hadits tarbawy

7
HADITS TARBAWY BAB I PENDAHULUAN  Pada dasarn ya, proses pemb elajara n berkai tan erat denga n empa t unsur , yaitu : pendi dik (guru), anak didik (murid), materi pelajaran, dan sisitem pengajaran. Dalam mencapai tujuan  pendidikan yang diinginkan, pendidik dan anak didik merupakan dua unsur yang saling memilki ketergantungan. Posisi murid dalam bingkai pendidikan merupakan subyek dan sekaligus obyek. Melihat kompleksitas posisi murid hendaknya dibekali dengan kemampuan dasar yang cukup. Untuk mencapai harapan tersebut, maka lembaga pendidikan (baik formal maupun non formal) perlu mengutamakan manajemen dan penataan yang baik, serta pengelolaannnya tidak  boleh bertentangan dengan aturanaturan al!ur"an dan al#adits. $turanaturan dalam al!ur"an dan al#adits tersebut, disamping sebagai sumber hukum, juga menjadi sumber ilmu bagi umat islam, bahkan umatumat lainnya. %arena ilmu itu hakikatnya dari $llah &', maka harus ada etika dalam pengaturannya. erkaitan dengan uraian di atas, makalah ini akan mengkaji tugas dan etika murid dalam  perspektif hadits. $gar pembahasannya tidak terlalu melebar, maka dibatasi dengan: pengertian murid, kar akt eris tik mur id dal am per spektif haf its, tugas dan tan gg ung ja*ab murid dal am  perspektif hadits, hakhak murid, dan etika murid  BAB II PEMBAHASAN TUGAS DAN ETIKA MURID A. Pengertian Murid  Dalam bahasa +ndonesia, makna sis*a, murid, pelajar, dan peserta didik merupakan sinonim. &emuanya be rmakna anak yang sedang be rg uru (belaja r, berse ko lah), anak yang sed ang memperoleh pendidikan dasar dari suatu lembaga pendidikan. Da lam bahasa $rab, term peser ta di dik (pel aja r) di un gk apka n deng an kata kata tilmidz ( jama knya talamidz, talamidzah) da n thalib (j ama knya thullab), yang berarti mencari sesuatu dengan sungguhsungguh. %edua istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan pelajar secara umum. &elai n tilmdz  dan murid, seseorang yang sedang menempuh pendidikan diistilahkan juga dengan thalabab, al-‘ilm, muta’llim, thifl , dan murabba. erdasarkan pada pengertian di atas, dapat dikatakan bah*a anak didik merupakan semua orang yang belajar, baik pada lembaga pendidikan secara formal maupun lembaga pendidikan non formal.

Upload: adin

Post on 10-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hadits

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    1/6

    HADITS TARBAWY

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada dasarnya, proses pembelajaran berkaitan erat dengan empat unsur, yaitu: pendidik(guru), anak didik (murid), materi pelajaran, dan sisitem pengajaran. Dalam mencapai tujuan

    pendidikan yang diinginkan, pendidik dan anak didik merupakan dua unsur yang saling memilki

    ketergantungan. Posisi murid dalam bingkai pendidikan merupakan subyek dan sekaligus obyek.

    Melihat kompleksitas posisi murid hendaknya dibekali dengan kemampuan dasar yang cukup.

    Untuk mencapai harapan tersebut, maka lembaga pendidikan (baik formal maupun non

    formal) perlu mengutamakan manajemen dan penataan yang baik, serta pengelolaannnya tidak

    boleh bertentangan dengan aturanaturan al!ur"an dan al#adits. $turanaturan dalam al!ur"andan al#adits tersebut, disamping sebagai sumber hukum, juga menjadi sumber ilmu bagi umat

    islam, bahkan umatumat lainnya. %arena ilmu itu hakikatnya dari $llah &', maka harus ada etika

    dalam pengaturannya.

    erkaitan dengan uraian di atas, makalah ini akan mengkaji tugas dan etika murid dalam

    perspektif hadits. $gar pembahasannya tidak terlalu melebar, maka dibatasi dengan: pengertian

    murid, karakteristik murid dalam perspektif hafits, tugas dan tanggung ja*ab murid dalam

    perspektif hadits, hakhak murid, dan etika muridBAB II

    PEMBAHASAN

    TUGAS DAN ETIKA MURID

    A. Pengertian Murid

    Dalam bahasa +ndonesia, makna sis*a, murid, pelajar, dan peserta didik merupakan sinonim.

