
Zakat Penghasilan Melalui Lembaga Amil Zakat. Simposium Nasional
Akuntansi XIX. Lampung.
Schiffman, Leon.G & Leslie Lazar Kanuk. (2007). Perilaku Konsumen. Jakarta:
PT. Indeks, Jakarta.
Secord, P., & Backman, C. (1964). Social psychology. New York: McGraw-Hill
Book Company.
Setiadi. (2003). Perilaku Konsumen, Edisi Pertama. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Sudarsono. (1993). Kamus Filsafat dan Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Sukirno, Sadono. (1995). Pengantar Teori Ekonomi Makro. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Syaltut. (1996). Al-Islam: Aqidah wa Syari’ah, ttp: Dar al- Qalam.
Teoh, Wendy Ming-Yen dkk. (2013). Factors affecting consumers’ perception of
electronic payment: an empirical analysis. 23(4), 465 – 485
Uno, H. (2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wibowo. (2006). Manajemen Perubahan. Jakarta: Grafindo Persada.
Wahyudin, dkk. (2018). Analisis Intensi Membayar Zakat Berdasr Planned
Behavior Approach (Studi pada Lazis Baitul Arqam Purwokerto). Jurnal
65
Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (JEBA), 20(4).
https://doi.org/10.32424/jeba.v20i4.1154
Yogatama. (2013). Analisis Pengaruh Attitude, Subjective Norm dan Perceived
Behavior Control terhadap Intensi Penggunaan Helm saat Mengendarai
Motor pada Remaja Dewasa Muda di Jakarta Selatan. Proceeding PESAT
(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil), 5. 1-10
Zahroh, Fathimatuz. (2019). Analisis Efisiensi pada Implemetasi Fintech dalam E-
Zakat sebagai Strategi Penghimpunan Dana Zakat oleh LAZIZMU dan Nurul
Hidayat. Tesis UIN Sunan Ampel Surabaya.
Zulfikar. (2016). Pengantar Pasar Modal dengan Pendekatan Statistika.
Yogyakarta: Deepublish.
66
Lampiran-Lampiran
KUESIONER
“INTENSI GENERASI MILENIAL DALAM MEMBAYAR DONASI MELALUI PEMBAYARAN
DIGITAL PAYMENT”
A. Identitas Diri
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi data responden di
bawah ini :
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendapatan :
Pekerjaan : o ASN o Wiraswasta
o Pegawai BUMN o Wirausaha
o Pegawai BUMD o dll
Pendidikan : o SMA sederajat o Pasca Sarjana
o Diploma o dll
o Sarjana
B. Petunjuk Pengisian Angket
Berilah tanda checklist (√) pada kolom yang Bapak/Ibu pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenanrnya dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
SS : Bila Bapak/Ibu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila Bapak/Ibu setuju dengan pernyataan tersebut
KS : Bila Bapak/Ibu Kurang setuju dengan pernyataan tersebut
TS : Bila Bapak/Ibu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
STS : Bila Bapak/Ibu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut
Kami berharap Bapak/Ibu menjawab semua pernyataan yang ada. Terima
kasih atas perhatiannya.
67
Dalam membayar Zakat, Infaq dan Shadaqoh Anda lebih memilih secara:
A. Langsung / Offline B. Daring / Online
Jika lebih memilih melalui daring / online, anda biasa menggunakan layanan:
A. Web OPZ B. Go-Give
C. Kitabisa D. LinkAja
E. Ovo F. Lainnya
No. PENGETAHUAN SS S KS TS STS
1. Saya faham bahwa zakat bertujuan untuk
membersihkan harta dan
Jiwa serta bermanfaat bagi
perekonomian
2. Saya faham bahwa zakat adalah
kewajiban bagi setiap muslim
3. Adanya dasar hukum zakat membuat saya
termotivasi untuk membayar zakat
4. Saya memahami bagaimana prosedur
untuk membayar zakat melalui digital
payment
5. Saya faham nisab atau kadar harta wajib
zakat
No. KEPERCAYAAN SS S KS TS STS
6. Laporan pengelolaan Zakat melalui
digital payment dilakukan secara
transparan
7. Badan dan lembaga zakat mempunyai
pengalaman yang baik dalam
menangani pembayaran zakat melalui
digital payment
8. Web badan dan lembaga zakat selalu
memberikan informasi sesuai dengan
kenyataan yang terjadi
68
9. Setiap badan atau lembaga zakat
mempunyai pencatatan yang lebih baik
jika melalui digital payment
10. Badan dan lembaga zakat memberikan
layanan konsultasi kepada muzakki
maupun masyarakat luas melalui digital
atau online dengan baik
No. PERSEPSI SS S KS TS STS
11. Membayar zakat melalui digital
payment dapat dipahami oleh pengguna
baru
12. Menggunakan digital payment
membuat transaksi zakat lebih praktis
13. Saya dapat meningkatkan efektivitas
pada kegiatan pembayaran zakat
dengan menggunakan digital payment
14. Membayar zakat melalui digital
payment menjadi keharusan dimasa
mendatang
15. Saya akan selalu membayar zakat melalui digital payment
No MOTIVASI SS S N TS STS
16. Saya berkeinginan berzakat atas
perintah Allah SWT yang telah
menitipkan harta untuk di zakatkan
agar diberikan kepada mustahik.
