implementasi program kepribadian islami dalam …
Post on 22-Oct-2021
15 Views
Preview:
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI PROGRAM KEPRIBADIAN
ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN JIWA
KEPEMIMPINAN
(Studi Kasus di SMP Islam Al-Hasra Depok)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Adnine Zahara
NIM: 14311306
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
2019 M/ 1441 H
IMPLEMENTASI PROGRAM KEPRIBADIAN
ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN JIWA
KEPEMIMPINAN
(Studi Kasus di SMP Islam Al-Hasra Depok)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
Adnine Zahara
NIM: 14311306
Pembimbing:
Prof. Dr. H. Artani Hasbi, MA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
2019 M/ 1441 H
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Implementasi Program Kepribadian Islami
dalam Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan (Studi Kasus di SMP
Islam Al-Hasra Depok)” yang disusun oleh Adnine Zahara dengan
NIM 14311306 telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan
dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk
diajukan pada sidang Munaqasah.
Jakarta, 23 Maret 2019
Pembimbing,
Prof. Dr. H. Artani Hasbi, MA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Implementasi Program Kepribadian
Islami dalam Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan di SMP Islam
Al-Hasra Depok” oleh Adnine Zahara dengan Nomor Induk
Mahasiswa 14311306 telah diajukan pada siang muaqasyah Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta Pada tanggal 09 Agustus
2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd ) pada program studi Pendidikan
Agama Islam.
Prof. Dr. Artani Hasbi, MA
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Adnine Zahara
NIM : 14311306
Tempat /Tgl Lahir : Jakarta, 07 Juni 1997
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan
judul “Implementasi Program Kepribadian Islami dalam
Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan di SMP Islam Al-Hasra Depok”
adalah asli benar-benar karya saya kecuali kutipan-kutipan yang
sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan didalam karya ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan
sesungguhnya tanpa rekayasa.
Jakarta, 23 Maret 2019
Adnine Zahara
iv
MOTTO
“dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar, dan
adalah mereka meyakini ayat-ayat kami.” (QS. As-Sajadah[32]: 24)
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah yang telah melimpahkan taufiq, hidayah
dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan skripsi yang berjudul “Implementasi Program
Kepribadian Islami dalam Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan di
SMP Islam Al-Hasra Depok” ini, salawat dan salam semoga juga
dilimpahkan kepada baginda Rasulullah SAW sebagai pamungkas
para Nabi dan Rasul, beserta para keluarga, para sahabat dan setiap
orang yang mengikuti langkah dan petunjuknya.
Skripsi ini penulis susun untuk melengkapi tugas dan
memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana strata satu (S1) dalam
ilmu pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan,
walaupun waktu, tenaga dan fikiran telah dicurahkan demi
terselesaikannya skripsi ini, penulis sampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Ibu. Prof. Dr. Hj Khuzaimah Tahido Yanggo, M.A. Rektor
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu. Dr. Esi Hairani, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Bapak Prof. Dr. H. Artani Hasbi, MA. Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan kritik dan saran kepada
vi
penulis mulai dari perencanaan, pengumpulan data, sampai
selesainya skripsi ini.
4. Bapak/Ibu Dosen Tarbiyah Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta yang
telah banyak memberikan motivasi dan memberikan ilmunya
kepada penulis demi tercapainya cita-cita
5. Seluruh Staf Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta ibu Wasmini dan ibu Yuyun, serta Instruktur Tahfizh
yang selama ini selalu memotivasi dan membantu
bagaimanapun keadaan saya.
6. Orang tua tercinta ibunda Hj. Nurasiah dan ayahanda Alm. H.
Nafis yang telah berusaha payah mengasuh, mendidik,
membesarkan, memotivasi, mendoakan dan membiayai
pendidikan sejak lahir hingga perguruan tinggi, begitu juga
kakanda Adly Ridho Amrinsyah dan Adik Adlan Radhian
Gustaf yang selalu memberi dukungan dan kasih sayang.
Semoga menjadi suri tauladan yang baik selama ini.
7. Bapak Andi Suhandi selaku Kepala Sekolah SMP Islam Al-
Hasra Depok, beserta staf dan guru-guru. Serta murid murid
yang telah membantu saya dalam melakukan penelitian ini.
8. Seluruh teman-temanku Fakultas Tarbiyah, Ushuluddin,
Syari‟ah, khususnya Tarbiyah A angkatan 2014 yang telah
bekerja sama dan berjuang bersama dalam menuntut ilmu di
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta baik suka maupun duka.
9. Sahabat-sahabat tersayang Alya Ratnasari, Asma Khairul
Bariyah, Anggia Mayang, Farihah Ulinnuha, Alliah Ummah,
Eka Diah, Nenes, Wihdatul, Euis Khumairoh, Remps Fams
dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
vii
penyusunan skrips ini baik suka ataupun duka yang tidak
mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Semoga jasa mereka yang telah diberikan kepada
penulis dicatat sebagai amal kebaikan yang diterima oleh
Allah SWT dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda
serta memberikan manfaat bagi penulis dan bagi siapapun
yang membacanya. Aamiin Yaa Rabbal „Alamiin
Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca
semua. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh
dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik selalu dinanti
demi kesempurnaan karya selanjutnya.
Jakarta, 23 Maret 2018
Penulis,
Adnine Zahara
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi,
tesis dan disertasi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017.
Transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
No. Arab Latin No. Arab Latin
th ط .a 16 ا .1
zh ظ .b 17 ة .2
„ ع .t 18 ث .3
gh غ .ts 19 ث .4
f ف .j 20 ج .5
q ق .h 21 ح .6
k ك .kh 22 خ .7
l ل .d 23 د .8
m و .dz 24 ذ .9
n ن .r 25 ز .10
w و .z 26 ش .11
h ي .s 27 س .12
‟ ء .sy 28 ش .13
y ي .sh 29 ص .14
dh ض .15
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a آ :â ي... : ai
Kasrah : i ي : î و.... : au
Dhammah : u و : û
ix
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال)
qamariyahditransliterasikan sesuaidengan bunyinya. Contoh:
-al : انمديىت al-Baqarah : انبقسة
Madînah
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuaidengan aturan yang digariskan di
depan dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
-as : انسيدة ar-rajul : انسجم
Sayyidah
انشمس : asy-syams اندازمي : ad-
Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang ( ــ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik
tasydîd yang berada di tengah kata, diakhir kata ataupun yang
terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf
syamsiyah. Contoh:
بالل آمىبب : Âmannâ billâhi
فهبء آمهانس : Âmana as-Sufahâ‟u
يه انر إ ن : Inna al-ladzîna
كع وانس : wa ar-rukka‟i
d. Ta Marbûthah (ة)
x
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih akasarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
ف ئ دة al-Af‟idah : ال
يت لام س ال عت ان جبم : al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah
Sedangkan ta Marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
بت هتوبص .Âmilatun Nâshibah : عبم
ب سى يتان ك al-Âyat al-Kubrâ : ال
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku
ketentuan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa
Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama
tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang
berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti
cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama
diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „AlîHasan al-Âridh, al-
Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah,
Al-Fâtihah dan seterusnya.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii
PERNYATAAN PENULIS ................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................... ix
PEDOMAN TRANSLITASI ................................................................. xi
ABSTRAK .............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................... 5
D. Perumusan Masalah ............................................................ 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 6
F. Tinjauan Pustaka .................................................................. 7
G. Metodologi Penelitian ......................................................... 15
H. Sistematika Penulisan ......................................................... 17
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Implementasi .................................................... 19
B. Kepribadian Islami
1. Pengertian Kepribadian Islami . ................................... 20
2. Tipe-Tipe Kepribadian ................................................ 25
3. Aspek-aspek Kepribadian Islami ................................. 28
C. Jiwa Kepemimpinan
1. Pengertian Jiwa ............................................................ 33
xii
2. Macam-macam jiwa ..................................................... 35
3. Pengertian Kepemimpinan .......................................... 36
4. Karakteristik Kepemimpinan ....................................... 40
5. Fungsi Kepemimpinan .................................................. 42
6. Tipe-tipe Kepemimpinan ............................................. 43
7. Kepemimpinan dalam Islam ......................................... 45
D. Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan ................................... 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu penelitian ............................................. 48
B. Sumber Data ....................................................................... 48
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................. 49
D. Instrumen Penelitian ........................................................... 52
E. Teknik Analisis Data .......................................................... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah SMP Islam Al-Hasra Depok
1. Sejarah berdirinya Sekolah SMP Islam Al-Hasra ....... 57
2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SMP Islam Al-Hasra
...................................................................................... 61
3. Keadaan Pendidik dan Kependidikannya ..................... 62
4. Sarana dan Prasarana Sekolah SMP Islam Al-Hasra
...................................................................................... 66
5. Kurikulum/ Ciri Khas SMP Islam Al-Hasra Depok .... 68
B. Proses Kegiatan pengembangan kepribadian Islami
di SMP Islam Al-Hasra Depok ........................................... 69
C. Analisis Implementasi Nilai-Nilai pengembangan
kepribadian Islami di SMP Islam Al-Hasra Depok ............ 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 80
B. Saran ................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Adnine Zahara NIM: 14311306. Judul Skripsi “Implementasi
Program Kepribadian Islami dalam Menumbuhkan Jiwa
Kepemimpinan di SMP Islam Al-Hasra Depok”, Fakultas Tarbiyah,
Prodi Pendidikan Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta,
Tahun 2019.
Berdasarkan rumusan masalah, Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui Implementasi program kepribadian islami dalam
menumbuhkan jiwa kepemimpinan untuk siswa di SMP Islam Al-
Hasra Depok. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, jenis
penelitian deskriptif analisis. Adapun teknik yang dilakukan dalam
penelitiannya seperti observasi, wawancara dan dokumentasi yang
melibatkan 1 kepala sekolah, bagian koordinator keagamaan, wakil
bidang kesiswaan, dan 4 siswa/i. Berdasarkan hasil penelitian bahwa
implementasi program kepribadian islami di SMP Islam Al-Hasra
sangat berpengaruh dan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan
bagi siswa terutama dalam hal kegiatan peringatan hari besar Islam
dan pengajian kelas yang dilakukan berkunjung bergantian kerumah
siswa. Adapun faktor yang menghambat ialah bagi siswa/i yang
berlatarbelakang umum atau belum terbiasa dengan kegiatan Islami
yang diadakan di sekolah.
Kata kunci: Program Kepribadian, Kepribadian Islami, Jiwa
kepemimpinan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemimpin merupakan seseorang yang mampu
mempengaruhi orang lain melalui kewibawaan dan komunikasi
untuk mencapai tujuan.1 Pemimpin yang baik dan berkualitas
pasti akan baik juga dalam menangani dan mengayomi
masyarakatnya. Generasi muda merupakan aset kepemimpinan
suatu negara. Kejayaan negara yang akan datang tergantung dari
bagaimana generasi mudanya saat ini. peranan generasi muda
sangatlah besar. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan yang
baik agar dapat terbentuk karakter generasi muda yang baik pula.