    &emuanya bermakna anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah), anak yang sedang

    memperoleh pendidikan dasar dari suatu lembaga pendidikan.

    Dalam bahasa $rab, term peserta didik (pelajar) diungkapkan dengan katakata tilmidz

    ( jamaknya talamidz, talamidzah) dan thalib (jamaknya thullab), yang berarti mencari sesuatu

    dengan sungguhsungguh. %edua istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan pelajar secara

    umum. &elain tilmdzdan murid, seseorang yang sedang menempuh pendidikan diistilahkan juga

    dengan thalabab, al-ilm, mutallim, thifl, danmurabba.

    erdasarkan pada pengertian di atas, dapat dikatakan bah*a anak didik merupakan semua

    orang yang belajar, baik pada lembaga pendidikan secara formal maupun lembaga pendidikan non

    formal.

  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    2/6

    B. Karakteristik Murid daa! Pers"ekti# Hadits

    &ecara fitrah, anak memerlukan bimbingan dari orang yang lebih de*asa. #al ini dapat

    dipahami dari kebutuhankebutuhan dasar yang dimilki oleh setiap orang yang baru lahir, $llah s*t

    berfirman:

    - / 0123 4351 6/7143 89/ ;/-?1@/ A0/B/ C/ E1@/ A0/ F/ G1H9 ;A 7343 ;/I/ /J/ 0/ C>KL/ / 1 G/3 8/1 6/N/ 7143 6- CO/9 /1QR1743J 2/S1 T/A0/

    $rtinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui

    sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.

    Dalam perspektif hadits, peserta didik mempunyai karakteristik sebagai berikut:

    V. Peserta didik menjadikan $llah sebagai motiWator utama dalam menuntut ilmu.

    X. &enantiasa mendalami pelajaran secara maksimal, yang ditunjang dengan persiapan dan kekuatanmental, ekonomi, fisik, dan psikis.

    YLZ;A Q G;A Q A [;A \]T02LS ^_;A Q G;T 78 0 L8 A [8 A `B C

  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    3/6

    . Mengajarkan kembali ilmu yang telah diperolehnya kepada orang lain.

    . +lmu itu dimanfaatkan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan umat.

    . +kut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan

    dari ke*ajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    . Mematuhi semua peraturan yang berlaku.. +kut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan di lingkungan

    satuan pendidikan.

    q. elajar dengan sungguhsungguh dan mengutamakan menuntut ilmu dari amalan sunat lainnya.V

    D. Hak()ak Murid

    V. Mempelajari dan mendapatkan ilmu sesuai dengan tingkat kemampuannya.

    X. Mendapatkan perhatian dan kasih sayang secara *ajar dari gurunya.. Mendapatkan kesempatan untuk maju dan berkembang seuai denga minat dan bakat yang

    dimilikinya.

    . Mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diraihnya, baik materil maupun non materil.

    . Mendapatkan hukuman dan ganjaran yang dilandasi dengan kasih sayang.

    . Mendapatkan pengajaran, perhatian, kasih sayang, dan motiWasi penuh terutama dari orang tuanya.

    . Memperoleh pendidikan yang tertuju pada pengembangan potensi fisik dan psikisnya.

    E. Etika Murid

    *. Etika Murid Ter)ada" Dirin+a

    a. erniat ikhlas karena $llah semata.

