indera.ppt
Post on 10-Feb-2018
223 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 indera.ppt
1/40
PENGLIHATAN
Oleh :dr. Mirza I. Satriabudi
Bagian Ilmu Faal
FK UKRIDA
-
7/22/2019 indera.ppt
2/40
REFRAKSI MATA DONDERS : keadaan pembiasan pd mata yg tidak
berakomodasi (dlm keadaan istirahat) Refraksi mata.
Seberkas cahaya pembelokan (refraksi) sewaktu jatuhke permukaan medium yg densitasnya berbeda dgndensitas medium yg sedang dilaluinya benda yg terlihatmengalami distorsi.
DIOPTRI (= D) = 1
f
ukuran daya bias lensa yg dinyatakan dlm meter.
Daya bias (= refractive power) lensa sferis (+) sebesar :
+ 1Dioptri bila lensa tsb mampu memfokuskan/ mengkonvergensikan sinar datang yg sejajarpada titik fokus 1 meter di belakang lensa tsb.
+ 2 Dioptri fokus meter di belakang lensa(jadi kemampuan 2 x lipat dari lensa +1D).
-
7/22/2019 indera.ppt
3/40
-
7/22/2019 indera.ppt
4/40
-
7/22/2019 indera.ppt
5/40
-
7/22/2019 indera.ppt
6/40
-
7/22/2019 indera.ppt
7/40
-
7/22/2019 indera.ppt
8/40
-
7/22/2019 indera.ppt
9/40
-
7/22/2019 indera.ppt
10/40
-
7/22/2019 indera.ppt
11/40
KELAINAN REFRAKSI :
- Emetropia = tidak ada kelainan refraksi
- Hipermetropia
- Miopia
- Astigmatisme
Koreksi :- Hipermetropia : lensa sferis (+) yg sekuat-kuat-nya yg memberikan visus maksimal.
- Miopia : lensa sferis (-) yg selemah-lemahnya.
- Astigmatisme : lensa silindris sifat-sifat khas :* sinar dlm bidang sejajar dgn sumbu lensa tidakdibias.
* sinar dlm bidang tegak lurus dgn sumbu lensaakan dibias.
-
7/22/2019 indera.ppt
12/40
-
7/22/2019 indera.ppt
13/40
-
7/22/2019 indera.ppt
14/40
PROSES AKOMODASI
Untuk melihat bayangan tegas dari suatu benda
yg berjarak < 6 meter mata harus
menyesuaikan daya biasnya dgn jarak objek
Akomodasi. Yg menyertai :
- Perubahan diameter pupil :
miosis : minimal 1,5 mmmidriasis : maksimal 8 mm
- Perubahan lensa : Mm ciliaris.
-
7/22/2019 indera.ppt
15/40
HELMHOLTZ :
Lensa mata istirahat : ditegangkan oleh Zonula
Zinnii, bila Mm ciliaris berkontraksi
bgn belakang ZZ bergerak ke depan dan dalam
dan mengendor lensa (krn elastisitasnya) akanmenjadi lebih cembung (= retraksi lensa).
Setlh proses akomodasi lensa selesai ZZ
ditegangkan kembali.
Kecembungan lensa terjadi terutama di
permukaan anterior.
PRESBIOPIA
-
7/22/2019 indera.ppt
16/40
PRESBIOPIA = daya akomodasi berkurang orang lanjut usia (usia
40 tahun)
Sebab : serat-serat elastin dalam lensa < lensa menjadimassa yg lebih padat.
tdk dapat berakomodasi dlm jarak dekat maupun utkpenglihatan jauh.