Karena pada setiap orang memiliki jiwa pemimpin yang sesuai
dalam firman Allah SWT:
“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin
yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami
wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan
sembahyang, menunaikan zakat, dan hanya kepada kamilah
mereka selalu menyembah” (QS Al-Anbiya‟[21]:73)
Dalam Tafsir Al-Lubab Quraish Shihab menyatakan
bahwa Allah telah menjadikan mereka yang disebut nama-
namaya itu sebagai imam-imam. Yakni teladan-teladan yang
1 Khatib Pahlawan Kayo, Kepemimpinan Islam dan Dakwah, (Jakarta:
Amzah, 2005), hlm.7
2
memberi petunjuk kepada masyarakatnya. Serta mengantar
mereka menuju kebahagiaan dan kesejahteraan hidup berdasar
perintah Allah.2 Maka dari itu setiap diri manusia pasti memiliki
jiwa kepemimpinan. Namun, pada saat ini remaja perlu kita
ketahui lagi didalam dirinya sudah tumbuh jiwa kepemimpinan
yang berkepribadian Islami atau belum.
Berbicara tentang remaja, remaja ialah masa peralihan
diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak
mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya
maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak
baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi
bukan pula orang dewasa yang telah matang.3 berbeda dengan
masa anak-anak. Pada masa remaja, mereka berusaha
melepaskan diri dari orang tua dengan maksud untuk
menemukan jati diri mereka. Selain itu, mereka lebih tertutup
dan tidak lagi mudah terpengaruh oleh siapapun.4 Sekalipun
terpengaruh, pengaruh itu tidak diterimanya begitu saja,
melainkan dipilih dan diseleksi. Mereka juga sudah mulai
bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya. Namun
sebagian remaja lainnya masih banyak yang bersikap kekanak
kanakan tidak sesuai dengar umur bahkan sebagian remaja
lainnya ada yang bersikap terlalu dewasa.
2 M. Quraish Shihab, Al-lubab, (Tangerang: Lentera Hati, 2012), hlm. 460.
3 Zakiah darajat, Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm.
23.
4 Agus Sujantto, Psikologi Perkembangan,(Jakarta: Aksara Baru, 1982),
hlm.188.
3
Pada era globalisasi ini menjadi tantangan bagi generasi
muda dalam pembentukan karakter diri. Maraknya pergaulan
bebas, tindak kriminal, narkoba, budaya hedonisme, budaya
konsumerisme, dan hal lainnya dikalangan remaja menjadikan
semakin rusaknya moral, intelektual dan fisik mereka. Bahkan
sampai sejauh ini sudah lebih dari puluhan kasus yang
menjadikan remaja menjadi korban bahkan pelaku masalah-
masalah seperti apa yang telah dijelaskan diatas.
Peran orang tua dalam meletakkan dasar-dasar
pendidikan moral agama dan akhlak memang demikian
menentukan. Pemahaman agama pada anak sangat tergantung
dari sikap dan perlakuan orangtua dalam menjalankan agama
dalamkehidupan sehari-hari dirumah tangga.5 Berbagai keluhan
dan kerisauan kemudian muncul dari orang tua dan masyarakat
mengenai kehidupan anak-anak mereka dimasa sekarang maupun
dimasa yang akan datang. Jauhnya kehidupan anak-anak dari
nilai agama merupakan salah satu dampak nyata perkembangan
dan akses global yang demikian deras. Tanpa adanya filter, yang
dapat menjadi perekat identitas yang cukup kuat mungkin tidak
ada yang mengenal kata moral dikalangan remaja nantinya.
Hal ini mencerminkan tantangan masa kini dan masa
depan. Terutama yang menyangkut kebutuhan hidup secara moril
dan agamis maupun materil dan berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Hal itu telah menduduki tempat teratas dalam
kehidupan masyarakat. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa
5 Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: Rajawali pers, 2016), hlm. 188.
4
yang didasari dengan agama merupakan salah satu upaya untuk
memberikan pemahaman serta membangun karakter
kepemimpinan siswa. Agar menjadi siswa teladan,
bertanggungjawab, dan memiliki kepribadian Islami lainnya
sehingga tidak terjerumus dengan pergaulan bebas yang dapat
merusak moral dan intelektual mereka.
Karakter kepemimpinan pada siswa dapat terbentuk
dengan keikutsertaan mereka dalam kegiatan-kegiatan terkait
kepemimpinan seperti Latihan Dasar kepemimpinan, Outbond,
dan Organisasi siswa (Osis, Pramuka, dan lain-lain). Pada
kenyataanya, tipe kepemimpinan yang otokratis, demokratis, dan
laissezfire banyak diterapkan oleh para pemimpinya dalam
berbagai macam organisasi dan salah satunya adalah bidang
pendidikan.6 Selain itu karakter kepemimpinan juga dapat
terbentuk dalam proses pembelajaran kegiatan belajar kelompok,
diskusi serta pembuatan karya. Karakter tersebut dapat
membantu mereka dalam mengatasi berbagai masalah mereka
sendiri serta menjadikan mereka siswa yang cerdas, bertanggung
jawab dan kreatif serta mampu menjadi pembawa perubahan di
masyarakat.
Namun, tidak hanya pada kegiatan-kegiatan umum
tersebut saja karakter kepemimpinan dapat terbentuk, dengan
melaksanakan pembiasaan seperti tadarus, menghafal Al-Qur‟an
pembiasaan sholat dhuha, melaksanakan sholat wajib secara
berjama‟ah seperti yang dilakukan oleh SMP Islam Al-Hasra
6 Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam antara teori
dan praktik. (Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 47.
