hubungan hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada
Post on 01-Nov-2021
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA SISWI SMA DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Yohana Lita
NIM : 158114044
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HUBUNGAN HOBI TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA SISWI SMA DI INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Yohana Lita
NIM : 158114044
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk:
Kedua orang tua, saudariku,
terkhusus Tuhan Yesus Kristus yang
menenangkanku melalui doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PRAKATA
Puji syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan
rahmatNya maka skripsi yang berjudul “Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia” dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi (S. Farm.) di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Skripsi ini
merupakan bagian dari penelitian Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. yang berjudul
“Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah
Menengah di Indonesia” berdasarkan SK no. 039/ LPPM USD/IV/2018. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Dr. Rita Suhadi M. Si., Apt. selaku dosen
pembimbing yang dengan tulus selalu membimbing saya mengenai banyak hal
terkait penelitian ini. Selain itu, penyusunan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan tanpa adanya campur tangan beberapa pihak. Oleh sebab itu, saya
mengucapkan terimakasih setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. Yustina Sri Hartini., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma dan jajarannya
2. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. dan Maria Wisnu Donowati, M.Si.,
Apt. selaku dosen penguji skripsi
3. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. sebagai dosen yang telah
membimbing dan menemani dalam pengambilan data di Palembang dan Bali
4. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., Dita Maria Virginia, S. Farm., Apt.,
M.Sc., dan Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. sebagai dosen yang telah
membantu dan membimbing dalam mencari responden penelitian serta
mengajarkan cara pemakaiaan alat yang ada dalam penelitian
5. Kepala sekolah SMA terkait yang bersedia dilakukannya penelitian
6. Carmen Suhadi yang telah membantu mencari responden penelitian
7. Yohanes Sunarno dan Theresia Wiyanti selaku orang tua terkasih saya yang
selalu memotivasi dan menenangkan saya ketika banyak tantangan yang
harus saya hadapi selama penyusunan skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
8. Vicencia Bellia sebagai saudari tersayang saya, selalu menegur saya ketika
saya malas mengerjakan skripsi, membantu membangunkan saya di pagi hari,
saudara kembaran saya yang sangat menyebalkan namun sangat saya sayangi
9. Yuliani Sivana Putri teman seperjuangan, sahabat serumah, yang selalu
bersama saya dimanapun saya berada, selalu membangunkan saya ketika
kuliah pagi, selalu menemani makan dan masak, menemani ambil data
sampai Palembang. Sahabat all the time
10. Preiffer Agus Prasojo sahabat laki-laki yang melebihi kekasih saya, yang
selalu mengingatkan saya untuk makan dan istirahat, memperhatikan
kesehatan saya, dan menemani ambil data sampai Palembang. Terima kasih
laki-laki ku tapi milik orang lain
11. Felik Drejeg Lalang teman seperjuangan Atmajaya yang membantu mencari
responden, mengantarkan surat izin, dan memberi semangat
12. Preiffer Agus Prasojo, Yuliani Silvana Putri, Vinanda Oktaviani, Teresia Oei,
Sekar Octavia, Desi, Feby, Widya, Diana sebagai tim skripsi yang bekerja
keras bersama untuk mengumpulkan data dan berbagi kisah bersama
13. Oswin, Sekar, Maudy, Dio, Yuli, Preiifer, Ingrid, Dea, Tea, Nanda, Babah
sebagai anggota Fakir yang memotivasi saya, memberi harmonisasi dan
dinamika persahabatan yang unik selama kuliah
14. Fitriani yang telah membantu menginput data kuesioner saya
Saya menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat dalam sayaan ini,
sehingga sangat diharapkan adanya saran yang membangun terkait sayaan ini.
Saya harap informasi dalam skripsi ini menjadi informasi yang berguna bagi
pembaca. Terimakasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ....................................................................................................... xiv
ABSTRACT ....................................................................................................... xv
LATAR BELAKANG ..................................................................................... 1
METODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN ............................................................................ 2
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN ....................................................... 2
PROSEDUR PENELITIAN ..................................................................... 3
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 7
KESIMPULAN ................................................................................................ 13
SARAN ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 14
LAMPIRAN ..................................................................................................... 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko
Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia ................. 7
Tabel II. Profil Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko
Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia ................. 8
Tabel III. Hasil Statistik Uji Posthoc Scheffe Hobi Tiga Kategori terhadap
Parameter Tekanan Darah Diastolik dan Frekuensi Nadi ............. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko
Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia .............. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearence................................................... 16
Lampiran 2. Sertifikat Hasil Analisis Cebu ................................................... 17
Lampiran 3. Data Validasi dan Reliabilitas Alat ........................................... 18
Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter .................................................. 21
Lampiran 5. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji............................ 27
Lampiran 6. Informed Consent ...................................................................... 29
Lampiran 7. Case Report Form ..................................................................... 30
Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian ..................................... 33
Lampiran 9. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah ...... 34
Lampiran 10. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah ............ 36
Lampiran 11. Definisi Operasional Penelitian ................................................. 38
Lampiran 12. Pengkategorian Hobi ................................................................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
Hobi dapat melibatkan aktivitas fisik ataupun non aktivitas fisik, dilakukan
di dalam dan atau luar ruangan yang dapat mempengaruhi nilai tekanan darah,
frekuensi nadi, dan gula darah sebagai parameter faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan
hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada siswi SMA di Indonesia.
Pengukuran dilakukan secara cross sectional di sekolah SMA Indonesia.
Pengujian statistik menggunakan One Way Anova. Berdasarkan uji statistika,
variabel hobi tiga kategori terhadap nilai TDS (Tekanan Darah Sistolik) dan GDS
(Gula Darah Sesaat) memiliki p value 0,13 dan 0,34 (p > 0,05) artinya, hobi
buruk, sedang, dan baik secara kardiovaskular pada siswi SMA di Indonesia tidak
mempengaruhi nilai TDS dan GDS. Kemudian variabel hobi terhadap nilai TDD
(Tekanan Darah Diastolik) dan frekuensi nadi memiliki p value 0,03 dan 0,02 (p <
0,05), artinya subjek penelitian dengan hobi baik secara kardiovaskular memiliki
TDD dan frekuensi nadi yang lebih baik (p = 0,03 dan p = 0,02) jika dibandingkan
dengan hobi sedang dan buruk, sehingga semakin baik hobi secara kardiovaskular
maka risiko penyakit kardiovaskular semakin rendah.
Kata kunci: hobi; risiko penyakit kardivaskular; tekanan darah; frekuensi nadi;
gula darah; siswi SMA Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
Hobby might include physical or non-physical activities, might be done
indoor or outdoor, which could affect the blood pressure, pulse frequency, and
blood sugar as a parameter of cardiovascular disease. The aim of this research was
to evaluate the relation between hobby and the risk of cardiovascular disease to
female Indonesian Senior High School students. The measurement used cross
sectional measurements done at Senior High School in Indonesia. The statistic test
used in this research used One Way Anova. Based on the statistic test, variable of
three categories of the hobby to the value of TDS (Systolic Blood Pressure) and
GDS (Impaired Fasting Glucose) had p value which was 0,13 and 0,34 (p > 0,05)
which means that bad hobby, medium hobby, and good hobby of cardiovascular
on female Indonesian Senior High School students did not affect the TDS and
GDS value. Then, variable of hobby to the value of TTD (Diastolic Blood
Pressure) and pulse frequency had p value 0,03 and 0,02 (p < 0,05), which means
that the research subjects who had good hobby of cardiovascular had better TDD
and pulse frequency (p = 0,03 and p = 0,02) if it was compared to those who had
medium hobby and bad hobby; thus, the better cardiovascular hobby, the risk of
cardiovascular disease was lower.
