infeksi dan isolasi
Post on 13-Apr-2018
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
1/65
Pencegahan Dan Pengendali Infeksi Rumah Sakit
Lindungi pasien, pengunjung, petugas kesehatan dan komunitas
yang ada di lingkungan rumah sakit dari bahaya penularan infeksi
PENE!"#"N D"N PEN!END"LI"N IN$E%SI &ER%"I&
PEL"'"N"N %ESE#"&"N DI L"#"N PR"%&I% R()"#
S"%I& I)"N(EL
PENE!"#"N D"N PEN!END"LI"N IN$E%SI &ER%"I& PEL"'"N"N %ESE#"&"N DI
L"#"N PR"%&I% R()"# S"%I& I)"N(EL
"* Pendahuluan
Health-care Associated Infections (HAIs) merupakan komplikasi yang paling sering terjadi di pelayanan
kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai Infeksi Nosokomial atau disebut juga sebagai Infeksi di rumah
sakit Hospital-Acquired Infections merupakan persoalan serius karena dapat menjadi penyebab langsungmaupun tidak langsung kematian pasien. Kalaupun tak berakibat kematian, pasien dirawat lebih lama
sehingga pasien harus membayar biaya rumah sakit yang lebih banyak.
HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul penyakit infeksi yang tidak berasal dari pasien itu
sendiri! dalam waktu antara "# jam dan empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau tempatpelayanan kesehatan lainnya, atau dalam waktu $% hari setelah pasien keluar dari rumah sakit. &alam hal
ini termasuk infeksi yang didapat dari rumah sakit tetapi muncul setelah pulang dan infeksi akibat kerjaterhadap pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Angka kejadian terus meningkat mencapai sekitar '( )ariasi$*+(! atau lebih dari ," juta pasien rawatinap di rumah sakit seluruh dunia.Kondisi ini menunjukkan penurunan mutu pelayanan kesehatan. -ak
dipungkiri lagi untuk masa yang akan datang dapat timbul tuntutan hukum bagi sarana pelayanan
kesehatan, sehingga kejadian infeksi di pelayanan kesehatan harus menjadi perhatian bagi umah /akit.
0asien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang berisiko mendapatHAIs. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari pasien ke pasien lain,
dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien. &engan demikian akan
menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lama hari rawat dan peningkatanbiaya rumah sakit.
0rogram 0encegahan dan 0engendalian Infeksi 00I! sangat 0enting untuk melindungi pasien, petugas juga
pengunjung dan keluarga dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas juga berkunjung ke suatu
rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keberhasilan program 00I perlu keterlibatan lintasprofesional1 Klinisi, 0erawat, 2aboratorium, Kesehatan 2ingkungan, 3armasi, 4i5i, I0//, /anitasi 6
Housekeeping, dan lain*lain sehingga perlu wadah berupa Komite 0encegahan dan 0engendalian Infeksi.
7eberapa rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan merupakan lahan praktik bagi mahasiswa8siswa
serta peserta magang dan pelatihan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan dan institusi yang
berbeda*beda. -ak diragukan lagi bahwa semua mahasiswa8siswa dan peserta magang8pelatihanmempunyai kontribusi yang cukup besar dalam penularan infeksi dan akan beresiko mendapatkan HAIs.
9leh karena itu penting bagi mahasiswa8siswa, peserta magang8pelatihan, termasuk juga karyawan barumemahami proses terjadinya infeksi, mikroorganisme yang sering menimbulkan infeksi, serta bagaimana
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. /ebab bila sampai terjadi infeksi nosokomial akan
cukup sulit mengatasinya, pada umumnya kuman sudah resisten terhadap banyak antibiotika. /ehingga
semua mahasiswa8siswa, peserta magang8pelatihan yang akan mengadakan praktik di rumah sakit danfasilitas pelayanan kesehatan lainnya, termasuk juga karyawan baru yang akan bertugas harus diberikan
2ayanan 9rientasi dan Informasi 29I! tentang 0encegahan dan 0engendalian Infeksi.
+* Rantai Penularan Infeksi
https://ansharcaniago.wordpress.com/https://ansharcaniago.wordpress.com/ -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
2/65
0engetahuan tentang rantai penularan infeksi sangat penting karena apabila satu mata rantai dihilangkan
atau dirusak, maka infeksi dapat dicegah atau dihentikan. Komponen yang diperlukan sehingga terjadi
penularan adalah1
. "gen infeksi infectious agent- adalah :ikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. 0ada
manusia dapat berupa bakteri , )irus, ricketsia, jamur dan parasit. &ipengaruhi oleh $ faktor, yaitu1patogenitas, )irulensi, dan jumlah dosis, atau load!
+. Reser.oir atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang biak dan siapditularkan kepada orang. eser)oir yang paling umumadalah manusia, binatang, tumbuh*
tumbuhan, tanah, air dan bahan*bahan organik lainnya. 0ada manusia1 permukaan kulit, selaput
lendir saluran nafas atas, usus dan )agina
$. Port of e/it Pintu keluar- adalah jalan darimana agen infeksi meninggalkan reser)oir. 0intukeluar meliputi 1 saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, kulit dan
membrana mukosa, transplasenta dan darah serta cairan tubuh lain.
". &ransmisi cara penularan-adalah mekanisme bagaimana transport agen infeksi dari reser)oir ke
penderita yang suseptibel!. Ada beberapa cara penularan yaitu 1
a. Kontak contact transmission!1
! &irect82angsung1 kontak badan ke badan transfer kuman penyebab secara fisik pada saat
pemeriksaan fisik, memandikan pasen
+! Indirect8-idak langsung paling sering ;;;!1 kontak melalui objek benda8alat! perantara1 melalui
instrumen, jarum, kasa, tangan yang tidak dicuci
b. &roplet 1 partikel droplet < = >m melalui batuk, bersin, bicara, jarak sebar pendek, tdk bertahan lama di
udara, ?deposit pada mukosa konjungti)a, hidung, mulut contoh 1 Difteria, Pertussis, Mycoplasma,
Haemophillus influena type ! (Hi!), "irus Influena, mumps, ru!ella c* Airborne 1 partikel kecil
ukuran @ = >m, bertahan lama di udara, jarak penyebaran jauh, dapat terinhalasi, contoh1 Myco!acteriumtu!erculosis, #irus campak, "arisela (cacar air), spora $amur
d. :elalui ehikulum0 7ahan yang dapat berperan dalam mempertahankan kehidupan kuman penyebab
sampai masuk tertelan atau terokulasi! pada pejamu yang rentan. Bontoh1 air, darah, serum, plasma, tinja,
makanan
e. :elalui ektor 0 Artropoda umumnya serangga! atau binatang lain yang dapat menularkan kumanpenyebab cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun kuman penyebab pada kulit pejamu atau
makanan. Bontoh1 nyamuk, lalat, pinjal8kutu, binatang pengerat
=. Port of entry Pintu masuk- adalah -empat dimana agen infeksi memasuki pejamu yangsuseptibel!. 0intu masuk bisa melalui1 saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih dan
kelamin, selaput lendir, serta kulit yang tidak utuh luka!.
C. Pejamu rentan suseptibel- adalah orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk
melawan agen infeksi serta mencegah infeksi atau penyakit. 3aktor yang mempengaruhi1 umur,status gi5i, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma atau pembedahan,
pengobatan imunosupresan. /edangkan faktor lain yang mungkin berpengaruh adalah jeniskelamin, ras atau etnis tertentu, status ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan herediter.
* Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
0roses terjadinya infeksi bergantung kepada interaksi antara suseptibilitas penjamu, agen infeksi
pathogenesis, )irulensi dan dosis! serta cara penularan. Identifikasi factor resiko pada penjamu dan
pengendalian terhadap infeksi tertentu dapat mengurangi insiden terjadinya infeksi HAIs!, baik padapasien ataupun pada petugas kesehatan.
/trategi pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari1
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
3/65
. 0eningkatan daya tahan penjamu, dapat pemberian imunisasi aktif contoh )aksinasi hepatitis 7!,
atau pemberian imunisasi pasif imunoglobulin!. 0romosi kesehatan secara umum termasuk nutrisi
yang adekuat akan meningkatkan daya tahan tubuh.
+. Inakti)asi agen penyebab infeksi, dapat dilakukan metode fisik maupun kimiawi. Bontoh metode
fisik adalah pemanasan pasteurisasi atau sterilisasi! dan memasak makanan seperlunya. :etodekimiawi termasuk klorinasi air, disinfeksi.
$. :emutus mata rantai penularan. :erupakan hal yang paling mudah untuk mencegah penularanpenyakit infeksi, tetapi hasilnya bergantung kepeda ketaatan petugas dalam melaksanakan prosedur
yang telah ditetapkan.
-indakan pencegahan ini telah disusun dalam suatu ?Isolation Precautions Kewaspadaan Isolasi! yang
terdiri dari + pilar8tingkatan, yaitu ?%tandard Precautions Kewaspadaan /tandar! dan ?&ransmission!ased Precautions Kewaspadaan berdasarkan cara penularan!
". -indakan pencegahan paska pajanan ('Post posure Prophylais*+PP! terhadap petugaskesehatan. 7erkaitan pencegahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh
lainnya, yang sering terjadi karena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajanan lainnya. 0enyakityang perlu mendapatkan perhatian adalah hepatitis 7, Hepatitis B, dan HI.
D* %e1aspadaan Isolasi
:ikroba penyebab HAIs dapat ditransmisikan oleh pasien terinfeksi8kolonisasi kepada pasien lain dan
petugas. 7ila kewaspadaan isolasi diterapkan benar dapat menurunkan risiko transmisi dari pasieninfeksi8kolonisasi. -ujuan kewaspadaan isolasi adalah menurunkan transmisi mikroba infeksius diantara
petugas dan pasien. Kewaspadaan Isolasi harus diterapkan kewaspadaan isolasi sesuai gejala
klinis,sementara menunggu hasil laboratorium keluar.
Kewaspadaan Isolasi merupakan kombinasi dari 1
Standard Precautions2%e1aspadaan Standar
gabungan dari1
Dni)ersal 0recautions8Kewaspadaan Dni)ersal
ody %u!stance Isolation+Isolasi substansi8cairan tubuh
berlaku untuk semua pasien, kemungkinan atau terbukti infeksi, setiap waktu di semua unit pelayanan
kesehatan
Transmission-based precautions/ %e1aspadaan berbasis transmisi
dipakai bila rute transmisi tidak dapat diputus sempurna hanya %tandard precautions.
3456 &ehnik isolasi untuk
penggunaan di RS, edisi
3*
)emperkenalkan 5 katagori ke1aspadaan isolasi
kartu ber1arna0Strict, Respiratory, Protective, Enteric,
Wound and Skin,Discharge, and Bood
'#$ B&B 0edomanKewaspadaan Isolasi /
:embagi menjadi + golongan sistim IsolasiE katagorispesifik dan penyakit spesifik
'#= ni#ersal Precautions
(P)
7erkembang dari epidemi HI8AI&/
&itujukan aplikasi kewaspadaan terhadap &arah dan
Bairan -ubuh pada pasien pengidap infeksi
-idak diterapkan terhadap feses,ingus,sputum,keringat,airmata,urin,muntahan
'#F ody %u!stance Isolation
(%I)
:enghindari kontak terhadap semua cairan tubuh dan
yang potensial infeksius kecuali keringat
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
4/65
''C 0edoman Kewaspadaan
Isolasi dalam umah /akit
&ibuat oleh &he Healthcare Infection .ontrol Practices
Ad#isory
.ommittee (HI.PA.), !D!