5
Depok. serta kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya diharapkan
juga dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang Islami dalam
diri mereka. Selain memiliki jiwa kepemimpinan yang baik,
tegas, arif, bijaksana dan dapat mengayomi masyarakat.
Pemimpin yang memiliki iman dan ketaqwaan yang kuat kepada
Tuhan nya pastinya akan membawa bangsa ini kepada jalan yang
benar dan menjadi pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik
membahas tentang beberapa permasalahan yang terkait dengan
Implementasi program kepribadian Islami agar para siswa dapat
menumbuhkan jiwa kepemimpinan mereka. Oleh karena itu
penulis akan meneliti dan mengangkat judul “Implementasi
Program Kepribadian Islami Dalam Menumbuhkan Jiwa
Kepemimpinan di SMP Islam Al-Hasra Depok”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan
oleh penulis, dapat ditemukan beberapa masalah yaitu:
1. Sedikitnya pengaruh program kepribadian Islami kepada
siswa yang dilaksanakan disekolah.
2. Kurangnya kesiapan remaja saat ini untuk menjadi calon
pemimpin yang memiliki kepribadian Islami.
3. Faktor- Faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya
program kepribadian Islami dan menghambat
penumbuhan jiwa kepemimpinan siswa.
4. Sulitnya membentuk siswa berkepribadian Islami, untuk
menjadi calon pemimpin yang baik.
6
5. Sedikitnya siswa yang dapat mengembangkan jiwa
kepemimpinanya dalam kegiatan sehari-hari.
6. Kurangnya pendidik yang dapat membentuk siswa dalam
menjalankan program kepribadian Islami dalam
menumbuhkan jiwa kepemimpinan.
C. Pembatasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah di atas, agar tulisan ini
lebih terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu tentang
“Program kepribadian Islami yang membentuk anak didik
agar memiliki jiwa kepemimpinan” di SMP Islam Al-Hasra
Depok.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka
penulis akan merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
Bagaimana Implementasi Program Kepribadian Islami Dalam
Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan di SMP Islam Al-Hasra
Depok?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan,
maka tujuan dalam penelitian ini ialah: Untuk mengetahui
Implementasi Program Kepribadian Islami Dalam
Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan di SMP Islam Al-Hasra
Depok.
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian menunjukkan pada pentingnya
penelitian yang dilakukan, baik untuk pengembangan ilmu
dan referensi penelitian lebih lanjut. Dengan kata lain,
manfaat penelitian berisi uraian yang menunjukkan bahwa
masalah yang dipilih memang layak untuk diteliti. Hasil
penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun
praktis bagi penulis dan pembaca, yakni:
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan
pemikiran, khususnya bagi sekolah yang mempunyai
program kegiatan Islami yang mendalam.
b. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat digunakan
sebagai salah satu acuan dalam menerapkan program
pengembangan rohani disekolah.
2. Manfaat Praktis
a. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pemikiran dalam
memecahkan masalah dalam menumbuhkan jiwa
kepemimpinan secara Islami disekolah.
b. Untuk menambah pengetahuan yang berguna bagi
penulis saat terjun di masyarakat agar dapat
mengaplikasikan ilmu yang penulis dapat.
8
G. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka adalah kajian literatur yang relevan
dengan pokok bahasan penelitian yang akan dilakukan, atau
bahkan memberikan inspirasi dan mendasari dilakukannya
penelitian. Dalam berbagai literatur yang penulis telah baca,
adapun bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan penelitian
ini dan dapat dijadikan bahan telaah penulis, antara lain:
1. Skirpsi yang ditulis oleh Imro‟atul Latifah
“Implementasi metode pembiasaan keagamaan dalam
Membentuk karakter religius siswa madrasah
tsanawiyah NU Darussalam ngadirgo mijen
semarang” Tahun 2018 Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tarbiyah di Universitas Islam Negeri
Walisongo Semarang.
Skripsi ini membahas tentang implementasi metode
pembiasaan keagamaan dalam membentuk karakter
religius siswa, Kajian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya
pengetahuan dan pemahaman tentang kegiatan
keagamaan. Dengan harapan siswa yang terbiasa
mengikuti kegiatan keagamaan di madrasah maupun
proses pembelajaran di kelas akan memiliki karakter
religius yang baik dalam kehidupannya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab
permasalahan: Bagaimana implementasi metode
pembiasaan keagamaan dalam membentuk karakter
religius siswa MTs NU Darussalam Ngadirgo Mijen
Semarang tahun 2018? Penelitian ini menggunakan
9
pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Pertimbangan menggunakan metode ini adalah untuk
mengungkapkan realitas dan aktualitas mengenai
implementasi metode pembiasaan keagamaan dalam
membentuk karakter religius siswa MTs NU Darussalam
Ngadirgo Mijen Semarang.
Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
tiga metode yakni, observasi, wawancara dan
dokumentasi. Berdasarkan penelitian, diperoleh gambaran
tentang implementasi metode pembiasaan keagamaan
yang diterapkan di madrasah ini yaitu pembiasaan dalam
akhlaq, meliputi (1) pembiasaan senyum, salam dan
salim, (2) pembiasaan hidup bersih, dan pembiasaan
dalam ibadah, meliputi (1) pembiasaan do‟a harian, (2)
pembiasaan membaca Asmaul Husna, (3) Baca Tulis Al-
Qur‟an, (4) hafalan surat-surat pendek, (5) istighotsah, (6)
shalat dzhuhur berjama‟ah. Kegiatan tersebut
dilaksanakan pada jam pertama pembelajaran. Nilai-nilai
karakter religius yang ditanamkan kepada siswa antara
lain kejujuran, tanggung jawab, peduli lingkungan,
kedisiplinan dan religius.