Koreksi : kacamata bifokal (segmen atas utk penglihatan
jauh, segmen bawah utk penglihatan dekat). Diameter pupil berubah pd keadaan :
Perubahan intensitas cahaya miosis & midriasis secarareflektoris :
- Refleks pupil langsung
- Refleks pupil tdk langsung/konsensual Mekanisme akomodasi : timbul :
- miosis ] = refleks akomodasi
- konvergensi ] (= near refleks )
-
7/22/2019 indera.ppt
17/40
PEMERIKSAAN VISUS DGN
OPTOTIPI SNELLEN Sudut penglihatan :
= sudut tertentu utk melihat 2 titik di dlm ruangan
Sudut penglihatan minimal :
= sudut penglihatan sekecil-kecilnya utk melihat 2 titik sbg
titik yg terpisah. Berhubungan erat dgn ketajaman penglihatan.
Optotipi SNELLEN :
= susunan huruf-huruf yg dpt digunakan utk pemeriksaanacies visus (yg dirancang oleh SNELLEN).
d V = acies visusV = D d = jarak antara mata o.p dan optotipi Snellen
D = jarak dimana mata E masih dapat menge-
nal jelas huruf yg terkecil
-
7/22/2019 indera.ppt
18/40
PEMERIKSAAN VISUS DGN
OPTOTIPI SNELLEN
6
Emmetrop V = 6
V = acies visus = ketajaman penglihatan
Alat-alat yg dpt digunakan utk pemeriksaan visus :
- optotipi Snellen
- seperangkat lensa dgn tangkai kacamata
d = 6 meter (20 ft) mata E belum berakomodasi
-
7/22/2019 indera.ppt
19/40
REFLEKS PUPIL
Refleks pupil langsung :
mata kiri disinari miosis mata kiri
mata kanan disinari miosis mata kanan Refleks pupil tak langsung / konsensual :
kedua mata miosis secara reflektoris
penyinaran pada satu mata.
-
7/22/2019 indera.ppt
20/40
-
7/22/2019 indera.ppt
21/40
GERAKAN BOLA MATA
6 otot mata ekstrinsik :1. 2 mm. oblikus insertio di belakang ekuator
bola mata.
2. 4 mm. rektus insertio di depan ekuator bola
mata.
ad 1. m. oblikus superior ( N IV )
m. oblikus inferior ( N III )
ad 2. m. rektus superior ( N III )m. rektus lateralis ( N VI )
m. rektus inferior ( N III )
m. rektus medialis ( N III )
-
7/22/2019 indera.ppt
22/40
GERAKAN BOLA MATA Gerakan koordinatif :
1. Gerakan vertikal :elevasi : - m. rektus sup.
- m. obl. Inf.
depresi : - m. rektus inf.
- m. obl. sup.
2. Gerakan horizontal :
ke temporal : m. rektus lat. (ext.)
ke nasal : m. rekt. med (int.)
3. Gerakan transversal :kiri-kanan = 100 ke atas = 40 ke bawah = 60 O
-
7/22/2019 indera.ppt
23/40
KESEIMBANGAN BOLA MATA Orthophoria : keseimbangan otot ekstrinsik mata yg normal.
Kelainan :
1. Heterophoria laten :Gangguan pd keseimbangan otot mata tdk tampak jelas, baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan
selanjutnya, hanya ada tendensi utk terjadinya penyimpangan (deviasipd sumbu penglihatan).
2. Heterophoria manifes :
Kelainan keseimbangan otot mata tampak jelas, ada beberapamacam :
- Exophoria : luar
- Endophoria / Esophoria : medial
- Hyperphoria : atas
- Hypophoria : bawah- Heterotropia = Strabismus = mata juling
Koreksi : - prismatic lens
- operatif
-
7/22/2019 indera.ppt
24/40
LINTASAN PERSARAFAN
PENGLIHATAN
Saraf kranial yg mempersarafi mata ialah :
N. optikus (N II).
-
7/22/2019 indera.ppt
25/40
CARA PEMERIKSAAN LAPANG
PANDANG Lapang pandang = Visual field = Campus visus :
- Bentuk : asimetris, paling sempit di bgn nasal atas,melebar di bagian temporal dan bawah.