:enggabungkan materi inti dari D0 and 7/I dalam%e1aspadaan Standard untuk diterapkan terhadap
semua pasien pada setiap 1aktu
+%%F 0edoman Kewaspadaan
IsolasiE 0encegahan-ransmisi penyebab infeksi
pada /arana Kesehatan.
&ibuat oleh HIB0AB, B&B.
tambahan 1
"#$s
#yangiene respirasi2Etika batuk,
Praktek menyuntik yang aman
Pencegahan infeksi unt prosedur Lumbal
pungsi
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
5/65
Sejarah %e1aspadaan Isolasi
%e1aspadaan Standar
Kewaspadaan standar diberlakukan terhadap semua pasien, tidak tergantung terinfeksi8kolonisasi.
Kewaspadaan standar disusun untuk mencegah kontaminasi silang sebelum diagnosis diketahui danbeberapa merupakan praktek rutin, meliputi1
. Kebersihan tangan8Handhygiene
+. Alat 0elindung &iri A0&! 1 sarung tangan, masker, goggle kaca mata pelindung!, face shield
pelindungwajah!, gaun
$. 0eralatan perawatan pasien
". 0engendalian lingkungan
=. 0emrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
C. Kesehatan karyawan 8 0erlindungan petugas kesehatan
F. 0enempatan pasien
#. Hyangiene respirasi8Gtika batuk
'. 0raktek menyuntik yang aman
%. 0raktek pencegahan infeksi untuk prosedur lumbal pungsi
%e1aspadaan +erdasarkan &ransmisi
-ujuan untuk memutus rantai penularan mikroba penyebab infeksi. &iterapkan pada pasiengejala8dicurigai terinfeksi atau kolonisasi kuman penyebab infeksi menular yang dapat ditransmisikan
lewat udatra, droplet, kontak kulit atau permukaan terkontaminasi.
$ enis kewaspadaan berdasarkan transmisi1
kewaspadaan transmisi kontak
kewaspadaan transmisi droplet
kewaspadaan transmisi air!orne
Kewaspadaan berdasarkan transmisi dapat dilaksanakan secara terpisah ataupun kombinasi karena suatu
infeksi dapat ditransmisikan lebih dari satu cara.
3* %e1aspadaan transmisi %ontak
a! 0enempatan pasien 1
Kamar tersendiri atau kohorting 0enelitian tidak terbukti kamar tersendiri mencegah HAIs!
Kohorting management :&o !
b! A0& petugas1
/arung tangan bersih non steril, ganti setelah kontak bahan infeksius, lepaskan sarung tangan
sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan menggunakan antiseptik
4aun, lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
6/65
c! -ransport pasien
7atasi kontak saat transportasi pasien
7* %e1aspadaan transmisi dropet
a! 0enempatan pasien 1
Kamar tersendiri atau kohorting, beri jarak antar pasien
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
7/65
7atasi transportasi pasien, 0asien harus pakai masker saat keluar ruangan
-erapkan hyangiene respirasi dan etika batuk
Batatan/
0ohortingadalah menempatkan pasien terinfeksi atau kolonisasi patogen yang sama di ruang yang sama,
pasien lain tanpa patogen yang sama dilarang masuk.
Peraturan (ntuk %e1aspadaan Isolasi
Harus dihindarkan transfer mikroba pathogen antar pasien dan petugas saat perawatan pasien rawat inap,
perlu diterapkan hal*hal berikut 1
. Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh ekskresi dan sekresi dari seluruh pasien
+. &ekontaminasi tangan sebelum dan sesudah kontak diantara pasien satu lainnya
$. Buci tangan setelah menyentuh bahan infeksius darah dan cairan tubuh!
". 4unakan teknik tanpa menyentuh bila memungkinkan terhadap bahan infeksius
=. 0akai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan cairan tubuh serta barang yang
terkontaminasi, disinfeksi tangan segera setelah melepas sarung tangan. 4anti sarung tangan antara
pasien.
C. 0enanganan limbah feses, urine, dan sekresi pasien lain di buang ke lubang pembuangan yang telah
disediakan, bersihkan dan disinfeksi bedpan, urinal dan o!tainer+containerpasien lainnya.
F. -angani bahan infeksius sesuai /tandar 0rosedur 9perasional /09!
#. 0astikan peralatan, barang fasilitas dan linen pasien yang infeksius telah dibersihkan dan
didisinfeksi benar.
E* %ebersihan &angan
-angan merupakan media transmisi patogen tersering di /. :enjaga kebersihan tangan dengan baik danbenar dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial.
Kepatuhan terhadap kebersihan tangan merupakan pilar pengendalian infeksi. -eknik yang digunakan
adalah teknik cuci tangan C langkah. &apat memakai antiseptik, dan air mengalir atau handrub berbasisalkohol.
Kebersihan tangan merupakan prosedur terpenting untuk mencegah transmisi penyebab infeksi orang ke
orangEobjek ke orang!. 7anyak penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan menunjang penurunan insiden
:/A, G di IBD.
%apan )encuci &angan9
/egera setelah tiba di rumah sakit
/ebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
/ebelum dan sesudah kontak pasien atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien
&iantara kontak pasien satu dengan yang lain
/ebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
8/65
/esudah ke kamar kecil
/esudah kontak darah atau cairan tubuh lainnya
7ila tangan kotor
/ebelum meninggalkan rumah sakit
/egera setelah melepaskan sarung tangan
/egera setelah membersihkan sekresi hidung
/ebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
"lternatif %ebersihan &angan
Handrub berbasis alkohol F%(1
0ada tempat dimana akses wastafel dan air bersih terbatas
-idak mahal, mudah didapat dan mudah dijangkau
&apat dibuat sendiri gliserin + ml %% ml alkohol F% (!
ika tangan terlihat kotor, mencuci tangan air bersih mengalir dan sabun harus dilakukan
Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau 5at organik, sehingga jika tangan kotor harusmencuci tangan sabun dan air mengalir
/etiap = kali aplikasi Handrub harus mencuci tangan sabun dan air mengalir
:encuci tangan sabun biasa dan air bersih mengalir sama efektifnya mencuci tangan sabun
antimikroba 0ereira, 2ee dan Made ''F.
/abun biasa mengurangi terjadinya iritasi kulit
Enam langkah kebersihan tangan 0
2angkah 1 4osokkan kedua telapak tangan
2angkah + 1 4osok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dan lakukan sebaliknya
2angkah $ 1 4osokkan kedua telapak tangan dengan jari*jari tangan saling menyilang
2angkah " 1 4osok ruas*ruas jari tangan kiri dengan ibu jari tangan kanan dan lakukan sebaliknya
2angkah = 1 4osok Ibu ari tangan kiri dengan telapak tangan kanan secara memutar, dan lakukan
sebaliknya
2angkah C 1 4osokkan semua ujung*ujung jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, dan lakukansebaliknya
$* Penutup
:emutus mata rantai penularan merupakan hal yang paling mudah untuk mencegah penularan penyakit
infeksi, tetapi harus didukung dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan prosedur yang telah
ditetapkan dalam /tandar 0rosedur 9perasional. Adapun cara memutus mata rantai penularan infeksitersebut adalah dengan penerapan ?Isolation Precautions* Kewaspadaan Isolasi! yang terdiri dari +
pilar8tingkatan, yaitu ?%tandard Precautions Kewaspadaan /tandar! dan ?&ransmission !ased
Precautions Kewaspadaan berdasarkan cara penularan!.
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
9/65
0romosi secara umum termasuk nutrisi yang adekuat akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
/elanjutnya perlu perlindungan bagi petugas minimal dengan imunisasi Hepatitis 7, dan diulang tiap =
tahun paska imunisasi.
Kewaspadaan yang konstan dalam penanganan benda tajam harus dilaksanakan sesuai dengan /tandar
0rosedur 9perasional /09!. 2uka tertusuk arum merupakan bahaya yang sangat nyata dan membutuhkanprogram manajemen paska pajanan ('Post posure Prophylais*+PP! terhadap petugas kesehatan
berkaitan pencegahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh lainnya, yang seringterjadi karena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajanan lainnya.
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
10/65
&aftar 7acaan1
&epkes I bekerjasama dengan 0erdalin. +%%'.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di 1umah
%akit dan 2asiltas Pelayanan 0esehatan 3ainnya. /K :enkes No $#+8:enkes8+%%F. akarta1 KemenkesI
&epkes I. +%%C. Pedoman Penatalaksanaan 2lu urung di Pelayanan 0esehatan. &epkes I1 &itjen
7ina an :ed
OOOOO. +%%F. Pedoman Mana$erial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di 1umah %akit dan 2asiltasPelayanan 0esehatan 3ainnya4 /K :enkes No +F%8:GNKG/8+%%F. akarta1 &epkes I
Notoatmodjo /. +%%F.Ilmu 0esehatan Masyarakat. akarta 1 hineka Bipta
/iegel & et al. and HIB0AB B&B. +%%F. 5uideline for Isolation Precaution/ Pre#enting &ransmission of
Infectious Agent in Healthcare %etting. B&B hal *'+
7y ansharbonassilfa
"rsipApril +%$3ebruari +%$:endaftar
:asuk log
7uat situs web atau blog gratis di Mord0ress.com. P-he i-heme+ -heme.
Ikuti
$ollo1 :Pejuang Pengendali Infeksi Rumah Sakit;
4et e)ery new post deli)ered to your InboJ.
7uat situs dengan Mord0ress.com
https://ansharcaniago.wordpress.com/wp-login.phphttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/itheme2/https://wordpress.com/themes/itheme2/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lofhttps://ansharcaniago.wordpress.com/wp-login.phphttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/itheme2/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lof -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
11/65
Pencegahan Dan Pengendali Infeksi Rumah Sakit
Lindungi pasien, pengunjung, petugas kesehatan dan komunitas
yang ada di lingkungan rumah sakit dari bahaya penularaninfeksi
PENE!"#"N D"N PEN!END"LI"N IN$E%SI &ER%"I&
PEL"'"N"N %ESE#"&"N DI L"#"N PR"%&I% R()"#
S"%I& I)"N(EL
PENE!"#"N D"N PEN!END"LI"N IN$E%SI &ER%"I& PEL"'"N"N %ESE#"&"N DI
L"#"N PR"%&I% R()"# S"%I& I)"N(EL
"* Pendahuluan
Health-care Associated Infections (HAIs) merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dipelayanan kesehatan. HAIs selama ini dikenal sebagai Infeksi Nosokomial atau disebut juga sebagai
Infeksi di rumah sakit Hospital-Acquired Infections merupakan persoalan serius karena dapat
menjadi penyebab langsung maupun tidak langsung kematian pasien. Kalaupun tak berakibat
kematian, pasien dirawat lebih lama sehingga pasien harus membayar biaya rumah sakit yang lebihbanyak.