Keywords: hobby; risk of cardiovascular disease; blood pressure; pulse frequency;
blood sugar; female Indonesian Senior High School students.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
LATAR BELAKANG
Prevalensi penyakit kardiovaskular pada tahun 2008 adalah sebesar 17,3
juta dengan kematian lebih dari 3 juta. Penyakit kardiovaskular memiliki faktor
risiko berupa: usia, jenis kelamin, tekanan darah, gula darah, berat badan atau
obesitas, aktivitas fisik, stress dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa usia
menjadi faktor risiko yang memprihatinkan. Hal ini dikarenakan penderita gagal
jantung, jantung koroner, dan stroke berdasarkan diagnosis dan gejala muncul
mulai usia 15 tahun (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014).
Berdasarkan data proporsi dan prevalensi, Sumatera Selatan, Yogyakarta,
Bali, dan Kalimantan Barat termasuk dalam empat dari sepuluh provinsi di
Indonesia yang memiliki proporsi faktor risiko dan atau prevalensi penyakit
kardiovaskular tertinggi. Sumatera Selatan termasuk provinsi dengan estimasi
diagnosis stroke tertinggi pada umur ≥ 15 tahun di Indonesia tahun 2013.
Yogyakarta termasuk provinsi tiga besar dengan prevalensi hipertensi tertinggi
pada umur ≥ 18 tahun dan prevalensi diabetes tertinggi pada umur ≥ 15 tahun di
Indonesia tahun 2013. Bali termasuk provinsi sepuluh besar dengan prevalensi
gagal jantung tertinggi pada usia ≥ 15 tahun di Indonesia tahun 2013. Kalimantan
Barat termasuk provinsi yang memiliki jumlah dokter spesialis penyakit dalam
dan penyakit jantung urutan ke-17 terendah di Indonesia (Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014).
Pada suau penelitian, remaja wanita (usia 14-17 tahun) memiliki nilai
sistolik, diatolik, dan frekuensi nadi yang normal (110 mmHg, 64 mmHg, dan 76-
80 kali/ menit) (Christofaro, et al., 2017). Pada penelitian lain, remaja (usia 13-18
tahun) dengan nilai sitolik, diastolik, frekuensi nadi, dan gula darah normal yang
mengalami depresi secara klinik dapat mengalami peningkatan risiko penyakit
kardiovaskular (Waloszek, et al., 2015). Depresi itu sendiri lebih banyak dialami
wanita yang dipengaruhi oleh kebiasaan dan lingkungan mereka (Ryba, et al.,
2012). Hobi/ kebiasaan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular apabila
dilakukan dengan melibatkan aktivitas dan menurunkan tingkat depresi (Saihara,
et al., 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Berdasarkan masalah yang ada disertai bukti pendukung, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara hobi terhadap risiko
penyakit kardiovaskular. Hobi perlu diteliti karena dapat melibatkan aktivitas fisik
ataupun non aktivitas fisik, dalam dan atau luar ruangan yang dapat
mempengaruhi nilai tekanan darah, frekuensi nadi, dan gula darah sebagai
parameter faktor risiko penyakit kardiovaskular. Jenis kelamin perempuan
memiliki tingkat stress lebih tinggi dibanding laki-laki yang dipengaruhi
kebiasaan/ lingkungan. Selain itu, dalam penelitian di Manhattan Utara tahun
2014, persentase kejadian hipertensi lebih tinggi terjadi pada wanita dewasa
(32%) dibanding pria yang hanya sebesar (19%) (Whelton, et al., 2017).
Oleh sebab itu peneliti menggunakan subjek siswi SMA di Indonesia yang
memenuhi kriteria inklusi dan eklusi untuk mengevaluasi hubungan hobi terhadap
risiko penyakit kardiovaskular dilihat dari parameter tekanan darah, frekuensi
nadi, dan gula darah. Penelitian dilakukan di empat provinsi berbeda yaitu
Palembang Sumatera Selatan, Yogyakarta, Bali, dan Pontianak Kalimantan Barat.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian merupakan penelitian observasional analitik kuantitatif secara
cross sectional. Penelitian cross sectional yaitu penelitian dengan pengamatan
atau pengukuran variabel bebas dan tergantung dilakukan secara simultan pada
satu waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Penelitian dilakukan di sekolah
Indonesia yaitu Palembang, Bali, Yogyakarta, dan Pontianak. Penelitian dilakukan
setelah ethical clearance diterbitkan. Penelitian ini merupakan bagian dari
penelitian payung “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskular pada
Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”.
Alat Dan Bahan Penelitian
Alat yang digunakan adalah pena, tensimeter merk Omron®
, lanset, dan
glucometer merk Accucheck®
. Bahan yang digunakan adalah Case Report Form
(CRF), informed consent, strip test dan alkohol swab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Prosedur Penelitian
Perencanaan Penelitian
Penelitian diawali dengan mengidentifikasi masalah kesehatan di
masyarakat. Penyakit kardiovaskular merupakan suatu masalah kesehatan yang
diprediksi dipengaruhi oleh hobi/ kebiasaan (Saihara, et al., 2010). Hobi
melibatkan aktivitas dapat mempengaruhi tekanan darah, frekuensi nadi, dan gula
darah. Hobi dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu hobi baik, sedang, dan buruk
secara kardiovaskular. Definisi operasional pengkategorian hobi terlampir
(Lampiran 10).
Perizinan Penelitian
Perizinan dilakukan dengan mengajukan ethical clearance pada Komisi Etik
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacana Yogyakarta 0274-563929 Ext. 606 email: humas@staff.ukdw.ac.id.
Ethical clearance merupakan etika peneliti untuk perizinan di sekolah lokasi
penelitian.
Validasi dan Reliabilitas Alat
Kuesioner divalidasi dengan cara uji pemahaman bahasa dengan tujuan
adanya persamaan persepsi antara peneliti dan subjek peneliti. Validasi dan
reliabilitas tensimeter dilakukan dengan mengukur 3 orang probandus. Probandus
yang bersedia diharapkan memiliki nilai tekanan darah yang berbeda, masing-
masing memiliki tekanan darah rendah, normal, dan tinggi. Pengukuran pada
tekanan darah yang berbeda ditujukan untuk memastikan sensitivitas alat baik
pada tekanan darah rendah, normal, mauun tinggi. Pengukuran dilakukan pada
masing-masing alat sebanyak minimal 3 kali. Validasi alat (tensimeter dan
glucometer) adalah dengan menghitung perbandingan nilai antar alat
menggunakan uji statistik T berpasangan dengan p value > 0,05 (tidak berbeda
bermakna pengukuran antar alat). Selain itu alat ditara sehingga didapatkan
sertifikat yang menerangkan bahwa alat yang digunakan dalam penelitian adalah
valid. Pada pengukuran gula darah dilakukan dengan cara mengukur kadar gula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
darah pada 2 probandus sebanyak 3 kali dari masing-masing alat. Kemudian
reliabilitas alat tensimeter dan glukometer dilihar dari nilai CV. Semua hasil
pengukuran dari masing-masing alat baik nilai CV maupun p value dari uji T
berpasangan terlampir (Lampiran 3). Berdasarkan perhitungan CV dan p value
dari masing-masing alat, didapatkan alat 1 kurang valid dan reliabel dalam
mengukur tekanan darah dan frekuensi nadi dengan ada beberapa nilai CV > 5%
dan p value < 0,05.
*Responden Hobi vs GDS tidak sama banyak dengan pengukuran lainnya karena
pengukuran gula darah tidak dilakukan di salah satu tempat penelitian dan terdapat
beberapa subjek peneliti yang tidak bersedia diukur gula darahnya.
Gambar 1. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia
Populasi penelitian 379 responden siswi
Kriteria Inklusi:
Siswi SMA sehat, status siswi SMA yang bersekolah di Palembang/ Yogyakarta/ Bali/ Pontianak, bersedia menandatangani informed consent, dapat berkomunikasi secara verbal, dan orang tua siswi menyetujui dan
menandatangani informed consent.
