implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok...

142
i IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MANAR BENER TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: MUHAMMAD LABIB MUSTOFA NIM: 23010160061 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2020 M

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

i

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI

DI PONDOK PESANTREN AL-MANAR BENER TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD LABIB MUSTOFA

NIM: 23010160061

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 2020 M

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

ii

Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

iii

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI

DI PONDOK PESANTREN AL-MANAR BENER TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

MUHAMMAD LABIB MUSTOFA

NIM: 23010160061

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

TAHUN 1441H/ 2020 M

Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

iv

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

v

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

vi

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

vii

MOTTO

ل الله لو طريقا إلى الجنة ,من سلك طريقايلتمس فيو علما رواه مسلم. سه

“Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah

pasti mudahkan baginya jalan menuju surga.”

(HR Muslim)

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi yang sederhana ini penulis persembahkan kepada:

Bapak-ibuku tercinta yang senantiasa tak pernah berhenti memberikan

kasih sayang, semangat serta do‟anya sehingga skripsi ini bisa penulis

selesaikan.

Semua umat manusia, yang selalu senang belajar dan berlatih untuk

memahami makna hidup serta mencari ridho dari Sang Penciptanya.

Semua instansi yang membutuhkan pengajaran tentang Pendidikan

Kepribadian.

Semua santri Al-Manar, yang sedang mempelajari dan memperdalam ilmu

Agama.

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

ix

KATA PENGANTAR

بسم الله الرحمن الرحيم

الحود لله الذي أوضح الطارك للطالبي، وسهل ههج السعادة للوتمي، وبصز

ي، وهحهن أسزار الإواى بصائز الوصدلي بسائز الحكن والأحكام ف الد

وأىار الإحساى والمي، وأشهد أى إل إل الله وحد ل شزك ل الولك الحك

الوبي، وأشهد أى سدا هحودا عبد ورسىل الصادق الىعد الهي، المائل هي

وعلى آل وأصحاب والتابعي، ي، صلى الله عل ه ف الد زا فم خ زد الله ب

. لهن ببحساىن إلى ىم الدي

Puji syukur penulis panjatkan kepada Sang Raja alam semesta (Allah

„Azza wa Jalla). atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, meskipun dalam wujud yang sederhana dan jauh

dari sempurna. Sholawat dan salam Allah SWT, semoga senantiasa

terlimpahkan kepada Sang Pemimpin hidup manusia dan yang menjadi

cakrawala rindu para umatnya (nabi Muhammad SAW).

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu

penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak, Ibuku dan seluruh keluargaku yang telah mendo‟akan dan

membantuku dalam menyelesaikan studi di Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.

2. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag. Selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Bapak Sya'ban Maghfur, M.Pd.I. Selaku pembimbing yang telah

membimbing dalam penulisan skripsi ini.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

x

4. Bapak/ ibu dosen dan seluruh karyawan IAIN yang telah

memberikan pelayanan kepada penulis.

5. Almukarrom romo Kyai As‟ad Haris Nasution, Ibunda Nyai

Fatikhah Ulfah Imam Fauzi, Ibunda Nyai Chusnul Khalimah, serta

ustadz-ustadzah pon-pes Al-Manar yang telah berjuang bersama

dalam agama Allah SWT.

6. Semua Staf dan Karyawan PT. Madinah Iman Wisata Salatiga yang

telah memberikan support dalam pembuatan skripsi ini

7. Lazisnas DT Peduli Jawa Tengah yang telah memberikan beasiswa

dan support dalam pendidikan saya.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

Atas jasa-jasa dan kebaikan beliau di atas, penulis berdo‟a semoga

Allah SWT menerima amalnya dan memberikan balasan yang lebih baik.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, semua itu karena keterbatasan penulis. Tiada kalimat

yang pantas penulis ucapkan kecuali kalimat Al-Hamdulillahi Robbil „Alamiin.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Salatiga, 13 April 2020

Penulis

Muhammad Labib Mustofa

NIM: 23010160061

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xi

DAFTAR ISI

1. HALAMAN JUDUL SAMPUL ........................................................... i

2. LEMBAR LOGO IAIN ........................................................................ ii

3. HALAMAN SAMPUL DALAM .......................................................... iii

4. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. iv

5. HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ..................................... v

6. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................ vi

7. HALAMAN MOTTO ........................................................................... vii

8. HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................ viii

9. KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

10. DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

11. DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv

12. DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv

13. ABSTRAK ............................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Fokus Penelitian ............................................................. 6

C. Tujuan Penelilitian .......................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................... 7

E. Penegasan Istilah ............................................................. 8

F. Sistematika Penulisan ...................................................... 11

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................ 14

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xii

1. Pendidikan ................................................................. 14

2. Kepribadian Santri ..................................................... 20

3. Pondok Pesantren ...................................................... 34

B. Kajian Pustaka ................................................................. 38

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................ 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................... 43

C. Sumber Data .................................................................... 43

D. Prosedur Pengumpulan Data ........................................... 44

E. Analisis Data .................................................................... 48

F. Pengecekan Keabsahan Data ........................................... 49

BAB IV. PAPARAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data .................................................................... 51

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian .......................... 51

2. Diskripsi Data Penelitian ........................................... 64

B. Analisis Data

1. Model Pendidikan Kepribadian Santri di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020 .................... 76

2. Nilai-nilai Kepribadian yang ditanamkan di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020 ..................... 78

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xiii

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pendidikan

Kepribadian santri di Pondok Pesantren Al-Manar

Bener Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2019/2020 ................................................................. 80

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................... 84

B. Saran ................................................................................ 85

14. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 86

15. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xiv

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1.1 Kegiatan Harian ............................................................... 60

2. Tabel 4. 1.2 Kegiatan Mingguan ........................................................ 60

3. Tabel 4.1.3 Kegiatan Bulanan ............................................................ 61

4. Tabel 4.1.4 Kegiatan Tahunan ............................................................ 61

5. Tabel 4.2.1 Kegiatan Harian ............................................................... 67

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nilai SKK

2. Struktur Organisasi Pengurus Pondok Pesantren Al-Manar

3. Daftar Guru

4. Daftar Santriwan- Santriwati

5. Pedoman Wawancara untuk Pengurus Pesantren

6. Pedoman Wawancara untuk Santri

7. Verbatim Wawancara guru/Pengurus Pesantren

8. Verbatim Wawancara Santri

9. Dokumentasi

10. Surat Keterangan Penelitian

11. Surat Keterangan Penelitian

12. Surat Pembimbing Skripsi

13. Lembar Konsultasi

14. Daftar Riwayat Hidup

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

xvi

ABSTRAK

Muhammad Labib Mustofa. 2020. Implementasi pendidikan kepribadian santri di

Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Sya'ban Maghfur, M.Pd.I.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara empiris

mengenai pendidikan kepribadian santri khususnya pada pondok pesantren Al-

Manar Bener Tengaran Kabupaten Semarang. Bagaimana model pendidikan

kepribadian santri, apa saja nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kab. Semarang, apa faktor pendukung dan

penghambat dalam penerapan pendidikan kepribadian di Pondok Pesantren Al-

Manar Bener Tengaran Kab. Semarang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Sumber data primer adalah Pengasuh, Pengurus dan Santri, sumber sekundernya

adalah catatan data hasil penelitian yang telah dilakukan. Adapun teknis analisis

data menggunakan metode analisis deskriptif yang meliputi reduksi data, display

data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Temuan dari penelian ini yaitu, model pendidikan kepribadian santri yang

diterapkan di pondok pesantren Al-Manar yaitu (1) Melaksanakan pendidikan

dengan system boarding school / asrama dengan tujuan agar santri mudah dibina

dan dididik, (2) Memberikan keteladanan dalam mendidik yang dimulai dari

keteladanan guru artinya guru sebagai suri tauladan bagi santri dalam berbuat dan

bertindak, (3) Membiasakan santri dengan kegiatan-kegiatan didalam pesantren

artinya santri dilatih untuk membiasakan mengikuti kegiatan pondok pesantren

seprti shalat berjamaah, shalat sunah, puasa dan tadarus, (4) Memberikan Reward

dan Punishment artinya pondok pesantren member apresiasi atau penghargaan

bagi santri yang berprestasi akan terbebas dari biaya syariah/SPP Nilai-nilai

pendidikan kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren Al-Manar meliputi

(1) Nilai Kemandirian artinya pondok pesantren mebiasakan santri untuk hidup

mandiri dalam menjalankan kegiatan (2) Nilai disiplin dan tanggung jawab artinya

santri dididik untuk disiplin dalam memenage waktu dan tanggungjawab dengan

tugas sebagai pelajar (3) Nilai kebersamaan dan kesederhanaan artinya setiap

santri dididik agar menjadi pribadi yang sederhana dalam urusan duniawi. Namun

dalam pendidikan kepribadian santri terdapat faktor pendukung dan hambatan.

Faktor pendukung dalam penerapan pendidikan kepribadian santri di Pondok

Pesantren Al-Manar meliputi (1) Peran aktif dan keteladanan yang diberikan oleh

pengasuh, guru dan pengurus pondok, (2) Dukungan dan Support yang diberikan

oleh keluarga besar pengasuh, wali santri dan masyarakat, (3) Kurikulum yang

diterapkan di pesantren (4) Letak pesantren yang strategis (5) Sarana dan

Prasarana yang memadahi. Sedangkan faktor penghambatnya meliputi (1)

Kurangnya semangat dan antusias santri dalam mengikuti kegiatan di pesantren,

(2) Sarana dan prasarana yang tidak dijaga dengan baik.

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepribadian adalah keadaan manusia sebagai perseorangan atau

keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak dari seorang individu

(Poerwadarminta, 2006: 910-911). Kepribadian adalah sikap alami

seseorang, yaitu sikap yang secara spontan muncul dari dalam individu.

Jadi, kepribadian dapat diartikan sebagai sikap atau watak yang melekat

pada individu yang muncul secara spontan.

Untuk membentuk kepribadian yang baik, maka dibutuhkan suatu

pendidikan yang bersifat formal ataupun nonformal. Selain mendapatkan

pendidikan dari lembaga formal atau nonformal, pembentukan kepribadian

juga harus mendapatkan dukungan dari orang sekitar, yaitu dukungan dari

kelurga maupun lingkungan.

Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menjelaskan bahwa:

“Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya

agar bisa memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”.

Jadi, pendidikan adalah usaha sadar seseorang dalam

mengembangkan potensi dirinya. Dengan seseorang mengenyam

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

2

pendidikan, maka seseorang itu dapat mengembangkan potensi sesuai

dengan bidang dan minatnya masing-masing. Dalam membentuk

kepribadian seseorang yang baik, maka keluargalah yang paling

bertanggung jawab tetapi tidak hanya keluarga saja melainkan masyarakat

dan lembaga pendidikan juga harus ikut bertanggung jawab untuk

membina, mendidik dan membentuk kepribadian seseorang agar dapat

memiliki kepribadian yang baik.

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan, hal

tersebut sesuai firman Allah dalam Qs. Al-Mujadalah Ayat 11.

Artinya: Wahai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah

akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah

kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang

kamu kerjakan.

Ayat ini menerangkan bahwa Allah akan meninggikan derajat

seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan, maka dari itu pendidikan

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

3

menjadi sangat penting karena dengan adanya pendidikan seseorang akan

mendapat ilmu dan dengan ilmu Allah akan meninggikan derajatnya.

Salah satu lembaga pendidikan yang cukup berkompeten dalam

membentuk kepribadian adalah pondok pesantren. di pondok pesantren

tidak hanya mengajarkan tentang ilmu-ilmu keagamaan saja, melainkan di

pondok pesantren juga mengajarkan tentang akhlak, kepribadian atau

tingkah laku yang baik. Nama pesantren berasal dari kata santri, dengan

awalan pe di depan dan akhiran an berarti tempat mengemban ilmu atau

tempat belajar para santri (Yasmadi, 2002: 61). Jadi, pondok pesantren

adalah tempat tinggal atau tempat belajar para santri.

Menurut Abu Hamid dalam (Umar, 2014: 3), kata santri berasal

gabungan dari dua suku kata, “sant” yang berarti manusia baik dan “tra”

yang artinya suka menolong. Dalam kerangka ini, kata santri dapat

dipahami sebagai kumpulan individu-individu yang terdidik khususnya

dalam ilmu agama yang cenderung kepada hal-hal yang berkaitan dengan

kemasyarakatan. Jadi, santri adalah seseorang yang belajar di dalam

lingkup pesantren.

Dipesantren, para pengasuh atau kiai mengharapkan semua

santrinya memiliki kepribadian yang baik (shalih). Dalam mendidik santri,

kiai tidak hanya memerintah saja, tetapi kiai juga memberikan contoh atau

tauladan yang baik. Sehingga para santri bisa menerapkan apa yang sudah

dicontohkan oleh kiai dan itu lama-kelamaan akan membentuk

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

4

kepribadian yang baik pula. Selain itu, usaha lain yang dilakukan

pesantren untuk membentuk kepribadian santri adalah dengan

menggunakan sistem pendidikan atau pembelajaran yang dapat

membentuk kepribadian santri yang baik.

Sistem pendidikan atau kurikulum yang digunakan oleh setiap

pondok pesantren itu berbeda-beda. Selama kurun waktu yang sangat

panjang, pondok pesantren telah memperkenalkan dan menerapkan

beberapa metode pembelajaran yang efektif untuk belajar seperti wetonan

atau bandongan, sorogan, hafalan atau tahfidz, mudzakarah atau

musyawarah, halaqah atau seminar, dan majlis ta‟lim (Departemen

Agama RI, 2003: 10).

Pondok pesantren dikatakan dapat membentuk kepribadian santri,

karena dalam pesantren tidak hanya diajarkan tentang ilmu agama saja

tetapi juga sikap disiplin. Disiplin adalah salah satu faktor yang dapat

membentuk kepribadian yang baik. Selain itu Pondok pesantren memiliki

beberapa kelebihan, diantaranya yaitu kemampuan menciptakan sebuah

sikap hidup yang bersifat umum yang merata, yang diikuti oleh semua

warga pesantren dan dilandasi oleh tata nilai tertentu dan kemampuan

memelihara kebudayaannya sendiri (Wahid, 2001: 73).

Pondok Pesantren Al-Manar yang menjadi objek penelitian dalam

skripsi ini terletak di Jalan Raya Solo-Semarang. Tepatnya di Desa Bener

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, 3 KM sebelah selatan kota

Page 21: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

5

Salatiga. Nama Al-Manar secara resmi muncul pada masa kepengasuhan

Kyai Fatkhurrohman, tahun 1982 yang merupakan perkembangan lebih

lanjut dari Pesantren “As-Suyuthiyyah” yang didirikan dan dirintis oleh

Al Mukarrom Simbah K.H. Djalal Suyuthi pada tahun 1913.

Salah satu misi pondok Al-Manar yaitu menciptakan generasi yang

berakhlaqul Karimah dan mampu menghadapi tantangan zaman modern.

Misi itu dituangkan dalam kurikulum yang menerapkan sistem klasik

(sorogan dan bandongan) yang bertitik berat pada kajian-kajian kitab

kuning karangan ulama‟ syafi‟iyyah.

Sejalan dengan pemerintah melalui Kementrian Pendidikan

Nasional dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia. Undang-

undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Pendidikan seharusnya tidak hanya menghasilkan

generasi yang cerdas secara akademis, tetapi seharusnya juga

menghasilkan generasi yang berakhlaq mulia. Dengan demikian,

pemantapan pendidikan kepribadian secara komprehensif menjadi sangat

esensial untuk segera diimplementasikan di semua lembaga pendidikan

termasuk di pondok pesantren.

Dari beberapa uraian yang dipaparkan diatas tentang pentingnya

pendidikan kepribadian, maka penulis tertarik meneliti terhadap penerapan

Page 22: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

6

pendidikan kepribadian pada suatu lembaga pendidikan pesantren, yaitu

Pondok Pesantren Al-Manar, dengan judul: “Implementasi Pendidikan

Kepribadian Santri Di Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/ 2020”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, kajian

tentang implementasi pendidikan kepribadian santri di Pondok Pesantren

Al-Manar akan menjadi fokus kajian dalam skripsi ini.

Adapun rumusan masalah yang dibentuk oleh penulis meliputi:

1. Bagaimana model pendidikan kepribadian santri di Pondok Pesantren

Al-Manar Bener Tengaran Kab. Semarang?

2. Apa saja nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren

Al-Manar Bener Tengaran Kab. Semarang?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan pendidikan

kepribadian di Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kab.

Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui model pendidikan kepribadian santri di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kab. Semarang.

2. Untuk mengetahui nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kab. Semarang.

Page 23: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

7

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan

pendidikan kepribadian di Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran

Kabupaten Semarang.

D. Manfaat Penelitian

Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat

bagi semua kalangan pendidik di lembaga pendidikan pada umumnya dan

khususnya bagi guru atau ustad di Pondok Pesantren Al-Manar.

Adapun berbagai manfaat yang diharapkan antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan berupa hasil penelitian ilmiah sebagai bahan kajian

dunia Pendidikan Islam.

b. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai solusi atas masalah yang

dihadapi lembaga pendidikan Islam khususnya pondok pesantren.

c. Dapat menambah khasanah temuan penelitian khususnya pada

Fakultas Tarbiyah tentang pendidikan kepribadian santri.

2. Manfaat Praktis

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dari pihak pengasuh, guru,

dan pengurus dapat lebih memperhatikan kepribadian santri Al-

Manar.

b. Penelitian ini diharapkan hasilnya dapat menjadi motivasi bagi kita

semua khususnya santri Pondok Pesantren Al-Manar untuk

Page 24: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

8

meningkatkan dan memperbaiki kepribadian masing-masing

sehingga dapat lebih baik lagi.

c. Penelitian ini diharapkan hasilnya dapat menjadikan masukan bagi

pengasuh, guru, pengurus, wali santri dan masyarakat agar lebih

memperhatikan akan pentingnya pendidikan kepribadian bagi santri.

E. Penegasan Istilah

Untuk mengetahui secara jelas dan untuk menghindari kesalah

pahaman pengertian terhadap judul skripsi yang penulis bahas, maka akan

penulis sampaikan batasan-batasan istilah yang terdapat pada judul, yaitu:

1. Implementasi

Menurut bahasa implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan.

Implementasi merupakan suatu prose side, kebijakan atau inovasi

dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak,baik berupa

pengetahuan , ketrampilan maupun sikap. Dalam oxford advance

learner‟s dictionary bahwa implementasi adalah “put something into

effect, peneapan sesuatu yang memberikan dampak dan efek (Mulyasa,

2001:93).

2. Pendidikan Kepribadian

a. Pendidikan

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

Page 25: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

9

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya dan masyarakat ( Tirtarahardja, 2005: 40-41).

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan diartikan sebagai

usaha sadar dan berencana dalam menumbuhkan kegiatan belajar

yang secara aktif peserta didik mengembangkan potensi diri yang

dimilikinya sebagai kekuatan spiritual untuk pengendalian dirinya,

pengembangan diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta

keterampilan dirinya untuk masyarakat dan negara.

Pendidikan merupakan usaha sadar terencana yang terjadi

dalam sebuah proses pendidikan dimana peserta didik berperan aktif

untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya dalam kehidupan.

b. Kepribadian

Menurut Abin Syamsuddin Makmun, kepribadian diartikan

sebagai kualitas pribadi individu yang tampak dalam melakukan

penyesuaian dirinya terhadap lingkungan sekitar (Syamsu Yusuf,

2006: 126 -127). Sedangkan Abdul Mujib (1999:133) menjelaskan

bahwa “ kepribadian adalah integrasi sistem kalbu, akal, dan nafsu

manusia yang menimbulkan tingkah laku”.

Dari beberapa uraian pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa kepribadian adalah satu kesatuan di dalam diri individu

Page 26: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

10

meliputi akal, nafsu dan qalbu yang menjadi ciri khas dari setiap

individu dalam penyesuaian dengan lingkungan sekitarnya.

Sedangkan yang dimaksud pendidikan keperibadian adalah

suatu usaha terencana dalam suatu proses pembelajaran dimana

peserta didik dapat aktif mengembangan potensi yang ada pada

dirinya melalui akal, nafsu dan qalbu untuk untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam

kehidupan.