HAIs adalah penyakit infeksi yang pertama muncul penyakit infeksi yang tidak berasal dari pasien
itu sendiri! dalam waktu antara "# jam dan empat hari setelah pasien masuk rumah sakit atau tempatpelayanan kesehatan lainnya, atau dalam waktu $% hari setelah pasien keluar dari rumah sakit. &alamhal ini termasuk infeksi yang didapat dari rumah sakit tetapi muncul setelah pulang dan infeksi akibat
kerja terhadap pekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Angka kejadian terus meningkat mencapai sekitar '( )ariasi$*+(! atau lebih dari ," juta pasienrawat inap di rumah sakit seluruh dunia.Kondisi ini menunjukkan penurunan mutu pelayanan
kesehatan. -ak dipungkiri lagi untuk masa yang akan datang dapat timbul tuntutan hukum bagi
sarana pelayanan kesehatan, sehingga kejadian infeksi di pelayanan kesehatan harus menjadi
perhatian bagi umah /akit.
0asien, petugas kesehatan, pengunjung dan penunggu pasien merupakan kelompok yang berisikomendapat HAIs. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada petugas, dari pasien ke
pasien lain, dari pasien kepada pengunjung atau keluarga maupun dari petugas kepada pasien.
&engan demikian akan menyebabkan peningkatan angka morbiditas, mortalitas, peningkatan lamahari rawat dan peningkatan biaya rumah sakit.
0rogram 0encegahan dan 0engendalian Infeksi 00I! sangat 0enting untuk melindungi pasien,
petugas juga pengunjung dan keluarga dari resiko tertularnya infeksi karena dirawat, bertugas jugaberkunjung ke suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keberhasilan program
00I perlu keterlibatan lintas profesional1 Klinisi, 0erawat, 2aboratorium, Kesehatan 2ingkungan,
3armasi, 4i5i, I0//, /anitasi 6Housekeeping, dan lain*lain sehingga perlu wadah berupa Komite
0encegahan dan 0engendalian Infeksi.
7eberapa rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan merupakan lahan praktik bagi
mahasiswa8siswa serta peserta magang dan pelatihan yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan
dan institusi yang berbeda*beda. -ak diragukan lagi bahwa semua mahasiswa8siswa dan peserta
magang8pelatihan mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam penularan infeksi dan akanberesiko mendapatkan HAIs. 9leh karena itu penting bagi mahasiswa8siswa, peserta
magang8pelatihan, termasuk juga karyawan baru memahami proses terjadinya infeksi,
mikroorganisme yang sering menimbulkan infeksi, serta bagaimana pencegahan dan pengendalianinfeksi di rumah sakit. /ebab bila sampai terjadi infeksi nosokomial akan cukup sulit mengatasinya,
pada umumnya kuman sudah resisten terhadap banyak antibiotika. /ehingga semua
mahasiswa8siswa, peserta magang8pelatihan yang akan mengadakan praktik di rumah sakit dan
https://ansharcaniago.wordpress.com/https://ansharcaniago.wordpress.com/ -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
12/65
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, termasuk juga karyawan baru yang akan bertugas harus
diberikan 2ayanan 9rientasi dan Informasi 29I! tentang 0encegahan dan 0engendalian Infeksi.
+* Rantai Penularan Infeksi
0engetahuan tentang rantai penularan infeksi sangat penting karena apabila satu mata rantaidihilangkan atau dirusak, maka infeksi dapat dicegah atau dihentikan. Komponen yang diperlukan
sehingga terjadi penularan adalah1
3* "gen infeksi infectious agent- adalah :ikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.
0ada manusia dapat berupa bakteri , )irus, ricketsia, jamur dan parasit. &ipengaruhi oleh $faktor, yaitu1 patogenitas, )irulensi, dan jumlah dosis, atau load!
7* Reser.oir atau tempat dimana agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang biak dan siap
ditularkan kepada orang. eser)oir yang paling umumadalah manusia, binatang, tumbuh*tumbuhan, tanah, air dan bahan*bahan organik lainnya. 0ada manusia1 permukaan kulit, selaput
lendir saluran nafas atas, usus dan )agina
8* Port of e/it Pintu keluar- adalah jalan darimana agen infeksi meninggalkan reser)oir. 0intu
keluar meliputi 1 saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih dan kelamin, kulit danmembrana mukosa, transplasenta dan darah serta cairan tubuh lain.
m melalui batuk, bersin, bicara, jarak sebar pendek, tdk bertahan lama
di udara, ?deposit pada mukosa konjungti)a, hidung, mulut contoh 1Difteria, Pertussis,Mycoplasma, Haemophillus influena type ! (Hi!), "irus Influena, mumps, ru!ella
c* "irborne1
partikel kecil ukuran @ = >m, bertahan lama di udara, jarak penyebaran jauh, dapat
terinhalasi, contoh1Myco!acterium tu!erculosis, #irus campak, "arisela (cacar air), spora
$amur
d* )elalui =ehikulum 0
7ahan yang dapat berperan dalam mempertahankan kehidupan kuman penyebab sampai
masuk tertelan atau terokulasi! pada pejamu yang rentan. Bontoh1 air, darah, serum,
plasma, tinja, makanan
e* )elalui =ektor 0
Artropoda umumnya serangga! atau binatang lain yang dapat menularkan kuman
penyebab cara menggigit pejamu yang rentan atau menimbun kuman penyebab pada kulit
pejamu atau makanan. Bontoh1 nyamuk, lalat, pinjal8kutu, binatang pengerat
>* Port of entry Pintu masuk- adalah -empat dimana agen infeksi memasuki pejamu yangsuseptibel!. 0intu masuk bisa melalui1 saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih
dan kelamin, selaput lendir, serta kulit yang tidak utuh luka!.
?* Pejamu rentan suseptibel- adalah orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukupuntuk melawan agen infeksi serta mencegah infeksi atau penyakit. 3aktor yang mempengaruhi1
umur, status gi5i, status imunisasi, penyakit kronis, luka bakar yang luas, trauma atau
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
13/65
pembedahan, pengobatan imunosupresan. /edangkan faktor lain yang mungkin berpengaruh
adalah jenis kelamin, ras atau etnis tertentu, status ekonomi, gaya hidup, pekerjaan dan herediter.
* Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
0roses terjadinya infeksi bergantung kepada interaksi antara suseptibilitas penjamu, agen infeksi
pathogenesis, )irulensi dan dosis! serta cara penularan. Identifikasi factor resiko pada penjamu dan
pengendalian terhadap infeksi tertentu dapat mengurangi insiden terjadinya infeksi HAIs!, baik
pada pasien ataupun pada petugas kesehatan.
Strategi pencegahan dan pengendalian infeksi terdiri dari0
. 0eningkatan daya tahan penjamu, dapat pemberian imunisasi aktif contoh )aksinasi
hepatitis 7!, atau pemberian imunisasi pasif imunoglobulin!. 0romosi kesehatan secara
umum termasuk nutrisi yang adekuat akan meningkatkan daya tahan tubuh.+. Inakti)asi agen penyebab infeksi, dapat dilakukan metode fisik maupun kimiawi. Bontoh
metode fisik adalah pemanasan pasteurisasi atau sterilisasi! dan memasak makanan
seperlunya. :etode kimiawi termasuk klorinasi air, disinfeksi.$. :emutus mata rantai penularan. :erupakan hal yang paling mudah untuk mencegah
penularan penyakit infeksi, tetapi hasilnya bergantung kepeda ketaatan petugas dalam
melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan.
-indakan pencegahan ini telah disusun dalam suatu ?$soation Precautions KewaspadaanIsolasi! yang terdiri dari + pilar8tingkatan, yaitu ?Standard Precautions Kewaspadaan
/tandar! dan ?Transmission based Precautions; Kewaspadaan berdasarkan cara
penularan!
". -indakan pencegahan paska pajanan ('Post posure Prophylais*+PP! terhadap petugaskesehatan. 7erkaitan pencegahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah atau cairan
tubuh lainnya, yang sering terjadi karena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajanan lainnya.
0enyakit yang perlu mendapatkan perhatian adalah hepatitis 7, Hepatitis B, dan HI.
D* %e1aspadaan Isolasi
:ikroba penyebab HAIs dapat ditransmisikan oleh pasien terinfeksi8kolonisasi kepada pasien laindan petugas. 7ila kewaspadaan isolasi diterapkan benar dapat menurunkan risiko transmisi dari
pasien infeksi8kolonisasi. -ujuan kewaspadaan isolasi adalah menurunkan transmisi mikrobainfeksius diantara petugas dan pasien. Kewaspadaan Isolasi harus diterapkan kewaspadaan isolasisesuai gejala klinis,sementara menunggu hasil laboratorium keluar.
%e1aspadaan Isolasi merupakan kombinasi dari1
Standard Precautions2%e1aspadaan Standar
gabungan dari1
o Dni)ersal 0recautions8Kewaspadaan Dni)ersal
o ody %u!stance Isolation+Isolasi substansi8cairan tubuh
berlaku untuk semua pasien, kemungkinan atau terbukti infeksi, setiap waktu di semua unit
pelayanan kesehatan
Transmission-based precautions/ %e1aspadaan berbasis transmisi
dipakai bila rute transmisi tidak dapat diputus sempurna hanya %tandard precautions.
'F% -ehnik isolasi untuk
penggunaan di /, edisi .
:emperkenalkan F katagori kewaspadaan isolasi kartu
berwarna1 %trict, 1espiratory, Protecti#e, nteric, 6ound
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
14/65
and %kin,Discharge, and lood
'#$ B&B 0edoman
Kewaspadaan Isolasi /
:embagi menjadi + golongan sistim IsolasiE katagori
spesifik dan penyakit spesifik
'#= ni#ersal Precautions (P) 7erkembang dari epidemi HI8AI&/
&itujukan aplikasi kewaspadaan terhadap &arah danBairan -ubuh pada pasien pengidap infeksi
-idak diterapkan terhadap feses,ingus,sputum,keringat,airmata,urin,muntahan
'#F ody %u!stance Isolation
(%I)
:enghindari kontak terhadap semua cairan tubuh dan
yang potensial infeksius kecuali keringat
''C 0edoman Kewaspadaan
Isolasi dalam umah /akit
&ibuat oleh &he Healthcare Infection .ontrol Practices
Ad#isory
.ommittee (HI.PA.), !D!
:enggabungkan materi inti dari D0 and 7/I dalam
%e1aspadaan Standard untuk diterapkan terhadap
semua pasien pada setiap 1aktu
+%%F 0edoman Kewaspadaan
IsolasiE
0encegahan -ransmisi
penyebab infeksi pada/arana Kesehatan.
&ibuat oleh HIB0AB, B&B.
tambahan 1
"#$s
#yangiene respirasi2Etika batuk,
Praktek menyuntik yang aman
Pencegahan infeksi unt prosedur Lumbal
pungsi
Sejarah %e1aspadaan Isolasi
%e1aspadaan Standar
Kewaspadaan standar diberlakukan terhadap semua pasien, tidak tergantung terinfeksi8kolonisasi.
Kewaspadaan standar disusun untuk mencegah kontaminasi silang sebelum diagnosis diketahui dan
beberapa merupakan praktek rutin, meliputi1
. Kebersihan tangan8Handhygiene+. Alat 0elindung &iri A0&! 1 sarung tangan, masker,goggle kaca mata pelindung!,face shield
pelindungwajah!, gaun
$. 0eralatan perawatan pasien
". 0engendalian lingkungan=. 0emrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen
C. Kesehatan karyawan 8 0erlindungan petugas kesehatan
F. 0enempatan pasien#. Hyangiene respirasi8Gtika batuk
'. 0raktek menyuntik yang aman
%. 0raktek pencegahan infeksi untuk prosedur lumbal pungsi
%e1aspadaan +erdasarkan &ransmisi
-ujuan untuk memutus rantai penularan mikroba penyebab infeksi. &iterapkan pada pasien
gejala8dicurigai terinfeksi atau kolonisasi kuman penyebab infeksi menular yang dapatditransmisikan lewat udatra, droplet, kontak kulit atau permukaan terkontaminasi.