Kriteria Eksklusi:
Kuesioner dan/atau pengukuran tidak dilakukan
Hobi vs TDS
Tereksklusi : - Total : 379 responden
Hobi vs TDD
Tereksklusi : - Total : 379 responden
Hobi vs frekuensi nadi
Tereksklusi :
1 responden Total : 378 responden
Hobi vs GDS
Tereksklusi : 138 responden
Total : 241 responden*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pengukuran langsung
menggunakan instrumen. Ketentuan dalam pengambilan data dan pengukuran
harus menggunakan alat yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (Lampiran
3). Kemudian pengukuran juga harus sesuai dengan SOP (Standard Operating
Procedure) terlampir (Lampiran 8 dan 9). Kemudian untuk pengukuran tekanan
darah dan gula darah terdapat risiko yang harus diterima responden. Risiko
tersebut telah dijelaskan dalam Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek seperti
terlampir (Lampiran 5).
Analisis Data
Hasil perhitungan statistik akan disajikan dalam bentuk tabel. Data yang
diperoleh bersifat ordinal dan rasio. Uji distribusi normalitas data diuji dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Pada penelitian ini, semua distribusi data
dianggap normal walaupun nilai signifikansi < 0,05. Hal ini dikarenakan pada
penelitian ini diperoleh 379 responden penelitian. Asumsi distribusi dianggap
normal maka uji statistik yang digunakan yaitu uji Anova dengan uji posthoc
Scheffe untuk pengujian variabel bebas hobi 3 kategori terhadap variabel
tergantung.
Interpretasi Hasil secara Statistik
Berdasarkan hasil pengolahan data akan diperoleh p value. Kekuatan dari
bukti untuk menolak atau menerima hipotesis null (Ho) ditunjukkan dengan nilai
p value. Berikut merupakan hipotesis parameter kardiovaskular yang dirancang
dalam penelitian ini:
Hipotesis Tekanan Darah Sistolik
Ho : Hobi tidak memiliki hubungan terhadap tekanan darah sistolik pada
siswi SMA Indonesia.
H1 : Hobi memiliki hubungan terhadap tekanan darah sistolik pada siswi
SMA Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Hipotesis Tekanan Darah Diastolik
Ho : Hobi tidak memiliki hubungan terhadap tekanan darah diastolik pada
siswi SMA Indonesia.
H1 : Hobi memiliki hubungan terhadap tekanan darah diastolik pada siswi
SMA Indonesia.
Hipotesis Frekuensi Nadi
Ho : Hobi tidak memiliki hubungan terhadap frekuensi nadi pada siswi
SMA Indonesia.
H1 : Hobi memiliki hubungan terhadap frekuensi nadi pada siswi SMA
Indonesia.
Hipotesis Gula Darah Sesaat
Ho : Hobi tidak memiliki hubungan terhadap gula darah sesaat pada siswi
SMA Indonesia.
H1 : Hobi memiliki hubungan terhadap gula darah sesaat pada siswi SMA
Indonesia.
Apabila p value ≤ 0,05 artinya menandakan adanya hubungan yang
signifikan antara hobi dengan risiko kardiovaskular sedangkan, p value > 0,05
artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara hobi dengan risiko
kardiovaskular, jika p value ≤ 0,05 maka hipotesis null (Ho) ditolak, artinya hobi
memiliki hubungan terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada siswi SMA
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel I. Jumlah Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia
Frekuensi (n) Persentase (%)
Usia:
15 tahun
16 tahun
17 tahun
107
227
45
28,2
59,9
11,9
Kelas:
Kelas 10
Kelas 11
Tanpa Keterangan
183
151
45
48,3
39,8
11,9
Hobi 3 Kategori:
Buruk
Sedang
Baik
132
117
130
34,8*
30,9*
34,3*
TDS:
< 120 mmHg
≥ 120 mmHg
302
77
79,7
20,3
TDD:
< 80 mmHg
≥ 80 mmHg
304
75
80,2
19,8
FN:
< 100 kali/ menit
≥ 100 kali/ menit
300
78
79,4
20,6
GDS:
< 140 mg/ dL
≥ 140 mg/ dL
238
3
98,8
1,2
TDS = Tekanan Darah Sistolik, TDD = Tekanan Darah Diastolik, FN = Frekuensi
Nadi, GDS = Gula Darah Sesaat
*diuji statistik non parametrik Friedman memiliki nilai p value > 0,05 (p = 0,368)
sehingga jumlah masing-masing hobi tidak berbeda bermakna
Pada penelitian didapatkan 379 subjek penelitian. Usia responden terendah
adalah 15 tahun dan tertinggi 17 tahun dengan proporsi tertinggi pada usia 16
tahun mencapai 59,9% (Tabel I). Jumlah antar variabel bebas hobi buruk, sedang,
baik memiliki nilai yang hampir sama dengan persentase mulai 30,9% sampai
34,8%. Profil TDS dan TDD < 120/80 mmHg lebih banyak dibanding ≥ 120/80
mmHg dengan persentase 79,7% dan 80,2%. Perlu diperhatikan karena dari
jumlah total subjek 379 orang, didapati 77 untuk TDS dan 75 untuk TDD yang
memiliki nilai ≥ 120/80 mmHg pada usia 15 – 17 tahun. Profil frekuensi nadi ≥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
100 kali/ menit mencapai 20,6%. Pada profil gula darah sesaat hanya didapati 3
dari 379 responden yang memiliki kadar gula darah ≥ 140 mg/ dL dengan
persentase 1,2%. Perlu diperhatikan bahwa sebelum usia 20 tahun tetap dapat
ditemukan risiko kardiovaskular dari parameter TDS, TDD, frekuensi nadi, dan
gula darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Tabel II. Profil Subjek Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia
Mean ± SD Hobi
p value** Hobi Buruk Hobi Sedang Hobi Baik
Usia (tahun)
BB (kg)
TB (cm)
TDS (mmHg)
TDD (mmHg)
FN (kali/ menit)
GDS (mg/ dL)
15,9 ± 0,6
55,0 ± 12,3
157,9 ± 5,6*
110,2 ±11,3*
72,2 ± 8,3
90,2 ± 12,5
91,4 ± 11,3*
16,0 ± 0,6
54,0 ± 9,9*
157 ± 5,9*
108,4 ± 11,9*
72,1 ± 7,7*
89,5 ± 13,2*
94,8 ± 15,1
15,8 ± 0,6
54,1 ± 10,7
157,8 ± 6,1*
108,6 ± 11,2*
70,2 ± 7,4
87,0 ± 13,4
92,6 ± 16,2
0,34
0,69
0,41
0,13
0,03
0,02
0,34
SD = Standar Deviasi, BB = Berat Badan, TB = Tinggi Badan, TDS = Tekanan
Darah Sistolik, TDD = Tekanan Darah Diastolik, FN = Frekuensi Nadi, GDS =
Gula Darah Sesaat,
*Data terdistribusi normal (Kolmogorov Smirnov)
** p value uji Anova
Uji distribusi normalitas data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov. Data yang terdistribusi nomal hanya TB dan TDS (p > 0,05). Namun
pada penelitian ini, semua distribusi data diasumsikan normal walaupun nilai
signifikansi usia, BB, TDD, FN, dan GDS p < 0,05 (Tabel II). Hal ini didasarkan
pada Theorema Limited Central bahwa pada jumlah sampel di atas 40 memiliki
distribusi data yang semakin normal seiring dengan semakin besarnya sampel
yang digunakan (Nuridin, et al. 2014). Selain itu, untuk data di atas 40 dapat
langsung diuji parametrik walaupun distribusi data tidak normal (Elliot, et. al.,
2007).