- Luas lapang pandang ini berbeda utk pelbagai warna.Urutannya sbb :
Hijau : paling kecil / sempit
Merah
Kuning
Biru
Putih : paling luas Alat untuk mengukur/memeriksa :
Perimeter / Campimeter
MEMBEDAKAN LAPANG
-
7/22/2019 indera.ppt
26/40
MEMBEDAKAN LAPANG
PANDANG MONOKULER DAN
BINOKULER - L.p monokuler : dilihat oleh 1 mata
- L.p binokuler :
lebih luas, mata sebelah dikompensasikan
oleh l.p mata lain
memungkinkan penglihatan stereoskopik.
memberikan kemudahan menentukan jarak
benda yg dilihat ---- ke mata
-
7/22/2019 indera.ppt
27/40
-
7/22/2019 indera.ppt
28/40
KELAINAN PADA LINTASAN
PERSARAFAN PENGLIHATAN
- Anopia
- Hemianopia bitemporalis
- Hemianopia homonim dekstra
- Hemianopia heteronim
- Quadrant anopia, dll.
-
7/22/2019 indera.ppt
29/40
REAKSI YG DIALAMI RODOPSIN PADA PENGLIHATAN
DI TEMPAT TERANG DAN GELAP
Energi chyRodopsin Batorodopsin
(p det) (n det) (n det)
Lumirodopsin
( det)
(menit) Metarodopsin I (m det)
-
7/22/2019 indera.ppt
30/40
REAKSI YG DIALAMI RODOPSIN PADAPENGLIHATAN DI TEMPAT
TERANG DAN GELAP Pigmen sel batang = rhodopsin(visual
purple)
Opsin = suatu protein Pada sel kerucut = iodopsin sensitif thd
cahaya merah terurai menjadi photopsin+ retinene.
(Ada 3 macam sel kerucut, di dalamnya jugaterdapat 3 macam pigmen, a.l iodopsin )
-
7/22/2019 indera.ppt
31/40
BUTA (RABUN) SENJA &
AVITAMINOSIS A : - Dpt terjd pd setiap org dgn defisiensi vit. tdk
ckp tersedianya vit A utk membtk retinal dlm jlhadekuat jd jlh rodopsin yg dpt dibtk menjd sgtberkrg Rabun(buta) senja sb jlh chy pd wkt
malam terll sedkt utk dpt menimb.kan penglih. ygadekuat, walaupun pd wkt siang hr sel batang &kerucut tetap dpt dirangsang meskipun pigmenwarnanya berkurang.
- Vit. A dlm keadaan normal disimpan di hati &dpt digunakan utk mata.
- Bl tlh terjd rabun senja + Vit A IV kdg dptdisembuhkan dgn sempurna dlm wkt. < 1 jam.
TRICOLOR THEORY YOUNG
-
7/22/2019 indera.ppt
32/40
TRICOLOR THEORY YOUNG
HELMHOLTZ TENTANG
PENGLIHATAN WARNA Dasar dari teori Y-H :
3 jenis pigmen dlm sel kerucut yg scr selektif peka thd warna :
merah - hijau dan biru
Sifat absorbsi dr pigmen-pigmen tsb. memperlihatkan puncak absorbsi berturut-turututk warna
Merah 575 nmHijau pd 535 nmBiru 430 nm
(puncak absorbsi untuk rhodopsin sel batang terjd pd 505 nm).
Warna-warna lain adalah campuran dr ketiganya terkesan wrn lain akibatperangsangan ketiga jenis kerucut dgn perbandingan berbeda-beda.
Wrn putih = akib. perangs. semua sel kerucut dgn intensitas ttt.
Wrn hitam = akibat tdk ada perangs. kerucut samasekali. 3 cone receptors (men.Y-H) :
* protos = cone rec. ke I yg peka thd wrn merah.
* deuteros = cone rec. ke II yg peka thd wrn hijau.
* tritos = cone rec. ke III yg peka thd wrn biru / ungu.