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
15/65
$ enis kewaspadaan berdasarkan transmisi1
kewaspadaan transmisi kontak
kewaspadaan transmisi droplet
kewaspadaan transmisi air!orne
Kewaspadaan berdasarkan transmisi dapat dilaksanakan secara terpisah ataupun kombinasi karenasuatu infeksi dapat ditransmisikan lebih dari satu cara.
3* %e1aspadaan transmisi %ontak
a! 0enempatan pasien 1
Kamar tersendiri atau kohorting 0enelitian tidak terbukti kamar tersendiri mencegah HAIs!
Kohorting management :&o !
b! A0& petugas1
/arung tangan bersih non steril, ganti setelah kontak bahan infeksius, lepaskan sarung tangan
sebelum keluar dari kamar pasien dan cuci tangan menggunakan antiseptik
4aun, lepaskan gaun sebelum meninggalkan ruangan
c! -ransport pasien
7atasi kontak saat transportasi pasien
7* %e1aspadaan transmisi dropet
a! 0enempatan pasien 1
Kamar tersendiri atau kohorting, beri jarak antar pasien
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
16/65
/eharusnya kamar terpisah, terbukti mencegah transmisi, atau kohorting jarak
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
17/65
E* %ebersihan &angan
-angan merupakan media transmisi patogen tersering di /. :enjaga kebersihan tangan dengan baik
dan benar dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksinosokomial. Kepatuhan terhadap kebersihan tangan merupakan pilar pengendalian infeksi. -eknik
yang digunakan adalah teknik cuci tangan C langkah. &apat memakai antiseptik, dan air mengaliratau handrub berbasis alkohol.
Kebersihan tangan merupakan prosedur terpenting untuk mencegah transmisi penyebab infeksiorang ke orangEobjek ke orang!. 7anyak penelitian menunjukkan bahwa cuci tangan menunjang
penurunan insiden :/A, G di IBD.
%apan )encuci &angan9
/egera setelah tiba di rumah sakit
/ebelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
/ebelum dan sesudah kontak pasien atau benda yang terkontaminasi cairan tubuh pasien
&iantara kontak pasien satu dengan yang lain
/ebelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien
/esudah ke kamar kecil
/esudah kontak darah atau cairan tubuh lainnya
7ila tangan kotor
/ebelum meninggalkan rumah sakit
/egera setelah melepaskan sarung tangan
/egera setelah membersihkan sekresi hidung
/ebelum dan setelah menyiapkan dan mengkonsumsi makanan
"lternatif %ebersihan &angan
Handrub berbasis alkohol F%(1
0ada tempat dimana akses wastafel dan air bersih terbatas
-idak mahal, mudah didapat dan mudah dijangkau
&apat dibuat sendiri gliserin + ml %% ml alkohol F% (!
ika tangan terlihat kotor, mencuci tangan air bersih mengalir dan sabun harus dilakukan
Handrub antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau 5at organik, sehingga jika tangan kotor
harus mencuci tangan sabun dan air mengalir
/etiap = kali aplikasi Handrub harus mencuci tangan sabun dan air mengalir
:encuci tangan sabun biasa dan air bersih mengalir sama efektifnya mencuci tangan sabun
antimikroba 0ereira, 2ee dan Made ''F.
/abun biasa mengurangi terjadinya iritasi kulit
Enam langkah kebersihan tangan 0
2angkah 1 4osokkan kedua telapak tangan
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
18/65
2angkah + 1 4osok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dan lakukan
sebaliknya
2angkah $ 1 4osokkan kedua telapak tangan dengan jari*jari tangan saling menyilang
2angkah " 1 4osok ruas*ruas jari tangan kiri dengan ibu jari tangan kanan dan lakukansebaliknya
2angkah = 1 4osok Ibu ari tangan kiri dengan telapak tangan kanan secara memutar, dan
lakukan sebaliknya
2angkah C 1 4osokkan semua ujung*ujung jari tangan kanan di atas telapak tangan kiri, danlakukan sebaliknya
$* Penutup
:emutus mata rantai penularan merupakan hal yang paling mudah untuk mencegah penularanpenyakit infeksi, tetapi harus didukung dengan kepatuhan dan ketaatan dalam melaksanakan
prosedur yang telah ditetapkan dalam /tandar 0rosedur 9perasional. Adapun cara memutus matarantai penularan infeksi tersebut adalah dengan penerapan ?Isolation Precautions* Kewaspadaan
Isolasi! yang terdiri dari + pilar8tingkatan, yaitu ?%tandard Precautions Kewaspadaan /tandar! dan
?&ransmission !ased Precautions Kewaspadaan berdasarkan cara penularan!.
0romosi secara umum termasuk nutrisi yang adekuat akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh./elanjutnya perlu perlindungan bagi petugas minimal dengan imunisasi Hepatitis 7, dan diulang tiap
= tahun paska imunisasi.
Kewaspadaan yang konstan dalam penanganan benda tajam harus dilaksanakan sesuai dengan/tandar 0rosedur 9perasional /09!. 2uka tertusuk arum merupakan bahaya yang sangat nyata dan
membutuhkan program manajemen paska pajanan ('Post posure Prophylais*+PP! terhadap
petugas kesehatan berkaitan pencegahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah atau cairan tubuh
lainnya, yang sering terjadi karena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajanan lainnya.
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
19/65
&aftar 7acaan1
&epkes I bekerjasama dengan 0erdalin. +%%'.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di 1umah
%akit dan 2asiltas Pelayanan 0esehatan 3ainnya. /K :enkes No $#+8:enkes8+%%F. akarta1 Kemenkes
I
&epkes I. +%%C. Pedoman Penatalaksanaan 2lu urung di Pelayanan 0esehatan. &epkes I1 &itjen
7ina an :ed
OOOOO. +%%F. Pedoman Mana$erial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di 1umah %akit dan 2asiltas
Pelayanan 0esehatan 3ainnya4 /K :enkes No +F%8:GNKG/8+%%F. akarta1 &epkes I
Notoatmodjo /. +%%F.Ilmu 0esehatan Masyarakat. akarta 1 hineka Bipta
/iegel & et al. and HIB0AB B&B. +%%F. 5uideline for Isolation Precaution/ Pre#enting &ransmission ofInfectious Agent in Healthcare %etting. B&B hal *'+
7y ansharbonassilfa
"rsip
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
20/65
April +%$3ebruari +%$:endaftar
:asuk log
7uat situs web atau blog gratis di Mord0ress.com. P-he i-heme+ -heme.Ikuti
$ollo1 :Pejuang Pengendali Infeksi Rumah Sakit;
4et e)ery new post deli)ered to your InboJ.
7uat situs dengan Mord0ress.com
Daftar +acaan0
&epkes I bekerjasama dengan 0erdalin. +%%'.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di 1umah %akit dan 2asiltas Pelayanan 0esehatan 3ainnya. /K :enkes No$#+8:enkes8+%%F. akarta1 Kemenkes I
&epkes I. +%%C.Pedoman Penatalaksanaan 2lu urung di Pelayanan 0esehatan. &epkes
I1 &itjen 7ina an :ed
OOOOO. +%%F. Pedoman Mana$erial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di 1umah %akitdan 2asiltas Pelayanan 0esehatan 3ainnya4 /K :enkes No +F%8:GNKG/8+%%F. akarta1
&epkes I
Notoatmodjo /. +%%F.Ilmu 0esehatan Masyarakat. akarta 1 hineka Bipta
/iegel & et al. and HIB0AB B&B. +%%F. 5uideline for Isolation Precaution/ Pre#enting
&ransmission of Infectious Agent in Healthcare %etting. B&B hal *'+
7y ansharbonassilfa
IDEN&I$I%"SI P"SIEN RESI%@ IN$E%SI
PEND"#(L("N
umah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit dirawat dan ditempatkan dalam
jarak yang sangat dekat. &itempat ini pasien mendapatkan terapi dan perawatan untuk sembuh. -etapi
rumah sakit selain untuk mendapatkan kesembuhan, juga dapat menyebabkan sakit akibat berbagai macam
https://ansharcaniago.wordpress.com/wp-login.phphttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/itheme2/https://wordpress.com/themes/itheme2/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lofhttps://ansharcaniago.wordpress.com/wp-login.phphttps://id.wordpress.com/?ref=footer_websitehttps://wordpress.com/themes/itheme2/http://void%280%29/https://id.wordpress.com/?ref=lof -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
21/65
penyakit yang berasal dari penderita maupun pengunjung yang berstatus karier. Kuman penyakit ini dapat
hidup dan berkembang dilingkungan rumah sakit seperti udara, air, lantai, makanan dan benda*benda
medis maupun non*medis.
Infeksi adalah adanya suatu organism pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala
klinis baik local maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit
dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut
infeksi nosokomial. /ecara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang
kurang dari F+ jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah
sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah F+ jam pasien berada di rumah sakit baru disebut
infeksi nosokomial.
/uatu penelitian yang dilakukan oleh MH9 menunjukkan bahwa sekitar #,F( dari == rumah sakit dari "
negara di Gropa, -imur -engah, Asia -enggara da pasifik tetap menunjukkan adanya infeksi nosokomial
dengan Asia -enggara sebanyak %,%(. Infeksi nosokomial menimbulkan kematian sebanyak ##.%%% kasus
setiap tahunnya.
Adapun faktor penyebab perkembangan infeksi nosokomial yaitu1
. Agen infeksi
0asien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama ia dirawat di rumah sakit.
Kontak antara pasien dengan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu menimbulkan gejala
klinis karena banyaknya faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial.
Kemungkinan terjadinya infeksi tergantung pada karakteristik mikroprganisme, resistensi terhadap
5a*5at antimikroba, tingkat )irulensi dan banyaknya materi infeksius.
7akteri, jenis bakteri yang paling sering dijumpai sebagai penyebab infeksi saluran penyakit
kemih yaitu scheria colli. Adapun bakteri pathogen lebih berbahaya dan menyebabkan infeksi
baik sporadic maupun endemic yaitu Anaerobik 5ram-positif .lostridium yang menyebabkan
gangren, bakteri 5ram Positif %taphylococcus aureus yang menjadi parasit di kulit dan hidung
dapat menyebabkan gangguan pada paru, jantung, infeksi pembuluh darah yang sering resisten
terhadap antibiotic. 7akteri gram negati)e seperti ntero!acteriacae yaitu 4 colli, Proteus,
0le!siella, ntero!acter danPseudomonas4
irus, )iru yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah Bytomegalo)irus, Gbola,
Influen5a )irus, herpes simpleJ )irus dan )aricella. espiratory syncytial )irus /!, rota)irus
dan entero)irus yang ditularkan dari kontak tangan ke mulut atau melalui rute fecal oral.