Hobi berpengaruh terhadap nilai TDD dan frekuensi nadi, namun tidak
berpengaruh pada TDS dan GDS. Berdasarkan uji statistika, variabel hobi tiga
kategori terhadap nilai TDS dan GDS memiliki p value 0,13 dan 0,34 (p> 0,05)
artinya, hobi buruk, sedang, dan baik secara kardiovaskular pada siswi SMA di
Indonesia tidak mempengaruhi nilai TDS dan GDS. Kemudian variabel hobi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
terhadap nilai TDD dan frekuensi nadi memiliki p value 0,03 dan 0,02 (p < 0,05)
artinya, hobi buruk, sedang, maupun baik secara kardiovaskular pada siswi SMA
di Indonesia mempengaruhi nilai TDD dan frekuensi nadi.
Berdasarkan nilai mean ± SD antara variabel hobi terhadap TDS dan TDD
menggambarkan hobi yang buruk memiliki nilai TDS dan TDD yang semakin
tinggi. Namun, perbedaan TDD dan TDS akibat pengaruh hobi tidak bermakna
secara klinis karena perbedaannya < 10 mmHg. Apabila perbedaan tekanan darah
> 10 mmHg maka memerlukan pemeriksaan vaskular lebih lanjut (Vischer, et al.,
2016). Perbedaan statistik yang signifikan pada jenis hobi tiga kategori terhadap
nilai TDD dapat dilihat dari uji posthoc Scheffe yang diperoleh (Tabel III). Hobi
dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular apabila dilakukan dengan
melibatkan aktivitas dan menurunkan tingkat depresi (Saihara, et al., 2010). Jenis
hobi baik dan buruk secara kardiovaskular memberikan perbedaan nilai TDD
signifikan dengan p value 0,04 (p < 0,05) namun tidak untuk hobi sedang (Tabel
III). Berdasarkan prevalensi diastolik prehipertensi, pada remaja usia< 13 tahun
lebih banyak mengalami diastolik prehipertensi dibanding sistolik prehipertensi
dengan prevalensi sebesar 11,2% sampai 15,5% dari 22% angka kejadian
prehipertensi yang dialami remaja (Karatzi, et al., 2017).
Nilai TDD pada penelitian lebih memberi pengaruh daripada nilai TDS,
karena pada usia < 45 tahun nilai TDD lebih memberikan pengaruh yang berarti
dibandingkan TDS. Perbedaan statistik yang signifikan antara hobi terhadap TDD
didukung dari suatu penelitian yang hasilnya adalah insidensi ISH (Isolated
Systolic Hypertension) lebih rendah dibandingkan dengan IDH (Isolated Diastolic
Hypertension) pada usia antara 18 - 45 tahun. Selain itu, kenaikan nilai diastolik
pada usia antara 18 – 45 tahun lebih memberikan perburukan kesehatan secara
kardiovaskular bahkan hingga kematian (Palatini, P., et al, 2018). Nilai TDD yang
rendah akan lebih sering ditemui pada orang tua/ lansia dengan usia > 60 tahun
dengan hipertensi. Hal ini dikarenakan pada usia tua terjadi perubahan
aterosklerotik dalam kapasitansi yang besar pada pembuluh darah. Hipertensi
yang lebih mungkin terjadi pada orang yang lebih tua/ lansia adalah ISH (Isolated
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Systolic Hypertension), termasuk ISH dengan TDD rendah (TDS ≥ 140 dan TDD
60 mmHg) (Li, Y., and Yan, G., 2018).
Berdasarkan uji statistik hobi terhadap frekuensi nadi, hobi buruk memiliki
nilai mean yang semakin besar. Hal ini berarti kontraksi arteri dalam memompa
darah semakin sering. Kecepatan frekuensi nadi dapat menggambarkan elastisitas
keadaan arteri jantung (Schillaci, et al., 2015). Nilai frekuensi nadi tersebut masih
tergolong normal, namun jika dilihat dari hobi buruk (responden tidak memiliki
aktivitas yang baik secara kardiovaskular) dan memiliki frekuensi nadi yang
tinggi maka arteri jantung berkontraksi untuk memopa darah semakin kuat dan
akan mempengaruhi elastisitas arteri jantung (Schillaci, G., et al, 2015).
Tabel III. Hasil Statistik Uji Posthoc Scheffe Hobi Tiga Kategori terhadap
Parameter Tekanan Darah Diastolik dan Frekuensi Nadi
Hobi
Tekanan Darah Diastolik
(mmHg)
Frekuensi Nadi (kali/ menit)
p value* Posthoc p value* Posthoc
Buruk
0,03
Sedang : 0,68*
Baik : 0,04*
0,02
Sedang : 0,61*
Baik : 0,02*
Sedang Buruk :0,68
Baik : 0,27
Buruk :0,67
Baik : 0,20
Baik Buruk : 0,04*
Sedang : 0,27*
Buruk : 0,02*
Sedang : 0,20*
Semua data memiliki variansi yang sama pada pengujian homogenitas
Frekuensi nadi atau frekuansi denyut jantung adalah ekspansi ritmik dan
kontraksi arteri yang disebabkan oleh pemompaan darah dari jantung (National
Health and Nutrition Examination, 1993). Nilai normal frekuensi nadi adalah 60 –
100 kali/ menit (American Heart Association, 2015). Hal ini dapat membuktikan
bahwa hobi buruk secara kardiovaskular dapat mempengaruhi nilai frekuensi nadi
yaitu semakin tinggi nilai frekuensi nadi artinya arteri jantung harus bekerja lebih
sering untuk memompa darah. Kebermaknaan pengaruh hobi baik dan buruk
terhadap frekuensi nadi dapat dilihat dari nilai signifikansi pada Tabel III. Hobi
baik dan buruk mempengaruhi frekuensi nadi (p value = 0,02), namun tidak untuk
hobi sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Frekuensi nadi menunjukkan seberapa besar tubuh membutuhkan oksigen.
Hobi yang semakin buruk secara kardiovaskular memiliki frekuensi nadi yang
semakin tinggi ketika diukur pada waktu istirahat. Hal ini menggambarkan bahwa
frekuensi nadi yang semakin tinggi diukur pada saat istirahat menunjukkan kerja
jantung yang semakin berat dalam memenuhi kebutuhan oksigen. Hal ini akan
membuat arteri jantung bekerja lebih sering untuk memenuhi kadar oksigen
(Bernmark, et al., 2012). Hobi yang baik secara kardiovaskular memberikan nilai
frekuensi nadi yang lebih rendah sehingga kerja jantung lebih efisien dibanding
hobi sedang dan buruk.
Pada pengukuran GDS, jumlah responden tidak sama dengan pengukuran
parameter lain. Hal ini dikarenakan SOP pengukuran gula darah harus sesuai
dengan kesediaan responden. Sehingga tidak semua dari responden total bersedia
untuk diukur gula darahnya. Total responden untuk pengukuran gula darah adalah
sebanyak 241 responden. Dari 241 responden diperoleh hasil statistik jenis hobi
terhadap GDS dengan nilai variansi data yang homogen dan tidak memiliki
perbedaan atau pengaruh terhadap gula darah sesaat dilihat dari uji anova dengan
nilai signifikansi 0,12 (p > 0,05).
Berdasarkan ADA tahun 2017, kadar gula darah prediabetes yaitu untuk
IFG (Impaired Fasting Glucose) 100 – 125 mg/dL dan IGT (Impaired Glucose
Tolerance) sebesar 140 – 199 mg/dL (American Diabetes Association, 2017).
Pada penelitian digunakan IFG sebagai parameter kadar gula darah tidak normal.