-
7/22/2019 indera.ppt
33/40
-
7/22/2019 indera.ppt
34/40
MACAM BUTA WARNA
-
7/22/2019 indera.ppt
35/40
MACAM BUTA WARNA
MENURUT KLASIFIKASI VON
KRIES1. Trichromat, kemungkinan :- Penglih. wrn normal
- Anomalia : dy penglih mata yg kurang thd 1 wrn :
a. protanomalia ( < peka thd wrn M ).
b. deuteranomalia ( < peka thd H ).
c. tritanomalia ( < peka thd B ).
2. Dichromat : hanya mempunyai 2 conusyg mengandung 2 fotoreseptor mis :
a. protanopia
b. deuteranopia
c. tritanopia
3. Monochromat : buta warna thd 2 wrn & hanya bisa melihat 1 warna (individu tsb. hanya punya1jenis cone-receptor).
misal : - buta wrn merah-hijau
- buta wrn merah-ungu- buta wrn hijau-ungu
BW M, H, M+H tersering ditemukan
org tsb. sejak kecil hny mengenal wrn biru / ungu & tak pernah dpt menggambarkan spt apawrn merah atau hijau seperti yg dimksd org normal.
BW total tdk mengenal wrn smsekali jadi hny hitam /putih
Biasanya disertai dgn nystagmus + scotoma centralis.
-
7/22/2019 indera.ppt
36/40
SUSUNAN, PEMBENTUKAN DAN
SIRKULASI HUMOR AQUEOUS
Humor aqueous :
= mrpkan cairan yg terdpt di dlm c.o.a & c.o.pdgn N < N lensa.
Fungsi :* mempertahankan t.i.o
* nutrisi bagian-bagian mata.
T.i.o ditentukan oleh kecptan pembtkan H.A
oleh corpus ciliaris & kecptan penyerapankembali melalui canalis Schlemmi (di perbtsancornea sclera)
-
7/22/2019 indera.ppt
37/40
SUSUNAN, PEMBENTUKAN DAN
SIRKULASI HUMOR AQUEOUS Mirip plasma darah (protein free plasma) dgn konsentrasi bbg zat yg
berbeda dgn plasma, yi :
1. Urea : kons 75 % dr kdr urea darah
2. As. Amino : kons = plasma ( 75 mg/dl)
3. As.organik :
- As. Askorbat, dgn kdr yg > kdr plasma.- As. Urat : kons < kons plasma
- As. Laktat : kons 1,3 x > kons plasma.
4. Ion anorganik : ion Na, K, Mg, Cl, PO4, SO4.
5. Enzim proteolitik : dibutuhkan pd penguraian protein.
Tekanan osmotik :
- Diukur dgn Tonometer Schiotz Normal 2025 mmHg- Duke-Elder : 2030 mmHg > dr tek osm. plasma.
-
7/22/2019 indera.ppt
38/40
SUSUNAN, PEMBENTUKAN DAN
SIRKULASI HUMOR AQUEOUS Sirkulasi :
Dibtk corpus ciliaris c.o.p iris c.o.a irido-corneal junction canalis Schlemmi.H.A tdk memp. susunan yg konstan & merup c. tbh yg
dinamis ada perbedaan suhu ant. bbrp bgn c.o.a. Variasi diurnal :
T.i.o tak sell konstan sepanjang hari.
Siang : menurun, harga terendah antara pk. 17.0019.00.
Malam : meningkat, maksimal wkt bangun pagi.Variasi diurnal ini 34 mmHg.
-
7/22/2019 indera.ppt
39/40
GLAUCOMA
T.i.o disebut sebagai glaucoma (open angle glaucoma). Sebab : menurut Susan & Schwartz ketidakseimbangan antara
produksi H.A & reabsorbsi T.i.o oleh karena :
produksi atau
reabsorbsi atau
kombinasi keduanya. Akibat : Penekanan organ-organ dalam mata fungsi (retina)
waktu lama buta.
Pengobatan :
Obat-obat miotika (menyebabkan miosis)
Misal : Pilokarpin.
Diuretika : Carbonic anhidrase inhibito (Diamox).
Operatif : untuk memperbaiki sudut irido-corneal (kalau miotika takmenolong).
-
7/22/2019 indera.ppt
40/40
top related