3. Santri

Kata santri sendiri, menurut C. C Berg berasal dari bahasa India,

shastri, yaitu orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau

seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Sementara itu, A. H. John

menyebutkan bahwa istilah santri berasal dari Bahasa Tamil yang

berarti guru mengaji. (Babun Suharto, 2011 : 9)

Nurcholis majid berpendapat bahwa istilah santri berasal dari

perkataan “sastri” berasal dari bahasa sangsakerta yang artinya “melek

huruf”, Sedangkan Zamakhsyari Dhofier berpendapat bahwa kata santri

dalam bahasa India “shastri” berarti orang yang tahu buku-buku suci

agama hindu atau seseorang sarjana ahli kitab suci agama hindu

(Yasmadi,2005: 61).

Page 27: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

11

4. Pondok Pesantren

Menurut Steenbrink, (1986:22) “Pondok berasal dari bahasa Arab

funduk yang berarti pesanggrahan atau penginapan orang yang

berpergian”. Pondok merupakan sebuah asrama pendidikan Islam

tradisional di mana para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah

bimbingan seorang (atau lebih) guru yang lebih dikenal dengan sebutan

“kyai”. Sedangkan pesantren barasal dari kata santri, dengan awalan

“pe” dan akhiran “an” yang berarti tempat tinggal para santri

(Dhofier, 1994:18).

Sedangkan yang dimaksud peneliti disini yaitu pondok pesantren

Al-Manar yang mempunyai sistem pendidikan tersendiri dalam

membentuk kepribadian santri. Semua santri mendapatkan peraturan

dan perhatian yang lebih baik dari pengurus maupun pengasuh, karena

pengasuh (kyai) tinggal bersama-sama di lingkungan pesantren.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistem penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan skripsi

untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan

isi skripsi. Secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut:

a. Bagian Awal

Bagian awal meliputi: Sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan

sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan

keaslian tulisan, moto dan persembahan,kata pengantar, abstrak, daftar

isi, daftar tabel, daftar lampiran.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

12

b. Bagian Inti

BAB I : Pendahuluan pada bab ini berisikan tentang uraian

mengenai Latar Belakang Masalah, Fokus Masalah,

Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan

Istilah, Sistematika Penulisan.

BAB II : Landasan Teori, Pada bab ini akan di uraikan

mengenai a. Pendidikan, yang membahas tentang

definisi pendidikan, unsur-unsur pendidikan, tujuan

pendidikan. b. Kepribadian Santri, yang membahas

tentang definisi kepribadian santri, perubahan

kepribadian, aspek-aspek kepribadian, faktor-faktor

yang mempengaruhi kepribadian santri,

karakteristik kepribadian. c. Pondok Pesantren,

yang membahas tentang definisi pondok pesatren,

unsur-unsur pondok pesantren.

BAB III : Membahas tentang A. Jenis Penelitian, Lokasi dan

Waktu Penelitian, Sumber Data, Prosedur

Pengumpulan Data, Analisis Data, Pengecekan

Keabsahan Data.

BAB IV : Bab ini membahas tentang Paparan Dan Analisis

Data.

BAB V : Penutup yang berisikan kesimpulan dari penelitian,

dan saran dari Peneliti kepada para pembaca dan

Page 29: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

13

kepada subyek yang terkait.

c. Bagian Akhir

Bagian akhir meliputi: daftar pustaka, daftar riwayat hidup

penulis, dan lampiran- lampiran.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pendidikan

a. Pengertian Pendidikan

Secara bahasa pendidikan berasal dari bahasa

Yunani, paedagogy, yang mengandung makna seorang anak yang pergi

dan pulang sekolah diantar oleh seorang pelayan. Pelayan yang

mengantar dan menjemput dinamakan. Dalam bahasa Romawi

pendidikan diistilahkan sebagai educate yang berarti memperbaiki

moral dan melatih intelektual (Muhajir, 2000:20).

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat ( Tirtarahardja, 2005: 40-41).

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan diartikan sebagai

usaha sadar dan berencana dalam menumbuhkan kegiatan belajar yang

secara aktif peserta didik mengembangkan potensi diri yang dimilikinya

sebagai kekuatan spiritual untuk pengendalian dirinya, pengembangan

diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan dirinya

untuk masyarakat dan negara.

Page 31: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

15

Ki Hajar Dewantara dalam (Din Wahyudin, dkk, 2009: 3)

mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi

pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan

kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras

dengan alam dan masyarakatnya. Paulo Freire ia mengatakan,

pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan

terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa dimana manusia

menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui praksis

mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama,

dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.

Indrakusuma dalam (Sudhita, 2014: 9) mengemukakan bahwa

pendidikan ialah bantuan yang diberikan dengan sengaja kepada anak

dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat

kedewasaan. Makna bantuan yang ada dalam definisi itu tidak lain

hanyalah bantuan semata-semata, mengingat dalam diri peserta didik

sudah mempunyai kemampuan atau potensi yang harus dikembangkan.

Bantuan dilaksanakan dengan sengaja dan sadar untuk memberi

konsekuensi anak yang masih bertumbuh dan berkembang sampai

tingkat dewasa sehingga orang yang telah dinyatakan dewasa bukan

menjadi objek pendidik.

Prawironegoro dalam (Hisbanarto, 2014: 55) pendidikan adalah

proses memberitahukan dan mendidikan peserta didik. Memberitahu

artinya memasukan suatu pengertian, pernyataan, dan penalaran ke

Page 32: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

16

dalam otak peserta didik agar tahu tentang sesuatu. Mendidik artinya

merubah perilaku peserta didik sesuai dengan nilai dan aturan sosial

yang berlaku. Proses pendidikan harus ada hubungan saling percaya

antara pendidik dan peserta didik. Peserta didik bersedia percaya

kepada pendidik, jika pendidikan memiliki pola pikir dan perilaku baik.

Pendidikan harus menjadi tauladan, mampu memberi nasihat, mengenal

peserta didik, sabar, mampu menunjukan kekurangan peserta didik

tepat waktu melakukan teguran kepada peserta didik dan mampu

mengarahkan peserta didik ke tujuan membela dan mengabdi kepada

kepentingan sebagian besar masyarakat.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat peneliti

simpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana

dalam sebuah proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri

yang dimilikinya sebagai kekuatan spiritual, pengendalian diri,

pengembangan diri kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan dirinya untuk masyarakat, bangsa dan negara.

b. Unsur-unsur Pendidikan

Purwanto (Tirtarahardja dan La Sulo, 2014: 24-25)

mengemukakan bahwa konsep atau definisi pendidikan mengandung

unsur-unsur sebagai berikut:

1) Peserta didik, berstatus sebagai subjek didik karena ia merupakan

pribadi otonom yang ingin diakui keberadaannya dan

Page 33: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

17

mengembangkan diri secara terus menerus guna memecahkan

masalah dalam kehidupannya;

2) Pendidik, adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peran

pendidik pada umumnya ditunjukan untuk orang tua, guru, dan

pelatih;

3) Interaktif Edukatif, adalah interaksi atau komunikasi secara timbal

balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada

tujuan pendidikan;

4) Tujuan Pendidikan, adalah tujuan dari keseluruhan jenis kegiatan

selama berlangsungnya peristiwa-peristiwa pendidikan;

5) Materi Pendidikan, adalah sarana dalam mencapai tujuan

pendidikan, materi pendidikan mencakup materi inti yang bersifat

nasional yang mengandung misi pengendalian persatuan bangsa.

Materi lokal mempunyai misi mengembangkan kebinekaan

kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan;

6) Metode Penelitian, memilih dan menerapkan metode pendidikan

perlu memperhatikan kesesuain dengan tujuan pendidikan, peserta

didik, pendidik, situasi, dan kondisi lingkungan belajar;

7) Lingkungan Pendidikan, dibagi menjadi tiga yaitu keluarga, sekolah,

dan masyarakat yang biasa disebut tri pusat pendidikan.

Page 34: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

18

c. Tujuan Pendidikan

Secara etimology istilah tujuan berarti arah, maksud atau halaman.

Dalam bahasa arab disebut Maqoshud, sedangkan dalam bagasa Inggris

disebut dengan istilah gools, porpose. Secara terminologi tujuan berarti

harapan yang dilakukan setelah adanya usaha sampai selesai. Tujuan

merupakan suatu yang diharapkan yang tercapai setelah sesuatu usaha

atau kegiatan selesai dilaksanakan (Darajat, 2011: 18).

Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting

di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak

dicapai atau yang hendak di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan

penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah

tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini dibuktikan dengan

penyelenggaraan pendidikan yang dialami bangsa Indonesia.

Sedangkan tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran kemana

pendidikan itu diarahkan (Dirto Hadisusanto, Suryati Sudartho dan

Dwi Siswoyo, 1995) sasaran yang dicapai melalui pendidikan memiliki

ruang lingkup sama dengan fungsi pendidikan. Wujud

tujuan pendidikan dapat berupa pengetahuan, keterampilan, nilai dan

sikap. Sehingga tujuan pendidikan dapat dimaknakan sebagai suatu

sistem nilai yang disepakati kebenaran dan kepentingannya yang

dicapai melalui berbagai kegiatan, baik dijalur pendidikan sekolah

maupun luar sekolah (Rochmad Wahab, 2011 : 87)

Page 35: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

19

Tujuan pendidikan secara umum dapat dilihat sebagai berikut:

1. Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No. 2 Tahun 1985 yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia

yang seutuhnya yaitu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan

dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

berbangsa.

2. Tujuan Pendidikan nasional menurut TAP MPR NO II/MPR/1993

yaitu Meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia

yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,

cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja profesional serta

sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus

menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air,

meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawaan sosial,

serta kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa

para pahlawan, serta berorientasi masa depan.

3. TAP MPR No. 4/MPR/1975, tujuan pendidikan adalah membangun

di bidang pendidikan didasarkan atas falsafah negara pancasila dan

diarahkan untuk membentuk manusia-manusia pembangun yang

berpancasila dan untuk membentuk manusia yang sehat jasmani

dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat

Page 36: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

20

mengembangkan kreatifitas dan tanggung jawab dapat

menyuburkan sikap demokratis dan penuh tenggang rasa, dapat

mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti

yang luhur, mencintai bangsanya dan mencintai sesama manusia

sesuai dengan ketentuan yang termaktub dalam UUD 1945.

Berdasarkan pemaparan diatas maka tujuan pendidikan yaitu

Meningkatkan kualitas manusia, yaitu manusia yang beriman dan

bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil,

berdisiplin, beretos kerja profesional serta sehat jasmani dan rohani

untuk memperoleh kebahagian dunia dan akhirat.

2. Kepribadian Santri

a. Definisi Kepribadian

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Kepribadian adalah

keadaan manusia sebagai perseorangan/ keseluruhan sifat-sifat yang

merupakan watak orang.

Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari

bahasa Latin person (kedok) dan personare (menembus). Persona

biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk

memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter pribadi tertentu.

Sedangkan yang dimaksud dengan personare adalah bahwa para

pemain sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus

keluar untuk mengekspresikan satu bentuk gambaran manusia tertentu.

Page 37: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

21

Misalnya: seorang pemurung, pendiam, periang, peramah, pemarah,

dan sebagainya. Jadi, persona itu bukan pribadi pemain itu sendiri,

tetapi gambaran pribadi dari tipe manusia tertentu dengan melalui

kedok yang dipakainya (Yusuf,2000:126).

Sedangkan secara terminologis, menurut Allport, Personality is

dynamic organization within the individual of those psychophysical

system, that determines his unique adjustment to his environment

(Simandjuntak, 1984:95). (Kepribadian adalah suatu organisasi yang

dinamis dari sistem psikofisis dalam individu yang menentukan

keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan )

Sedangkan kepribadian menurut pengertian sehari-hari adalah

bagaimana individu itu menimbulkan kesan bagi individu- individu

lainnya (Koswara, 1991: 10).

Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pribadi adalah “aku yang

sejati” dan kepribadian merupakan “penampakan sang aku” dalam

bentuk perilaku tertentu. Di sini muncul gagasan umum bahwa

kepribadian adalah kesan yang diberikan seseorang kepada orang lain

yang diperoleh dari apa yang dipikir, dirasakan, dan diperbuat yang

terungkap melalui perilaku (Djaali, 2012: 2).

Secara umum, kepribadian dapat diartikan sebagai keseluruhan

perilaku individu yang menjadikan ciri khas dalam berinteraksi dengan

lingkungannya (Eva Fauziyah, 2014: 22). Jadi, pengertian kepribadian

santri adalah sikap atau ekspresi dari seorang santri yang terjadi secara

Page 38: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

22

spontan. Kepribadian sama halnya dengan watak atau sifat.

Kepribadian juga berpengaruh terhadap akhlak, moral, budi pekerti dan

etika santri tersebut

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepribadian manusia

(Sumarna, 2014: 32-35), diantaranya sebagai berikut:

1) Faktor biologis

Seorang ahli bernama Mendel, mengemukakan bahwa faktor

yang mempengaruhi kepribadian manusia adalah sifat turunan atau

bawaan dari orang tua kepada anaknya.

2) Faktor sosial

Hubungan kemasyarakatan merupakan faktor sosial yang

mempengaruhi kepribadian seseorang.

3) Faktor kebudayaan

Beberapa aspek kebudayaan yang mempengaruhi

perkembangan dan pembentukan kepribadian adalah adat dan

tradisi, bahasa, nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan, dan

kepemilikan kebendaan.

4) Faktor geografis

Tempat tinggal seseorang juga merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi terbentuknya kepribadian yang meliputi sumber-

sumber alam, bentuk muka bumi, dan iklim.

Page 39: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

23

5) Kondisi fisik

Kondisi fisik sangat mempengaruhi dalam pembentukan

kepribadian. Kondidi fisik yang dimaksud adalah adanya gangguan

fisik, kelelahan, maupun adanya penyakit menahun.

6) Kegagalan dan keberhasilan

Kegagalan dapat merusak rancangan yang ada di dalam diri

seseorang, sedangkan keberhasilan akan menunjang rancangan yang

ada di dalam diri seseorang.

7) Emosi

Adanya emosi yang tidak bisa terkontrol, akan membuat

seseorang cenderung kasar, tidak mau bekerja dalam tim, dan

cenderung sibuk sendiri.

8) Daya tarik

Seseorang yang memiliki daya tarik yang lebih menarik, akan

lebih banyak memiliki kepribadian yang ia inginkan, sedangkan

seseorang yang memiliki daya tarik kurang menarik maka akan sulit

ketika ingin mendapatkan karakteristik kepribadian yang ia

inginkan.

9) Intelegensi

Intelegensi seseorang dapat mempengaruhi kepribadian

seseorang.

Page 40: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

24

10) Nama

Sebuah nama panggilan akan sangat mempengaruhi

kepribadian seseorang terhadap konsep diri.

11) Pengalaman yang unik

Pengalaman hidup seseorang akan berpengaruh terhadap

proses perkembangan kepribadian.

12) Pengalaman kelompok

Sedangkan menurut Yusuf & Nurihsan, (2007) bahwa secara

garis besar ada dua faktor utama yang mempengaruhi perkembangan

kepribadian, yaitu faktor hereditas (genetika) dan faktor lingkungan

(environment).

1) Faktor Genetika (Pembawaan)

Masa dalam kandungan dipandang sebagai saat (periode) yang

kritis dalam perkembangan kepribadian, sebab tidak hanya saat

pembentukan pola- pola kepribadian, tetapi juga sebagai masa

pembentukan kemempuan- kemampuan yang menentukan jenis

penyesuaian individu terhadap kehidupan setelah kelahiran.

Pengaruh gen terhadap kepribadian, sebenarnya tidak secara

langsung, karena yang dipengaruhi gen secara langsung adalah (1)

kualitas sistem syaraf, (2) keseimbangan biokimia tubuh, dan (3)

struktur tubuh.

Fungsi hereditas dalam kaitannya dengan perkembangan

kepribadian adalah (1) sebagai sumber bahan mentah kepribadian,

Page 41: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

25

seperti fisik, inteligensi temperamen; (2) membatasi perkembangan

kepribadian dan mempengaruhi keunikan kepribadian.

Buku Yusuf dan Nurihsan (2007:21) kaitannya dengan ini,

Cattell dkk., mengemukakan bahwa “kemampuan belajar dan

penyesuaian diri individu dibatasi oleh sifat-sifat yang inheren dalam

organisme individu itu sendiri”. Misalnya kapasitas fisik dan

kapasitas intelektual. Maskipun begitu, batas-batas perkembangan

kepribadian, bagaimanapun lebih besar dipengaruhi oleh faktor

lingkungan.

2) Faktor Lingkungan (Environmen)

Faktor lingkungan yang mempengaruhi kepribadian adalah

keluarga, kebudayaan, dan sekolah.

a) Keluarga

Keluarga dipandang sebagai penentu utama pembentukan

kepribadian anak. Karena keluarga merupakan kelompok sosial

pertama yang menjadi pusat identifikasi anak, kemudian anak

banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga, dan para

anggota keluarga merupakan “significant people” bagi

pembentukan kepribadian anak.

Di samping itu, keluarga juga dipandang sebagai lembaga

yang dapat memenuhi kebutuhan insani (manusiawi), terutama

bagi pengembangan kepribadiannya dan pengembangan ras

manusia.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

26

b) Faktor Kebudayaan

Dalam buku Yusuf dan Nurihsan (2007:30) terdapat

seorang ilmuwan yaitu Kluckhohnyang berpendapat bahwa

kebudayaan meregulasi (mengatur) kehidupan kita dari mulai

lahir sampai mati, baik disadari maupun tidak disadari.

Kebudayaan mempengaruhi kita untuk mengikuti pola-pola

perilaku tertentu yang telah dibuat orang lain untuk kita.

Setiap kelompok masyarakat (bangsa, ras, atau suku)

memiliki tradisi, adat atau kebudayaan yang khas. Kebudayaan

suatu masyarakat memberikan pengaruh terhadap setiap

warganya, baik yang menyangkut cara berpikir, cara bersikap,

atau cara berperilaku. Pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian

ini dapat dilihat dari perbedaan antara masyarakat modern, yang

budayanya maju dengan masyarakat primitif, yang budayanya

masih sederhana. Perbedaan itu tampak dalam gaya hidupnya (life

style), seperti dalam cara makan, berpakaian, memelihara

kesehatan, berinteraksi, pencaharian, dan cara berpikir (cara

memandang sesuatu).

c) Sekolah

Lingkungan sekolah dapat mempengaruhi kepribadian anak.

faktor-faktor yang dipandang berpengaruh itu diantaranya sebagai

yaitu : iklim emosional kelas, sikap dan perilaku guru, disiplin

(tata-tertib), prestasi belajar, penerimaan teman sebaya

Page 43: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

27

Pengalaman kelompok atau bekerjasama dalam tim sangat

berpengaruh pada proses perkembangan kepribadian seseorang.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang

mempengaruhi kepribadian secara garis besar dipengaruhi oleh yaitu

faktor hereditas (genetika) dan faktor lingkungan (environment). Dan

secara rinci factor perubahan kepribadian dipengaruhi oleh kondisi

fisik, lingkungan Sosial budaya, diri sendiri, daya tarik, intelegensi,

emosi, nama, keberhasilan dan kegagalan, penerimaan sosial, pengaruh

keluarga, pengalaman yang unik, dan pengalaman kelompok.

c. Aspek-aspek Kepribadian

Aspek-aspek yang terdapat dalam kepribadian menurut Ahmadi

(2005: 170-175), adalah sebagai berikut:

1) Vitalitas

Vitalitas adalah kemampuan seseorang untuk bertahan hidup.

Vitalitas ialah pusat tenaga dan semangat hidup seseorang yang

relatif tidak berubah-ubah dan tetap. Vitalitas lebih ditentukan

dengan faktor pembawaan dari diri seseorang.

2) Temperamen

Temperamen adalah sifat batin seseorang yang dapat

mempengaruhi pikiran, perbuatan, dan perasaan. Contohnya adalah

periang, penyedih, pemarah, dan sebagainya.

Page 44: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

28

3) Watak

Klages menyamakan pengertian karakter dengan kepribadian,

yaitu aku-nya individu. Jadi, watak adalah karakter bawaan dari

lahir yang diturunkan oleh ayah atau ibunya sehingga watak itu bisa

mempengaruhi hasrat, perasaan, dan kehendak pribadi mengenai

nilai-nilai.