Hal ini dikarenakan angka kejadian/ prevalensi diabetes pada usia 15-17 tahun
sangat jarang ditemukan. Berdasarkan suatu penelitian, risiko diabetes mulai
ditemukan pada usia 24-32 tahun, namun metode yang mereka gunakan adalah
melalui pengukuran HbA1C (Nguyen, et al., 2014). Tingkat prevalensi wanita
Filipina tahun 1998 - 2015 memiliki Elevated Blood Pressure dan diabetes yang
tinggi. Hal ini didukung oleh faktor usia dan juga gaya hidup. Kenaikan gula
darah dapat terjadi ketika usia semakin bertambah (dewasa/ tua) (Noordam, et al.,
2011). Jika dilihat dari nilai p value (p = 0,12) dan hasil mean pada pengukuran
GDS, pengaruh hobi baik ataupun buruk pada penelitian ini tidak membuktikan
bahwa hobi dapat mempengaruhi nilai GDS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Hobi baik, sedang, buruk tidak dapat dipastikan secara mutlak
mempengaruhi atau tidak mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular pada
setiap orang. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan pengaruh
hobi terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Kelemahan penelitian ini yaitu
metode yang digunakan kurang akurat, pengukuran hanya dilakukan satu waktu
(cross sectional), pengambilan data hanya berdasarkan pengukuran yang
dilakukan peneliti (tidak berdasarkan tes laboratorium).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa hobi mempengaruhi risiko penyakit kardiovaskular pada siswi SMA di
Indonesia. Subjek penelitian dengan hobi baik secara kardiovaskular memiliki
TDD dan frekuensi nadi yang lebih baik (p= 0,034 dan p= 0,016) jika
dibandingkan dengan hobi sedang dan buruk, sehingga semakin baik hobi secara
kardiovaskular maka risiko penyakit kardiovaskular pada parameter TDD dan
frekuensi nadi semakin rendah. Dengan demikian, hobi mempengaruhi nilai
tekanan darah diastolik dan frekuensi nadi sebagai risiko penyakit kardiovaskular
pada siswi SMA Indonesia, sehingga H1 pada parameter tekanan darah diastolik
dan frekuensi nadi diterima.
SARAN
Setelah melakukan analisis data terhadap pengumpulan data yang
diperoleh, maka peneliti menyarankan untuk menjaga kebiasaan/ hobi termasuk
aktivitas maupun pola makan, serta kegiatan sehari-hari agar tekanan darah,
frekuensi nadi, dan gula darah tetap stabil. Hal ini dikarenakan parameter tersebut
dapat menjadi nilai yang tidak normal diusia muda yang dapat menjadi risiko
penyakit kardiovaskular. Saran untuk pembaca yang tertarik untuk melakukan
analisis permasalahan yang sama diharapkan dapat menambah hasil luaran yang
dilakukan. Peneliti menyadari banyaknya kekurangan yang terdapat pada
penelitian, sehingga perbaikan metode ataupun jenis penelitian sangat diperlukan
untuk perkembangan informasi kesehatan terutama di bidang kardiovaskular. Hal
teknis yang perlu diperbaiki adalah verifikasi kelengkapan pengisian instrument
pengambilan data (CRF), penyamaan instruksi cara pengisian kuesioner,
penggalian informasi aktivitas responden sebelum pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
DAFTAR PUSTAKA
Adair, L. S., Kuzawa, C., McDade, T., Carba, D. B., Borja, J. B., 2015. Seventeen-Year
Changes in Body Mass Index, Waist Circumference, Elevated Blood
Pressure, and Diabetes Phenotypes in a Cohort of Filipino Women. Asia
Pacific of Public Health. 1-11.
American Diabetes Association, 2017. Diabetes Care : Standards of Medical Care
in Diabetes. The Journal of Clinical and Applied Research and Education.
January (40) 1. 14, 58.
American Heart Association, 2015. Know Your Target Heart Rates for Exercise,
Losing Weight and Health. https://healthyforgood.heart.org/move-
more/articles/target-heart-rates. Accessed on 4th
April 2018.
Bernmark, E., Forsman, M., Pernold, G., Wiktorin, C., 2012. Validity of Heart-
Rate Based Measurements of Oxygen Consumption During Work with
Light and Moderate Physical Activity. Public Health Sciences. 5475-5476.
Christofaro, D. G. D., Casonatto, J., Vanderlei, L. C. M., Cucato, G. G., Dias, R.
M. R., 2017. Relationship between Resting Heart Rate, Blood Pressure and
Pulse Pressure in Adolescents. Sociedade Brasileira De Cardiologia. 108
(5): 405-410. Elliot, A. C., Woodwart, W. A., 2007. Statistical Analysis Quick Reference Guidebook
with SPSS Examples. Sage Publication. London, New Delhi. 26.
Karatzi, K., Protogerou, A. D., Moschonis, G., Tsirimiagou, C., Androutsos, O.,
Chrousos, G. P., et al., 2017. Prevalence of Hypertension and Hypertension
Phenotypes by Age and Gender among Schoolchildren in Greece: The
Healthy Growth Study. Atherosclerosis. 1-26.
Li, Y., and Yan, G., 2018. Low Diastolic Blood Pressure and Adverse Outcomes
in Older Patients with Hypertension. International Journal of Cardiology. 1.
National Health and Nutrition Examination, 1993. Frekuensi nadi and Blood
Pressure Procedure for Household Interviewers. Westat, Inc. Research
Boulevard.
Nguyen, G. C., Whitsel, E. A., Tabor, J. W., Cuthbertson, C. C., Wener, M. H.,
Potter, A. J., et al, 2014. Blood Spotebased Measures of Glucose
Homeostasis and Diabetes Prevalence in a Nationally Representative
Population of Young US Adults. Annals of Epidemiology. 903-909.
Noordam, R., Gunn, D. A., Tomlin, C. C., Maier, A. B., Mooijaart, S. P.,
Slagboom, P. E., et al, 2011. High Serum Glucose Levels are Associated
with a Higher Perceived Age. Advanced Glycan Endproduct. 35, 189-195.
Notoatmodjo S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nuridin, M., Mara, M. N., Kusnandar, D., 2014. Ukuran Sampel dan Distribusi
Sampling dari Beberapa Sample Random Kontinu. Buletin Ilmiah Mat. Stat.
dan Terapannya (Bimaster)., 03 (01), 1-6.
Palatini, P., Saladini, F., Mos, S., Fania C., Mazzer, A., and Casiglia, E., 2018.
Clinical Characteristics and Risk of Hypertension Needing Treatment in
Young Patients with Systolic Hypertension Identified with Ambulatory
Monitoring. Journal of Hypertension., 36 (1), 1-6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014. Situasi Kesehatan
Jantung. Bakti Husada. Jakarta Selatan, 2-6.
Ryba, M. M., Hopko, D. R., 2012. Gender Differences in Depression:
AssessingMediational Effects of Overt Behaviors and Environmental
Reward through Daily Diary Monitoring. Depression Research and
Treatment. 1-9.
Saihara, K., Hamasaki, S., Ishida, S., Kataoka, T., Yoshikawa, A., Orihara, K., et
al., 2010. Enjoying Hobbies is Related to Desirable Cardiovascular Effects.
Heart Vessels. 25: 113-120.
Schillaci, G., Mannarino, M. R., Pucci, G., Pirro, M., Helou, J., Savarese, G., et
al, 2015. Age-Specific Relationship of Aortic Pulse Wave Velocity with
Left Ventricular Geometry and Function in Hypertension. Journal of
American Heart Association. 317-321.
Vischer, A. S., Burkard, T., 2016. Principles of Blood Pressure Measurement Current
Techniques, Office vs Ambulatory Blood Pressure Measurement.Advances
in Internal Medicine. 1-12.
Waloszek, J. M., Byrne, M. L., Woods, M. J., Nicholas, C. L., Bei, B., Murray,
G., et al., 2015. Early Physiological Markers of Cardiovascular Risk in
Community based Adolescents with a Depressive Disorder. Journal of
Affective Disorder. 175: 403-410. Whelton, P. K., Carey, R. M., Aronow, W. S., Casey, D. E., Collins, K J., Himmelfarb, C.