2. Skripsi yang ditulis oleh Abdul Fariz Azizi. “Nilai-Nilai
Kepemimpinan Islam dalam al-Qur’an dan
Relevansinya dengan Kompetensi Kepemimpinan
Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Tafsir al-
Misbah Karya M. Quraish Shihab dan Tafsir al-
10
Maraghi Karya al-Maraghi)”. Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,
Yogyakarta pada tahun 2018.
Latar belakang penelitian ini adalah pada zaman
ini, tuntutan menjadi seorang pemimpin yang menjadi
suritauladan yang baik untuk masyarakat sangatlah
dibutuhkan di masyarakat pada era sekarang. Sebagai
seorang guru agama, ia dituntut untuk memenuhi
kompetensi kepemimpinannya, karena seorang guru
agama bukan hanya menjadi seorang pendidik saja tetapi
ia juga bisa sebagai tokoh agama di masyarakat yang
mengerti agama secara lebih. Dalam surah al- Baqarah
ayat 30, al-Maidah ayat 51-53 dan al-Kahfi ayat 83-90
menjelaskan bahwa nilai-nilai pemimpin yang terkandung
ayat tersebut yaitu harus memiliki akhlak yang mulia,
cinta kasih sayang, memberikan motivasi, pelindung serta
toleran terhadap masyarakat, memiliki emosi yang stabil,
dan memiliki keterampilan sosial.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana
nilai-nilai kepemimpinan islam dalam surah al-Baqarah
ayat 30, al-Maidah ayat 51-53, al-Kahfi ayat 83-90 dan
bagaimana relevansinya dengan kompetensi
kepemimpinan guru Pendidikan Agama Islam. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai
kepemimpinan dalam surah al-Baqarah ayat 30, al-
Maidah ayat 51-53, al-Kahfi ayat 83-90 dan relevansinya
dengan kompetensi kepemimpinan guru Pendidikan
11
Agama Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan (Library Research).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara
dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini
dengan menggunakan metode analisis isi (Content
Analisys) yaitu dengan memberikan pengertian pada isi
tersebut dan makna terhadap data- data yang berhasil
dikumpulkan sehingga bisa ditarik kesimpulan. Hasil
penelitian menunjukan: pertama, larangan menjadikan
non muslim sebagai pemimpin masyarakat muslim,
kedekatan pemimpin terhadap masyarakatnya,
menjadikan pemimpin yang baik yang dapat menangkap
aspirasi masyaraktnya, sebagai pemimpin harus bisa
merangkul masyarakatnya secara adil walaupun beda
agama, harus memiliki akhlak yang mulia, cinta kasih
sayang, memberikan penolong dan pelindung, toleran.
Kedua, relevansinya dengan kompetensi kepemimpinan
guru Pendidikan Agama Islam, yakni: (1) kemampuan
membuat perencanaan pembudayaan pengamalan ajaran
agama dan perilaku akhlak mulia, (2) kemampuan
mengorganisasikan potensi unsur sekolah secara
sistematis, (3) kemampuan menjadi innovator, motivator,
fasilitator, pembimbing dan konselor, (4) kemampuan
menjaga, mengendalikan dan megarahkan pembudayaan
pengamalan ajaran agama dan menjaga keharmonisan
hubungan antar pemeluk agama dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
12
3. Tesis yang ditulis oleh Kholidah yang berjudul “Model
Pembentukan Kepribadian Muslim Siswa SDIT
Luqman Al Hakim” tahun 2015, Program Studi
Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
model pembentukan kepribadian muslim dan kendala
yang dihadapi dalam pembentukan kepribadian muslim.
Tujuan dari penelitian ini adalah bertujuan untuk
mendeskripsikan model pembentukan kepribadian
muslim siswa SDIT Luqman Al Hakim Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan
kualitatif dengan metode dalam memperoleh data melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis
data dengan menggunakan reduksi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa model
pembentukan kepribadian muslim dilakukan di SDIT
Luqman Al Hakim adalah melalui (a) Mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam, (b) program pembiasaan dan
budaya sekolah (program-program yang dapat membantu
menanamkan nilai-nilai Islam kepada siswa), (c)
keteladanan, (d) mutaba'ah ibadah dan akhlakul karimah,
serta (e) program mentoring.
4. Skripsi yang ditulis oleh Musadah yang berjudul,
“Strategi Kiai Dalam Mengembangankan Jiwa
Kepemimpinan Santri Pondok Pesantren Tarbiyatul
13
Muallimien Al- Islamiyah Al- Amien Prenduan
Sumenep”. Tahun 2015 Jurusan Pendidikan Agama
Islam fakultas Tarbiyah dan keguruan, Universita Islam
Negri Malik Maulana Ibrahim Malang.
Rumusan masalah dari skripsi ini ialah pondok
pesantren memiliki tanggung jawab besar untuk
mewujudkan pengembangan jiwa kepemimpinan yang
dimiliki oleh santri, yaitu dengan strategi-strategi
pembembangan jiwa kempemimpinan santri yang
dilaksanakan di pondok pesantren. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan strategi-strategi kiaidan
hasil implementasi strategi tersebut dalam
mengembangkan jiwa kepemimpinan santri Pondok
Pesantren Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah Al-Amien
Prenduan Sumenep.
Peneliti menggunakan pendekatan studi kasus
dengan jenis penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini,
peneliti sendiri menjadi pengumpul data dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara dan
dokumentasi. Data analisis dengan cara reduksi data
dengan cara memberikan kode, menyajikan data agar
peneliti dapat memahami hasil penelitian. Agar data yang
diperoleh terpercaya keabsahannya, peneliti
menggunakan teknik triangulasi sumber data yang
diperoleh dalam penelitian.
