hadits tarbawy
Post on 10-Oct-2015
47 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/20/2018 Hadits Tarbawy
1/6
HADITS TARBAWY
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya, proses pembelajaran berkaitan erat dengan empat unsur, yaitu: pendidik(guru), anak didik (murid), materi pelajaran, dan sisitem pengajaran. Dalam mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan, pendidik dan anak didik merupakan dua unsur yang saling memilki
ketergantungan. Posisi murid dalam bingkai pendidikan merupakan subyek dan sekaligus obyek.
Melihat kompleksitas posisi murid hendaknya dibekali dengan kemampuan dasar yang cukup.
Untuk mencapai harapan tersebut, maka lembaga pendidikan (baik formal maupun non
formal) perlu mengutamakan manajemen dan penataan yang baik, serta pengelolaannnya tidak
boleh bertentangan dengan aturanaturan al!ur"an dan al#adits. $turanaturan dalam al!ur"andan al#adits tersebut, disamping sebagai sumber hukum, juga menjadi sumber ilmu bagi umat
islam, bahkan umatumat lainnya. %arena ilmu itu hakikatnya dari $llah &', maka harus ada etika
dalam pengaturannya.
erkaitan dengan uraian di atas, makalah ini akan mengkaji tugas dan etika murid dalam
perspektif hadits. $gar pembahasannya tidak terlalu melebar, maka dibatasi dengan: pengertian
murid, karakteristik murid dalam perspektif hafits, tugas dan tanggung ja*ab murid dalam
perspektif hadits, hakhak murid, dan etika muridBAB II
PEMBAHASAN
TUGAS DAN ETIKA MURID
A. Pengertian Murid
Dalam bahasa +ndonesia, makna sis*a, murid, pelajar, dan peserta didik merupakan sinonim.
&emuanya bermakna anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah), anak yang sedang
memperoleh pendidikan dasar dari suatu lembaga pendidikan.
Dalam bahasa $rab, term peserta didik (pelajar) diungkapkan dengan katakata tilmidz
( jamaknya talamidz, talamidzah) dan thalib (jamaknya thullab), yang berarti mencari sesuatu
dengan sungguhsungguh. %edua istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan pelajar secara
umum. &elain tilmdzdan murid, seseorang yang sedang menempuh pendidikan diistilahkan juga
dengan thalabab, al-ilm, mutallim, thifl, danmurabba.
erdasarkan pada pengertian di atas, dapat dikatakan bah*a anak didik merupakan semua
orang yang belajar, baik pada lembaga pendidikan secara formal maupun lembaga pendidikan non
formal.
-
5/20/2018 Hadits Tarbawy
2/6
B. Karakteristik Murid daa! Pers"ekti# Hadits
&ecara fitrah, anak memerlukan bimbingan dari orang yang lebih de*asa. #al ini dapat
dipahami dari kebutuhankebutuhan dasar yang dimilki oleh setiap orang yang baru lahir, $llah s*t
berfirman:
- / 0123 4351 6/7143 89/ ;/-?1@/ A0/B/ C/ E1@/ A0/ F/ G1H9 ;A 7343 ;/I/ /J/ 0/ C>KL/ / 1 G/3 8/1 6/N/ 7143 6- CO/9 /1QR1743J 2/S1 T/A0/
$rtinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.
Dalam perspektif hadits, peserta didik mempunyai karakteristik sebagai berikut:
V. Peserta didik menjadikan $llah sebagai motiWator utama dalam menuntut ilmu.
X. &enantiasa mendalami pelajaran secara maksimal, yang ditunjang dengan persiapan dan kekuatanmental, ekonomi, fisik, dan psikis.
YLZ;A Q G;A Q A [;A \]T02LS ^_;A Q G;T 78 0 L8 A [8 A `B C
-
5/20/2018 Hadits Tarbawy
3/6
. Mengajarkan kembali ilmu yang telah diperolehnya kepada orang lain.
. +lmu itu dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat.
. +kut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan
dari ke*ajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
. Mematuhi semua peraturan yang berlaku.. +kut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan di lingkungan
satuan pendidikan.
q. elajar dengan sungguhsungguh dan mengutamakan menuntut ilmu dari amalan sunat lainnya.V
D. Hak()ak Murid
V. Mempelajari dan mendapatkan ilmu sesuai dengan tingkat kemampuannya.
X. Mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara *ajar dari gurunya.. Mendapatkan kesempatan untuk maju dan berkembang seuai denga minat dan bakat yang
dimilikinya.
. Mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diraihnya, baik materil maupun non materil.
. Mendapatkan hukuman dan ganjaran yang dilandasi dengan kasih sayang.
. Mendapatkan pengajaran, perhatian, kasih sayang, dan motiWasi penuh terutama dari orang tuanya.
. Memperoleh pendidikan yang tertuju pada pengembangan potensi fisik dan psikisnya.
E. Etika Murid
*. Etika Murid Ter)ada" Dirin+a
a. erniat ikhlas karena $llah semata.
&ebelum memulai pelajaran, sis*a harus lebih dahulu membersihkan dirinya dari segala sifat buruk
karena belajar itu termasuk ibadah, dan ibadah yang diterima $llah adalah ibadah yang dilakukan
dengan tulus ikhlas. leh karena itu, belajar yang diniatkan bukan karena $llah akan siasia. abi
&$' bersabda: artinya: (esungguhnya amal perbuatan itu dilandasi atasniatv
b. #endaknya tujuan pendidikan itu karena takut kepada $llah &' dan untuk mendekatkan diri
kepada $llah &'. wasulullah &$' bersabda:
xL5S A G86 ? 78;A AG86zzzz({CG;A0 C|] QEA }A0B)( ~;A
$rtinya : )ela&arilah ilmu karena sesungguhnya mempela&arinya karena Allah adalah sebentuk
takut kepada-*ya.
c. angan meninggalkan suatu mata pelajaran sebelum benarbenar menguasainya.
d. ersungguhsungguh dan tekun belajar, siang dan malam, dengan terlebih dahulu mencari ilmu
yang lebih penting.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn1 -
5/20/2018 Hadits Tarbawy
4/6
e. +a!addu, iffah, sabar, dan tabah, !ara", dan ta*akal.
f. Disiplin dan selektif memilih lingkungan (pendidikan).
+slam sangat mengutamakan kedisiplinan, terutama penggunaan *aktu, bahkan $llah &'
bersumpah demi masa (*aktu). wasulullah &$' sendiri me*aspadai betul *aktu, sehingga beliau
bersabda: )ergunakanlah lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan: sehatmu sebelumsakitmu, !aktu lapangmu sebelum !aktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, masa
kayamu sebelum masa miskinmu, dan !aktu hidupmu sebelum matimu. (#.w. aihai)
%emudian murid juga selektif dalam membentuk lingkungan pergaulan, karena lingkungan turut
membentuk corak pendidikan, perilaku, dan pola pikir seseorang. &eperti sabda abi &$':
$rtinya:)erumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk itu bagaikan pemba!a misik
kasturi dan penyulut api. )emba!a kasturi terkadang memberi kepadamu atau kau membeli
dirinya, atau paling tidak kamu men#ium bau harumnya. Adapun penyulut api, kalau tidakmembakar pakaianmu, maka kamu mendapat bau baranya.
,. Etika Murid Ter)ada" Gurun+a
a #endaklah murid menghormati guru, memuliakan serta mengagungkannya karena $llah, dan
berdaya upaya pula menyenangkan hati guru dengan cara yang baik.
b ersikap sopan di hadapan guru, serta mencintai guru karena $llah.
c &elektif dalam bertanya dan tidak berbicara kecuali setelah mendapat iin dari guru.
d Mengikuti anjuran dan nasehat guru.
e ila berbeda pendapat dengan guru, berdiskusi atau berdebat lakukanlah dengan cara yang baik.
f ika melakukan kesalahan, segera mengakuinya dan meminta maaf kepada guru.
g #endaknya murid memilih guru yang tidak hanya betulbetul menguasai bidangnya, tetapi juga
mengamalkan ilmunya dan berpegang teguh kepada agamanya. &abda abi &$':
78; CE Q=;A A @ x_ QLT Q N Q 78;A S N
$rtinya:
+idak b$leh menuntut ilmu ke#uali dari guru yang amin dan tsiah mempunyai ke#erdasan kalbu
dan akal karena kuatnya agam adalah dengan ilmu.