D., et al. 2017. Guideline for the Prevention, Detection, Evaluation, and
Management of High Blood Pressure in Adults. 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 1. Persetujuan Ethical Clearence
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 2. Sertifikat Hasil Analisis Cebu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 3. Data Validasi dan Reliabilitas Alat
Pengukuran Tekanan Darah Sistolik
Pengukuran Tekanan Darah Diastolik
TDS PA
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
92 94 91 88
94 88 91 90
99 85 91 89
CV (%) 3,78 5,1 0 1,1
Mean 95 89 91 89
TDS PP
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
111 118 118 120
111 115 121 119
110 110 119 117
CV (%) 0,51 3,53 1,2 1,2
Mean 110,7 114,3 119,3 118,7
TDS PD
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
143 145 139 150
143 144 140 143
142 141 131 142
CV (%) 0,4 1,06 1,47 3,01
Mean 142,7 143,3 136,7 145
TDD PA
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
68 65 61 61
62 62 64 56
65 63 60 60
CV (%) 4,6 2,4 2,4 4,4
Mean 65 63,3 61,7 59
TDD PP
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
67 84 65 64
69 71 65 61
70 77 66 70
CV (%) 2,21 8,4 0,87 7,4
Mean 68,7 77,3 65,3 65
TDD PD
(mmHg)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
78 85 83 75
86 83 72 74
79 82 79 71
CV (%) 5,7 3,05 3,50 2,83
Mean 81 83,3 78 73,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pengukuran Frekuensi Nadi
Pengukuran Gula Darah
FN PA
(kali/ menit)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
94 88 82 87
86 88 81 83
79 85 80 71
CV (%) 8,6 1,9 1,2 10,3
Mean 86,3 87 81 80,3
FN PP
(kali/ menit)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
94 94 87 88
89 89 90 89
90 90 92 94
CV (%) 3,23 6,01 0,87 3,55
Mean 91 91 89,7 90,3
FN PD
(kali/ menit)
Alat 1 Alat 2 Alat 3 Alat 4
77 100 97 74
79 101 103 73
93 101 103 76
CV (%) 10,49 4,37 3,08 2,04
Mean 83 100,7 101 74,3
GDS PY
(mg/ dL)
Alat 1 Alat 2
98 96
96 97
97 95
CV (%) 1,03 1,04
Mean 97 96
GDS PL
(mg/ Dl)
Alat 1 Alat 2
99 93
97 95
94 92
CV (%) 2,60 1,64
Mean 96,7 93,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Uji T Berpasangan pada Pengukuran TDS
Sig. (2-tailed)
Pair 1 TDS_PA1 - TDS_PA2 .729
Pair 2 TDS_PA1 - TDS_PA3 .749
Pair 3 TDS_PA1 - TDS_PA4 .885
Pair 4 TDS_PA2 - TDS_PA3 .848
Pair 5 TDS_PA2 - TDS_PA4 .308
Pair 6 TDS_PA3 - TDS_PA4 .570
Uji T Berpasangan pada Pengukuran TDD
Sig. (2-tailed)
Pair 1 TDD_PA1 - TDD_PA2 .410
Pair 2 TDD_PA1 - TDD_PA3 .001
Pair 3 TDD_PA1 - TDD_PA4 .038
Pair 4 TDD_PA2 - TDD_PA3 .171
Pair 5 TDD_PA2 - TDD_PA4 .065
Pair 6 TDD_PA3 - TDD_PA4 .178
Uji T Berpasangan pada Pengukuran Frekuensi Nadi
Sig. (2-tailed)
Pair 1 FN_PA1 - FN_PA2 .401
Pair 2 FN_PA1 - FN_PA3 .652
Pair 3 FN_PA1 - FN_PA4 .162
Pair 4 FN_PA2 - FN_PA3 .343
Pair 5 FN_PA2 - FN_PA4 .285
Pair 6 FN_PA4 - FN_PA3 .423
Uji T Berpasangan pada Pengukuran GDS
Sig. (2-tailed)
Pair 1 GDS_PY1 - GDS_PY2 .344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Lampiran 4. Sertifikat Kalibrasi Tensimeter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 5. Lembar Penjelasan kepada Calon Subjek Uji
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Saya Yohana Lita dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan
melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit
Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi hubungan hobi dengan beberapa variabel terkait risiko penyakit
kardiovaskular di kalangan sekolah menengah atas di Indonesia. Tujuan jangka
panjang adalah pencegahan penyakit kardiovaskular bagi kelompok subyek < 20
tahun (anak SMA) pada saat subyek memasuki usia tua.
Penelitian ini membutuhkan subyek penelitian sebanyak 407 orang dari 5
sekolah menengah atas di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
pengambilan data langsung 1 kali sekitar 30 menit. Kegiatan meliputi
pemeriksaan tekanan darah, frekuensi nadi, gula darah, dan pengisian kuesioner.
TATA KELOLA PENELITIAN
A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan.
Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut maka Anda juga bebas
mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun
sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada
sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian
Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, orang tua anda
diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda
simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses
pengukuran tekanan darah, frekuensi nadi, gula darah, dan pengisian
kuesioner (optional khusus untuk gula darah).
C. Kewajiban subjek penelitian
Sebagai subjek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas,
Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
No Responden:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang siswa dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah, frekuensi nadi, dan gula darah yang disertai
penjelasan mengenai upaya mengontrol tekanan darah dan gula darah yang
dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskular di masa
yang akan datang.
E. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.
F. Risiko dan Penanganan
Pada pengukuran gula darah dengan pengambilan darah di jari
memungkinkan terjadinya risiko infeksi dan timbul rasa nyeri, namun secara
umum kejadiannya kecil. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya infeksi adalah dengan menggunakan kapas dan alkohol 70%.
Kemudian risiko pengisian kuesioner dan wawancara adalah memakan waktu
dan tempat tersendiri. Pada pengukuran tekanan darah memungkinkan
terjadinya risiko rasa kebas sampai nyeri di lengan atas tempat pengukuran
tekanan darah. Penanganan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
kebas atau nyeri adalah dengan memberikan informasi kepada responden
untuk rileks dan tidak mengepalkan tangan saat pengukuran dilakukan.
G. Kompensasi
Siswa akan memperoleh pen dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas
kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini.
H. Pembiayaan
Seluruh biaya penelitian akan ditanggung peneliti.
I. Informasi Tambahan
Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang
belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu
membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/saudara/wali dan siswa dapat
menghubungi Yohana Lita pada no Hp: 081280643958. Saudara juga dapat
menanyakan tentang penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
0274-563929 Ext. 606 email: humas@staff.ukdw.ac.id.
******************************************************************
No Responden:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 6. Informed Consent
LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN
(Informed Consent)
Saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam
penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular
pada Siswi SMA di Indonesia atas persetujuan orang tua saya.
1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi”
yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi
sebagai responden.
2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang
melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya
diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas.
3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat
dari penelitian ini, namun telah disampaikan kepada saya hasil penelitian ini akan
berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penyakit kardiovaskular dan
gaya hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung.
4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan
untuk menyampaikannya.
5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada
penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun.
6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya
berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian.
7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya dan orang tua saya akan
dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian.
8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya
telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya
dapat menanyakan kepada Yohana Lita.
SAKSI
Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang
penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut.
Nama pewawancara :
Status dalam penelitian ini :
Yogyakarta,
( ) ( )
Pewawancara Saksi
( ) ( )
Orang tua Responden Responden
RESPONDEN NO........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 7. Case Report Form
Kuesioner Penelitian Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Siswi SMA di Indonesia
Catatan:
Yang dimaksud snack adalah: makanan/minuman/jajanan yang dikonsumsi di antara waktu makan pagi, siang, sore, dan malam hari, contoh permen, coklat, minuman manis, biskuit, dll.
Mohon semua bagian kuesioner diisi.
*Nama:
*Umur: tahun
* Jenis Kelamin : P/L
*Kelas:
*No. Telpon/email: (boleh salah 1)
*Tinggal bersama: O Orang tua O Wali O Asrama/Kos O Lain-lain
* Berangkat Sekolah Menggunakan (Kendaraan):
O Jalan kaki O SepedaO Motor/mobil O Kadang jalan/sepeda, kadang motor/mobil
*Hobby: 1.