Sedangkan menurut Fudyartanta (2012: 98) aspek-aspek yang

terdapat dalam kepribadian adalah:

1) Organisasi dinamik: menekankan fakta bahwa kepribadian itu selalu

berubah dan selalu berkembang.

2) Menentukan: bahwa kepribadian itu menentukan tingkah laku

seseorang.

3) Penyesuaian diri yang unik, artinya adalah setiap individu itu

memiliki kekhasannya masing-masing yang bisa membedakan

dirinya dengan orang lain.

4) Lingkungan sekitar, adalah lingkungan sekitar yang menyangkut

sosial-budaya dan atau lingkungan sekitar fisik.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek- aspek

kepribadian adalah lapisan kepribadian yang sangat erat hubungannya

dengan proses fisiologis, mencakup dasar-dasar emosi, perasaan, dan

lingkungan sekitar.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

29

d. Karakteristik Kepribadian Santri

Dalam buku Yusuf dan Nurihsan, (2007) ada seorang ahli

psikologi yaitu E.B. Hurlock (1986) yang mengemukakan bahwa

karakteristik kepribadian yang sehat adalah sebagai berikut:

1) Mampu menilai diri secara realistik. Individu yang mempunyai

kepribadian sehat mampu menilai diri apa adanya, baik kelebihan

maupun kekuranganya.

2) Mampu menilai situasi secara realistik. Individu dapat menghadapi

situasi atau kondisi kehidupan yang dialaminya secara realistik dan

mau menerimanya secara wajar. Dia tidak mengharapkan kondisi

kehidupan itu sebagai sesuatu yang harus sempurna.

3) Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik. Individu

dapat menilai prestasinya secara realistik dan mereaksikanya secara

rasional. Dia tidak sombong, angkuh apabila memperoleh prestasi

yang tinggi dan tetap optimis apabila mengalami kegagalan.

4) Menerima tanggung jawab. Individu yang sehat adalah individu

yang bertanggung jawab. Dia mempunyai keyakinan terhadap

kemampuannya untuk mengatasi masalah-masalah kehidupan yang

dihadapinya.

5) Kemandirian. Individu memiliki sifat mandiri dalam cara berfikir

dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan

mengembangkan diri serta menyesuaikan diri dengan norma yang

berlaku di lingkungannya.

Page 46: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

30

6) Dapat mengontrol emosi. Individu merasa nyaman dengan

emosinya. Dia dapat menghadapi situasi frustasi, depresi, atau stres

secara positif dan konstruktif, tidak destruktif (merusak).

7) Berorientasi tujuan. Setiap orang mempunyai tujuan yang ingin

dicapainya. Namun individu yang sehat kepribadiannya dapat

merumuskan tujuannya secara matang, tidak atas paksaan dari luar.

8) Berorientasi keluar. Individu yang sehat memiliki orientasi keluar.

Dia bersifat respek (hormat), empati terhadap orang lain

mempunyai kepedulian terhadap situasi, atau masalah

lingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berpikir.

9) Penerimaan sosial. Individu dinilai positif oleh orang lain, mau

berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dan memiliki sikap

bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.

10) Memiliki filsafat hidup. Dia mengarahkan hidupnya berdasarkan

filsafat hidup yang berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.

11) Berbahagia. Individu yang sehat, situasi kehiupannya diwarnai

kebahagiaan.

Kebahagian ini didukung oleh faktor-faktor pencapaian prestasi,

penerimaan dari orang lain, dan perasaan dicintai atau disayangi

orang lain.

Adapun keperibadian yang tidak sehat ditandai dengan

karakteristik seperti berikut:

1) Mudah marah (mudah tersinggung)

Page 47: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

31

2) Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan

3) Sering merasa tertekan (stres dan depresi)

4) Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya

lebih muda atau terhadap binatang

5) Ketidak mampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang

meskipun sudah diperingati atau dihukum

6) Mempunyai kebiasaan berbohong

7) Hiperaktif

8) Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas

9) Senang mengkritik atau mencemooh orang lain

10) Sulit tidur

11) Kurang memiliki rasa tanggung jawab

12) Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan

bersifat organis)

13) Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama

14) Bersikap pesimis dalam menghadapi kehidupan

15) Kurang bergairah dalam menjalani kehidupan

Dalam (Padmasari, 2015), Menteri Agama RI, Lukman Hakim

Saifuddin menyebutkan bahwa karakter atau kepribadian utama para

santri, yaitu:

1) Kemandirian

Kemandirian merupakan modal utama hidup di tengah

masyarakat kelak dan menjadi pembeda antara generasi yang lain.

Page 48: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

32

Jadi, kemandirian adalah pendidikan utama yang harus ditanamkan

terhadap santri.

2) Kesederhanaan

Soal kesederhanaan, Lukman berpendapat bahwa santri harus

menggunakan barang secara proposional.

3) Kebaikan

Lukman Hakim Saifuddin memberikan apresiasi terhadap

penjelasan pimpinan umum Ponpes An- Nadhlah, Dr KH Afifuddin

mengatakan, mengajari kebaikan adalah hakikat pesantren kita.

Sehingga dengan adanya kebaikan, kelak santri akan berkemampuan

untuk memberikan kemaslahatan, bermanfaat bagi sesama, dan bagi

lingkungan sekitar.

Sedangkan dalam (Hasbullah, 2017), ada beberapa kriteria

kepribadian seorang santri, yaitu:

1) Kepatuhan

Keberadaan kiai dan guru mengharuskan santri memberikan

ketaatan dan kepatuhan sepenuh hati, melaksanakan semua tugas

yang diperintahkan dan memberikan penghormatan tanpa henti.

Sebab, kiai dan guru adalah murobbi ruhihi atau orang yang

membina kebaikan jiwanya. Kedudukannya lebih tinggi dari orang

tua, sebab kalau orang tua adalah bersifat biologis, sedangkan guru

atau kiai adalah orang tua yang bersifat ruhiyyah atau spiritual.

Page 49: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

33

2) Kemandirian

Di dalam pesantren, kemandirian adalah salah satu hal yang

diajarkan di dalamnya. Dengan adanya kemandirian santri

diharuskan untuk belajar mengatur waktu dan memilih teman sesuai

dengan yang ia inginkan.

3) Kesederhanaan

Kesederhanaan akan mendorong santri untuk terbiasa hidup

dengan keadaan apa adanya dan membiasakan santri untuk bersikap

qona‟ah dan tidak berlebih-lebihan.

4) Kebersamaan dan kekeluargaan

Sikap kebersamaan dan kekeluargaan akan muncul karena di

dalam kehidupan pesantren, santri harus bergaul dan beriteraksi selama

24 jam penuh. Contoh sikap kebersamaan yang ada di pesantren adalah

adanya tolong menolong, toleransi, dan saling membantu sama lain.

Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat diketahui bahwa,

Santri dikatakan sudah memiliki kepribadian yang baik apabila sudah

memenuhi kreteria. Yaitu diantaranya adalah seorang santri sudah

memiliki sikap patuh terhadap kiai maupun terhadap pengurus,

memiliki sikap kemandirian yaitu tidak selalu bergantung kepada orang

lain, memiliki sikap sederhana yaitu tidak mengunakan sesuatu yang

berlebihan, memiliki sikap kebersamaan sehingga terjalin suatu

hubungan kekeluargaan, dan memiliki sikap yang baik sehingga bisa

bermanfaat bagi sesama dan bagi lingkungan.

Page 50: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

34

3. Pondok Pesantren

a. Definisi Pondok Pesantren

Pesantren adalah merupakan sebuah pendidikan keagamaan yang

tujuannya untuk menggembleng, membina, dan menciptakan manusia

atau generasi bangsa yang berilmu, bermoral dan berahlakul karimah.

Menurut Zamakhsyari Dhofier dalam (Amiruddin Nahrawi, 2008:

77) pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam

dimana para santrinya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan

satu orang guru/kiai atau lebih, asrama para santri tersebut berada di

sekitar kompleks pesantren dimana kiai bertempat tinggal, yang juga

disediakan masjid sebagai tempat ibadah, ruang belajar dan kegiatan-

kegiatan pondok lainnya, kompleks pesantren tersebut biasanya

dikelilingi dengan tembok untuk dapat mengawasi keluar dan

masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku di pondok

pesantren tersebut.

Sedangkan Menurut Abd. Qodir Jailani, pondok pesantren

adalah lembaga pendidikan dan penyiaran agama Islam, tempat

pelaksanaan kewajiban belajar dan mengajar dan pusat pengembangan

jama‟ah (masyarakat) yang diselenggarakan dalam kesatuan tempat

pemukiman dengan masjid sebagai pusat pendidikan dan pembinaannya

(Abd. Qodir Jailani, 1990: 7).

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam

yang menekankan tentang pentingnya moral agama Islam. Tujuan dari

Page 51: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

35

pendidikan moral agama Islam adalah sebagai pedoman hidup manusia

dan sebagai pedoman bermasyarakat (Mutohar & Anam, 2013: 171).

Jadi, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan islam

memiliki tujuan untuk menggembleng, membina, dan mendidik santri

untuk mempelajari ilmu agama dan memiliki akhlakul karimah.

b. Unsur-unsur Pondok Pesantren

Ada lima unsur dasar dari tradisi pesantren (Dhofier, 1994: 44-

55), yaitu:

1) Pondok

Pondok adalah sebuah pesantren yang pada dasarnya adalah

lembaga pendidikan Islam yang berbasis tradisional di mana para

santrinya tinggal selama 24 jam di pesantren dan belajar di bawah

bimbingan kiai ataupun guru.

2) Masjid

Masjid merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dengan

pesantren. Karena masjid adalah tempat yang paling utama untuk

mendidik para santri. Contohnya adalah mendidik dalam hal

beribadah maupun memberikan kajian kitab-kitab kuning.

3) Pengajaran Kitab-kitab Islam Klasik

Tujuan dari adanya pengajaran kitab-kitab Islam klasik adalah

untuk mendidik calon-calon ulama. Dahulu, di pondok pesantren

kajian kitab klasik merupakan satu-satunya pengajaran yang

diberikan di pondok pesantren.

Page 52: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

36

4) Santri

Menurut tradisi pesantren, santri dibagi menjadi dua

kelompok, yaitu santri mukim dan santri kalong. Santri mukim

adalah santri yang belajar dan menetap di pondok pesantren,

sedangkan santri kalong adalah santri yang belajar di pondok

pesantren tetapi tidak menetap dalam pesantren. Di lembaga

pesantren, santri adalah elemen yang paling penting.

5) Kiai

Kiai adalah seseorang yang mendirikan dan yang paling

berperan penting di dalam pondok pesantren. Oleh karena itu, kiai

merupakan elemen yang paling penting dari suatu pesantren dan juga

pertumbuhan suatu pesantren itu bergantung kepada kemampuan kiai

dalam mengelola pesantren.

Sedangkan dalam (Junaedi, 2017: 179-185), ada lima unsur dalam

pondok pesantren, yaitu:

1. Pondok, sebagai tempat tinggal santri

Pondok merupakan penopang utama bagi pesantren agar

pesantren bisa terus berkembang dan maju. Dengan adanya pondok,

kiai dapat memberikan bimbingan dan pengawasan kepada santrinya

selama 24 jam penuh.

2. Masjid, sebagai fokus utama pesantren

Masjid merupakan tempat yang paling tepat untuk mendidik

para santri terutama dalam praktek ibadahnya. Oleh karena itu,

Page 53: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

37

masjid adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

pesantren.

3. Kiai, sebagai central figur pesantren

Kiai merupakan seseorang yang paling mempengaruhi dalam

hal kemasyhuran, perkembangan, dan kelangsungan hidup suatu

pesantren. Oleh karena itu, kiai merupakan unsur yang sangat

penting dan paling dominan dalam kehidupan pesantren. Karena

keahlian dan kedalam ilmu seorang kiai sangat berpengaruh pada

pesantren.

4. Santri, sebagai manusia pembelajar

Santri merupakan seseorang yang belajar di pesantren. Selain

tinggal di pesantren, santri juga tinggal, santri juga bergaul dan

mendapat bimbingan dari kiai dan guru di pesantren. Di pesantren,

para santri diajarkan tentang ilmu agama dan juga ilmu pengetahuan

umum.

5. Kitab kuning, sebagai kurikulum pesantren

Kitab kuning adalah merupakan kajian yang wajib di suatu

pondok pesantren. Kajian kitab kuninglah yang membedakan antara

pesantren salaf dengan pesantren modern.

Dari penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

pondok pesantren memiliki lima unsur atau elemen yang sangat pokok.

Yaitu diantaranya pondok pesantren, santri, masjid, kiai, dan kitab

kuning.

Page 54: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

38

B. Kajian Pustaka

Kajian pustaka ini, peneliti mengacu pada penelitian sebelumnya.

Dimana penelitian tersebut menjadi tolak ukur dan perbandingan

antara penelitian terdahulu dan penelitian ini serta menjadi referensi

dalam penelitian yang akan dilaksanakan oleh Peneliti. Berikut ini,

beberapa hasil penelitian yang ada relavansinya dengan penelitian ini di

antaranya adalah:

1. Penelitian yang telah dilakukan Oleh Desty Yuliana Sari tahun 2019

dari Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan

Lampung yang berjudul “Upaya Pembentukan Kepribadian Santri

Di Rumah Tahfidz Al-Barokah Dusun Ii Desa Way Galih Lampung

Selatan”

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya-upaya

pembentukan kepribadian santri yang dilakukan oleh pengelola Rumah

Tahfidz Al-Barokah ialah memberi keteladanan, menerapkan

pembiasaan, pemberian nasihat secara individu, memberikan

perhatian, memberikan pujian dan hukuman, dan melakukan

pengawasan. Keseluruhan upaya ini dilakukan dengan tetap

memperhatikan keadaan santri agar sesuai dengan tahapan

perkembangan yang seharusnya. Secara umum, peneliti menilai bahwa

upaya tersebut dapat dikatakan cukup berhasil.

Page 55: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

39

Letak perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah

Penelitian Desty Yuliana Sari membahas tentang Upaya Pembentukan

Kepribadian Santri di rumah tahfidz Sedangkan penelitian ini

mengkaji implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok

pesantren. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif dan obyek kajian penelitian

adalah kepribadian santri.

2. Penelitian yang telah dilakukan Oleh Dwi Wahyu Sabariyati tahun 2019

dari Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang

berjudul “Upaya Pondok Pesantren Dalam Membentuk

Kepribadian Santri Yang Sempurna (Studi Di Pondok Pesantren

An-Nur Candirejo, Tuntang, Semarang Tahun 2018”

Hasil penelitian ini adalah Upaya yang dilakukan oleh Pondok

Pesantren An-Nur dalam membentuk kepribadian santri yang sempurna

adalah dengan cara santri diajarkan tentang penanaman sikap tanggung

jawab, penanaman sikap kemandirian, pembiasaan mengontrol emosi

dengan baik, meningkatkan kepatuhan, melatih kesederhanaan,

menumbuhkan sikap kebersamaan dan kekeluargaan, dan pendidikan

yang mengutamakan akhlakul karimah. Dengan cara tersebut di atas,

maka santri lambat laun akan memiliki kepribadian yang sempurna,

yaitu kepribadian yang sehat atau yang matang.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

40

Letak perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah di

dalam judul dan lokasi Penelitian di penelitian Dwi Wahyu Sabariyati

membahas tentang Upaya Pondok Pesantren Dalam Membentuk

Kepribadian Santri Yang Sempurna (Studi Di Pondok Pesantren An-

Nur Candirejo, Tuntang, Semarang Sedangkan penelitian ini mengkaji

implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren Al-

Manar. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan metode penelitian kualitatif dan obyek kajian penelitian

adalah kepribadian santri.

3. Penelitian yang telah dilakukan Oleh Riyana tahun 2015 dari Jurusan

Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang berjudul

“Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam membentuk

kepribadian Santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah

Salatiga Tahun 2015”

Hasil penelitian ini adalah Upaya yang dilakukan dalam

membentuk kepribadian santri yaitu pendekatan personal, pembiasaan

yang baik, penerapan kedisiplinan, keteladanan, penanaman kesadaran

pada diri santri, pendidikan yang mengutamakan Akhlaqul karimah,

pemberian sanksi. Kegiatan Pondok Pesantren Al Falah dalam

membentuk kepribadian santri adalah sebagai berikut: sholat

berjama‟ah, KBM, membaca Al-Qur‟an, ziarah kubur, riyadhoh/

tirakat, kegiatan khitobah, mujahadah, pengkajian kitab tentang akhlaq,

Page 57: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

41

piket kebersihan (ro‟an), piket adzan, izin pulang, praktek mengajar/

membimbing sorogan, sholat dhuha.

Letak perbedaan penelitian di atas dengan penelitian ini adalah di

dalam judul dan lokasi Penelitian di penelitian Riyana membahas

tentang Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam membentuk

kepribadian Santri Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al Falah Salatiga

Sedangkan penelitian ini mengkaji implementasi pendidikan

kepribadian santri di pondok pesantren Al-Manar. Persamaan kedua

penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode penelitian

kualitatif dan obyek kajian penelitian adalah kepribadian santri.

Page 58: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini penulis menitik beratkan pada “Implementasi

pendidikan kepribadian santri di Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020”, dengan menggunakan

prosedur yang menghasilkan data deskriptif. berupa ucapan atau perilaku

orang-orang yang diamati. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu

penelitian yang mengedepankan penelitian observasi, dan metode

penggumpulan data untuk menyajikan respon dari perilaku subjek penelitian

dalam (Agustinova, 2015: 10). Sedangkan penelitian deskriptif kualitatif

menurut Sugiyono (2010 : 15) adalah penelitian yang berlandaskan pada

filsafat Postpositifme (berdasarkan deskripsi), digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah.

Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul

data dan statusnya diketahui oleh subjek Pengasuh dan Pengurus di Pondok

Pesantren Al-Manar. Ada juga objek yaitu santri yang sedang diteliti. Namun

tidak mengetahui maksud penelitian ini sehingga tidak ada kesan rekayasa

sehingga akan menghasilkan data yang akurat dan apa adanya untuk

mendapatkan hasil yang valid sesuai dengan kondisi yang terjadi Pondok

Pesantren Al-Manar.

Page 59: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

43

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini di Pondok Pesantren Al-Manar Desa Bener

Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Jl. K.H. Djalal Suyuthi, Desa

Bener, Kec. Tengaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah - Indonesia

No. Telepone: (0298) 313 634. Waktu penelitian pada tanggal

09 Maret – 21 Maret 2020. Pondok Pesantren Al-Manar dipilih sebagai objek

penelitian karena pondok pesantren ini merupakan salah satu Lembaga

Pendidikan Islam yang menerapkan nilai-nilai pendidikan kepribadian

kepada santri melalui kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di Pondok

Pesantren Al-Manar.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif ialah semua informasi yang

telah didapat dari Pengasuh, Pengurus maupun para santri Pondok Pesantren

Al-Manar yang dianggap penting, Adapun data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Sekaran dan Roger (2017: 130), Data primer mengarah pada

informasi yang diperoleh secara langsung dari Informan yang terkait

dengan tema dan fokus penelitian untuk memperoleh tujuan tertentu

dari suatu penelitian. Data primer berupa wawancara. Adapan sumber

data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diperoleh dari

Informan.

Page 60: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

44

Sekaran dan Roger (2017: 130), Data primer adalah mengarah pada

informasi yang diperoleh secara langsung dari Informan yang terkait

dengan tema dan fokus penelitian untuk memperoleh tujuan tertentu dari

suatu penelitian. Data primer berupa wawancara. Adapan sumber data

dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diperoleh dari informan.