0arasit dan jamur, beberapa parasit seperti 4iardia lamblia dapat menular dengan mudah ke
orang dewasa maupun anak*anak. 7anyak jamur dan parasit dapat timbul selama pemberian obat
antibiotika bakteri dan obat immunosupresan, contoh infeksi dari .andida al!icans, Aspergillus
spp, .ryptococcus neoformans, .ryptosporidium4
+. espon dan toleransi tubuh pasien
3aktor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh pasien dalam hal
ini yaitu umur, status imunitas penderita, penyakit yang diderita, obesitas dan malnutrisi, orang
yang menggunakan obat*obatan immunosupresan dan steroid.
74 Infection !y direct or indirect contact
0enularan infeksi ini dapat melalui tangan, kulit dan baju seperti golongan staphylococcus aureus.
&apat juga melalui cairan yang diberikan intra)ena dan jarum suntik, hepatitis dan HI. 0eralatan
dan instrument kedokteran. :akanan yang tidak steril, tidak dimasak dan diambil menggunakan
tangan yang menyebabkan terjadinya cross infection4
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
22/65
84 esistensi Antibiotika
:eningkatnya resistensi bakteri dapat meningkatkan angka mortalitas terutama pasa pasien
yang immunocompramise. 0enggunaan antibiotika secara besar*besaran untuk terapi dan profilaksis
adalah faktor utama terjadinya resistensi. 7anyak strains dari pneumococci, staphylococci,
enterococci dan tu!erculosis telah resisten terhadap banyak antibiotika, begitu kle!siella dan
pseudomonas aeroginosajuga telah bersifat multiresisten.
=. 3aktor alat0enelitian klinis, infeksi nosokomial terutama disebabkan infeksi dari kateter urin, infeksi jarum
infuse, infeksi asluran nafas, infeksi kulit, infeksi dari luka operasi dan septicemia.
Adapun macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial yaitu1
. Infeksi saluran kemih
Infeksi ini merupakan kejadian tersering, "%( dari infeksi nosokomial, #%( infeksinya
dihubungkan dengan penggunakan kateter urin. 9rganisme penyabab yaitu 4 colli, 0le!siella,proteus, Pseudomonas dan nterococcus. Kebanyakan pasien terinfeksi setaEah *+ minggu
pemasangan kateter. 0enyebab utama adalah kontaminasi tangan atau sarung tangan ketika
pemasangan kateter, atau air yang digunakan untuk membesarkan bola kateter, dapat juga karena
strelisasi yang gagal dan tehnik septic dan aseptic.
+. 0neumonia nosokomial
0neumonia nosokomial dapat muncul tertutama pada pasien yang menggunakan )entilator,
tindakan trakeostomi, intubasi, pemasangan N4- dan terapi inhalasi. Kuman penyebab infeksi
tersering berasal dari gram negati)e seperti Klebsiella dan 0seudomonas. 9rganism ini sering
berada di mulut, hidung, kerongkongan, dan perut. Keberadaan organism ini dapat menyebabkan
infeksi karena adanya aspirasi oleh organisme ke traktus respiratorius bagian bawah. &ari
kelompok )irus dapat disebabkan oleh B:,Influena #irus, Adeno #irus, Para influena #irus,
ntero#irus dan .orona #irus. 3aktor resiko terjadinya infeksi ini adalah perokok berat, tidak
sterilnya alat*alat bantu, kualitas perawatan, penyakit jantung kronis, pemyakit paru kronis,
beratnya kondisi pasien dan kegagalan organ, tingkat penggunaan antibiotika, penggunaan
)entilator dan intubasi, penurunan kesadaran pasien dan obesitas.
$. 7akteremi NosokomialInfeksi ini hanya mewakili =( dari infeksi nosokomial, tetapi resiko kematian sangat tinggi,
terutama disebabkan oleh bakteri yang resisten antibiotika seperti %taphylococcus dan .andida.
Infeksi dapat muncul ditempat masuknya alat*alat seperti jarum suntik, kateter urin dan infus.
3aktor utama penyebab infeksi ini adalah panjangnya kateter, suhu tubuh saat melakukan prosedur
in)asi)e dan perawatan dari pemasangan kateter atau infuse.
". Infeksi nosokomial lainnya
Infeksi nosokomial lainya seperti tuberculosis dimana penyebab utama adalah starins
bakteri multi drug resisten dan kotrol terpenting untuk penyakit ini adalah identifikasi yang baik,
isolasi dan pengobatan serta tekanan negati)e dalam ruangan. 0enyakit lainnya diarrhea dan
gastroenteritis yang disebabkan oleh bakteri yaitu 4 colli, %almonella, "i!rio cholera dan
.lostridium dan penyebab )irus yaituntero#irus, Adeno#irus, 1ota#irus, dan Hepatitis A.
Infeksi pembuluh darah merupakan infeksi yang sangat berkaitan erat dengan penggunaan
infuse, kateter jantung dan suntikan. irus yang menulari yaitu hepatitis 7 )irus, hepatitis B )irus
dan HI, dan masih banyak penyakit infeksi nosokomial lainnya.
Adapun pencegahan terjadinya Infeksi nosokomial diperlukan suatu rencana yang terintegrasi,
monitoring dan program. 0encegahan yang dimaksud meliputi membatasi transmisi organism dari atau
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
23/65
Input0roses9utput9utcome
antar pasien dengan cara mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan apetik dan septic,
sterilisasi ruang, disinfektan media air bersih, mengontrol resiko penularan dari lingkungan, melindungi
pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat, nutrisi yang cukup dan )aksinasi, membatasi resiko
infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur in)asi)e, pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan
mengontrol penyebarannya.
. &ekontaminasi tangan
-ransmisi penyakit melalui tangan dapat diminimalisasi dengan menjaga hand hygiene.
:asalah yang dihadapi hand hygieneyaitu ketidakpatuhan hand hygiene, dokter dan tenaga medis
lainnya terlalu sibuk, tempat peletakan alat tidak strategis, kurang pengetahuan /&: tentang hand
hygiene, antispetik atau aseptichabis dan belum membudayapatient safetydi rumah sakit. -ujuan
dilakukan hand hygiene untuk menurunkan angka infeksi nosokomial di rumah sakit. Indikator
keberhasilan hand hygiene
-ahap perencanaanPlan of action hand hygiene
!eneral
a. :anajemen support sebagai pekerjaan awal yang dapat dilakukan adalah menginformasikan
kepada pimpinan tentang 5uidelines on Hand Hygiene in health care on the 6H9 patient
safety and Hand Hygiene %elf-Assessment 2rame:ork ;
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
24/65
K
e
t
u
a
K
o
m
i t
e
0
0
K
e
t
u
a
K
o
m
i t
e
0
0
0 e n c e g a h a n
d a n
0 e n g e n d a l i
a n I n f e k s i
0 e n c e g a h a n
d a n
0 e n g e n d a l i
a n I n f e k s i
M
a k i
l
K e
t u a
K o
m i
t e
0 0
I
M
a k i
l
K e
t u a
K o
m i
t e
0 0
I
0 e n g g u n a
a n
A n t i b i o t i k
s e c a r a
. a s i o n a l
0 e n g g u n a
a n
A n t i b i o t i k
s e c a r a
. a s i o n a l
0 e n c e g a h a n
d a n
0 e n g e n d a l i
a n I n f e k s i
0 e n c e g a h a n
d a n
0 e n g e n d a l i
a n I n f e k s i
M
a k i
l
K e
t u a
K o
m i
t e
0 0
I
M
a k i
l
K e
t u a
K o
m i
t e
0 0
I
b. 0enilaian dasar, memetakan sumber daya yang dibutuhkan untuk hand hygiene pada titik
perawatan ditempat*tempat mana saja yang belum tersedia, mencatat dan menjelaskan produk
tambahan yang diperlukan.
c. 0roduk hand hygiene, menyediakan produk dan instruksi terkait dititik perawatan secara
progresif diseluruh fasilitas dengan jangka waktu pelaksaan yang jelas.
d. &ukungan dari pihak manajemen, membuat proposal tentang penambahan fasilitas yang
mendukung program termasuk dana, untuk pengadaaan produk terus*menerus.&raining and Education
a. 0enilian terhadap kebutuhan. 0elatihan hand hygieneyang berpusat pada = moments MH9,
sesuai dengan pengetahuan, persepsi dan pengamatan pelaksanaan oleh petugas kesehatan.
b. 0erencanaan. 0rogram hand hygieneakan diamati oleh obser)er disetiap unit.c. Gksekusi. /etiap tahun akan diadakan pelatihan tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
sesuai kebutuhan petugas dan karyawan.
d. &ukungan dari pihak manajemen. :endapatkan dukungan untuk pelatihan rutin seperti /&:
atau dana.
e. 7erkelanjutan8berkesinambungan. :engembangkan rencana pendidikan berkelanjutan dan
update termasik pendekatan ino)atif seperti system buddy!
E.aluation and $eedback
a. G)aluasi secara berkala. 9bser)asi kepatuhan pelaksanaan program hand hygiene secara
berkala, paling tidak tahun sekali dan memonitor indikator lain seperti penggunaan produk,
pengetahuan, dan persepsi petugas kesehatan.b. Acces to epertise. :engakses pada petugas yang ahli seperti epidemiologis, tim sur)eilans
untuk analalisis data seperti angka kejadian infeksi nosokomial di /, tingkat kepatuhan
petugas kesehatan dan karyawan dalam melaksakan program hand hygiene4
c. 2eed!ack4:embangun dan memelihara system untuk mencatat dan melaporkan dengan cepat
dari komite 00I ke manager begitupun sebaliknya tentang hasil yang diharapkan dan yang
didapatkan dan secara terbuka mengkomunikasikan hasil*hasil tersebut.
d. 0engaturan sasaran, mementapkan target tahunan untuk angka kepatuhan.
Reminders in Aorkplace
a. Kapasitas, mengikutirencana untuk selalu merefresh pengingat secara berkala seperti poster dan
menggantinya jika rusak.
b. 0engiriman 0esan, menyediakan dan menampilkan poster dan selebaran disemua tempat di /.c. 7erkelanjutan, rencana untuk memproduksi dan mendistribusikan pengingat atau tambahan
terus*menerus, termasuk ide*ide ino)atif selain poster dan leaflet.
/afety Blimate
a. 0endekatan multimodal.
0enilaian terhadap program hand hygienesetidaknya tahun sekali dan membandingkannya
dengan e)aluasi sebelumnya.b. Anggaran
:enyediakan anggran rutin untuk program hand hygiene
c. Kapasitas
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
25/65
4 e n e r a ls y s t e m- r a i n i n g G d u c a t i o n3 e e d b a c k. e m i n d e r i n
:enetapkan fungsi jangka panjang bagi para professional yang bertanggungjawab atas kegiatan
hand hygiene dan menstimulasikan staf untuk menjadi juara dan atau role model4d. Komunikasi
Hasil dari program hand hygiene dapat di share dalam bentuk jurnal internal, web, dan
kelembagaan resmi baik local, nasional maupun internasional.e. Keterlibatan pasien dan masyarakat
:engembangkan informasi dasar dan edukasi tentang hand hygiene kepada pasien, keluarga
dan pengunjung.