2.
3.
*Olahraga rutin 1. , kali/minggu; selama menit.
2. , kali/minggu; selama menit.
3. , kali/minggu; selama menit.
*Tidur: jam/sehari
*Merokok: O Tidak O Ya (…………… batang/hari)
Kuesioner 1/3
RESPONDEN NO........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
O Pernah O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus)
*Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan:
O sangat berlebihan O berlebihan O ideal O kurang O sangat kurang
*Riwayat Penyakit: O Tidak Tahu O Tidak Ada
O ……………….. O ………………
* Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan.
O Tidak Tahu O Tidak Ada O ………………. O ………………
* Makan nasi/makanan pokok: kali/hari
Porsi : O Besar O Sedang O Kecil
*Makanan favorit: O
O
O
*Snack x/ hari : O >5kali O 4-5 kali O 2-3 kali O 0-1 kali O tidak pernah
Porsi snack banding makanan utama:
O lebih banyak snack O sama O lebih sedikit snack
*Sarapan: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Siang: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Sore/Malam: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
*Makan Buah Setiap Hari : O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah
NB:
Selalu = setiap hari
Sering = 4x-6x seminggu
Jarang = 1x-3x seminggu
*Makanan snack yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Buah segar O Mie/Bakso/Pasta O Kue/Roti
RESPONDENNO........................
Kuesioner 2/3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
O Biskuit/snack kering O Gorengan O O O O
*Minuman yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Juice segar O Minuman bersoda O Es teh manis O Es sirup O Susu O Air putih O O O
*Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering siswa konsumsi adalah: O O O O O O
*Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah: O O O O O O
*Siswa sering konsumsi snack pada tempat: O Di sekolah O Di rumah O Di Mall (luar rumah) O
* Siswa sering konsumsi snack pada suasana: O saat sendirian O bersama Teman O Keluarga O ………
*Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi: O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri O Orang tua O Teman O ……..
*Alasan siswa mengkonsumsi snack: O senang-senang saja O kebutuhan gizi O …………………….. O ikut-ikutan O cegah bosan
Bagian ini diisi oleh Peneliti
BB TB LP TDS/TDD PULSE GDS
Keterangan:
: Tanda kotak merah adalah data yang digunakan dalam penelitian
Kuesioner 3/3
RESPONDEN NO........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Lampiran 8. Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Lampiran 9. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Tekanan Darah
Tujuan:
Sebagai pedoman dalam pengukuran tekanan darah subjek peneliti.
Ruang Lingkup:
Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran tekanan
darah.
Referensi:
Pedoman InaSH (Indonesia Society of Hypertension)
Definisi:
Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur tekanan darah dengan
menggunakan sphygmomanometer digital, yang bertujuan untuk mengetahui
tekanan darah sistolik, diastolik, dan frekuensi nadi dari subjek peneliti.
Tanggung Jawab:
Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
Prosedur Kerja
Persiapan Alat:
1. Tensi meter (Sphygmanometer digital)
2. Manset sesuai ukuran
3. Alat tulis
Cara Pelaksanaan:
1. Cuci Tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Memberi salam, memperkenalkan diri, asal, tujuan, dan klarifikasi.
Contohnya: Selamat pagi / siang / sore. Saya Yohana Lita, Mahasiswa
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sebelumnya saya
berbicara dengan mas / mbak siapa?
Saya bermaksud untuk mengukur tekanan darah dari mas / mbak …..
Apakah mas / mbak bersedia?
3. Tekanan darah dapat diukur saat keadaan duduk dengan punggung
bersandar dan kaki menapak lantai, atau dapat pula diukur dengan posisi
terlentang.
4. Tensimeter (sphygmomanometer digital) diletakkan di bidang rata.
5. Memasang manset standar 2/3 lengan kiri bagian atas sejajar dengan
jantung, 2 cm dari siku dengan keadaan tangan diluruskan (telapak tangan
tidak dikepal)
6. Menghidupkan sphygmomanometer digital.
7. Menekan tombol indicator unruk memompa manset agar manset dapat
memberi tekanan pada lengan atas hingga tekanan maksimal dan hasil
pengukuran dapat terbaca di alat tensimeter.
8. Menekan tombol untuk mengeluarkan udara dari manset tensimeter.
9. Nilai yang terbaca dicatat.
10. Menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan untuk diukur tekanan
darahnya.
11. Cuci tangan.
12. Tunggu 1-3 menit untuk pengukuran berulang atau pengukuran pada orang
lain.
13. Pengukuran dapat diulang jika tekanan darah dari subjek peneliti ≥ 140/90
mmHg.
Arsip Terkait:
Inform Concern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Lampiran 10. Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah
Standar Operasional Prosedur Pengukuran Gula Darah
Tujuan :
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengukuran gula darah pada
subjek uji
Ruang Lingkup :
Prosedur ini dipergunakan di setiap melakukan tindakan pengukuran gula darah
Referensi :SOP Puskesmas Mantani, SOP Puskesmas Sungai Ranggit, Pedoman
Praktik Laboratorium yang Benar
Definisi:
Merupakan pemeriksaan dengan cara mengukur gula darah dengan menggunakan
alat glucometer, yang bertujuan untuk mengetahui gula darah dari subjek peneliti.
Tanggung Jawab:
Dosen pembimbing Dr. Rita Suhadi, M. Si., Apt. bertanggung jawab dalam
pemantauan dan pelaksanaan kegiatan.
Posedur Kerja
Alat : Meja, Kursi, Alat Gula Darah
Bahan : Lancet, Handscoon, Strip Gula Darah, Kapas alkohol
Langkah-langkah pelaksanaan :
1. Menyapa pasien dengan senyum, salam & sapa
Contohnya :
Selamat pagi / siang / sore. Saya Widya, Mahasiswa Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Sebelumnya saya berbicara dengan mas /
mbak siapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Saya bermaksud untuk mengukur gula darah dari mas / mbak ….. Apakah
mas / mbak bersedia ?
2. Menjelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada subjek uji dan
sensasi yang akan dirasakan untuk pengambilan gula darah
3. Mencuci tangan dan menyiapkan alat-alat dan bahan yang digunakan
4. Memakai handscoon
5. Posisi subjek penelitian diatur senyaman mungkin, gula darah dapat diukur
dengan keadaan duduk, punggung bersandar dan kaki menapak lantai.
6. Memasang stik gula darah pada alat pengukur gula darah
7. Membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol (sebaiknya
menggunakan jari telunjuk, tengah atau manis)
8. Memijat jari telapak tangan dan jari yang akan dilakukan penusukan
9. Membersihkan jari yang akan dilakukan penusukan dengan kapas berisi
alcohol
10. Menunggu hingga jari benar-benar kering dari alcohol
11. Menusukkan jarum dengan sedikit menekan jari
12. Petugas meletakkan stik gula darah di jari tangan pasien
13. Menutup bekas luka tusukan dengan kapas berisi alcohol
14. Dibaca pada alat glucometer berapa kadar gula darah subjek uji
15. Membaca hasil dan memberi tahu subjek uji bahwa tindakan yang
diberikan sudah selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lampiran 11. Definisi Operasional Penelitian
Variabel Definisi Operasional Pengukuran
Hobi
(variabel bebas)
Pengertian hobi
dalam variabel ini
adalah kegiatan yang
disukai dan dapat
menjadi salah satu
kegiatan rutinitas
yang selalu
dilakukan sehari-hari
oleh subjek uji. Hobi
yang dimaksud dapat
berupa minat dan
kesukaan. Hobi
dalam variabel ini
dibagi menjadi hobi
yang dilakukan
indoor atau outdoor
dengan atau tanpa
aktivitas fisik.
Data hobi diperoleh melalui
kuesioner. Dari kuesioner akan
didapat hasil hobi sehat dan tidak
sehat. Pengkategorian hobi dilihat
dari jenis, frekuensi, dan durasi.