    &ebelum memulai pelajaran, sis*a harus lebih dahulu membersihkan dirinya dari segala sifat buruk

    karena belajar itu termasuk ibadah, dan ibadah yang diterima $llah adalah ibadah yang dilakukan

    dengan tulus ikhlas. leh karena itu, belajar yang diniatkan bukan karena $llah akan siasia. abi

    &$' bersabda: artinya: (esungguhnya amal perbuatan itu dilandasi atasniatv

    b. #endaknya tujuan pendidikan itu karena takut kepada $llah &' dan untuk mendekatkan diri

    kepada $llah &'. wasulullah &$' bersabda:

    xL5S A G86 ? 78;A AG86zzzz({CG;A0 C|] QEA }A0B)( ~;A

    $rtinya : )ela&arilah ilmu karena sesungguhnya mempela&arinya karena Allah adalah sebentuk

    takut kepada-*ya.

    c. angan meninggalkan suatu mata pelajaran sebelum benarbenar menguasainya.

    d. ersungguhsungguh dan tekun belajar, siang dan malam, dengan terlebih dahulu mencari ilmu

    yang lebih penting.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn1
  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    4/6

    e. +a!addu, iffah, sabar, dan tabah, !ara", dan ta*akal.

    f. Disiplin dan selektif memilih lingkungan (pendidikan).

    +slam sangat mengutamakan kedisiplinan, terutama penggunaan *aktu, bahkan $llah &'

    bersumpah demi masa (*aktu). wasulullah &$' sendiri me*aspadai betul *aktu, sehingga beliau

    bersabda: )ergunakanlah lima kesempatan sebelum datang lima kesempitan: sehatmu sebelumsakitmu, !aktu lapangmu sebelum !aktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, masa

    kayamu sebelum masa miskinmu, dan !aktu hidupmu sebelum matimu. (#.w. aihai)

    %emudian murid juga selektif dalam membentuk lingkungan pergaulan, karena lingkungan turut

    membentuk corak pendidikan, perilaku, dan pola pikir seseorang. &eperti sabda abi &$':

    $rtinya:)erumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk itu bagaikan pemba!a misik

    kasturi dan penyulut api. )emba!a kasturi terkadang memberi kepadamu atau kau membeli

    dirinya, atau paling tidak kamu men#ium bau harumnya. Adapun penyulut api, kalau tidakmembakar pakaianmu, maka kamu mendapat bau baranya.

    ,. Etika Murid Ter)ada" Gurun+a

    a #endaklah murid menghormati guru, memuliakan serta mengagungkannya karena $llah, dan

    berdaya upaya pula menyenangkan hati guru dengan cara yang baik.

    b ersikap sopan di hadapan guru, serta mencintai guru karena $llah.

    c &elektif dalam bertanya dan tidak berbicara kecuali setelah mendapat iin dari guru.

    d Mengikuti anjuran dan nasehat guru.

    e ila berbeda pendapat dengan guru, berdiskusi atau berdebat lakukanlah dengan cara yang baik.

    f ika melakukan kesalahan, segera mengakuinya dan meminta maaf kepada guru.

    g #endaknya murid memilih guru yang tidak hanya betulbetul menguasai bidangnya, tetapi juga

    mengamalkan ilmunya dan berpegang teguh kepada agamanya. &abda abi &$':

    78; CE Q=;A A @ x_ QLT Q N Q 78;A S N

    $rtinya:

    +idak b$leh menuntut ilmu ke#uali dari guru yang amin dan tsiah mempunyai ke#erdasan kalbu

    dan akal karena kuatnya agam adalah dengan ilmu.

    &elain itu, Dalam kitab/lmu !a Adab al-Alim !a al- 0utaallim dikatakan bah*a sikap murid

    sama dengan sikap guru, yaitu sikap murid sebagi pribadi dan sikap murid sebagai penuntut ilmu.