%ead Personsetiap tahapPan o& #ction hand hygiene
+. Instrument yang sering digunakan rumah sakit
0enelitian menyatakan bahwa lebih dari =%( suntikan yang dilakukan di Negara berkembang
tidaklah aman contoh1 jarum, tabung atau keduanya yang dipakai berulang*ulang! dan banyaknya
suntikan yang tidak penting. Dntuk mencegah penyebaran penyakit melalui jarum suntik maka
diperlukan1a. 0engurangan penyuntikan yang kurang diperlukan
b. 0ergunakan jarum steril
c. 0enggunaan alat suntik yang disposabled. :asker, sebagai pelindung terhadap penyakit yang ditularkan melalui udara. 7egitupun dengan
pasien yang menderika infeksi saluran nafas, mereka menggunakan masker saat keluar dari
kamar penderita.e. /arung tangan, sebaiknya digunakan terutama ketika menyentuh darah, cairan tubuh, fese
maupun urine. /arung tangan harus selalu diganti untuk tiap pasiennya. /etelah membalut luka
atau terkena benda yang kotor, sarung tangan harus selalu diganti.
$. :encegah penularan dilingkungan rumah sakit
umah sakit harus selalu teratur untuk membersihkan dinding, lantai, tempat tidur, pintu,
jendela, tirai, kamar mandi, dan alat medis yang telah dipakai berkali*kali. 0engaturan udara
dengan penyaringan udara terutama bagi penderita dengan status imun yang rendah atau bagi
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
26/65
penderita yang dapat menyebarkan penyakit melalui udara. /elain itu, rumah sakit harus
membangun suatu fasilitas penyaring air dan menjaga kebersihan pemrosesan serta filternya untuk
mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri.toilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama unit
perawatan pasien diare untuk mencegah terjadinya infeksi antar pasien. 0ermukaan toilet harus
selalu bersih dan diberi disinfektan.
". uangan Isolasi
0enyebaran infeksi nosokomial juga dapat dicegah dengan membuat suatu pemisahan
pasien. uang isolasi sangat diperlukan terutama untuk penyakit yang penularannya melalui udara,
seperti tuberculosis dan /A/ yang mengakibatkan kontaminasi berat. 0enularan yang melibatkan
)irus, contohnya &H3 dan HI. 0asien yang mempunyai resistensi seperti leukemia dan pengguna
obat imunosupresan juga perlu diisolasi agar terhindar dari infeksi. uang isolasi harus selalu
tertutup dengan )entilasi udara selalu menuju keluar.
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
27/65
S@P #and hygiene
&(B("N0Dntuk mencegah penyakit bawaan makanan oleh tangan yang terkontaminasi.
S@PE00rosedur ini berlaku untuk siapa saja yang menangani, mempersiapkan, dan melayani makanan.
%"&" %(NI0Buci -angan, Bross*Kontaminasi
PE&(NB(%0
. karyawan jasa makanan Kereta menggunakan prosedur dalam /90 ini.
+. persyaratan departemen kesehatan Ikuti Negara atau lokal.
$. 0asang tanda mencuci tangan atau poster dalam bahasa yang dimengerti oleh semua staf jasa makanandekat semua tenggelam mencuci tangan, di daerah persiapan makanan, dan toilet.
". 4unakan ditunjuk tenggelam mencuci tangan untuk mencuci tangan saja. angan menggunakan
makananpersiapan, utilitas, dan pencuci piring tenggelam untuk mencuci tangan.
=. :enyediakan hangat air mengalir, sabun, dan sarana untuk mengeringkan tangan. :enyediakan sampah
kontainer pada setiap wastafel mencuci tangan atau dekat pintu di toilet.C. aga mencuci tangan tenggelam karyawan kapan diakses hadir.
F. Buci tangan1
Q /ebelum memulai pekerjaanQ /elama persiapan makanan
Q Ketika pindah dari daerah persiapan satu makanan yang lainQ /ebelum memakai atau mengubah sarung tangan
Q /etelah menggunakan toiletQ /etelah bersin, batuk, atau menggunakan sapu tangan atau tisu
Q /etelah menyentuh rambut, wajah, atau tubuh
Q /etelah merokok, makan, minum, atau permen karet atau tembakauQ /etelah menangani daging mentah, unggas, atau ikan
Q /etelah membersihkan up kegiatan seperti menyapu, mengepel, atau menyeka counter
Q /etelah menyentuh piring kotor, peralatan, atau peralatanQ /etelah penanganan sampah
Q /etelah penanganan uang
Q /etelah setiap saat tangan dapat menjadi terkontaminasi
S@P #"P +erbasis
+
uci &angan, terus
Bontoh /90!
INS&R(%SI, melanjutkan0#. Ikuti prosedur mencuci tangan yang benar seperti yang ditunjukkan di bawah ini1
Q tangan basah dan lengan dengan hangat, air mengalir setidaknya %% R3 dan menerapkan sabun.
Q /crub lathered tangan dan lengan, bawah kuku, dan di antara jari selamasetidaknya %*= detik. 7ilas di bawah air mengalir hangat selama =*%
detik.
Q Keringkan tangan dan lengan secara menyeluruh dengan sekali pakai handuk kertas.
Q Keringkan tangan setidaknya $% detik jika menggunakan pengering tangan udara hangat.Q :atikan air dengan menggunakan handuk kertas.
Q 4unakan handuk kertas untuk membuka pintu saat keluar kamar kecil.
'. Ikuti 3&A rekomendasi ketika menggunakan pembersih tangan. ekomendasi iniadalah sebagai berikut1
Q 4unakan pembersih tangan setelah tangan telah dicuci dengan benar dan dikeringkan.
Q 4unakan hanya pembersih tangan yang sesuai dengan ;
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
28/65
/taf jasa makanan selama semua jam operasi.
+. Karyawan yang ditunjuk akan )isual mengamati bahwa mencuci tangan tenggelam adalah benar
dipasok selama semua jam operasi.
&IND"%"N PER+"I%"N0
. :elatih karyawan jasa makanan ditemukan tidak mengikuti prosedur dalam /90 ini.+. -anyakan karyawan yang diamati tidak mencuci tangan mereka pada waktu yang tepat atau
menggunakan prosedur yang tepat untuk mencuci tangan mereka dengan segera.
$. :elatih karyawan untuk memastikan prosedur mencuci tangan yang benar.
=ERI$I%"SI D"N PEN'I)P"N"N0
:anajer jasa makanan akan menyelesaikan Keselamatan Bhecklist :akanan sehari*hari untuk
menunjukkan bahwa
pemantauan sedang dilakukan seperti yang ditentukan. /afety Bhecklist :akanan harus terusmengajukan minimal tahun.
S@P #"P +erbasis
$
uci &angan, terusBontoh /90!
&"N!!"L DI&ER"P%"N0 CCCCCCCCCCCCCCCCCC+'0 CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
&"N!!"L DI&INB"(0 CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC +'0 CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
&"N!!"L RE=ISI0 CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC +'0 CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
Standar Operasional Prosedur ALUR LINEN
https://nefrologyners.wordpress.com/2012/01/13/alur-linen/https://nefrologyners.wordpress.com/2012/01/13/alur-linen/ -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
29/65
.0GN4G-IAN 2INGN 1
Adalah bahan 8 kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan pembungkus kasur, bantal, guling dan
alat instrument steril lainnya.
+.-DDAN A2D 2INGN 1
A. :encegah tertukarnya linen dari bagian yang satu kebagian yang lain.
7. /tock linen untuk ruang dialysis terpenuhi .
B. :enjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama.
&. :engurangi komplain dari pasien,seperti 1 kusut, robek, luntur dsb.
$.-D4A/ 2ADN& H9D/G KGG0IN4 ! 1
a. :engambil linen kotor dari ruang dialysis .
b. :engantar linen bersih ke ruang dialysis sesuai dengan stock.
c. :encocokan jumlah permintaan tambahan dengan stock yang tersedia.
d. :enyediakan tempat untuk linen umum dengan linen terinfeksi.7edakan warna kantong plastik!.
".BAA KGA 1
uang laundry linen room !
a. 2inen kotor.
Qumlah linen dihitung sesuai dengan jenisnya dan dicatat .
Q0roses pencucian linen dipisahkan antara umum dengan terinfeksi.
b. 2inen bersih .
Q&isetrika sambil perhatikan ada bercak atau robek pada linen.
Q&ilipat rapih sesuai kebutuhan.
Q2inen disusun sesuai kebutuhan.
uang &ialysis
. 2inen diantar ke ruang dialysis setiap pagi hari, sebelum pasien dilakukan tindakan dialysis.
+. :asukan linen kedalam ruang linen, disusun dan diatur sesuai tempatnya.
$. :enghitung linen bersamaan dengan saat memasukan linen kedalam rak8 lemari.umlah linen yang
diberikan sesuai dengan jumlah linen kotor!S stock.".:enyerahkan tanda bukti jumlah linen yang telah dikirim kepada petugas dialysis.
=.0erhitungan stock dilakukan bersama dengan petugas dialysis.
C.ika tidak sesuai dengan stock, dicari penyebabnya.
F.2inen yang telah dipakai pasien dibawa ke ruang disposal dan dimasukan ke dalam kantong plastik yang
telah dibedakan warnanya, dan dipisahkan dengan yang terkontaminasi.
#.2inen kotor dikumpulkan di ruang disposal dan keesokan harinya diambil oleh petugas laundry +J sehari
pagi dan sore !.
/umber 1 7erbagai /umber
/90 Dnit Hemodialisa
About these ads
Terkait
GK9:GN&A/I 0GAMA-AN :G/IN K9N-AK IN3GK/ID/
:GN&IIKAN DNI- HG:9&IA2I/I/dalam THemodialisaT
0GAMA-AN &AN 0GNDNAN4 DNI- HG:9&IA2I/I/dalam THemodialisaT
http://wordpress.com/about-these-ads/https://nefrologyners.wordpress.com/2011/02/18/rekomendasi-perawatan-mesin-kontak-infeksius-2/https://nefrologyners.wordpress.com/2010/11/22/mendirikan-unit-hemodialisis/https://nefrologyners.wordpress.com/2010/11/22/perawatan-dan-penunjang-unit-hemodialisis/http://wordpress.com/about-these-ads/https://nefrologyners.wordpress.com/2011/02/18/rekomendasi-perawatan-mesin-kontak-infeksius-2/https://nefrologyners.wordpress.com/2010/11/22/mendirikan-unit-hemodialisis/https://nefrologyners.wordpress.com/2010/11/22/perawatan-dan-penunjang-unit-hemodialisis/ -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
30/65
SOP ( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ) SERTA CARA PERAWATAN
KACAMATA DAN LENSA KONTAK
Perawatan Kacamata dan Lensa Kontak
Kacamata dan lensa kontak membutuhkan perawatan dan perhatian yan khusus! antara
lain "
a# $i%aa kebersihannya denan menunakan kertas lensa khusus atau tisu lembut yan
nonabrasi&e
b# $isimpan dalam wadahnya %ika tidak diunakan
c# Selalu diletakkan dalam %ankauan pasien '(ener ) *aldwell!+,,- p#-,./#
An%urkan pasien untuk menunakan kacamata dan ii palsu %ika munkin '(ener )
*aldwell!+,,- p#-,./#
Prosedur perawatan kacamata menurut (ener ) *aldwell '+,,- p#001/ adalah sebaai
berikut "
Tndakan !rosed"r awa# dan tndakan !en$e#esaan !rosed"r
(%e&ner ' Ca#dwe## **+ !,+*-),
2indakan awal prosedur
3# *uci tanan anda
+# Siapkan peralatan yan diperlukan
-# Peri ke ruanan pasien! ketuk dan berhenti sebentar sebelum masuk
0# Perkenalkan diri anda dan identi4kasi pasien denan memeriksa elan
identitas
5# 6inta penun%un untuk meninalkan ruanan dan in7ormasikan pada
mereka dimana mereka bisa menunu
1# 8eri pri&asi
.# 9elaskan apa yan akan ter%adi dan %awab pertanyaan
:# Naikkan tempat tidur sampai tini yan nyaman untuk beker%a
2indakan Penyelesaian prosedur
3# Posisikan pasien nyaman
+# Letakkan bel panil! telepon dan air minum dalam %ankauan
-# Kembalikan tempat tidur keposisi terendah
0# Lakukan pemeriksaan keselamatan umum pasien dan linkunan
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
31/65
5# Lakukan perawatan peralatan sesuai denan kebi%akan 7asilitas
1# *uci tanan anda
.# Laporkan penyelesaian tuas
:# 8eritahu penun%un bahwa mereka boleh masuk kembali
;# $okumentasikan tindakan dan hasil obser&asi anda
*atatan " 9ika ada luka terbuka! linen basah atau kemunkinan kontak
denan cairan tubuh pasien atau darah! pakailah sarun tanan sekalai
pakai selama prosedur# Pakai sarun tanan sebelum berhubunan denan
pasien atau linen# 8uan sarun tanan denan tepat setelah dilepaskan#
3# Lakukan semua tindakan awal prosedur
+# Inatlah untuk mencuci tanan anda! menidenti4kasi residen dan memberi pri&asi
-# Siapkan peralatan yan diperlukan "
a# Kacamata residen
b# Larutan pembersih
c# Air bersih
d# 2isu pembersih yan lembut
0# 9elaskan apa yan akan anda lakukan dan baaimana residen dapat membantunya#
5# Pean kacamata pada binkainya
1# 8ersihkan denan larutan pembersih atau air bersih
.# Kerinkan denan tisu
:# Kembalikan kacamata pada tempatnya# Letakkan di me%a sisi tempat tidur atau
kembalikan pada residen
;# Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur# Inatlah untuk mencuci tanan anda!
