inkontinensia urin dan alvi.pptx

Post on 26-Jul-2015

248 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HELDIASTRI K .RI11107070

Inkontinensia Urin dan Alvi

Inkontinensia urine

Definisi

Ketidakmampuan menahan air kencing

Epidemiology

Di Amerika Serikat 10-12 jt org dewasa mengalaminya

Meningkat dengan bertambahnya usia dan paritas 15 thn atau lebih: 10% 36-35 thn: 12% 65 thn 16% Nulipara : 5% Anak satu: 10% 5 anak : 20%

Jenis-jenis

Inkontinensia urin akut reversibel Berkaitan dengan penyakit yang diderita atau obat-

obatan yang digunakanInkontinensia urin persistent

Inkontinensia stress Inkontinensia desakan (urgency inkontinence) Inkontinensia luapan (overflow inkontinence) Inkontinensia fungsional

Inkontinensia stress

Biasanya krena lemahnya mekanisme penutup

Batuk,naik tangga,bersin menaikan tekanan intra-abdomen tekanan dlm kadung kemih jg meningkatotot uretra tidak dapat menahan tekanan inikeluarlah urin.

tipe stres (tekanan) pengeluaran urine akibat meningkatnya tekanan intra-

abdominal, seperti saat batuk, bersin, berolahraga,dll umumnya disebabkan oleh melemahnya otot dasar

panggul. penyebab tersering pada lansia < 75 tahun. faktor predisposisi : estrogen ↓, sering melahirkan.

Biasanya pada pemfis tidak ditemukan kelainan pada ginjal

Pemeriksaan vulva: tampak bagian depan vagian saat mengejan

Percobaan Marshall-Marchetti

Inkontinensia desakan

Keluarnya urin secara involunter dihubungkan dengan keinginan yang kuat untuk mengosongkannya (urgensi).

Biasanya karena kandung kemih yang tidak stabil

Urgensi motorik: detrusorUrgensi sensorik: adanya faktor iritasi lokal

gangguan meatus uretra,sistitis,uretritis, divertikula uretra,dll

tipe urgensi ketidakmampuan menunda berkemih terdapat gangguan pengaturan rangsang dan

instabilitas dari otot-otot detrusor kandung kemih.

Inkontinensia luapan

Keluarnya urine secara involunter ketika tekanan intravesikel melebihi tekanan maksimal uretra akibat dari distensi kandung kemih tanpa adanya aktivitas detrusor.

Terjadi pada kandung kemih yang lumpuh akut atau kronik

Penyebabnya adalah penyakit neurogen: cedera vertebra, sklerosis multiple, trauma kapitis, tumor otak dan medula spinalis.

tipe luapan (overflow) karena desakan mekanik akibat kandung kemih

yangsudah sangat teregang. penyebab : pembesaran prostat, kistokel, dan

gangguan kontraksi kandung kemih akibat gangguan persyarafan dan faktor obat-obatan.

tipe fungsional keluarnya urine secara dini karena gangguan diluar

saluran kemih. penyebab tersering antara lain demensia berat,

masalah muskuloskletal yang berat, faktor lingkungan yang menyebabkan kesulitan untuk pergi ke kamar mandi dan faktor psikologik

Tata Laksana

Pada umumnya terapi inkontinensia urin adalah operatif, akan tetapi pada kasus ringan maupun sedang bisa diterapi secara konservatif (latihan otot dasar panggul dan pengobatan)

Inkontinensia alvi

Definisi

keadaan ketika individu mengalami perubahan kebiasaan defekasi yang normal yang dikarakteristikkan dengan pasase (pengeluaran) feses yang tidak disadari.

Etiologi

KonstipasiSimtomatikberkaitan dengan penyakit di

usus besarNeurogenikgangguan kontrol persarafanHilangnya reflek anal

Tanda dan Gejala

Feses yang cair atau belum berbentuk, sering bahkan selalu keluar merembes

feses yang sudah berbentuk, sekali atau dua kali perhari, dipakaian atau ditempat tidur.

Tatalaksana

Pada inkontinence yang disebabkan konstipasi, perlu diberikan obat pencahar, dan perlu pula dibantu dengan pemberian makanan yang mengandung banyak serat (buah-buahan dan sayur-sayuran, tahu, tempe dan lain-lain), minum yang cukup serta perlu gerakan tubuh yang cukup.

Pada inkontinensia simtomatik, perlu diketahui terlebih dahulu penyakit yang menyebabkannya dan memberikan pengobatan.

Pada neurogenic inkontinence, pengobatannya sulit. Hal yang paling penting adalah melatih penderita untuk memasuki kamar kecil (WC) setiap kali setelah makan dan berjalan di pagi hari ataupun setelah minum air panas. Latihan ini saja dapat memadai pada sebagian penderita. Jika perlu, dapat diberikan obat pencahar setelah makan dan dua puluh menit kemudian, penderita harus telah berada di kamra kecil. Jika tidak menolong dapat dilakukan dengan memompa kotoran tadi dengan alat dan melatih pola buang air besar yang teratur.

Pada anorektal inkontinence perlu dilatih kekuatan otot-otot pada dasar panggul.

TERIMA KASIH

top related