    &ebagai pribadi seorang murid harus bersih hatinya dari kotoran dan dosa agar dapat dengan mudah

    dan benar dalam menangkap pelajaran, menghafal dan mengamalkannya.X#al ini sejalan dengan

    sabda wasulullah sa*:

    \8_;A 0 NA 8G 2C =H? =H? A{ 0 8G 2 C` 8 8 A{ xZ =H;A ? A NA

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn2
  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    5/6

    /ngatlah bah!a dalam &asad terdapat segumpal daging, &ika segumpal daging tersebut sehat,

    maka sehatlah seluruh perbuatannya, dan &ika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh

    a!alnya. /ngatlah bah!a segumpal daging itu adalah hati.

    &elanjutnya menurut +mam haali, ada sepuluh kriteria yang harus diupayakan oleh anak

    didik, diantaranya yaitu:V. &ebelum memulai proses belajar, anak didik harus terlebih dahulu menyucikan ji*a dari perangai

    buruk dan sifat tercela.

    X. &emampu mungkin anak didik harus menjauhkan diri dari ketergantungan terhadap dunia.

    . $nak didik harus selalu bersikap rendah hati, memperhatikan instruksi dan arahan pendidik, dan

    mampu mengontrol emosinya.

    . $nak didik harus menghindarkan diri dari suasana perdebatan yang membingungkan.

    . &eorang anak didik harus mmpunyai semangat mempelajari semua ilmu pengetahuan yang layakdipelajari sebagai konsekuensi adanya keterkaitan antardisiplin ilmu pengetahuan.

    . $nak didik harus belajar secara gradual. +a perlu menentukan skala prioritas ilmu pengetahuan

    dengan mengacu kepada manfaatnya, dalam hal ini adalah ilmu agama.

    . $nak didik harus memahami hirarki ilmu pengetahuan.

    . $nak didik harus memahami nilai ilmu pengetahuan yang dipelajari dan menentukan mana yang

    lebih utama dari yang lain.

    q. $nak didik mempunyai orientasi atas pendidikannya tujuan jangka pendek, yaitu memperbaiki dan

    membersihkan ji*anya sedangkan orientasi jangka panjang adalah mendekatkan diri pada $llah

    s*t dan berusaha menaikkan derajatnya setara dengan malaikat.

    V. $nak didik harus hatihati dalam memilih sosok pendidik demi kelangsungan proses belajar

    yang positif.

    BAB III

    KESIMPULAN

    V. %eseluruhan istilah anak didik dalam perspektif hadits mengacu pada satu pengertian, yaitu orang

    yang sedang menuntut ilmu, tanpa membedakan ilmu agama atau ilmu umum.

    X. %arakteristik peserta didik dalam perspektif hadits adalah: peserta didik menjadikan $llah sebagai

    motiWator utama dalam menuntut ilmu, mendalami pelajaran secara maksimal, mengadakan

    perjalanan (rihlah, #$mparati%e study) dan melakukan riset, bertanggung ja*ab mengajarkan

    ilmunya kepada orang lain, dan ilmu itu harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat dan agama.

    . ugas dan tanggung ja*ab murid adalah: mengutamakan ilmu yang mempunyai kemaslahatan

    paling besar untuk agama umat dan kehidupan akhirat, mengulangi pelajaran, ikut bertanggung

    ja*ab pada pendanaan pendidikan jika ia mampu, mematuhi peraturan yang berlaku,

    mengutamakan menuntut ilmu dari pada amalan sunat lainnya, dan lainlain.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn3http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftn3
  • 5/20/2018 Hadits Tarbawy

    6/6

    [1]$buddin, ata,)endidikan Dalam )ersepektif Hadits, (akarta: U+ akarta Press,X, et. %e+, hl.XqXX$budin, ata,)ersepektif /slam +entang )$la Hubungan 1uru-0urid, (akarta: waja*ali Press,

    XV), et. %eV, hl.VX$srorun, i"am &holeh,e$rientasi )endidikan /slam, (akarta: lsass, X), et. %e,

    hl.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref3http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref1http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref2http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=5694111683660204669#_ftnref3