14
Hasil penelitian penulis adalah strategi yang
dilakukan oleh kiai dalam mengembangkan jiwa
kempemimpinan santri Pondok Pesantren Tarbiyatul
Muallimien Al-Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep
meliputi: 1) menyediakan latihan berorganisasi bagi para
santri. 2) melaksanakan pelatihan kepemimpinan dan
manajemen. 3) melaksanakan pendidikan dan latihan kilat
kepemiminan kelompok santri (DIKLAT KKS). 4)
memberikan kesempatan pada santri menjadi ketua.
Adapun hasil implementasi strategi kiai dalam
mengembangkan jiwa kepemimpinan santri Pondok
Pesantren Tarbiyatul Muallimien Al-Islamiyah Al-Amien
Prenduan Sumenep.
5. Skripsi yang ditulis oleh Lovina Aura Alifa yang
berjudul “Peranan Pendidikan berbasis Islam dalam
pembentukan karakter siswa di SD IT Baitul Jannah
Bandar Lampung” Tahun 2015. Fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Bandar Lampung, Lampung.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan peranan pendidikan berbasis Islam
dalam pembentukan karakter siswa di SD Islam Terpadu
Baitul Jannah Bandar Lampung. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala
sekolah, guru, siswa dan wali siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara,
pedoman observasi dan pedoman dokumentasi sedangkan
15
analisis data menggunakan uji kredibilitas dengan kritik
sumber dan triangulasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan
pendidikan berbasis Islam dalam pembentukan karakter
siswa di SD IT Baitul Jannah Bandar Lampung berjalan
baik. Pendidikan berbasis Islam berperan dalam
pembentukan karakter siswa melalui proses pendidikan
kurikuler dan pendidikan ekstrakurikuler, ditunjukkan
dengan gejala-gejala ketercapaian siswa dalam
mengimplementasikan karakter toleransi, disiplin,
semangat kebangsaan, dan cinta tanah air dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diharapkan agar
kegiatan tersebut dilanjutkan dan terus dikembangkan
menjadi lebih baik sehingga pembentukan karakter siswa
melalui pendidikan berbasis Islam menjadi lebih
berkembang kedepannya dalam rangka menyiapkan
generasi penerus bangsa yang berkarakter serta berakhlak
untuk terus membangun bangsa di kemudian hari .
Adapun persamaan dari semua penelitian
diatas dengan penulis yaitu, sama-sama meneliti
kepribadian Islami siswa dan karakter pemimpin yang
dimiliki oleh siswa. Dengan menggunakan pendekatan
kualiatif deskriptif. Perbedaannya yaitu penulis
melakukan penelitian di SMP Islam Al-Hasra Depok.
6. Buku yang ditulis oleh Rif‟at Syauqi Nawawi
“Kepribadian Qur’ani” Tahun 2015 Guru besar Ilmu
Tafsir UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
16
Kepribadian qur‟ani adalah kepribadian
(personality) yang dibentuk dengan susunan sifat-sifat
yang sengaja diambil dari nilai-nilai yang diajarkan Allah
dalam Al-Qur‟an, sehingga bisa dibayangkan strukturnya
terbangun dari elemen-elemen ajaran Al-Qur‟an itu.
kepribadian yang kuat menurut para pakar psikologi,
adalah kepribadian yang memiliki sifat-sifat utama
kepribadian (primary traits of personality), yakni berani,
bersemangat, jujur, bertanggung jawab, supel, cenderung
memimpin, cerdas, pemurah, mudah berbicara, gigih dan
rendah,dan dapat dipercaya. Semua itu dipandang sebagai
sifat-sifat utama kepribadian apabila telah menjadi
karakter seorang individu.
Pesan membumikan Al-Qur‟an ialah mendorong
kaum muslimin agar menerima Al-Qur‟an yang
merupakan benar-benar menjadi pedoman hidup (way of
life) dan mereka terdorong mengamalkan/
mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari. Apabila bangsa-bangsa yang maju dapat mencapai
kemajuan karena mereka memiliki budaya yang bagus
dan kondusif, umat muslimpun bisa, karena kitab sucinya
mengajarkan hal-hal yang telah dibudayakan bangsa maju
itu. seperti menghargai waktu, komitmen pada ilmu
pengetahuan, kerja keras, mau belajar, pada kemajuan
oranglain, dan sebagainya.
17
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field
research), sebab data yang dikumpulkan berasal dari
objek yang bersangkutan secara langsung. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu
suatu proses penelitian yang digunakan untuk
mendapatkan data secara mendalam berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang yang diperlukan agar
dapat diamati yang dilakukan dalam kehidupan yang
nyata dan sebenarnya.
2. Sumber Data
Menurut Arikunto, yang dimaksud dengan sumber
data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat
diperoleh.7 Sumber data yang digunakan dalam penelitian
ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu data primer dan
data sekunder:
1) Primer
Data primer, bersumber dari Al-Qur`an dan
terjemahnya. Kepala Sekolah dan guru SMP Islam
Al-Hasra.
2) Sekunder
Disamping sumber data primer, ada juga data sumber
sekunder yang akan penulis gunakan, yaitu:
7 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm.4.
