hernia inguinal lateralis sinistra reponible

Post on 27-Nov-2015

163 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HERNIA INGUINAL LATERALIS SINISTRA REPONIBLE

Laporan Kasus Stase BedahSUCI EFNITA

Jumat, 27 Januari 2012Kepaniteraan Klinik RSUD Cianjur

IDENTITAS PASIEN

Nama :  Tn. YJenis kelamin :  Laki-lakiUmur  :  46 tahunAlamat  :  Cianjur Pekerjaan : Kuli Bengkel

Tgl Masuk RS :  23 Januari 2012Tanggal pemeriksaan : 24 Januari 2012No RM : 492802

ANAMNESIS

Benjolan di kantong kemaluan sebelah kiri hilang

timbul sejak 4 bulan yang lalu

KU

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan di kantong kemaluan sebelah kiri hilang timbul sejak 4 bulan SMRS. Benjolan timbul saat posisi berdiri, berjalan, saat os batuk atau saat beraktivitas. Benjolan menghilang saat os berbaring atau beristirahat. Mual dan muntah disangkal, BAB dan BAK tidak ada keluhan. Os tidak mengeluh nyeri pada benjolan. Nyeri perut disangkal.

RPD• Belum pernah mengalami

keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat operasi disangkal.

RPK• Keluarga pasien tidak ada yang

mengalami keluhan yang sama seperti os.

RPO• Pasien belum pernah berobat ke

dokter atau berobat dengan pengobatan alternatif.

RPsiko• Pasien bekerja sebagai kuli bengkel dan

sering mengangkat barang-barang atau beban yang berat.

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

Tampak sakit sedang

Composmentis

TD : 100/60 mmHg RR : 20 x/menitHR : 80 x/menit S : 36.5 C

Keadaan

Umum

Kesadaran

Tanda Vital

24/01/2012

Kepala

Normochepal

Mata Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterus -/-, Refleks cahaya (+/+)

Hidung

Deviasi septum (-), sekret (-/-), darah (-/-)

Telinga

Normotia, sekret (-/-)

Mulut

Faring tidak hiperemis

Leher

Pembesaran Kelenjar Tiroid (-), Pembesaran KGB (-)

Status Generalis

• Thorax :

Paru-paru – Inspeksi : Normochest, pergerakan dada simetris, tidak ada luka bekas

operasi– Palpasi : Tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, vokal fremitus

sama simetris dekstra sinistra.– Perkusi : Sonor di seluruh lapangan paru – Auskultasi : Vesikular (+/+) normal, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-),

stridor (-/-)

Jantung – Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat– Palpasi : Ictus cordis tidak teraba– Perkusi : Batas Jantung normal– Auskultasi : BJ I dan II murni regular, Murmur (-), gallop (-)

• Abdomen – Inspeksi : Abdomen datar, bowel counter (-), bowel movement (-)– Auskultasi : Bising usus normal, metalik sound (-)– Palpasi : Defans muskular (-), Nyeri tekan epigastrium (-), nyeri tekan

4 kuadran abdomen (-), tidak teraba pembesaran hepar dan limpa.

– Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen.

• Ekstremitas – Atas : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)– Bawah : akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)

Status Lokalisa/r Inguinalis Sinistrainspeksi : terdapat benjolan di kantong kemaluan kiri, berbentuk lonjong, hiperemis (-), transmilunasi (-)

palpasi : nyeri tekan (-), hangat (-), tes valsava (+)

RESUME

Laki-laki usia 46 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan di kantong kemaluan kiri hilang timbul sejak 4 bulan. Benjolan timbul saat os berdiri, berjalan, os batuk atau beraktivitas, benjolan menghilang saat os istirahat. Mual dan muntah (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Nyeri pada benjolan disangkal, Nyeri perut disangkal. Riwayat psikososial os bekerja sebagai kuli bengkel yang sering mengangkat barang-barang atau beban yang berat.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum : tampak sakit sedang, Kesadaran : composmentis, tanda-tanda vital TD : 130/90 mmHg, HR : 60 x/menit, RR : 28x/menit, Suhu : 36,5o C, Status generalis dalam batas normal. Status Lokalis a/r Inguinalis Sinistra terdapat benjolan berbentuk lonjong, konsistensi lunak, tes valsava (+)

DIAGNOSIS DIFFERENTIAL

Hernia Inguinal LateralisHernia Femoralis

Hidrokel

DIAGNOSIS KERJA

Hernia Inguinal Lateralis Reponible

• PENATALAKSANAAN–Operatif : Herniorrhaphy

• PROGNOSIS –Quad Vitam : Ad Bonam–Quad Functionam : Ad Bonam

DEFNISI HERNIA ADALAH....Hernia merupakan penonjolan isi

rongga abdomen karena defek atau bagian lemah dinding abdomen.

Hernia

Pintu hernia

Isi hernia

Kantong hernia

Anatomi...

Dinding abdomen terdiri dari (lapisan luar ke dalam) :

1. Kulit

2. Lemak subkutaneus

3. M. Obliqus eksternus

4. M. Obliqus internus

5. M. Transversus abdominis

6. Fascia transversalis

7. Lemak subperitoneal

8. peritoneum

Canalis Inguinal

Batas – batas kanalis Inguinalis • Anterior

Dinding anterior dibentuk oleh aponeurosis dari m. Oblique eksternal dan m Oblique internal.