Dalam penelitiaan ini data yang berbentuk kata-kata diambil dari para

Informan pada waktu mereka diwawancarai. Dengan kata lain data-data

tersebut berupa keterangan dari Pengasuh, Pengurus dan beberapa santri

Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten Semarang untuk

memberikan keterangan yang relevan.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti

dari berbagai sumber yang telah ada. Data yang berbentuk tulisan

diperoleh peniliti saat berada di Pondok Pesantren Al-Manar Bener

Tengaran Kabupaten Semarang. Catatan tersebut berisi Profil, Visi Misi,

Tujuan, Kurikulum, Jadwal Kegiatan, Tata tertib dan lain sebagainya.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Kajian ilmiah dapat disajikan secara sistematis, maka langkah pertama

yang perlu dilakukan adalah penentuan seperangkat metode. Hal ini

dimaksudkan agar metode penelitian rasional dan terarah maka Peneliti

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data seperti yang tersebut di

bawah ini:

Page 61: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

45

1. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan yang memungkinkan Peneliti untuk

melihat dan mengamati bagaimana situasi yang langsung diperoleh dari

data. Penelitian ini menggunakan teknik observasi terus terang dan

tersamar. Sugiyono (2010: 459-460), Observasi terus terang dan tersamar

adalah suatu penelitian yang sudah diketahui pihak lain sejak awal

sampai penelitian selesai. Akan tetapi, terkadang Peneliti juga tidak terus

terang atau tersamar. Proses pengamatan yang dilakukan saat observasi

merupakan salah satu motif yang disebabkan karena kebiasaan,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar.

2. Wawancara atau Interview

Sugiono dalam (Agustinova, 2015: 33) wawancara adalah

pertemuan antar dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan

melalui tanyajawab sehingga dapat dikontruksikan makna dari dalam

suatu topik.

Penelitian ini, Peneliti menggunakan teknik wawancara (interview)

Pengasuh, Pengurus dan beberapa santri Pondok Pesantren Al-Manar

Bener Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun teknik wawancara yang

digunakan adalah dengan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Moleong (2007: 186), Wawancara terstruktur adalah suatu

percakapan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dan

pewawancaranya memilih sendiri masalah dan mengajukan pertanyaan

Page 62: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

46

sendiri. Peneliti lebih banyak sering mendengarkan apa yang diceritakan

oleh Informan. Wawancara itu dilakukan terhadap Pengurus melalui

tanya jawab antara Peneliti dan Informan tentang rangkaian pendidikan

kepribadian. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara

yang dilakukan secara bebas, sehingga tidak menutup kemungkinan

pewawancara tidak menggunakan panduan. Teknik sampling data yang

digunakan Peneliti yaitu metode snow ball sampling. Snow ball atau

teknik bola salju adalah metode pengambilan data yang diperoleh

melalui proses bergulir dari informan satu kepada lainnya. Peneliti

berusaha mencari jawaban sebanyak-banyaknya secara bergulir hingga

tidak ditemukan data baru lagi. Peneliti menanyakan langsung 3 pengurus

dari 5 orang dan 2 santri dari 5 santri. Data tersebut cukup untuk

menjawab pertanyaan pedoman wawancara karena sudah tidak ditemukan

data baru lagi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Sukadi yang dikutip oleh (Agustinova, 2014:

39) adalah teknik pengumpulan data memperoleh informasi dari

bermacam-macam sumber tertulis maupun dokumen yang ada pada

respon atau tempat dimana responden bertempat tinggal atau melakukan

kegiatan sehari-hari. Metode pengumpulan data yanng diperoleh melalui

proses bergulir dari Informan satu kepada yang lainnya. Peneliti

mengumpulkan dokumen berupa tulisan, gambar serta dokumentasi yang

berisi foto kegiatan santri di pondok dan profil pondok.

Page 63: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

47

E. Analisis Data

Miles dan Huberman dalam (Agustinova, 2015: 63) mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Ukuran kejenuhan data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data atau

informasi baru.

Teknik analisis yang digunakan oleh Peneliti yaitu analisis deskriptif

yang meliputi reduksi data, display data, serta penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Analasis ini dipilih karena data yang dihasilkan dalam proses

penelitian cukup banyak dan rumit. Sehingga membutuhkan teknik analisis

data yang mudah dipahami serta sesuai dengan fokus penelitian. Hal ini

senada dengan analisis data model (Miles and Huberman) yang akan

dijabarkan sebagai berikut (Pranowo, 2012: 241-242):

1. Pengumpulan data

Pengumpulan data adalah Peneliti mengumpulkan data penelitian

yang banyak, data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi yang dilakukan oleh Peneliti kepada Subjek penelitian

dalam hal ini adalah pengurus dan santri.

2. Tahap Reduksi Data

Tahap reduksi data adalah proses penyempurnaan data, baik

pengurangan terhadap data yang kurang perlu dan tidak relavan, maupun

penambahan terhadap data yang dirasa masih kurang. Reduksi data ini,

Peneliti peroleh dari awal sampai akhir penelitian dengan dibantu alat

Page 64: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

48

elektronik seperti tape recorder, atau catatan kecil. Selama pengumpulan

data di lapangan Peneliti membuat ringkasan, mengkode, membuat

catatan objektif, reflektif dan menyimpan data tersebut. Data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah

Peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya

bila diperlukan.

3. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data merupakan proses pengumpulan informasi yang

disusun berdasarkan kategori atau pengelompokan-pengelompokan yang

diperoleh. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi

terorganisirkan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga mudah

dipahami dan merencanakan kerja selanjutnya. Pada tahap ini, Peneliti

menyusun data yang relavan sehingga menjadi informasi yang dapat

disimpulkan dengan cara menampilkan data, membuat hubungan antar

fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang

perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.

4. Tahap Penarikan Kesimpulan / Verifikasi

Penarikan kesimpulan adalah proses perumusan makna dari hasil

penelitian yang diungkapkan dengan kalimat yang singkat, padat dan

mudah dipahami serta dilakukan dengan cara berulangkali melakukan

peninjauan mengenai kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya yang

relavan dengan judul, tujuan, dan fokus penelitian. Peneliti melaporkan

hasil temuan baru yang berbeda dengan penemuan sebelumnya.

Page 65: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

49

F. Pengecekan Keabsahan Data

Sugiyono (dalam Prastowo, 2012:265) ada 4 teknik pemeriksaan

keabsahan data yaitu derajat kepercayaan (credibility), kereralihan

(transferrability), keberuntungan (dependability) dan kepastian

(confirmability).

Berikut penjelasan dari 4 (empat) teknik pemerikasan keabsahan data,

yaitu:

1. Credibility (derajat kepercayaan)

a) Perpanjangan keikutsertaan, dimana peneliti ikut serta dalam

pengumpulan data sebagai penentu. Sehingga penambahan latar

penelitian sangat diperlukan untuk terkumpulnya data penelitian dari

satu, dua bulan dan seterusnya sampai data penelitian benar-benar

valid.

b) Ketekunan Pengamat, bermaksud untuk menemukan isu-isu yang

relavan dengan permasalah yang sedang dicari kemudian

memfokuskan persoalan tersebut secara rinci.

c) Triangulasi, berarti cara terbaik untuk mengeliminasi perbedaan

kontruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu

mengumpulkan data tentang kejadian dan hubungan dari berbagai

pandangan.

2. Transferability (Kesehatan Eksternal), adalah penelitian yang dilakukan

dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan atau ditransfer pada konteks

lain. Penelitian ini terungkap segala sesuatu yang dibutuhkan oleh

Page 66: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

50

pembaca agar dapat membantu memahami temuan yang telah diperoleh

Peneliti (Sugiono, 2011: 11).

3. Dependenbility (Keterandalan), merupakan pengujian yang dilakukan

dengan melaksanakan pengecekan terhadap keseluruhan proses

penelitian.

4. Confirmability (objektivitas) adalah pengujian untuk mencapai

objektivitas penelitian.

Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data dengan model

triangulasi. Moleong dalam (Pratowo, 2012: 269) mengatakan triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data memanfaatkan suatu yang lain

diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atas sebuah perbandingan

data tersebut. Hal ini dilakukan untuk membandingkan dengan data yang

telah diperoleh dengan waktu dan alat yang berbeda.

Moleong (2007: 331), Cara mengecek dengan menggunakan teknik

triangulasi sumber adalah:

1. Membandingkan data yang diamati dengan hasil pengamatan dan

hasil wawancara;

2. Membandingan hasil wawancara satu orang dengan orang lain;

3. Membandingkan pendapat satu orang dengan orang lain;

4. Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang terkait.

Page 67: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

51

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. PAPARAN DATA

1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pondok Pesantren Al-Manar

a. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Manar

Dengan mengambil data dari profil Pondok Pesantren

Al-Manar Desa Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

tahun 2020. Al-Manar adalah sebuah Pondok Pesantren putra putri

yang terletak di Jalan Raya Solo-Semarang, tepatnya di Desa Bener,

Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, 3 Km sebelah selatan

Kota Salatiga. Nama Al-Manar secara resmi muncul pada masa

kepemimpinan Kyai Fatkhurrohman yaitu tahun 1983, yang

merupakan perkembangan dari Pondok Pesantren As Suyuthiyyah

yang didirikan dan dirintis oleh Kyai Djalal Suyuthi pada tahun

1913.

Pondok pesantren Al-Manar merupakan sebuah

Lembaga Pendidikan Islam yang didalamnya mengajarkan ilmu

keagamaan dan juga ilmu pengetahuan umum. Pondok Pesantren

Al-Manar mempunyai Misi “Menciptakan generasi yang berakhlakul

Karimah yang mampu menghadapi tantangan pada zaman modern”.

Misi itu dituangkan dalam kurikulum yang menerapkan sistem klasik

(sorogan dan bandongan) yang bertitik berat pada kajian-kajian

kitab kuning karangan Ulama Syafi‟iyah. Oleh karena itu, substansi

Page 68: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

52

yang ditekankan adalah Nahwu, Sorof, Fiqih, Ushul Fiqih, Hadist,

Tafsir, Tauhid, Tasawuf dan Tarikh.

Desa Petungsari adalah sebuah Desa yang sekarang bernama

“Bener”. Karena penjajahan yang dialaminya, kesulitan dalam

mengembangkan Syiar Islam dirasakan sekali oleh masyarakat

Desa Bener. Hanya satu dua orang yang mengenal ajaran Islam,

bahkan masyarakat Desa Bener dikenal sebagai masyarakat rusak

yang akrab dengan sebutan mo limo dan jauh dari agama serta

banyak nonmuslinya.

Bapak Juwahir, salah satu warga Desa Petungsari atau

sekarang dikenal dengan nama Desa Bener yang memimpin sebuah

Mushola, merasa tergugah untuk memperdalam ajaran Agama Islam

dengan menjadi santri dari Kyai Naim, Kyai dari Desa Cabean yang

berada di selatan Desa Petungsari atau sekarang dikenal dengan

nama Desa Bener. Semakin hari jama‟ah di Musholanya semakin

bertambah sehingga terjadilah sebuah kesepakatan antara Bapak

Juwahir dengan Kyai Naim untuk mendatangkan seorang Kyai untuk

mengasuh jama‟ah yang semakin bertambah. Beberapa bulan

kemudian, Kyai Na‟im meminta kepada Kyai Haji Djalal Suyuthi

untuk memikul tugas tersebut karena mushola sudah tidak mampu

menampung jama‟ah, maka Bapak Juwahir pun mewakafkan

sebagian tanahnya untuk dijadikan Masjid untuk mensyiarkan

dakwah islamiyahnya.

Page 69: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

53

Pondok Pesantren Al-Manar merupakan Pondok Pesantren

yang awal mulanya mempunyai nama “As Suyuthiyah” yang diambil

dari nama pendirinya yaitu K. H. Djalal Suyuthi dan didirikan pada

tahun 1913 M. Pondok Pesantren Al-Manar bertempat di Desa

Bener, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Namun setelah

masa kepemimpinan Kyai Fatkhurrohman, digantilah dengan nama

Pondok Pesantren menjadi Al-Manar.

b. Identitas Pondok Pesantren Al-Manar

Nama Pon. Pes. : Pon. Pes. Al-Manar

No. Statistik : 311233220019

Pengasuh : K. As‟ad Haris Nasution Fakhurohman

Alamat : Jl. K.H. Djalal Suyuthi, Desa Bener, Kec.

Tengaran, Kab. Semarang.

Kode Pos : 50775

Provinsi : Jawa Tengah

Telepon : (0298) 313 634

E-mail : [email protected]

c. Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Manar

Pondok Pesantren Al-Manar terletak di Jalan Raya

Solo-Semarang. Tepatnya di Desa Bener, Kecamatan Tengaran,

Kabupaten Semarang, 3 Km sebelah selatan Kota Salatiga.

Al-Manar dibangun di atas tanah seluas 4.500 m2.

Tanah tersebut diperoleh dari sesepuh desa Bener yang mewakafkan

tanahnya kepada Pondok Pesantren Al-Manar.

Page 70: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

54

1) Letak Geografis Desa Bener

Pondok pesantren Al-Manar terletak di Desa Bener, letak

geografis Desa Bener adalah sebagai berikut:

a) Batas bagian utara : Kodya Salatiga

b) Batas bagian timur : Dusun Cebongan

c) Batas bagian selatan : Dusun Wedilelo & Cabean

d) Batas bagian barat : Jalan Raya Solo-Semarang

2) Letak Geografis Pondok Pesantren Al-Manar

a) Batas bagian barat : Perumahan penduduk

b) Batas bagian utara : Jalan Projo (carik)

c) Batas bagian timur : Sawah penduduk

d) Batas bagian selatan : Sawah penduduk

3) Status Pondok Pesantren Al-Manar

a) Yayasan ini didirikan pada tahun 1992, dan tercatat pada

akte notaris No 02, tanggal 5 Desember 1992 pada notaris

Tuan Dimyati S.H.

b) Lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Al-Manar

secara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis;

lembaga pendidikan yang mengikuti kurikulum dari

Departemen Agama, dan lembaga pendidikan yang

menggunakan kurikulum mandiri.

c) Adapun lembaga pendidikan yang menggunakan kurikulum

Departemen Agama adalah: Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah

Page 71: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

55

Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah (Prog. IPS & Prog,

Keagamaan).Sedangkan lembaga pendidikan yang

menggunakan kurikulum mandiri adalah Pondok Pesantren,

Madrasah Diniyah, dan program-program yang berada di

dalamnya.

d. Visi Misi Pondok Pesantren Al-Manar

1) Visi

“Terwujudnya insan yang memiliki keseimbangan Spiritual,

Intelektual, dan Moral menuju generasi ulul albab yang

berkomitmen tinggi terhadap kemaslahatan Umat dengan

berlandaskan Al -Quran dan As-Sunnah”

2) Misi

a. Menyelenggarakan proses pendidikan Islam yang berorientasi

pada mutu, berdaya saing tinggi, dan berbasis pada sikap

Spiritual, Inetelektual dan Moral guna mewujudkan kader umat

yang menjadi rahmatan lil alamin.

b. Mengembangkan pondok pesantren dengan era globalisasi pada

masa yang akan datang secara islami guna menciptakan

generasi anak yang siap menjalani kehidupan nantinya di

masyarakat.

c. Meningkatkan citra positif lembaga pendidikan Pondok-

pesantren yang berwawasan luas, teknologi Informasi serta

berbudaya modern yang Islami.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

56

d. Menciptakan generasi yang berakhlakul Karimah yang mampu

menghadapi tantangan pada zaman modern

e. Tujuan Pondok Pesantren Al-Manar

Tercapainya manusia yang berilmu dan bertaqwa kepada

Allah SWT, berakhlak mulia dan mampu mengaktualisasikan diri

dalam kehidupan bermasyarakat yang plural berdasarkan Al-Quran

dan As-Sunnah.

f. Kurikulum Pondok Pesantren Al-Manar

Kurikulum Pondok Pesantren Al-Manar berkiblat kepada

Pondok Lirboyo (MHM) dan Pondok Pesantren Al-Ittihad Poncol.

Yaitu menggunakan sistem klasik (Sorogan dan Bandungan) dan

menggunakan sistem klasikal. Adapun kitab-kitab yang dikaji adalah

kitab klasik yang bermazhab Syafi‟iyah. Kitab-kitab hasil karya

ulama‟ klasik tersebut digolongkan kepada nahwu, sorof, fikih,

hadits, tafsir, Tauhid, tasawuf dan tarikh. Untuk lebih rincinya kitab-

kitab yang diajarkan di Pondok Pesantren Al-Manar adalah sebagai

berikut:

a. Nahwu

- Jurumiyah

- Sulam Munawaroh

- Matan Jurumiyah

- Matan dan Syarah al-Imriti

- Matan dan syarah al-fiyah

Page 73: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

57

b. Sorof

- Qowa‟idul I‟lal

- Amtsilatu Tashrifiyah

- Qowa‟idusy-shorfiyah

c. Fiqh

- Mabai‟ul fikih dan Wadhih

- Kasifatu Saja

- Safinatun-najah

- Fath-hul Qorib

- Fath-hul muin

- Fath-hul wahab

d. Ushul Fikih

- Mabadi‟ul Fikiyah

- Asyulami

- Al-Bayan

- Al-Lumak

- „Irsyadul Fukhul

e. Hadist

- Arbainun-Nawawi

- Abi Jamroh

- Bulughul Marom

- Musnad Syafi‟i

- Jawahirul Bukhori

Page 74: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

58

f. Tafsir

- Tafsir Juz „amma

- Tafsir Jalalain

- Tafsir Al-Itqon

g. Tauhid

- Badi‟ul Amaly

- Aqidatul Awam

- Jawahirul Kalamiyah

- As-Sanusiyah

h. Etika dan Tasawuf

- Nashoikhul Ibad

- Ta‟limul muta‟alim

- Al-Fath-hus Sholawah

- Bidayatul Hidayah

- „Irs Yadul Ibad

- Tamqihul Ghofilin

i. Tarikh

- Khulasoh Nurul Yaqin

- Tarikhul Islami

g. Data Statistik dan Inventaris Pondok Pesantren Al-Manar

Adapun data statistik dan inventaris Pondok Pesantren dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut ini:

1) Statistik Siswa/Santri Pondok Pesantren Al-Manar pada tahun

Page 75: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

59

pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut :

a. Ustadz/Ustadzah : 55

b. Santri Putra : 113

c. Santri Putri : 118

Jumlah : 286

2) Inventaris Pondok Pesantren Al-Manar

a. Luas Tanah : 4.500 m2

b. Kantor Pesantren : 2 Unit

c. Ruang kelas : 12 Lokal (Non Permanen)

d. Asrama santri : 18 Kamar

e. Kantor Ustadz/Ustadzah : 2 unit

f. Ruang Ibadah (Masjid) : 1 Unit

g. Ruang perpustakaan : 1 Unit

h. Ruang Koperasi : 2 Unit

i. Ruang Tamu : 2 Unit

j. dll.

(sumber: pengurus PP. Al-Manar saat wawancara).

h. Jadwal Kegiatan Santri

Dalam mengelola pesantren, maka pengurus pesantren

menyusun jadwal kegiatan meliputi jadwal kegiatan Harian,

Mingguan, Bulanan, serta Tahunan. Adapun jadwal kegiatan santri

yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Manar Meliputi:

Page 76: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

60

Tabel 4. 1.1

Kegiatan Harian

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

04.30 – 04.45 Jamaah sholat subuh

07.00 – 13.00 Pengajian sorogan

08.00 – 10.00 KBM Formal (MI, MTs, & MA Al-Manar)

11.45 – 12.10 Pengajian bandongan kurikulum ma‟had

13.30 – 15.00 Jamaah sholat dhuhur

15.00 – 15.30 KBM Madin jam I

15.30 – 16.45 Jamaah sholat asar

17.45 – 18.15 KBM madin jam II

18.15 – 19.00 Jamaah sholat magrib

19.00 – 19.20 Pengajian sorogan

19.30 – 20.30 Jamaah sholat isak

21.15 – 22.00 Pengajian Bandongan

Tabel 4. 1.2

Kegiatan Mingguan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

Ahad, 05.20 – 07.00 Pengajian bandongan (putra-putri)

Ahad, 07.30 – 08.30 Kerja bakti bersih lingkungan (Ro‟an)

Senin, 20.30 – 21.30 Al-barzanji

Rabu, 20.30 – 21.30 Khitobah

Jum‟at, 05.00 – 06.00 Sholawatan & Syi‟iran

Page 77: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

61

Tabel 4. 1.3

Kegiatan Bulanan

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

Tiga bulan sekali Pertemuan umum (kubro)

Enam Bulan Sekali Imtihanul awal /Test Madin (robi‟ul

awal & Sya‟ban)

(Dikutip dari papan mading Pondok Pesantren Al-Manar)

Tabel 4. 1.4

Kegiatan Tahunan

NO Jenis Kegiatan

1 Penerimaan santri baru pada tiap-tiap tahun pelajaran baru

2 Pada tiap bulan sya‟ban diadakan pengajian akbar

(Akhirussanah)

3 Bersama-sama dengan akhirussanah diadakan Haul K.H

Djalal Suyuthi

4 Satu tahun sekali diadakan pertemuan dan ramah tamah

santri alumni Al-Manar.