18
perkataan dan perilaku manusia, benda, kondisi,
situasi, atau proses tertentu, catatan resmi, dokumen-
dokumen, arsip, sumber buku, skripsi, tesis, dan
buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Ahmad Tanzeh dalam bukunya,
pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting
diperoleh dalam metode ilmiah, karena pada umumnya,
data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk
penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesa yang telah
dirumuskan. Dengan demikian, data yang dikumpulkan
harus cukup valid untuk digunakan.8 Peneliti
menggunakan pengumpulan data sebagai berikut:
b) Wawancara (Interview)
Metode wawancara adalah cara pengumpulan
data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dan
bertatap muka dengan siapa saja yang dikehendaki.
Lebih lanjut Sutrisno Hadi mengatakan bahwa metode
wawancara adalah metode pengumpulan data dengan
tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan dengan tujuan penelitian.9
c) Pengamatan (Observasi)
8 Ahmad Tanzeh, Metode Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011),
hlm.83.
9 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif), (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), hlm.193.
19
Observasi (observation) atau pengamatan
merupakan teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung.10
d) Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data
mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, buku,
surat, agenda, dan lain-lain.11
I. Teknik dan Sistematika Penulisan
Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini akan
merujuk pada buku yang disusun oleh Huzaemah T. Yanggo
dkk. Yang diterbitkan oleh LPPI Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta, tahun 2017. Sistematika penulisan adalah penjelasan
tentang bagian-bagian yang akan ditulis di dalam penelitian
secara sistematis. Bagian ini berisi logika struktur bab yang
berisi nama judul bab dan sub bab.12
BAB I Pendahuluan, bab ini memuat latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
tinjauan pustaka, metodologi penelitian, sistematika
penulisan.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm.300.
11 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Yogyakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm.188.
12 Huzaemah T. Yanggo, et al, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan
Skripsi, (Tangerang: LPPI IIQ Jakarta, 2017), hlm.7
20
BAB II Kajian Teori, bab ini meliputi tentang
kepemimpinan, antara lain pengertian kepemimpinan, tujuan
kepemimpinan, konsep kepemimpinan. kemudian pengertian
program pengembangan kepribadian Islami, serta hambatan
yang dihadapi dalam mengembangkan kepribadian Islami
dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan bagi siswa di SMP
Islam Al-Hasra.
BAB III Metode Penelitian, bab ini berisi uraian yang
menjelaskan secara rinci bagaimana tahapan suatu penelitian
dilakukan (metodologi penelitian). yakni mencakup tentang
tempat dan waktu penelitian, pendekatan penelitian,
sampel/sumber data (kecil, purposive, berkembang selama
proses penelitian), teknik penelitian (observasi, wawancara,
angket, dokumentasi), analisis data (terus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian, induktif, mencari pola, model, tema,
dan teori).
BAB IV Hasil Penelitian, bab ini menguraikan hasil
penelitian secara rinci meliputi deskriptif data, dokumen
pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden,
dan lain-lain.
BAB V Penutup, bab ini menguraikan kesimpulan
yang berisi kesimpulan dan Saran.
93
BAB V
PENUTUP
C. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data mengenai implementasi program
kepribadian Islami yang telah peneliti paparkan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Program-program yang ada di SMP Islam Al-Hasra ini sangat
bagus dan patut diberi apresiasi. Diantaranya gerakan G-500, qur‟an
time, dhuha, pembinaan siswa dalam menghafal doa harian dan surah2
pilihan, budi pekerti islami (BPI), tahfizh, keputrian, infak yatim &
shodaqoh, qurban/ kegiatan phbi, um‟at taqwa (tadarus surah : al-mulk,
ar-rohman, waqiah, yaasin), dan pengajian kelas.
Implementasi dari program tersebut sudah sangat baik untuk
mengembangkan kepribadian siswa. Program-program kepribadian
Islami di sekolah ini dapat membantu untuk menumbuhkan jiwa
kepemimpinan pada siswa. Namun dalam kegiatan pembiasaan sehari-
hari masih sedikit ada kekurangannya yaitu dari segi guru yang
membina. Karena guru-guru yang membina pada saat pembiasaan pagi
masih kurang jumlahnya dengan jumlah siswa.
Dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa penulis rasa
kegiatan-kegiatan yang diberikan juga sudah sangat cukup baik, seperti
LDK, LDK Al-Hasra2, pramuka, serta kegiatan kepemimpinan yang
lainnya. Namun, kegiatan Islami yang dapat menumbuhkan jiwa
kepemimpinan siswa juga muncul berkat program-program Islami
tersebtut salahsatunya pengajian kelas yang menurut penulis sangat
94
menunjang kepribadian dan jiwa siswa/i dalam menumbuhkan jiwa
kepemimpinan. Dengan kedisiplinan yang baik dan pembiasaan yang
baik diharapkan berkurangnya siswa/i yang belum mentaati peraturan
disekolah.
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam skripsi ini, maka saran yang
dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
9. Pembiasaan Tadarus dan Tahfizh sebaiknya ditambahkan guru
pembinanya. Kemudian jika 1 orang pembina membina 20 siswa/i
mengingat waktu yang hanya 45 menit belum efisien, sebaiknya
jumlah siswa/i dalam 1 pembina <10 siswa/i. Kemudian ditambahkan
kembali guru yang memiliki potensi khusus dan menguasai Tahfizh
dan Tahsin di dalam halaqah pembiasaan pagi tersebut.
10. Semoga sekolah dapat mempertahankan kegiatan pengajian kelas
tersebut. Tambahan selanjutnya pihak sekolah dapat membuat agenda
tadarus/hafalan murojaah siswa dirumah untuk mengontrol kegiatan
dirumah,memungkinkan orangtua untuk ikut berpartisipasi dalam
mengontrol dan mengawasi kegiatan anaknya di rumah.