17. Rasa syukur memotivasi saya untuk
membayar zakat dengan segera
18 Saya menunaikan zakat karena adanya
tingkat pendapatan
19 Saya yakin bahwa zakat yang saya
keluarkan akan membantu
meringankan beban saudara-saudara
saya yang lebih membutuhkan
20. Saya yakin dengan membayar zakat
melalui digital payment badan zakat
akan menyalurkan kepada yang berhak
69
No KEMUDAHAN SS S KS TS STS
21. Membayar zakat melalui pembayaran
digital payment mudah dipelajari
22. Penghitungan zakat mudah dipelajari
23. Membayar zakat melalui badan atau
lembaga zakat lebih mudah daripada
memberikan langsung ke mustahik
24. Informasi pembayaran zakat melalui
digital payment sangat jelas
25. Membayar zakat melalui pembayaran
digital payment sangat mudah karena
dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja
No RISIKO SS S KS TS STS
26 Ada risiko keterlambatan sampainya
uang ke amil jika membayar zakat
melalui digital payment
27 Akan mengalami kerugian materiil jika
membayar zakat melalui pembayaran
digital payment
28. Menurut saya membayar zakat melalui
digital payment akan menimbulkan
risiko kehilangan uang
29. Menurut saya, membayar zakat
melalui digital payment akan
mengalami risiko uang tertahan
30. Menurut saya, membayar zakat
melalui badan atau lembaga zakat
akan mengalami risiko penyaluran
yang tidak tepat
70
DATA HASIL KUESIONER
No Resp Pengetahuan Total
X1 Kepercayaan Total
X2 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
1 5 5 5 4 5 24 3 4 4 4 4 19
2 5 5 5 4 4 23 4 5 4 4 5 22
3 5 5 5 3 5 23 5 4 4 4 4 21
4 5 5 5 4 4 23 4 3 4 4 4 19
5 5 5 5 4 5 24 5 4 4 5 4 22
6 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 23
7 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
8 5 4 4 2 4 19 4 4 4 4 5 21
9 4 5 4 3 4 20 4 4 4 4 4 20
10 4 5 3 2 2 16 3 3 3 3 3 15
11 5 5 4 4 4 22 5 4 4 5 4 22
12 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25
13 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20
14 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 5 21
15 5 5 5 3 5 23 4 4 4 4 4 20
16 4 5 4 4 4 21 3 4 3 3 3 16
17 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
18 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
19 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 5 21
20 5 4 4 5 5 23 5 5 4 4 4 22
21 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 4 20
22 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 5 22
23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
24 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20
25 5 5 5 3 5 23 3 3 4 4 3 17
26 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
27 5 5 5 4 4 23 4 4 4 5 4 21
28 5 5 5 4 4 23 5 5 4 5 5 24
29 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
30 4 5 5 3 3 20 3 4 4 3 3 17
31 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
32 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 4 21
33 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 5 23
34 4 5 5 3 4 21 5 4 4 4 4 21
35 4 5 5 5 4 23 4 5 4 4 3 20
36 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 4 24
37 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21
38 5 5 5 3 5 23 4 4 4 4 4 20
39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19
40 1 4 3 2 5 15 3 3 4 1 3 14
41 4 5 4 4 4 21 4 5 4 4 4 21
42 5 3 4 4 4 20 2 3 3 4 4 16
43 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 22
44 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
71
45 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
46 5 5 4 4 3 21 4 3 3 4 3 17
47 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
48 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20
49 5 5 5 3 5 23 5 3 5 5 5 23
50 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
52 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20