5 Setiap dua tahun diadakan reformasi struktur ma‟had serta

programnya.

Page 78: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

62

i. Tata Tertib Pondok Pesantren Al-Manar

1) Bidang Pendidikan

- Semua santri wajib mengikuti kegiatan kecuali yang sedang

udzur.

- Semua santri wajib sholat berjama‟ah.

- Semua santri dianjurkan belajar bersama ketika waktu luang &

sebelum tidur.

- Semua kegiatan wajib dilaksanakan tepat pada waktunya.

2) Bidang Kebersihan

- Bagi santri yang mendapatkan jadwal piket, diharapkan

membersihkan kamar & perabotannya.

- Membuang sampah pada tempatnya.

3) Bidang Kesehatan

- Semua santri diharapkan menjaga kesehatan dhohir & batin.

- Dilarang pura-pura sakit.

- Bagi santri yang sakit segera menghubungi kepengurusan

kamar.

4) Bidang Keamanan

- Saling menghormati diantara senior & yunior.

- Dilarang membuat gaduh di kamar.

- Dilarang ghosob apalagi mencuri.

- Berperan serta menciptakan kebersihan & keamanan kelas

maupun kamar.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

63

- Selalu menciptakan kedisiplinan.

5) Lain-lain

- Kegiatan yang telah ada harap dilaksanakan dengan sungguh-

sungguh.

- Bagi yang melanggar akan dikenai sanksi.

- Hal-hal yang belum tercantum akan diatur kemudian.

j. Program Unggulan

- Kajian Kitab Kuning ( Karangan Ulama Salaf )

- Kajian Ilmu Tafsir, Ilmu Hadts, Usul Fiqih, Fiqih.

- Kajian Lughoh Al Arabiyah ( Al-Jurumiyah, Al-Imrithi, Al-Fiyah

Ibnu Malik)

- Pelatihan Spiritual ” Kiyamullail”

- Life Skill

- Ujian Akhir Madrasah Diniyah

k. Program Berbasis Masyarakat

- Pembekalan Ruhaniayah Muslim/ Muslimah

- Pelatihan Praktek Ilmu Fiqih

- Pelatihan Dakwah ( Da‟i )

- Pelatihan Al Barjanji

- Pelatihan Qori‟ / Qori‟ah

- Pelatihan Pengajaran Ustadz / Ustadzah ( PPL, PKL, KKN )

- Pelatihan Perbengkelan

- Pelatihan Menjahit

Page 80: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

64

2. Diskripsi Data Penelitian

Setelah data terkumpul dengan menggunakan metode observasi,

dokumentasi dan wawancara, peneliti dapat menganalisis hasil

penelitian dengan teknik kualitatif deskriptif, artinya peneliti akan

menggambarkan, menguraikan dan menginter pretasikan data-data yang

telah terkumpul sehingga akan memperoleh gambaran secara umum

dan menyeluruh tentang hal yang sebenarnya. Dalam penyajian data ini

maka penulis akan memaparkan secara sekilas dari hasil yang didapat

dari lapangan yang berkaitan dengan rumusan masalah.

a. Model pendidikan kepribadian santri yang diterapkan di

Pondok Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten

Semarang

Model pendidikan kepribadian dapat dimaknai sebagai acuan

untuk menanamkan kepribadian melalui pendekatan atau konsep

yang digariskan oleh pihak satuan pendidikan. Dalam hal ini

pendidikan kepribadian di lingkungan Pondok Pesantren Al-Manar

dibentuk melalui beberapa konsep atau model yang diterapkan

secara menyeluruh kepada santri maupun para guru.

Dalam pelaksanaan pendidikan pondok pesantren Al-Manar

menggunakan sistem/ model Asrama atau Boarding School.

Sistem pendidikan ini menjadikan pondok sebagai asrama sekaligus

tempat tinggal bagi siswa/santri untuk menuntut ilmu dan dibina

selama 24 jam dengan melakukan seluruh aktifitas lembaga baik

Page 81: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

65

yang berupa formal maupun non formal. Dalam sistem ini para

santri dibina dan didik secara kontinyu dengan pengawasan selama

24 Jam siang dan malam. Sistem ini sangat memudahkan pendidikan

dan pengajaran didalam pondok. Hal ini sebagaimana disampaikan

oleh salah seorang pengurus pesantren bahwa:

Didalam pondok yang bersistemkan asrama ini

(boarding school) memudahkan kami para guru untuk

mendidik santri melalui pengajaran atau pembinaan

akhlak. Selain daripada itu sistem boarding school ini

memudahkan juga kami para guru untuk secara

langsung menanamkan kepribadian pada santri

seperti harus mandiri di dalam pondok, harus hidup

sederhana, bertanggung jawab serta patuh dan taat

dalam menjalankan peraturan yang ada. Sedang

manfaat yang lainnya adalah, kami para guru sangat

mudah mengontrol pelajaran yang telah kami ajarkan

di dalam kelas kepada santri.(Abdul, Peng)

Hal senada disampaikan oleh ketua pesantren Al-Manar,

bahwa pendidikan kepribadian di dalam pondok dibangun dengan

menggunakan model Boarding school agar supaya pendidikan

dan pengajaran dapat dilaksanakan secara mudah dan total.

Sebagaimana yang beliau sampaikan saat wawancara bahwa:

Sengaja sistem pendidikan di Pondok ini di bentuk

melalui sistem Boarding school, agar para santri

selama diasramakan, dapat mudah dididik dan dibina

selama 24 jam melalui program-program yang

sengaja dibuat guna untuk mendidik kepribadian dan

membentuk mental setiap santri.(Lut, Peng)

Page 82: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

66

Kyai, Guru dan pengurus di pondok Al-Manar selalu

Memberikan keteladanan kepada santri, keteladanan berarti

memberikan contoh yang baik agar setiap tindak tanduk dan

kebaikan yang dilakukan dapat diikuti dan dicontoh. Oleh karena

itu, guru dalam hal ini para Kyai/ Ustad harus berhati-hati dalam

bertutur kata dan bertingkah laku khususnya saat sedang

mengajar, atau dalam keseharian hidup di dalam pondok.

Sebagaimana yang dikatakan oleh ketua pesantren:

Didalam pondok ini guru dapat memberikan

keteladanan khususnya dalam mendidik dan

berinteraksi kepada siswa. cara hidup didalam

pondok, khususnya bagi para dewan guru mulai dari

mengajar didalam kelas harus tepat waktu, Guru ikut

beserta para santri melaksanakan shalat berjama‟ah

5 waktu, dan juga tetap berpakaian rapi selama

berada dilingkungan pondok. Hal tersebut kita

tanamkan agar supaya para santri mengikuti hal-hal

yang baik yang dilihatnya dan dicontohkan langsung

oleh gurunya. (Lut, Peng)

Keberhasilan dalam mendidik di dalam pondok juga

ditentukan dari sejauh mana peran guru/asatidz dalam

memberikan contoh atau teladan yang baik terhadap santrinya.

Sebab perilaku guru akan terus diamati bahkan ditiru oleh

segenap santri, baik yang positif maupun negatif.

Model Pendidikan kepribadian selanjutnya yaitu dengan

Pembiasaan mengikuti kegiatan-kegiatan pondok. Kegiatan-

kegiatan di dalam pondok beragam dan bervariasi bentuknya,

Page 83: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

67

baik yang berbentuk pelaksanaan ibadah maupun pelaksanaan

kegiatan rutinitas pondok. Kegiatan tersebut dapat kita lihat

dalam keseharian aktivitas santri. Seperti shalat berjamaah,

tadarrus Al-Qur‟an, belajar kitab kuning, makan, belajar

bersama, sampai tidur bersama.

Adapun kegiatan harian santri di Pondok Al-Manar adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2.1

Kegiatan harian santri pondok pesantren Al-Manar

Jam/Waktu Jenis Kegiatan

04.30 – 04.45 Jamaah sholat subuh

07.00 – 13.00 Pengajian sorogan

08.00 – 10.00 KBM Formal (MI, MTs, & MA Al-Manar)

11.45 – 12.10 Pengajian bandongan kurikulum ma‟had

13.30 – 15.00 Jamaah sholat dhuhur

15.00 – 15.30 KBM Madin jam I

15.30 – 16.45 Jamaah sholat asar

17.45 – 18.15 KBM madin jam II

18.15 – 19.00 Jamaah sholat magrib

19.00 – 19.20 Pengajian sorogan

19.30 – 20.30 Jamaah sholat isak

21.15 – 22.00 Pengajian Bandongan

(Dikutip dari papan mading Pondok Pesantren Al-Manar)

Kegiatan tersebut diatas bertujuan untuk membiasakan

santri melakukan hal-hal positif sehingga santri memiliki

kepribadian yang baik. Melalui kegiatan-kegiatan pesantren yang

Page 84: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

68

dilaksanakan. Tujuan tersebut tidak hanya ketika berada di

lingkungan pesantren namun juga ketika berada di lingkungan

masyarakat.

Untuk membiasakan santri melakukan hal-hal baik, di

pondok ini dibuat tata tertib atau peraturan yang

harus dijalankan santri sejak mulai bangun tidur

sampai tidur kembali. Seluruh tata tertib tersebut

sengaja dibuat agar supaya para santri terbiasa

dalam menjalankan aturan yang ada sehingga

nantinya terbentuklah pada diri mereka kepribadian

yang diharapkan seperti kepribadian religius,

kepribadian mandiri, kepribadian tanggungjawab,

dan lain sebagainya. Dan apabila santri melakukan

larangan pesantren atau melanggar peraturan yang

ada maka santri akan dikenakan Ta‟zir/ hukuman.

(Naw, Peng)

Dalam mendidik santri, Pemberian reward dan punishment

sangat perlu dilakukan sebagai bentuk motivasi untuk melakukan

perbuatan yang baik, serta mengantisipasi dan mencegah dari

adanya perilaku santri yang tidak baik. Pemberian punishment

atau hukuman kepada santri jika terdapat melanggar aturan seperti

tidak mengikuti shalat berjama‟ah, membolos ngaji, keluar

pondok tanpa izin. Maka akan diberikan hukuman positif yaitu

dengan membaca Al-Qur‟an, Hafalan, membersihkan halaman

pondok, dan lainnya sebagainya.

Selanjutnya dalam pemberian reward sendiri, pihak pondok

akan memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi dan

penghargaan khususnya kepada santri yang berprestasi dengan

Page 85: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

69

membebaskan biaya Syahriah/ Spp pondok. Disamping untuk

mengapresiasi prestasi santri, pemberian reward tersebut juga

bertujuan untuk memotivasi santri yang lain agar bekerja keras

dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam belajar. Sebagaimana

yang dikatakan oleh pimpinan pesantren:

Bagi santri yang berprestasi di dalam pondok maka

pengurus pesantren akan memberikan hadiah sebagai

bentuk apresiasi kepada santri tersebut dengan cara

membebaskan bebas biaya Syariah/ Spp Pondok.

Maka jika demikan berarti keuntungan dari santri

tersebut ialah telah terbebas biaya Syahriah

Pondok.(Lut, Peng)

Pemberian apresiasi dan penghargaan bagi santri

yang berprestasi ini sebagai bentuk penghargaan dan

penyemangat bagi santri yang lainnya untuk terus berpacu dan

bekerja keras dalam belajar dan berproses di dalam pondok.

b. Nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren

Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten Semarang.

Dalam menanamkan nilai-nilai kepribadian santri di

pondok pesantren Al-Manar tidak terlepas dari aktifitas dan

kegiatan-kegiatan santri dipondok. Setiap santri dituntut untuk

berlatih menjadi diri sendiri dan mengandalkan diri sendiri dalam

melaksanakan segala aktifitasnya. Seperti mencuci baju, mengatur

keuangan untuk kebutuhan sehari-hari dan lain sebagainya.

Hal tersebut bertujuan untuk membiasakan diri santri untuk tidak

Page 86: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

70

bergantung kepada orang lain sehingga santri dapat menjadi pribadi

yang mandiri. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Pondok,

yang mengatakan:

Nilai kemandirian menjadi ciri khas pondok

pesantren yang membiasakan santri untuk hidup

mandiri. Hal tersebut tercermin dari aktivitas

keseharian santri seperti mencuci baju, mengatur

keuangan untuk kebutuhan sehari-hari, dan mengatur

waktu yang dilakukan dengan mandiri. Meskipun saat

ini telah banyak bermunculan jasa cuci-seterika

(laundry), akan tetapi di pondok masih menekankan

para santri untuk dapat mencuci bajunya sendiri. Hal

tersebut bertujuan untuk membiasakan diri santri

untuk tidak bergantung kepada orang lain sehingga

santri dapat menjadi pribadi yang mandiri.(Lut,

Peng)

Selain menjadi pribadi yang mandiri di Pondok Pesantren Al-

Manar menanamkan nilai disiplin dan tanggung jawab yang

ditanamkan melalui kegiatan yang dilaksanakan sejak bangun tidur

sampai tidur kembali serta pemberian tugas dan wewenang dalam

mengatur dan mengelola pondok pesantren seperti penyataan dari

salah satu pengurus pondok yang mengakan:

Nilai disiplin dan tanggung jawab merupakan salah

satu nilai yang ditanamkan di pondok Al-Manar. Nilai

ini ditanamkan melalui kegiatan yang dilakukan sejak

bangun tidur hingga tidur kembali. Mulai dari

disiplin ibadah, disiplin mengaji, disiplin sekolah,

disiplin tidur, disiplin makan, disiplin belajar, sampai

disiplin berolahraga. Sehingga santri dapat terbiasa

menghargai waktu dan melakukan aktifitasnya secara

teratur. Selanjutnya nilai tanggung jawab,

ditanamkan melalui pemberian wewenang kepada

para santri untuk membuat kepengurusan santri yang

Page 87: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

71

bertugas mengatur atau mengelola pondok dalam

keberlangsungan kehidupan santri di pondok,

misalnya terkait dengan kegiatan belajar mengajar,

keamanan, kebersihan, pengembangan bakat dan

minat santri, olahraga, konsumsi, dan sebagainya.

Dari tugas dan wewenang yang diberikan maka santri

akan terbentuk kepribadian tanggung jawab. (Abdul,

Peng)

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh seorang

santri yang mengatakan bahwa:

Untuk memiliki kepribadian disiplin, pengurus

mengajarkan kepada seluruh santri agar senantiasa

menjalankan aturan serta disiplin pondok secara

teratur dan penuh kesadaran, sesuai dengan apa yang

menjadi somboyan pondok yaitu “siap dipimpin dan

siap memimpin. Artinya bahwa setiap santri harus

siap menjalankan disiplin, dan suatu waktu dituntut

untuk siap mempertahankan disiplin agar senantiasa

tidak rusak dan terus berjalan.(Mift, San)

Dalam aktifitas dan kegiatan yang dilaksanakan di pondok

pesantren Al-Manar selalu diwarnai dengan kebersamaan dan

kesederhan hal tersebut tercermin dari beberapa kegiatan yang ada

seperti sholat berjamaah, dzikir bersama, makan bersama dan

tidur bersama. Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara

bersama tersebut akan membentuk kebersamaan sehingga dapat

memper erat hubungan dan kerukanan antar santri. Hal tersebut

sesuai penyataan salah satu santri yang bernama bahwa:

Nilai kebersamaan dan kesederhanaan. dapat dilihat

dari aktifitas harian santri dalam melaksanakan

aktifitas dan kegiatan-kegiatan dipondok yang selalu

dilakukan secara bersama-sama seperti sholat

berjamaah, dzikir bersama, makan bersama, bahkan

Page 88: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

72

tidurpun dilakukan secara bersama. selain itu santri

juga dituntut untuk hidup sederhana. Seperti

sederhana dalam hal berpakain, makan, fasilitas yang

digunakan saat dipesantren dan lain sebagainya.

Pola hidup sederhana yang diterapkan dipondok

bertujuan agar nantinya santri tidak hidup

bermewah-mewahan dan berlebihan dalam urusan

duniawi.(Dar, San)

Nilai spiritual dan religius juga ditanamkan di pondok

pesantren Al-Manar. Dalam menanamkan nilai spiritual dan

religius, santri dilatih untuk melaksanakan ibadah yang wajib

maupun yang sunnah secara teratur dibawah bimbingan para ustad

maupun pengurus pondok. Selama melakukan observasi, peneliti

melihat secara langsung aktifitas ibadah santri yang sangat rapi dan

teratur. Seperti menjalankan shalat lima waktu secara berjamaah,

serta membaca Al- Quran yang dilaksanakan selepas shalat subuh,

ashar, dan magrib. Disamping itu setiap hari tepatnya pada jam

istirahat belajar pertama sekolah formal, para santri berbondong-

bondong ke masjid guna melaksanakan shalat sunnah Duha secara

berjamaah. Selain dari itu santri juga memiliki sikap antusias untuk

melakukan puasa sunnah Senin dan kamis.

Kegiatan yang peneliti saksikan diaminkan oleh salah

seorang pengurus pesantren yang mengatakan:

Ada beberapa nilai kepribadian yang ditanamkan

kepada santri selama berada di pondok ini. Salah

satunya ialah nilai Spriritual dan religius yaitu

dimana santri diwajibkan melaksanakan shalat

berjamaah 5 waktu dan tadarrus Al-Qu‟an. Selain

Page 89: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

73

itu, adanya anjuran untuk melaksanakan puasa

sunnah senin kamis, shalat duha‟dan sebagainya.

Namun Alhamdulillah saya melihat, semua kegiatan

tersebut dijalankan oleh santri dengan antusias dan

penuh kesadaran, maski sebagian santri masih ada

juga yang belum menghayati dari apa yang

dijalankannya. (Naw, Peng)

c. Faktor Pendukung Dan Penghambat dalam Penerapan

Pendidikan Kepribadian Santri Di Pondok Pesantren Al-Manar

Penerapan pendidikan kepribadian di Al-Manar didukung

dengan peran aktif dan keteladanan yang di berikan oleh pengasuh

guru dan pengurus pondok yang selalu memberikan uswah

(suri tauladan) kepada santri dengan berprilaku dan bersikap baik

dilingkungan pesantren. Hal tersebut sesuai pernyataan:

Faktor pendukung dalam pendidikan kepribadian di

pondok Al-Manar adalah Adanya peran aktif dari

Kyai, Guru dan Pengurus di pondok dalam

memberikan keteladan kepada santri melalui

kepribadian, sikap dan prilaku baik di lingkungan

pondok. pemberian keteladanan tersebut dapat

dijadika uswah (suri tauladan)bagi santri dalam

bersikap dan berprilaku di dalam atau diluar

pesantren (Abdul, Peng)

Selain faktor tersebut, pendidikan di Al-Manar didukung

dengan support dan dukungan yang diberikan oleh keluarga besar

pengasuh, wali santri dan masyarakat.

Pendidikan kepribadian santri dipondok didukung

oleh pemberian dukungan dan suport yang diberikan

oleh Keluarga besar pegasuh, wali santri dan

masyarakat dalam memberikan motivasi serta

pengawasan kepadan santri dalam proses pendidikan

dipondok pesantren Al-Manar. Dukungan tersebut

Page 90: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

74

tersebut akan memberikan semangat bagi santri

dalam melakukan proses pendidikan.(Lut, Peng)

Sistem pendidikan dan kurikulum yang baik menjadi salah satu

faktor penunjang tercapainya tujuan pendidikan kepribadian di

Pondok Al-Manar.

Dalam proses pendidikan dan pembelajaran di

pondok pesantren Al-Manar juga di dukung oleh

kurikulum yang diterapkan di pesantren . Tujuan dari

kurikulum yang diterapkan di pondok untuk

memenuhi tujuan serta visi dan misi pondok

pesantren, selain itu untuk menggali minat bakat dari

para santri pondok pesantren Al-Manar juga

menyediakan berbagai proses pembelajaran yang

menarik, seperti ekstrakurikuler dan pelatihan

tambahan. Adapun beberapa ekstrakurikuler yang

ada adalah belajar pidato, seni tilawah alqura, seni

qhot dan rebana. Dengan adanya proses

pembelajaran yang baik dan sejalan dengan

pengembangan santri. Maka keberadaan pendidikan

dan kepribadian santri dapat meningkat.(Naw. Peng)

Dengan letak pondok yang strategis menjadikan proses

pendidikan dan pembelajaran dipondok menjadi aman, nyaman dan

lancar.