Perbandingan antara sehat dan tidak
sehat dinilai dari proporsi hobi hasil
pengkategorian.
Proporsi baik > buruk Baik
Proporsi baik = buruk Sedang
Proporsi baik < buruk Buruk
Keterangan:
Hobi dikatakan baik atau sehat
secara kardiovaskular jika jenis hobi
dilakukan:
a. Outdoor disertai aktivitas fisik
b. Indoor disertai aktivitas fisik
c. Outdoor tanpa aktivitas fisik
Hobi dikatakan buruk atau tidak
sehat secara kardiovaskular jika
jenis hobi dilakukan:
a. Indoor tanpa aktivitas fisik
Frekuensi hobi yang baik melibatkan
aktivitas fisik berdasarkan AHA
tahun 2015 dan JNC7 dibagi
menjadi 3 yaitu:
1. 3 kali perminggu untuk aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berat
2. 5 kali perminggu untuk aktivitas
sedang
3. 7 kali perminggu untuk aktivitas
ringan
Sesuai Joint ESC Guideline tahun
2016, durasi aktivitas fisik yang baik
dibagi menjadi 3 yaitu:
1. 75 menit untuk aktivitas berat
2. 150 menit untuk aktivitas sedang
3. 300 menit untuk aktivitas ringan
Tekanan darah
(Variabel
tergantung)
Tekanan darah
merupakan faktor
risiko yang berkaitan
dengan aliran darah.
Tekanan darah
dibagi menjadi
sistolik dan diastolik.
Tekanan darah yang
tinggi dapat
menandakan kerja
jantung yang
semakin kuat dalam
memompa darah.
Data tekanan darah diperoleh
melalui pengukuran menggunakan
instrumen tensimeter Omron. Dari
pengukuran akan didapat tekanan
darah sehat dan tidak sehat dengan
penilaian normal dan di atas normal
sebagai berikut:
a. Sistolik
1) Sehat dengan nilai normal ≤
120 mmHg
2) Tidak sehat dengan nilai di
atas normal > 120 mmHg
b. Diastolik
1) Sehat dengan nilai normal ≤
80 mmHg
2) Tidak sehat dengan nilai di
atas normal > 80 mmHg
(Whelton, et al, 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pulse
(Variabel
tergantung)
Pulse merupakan
salah satu parameter
kerja jantung yang
dapat menjadi faktor
risiko penyakit
kardiovaskular.
Pulse yang semakin
tinggi menandakan
kerja jantung yang
semakin cepat dalam
memompa darah.
Data pulse akan diperoleh melalui
pengukuran menggunakan instrumen
tensimeter Omron. Dari hasil
pengukuran menggunakan instrumen
tensimeter akan didapat data pulse.
Kemudian dari data pulse yang
didapat akan dikategorikan pulse
sehat dan tidak sehat dengan
penilaian normal dan di atas normal
sebagai berikut:
a. Sehat dengan nilai normal ≤ 100
kali/menit
b. Tidak sehat dengan nilai di atas
normal > 100 kali/menit
(American Heart Association, 2015)
Gula darah
(Variabel
tergantung)
Gula darah
merupakan salah
satu faktor risiko
penyakit
kardiovaskular. Gula
darah yang tinggi
dapat meningkatkan
risiko penyakit
kardiovaskular.
Data gula darah akan diperoleh
melalui pengukuran menggunakan
instrumen Accucheck. Dari hasil
pengukuran gula darah
menggunakan instrumen Accucheck
akan didapat data gula darah sehat
dan tidak sehat dengan penilaian
normal dan di atas normal sebagai
berikut:
a. Sehat dengan nilai normal ≤
140 mg/dL
b. Tidak sehat dengan nilai di
atas normal > 140 mg/dL
(American Diabetes Association,
2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lampiran 12. Pengkategorian Hobi
Jenis hobi Contoh
Outdoor + aktivitas
fisik (baik)
Sepak bola, basket, travelling, naik gunung,
berpetualang, bersepeda, air soft gun, jogging, lari,
senam, skate board, lompat, squash, pemanasan,
skipping, jumping.
Outdoor + tanpa
aktivitas fisik (baik)
Kulineran, motoran, fotografi, memancing, jalan-jalan.
Indoor + aktivitas
fisik (baik)
Bela diri, futsal, badminton, renang, billyard, dance,
fitness, gym, sit up,push up, kardio, yoga, cheerleader.
Indoor + tanpa
aktivitas fisik (buruk)
Shooping, membaca, bernyanyi, menulis, nail art,
menonton, main game, bermain music, tidur, ngemil,
melamun, desain, nongkrong, koleksi sepatu,
memecahkan teka-teki, mendengarkan music,
menggambar, belajar, puisi, bereksperimen, ke gereja,
main computer, makan, make up, fashion show, main
hp, hang out, fan girl k-pop.
Pembagian Aktivitas Fisik Hobi
Aktivitas Ringan Aktivitas Sedang Aktivitas Berat
Billyard. Dance, yoga,
bersepeda, senam,
skateboard,
pemanasan, travelling.
Bela diri, futsal, badminton,
renang, fitness, gym, sit up,
push up, kardio, cheerleader,
sepak bola, basket, naik
gunung, berpetualang, air soft
gun, lari, jumping, squash,
skipping, jogging.
Pembagian Kategori Hobi
Buruk 2 dan bagus 1 (memenuhi frekuensi dan durasi) = baik
Buruk 2 dan bagus 1 (tidak memenuhi durasi dan frekuensi) = sedang
Buruk 3 dan bagus 1 (memenuhi durasi dan frekuensi) = sedang
Buruk 3 dan bagus 1 (tidak memenuhi semuanya) = buruk
Buruk semua = buruk
Buruk 1 dan bagus 1 (memenuhi durasi dan frekuensi) = baik
Buruk 1 dan bagus 1 (tidak memenuhi durasi dan frekuensi) = sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BIOGRAFI
Yohana Lita, anak pertama dari tiga bersaudara merupakan
putri kandung dari pasangan bapak Yohanes Sunarno dan ibu
Theresia Wiyanti. Lahir di Belitang, 08 Desember 1996.
Peneliti tinggal di Palembang Sumatera Selatan bersama
keluarga. Peneliti lahir di Belitang dan dibesarkan di
Palembang ditengah keluarga Katolik. Peneliti menjalani
riwayat pendidikan sebagai berikut:
Tahun 2002 – 2003 : TK Xaverius 5 Palembang
Tahun 2003 – 2004 : SD Xaverius 5 Palembang (Kelas 1)
Tahun 2004 – 2008 : SD Xaverius 9 Palembang (Kelas 2)
Tahun 2008 – 2009 : SD Charitas 01 Betitang (Kelas 6)
Tahun 2009 – 2010 : SMP Charitas 01 Belitang (Kelas 7)
Tahun 2010 – 2012 : SMP Xaverius Maria Palembang (Kelas 8 – Kelas 9)
Tahun 2012 – 2015 : SMA Xaverius 1 Palembang (Kelas 10 – Kelas 12)
Tahun 2015 – 2018 : diterima di Universitas Sanata Dharma Fakultas Farmasi
Selama berada di Fakultas Farmasi, peneliti berhasil:
1. Melakukan penelitian Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Rambutan sebagai
Anti Kolesterol dalam Bentuk Sediaan Granul Effervescent yang dibiayai
oleh Kemristekdikti tahun 2016
2. Melakukan penelitian sebagai tugas akhir tahun 2018 dengan judul
Hubungan Hobi terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Siswi
SMA di Indonesia sebagai anggota penelitian payung dari penelitian
Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskular pada Pelajar
Sekolah Menengah di Indonesia
3. Menjadi peserta lomba Patient Counseling Event di Universitas Indonesia tahun
2017 dan 2018
4. Menjadi pemenang lomba OSCE Pharmanation 2018 sebagai juara ke 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related