53 4 5 5 3 4 21 3 3 4 3 4 17
54 5 5 5 4 3 22 4 4 4 5 5 22
55 5 4 3 2 1 15 2 3 4 5 4 18
56 5 5 5 4 4 23 5 3 3 3 3 17
57 5 4 5 3 4 21 4 4 4 4 4 20
58 5 5 5 4 5 24 5 5 4 5 4 23
59 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20
60 5 5 4 3 4 21 4 4 4 4 3 19
61 5 5 5 4 5 24 5 4 4 4 4 21
62 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
63 5 5 5 3 4 22 3 3 3 3 3 15
64 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
65 5 5 4 3 4 21 3 4 4 4 4 19
66 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
67 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 5 22
68 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 4 20
69 5 5 4 4 5 23 4 5 4 4 4 21
70 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
71 5 5 5 3 3 21 4 4 4 4 4 20
72 5 5 5 3 4 22 3 3 4 3 4 17
73 5 5 4 4 4 22 4 3 5 4 4 20
74 5 4 5 4 5 23 5 5 4 4 5 23
75 5 5 4 4 4 22 3 4 5 4 5 21
76 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23
77 5 5 5 3 5 23 4 4 4 4 4 20
78 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
79 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
80 5 5 4 4 3 21 5 4 4 5 4 22
81 4 4 4 4 4 20 4 4 5 3 4 20
82 4 5 4 3 5 21 4 3 4 3 4 18
83 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 4 20
84 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20
85 4 4 3 2 3 16 4 4 4 4 4 20
86 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
87 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 4 22
88 5 5 4 4 4 22 5 3 4 4 4 20
89 5 5 5 4 4 23 5 4 3 3 4 19
90 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
91 4 4 3 3 1 15 4 4 4 4 4 20
92 5 5 5 2 4 21 3 3 4 3 3 16
93 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
94 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22
72
95 4 5 4 4 3 20 4 4 5 4 4 21
96 5 5 5 4 5 24 5 4 5 4 5 23
97 4 5 5 3 4 21 5 4 4 4 4 21
98 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25
99 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
100 4 5 5 4 4 22 4 4 3 4 4 19
No Resp Persepsi
Total X3
Motivasi Total
X4 Kemudahan
Total X5
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X5.1 X5.2 X5.4 X5.5
1 3 5 4 4 3 19 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 16
2 4 5 5 4 3 21 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 17
3 4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
4 4 4 4 4 4 20 4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 17
5 5 5 5 4 4 23 5 5 3 5 5 23 4 4 4 5 17
6 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
7 5 4 5 4 4 22 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 17
8 4 5 4 2 3 18 5 5 3 4 4 21 5 5 4 4 18
9 3 4 3 3 2 15 5 4 4 5 4 22 3 4 4 4 15
10 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 4 4 4 15
11 4 4 4 3 3 18 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 16
12 4 4 4 2 3 17 4 5 3 5 4 21 4 4 4 5 17
13 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 4 24 4 5 4 5 18
14 4 5 5 3 3 20 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 17
15 4 5 4 5 4 22 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
16 4 4 4 3 3 18 4 4 2 5 4 19 4 3 3 5 15
17 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
18 5 5 5 4 4 23 5 5 4 5 4 23 4 5 4 5 18
19 4 4 4 4 4 20 4 5 2 4 4 19 4 4 4 4 16
20 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 1 13
21 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
22 4 4 4 3 3 18 5 5 3 5 4 22 4 4 4 4 16
23 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
24 3 4 4 3 3 17 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 16
25 4 4 2 2 2 14 5 5 4 5 3 22 3 4 3 4 14
26 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
27 4 5 4 4 4 21 5 5 3 5 4 22 4 4 4 4 16
28 5 5 4 3 3 20 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 17
29 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