Pondok pesantren Al-Manar terletak di Lingkungan

yang stategis yaitu tidak terlalu dekat dengan jalan

raya dan juga tidak terlalu plosok. Letak pondok Al-

manar dekat dengan persawahan dan perumahan

warga. Sehingga dengan lingkungan tersebut

menjadikan proses pendidikan dapat berjalan dengan

aman, nyaman dan lancar. Selain itu, dengan letak

yang strategis ini membuat pesantren menjadi ramai

dan akses untuk keluar tamu atau wali santri mnjadi

lebih mudah dan membuat daya minat masyarakat

luar menjadi sangat tinggi. (Abdul, Peng)

Page 91: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

75

Fasilitas memadahi menjadi salah satu faktor pendukung

penerapan pendidikan kepribadian di pondok Al-Manar.

Dengan adanya sarana prasarana yang memadai,

seperti tersedianya gedung pendidikan/ ruang kelas,

Aula, masjid dan Asrama dan lain-lain, Maka proses

belajar mengajar di pondok pesantren Al-Manar

dapat berjalan dengan lancar dan mengalami

peningkatan yang baik setiap tahunnya. (Naw, Peng)

Problem yang sering dihadapi pengurus pondok dalam

pelakasanaan pendidikan adalah kurangnya semangat dan antusias

santri dalam mengikuti kegiatan yang ada dipesantren.

Faktor penghambat yang sering kami alami yaitu

pertama kurangnya semangat dan antusias santri

dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di

pesantren seperti pengurus harus ngoyak ngoyak

santri agar mengikuti kegiatan. Selain itu terkadang

santri seringkali susah diatur, dan terkadang ketika di

beri nasehat malah menyepelekan.(Abdul, Peng)

Sarana dan prasarana yang tidak dijaga dengan baik menjadi

salah sau faktor penghambat pendidikan kepribadian di pondok

Al-Manar.

Sarana dan Prasarana merupakan penunjang untuk

tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.

Dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian

santri di pesantren. Maka dalam pemeliharaan harus

dijaga dengan baik. Akan tetapi, para santri tidak

menjaga kebersihan dan tidak memperbaiki hal-hal

kecil yang ada dipesantren. Misalnya, bangku

dicoret-coret dan tembok dicoret-coret. Selain itu di

pondok pesantren Al-Manar masih terdapat fasilitas

yang kurang seperti toilet dan kamar mandi yang

sering kali menjadikan santri telat ketika saat

mengikuti kegiatan di pesantren. (Naw, Peng)

Page 92: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

76

B. Analisis Data

1. Model Pendidikan Kepribadian Santri Yang Diterapkan Di Pondok

Pesantren Al-Manar Bener Tengaran Kabupaten Semarang

Tujuan pendidikan kepribadian di Pondok Pesantren Al-Manar.

pada dasarnya mengacu pada nilai-nilai kepesantrenan yaitu dasar, visi

misi dan tujuan pondok. Hal tersebut sangat sejalan dengan tujuan

pendidikan nasional sebagaimana termaktub dalam undang-undang RI

no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang

menyebutkan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggungjawab”.

Berdasarkan landasan tersebut maka Pondok Pesantren Al-Manar.

menyusun sebuah model yang menjadi sebuah acuan atau pendekatan

dalam melaksanakan pendidikan kepribadian yang ada. Dari beberapa

hasil obervasi lapangan serta wawancara bersama pihak pengasuh,

pengurus dan santri maka ditemukan 4 model yang menjadi acuan

Pondok Pesantren Al-Manar dalam membentuk kepribadian santrinya.

Pertama, Melelaksanakan pendidikan dengan sistem Boarding

school. Sistem Boarding school dimaknai sebagai sistem pendidikan

Page 93: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

77

yang menjadikan sekolah sebagai asrama sekaligus tempat tinggal bagi

siswa. Melalui sistem ini santri sangat mudah dibina dan didik selama

24 jam dengan melakukan seluruh aktifitas lembaga baik yang berupa

formal maupun non formal.

Kedua, Memberikan keteladanan dalam mendidik yang dimulai

dari keteladanan guru. Dimana guru dituntut untuk menjadi sosok yang

pantas diteladani oleh santri dalam berbuat dan bertindak. Salah satu hal

yang paling ditekankan dari guru ialah mengajar tepat waktu, dan harus

berpakaian rapi saat mengajar. Karena guru adalah pribadi yang sangat

dekat dengan santri dan dilihat langsung setiap harinya di dalam

pondok

Ketiga, Membiasakan santri mengikuti kegiatan-kegiatan didalam

pesantren melalui kegiatan-kegiatan bervariasi yang dimulai dari

pelaksanaan ibadah (shalat berjamaah, shalat sunnah, puasa senin

kamis, do‟a bersama, dan tadarrus Al-Qur‟an) maupun pelaksanaan

kegiatan rutinitas pondok Kegiatan tersebut disamping membiasakan

santri melaksanakan aktivitas positif, juga bertujuan untuk

meningkatkan nilai ukhuwah islamiyyah/ persaudaraan sesama santri di

dalam pondok.

Keempat, Memberikan reward dan punishment. Pemberian reward

dilakukan dalam bentuk apresiasi atau penghargaan kepada santri yang

berprestasi akan terbebas biaya Syahriah/SPP pondok. sedang bentuk

punishment atau hukuman diberikan kepada santri jika terdapat

Page 94: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

78

melanggar aturan dengan pemberian hukuman positif dan mendidik

lainnya seperti menambah jumlah membaca Al-Qur‟an, Hafalan, serta

membersihkan halaman pondok.

Berdasarkan pada beberapa model pendidikan kepribadian diatas,

maka dapat kita katakan bahwa pondok Al-Manar pada dasarnya telah

melaksanakan pendidikan kepribadian secara menyeluruh dengan artian

seluruh warga pondok mulai dari guru, pengasuh, pengurus dan para

santri harus terlibat dan bertanggungjawab secara langsung terhadap

pelaksanaan pendidikan kepribadian. Keterlibatan yang dimaksud

adalah para guru-asatidz bertanggung jawab terhadap pengajaran dan

pengawasan, sedang santri bertanggung jawab dalam pelaksanaan

aturan dan disiplin yang ada melalui program-program yang telah

dibuat dalam rangka mengisi jiwa santri secara sempurna yang meliputi

ranah kognitif, afektif, dan psikomotoriknya.

2. Nilai-Nilai Kepribadian Yang Ditanamkan Di Pondok Pesantren

Al-Manar

Pendidikan kepribadian santri pada dasarnya adalah pengembangan

nilai- nilai moral yang berasal dari pandangan hidup, agama, budaya,

dan nilai-nilai yang terurumuskan dalam tujuan pendidikan tradisional

Islam. Dalam (Padmasari, 2015), Menteri Agama RI, Lukman Hakim

Saifuddin menyebutkan bahwa pendidikan kepribadian utama para

santri ada 5 karakter yang akan dikembangkan dalam pendidikan

Page 95: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

79

kepribadian di pesantren, yaitu Kemandirian, Kesederhanaan,

Kepatuhan, Kedisiplinan, Kebersamaan.

Nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan kepada santri seperti

Kemandirian, Kesederhanaan, kepatuhan, kedisiplinan, kebersamaan,

telah mengacu pada nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan

kepribadian sebagaimana yang diharapkan Tujuan dari pendidikan

moral agama Islam.

Berdasarkan landasan tersebut penulis selanjutnya mencoba

menganalisis dan merumuskan bagaimana sesungguhnya nilai-nilai

kepribadian santri yang ada di pesantren ditinjau dari teori

pengembangan kepribadian. Model pengembangan kepribadian muslim

yang ada di pesantren sesungguhnya dapat dikatakan sebagai sebuah

model pengembangan kepribadian yang berorientasi pada nilai-nilai

religius yang dipahami dan dipraktekkan oleh komunitas pesantren,

misalnya meliputi Kemandirian, Kesederhanaan, Kepatuhan,

Kedisiplinan, Kebersamaan. Dari beberapa hasil observasi lapangan

serta wawancara bersama pihak pengurus dan santri maka ditemukan 5

(lima) nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren Al-

Manar dalam membentuk kepribadian santrinya.

Pertama, Kemandirian yang menjadi ciri khas pondok pesantren

yang membiasakan santri untuk hidup mandiri dalam menjalankan

kegiatan sehari-hari, meskipun perkembangan zaman sudah mulai maju

Page 96: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

80

tapi dalam pendidikan di pesantren santri tetap ditekankan untuk hidup

mandiri.

Kedua, disiplin dan tanggung jawab. Memang harus diakui bahwa

kunci dari kesuksesan pribadi adalah adanya sifat disiplin dan tanggung

jawab yang tertanam dalam diri masing-masing. Dengan adanya sifat

disiplin kita dapat memenage waktu dengan baik, waktu kita tidak akan

terbuang sia-sia mulai dari kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, hal

ini juga sesuai dengan hadis nabi untuk tidak menyianyiakan waktu

luang. Kemudian dengan adanya sifat tanggung jawab kita dapat

melaksanakan tugas kita sebagai seorang pelajar sesuai dengan

porsinya.

Ketiga, Kebersamaan dan kesederhanaan. Allah memerintahkan

kita untuk saling tolong menolong dalam hal kebaikan, begitu juga

pendapat dari Imam Nawawi yang mengatakan Wa Hatstsu Man

Tawajjaha Likhairin „Alal Iqabaal „Alaihi, maksudnya kita harus saling

mendorong dan memberikan motivasi dalam hal kebaikan. Setiap santri

didik agar menjadi pribadi yang sederhana dalam urusan duniawi.

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Penerapan Pendidikan

Kepribadian Santri Di Pondok Pesantren Al-Manar

a. Faktor pendukung dalam penerapan pendidikan kepribadian santri

di Pondok Pesantren Al-Manar

Kemajuan suatu lembaga pendidikan tentu tidak lepas dari

beberpa faktor yang mendukung lembaga tersebut. Faktor

Page 97: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

81

pendukung dalam penerapan pendidikan kepribadian santri di

Pondok Pesantren Al-Manar menjadi penunjang keberhasilan

pendidikan kepribadian. Oleh karena itu maka dalam pelaksanaan

pendidikan perlu adanya faktor pendukung dalam pendidikan

tersebut. Sama halnya di Pondok pesantren dalam penerapan

pendidikan santri di dukung oleh beberapa hal diantaranya:

1. Peran aktif dan keteladanan yang di berikan oleh pengasuh, guru

dan pengurus pondok yang selalu memberikan uswah (suri

tauladan) kepada santri dengan berprilaku dan bersikap baik

dilingkungan pesantren. Dengan adanya suri tauladan tersebut

diharapkan santri dapat mengikuti sikap dan prilaku yang baik

yang telah di contohkan oleh pengasuh dan pengurus pesantren.

2. Dukungan dan suport yang diberikan oleh keluarga besar

pegasuh, wali santri dan masyarakat dalam memberikan

motivasi serta pengawasan kepada santri dalam pelaksanaan

pendidikan di Pondok Pesantren Al-Manar. Dukungan serta

support tesebut akan memberikan motivasi dan membangkitkan

santri dalam menuntut ilmu di pondok Pesantren Al-Manar.

3. Kurikulum yang diterapkan di pesantren. Kurikulum yang

diterapkan di pesantren bertujuan untuk memenuhi tujuan,

visi dan misi pondok pesantren, selain itu di pondok pesantren

Al-Manar juga menyediakan berbagai proses pembelajaran yang

menarik, seperti ekstrakurikuler dan pelatihan tambahan.

Page 98: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

82

Adapun beberapa ekstrakurikuler yang ada adalah belajar

pidato, seni tilawah Al-Quran, seni qhot dan rebana.

Dengan adanya proses pembelajaran yang baik dan sejalan

dengan perkembangan santri. sehingga keberadaan pendidikan

dan kepribadian santri dapat meningkat.

4. Letak Pesantren yang strategis menjadi salah satu faktor

penunjang pendidikan kepribadian sanri. Letak Pondok

Pesantren Al-Manar berada di lingkungan yang yaitu tidak

terlalu dekat dengan jalan raya dan juga tidak terlalu plosok.

Letak pondok Al-Manar dekat dengan persawahan dan

perumahan warga.Sehingga dengan lingkungan tersebut

menjadikan proses pendidikan dapat berjalan dengan aman,

nyaman dan lancar.Selain itu, dengan letak yang strategis ini

membuat pesantren menjadi ramai dan akses untuk keluar tamu

atau wali santri mnjadi lebih mudah dan membuat daya minat

masyarakat luar menjadi sangat tinggi.

5. Sarana prasarana yang memadai, seperti tersedianya ruang kelas,

Aula, masjid, asrama dan lain-lain. Menjadikan proses belajar

mengajar di Pondok Pesantren Al-Manar dapat berjalan dengan

lancar dan mengalami peningkatan yang baik setiap tahunnya.

b. Faktor penghambat dalam penerapan pendidikan kepribadian santri

di Pondok Pesantren Al-Manar

Page 99: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

83

Suatu lembaga pendidikan pasti akan mengalami proses naik

turun dalam proses pendidikan. Hal ini sudah lazim terjadi karena

hambatan itu berbanding lurus dengan perkembangan pendidikan.

Semakin berkembang suatu lembaga pendidikan, maka tantangan

yang akan dihadapi juga semakin kompleks. Pondok pesantren Al-

Manar juga tidak luput dari fenomena teresebut. Dalam

pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Al-Manar. Ada

beberapa faktor yang menjadi penghambat pendidikan kepribadian

di Pondok Pesantren Al-Manar. Adapun faktor faktor tersebut

meliputi:

1. Kurangnya semangat dan antusias santri dalam mengikuti

kegiatan yang dilaksanakan di pesantren. Dalam realita di

pesantren ada beberapa santri yang semangat dan antusiasnya

kurang dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut menjadi

penghambat para pengurus pesantren dalam melaksanakan

pendidikan kepribadian santri di pesantren.

2. Sarana dan prasarana yang tidak dijaga dengan baik. Menjadi

faktor penghambat pendidikan, karna Sarana dan Prasarana

merupakan salah satu penunjang tercapainya tujuan pendidikan

yang diharapkan. Jika sarana dan prasarana tidak dijaga dengan

baik maka lama-kelamaan sarana prasarana tersebut akan rusak

dan tidak bisa digunakan.

Page 100: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

84

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Model pendidikan kepribadian santri yang diterapkan di pondok pesantren

Al-Manar yaitu (1) Melaksanakan pendidikan dengan system boarding

school / asrama, (2) Memberikan keteladanan dalam mendidik yang

dimulai dari keteladanan guru, (3) Membiasakan santri dengan kegiatan-

kegiatan didalam pesantren, (4) Memberikan Reward dan Punishment.

2. Nilai-nilai pendidikan kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren

Al-Manar meliputi (1) Nilai Kemandirian (2) Nilai disiplin dan tanggung

jawab (3) Nilai kebersamaan dan kesederhanaan.

3. Faktor pendukung dalam penerapan pendidikan kepribadian santri di

Pondok Pesantren Al-Manar meliputi (1) Peran aktif dan keteladanan yang

diberikan oleh pengasuh, guru dan pengurus pondok, (2) Dukungan dan

Support yang diberikan oleh keluarga besar pengasuh, wali santri dan

masyarakat, (3) Kurikulum yang diterapkan di pesantren (4) Letak

pesantren yang strategis (5) Sarana dan Prasarana yang memadahi.

Sedangkan faktor penghambatnya meliputi (1) Kurangnya semangat dan

antusias santri dalam mengikuti kegiatan di pesantren, (2) Sarana dan

prasarana yang tidak dijaga dengan baik.

Page 101: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

85

B. SARAN

1. Bagi Guru

Kyai, Guru, dan Pengurus perlu meningkatkan lagi mutu pendidikan

kepribadian santri serta membangkitkan semangat dan antusias santri

dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pesantren.

2. Bagi Pondok Pesanten

Pihak pondok pesantren perlu memberikan arahan kepada pengurus

agar santri dapat terkontrol dan terbina dengan baik.

3. Bagi Santri

Peserta didik atau santri harus selalu mengikuti kegiatan-kegiatan

pesantren dan mematuhi aturan yang ada di pesantren agar dapat

teraktualisasikan nilai-nilai kepribadian dalam lingkungan pesantren dan

masyarakat.

Page 102: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Munawar Sholeh. Psikologi Perkembangan. 2005. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Edisi

Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Daradjat, Zakiah. 1994. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta:

CV Ruhama.

Departemen Agama RI. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah;

Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: Direktorat Jenderal

Kelembagaan Agama Islam.

Dhofier, Zamakhsyari. 1994. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Fauziyah, Eva. 2014. Pembentukan Kepribadian Santri Dalam Sistem Pondok

Pesantren Salafi Miftahul Huda Cihideung Bogor. Skripsi tidak

diterbitkan. Jakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Fudyartanta, Ki. 2012. Psikologi Kepribadian; Paradigma Filosofis, Tipologis,

Psikodinamik dan Organismik-Holistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasbullah, Hilmy Muhammad. 2017. Karakter Utama Santri, (Online),

(www.almunawwir.com/karakter-utama-santri, diakses 26 Maret 2020).

Hisbanarto, Yakub Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Koswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco.

Madjid, Nurcholish. 1997. Bilik-Bilik Pesantren;Sebuah Proses Perjalanan.

Jakarta: PT Temprint.

Moelong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mujib, Abdul. 2006. Kepribadian dalam psikologi islam. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: Bumi Aksara.

Page 103: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

87

Padmasari, Salviah Ika. 2015. Menteri Agama Ingatkan Tiga Karakter Utama

Santri, (Online), (http://news-okezone.com/menteri-agama-ingatkan-tiga-

karakter-utama-santri, Diakses 26 Maret 2020).

Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif dan Perspektif Rancangan

Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Romi Sudhita, I Wayan. 2014. Pengantar Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Steenbrink, Karel A. 1986. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam

dalam Kurun Moderen. Jakarta: LP3ES.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Cet. Pertama. Bandung: ALFABETA.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS.

Sumarna, Saleem Hardja. 2014. Kepribadian Super: Kepribadian yang Paling

dicari dan disuka Semua Orang. Klaten: Galmas Publisher.

Tirtarahardja, Umar dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta:

Renika Cipta.

Wahid, Abdurrahman. 2001. Menggerakkan Tradisi; Esai-Esai

Pesantren.Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

Yasmadi, Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan

Islam Tradisional, Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Yusuf, Syamsu. 2000. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Yusuf, Syamsu & Nurihsan, Achmad Juntika. 2007. Teori Kepribadian. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

https://silabus.org/pengertian-pendidikan/ Diakses 24 Maret 2020).

Buku Panduan Santri Pondok Pesantren Al-Manar

Wawancara Pengurus dan Santri.

Page 104: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 105: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Muhammad Labib Mustofa

NIM : 23010160061

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Dosen P.A. : Muhammad Aji Nugroho, LC., M.Pd.I.

NO NAMA

KEGIATAN PELAKSANAAN SEBAGAI NILAI

1. Sertifikat “OPAK

IAIN Salatiga 2016” 18-19 Agustus 2016 Peserta 3

2.

Sertifikat “ Orientasi

Pengenalan Akademik

Dan Kemahasiswaan

Fakultas Tarbiyah Dan

Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga 2016 ”

22-23 Agustus 2016 Peserta 3

3.

Sertifikat “Library User

Education UPT

Perpustakaan IAIN

Salatiga 2016”

22-23 Agustus 2016 Peserta 3

4.

Sertifikat “Personality

Plus Seminar Karima

Institute 2016”

12 November 2016 Peserta 3

5.

Sertifikat “Seminar

Nasional Penerapan

Nilai-Nilai Lingkungan

Kepada Individu Oleh

Mapala Mitapasa

2016”

21 September 2016 Peserta 3

6.

Sertifikat” Pendakian

Massal Mapala

Mitapasa Di Gunung

Ungaran 2016”

19-20 November

2016 Peserta 3

7.