melaporkan penyelesaian tuas dan mendokumentasikan waktu! tanal! membersihkan
kacamata dan reaksi residen#
Perawatan lensa kontak menurut Potter ) perry '+,,5! p# 3-;3/ adalah sebaai
berikut "
Lankah Rasional
Inspeksi mata atau 2anya pasien Lensa biasanya dipakaii dan pasien
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
32/65
apakah kontak lensa dikenakan munkin lupa kalau lensa dikenakan
Ka%i kemampuan pasien untuk
memanipulasi dan memean
kontak lensa
2entukan tinkat bantuan yan
dibutuhkan dalam perawatan
Setelah kontak lensa dilepas!
inspeksi mata terhadap tandaole
Pelindun wa%ah
Pelindun mata special 'ole yan menyatu denan masker khusus untuk
melinduni mata dan wa%ah dari radiasi dan bahaya laser/# Balaupun telah banyakmodel! %enis! dan bahan dari perlindunan mata tersebar di pasaran hina saat ini!tetapi harus berhati
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
42/65
pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yan ditanani# 9enis sarun tanan yan serin
dipakai di laboratorium! diantaranya! terbuat dari bahan karet! kulit dan penisolasi
'asbestos/ untuk temperatur tini#
9enis karet yan diunakan pada sarun tanan! diantaranya adalah karet butil atau alam!
neoprene! nitril! dan P* 'Poli&inil klorida/# Semua %enis sarun tanan tersebut dipilihberdasarkan bahan kimia yan akan ditanani# Sebaai contoh! sarun tanan yan terbuat
dari karet alam baik apabila Anda beker%a denan Ammonium hidroFida! tetapi tidak baik
bila beker%a denan $ietil eter#
0# Perlindunan Perna7asan
Kontaminasi bahan kimia yan palin serin masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat
perna7asan# 8anyak sekali partikelunakanlah AP$ sebelum beker%a denan bahan kimia
5# # Alat Pelindun Kaki ' Sepatu /
Untuk melinduni kaki dari tumpahan bahan kimia korosi7Hberacun! sepatu biasa yan
bertumit rendah dan tidak licin dian%urkanuntuk diunakan# Karena %ika menunakan sandalatau sandal sepatu =at akan terkena lansun di kaki# Penunaan yan lebih aman yaitu
denan penunaan sa7ety boot yan serin diunakan pada industry#
$iposkan oleh
SOP PEN>>UNAAN AP$
Alat Pelindun $iri 'AP$/ merupakan peralatan pelindun yan diunakan oleh
seoran peker%a untuk melinduni dirinya dari kontaminasi linkunan# Alat pelindun diri
ber7unsi menisolasi tubuh peker%a terhadap keterpaan bahan kimia berbahaya#
3# Perlindunan 6ata dan Ba%ah#
Proteksi mata dan wa%ah merupakan persyaratan yan mutlak yan harus dikenakan oleh
pemakai dikala beker%a denan bahan kimia# (al ini dimaksud untuk melinduni mata dan
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
43/65
wa%ah dari kecelakaan sebaai akibat dari tumpahan bahan kimia! uap kimia! dan radiasi#
Secara umum perlindunan mata terdiri dari "
Kacamata pelindun
>ole
Pelindun wa%ah
Pelindun mata special 'ole yan menyatu denan masker khusus untukmelinduni mata dan wa%ah dari radiasi dan bahaya laser/# Balaupun telah banyakmodel! %enis! dan bahan dari perlindunan mata tersebar di pasaran hina saat ini!tetapi harus berhati
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
44/65
berdasarkan bahan kimia yan akan ditanani# Sebaai contoh! sarun tanan yan terbuat
dari karet alam baik apabila Anda beker%a denan Ammonium hidroFida! tetapi tidak baik
bila beker%a denan $ietil eter#
0# Perlindunan Perna7asan
Kontaminasi bahan kimia yan palin serin masuk ke dalam tubuh manusia adalah lewat
perna7asan# 8anyak sekali partikelunakanlah AP$ sebelum beker%a denan bahan kimia
5# # Alat Pelindun Kaki ' Sepatu /
Untuk melinduni kaki dari tumpahan bahan kimia korosi7Hberacun! sepatu biasa yan
bertumit rendah dan tidak licin dian%urkanuntuk diunakan# Karena %ika menunakan sandal
atau sandal sepatu =at akan terkena lansun di kaki# Penunaan yan lebih aman yaitu
denan penunaan sa7ety boot yan serin diunakan pada industry#
$iposkan oleh 8rayen Beol di 3.#,5
Kirimkan Ini lewat Email8lo2hisC8erbai ke 2witter8erbai ke Dacebook8aikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
-erimah kasih ya atas kunjungan Anda dan atas segala saran dan komentar.
Postin Lebih 8aruPostin Lama8eranda
Lananan" Poskan Komentar 'Atom/
6enenai Saya
8rayen Beol
Lihat pro4l lenkapku
Arsip 8lo
https://plus.google.com/112487898757233874475http://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penggunaan-apd.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=pinteresthttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penanganan-limbah-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pembuatan-media.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/http://brayenweol.blogspot.com/feeds/5489358183407982546/comments/defaulthttps://plus.google.com/112487898757233874475https://plus.google.com/112487898757233874475https://plus.google.com/112487898757233874475http://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penggunaan-apd.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=bloghttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=facebookhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2226910357313054543&postID=5489358183407982546&target=pinteresthttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penanganan-limbah-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pembuatan-media.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/http://brayenweol.blogspot.com/feeds/5489358183407982546/comments/defaulthttps://plus.google.com/112487898757233874475https://plus.google.com/112487898757233874475 -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
45/65
+,35'35/
+,30'13/
o No&ember'3/
o September'+,/
o Austus'0,/
Reduksi urin
9ARIN>AN EPI2EL
INOKULASI! INKU8ASI $AN $ES2RUKSI
EPI2EL
Pemeriksaan (itun 9enis Leukosit '$i *ount/ met###
Pemeriksaan (emolobin 6etode Sahli
Pemeriksaan (ematokrit
Pemeriksaan 8oraks
Pemeriksaan AP22 H KP22
6or7oloi 2idak Normal Pada Leukosit
6erkuri
Leukemia
(epatitis *
(epatitis A
(emostasis
Analisis Sperma
RA*UN $ALA6 8A(AN 6AKANAN
ARSEN
ANALIS KESE(A2AN
Klasi4kasi Reaen '6S$S/
Nemathelminthes
>e%alae%ala Penyakit >in%al Patut $iwaspadai
PERA$AN>AN
acuteiner
LAPORAN (IS2OLO>I 9ARIN>AN IKA2
Pemeriksaan 8ilirubin Urine
6acam
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
46/65
KE9ERNI(AN URINE
Penertian Plasma $arah
Sitohistoteknoloi
J Kamar (itun Impro&ed Neubauer
%arinan darah
Katup semilunar
6AKALA( 6AKP 2I6
PEN>A68ILAN $AN PEN>IRI6AN SA6PEL AIR UN2UK PE6ERI###
2ata 2ertib Laboratorium
PENI6PANAN ARSIP ) PE6USNA(AN ARSIP
SOP PENAN>ANAN LI68A( LA8ORA2ORIU6 KI6IA KLINIK
SOP PEN>>UNAAN AP$
PE68UA2AN 6E$IA
2emplate 2ra&el# $iberdayakan oleh 8loer#
http://brayenweol.blogspot.com/2014/08/kejernihan-urine_11.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pengertian-plasma-darah.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sitohistoteknologi.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/kamar-hitung-improved-neubauer.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/jaringan-darah_59.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/katup-semilunar.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/makalah-makp-tim.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/tata-tertib-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/penyimpanan-arsip-pemusnahan-arsip.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penanganan-limbah-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penggunaan-apd.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pembuatan-media.htmlhttp://www.blogger.com/http://brayenweol.blogspot.com/2014/08/kejernihan-urine_11.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pengertian-plasma-darah.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sitohistoteknologi.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/kamar-hitung-improved-neubauer.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/jaringan-darah_59.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/katup-semilunar.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/makalah-makp-tim.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pengambilan-dan-pengiriman-sampel-air.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/tata-tertib-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/penyimpanan-arsip-pemusnahan-arsip.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penanganan-limbah-laboratorium.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/sop-penggunaan-apd.htmlhttp://brayenweol.blogspot.com/2014/08/pembuatan-media.htmlhttp://www.blogger.com/ -
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
47/65
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
48/65
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
49/65
.5
yan diterima dari pemasok! dan kemudian Dunsi Penerimaan membuat 8ukti
Penerimaan 8aran empat lembar untuk menyatakan penerimaan baran dari
pemasok
#
8ukti Penerimaan 8aran lembar pertama untuk pemasok yan dilampirkan pada
7aktur yan ber7umsi untuk penaihan! lembar kedua untuk Dunsi >udan! lembar ketia
untuk arsip! dan lembar keempat dikirimkan ke Dunsi Akuntansi sebaai bukti telah
dilaksanakan pemeriksaan terhadap baran yan diterima dari pemasok! sesuai denan
Surat Order Pembelian# Laporan Penerimaan 8aran %ua merupakan dokumen pendukun
bai Dunsi Akuntansi dalam membuat 8ukti Kas Keluar#
I#+#0# Penananan ObatHAlat Kesehatan KadaluarsaHRusak
Rumah Sakit 6yria Palemban dalam melakukan penananan Penarikan
atau penhapusan obatHalat kesehatan yan rusakHkadaluarsa di Instalasi Darmasi
belum dilakukan sesuai denan Standa
r Pelayanan Darmasi Rumah Sakit yan
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
50/65
ditentukan# Pelaksanaan penarikan atau
penhapusan obatHalat kesehatan yan
rusakHkadaluarsa di Instalasi Darmasi sebaiknya dilakukan sesuai denan Standar
Palayanan Darmasi Rumah Sakit yan ditetapkan dan sesuai denan prosedur
yan ditetapkan oleh Rumah Sakit 6yria Palemban#
Pelaksanaan penarikan atau penhapusan obatHalat kesehatan yan
rusakHkadaluarsa sebaiknya %ua membuat 8erita Acara dan membuat pencatatan
yan teratur# Pemusnahan obatHalat keseha
tan yan rusakHkadaluarsa dilakukan
oleh Petuas Sanitasi disaksikan oleh 8aian Pembukuan dan 8aian >udan#
.1
I#+#5# $istribusi ObatHAlat Kesehatan
Proses distribusi obatHalat kesehatan
di Rumah Sakit 6yria Palemban
aar dapat ber%alan denan baik! diantaranya diperlukan adanya prosedur tetap
dan penendalian yan memadai# Prosedur
tetap dan penendalian sanat pentin
untuk melaksanakan proses distribusi obatHalat kesehatan! meninat pererakan
obatHalat kesehatan
sanat cepat! baik itu di Pendistribusian obatHalat kesehatan
dari >udan Darmasi ke Instalasi Da
rmasi maupun Pendistribusian obatHalat
kesehatan dari Instalasi Darmasi ke 8aian PerawatanHbaian lain#
Prosedur tetap yan terkait denan
distribusi obatHalat kesehatan! belum
dimiliki oleh Instalasi Darmasi Rumah Sa
kit 6yria Palemban# Prosedur tetap ini
hendaknya dimiliki oleh Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban#
$enan Prosedur 2etap yan terkait denan distribusi obatHalat kesehatan
yan
ada! Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban mempunyai pedoman ker%a
bai setiap unit ker%aHpersonil dalam pr
oses distribusi obatHalat kesehatan#
I#-# Rancanan Prosedur 2etap Penelolaan ObatHAlat Kesehatan di
Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban#
$i bawah ini disa%ikan rancanan prosedur tetap penelolaan obatHalat
kesehatan di Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban# Prosedur tetap
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
51/65
penelolaan obatHalat kesehatan di Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria
Palemban merupakan siklus keiatan! dimulai
dari proses perencanaan! pembelian!