30 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 14
31 4 5 4 4 4 21 4 5 3 5 4 21 4 4 4 5 17
32 5 4 3 3 5 20 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20
33 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 4 5 5 5 19
34 3 5 4 3 3 18 5 4 3 5 4 21 3 4 4 5 16
35 5 5 5 5 4 24 5 5 4 5 4 23 5 5 4 5 19
36 4 5 4 4 4 21 5 5 3 5 4 22 4 3 4 5 16
37 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 16
38 4 4 4 4 3 19 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 16
39 3 4 4 4 3 18 4 5 4 4 4 21 3 3 4 4 14
73
40 4 2 5 3 5 19 4 4 5 4 4 21 2 4 5 1 12
41 3 4 4 4 5 20 4 5 3 5 4 21 4 5 4 5 18
42 3 4 4 2 3 16 4 4 3 4 4 19 3 4 4 4 15
43 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
44 5 5 5 5 5 25 5 4 4 5 5 23 5 5 5 5 20
45 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
46 4 5 4 3 3 19 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 16
47 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
48 3 4 4 3 2 16 4 4 3 4 4 19 4 4 4 5 17
49 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
50 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25 5 4 5 5 19
51 3 4 4 4 4 19 4 4 3 4 4 19 3 4 3 4 14
52 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
53 4 3 3 3 3 16 5 5 3 5 4 22 4 4 3 4 15
54 3 4 4 5 4 20 5 5 5 5 5 25 3 3 4 5 15
55 3 2 1 2 3 11 4 5 4 3 2 18 4 2 2 3 11
56 3 3 4 5 3 18 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 17
57 4 5 5 3 3 20 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 16
58 4 5 5 3 4 21 5 5 4 5 4 23 5 4 4 5 18
59 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24 4 5 4 5 18
60 3 4 5 3 3 18 5 4 4 5 4 22 4 3 3 5 15
61 4 5 5 3 3 20 5 5 4 5 5 24 4 5 4 5 18
62 4 4 4 3 3 18 5 5 3 5 4 22 4 4 4 4 16
63 4 4 4 4 4 20 4 5 3 4 4 20 4 4 4 4 16
64 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
65 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16
66 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
67 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
68 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
69 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 5 23 4 4 4 4 16
70 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
71 2 4 4 4 2 16 5 5 5 5 5 25 3 3 4 5 15
72 4 4 4 3 3 18 5 5 5 5 4 24 4 4 4 4 16
73 4 4 4 2 2 16 5 5 5 5 4 24 4 4 4 5 17
74 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
75 4 4 4 4 3 19 5 5 3 5 4 22 4 3 3 5 15
76 3 4 4 3 3 17 5 5 5 5 5 25 3 4 4 4 15
77 4 4 4 3 4 19 5 5 3 5 4 22 4 4 4 4 16
78 4 5 5 5 4 23 5 5 5 5 4 24 4 4 5 5 18
79 5 5 5 3 3 21 5 5 3 5 5 23 5 5 5 5 20
80 4 5 5 4 3 21 5 5 3 5 5 23 5 4 4 5 18
81 1 4 2 4 1 12 4 4 4 5 1 18 3 4 1 3 11
82 3 2 3 2 2 12 5 5 3 5 3 21 3 4 2 2 11
83 3 5 5 3 3 19 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 20
84 4 5 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22 5 4 4 5 18
85 3 5 4 4 4 20 5 5 4 5 5 24 4 4 4 5 17
86 5 4 4 3 3 19 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 16
87 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 4 23 4 4 4 5 17
88 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 17
89 4 4 4 4 3 19 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 16
74
90 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 4 5 5 5 19
91 3 5 4 4 4 20 4 4 2 4 4 18 4 3 4 4 15
92 3 4 4 4 3 18 5 5 3 4 3 20 4 4 4 4 16
93 4 5 2 5 5 21 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
94 4 5 4 4 4 21 5 5 4 4 5 23 5 4 4 4 17
95 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 4 22 4 4 5 4 17
96 3 5 5 4 4 21 5 5 3 5 5 23 4 4 4 5 17
97 2 2 3 4 4 15 4 4 3 5 3 19 3 4 3 3 13
98 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 4 22 4 4 4 4 16
99 3 5 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
100 3 4 4 5 4 20 5 5 5 5 5 25 4 4 4 5 17
top related