Sertifikat “Test

Imtikhanul Akhir

Pondok Pesantren Al-

Manar Tahun 2017”

25 April- 02 Mei

2017 Panitia 4

8. Sertifikat “Tamat 20 Mei 2017 Peserta 3

Page 106: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

Belajar Al-Qur‟an 30

Juz Binadzor Di

Pondok Al-Manar

2017”

9.

Sertifikat “Gebyar

Rebana Ke XIII

Pondok Al-Manar

2017”

20 Mei 2017 Panitia 4

10.

Sertifikat “Haflah

Akhirussanah Pondok

Pesantren Al-Manar Ke

70”

22 Mei 2017 Panitia 4

11.

Sertifikat “Kilatan

Ramadhan Pondok Al-

Manar 2017”

24 Mei-17 Juni 2017 Panitia 4

12.

SK Pengangkatan Guru

Madrasah Diniyah Al-

Manar 2017

01 Juli 2017 Pengajar 6

13.

Sk Pembagian Tugas

Guru Madrasah

Diniyah Al-Manar

2017

02 Juli 2017 Pengajar 6

14.

Sertifikat “Efektifitas

Menghafal Al-Qur‟an

Dengan Metode

Master”

24 Desember 2017 Peserta 4

15.

Sertifikat “Gebyar

Rebana Ke XIV

Pondok Al-Manar

2018”

12 Mei 2018 Panitia 4

16.

Sertifikat “Haflah

Akhirussanah Pondok

Pesantren Al-Manar Ke

71”

14 Mei 2018 Panitia 4

17.

Sertifikat “Kilatan

Ramadhan Pondok Al-

Manar 2018”

16 Mei – 07 Juni

2018 Panitia 4

18.

SK Pengangkatan Guru

Madrasah Diniyah Al-

Manar 2018

01 Juli 2018 Pengajar 6

Page 107: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

19.

Sk Pembagian Tugas

Guru Madrasah

Diniyah Al-Manar

2018

02 Juli 2018 Pengajar 6

20.

Sertifikat “Pelatihan

Berbasis Kompetensi

Program Desain Grafis

2018”

30 Juli – 01

September 2018 Peserta 6

21.

Sertifikat “Pelatihan

Berbasis Kompetensi

Program Pelatihan

Basic Office 2018”

30 Juli – 01

September 2018 Peserta 6

22.

Sertifikat “Pelatihan

Kurikulum Madrasah

Diniyah Takmiliyah

Kabupaten Semarang

2018”

20 Oktober 2018 Peserta 3

23.

Sertifikat “Sosialisasi

Empat Pilar MPR RI

2018”

20 Oktober 2018 Peserta 3

24.

Sertifikat “Gebyar

Rebana Ke XV

Pondok Al-Manar

2019”

27 April 2019 Panitia 4

25.

Sertifikat “Haflah

Akhirussanah Pondok

Pesantren Al-Manar Ke

72”

27 April 2019 Panitia 4

26.

Sertifikat “Kilatan

Ramadhan Pondok Al-

Manar 2019”

05 Mei-26 Juni

2019 Panitia 4

27.

SK Pengangkatan Guru

Madrasah Diniyah Al-

Manar 2019

01 Juli 2019 Pengajar 6

28.

Sk Pembagian Tugas

Guru Madrasah

Diniyah Al-Manar

2019

02 Juli 2019 Pengajar 6

29. Sertifikat “Orientasi

Kepramukaan 02-03 Juli 2019 Peserta 3

Page 108: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 109: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

PENGASUH

K. AS‟AD HARIS N. F

STRUKTUR ORGANISASI PENGURUS

PONDOK PESANTREN AL-MANAR

TAHUN 2019/2020

SEKRETARIS

NAILUL HUDA

M. AHSINUL KHOLIQ

KETUA

LUTFI MAULANA

ABDUL KHAMID

BENDAHARA

AHMAD ALFIAN

IRVAN MUHAMAD FAZA

S A N T R I

PENDIDIKAN

IRVAN MUHAMAD FAZA

ARGA RAHMAT NURFA‟I

AFIF IHZA AL-FAHREZY

SARANA PRASARANA

AINUN NA‟IM

M. ABDUL AZIZ

KEAMANAN & KETERTIBAN

MUHAMMAD NAWAWI

FALACHUDIN ZAMZAMI

HUMAS

ALI MAHRUS

ABDURROHMAN

ARGA RAHMAT NARFA‟I

KEB. KES.

M. SYAHRONI KHOLIL

EMI BAHRUL MUNIF

DAKWAH ISLAMIYAH

ARIZAL EKO PRASETYA

KURNIAWAN DWI PURWADI

LATIF NAFI‟UDIN AMSYAR

NYAI FATIHAH ULFAH

NYAI CHUSNUL CHALIMAH

Page 110: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

DAFTAR GURU

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AL-MANAR

TAHUN 2019/2020

NO ASATIDZ/AH MAPEL KELAS

1 Abah K. As‟ad Haris N. F. Fatkhul Wahab

Rohabiyah

Tijan Al-Dirory

VII Pa-Pi

VI Pa-Pi

V Pi

2 Kyai Muhsinun Tafsir Jalalain VI Pa-Pi

3 Kyai Muhammad Shodiq Al-„Imrithi V Pa-Pi

4 Ustadz Khabib Makmun Talkhis Asasi VII Pa-Pi

5 Ustadz Sulaiman Ad_Darony Al-Jurumiyah IV Pa-Pi

6 Ustadz Muhammad Fathoni,

S.E. Kholasoh “1-2”

Washoya III Pa

7 Ustadz Khabiburrohman, M.Pd. Bululghul Marom “2” VII Pa-Pi

8 Ustadz Prehanto, S.Pd.I Fathul Mu‟in “1-2”

VI/VII Pa-

Pi

9 Ustadz Rohmat Hidayat, S.Pd.I Kholashoh “3” IV Pi

10 Ustadz M. Najmuddin Fathul Qarib

Tafsir Jalalain

V Pa-pi

VII Pa-Pi

11 Ustadz Ilzam Syah Al-

Muttaqin As-Sulam

Tijan Ad Dhurori

VI Pa-Pi

V Pa

12 Ustadz Ahmad Mustafid, S.

Pd.I Bulughul Marom “1” VI Pa-Pi

13 Ustadz Arif Hidayatulloh,

S.Pd.I

Alfiyah 2

Ushul Fiqh (Al-

Bayan)

VII Pa-Pi

14 Gus Bagus Abi Jamroh IV Pa

Page 111: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

15 Ustadz Lutfi Maulana

Muhafadzoh

Alfiyah 1

Sulamun Najah

Risalatul Mu‟awanah

VII Pa-Pi

VI Pa-Pi

IV Pi

VII Pa-Pi

16 Ustadz M. Kamaludin Qowa‟idus Shorfiyah

Sanusy

IVPi

VI Pa/Pi

17 Ustadz Abdul Khamid Muhafadhoh

Mabadi‟ Awwaliyah

V Pa

V Pa-Pi

18 Ustadz M. Didik Nursidik Ta‟limul Muta‟alim

Fasholatan

IV Pa

II Pa

19 Ustadz M. Itqon Faza A‟rof Muhafadzoh

Minhatul Mughis

VI Pa-Pi

VI Pa-Pi

V Pa-Pi

20 Ustadz M. Labib Mustofa Ta‟limul Muta‟alim

Awamil Jurjany

V Pa

III Pa

21 Ustadz M. Nawawi Kholashoh “3”

Ta‟limul Muta‟alim

IV Pa

V Pi

22 Ustadz Nailul Huda Muhafadhoh

Tashil Nailil Amani

Al-Maqsud

IV Pa

VI Pa-Pi

V Pa-Pi

23 Ustadz Ahmad Alfian Muhafadhoh

Sifaul Jinan

Akhlaqul li Banin

II Pa

II Pa

II Pa

24 Ustadz Ali Mahrus Jawahirul Kalamiyah

Fatkhul Manan

IV Pa

V Pa

25 Ustadz M. Khoirul Umam Riyadol Badi‟ah

Hidayatul Mustafidz

III Pa

IV Pa

26 Ustadz Abdol Karem Muhafadhoh

Amtsilatut Tashrifiyah

III Pa

III Pa

27 Ustadz Ainun Na‟im Tahsinul Khoth

Bhs. Arab

II Pa

II Pa

28 Emi Bahrul Munif Qowa‟idus Shorfiyah IVPa

29 Musalim Ridho Safinatun Najah II Pa

30 Abdurrohman Juz „Amma II Pa

Page 112: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

31 Afif Ihza al Fahrezi Imla‟ I Pa-pi

32 Arizal Eko Prasetya Iqro‟ I Pa-pi

33 Arga Rahmat Narfa‟i Tuhfatul Athfal

Sulamun Naja

III Pa

IV Pa

34 Dika Cahya Alwy Arba‟in Nawawi

Fasholatan

III Pa

II Pa

35 Falahudin Zam Zami Bhs. Arab I Pa-pi

36 Irvan Muhamad Faza Muhafadhoh

Qowa‟idul I‟lal

I Pa-pi

III Pa

37 M. Ahsinul Kholiq Al-Da‟wat I Pa-pi

38 M. Abdul Aziz Khoridatul Bahiyah II Pa

39 Muqsit Hidayat Badiul Amaliy

Alala

III Pa

I Pa-pi

40 Syahroni Kholil Aqidatul Awwam I Pa-pi

41 Mudhofir Tafsir Jalalain V Pa/Pi

42 Ustadzah Ivah Fauzah, S.Pd.I Ta‟limul Muta‟alim IV Pi

43 Ustadzah Nur Faizatul Latifah Fatkhul Manan V Pi

44 Ustadzah Siti Zulaikho, S.Pd.I Arba‟in Nawawiyah III Pi

45 Ustadzah Rahma Adibatul F. Sifa‟ul Jinan II Pi

46 Ustadzah Khoirotul Ummah Hidayatul Mustafidz

Juz „Amma

IV Pi

II Pi

47 Ustadzah Nabila Anggita Sari Muhafadhoh

Amsilatul Tashrifiyah

Akhlaqul Banath

V Pi

III Pi

II Pi

48 Ustadzah Evadatus Sholeha Tahsinul Khoth II Pi

49 Ustadzah Nurul Amira Kholasoh 1-2

Fasholatan

III Pi

II Pi

50 Ustadzah Islamiyah Muhafadhoh

Lughoh „Arobiyah

Qowa‟idul I‟lal

II Pi

II Pi

III Pi

51 Ustadzah Nurul Robi‟ah Muhafadhoh III Pi

Page 113: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

Riyadlol Badi‟ah

Jawahirul Kalamiyah

III Pi

IV Pi

52 Ustadzah Siti Yaenab Muhafadhoh

Abi Jamroh

Safinatun Najah

IV Pi

IV Pi

II Pi

53 Ustadzah Ocktafiyani Aisiyah Badi‟ul Amaly

Tuhfatul Athfal

III Pi

III PI

54 Ustadzah Laila Lafifa Awamil Jurjany III Pa

55 Ustadzah Amala Mia Wardani Washoya

Khoridatul Bahiyah

III Pi

II Pi

Page 114: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

DAFTAR SANTRIWAN-SANTRIWATI

MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AL-MANAR

TAHUN 2019/2020

KELAS VII PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Abdurrahman Wahid L

2 Ahmad Irawan L

3 Angga Saputra L

4 Bahrul Ilmi L

5 Dharul Makhasin L

6 M. Mahmudi Khoiruman L

7 M. Misbachul Munir L

8 Muhammad Khanif L

9 Nur Muhammad Irfan L

10 Ongko Warsito L

11 Ismi Khilmiyah P

12 Lutfi Anisa Solekhah P

13 Nuril Aida P

14 Riza Fatimatul Kifayah P

15 Sari Salamah P

16 Umi Halimatul Husna P

KELAS VI PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Ahmad Rosikin L

2 Ainun Firmansyah L

3 Ammar Nur Pramudya L

4 Dimas Maulana Shihab L

5 M. Abdul Basit L

6 M. Ali Maskur Jazuli L

7 M. Arsyad Fauzi L

8 M. Ruba'i L

9 M. Zainal Abidin L

10 Mifthakul Farikhan L

11 Muhadi L

12 Muhammad Mutaqin L

13 Muhammad Ni'am L

14 Ramadhan Ahmad Mawahab L

15 Afifah Mundatur R. P

Page 115: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

16 Dewi Wulan Sari P

17 Dia Saniatul Qonita P

18 Diska Winanda P

19 Eka Indah Wardhany P

20 Jaisya Rahma Maula P

21 Maya Latif Zakiyah P

22 Oktaviana P

23 Salsabila Qoriroh Syafa P

24 Siti Nurmala P

KELAS V PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Ahmad Siraja al-Mukhlasin L

2 Ahmad Khusnul Adib L

3 Antarista Pradipa Widyadana L

4 Badrun Tajalla L

5 Fadhila Maulana Alwy L

6 Firza Arif Hidayat L

7 Galang Reznanda Deitra L

8 Khoirul Ikhsan L

9 Kholid Miftakhudin L

10 M. Afiffudin L

11 M. Antar Mazin L

12 M. Fadli Pratama L

13 M. Ilham Faza L

14 M. Irfan Maulana L

15 M. Lutfi Hakim Ridho L

16 M. Rifa'i L

17 Muhammad Alawy L

18 Oky Firman Cahya L

19 Ridhan Septiyaji M L

20 Rohmadi L

21 Zahwan Anwar L

22 Zaka Achriza L

23 Nur Sofi Hidayat L

24 Alfiah Sofiana Damayanti P

25 Aulia Mustamila P

26 Destia Asfiatun P

27 Dewi Lestari P

28 Febina Lulu Ilmuna P

29 Imroatul Khikmah P

30 Indah Nur Hidayah P

31 Indi Najwa Royyani P

Page 116: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

32 Iva Aulia Khusnuria Salsabila P

33 Lutfia Fatihatul Listiyati P

34 Malikhatun Nikmah P

35 Mamlailatul Sa'diah P

36 Noviana Rahmawati P

37 Retno Wahyu Wariyati P

38 Salma Khorina Mufti P

39 Wasilatun P

KELAS IV PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Abdul Chalim L

2 Ahmad Burhanuddin L

3 Didik Wahyu Triyono L

4 Fikri Asnawi L

5 Heriyanto L

6 M. Fatkhurrohman L

7 M. Fuad Hasim L

8 M. Rifki Denis P. A L

9 Muhammad Ali Imron L

10 Muhammad Fachri Toha Makruf L

11 Muhammad Nur Huda L

12 Muhammad Zaki al-Bany L

13 Musafa' Hasan Muzaki L

14 Azizka Maulatifah P

15 Desi Indah Laelatus S. P

16 Dini Nur Afifah P

17 Hidayatus Sholikhah P

18 Indah Setyaningsih P

19 Khoiri Nurul Amalia P

20 Kuni Azizah P

21 Laela Ayu Cahyaningsih P

22 Lailatul Khoiriyati P

23 Lailatul Mabruroh P

24 Mailani Dwi Fatmawati P

25 Mutiya Nur aini P

26 Mutsirotun Nafisah P

27 Naswa Dhiaul Aulia P

28 Nova Cindy Monica P

29 Nurussyifa' Firdausiyah P

30 Siti lelatun Nikmah P

31 Tegar Syah Adirgani C. P

32 Vina Nerina P

Page 117: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

33 Windi Ambarwati P

34 Zakiyatul Wahidah P

KELAS III PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Abim Fikrian Adha L

2 Ahmad Bagus Ibad L

3 Ahmad Fikrian L

4 Ahmad Imam Mahdi L

5 Ahmad Wahid Dani Saputra L

6 Agus Nurul Firdaus L

7 Angga Dwi Kafabniah L

8 Ardi Permana Efendi L

9 Azril Al Halimu L

10 Dedi Kistiawan L

11 Faris Abrori Ashidqy L

12 Fikri Pratama L

13 M. Faisal Fahri L

14 M. Haril Ulil Albab L

15 M. Irham Arob Khan L

16 M. Risal Satriansah L

17 M. Urip Teguh Prasetyo L

18 Moh. Rizky Saputra L

19 Muhamad Oktaviadin L

20 Muhammad Abdul Atthoat L

21 Muhammad Afif Anwar L

22 Muhammad Galang Rizki L

23 Muhammad Khoiri L

24 Muhammad Ridwan Junizat L

25 Muhammad Rizki L

26 Nur Khafidin L

27 Rangga Agusri L

28 Robith Ridwan Abbas L

29 Syarif Kamilun Ni'am L

30 Wildan Aufan Nada L

31 Anas Syaiful Anwar L

32 Alifa Sya'diyah P

33 Anip Saputri P

34 Anis Marsela P

35 Anisa Salsabila Zalfa P

36 Atiniah Kurani P

37 Atsna Nur Arofah P

38 Biyan Adelia P

Page 118: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

39 Divani Eka Saputri M. R P

40 Erning Murti Absari P

41 Fadhilah Aini Azahro P

42 Hanifah Nurul Fajriyah P

43 Inta Qurotul Ainiya P

44 Karina Shahada Zayyan P

45 Kurnia Rahmawati P

46 Lisna Rosyida P

47 Ma'rifatul Azizah P

48 Nabila Tsania Ananda P

49 Nur Intiyah P

50 Nur Zakiyatul Fauziyah P

51 Nurul Latifatul Ulya P

52 Rina Prianti P

53 Sarah Aulia P

54 Silvia Rizqi Rahmawati P

55 Siska Wulansari P

56 Siti Dinda Inafayatus Sholeha P

57 Siti Nur Afifah P

58 Sri Aprilia Elviani P

59 Widiarti Novia Astrid P

KELAS II PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 Ahmad Farid Ulumudin L

2 Ahmad Khafidz Ghozali L

3 Ahmad Syahrul Rizqiya L

4 Cahya Nur Rohman L

5 M. Adam Ilham L

6 M. Noor Alif S. L

7 M. Subkhi Saputro L

8 M. Zidane Fadloilul Ibad Ahsan L

9 Muhamad Asykur Suadi L

10 Muhammad Janu Raditya L

11 Anggun Kurnia Syifani P

12 Anik Widianti Ningsih P

13 Anisa Nur Diana P

14 Anisatul Ula P

15 Athira Nur Fairisha P

16 Aulia Rahma Ilahi P

17 Azzhrul Cahya P

18 Dian Cahayani P

19 Eka Ayu Nuraziza P

Page 119: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

20 Eka Setianingrum P

21 Elfa Deria Maharani P

22 Elsa Aulia P

23 Farah Agus S. P

24 Hanin Makrifati P

25 Ira Ayu Mutiara P

26 Nabila Aulia Syifa P

27 Nafisah Aulia P

28 Nilna Mutiara Hikmah P

29 Nur Asfiyah F. P

30 Nur Hasanatul Janah P

31 Nurul Saniatul Hamidah P

32 Raesita Lusstieni P

33 Regita Nurul R. P

34 Rizka Amalia P

35 Safina Maudi Nuralifa P

36 Sukma Pandu Asri C.k.i P

37 Ummu Salamah P

38 Zahra Kumala Sari P

39 Zahra Pratiwi R. P

40 Widiatul Fuadah P

41 Ananda Ayu Syafitri P

KELAS I PA/PI

NO NAMA JENIS KELAMIN

(L/P)

1 M. Nur Khafidz L

2 Danang Putra Pratama L

3 M. Nova Andriyan L

4 M. Syifa'ul Anam L

5 M. Zulfa L

6 Muhamad Alfareza L

7 Riza Choirul Bahri L

8 Ronal Setiawan Nasir L

9 Syamsul Ma'arif L

10 Agus Pamungkas L

11 Muhammad Andi L

12 Fatir Labib Nidhom L

13 Dewi Syifaiyana P

14 Dulina Alminata P

15 Lutfiana Dini R. P

16 Nadia Nesrin Nur K. P

17 Syifa Mirza Haini P

18 Wahyu Azizah P

Page 120: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

PEDOMAN WAWANCARA

UNTUK PENGURUS PESANTREN

1. Apa Visi , Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Al-Manar?

2. Apa tolak ukur keberhasilan pendidikan kepribadian di pondok pesantren

Al-Manar?

3. Bagaimana model pendidikan kepribadian yang dilaksanakan di Pondok

Pesantren Al-Manar?

4. Apa saja nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan dipondok pesantren Al-

Manar?

5. Apa saja kegiatan pondok yang dilaksanakan dalam membentuk

kepribadian santri?