95
DAFTAR PUSTAKA
Agustian, dan Ary Ginanjar, Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi
dan spiritual emotional spiritual question, Jakarta: Arga Wijaya
Persada, 2001. cet. Ketiga
Ahyadi, Abdul Aziz. Psikologi Agama, Bandung: Sinar Baru, 1987.
Ali, Mohammad Daud. Pendidikan Agama Islam, Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2013
Andi Suhandi. Wawancara, Depok, 19 Juli 2018
Arifin, Bambang Samsul. Psikologi Kepribadian Islami, Bandung: CV
Pustaka Setia, 2015.
Baharuddin dan Umiarso. Kepemimpinan Pendidikan Islam antara teori dan
praktik. Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2012.
Darajat, Zakiah. Islam dan kesehatan mental, Jakarta: Toko Gunung Agung
Darajat, Zakiah. Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.
Fauzi, Dodi Ahmad. Kepemimpinan Efektif, Restu Agung, Jakarta 2013 cet
ke 2.
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan
Kualitatif), Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.
Jalaluddin. Psikologi Agama, Jakarta: Rajawali pers, 2016. cet. Ke-18
Kayo, Khatib Pahlawan. Kepemimpinan Islam dan Dakwah, Jakarta: Amzah,
2005.
Khidir Julian, Wawancara, Depok 19 Juli 2018
Lulu Fatihah. Wawancara, Depok, 19 Juli 2018
Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bandung: PT AL-
Ma‟arif, 1998.
Midalwani, Tri S. Mengembangkan Kepribadian yang Menarik, Jakarta:
Lestari Kiranatama, 2014.
96
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011.
Muhammad, Afif. Psikologi Kepribadian Islam (Bandung: Pustaka Setia,
2018
Mujib, Abdul. Kepribadian dalam Psikologi Islam, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2006.
Nawawi, Hadari dan Martini Hadari. Kepemimpinan yang Efektif,
Yogyakarta: Gajahmada University, 2012.
Nawawi, Rif‟at Syauqi. Kepribadian Qur‟ani, Jakarta: Amzah, 2015.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendiikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1998.
Purwanto,Yadi. Psikologi Agama, Bandung: Refika Aditama, 2007
Ramayulis. Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2016. cet. Ke-11
Rasyidin. Filsafah Pendidikan Islami Membangun Kerangka Ontologi,
Epistimologi, dan Aksiologi Praktik Pendidikan, Bandung: Cipta
Pustaka Media Perintis, 2008.
Risawati, Wawancara, Depok, 19 Juli 2018
Setiawan, Guntur. Implementasi dalam birokrasi pembangunan, Jakarta:
Balai Pustaka, 2004.
Shihab, M. Quraish. Al-lubab, Tangerang: Lentera Hati, 2012.
Shihab, M. Quraish. Mukjizat al-Quran ditinjau dari Aspek Kebahasaan,
Isyarat Ilmiah, dan Pemberitaan Gaib (Cet. VI; Bandung: Mizan,
1998),
Shihab, Quraish. Mutiara Hati, Tangerang: Lentera Hati, 2014.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.
Sujantto, Agus. Psikologi Perkembangan, Jakarta: Aksara Baru, 1982.
Suwaidan, M Thariq dan Faishal Umar Basyarahi, Melahirkan Pemimpin
Masadepan
97
Syafi‟i, Imtihan. Tazkitatun Nafs, Solo: Pustaka Arafah, 2008.
Syamsuddin, Ali. Mengukir Sifat Kepribadian Muslim, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2009.
Tanzeh, Ahmad. Metode Penelitian Praktis, Yogyakarta: Teras, 2011.
Taufiq, Muhammad Izzuddin. Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi
Islami, Jakarta: Gema Insani, 2006
Teddy Sudiana. Wawancara, Depok, 19 Juli 2018
Tim Kamus Pusat Pembinaan dan pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008)
Tirtahardja, Umar. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.
Usman, Nurdin. Konteks Impementasi berbasis kurikulum, Jakarta: PT
Grasindo, 2002
Wahab, Abd dan Umiarso, Kepemimpinan dan Kecerdasan Spiritual,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014
Wahyudi, Imam. Pengembangan Pendidikan Strategi Inovatif & Kreatif
dalam mengelola Pendidikan Secara Komprehensif, Jakarta: PT
Prestasi Pustakarya, 2012.
Yakan, Fathi. Problematika Dakwah dan para Da‟i, Solo: PT Era Adicitra
Intermedia, 2005.
Yanggo, Huzaemah T. Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripsi,
Tangerang: LPPI Jakarta, 2017
BIOGRAFI PENULIS
Adnine Zahara, lahir di Jakarta Selatan 07 Juni 1997,
merupakan mahasiswi tingkat akhir jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Mengenyam pendidikan
di Raudhatul Athfal (RA) Ar-Ridho (2000–2001),
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar-Ridho (Juni 2002-
Juni 2008), melanjutkan bangku sekolah di Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Annajah (Juli 2008 – April 2011) dan menyelesaikan
studi Aliyah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 19 Jakarta (Juli 2011–
April 2014). Pertamakali menjajaki dunia organisasi yaitu ketika masuk di
ekstrakurikuler paduan suara dan terpilih menjadi ketua panitia Singing
Contest MAN 19 pada bulan April Tahun 2012, kemudian di tahun
berikutnya menjadi Sekertaris II Organisasi siswa (OSIS) MAN 19 Tahun
2013, dan menjadi Ketua Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Tahun 2013. Saat
memasuki dunia perkuliahan di Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta (Agustus
2014–Agustus 2019), penulis pernah menjadi salah satu anggota koperasi
mahasiswa (KOPMA) pada tahun 2015.
top related