&elain itu, Dalam kitab/lmu !a Adab al-Alim !a al- 0utaallim dikatakan bah*a sikap murid
sama dengan sikap guru, yaitu sikap murid sebagi pribadi dan sikap murid sebagai penuntut ilmu.
&ebagai pribadi seorang murid harus bersih hatinya dari kotoran dan dosa agar dapat dengan mudah
dan benar dalam menangkap pelajaran, menghafal dan mengamalkannya.X#al ini sejalan dengan
sabda wasulullah sa*:
\8_;A 0 NA 8G 2C =H? =H? A{ 0 8G 2 C` 8 8 A{ xZ =H;A ? A NA
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn2 -
5/20/2018 Hadits Tarbawy
5/6
/ngatlah bah!a dalam &asad terdapat segumpal daging, &ika segumpal daging tersebut sehat,
maka sehatlah seluruh perbuatannya, dan &ika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh
a!alnya. /ngatlah bah!a segumpal daging itu adalah hati.
&elanjutnya menurut +mam haali, ada sepuluh kriteria yang harus diupayakan oleh anak
didik, diantaranya yaitu:V. &ebelum memulai proses belajar, anak didik harus terlebih dahulu menyucikan ji*a dari perangai
buruk dan sifat tercela.
X. &emampu mungkin anak didik harus menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap dunia.
. $nak didik harus selalu bersikap rendah hati, memperhatikan instruksi dan arahan pendidik, dan
mampu mengontrol emosinya.
. $nak didik harus menghindarkan diri dari suasana perdebatan yang membingungkan.
. &eorang anak didik harus mmpunyai semangat mempelajari semua ilmu pengetahuan yang layakdipelajari sebagai konsekuensi adanya keterkaitan antardisiplin ilmu pengetahuan.
. $nak didik harus belajar secara gradual. +a perlu menentukan skala prioritas ilmu pengetahuan
dengan mengacu kepada manfaatnya, dalam hal ini adalah ilmu agama.
. $nak didik harus memahami hirarki ilmu pengetahuan.
. $nak didik harus memahami nilai ilmu pengetahuan yang dipelajari dan menentukan mana yang
lebih utama dari yang lain.
q. $nak didik mempunyai orientasi atas pendidikannya tujuan jangka pendek, yaitu memperbaiki dan
membersihkan ji*anya sedangkan orientasi jangka panjang adalah mendekatkan diri pada $llah
s*t dan berusaha menaikkan derajatnya setara dengan malaikat.
V. $nak didik harus hatihati dalam memilih sosok pendidik demi kelangsungan proses belajar
yang positif.
BAB III
KESIMPULAN
V. %eseluruhan istilah anak didik dalam perspektif hadits mengacu pada satu pengertian, yaitu orang
yang sedang menuntut ilmu, tanpa membedakan ilmu agama atau ilmu umum.
X. %arakteristik peserta didik dalam perspektif hadits adalah: peserta didik menjadikan $llah sebagai
motiWator utama dalam menuntut ilmu, mendalami pelajaran secara maksimal, mengadakan
perjalanan (rihlah, #$mparati%e study) dan melakukan riset, bertanggung ja*ab mengajarkan
ilmunya kepada orang lain, dan ilmu itu harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat dan agama.
. ugas dan tanggung ja*ab murid adalah: mengutamakan ilmu yang mempunyai kemaslahatan
paling besar untuk agama umat dan kehidupan akhirat, mengulangi pelajaran, ikut bertanggung
ja*ab pada pendanaan pendidikan jika ia mampu, mematuhi peraturan yang berlaku,
mengutamakan menuntut ilmu dari pada amalan sunat lainnya, dan lainlain.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn3http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn3 -
5/20/2018 Hadits Tarbawy
6/6
[1]$buddin, ata,)endidikan Dalam )ersepektif Hadits, (akarta: U+ akarta Press,X, et. %e+, hl.XqXX$budin, ata,)ersepektif /slam +entang )$la Hubungan 1uru-0urid, (akarta: waja*ali Press,
XV), et. %eV, hl.VX$srorun, i"am &holeh,e$rientasi )endidikan /slam, (akarta: lsass, X), et. %e,
hl.
http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref3http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref3
top related