penyimpanan! dan pendistribusian#
..
I#-#3# Penadaan ObatHAlat Kesehatan di Rumah Sakit 6yria Palemban
I#-#3#3# Perencanaan Pembelian ObatHAlat Kesehatan
Penertian " Perencanaan %umlah pe
mbelian obatHalat kesehatan yan
diperlukan di Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban#
2u%uan " Aar obatHalat kesehatan yan dibeli sesuai dalam hal %enis!
%umlah! mutu! dan haranya#
Kebi%akan " Pembelian obatHalat kese
hatan di Instalasi Darmasi Rumah
Sakit 6yria Palemban harus dilakukan denan perencanaan
yan baik#
Prosedur " 3# Setiap akhir tahun di
tentukan obatHalat kesehatan yan
masih rutin diunakan#
+#
6enhitun rata
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
52/65
Penertian " 6erupakan proses keiatan penusulan obatHalat kesehatan di
Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban! untuk
merealisasikan kebutuhan obatHalat kesehatan yan telah
direncanakan dan disetu%ui#
2u%uan " Aar penadaan obatHalat kesehatan di Instalasi Darmasi
Rumah Sakit 6yria Palemban sesuai denan kebutuhan
yan ada#
Kebi%akan " Untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan obatHalat
kesehatan di Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria
Palemban pada pasien! disiapkan obatHalat kesehatan pada
masin
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
53/65
Permintaan Pembelian kepada Dunsi Pembelian#
1#
Surat Permintaan Pembelian diotorisai oleh 8aian >udan
Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban dan dibuat rankap
tia! lembar pertama untuk Dunsi Pembelian! lembar
kedua untuk arsip 8aian >udan Darmasi! dan lembar
ketia untuk Dunsi Akuntansi#
Unit terkait " 3# >udan Darmasi
+#
Instalasi Darmasi
-#
8aian Keperawatan
*atatan " 3# *ontoh 7ormulir Surat Permintaan Pembelian dapat dilihat
pada lampiran -#
+#
*ontoh 7ormulir usulan tambahanHpenuranan obatHalat
dapat dilihat pada lampiran 35#
:+
Lembar Kedua sebaai arsip 8aian Pembelian Rumah
Sakit 6yria Palemban#
Lembar Ketia dikirim dikirim kepada pemasok!
dimintakan tanda tanan dari pemasok dan dikirim
kembali ke 8aian Pembelian Rumah Sakit 6yria
Palemban sebaai bukti telah diterima dan setu%uinya
order pembelian obatHalat ke
sehatan! serta kesanupan
pemasok untuk memenuhi %an%i peniriman obatHalat
kesehatan seperti tertulis dalam dokumen tersebut#
Lembar Keempat dikirim kepada 7unsi yan meminta
obatHalat kesehatan bahwa
obatHalat kesehatan yan
dimintanya telah dipesan#
Lembar Kelima dikirim ke Dunsi Penerimaan Rumah
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
54/65
Sakit 6yria Palemban sebaai otorisasi untuk
menerima obatHalat kesehatan yan %enis! spesi4kasi!
mutu! kualitas! dan pemasoknya seperti yan tercantum
dalam dokumen tersebut#
Lembar Keenam dikirim ke Dunsi Akuntansi sebaai
salah satu dasar untuk menukur kewa%iban#
Unit terkait " 3# Intalasi Darmasi
+# 8aian Akuntansi
-# 8aian Keuanan
0# 8aian Pembelian
:-
I#-#3#0# Penerimaan ObatHAlat Kesehatan dari Supplier
Penertian " Pelaksanaan penerimaan
obatHalat kesehatan di Rumah Sakit
6yria Palemban dari Pedaan
8esar Darmasi atau Supplier
lain oleh 8aian Penerimaan Rumah Sakit 6yria Palemban#
2u%uan " Aar obatHalat kesehatan
yan diterima di >udan Darmasi
Rumah Sakit 6yria Palemban sesuai denan nama! %umlah!
dan kualitas yan dipesan#
Kebi%akan " Penerimaan obatHalat kesehatan harus sesuai denan pesanan
Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban#
Prosedur " 3# Petuas dari Pedaa
n 8esar Darmasi atau Supplier datan
membawa 7aktur pembelian dan obatHalat kesehatan yan
dipesan 8aian Pembelian Rumah Sakit 6yria Palemban#
+#
8aian Penerimaan 8aran Rumah Sakit 6yria Palemban
menerima obatHalat kesehatan yan dipesan oleh 8aian
Pembelian Rumah Sakit 6yria Palemban#
-#
8aian Penerimaan 8aran Rumah Sakit 6yria Palemban
memeriksa nama! %enis! spesi4kasi! %umlah! hara! kualitas!
eFpire date! discount! dan total hara pembelian obatHalat
kesehatan yan dipesan oleh 8aian Pembelian Rumah
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
55/65
Sakit 6yria Palemban#
0#
ObatHalat kesehatan yan diterima oleh 8aian Penerimaan
8aran Rumah Sakit 6yria Palemban dicocokkan denan
%enis obatHalat kesehatan yan tercantum dalam tembusan
:0
Surat Order Pembelian yan diterima dari 8aian
pembelian Rumah Sakit 6yria Palemban#
5#
9ika obatHalat kesehatan telah sesuai denan yan tercantum
dalam tembusan Surat Order
Pembelian! maka 8aian
Penerimaan Rumah Sakit 6yria Palemban membuat 8ukti
Penerimaan 8aran rankap empat#
1#
8ukti Penerimaan 8aran ditandatanani oleh 8aian
Penerimaan 8aran Rumah Sakit 6yria Palemban#
.#
8ukti Penerimaan 8aran lembar pertama untuk supplier
yan dilampirkan pada 7aktur asli! una penaihan bai
supplier#
:#
Salinan 8ukti Penerimaan 8aran kedua dilampirkan pada
salinan 7aktur yan akan dikirim ke 8aian Akuntansi
Rumah Sakit 6yria Palemban#
;#
Salinan 8ukti Penerimaan 8aran ketia dikirim ke 8aian
>udan Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban
3,#
Salinan 8ukti Penerimaan 8aran keempat sebaai arsip di
8aian Penerimaan 8aran Rumah Sakit 6yria Palemban#
Unit terkait " 3# Intalasi Darmasi
+# 8aian Akuntansi
-# 8aian Keuanan
*atatan " 3# *ontoh 7ormulir 8ukti Penerimaan 8aran dapat dilihat
pada lampiran 1#
:5
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
56/65
I#-#3#5# Penembalian ObatHAlat Kesehatan ke Supplier
Penertian " Penembalian obatHalat ke
sehatan yan kadaluarsa! rusak atau
tidak sesuai denan pesanan! dari >udan Darmasi Rumah
Sakit 6yria Palemban kepada
Supplier atau Pedaan 8esar
Darmasi sesuai denan per%an%ian#
2u%uan " Aar obatHalat kesehatan yan akan kadaluarsa! rusak atau
tidak sesuai denan pesanan! dapat dikembalikan kepada
Supplier atau Pedaan 8esar Darmasi sehina dapat
menurani keruian pihak Instalasi Darmasi Rumah Sakit
6yria Palemban#
Kebi%akan " ObatHalat kesehatan yan
akan kadaluarsa! rusak atau tidak
sesuai denan pesanan dikembalikan kepada Supplier atau
Pedaan 8esar Darmasi sesuai denan per%an%ian#
Prosedur " 3# 8aian Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban
menumpulkan obatHalat kesehatan yan rusakHkadaluarsa
dari masinudan Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban
menumpulkan obatHalat kesehatan yan rusakHkadaluarsa
atau tidak sesuai denan pesanan! yan akan dikembalikan
kepada Supplier atau Pedaan
8esar Darmasi dari 8aian
Instalasi Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban#
-#
ObatHalat kesehatan yan rusakHkadaluarsa atau tidak sesuai
denan pesanan yan akan dikembalikan kepada Supplier
:1
atau Pedaan 8esar Darmasi tersebut! dilenkapi denan
salinan 7aktur pembelian dan 8ukti Penembalian 8aran
>udan#
0#
8ukti Penembalian 8aran >udan dibuat rankap empat
dan yan ditanda tanani oleh Kepala >udan Darmasi
Rumah Sakit 6yria Palemban#
-
7/26/2019 Infeksi Dan Isolasi
57/65
5#
Petuas >udan Darmasi Rumah Sakit 6yria Palemban
menyerahkan obatHalat keseha
tan kepada Supplier atau
Pedaan 8esar Darmasi bersama 8ukti Penembalian
8aran >udan lembar pertama dan salinan 7aktur#
1#
8ukti Penembalian 8aran >udan lembar kedua untuk
8aian Akuntansi Rumah Sakit 6yria Palemban#
.#
8ukti Penembalian 8aran >udan lembar ketia untuk
8aian Penerimaan Rumah Sakit 6yria Palemban#
:#
8ukti Penembalian 8aran >udan le
top related