6. Apa manfaat dari penanaman nilai-nilai di pondok pesantren Al-Manar?

7. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan pendidikan kepribadian

di Al-Manar kepribadian?

Page 121: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

PEDOMAN WAWANCARA

UNTUK SANTRI

1. Apa saja nilai-nilai kepribadian yang ditanamkan di Pondok Pesantren Al-

Manar?

2. Apa saja kegiatan santri di Pondok Pesantren Al-Manar?

3. Bagaimana model pendidikan kepribadian santri yang diterapkan Pondok

Pesantren Al-Manar?

4. Apa manfaat dari pendidikan kepribadian di Pondok Pesantren Al-Manar?

5. Faktor pendukung dan penghambat penerpan pendidikan kepribadian

santri di Pondok Pesantren Al-Manar?

Page 122: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

VERBATIM WAWANCARA GURU/PENGURUS PONDOK

Tempat Wawancara : Kantor Pondok

Hari : Kamis

Tanggal : 12 Maret 2020

Waktu : 09.00-Selesai

No Informan Pertanyaan Jawaban

LUT 1. Apa Visi , Misi dan

Tujuan Pondok Pesantren

Al-Manar?

Visi Pondok Pesantren Al-Manar

yaitu Terwujudnya insan yang

memiliki keseimbangan Spiritual,

Intelektual, dan Moral menuju

generasi ulul albab yang

berkomitmen tinggi terhadap

kemaslahatan Umat dengan

berlandaskan Al-Quran dan As-

Sunnah.

Sedangkan visinya Menciptakan

generasi berakhlakul Karimah

yang mampu menghadapi

tantangan pada zaman modern.

Untuk profil, sejarah, visi, misi

dapat dilihat di buku panduan

pesantren mas.

2. Apa tolak ukur

keberhasilan pendidikan

kepribadian di Pondok

Pesantren Al-Manar?

Adapun untuk tolak ukur

keberhasilan pendidikan di Al-

Manar adalah tercapainya visi,

misi serta tujuan pesantren

3.Bagaimana model

pendidikan kepribadian

yang dilaksanakan di

Pondok Pesantren Al-

Manar?

Model yang kami pakai adalah

model asrama atau boarding

school.Sengaja sistem pendidikan

di Pondok ini di bentuk melalui

sistem Boarding school, agar para

santri selama diasramakan, dapat

mudah dididik dan dibina selama

24 jam melalui program-program

yang sengaja dibuat guna untuk

mendidik kepribadian dan

membentuk mental setiap santri.

Didalam pondok ini guru dapat

memberikanketeladanan

Page 123: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

khususnya dalam mendidik dan

berinteraksi kepada siswa.cara

hidupdidalam pondok, khususnya

bagi para dewan guru mulai dari

mengajar didalam kelas harus

tepat waktu, Guru ikut beserta

para santri melaksanakan shalat

berjama‟ah 5 waktu, dan juga

tetap berpakaian rapi selama

berada dilingkungan pondok. Hal

tersebut kita tanamkan agar

supaya para santri mengikuti hal-

hal yang baik yang dilihatnya dan

dicontohkan langsung oleh

gurunya.

Selain model asrama atau

boarding school di pondok juga

menerapkan model pendidikan

pemberian reward dan punisment

Reward akan diberikan Bagi

santri yang berprestasi di dalam

pondok maka pengurus pesantren

akan memberikan hadiah sebagai

bentuk apresiasi kepada santri

tersebut dengan membebaskan

bebas biaya Syariah/Spp Pondok.

Maka jika demikan berarti

keuntungan dari santri tersebut

ialah telah terbebas biaya

Syahriah Pondok.

4.Apa saja nilai-nilai

kepribadian yang

ditanamkan dipondok

pesantren Al-Manar?

Nilai kemandirian menjadi ciri

khas pondok pesantren yang

membiasakan santri untuk hidup

mandiri. Hal tersebut tercermin

dari aktivitas keseharian santri

seperti mencuci baju, mengatur

keuangan untuk kebutuhan

sehari-hari, dan mengatur waktu

yang dilakukan dengan mandiri.

Meskipun saat ini telah banyak

bermunculan jasa cuci-seterika

(laundry), akan tetapi di pondok

masih menekankan para santri

untuk dapat mencuci bajunya

sendiri. Hal tersebut bertujuan

Page 124: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

untuk membiasakan diri santri

untuk tidak bergantung kepada

orang lain sehingga santri dapat

menjadi pribadi yang mandiri.

5.Apa saja kegiatan

pondok yang

dilaksanakan dalam

membentuk kepribadian

santri?

Ada banyak kegiatan dalam

membentuk kepribadian santri

salah satunya yaitu dari

aktifikatas harian santri mulai

dari pagi sampai malam. Dari situ

kami menanamkan kepribadian

santri

6. Apa manfaat dari

penanaman nilai-nilai di

pondok pesantren Al-

Manar?

Ada banyak manfaat dari

penanaman nilai tersebut diantara

terbentuknya kepribadian santri

yang baik, disiplin, mandiri dan

tanggung jawab

7. Apa faktor pendukung

dan penghambat

penerapan pendidikan

kepribadian di Al-Manar

kepribadian?

Pendidikan kepribadian santri

dipondok didukung dengan

pemberian dukungan dan suport

yang diberikan oleh Keluarga

besar pegasuh, wali santri dan

masyarakat dalam memberikan

pengawasan kepada santri dalam

proses pendidikan dipondok

pesantren Al-Manar. Dukungan

tersebut memberikan semangat

bagi santri dalam melakukan

proses pendidikan.

ABDUL 1. Apa Visi , Misi dan

Tujuan Pondok Pesantren

Al-Manar?

Visi, misi dan tujuan pondok

pesentren Al-manar adalah

Menciptakan generasi berakhlak

serta mampu menghadapi

tantangan zaman.

2. Apa tolak ukur

keberhasilan pendidikan

kepribadian di Pondok

Pesantren Al-Manar?

Tolak ukur keberhasilan adalah

tercapainya tujuan pendidikan

pesantren dan terbentuknya

kepribaian santri yang bermoral,

disiplin dan tanggung jawab.

3.Bagaimana model

pendidikan kepribadian

Model pendidikan dipondok Al--

Manar ini bersistemkan asrama.

Sitem ini sangatlah memudahkan

Page 125: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

yang dilaksanakan di

Pondok Pesantren Al-

Manar?

kami para guru untuk mendidik

santri melalui pengajaran atau

pembinaan akhlak. Selain itu

sistem boarding school ini

memudahkan juga kami para

guru untuk secara langsung

menanamkan kepribadian pada

santri seperti harus mandiri di

dalam pondok, harus hidup

sederhana, bertanggung jawab

serta patuh dan taat dalam

menjalankan peraturan yang ada.

Sedang manfaat yang lainnya

adalah, kami para guru sangat

mudah mengontrol pelajaran

yang telah kami ajarkan di dalam

kelas kepada santri.

4. Apa saja nilai-nilai

kepribadian yang

ditanamkan dipondok

pesantren Al-Manar?

Nilai disiplin dan tanggung jawab

merupakan salah satu nilai yang

ditanamkan di pondok Al-Manar.

Nilai ini ditanamkan melalui

kegiatan yang dilakukan sejak

bangun tidur hingga tidur

kembali. Mulai dari disiplin

ibadah, disiplin mengaji, disiplin

sekolah, disiplin tidur, disiplin

makan, disiplin belajar, sampai

disiplin berolahraga. Sehingga

santri dapat menghargai waktu

dan melakukan aktifitasnya

secara teratur. nilai tanggung

jawab, ditanamkan melalui

pemberian wewenang kepada

para santri untuk membuat sistem

kepengurusan yang bertugas

mengatur dan mengelola pondok

dalam kehidupan santri di

pondok, misalnya terkait dengan

kegiatan santri seperti belajar

mengajar,kebersihan, kemananan

, pengembangan bakat dan minat

santri, olahraga, konsumsi, dan

sebagainya. Dari tugas dan

wewenang yang diberikan maka

santri akan terbentuk kepribadian

tanggung jawab.

Page 126: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

5.Apa saja kegiatan

pondok yang

dilaksanakan dalam

membentuk kepribadian

santri?

Kegiatan pesantren yang

berkaitan dengan kepribadian

diantaranya sekolah, mengaji,

jamaah lima waktu, khitobah, Al-

berjanji dan lain-laiN

6. Apa manfaat dari

penanaman nilai-nilai di

pondok pesantren Al-

Manar?

Manfaatnya adalah terbentuknya

karakter kepribadian baik bagi

santri yang mana naninya dapat

digunakan dalam kehidupan

dimasyarakat.

7. Apa faktor pendukung

dan penghambat

penerapan pendidikan

kepribadian di Al-Manar

kepribadian?

Faktor pendukung dalam

pendidikan di pondok Al-Manar

adalah Adanya peran aktif dari

Kyai, Guru dan Pengurus di

pondok dalam memberikan

keteladan kepada santri melalui

kepribadian, sikap dan prilaku

baik di lingkungan pondok.

pemberian keteladanan tersebut

dapat dijadikan suri tauladan bagi

santri dalam bersikap dan

berprilaku di dalam atau diluar

pesantren.

Sedangkan untuk faktor

penghambatnya adalah masih

banyak santri yang belum sadar

akan hak dan kewajibannya

dipesantren. Selain itu Pondok

pesantren Al-Manar terletak di

Lingkungan yang stategis yaitu

tidak terlalu dekat dengan jalan

raya dan juga tidak terlalu

plosok. Letak pondok Al-manar

dekat dengan persawahan dan

perumahan warga. Hal tersebut

menjadikan proses pendidikan

dapat berjalan dengan aman,

nyaman dan lancar.Selain itu,

dengan letak yang strategis ini

membuat pesantren menjadi

ramai dan akses untuk keluar

tamu atau wali santri mnjadi

Page 127: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

lebih mudah dan membuat daya

minat masyarakat luar menjadi

sangat tinggi.

Sedangkan faktor penghambat

yang sering kami alami yaitu

pertama kurangnya semangat dan

antusias santri dalam mengikuti

kegiatan yang dilaksanakan di

pesantren seperti pengurus harus

ngoyak ngoyak santri agar

mengikuti kegiatan. Selain itu

terkadang santri seringkali susah

diatur, dan terkadang ketika di

berikan arahan santri malah

menyepelekan.(Abdul, Peng)

NAW 1. Apa Visi , Misi dan

Tujuan Pondok Pesantren

Al-Manar?

Visi misi dan tujuan pondok

pesantren Al-manar sudah ada

dibuku pesantren, nanti dapat

dilihat langsung saja

2. Apa tolak ukur

keberhasilan pendidikan

kepribadian di Pondok

Pesantren Al-Manar?

Tolak ukurnya keberhasilan

pendidikan adalah tercapaianya

visi misi pesantren serta

terciptanya kepribadian sanri

yang baik.

3.Bagaimana model

pendidikan kepribadian

yang dilaksanakan di

Pondok Pesantren Al-

Manar?

Model pendidikan yang kami

terapkankan adalah model

pembiasaan. Untuk membiasakan

santri melakukan hal-hal baik, di

pondok ini dibuat tata tertib atau

peraturan yang harus dijalankan

santri sejak mulai bangun tidur

sampai tidur kembali. Seluruh

tata tertib tersebut sengaja dibuat

agar para santri terbiasa dalam

menjalankan aturan yang ada

sehingga nantinya terbentuklah

pada diri mereka kepribadian

yang baik seperti kepribadian

religius, kepribadian, mandiri,

kepribadian tanggungjawab, dan

lain sebagainya. apabila santri

melakukan larangan pesantren

atau melanggar peraturan yang

Page 128: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

ada maka santri akan dikenakan

Ta‟zir/ hukuman.

4. Apa saja nilai-nilai

kepribadian yang

ditanamkan dipondok

pesantren Al-Manar?

Ada beberapa nilai kepribadian

yang ditanamkan kepada santri

selama berada di pondok ini.

Salah satunya ialah nilai

Spriritual dan religius yaitu

dimana santri diwajibkan

melaksanakan shalat berjamaah 5

waktu dan tadarrus Al-Qu‟an.

Selain itu, adanya anjuran untuk

melaksanakan puasa sunnah

senin kamis, shalat duha‟dan

sebagainya.Namun alhamdulillah

saya melihat, semua kegiatan

tersebut dijalankan oleh santri

dengan antusias dan penuh

kesadaran, maski sebagian santri

masih ada juga yang belum

menghayati dari apa yang

dijalankannya.

5.Apa saja kegiatan

pondok yang

dilaksanakan dalam

membentuk kepribadian

santri?

Kegiatan pesantren ada banyak

sekali, disetiap kegiatan yang ada

di pesantren mulai kegiatan

harian, mingguan, bulanan serta

tahunan kami tanamkan nilai-

nilaikepribadian.

6. Apa manfaat dari

penanaman nilai-nilai di

pondok pesantren Al-

Manar?

Manfaatnya adalah santri dapat

mempunyai karakter kepribadian

santri yang baik sehingga

nantinya santri dapat diterima

dimanapun berada serta dapat

berguna dimayarakat.

7. Apa faktor pendukung

dan penghambat

penerapan pendidikan

kepribadian di Al-Manar

kepribadian?

Dalam proses pendidikan dan

pembelajaran di pesantren Al-

Manar juga di dukung oleh

kurikulum yang diterapkan di

pesantren .

Tujuan dari kurikulum yang

diterapkan di pondok untuk

memenuhi tujuan serta visi dan

misi pondok pesantren, selain itu

untuk menggali minat bakat dari

para santri pondok pesantren Al-

Page 129: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

Manar menyediakan berbagai

kegiatan ektra yang menarik,

seperti ekstrakurikuler dan

pelatihan tambahan.

Adapun beberapa ekstrakurikuler

yang ada adalah belajar pidato,

seni tilawah alquran, seni qhot

dan rebana. Dengan adanya

pembelajaran yang baik dan

sejalan dengan pengembangan

santri. Maka pendidikan dan

santri dapat meningkat.

Selain iu pendidikan didukung

dengan adanya sarana prasarana

memadahi. seperti tersedianya

gedung pendidikan/ ruang kelas,

Aula, masjid dan Asrama dan

lain-lain, Maka proses belajar

mengajar di pondok pesantren

Al-Manar dapat berjalan dengan

baik dan pastinya pendidikan

akan mengalami peningkatan

yang baik setiap tahunnya.

Sarana dan Prasarana merupakan

penunjang untuk tercapainya

tujuan pendidikan. Dengan tujuan

meningkatkan mutu pendidikan

santri di pesantren. Maka dalam

pemeliharaan harus dijaga

dengan baik. Akan tetapi, para

santri tidak menjaga kebersihan

dan tidak memperbaiki hal-hal

kecil yang ada dipesantren.

Misalnya, bangku dicoret-coret

dan tembok dicoret-coret. Selain

itu di pondok pesantren Al-

Manar masih terdapat fasilitas

yang kurang seperti toilet dan

kamar mandi yang sering kali

menjadikan santri telat ketika

saat mengikuti kegiatan di

pesantren.

Page 130: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

VERBATIM WAWANCARA SANTRI

Tempat Wawancara : Asrama Santri

Hari : Minggu

Tanggal : 15 Maret 2020

Waktu : 20.00 WIB-Selesai

No Informan Pertanyaan Jawaban

MIF 1. Apa saja nilai-nilai

kepribadian yang

ditanamkan di

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Nilai kepribadian yang ditanamkan

salah satunya adalah nilai disiplin.

Adapun untuk memiliki kepribadian

disiplin, pengurus mengajarkan

kepada seluruh santri agar

senantiasa menjalankan aturan serta

disiplin pondok secara teratur dan

penuh kesadaran, sesuai dengan apa

yang menjadi somboyan pondok

yaitu “siap dipimpin dan siap

memimpin. Artinya bahwa setiap

santri harus siap menjalankan

disiplin, dan suatu waktu dituntut

untuk siap mempertahankan

disiplin agar senantiasa tidak rusak

dan terus berjalan.

2. Apa saja kegiatan

santri di Pondok

Pesantren Al-Manar?

Kegiatan santri pada umumnya

adalah sekolah dan mengaji adapun

yang lainnya adalah kegiatan

pribadi seperti mencuci, makan,

tidur dan lain-lain

3. Bagaimana model

pendidikan

kepribadian santri

yang diterapkan

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Model pendidikan yang diterapkan

dipesantren adalah pembiasaan

terhadap peraturan dan kegiatan

pesantren. Adapun model ini

bertujuan untuk menjadikan santri

disiplin dan tanggung jawab

terhadap kewajibannya sebagai

santri.

Page 131: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

4. Apa manfaat dari

pendidikan

kepribadian di

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Manfaatnya adalah terciptanya

kepribadian muslim yang baik,

disiplin, tanggung jawab dan patuh

terhadap kyai dan peraturan

pondok

5. Faktor pendukung

dan penghambat

penerpan pendidikan

kepribadian santri di

Pondok Pesantren

Al-Manar

Faktor pendukungnya adalah dari

kyai dan pengurus yang selalu

memberikan pendidikan dan

pembinaan terhadap santri.

Selanjutnya tersedianya fasilitas

sarana dan prasarana yang

memadahi.

DAR 1. Apa saja nilai-nilai

kepribadian yang

ditanamkan di

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Nilai kebersamaan dan

kesederhanaan. Dapat dilihat dari

aktifitas harian santri dalam

melaksanakan aktifitas kegiatan-

kegiatan dipondok yang selalu

dilakukan secara bersama-sama

seperti sholat berjamaah, dzikir

bersama, makan bersama, bahkan

tidurpun dilakukan secara bersama.

Selain itu santri juga dituntut untuk

hidup sederhana. Seperti sederhana

dalam hal berpakain, makan,

fasilitas yang digunakan saat

dipesantren dan lain sebagainya.

Pola hidup sederhana yang

diterapkan dipesantren. bertujuan

agar nantinya santri tidak hidup

bermewah-mewahan dan berlebihan

dalam urusan duniawi.

2. Apa saja kegiatan

santri di Pondok

Pesantren Al-Manar?

Adapun kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan santri biasanya

sekolah, ngaji, sholat jamaah,

makan, mandi dan tidur

3. Bagaimana model

pendidikan

kepribadian santri

yang diterapkan di

Model pendidikan yang diterapkan

adalah dengan membiasakan

melakukan hal-hal yang positip,

memberikan keteladanan kepada

Page 132: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

Pondok Pesantren

Al-Manar?

santri serta melakukan penertipan

terhadap peraturan.

4. Apa manfaat dari

pendidikan

kepribadian di

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Manfaatnya adalah menajadikan

santi yang berilmu, bermoral dan

berakhlak baik serta menjadikan

santri berkepribadian baik

5. Faktor pendukung

dan penghambat

penerpan pendidikan

kepribadian santri di

Pondok Pesantren

Al-Manar?

Faktor pendukung dari penerapan

pendidikan disini adalah dengan

adanya fasilitas yang memadahi

sehingga pembelajaran dapat

berjalan dengan lancar. Serta

jadwal kegiatan yang sudah paten

menjadi penunjang kelancaran

pendidikan.

Untuk penghambatnya paling dari

santri sendiri yang biasanya

bermalas malasan serta sering

melanggar peraturan pesantren

Page 133: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

DOKUMENTASI

A. GEDUNG PONDOK PESANTREN

Page 134: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

B. KEGIATAN KBM

Page 135: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

C. KEGIATAN NON KBM

Kegiatan Shalawat Berjanji Kegiatan Khitobah

Kegiatan Mengaji Latihan Robana Santri

Santri belajar cara memandikan jenazah

Page 136: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

Lomba Akademis

Kegiatan Outbound Santri

Page 137: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 138: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 139: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 140: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 141: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar
Page 142: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8300/2... · implementasi pendidikan kepribadian santri di pondok pesantren al-manar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Muhammad Labib Mustofa

Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 27 November 1998

NIM : 23010160061

Fakultas : FTIK/PAI

Alamat : Dusun Truko RT 003 RW 002 Desa Truko

Kec. Bringin Kab. Semarang

Nama Ayah : Muh Baidi

Nama Ibu : Nur Fadhilah

Agama : Islam

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN Truko 02, lulus tahun 2010

2. MTs AL-Manar Tengaran, lulus tahun 2013

3. MA Al-Manar Tengaran, lulus tahun 2016