• superior

Dinding superior dibentuk oleh aponeurosis dari m. Abdominis internal yang miring dan m. Abdominis transversus

• Inferior

Dinding inferior dibentuk oleh ligamentum inguinal dan lakunar.

• Dinding posterior • adalah perpaduan dari aponeurosis dari m. Transversus

abdominis dan fascia transversalis

Trigonum Heselbach

Isi kanalis Inguinalis • Pada pria, yaitu

1. Duct (vas) deferens

2. Tiga arteri : Spermatika interna (testikularis), Spermatika eksterna (cremasteric), Arteri deferensial

3.Satu vena : Pleksus pampiniformis

4.Tiga nervus : cabang genital N. Genitofemoralis, N. Ilioinguinalis, serabut simpatis dari pleksus Hypogastrikus

5. Tiga fascia (lapisan)

- Fascia spermatica eksterna, lanjutan dari fascia innominata

- Lapisan cremaster berlanjut menjadi fascia dan serabut otot M. Obliqus internus

- Fascia spermatika interna, perpanjangan dari fascia transversalis

• Pada wanita

Ligamentum rotundum dari uterus, N. Genitofemoralis, pembuluh darah cremastika, N. Ilioinguinalis.

Epidemiologi • Hernia reponible lebih banyak dibandingkan

hernia irreponible yaitu dengan perbandingan sekitar 2:1, Perbandingan hernia inguinal pada perempuan dengan laki-laki adalah 7:1. Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan sekitar 750.000 herniorraphies inguinal dilakukan pertahun di Amerika Serikat, dibandingkan dengan 25.000 untuk hernia femoralis, 166.000 untuk hernia umbilical, 97.000 untuk hernia insisional dan 76.000 untuk aneka hernia dinding perut.

Etiologi

• Adanya prosessus vaginalis yang terbuka• Peninggian tekanan didalam rongga perut• Kelemahan otot dinding perut karena usia.

Diagnosis ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

•Benjolan di inguinal/scrotum•Benjolan dapat masuk lagi/menetap•Nyeri •Gangguan passage usus : mual, muntah, kembung, tidak bisa BAB, tidak bisa buang angin, nyeri perut hebat, perut tegang (hernia incarserata)•Nekrosis usus : gangguan passage usus disertai demam, nyeri hebat (hernia strangulata)

INSPEKSI :Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendiagnosa, pada pemeriksaan fisik pasien diperiksa pada posisi berdiri karena dengan posisi berdiri adanya tekanan intra-abdominal. kemudian identifikasi adanya benjolan abnormal yang muncul di sepanjang pangkal paha atau di dalam skrotum.

PALPASI :Pasien diminta berdiri, pasien diminta batuk atau pemeriksa melakukan manuver valsava yaitu ujung jari pemeriksa masuk ke dalam canalis inguinalis, kemudian pasien disuruh mengedan atau batuk. Jika ada tonjolan bergerak ke lateral jari pemeriksa menunjukan hernia inguinalis medialis (hernia direk) tetapi jika benjolan menyentuh ujung jari pemeriksa menunjukan hernia inguinalis lateralis (hernia indirek).

INDIKASI OPERASI• Hernia inguinal lateralis pada anak-anak

harus diperbaiki dengan cara operasi tanpa penundaan, karena kemungkinan terjadinya komplikasi sangat besar terutama incarserata, strangulata, adanya peningkatan risiko infeksi.

• Pada dewasa dilakukan operasi cito pada keadaan hernia incarserata dan strangulata.

PENATALAKSANAAN

Herniotomy adalah operasi yang memotong jaringan yang mengelilingi hernia. Biasanya

pada anak-anak.– Herniorraphy adalah membuka kantung

hernia, mengembalikan isi hernia ke tempatnya, dan menutup kantung hernia dengan jahitan yang kuat. Biasanya pada dewasa. (secara perbaikan lytle’s, perbaikan bassini’s, perbaikan shouldice, Mc. Vay’s reoair/cooper’s repair, laparoscopic

Herniorrhaphy– Perbaikan Lytle’s : menyempitkan cincin internal dengan

menjahit dinding medial.– Perbaikan Bassini’s : menjahit tendon conjoint ke bagian

ligamentum inguinal– Perbaikan Shouldice : doble breasting dari fascia transversalis– Perbaikan Oglive’s : plikasi fascia transversalis– Mc vay’s repair/ Cooper’s repair : conjoint tendon dijahit ke

ligament cooper’s.– Laparoscopic repair : membutuhkan pengalaman dan skill yan

baik. Nyeri postoperasi minimal, membutuhkan anastesi lokal atau umum dan lebih mahal.

DAFTAR PUSTAKA• Robert J, Fitzgibbons, JR, Charles J Filipin, etc.

Schwartz’s, Principle of surgery 8th ed, Mc Graw Hill, 2008, pp 1353 – 1392

• Debas, Haile T., MD. Abdominal wall, Peritoneum, and Retroperitoneum. Gastrointestinal Surgery, Pathophysiology and Management. USA : Springer. 2003.

• Town, Court M. JR., MD., etc. Hernias. Stabiston Textbook of Surgery, The Biological Basic of Modem Surgical Practice. 18 th ed. USA : 2008

top related