hadis kebenaran yesus
Post on 11-Jun-2015
1.848 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Hakim Agung Yang mengadili bagi umat manusia sedunia pada
akhir Zaman menurut bung Dablex adalah Allah sendiri.
Menurut bung Rudy adalah Isa Almasih As.
Kedua-duanya benar, sebab kalau kita baca Alquran secara
keseluruhan beserta Hadits2nya yang Sahih memang benarlah Hakim Agung
Yang mengadilan umat Manusia pada akhir zaman adalah Isa Al Masih As.
Sebab Allah adalah Dzat, tapi Isa As adalah Dzat dalam diri Isa As,
mempunyai tubuh rohaniah, demikian juga dengan manusia mempunyai
tubuh jasmaniah dan tidak bisa melihat Allah, karena belum suci. Maka
untuk mengadili manusia tidak bisa oleh Allah dalam bentuk Dzat (Abstrack).
Banyak sekali ayat2 Al Quran serta Hadits Sahih menyatakan tentang
Hakim Yang adil ini, tapi memang ada sebagian kalangan Islam kurang
menyetujui kalau Isa Almasih sebagai Hakim Agung, entah kenapa,
saya pun tidak mengerti. Tapi kalangan sufi semuanya mengakuinya,
bahkan si Dajjal Palsu juga hanya bisa dibunuh oleh Isa Almasih saja, umat
dan nabi2 lain tidak sanggup membunuhnya.
Mari kita telaah ayat2 suci Alquran dan Hadits2 Sahih.
Saya sertakan bahasa Al Qurannya(Arab) biar tidak keliru
menterjemahkannya.
Isa Al-Masih sesungguhnya berarti Mesias adalah Juru Selamat !!!
Apa yang diselamatkan ? Jawab : Manusia. Untuk apa? supaya bisa masuk
sorga. Siapakah Isa AS itu ?
Dalam Alquran bukti Isa Almasih AS sebagai Allah adalah seperti
berikut:
ISA fainnahu Ruhullahi wakalimatuhu”, “Isa itu Roh Allah Dan
Kalimatnya”.
(Kitab 2002 Mutiara Hadits halaman 356-357).
sebagaimana Al-Qur’an juga menyatakan:
“Qaala innamaa ana rasuulu rabbika il ahaba laka ghulaama zakiaa”
artinya:“(jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk
memberikan kepadamu seorang anak laki- laki yang suci” (Surah
19:19)..
Perkataan Arab untuk "suci" yaitu zakiyya, menunjukkan bahwa Isa Al-
Masih sepenuhnya tanpa dosa.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan
pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu
ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.”
(QS. Az Zukhruf:61), sementara itu
dalam (QS Luqman:34) dengan tegas mengatakan bahwa hanya
ALLAH saja yang mengetahui hari Kiamat. Lihat dibawah ini.
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan
hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan
diusahakannya besok . Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal”. (QS Luqman:34). jika ayat ini dibandingkan
dengan Az Zukhruf 61 d iatas, maka mendukung kalau Isa adalah Roh
Allah itu sendiri.
Isa adalah Imam Mahdi:“Tidak ada imam Mahdi selain Isa putra
Maryam.”
“Laa mahdia illa Isabnu Maryama.”( Hadits Ibnu Maja)
Hampir keseluruhan umat Islam telah mengetahui bahwa kelak yang
akan membunuh Dajjal adalah Isa Almasih, Dajjal adalah sebuah
sebutan untuk Iblis
Oleh karena itu pantaslah kita bertanya mengapa Isa Almasih yang
memegang peranan terpenting tersebut?.
Yang dalam Al-Quran disebut sebagai Nabi, Imam dan Rasul, yaitu Isa
Almasih, (ISA Al-Masih artinya Mesias atau Juruselamat): ”sedang
Almasih artinya Raja, jadi Raja Juru Selamat” (Penyelamat Manusia).
Isa yaitu Roh Kudus (Roh Allah) / kalam (Firman Allah) itu sendiri.
(lihat: Qs.
4. An Nisa 171, Qs. 19 Maryam 17).
Mengenai sebutan/Gelar kepada para nabi"
Kepada nabi Adam : La Illaha Illala - Adam Safiyulloh = yang
disucikan.
Kepada nabi Nuh : La Illaha Illala - Nuh Najiyulloh = yang
diselamatkan.
Kepada nabi Ibrahim : La Illaha Illala - Ibrahim Kolilulloh = yang
dikasihi.
Kepada nabi Musa : La Illaha Illala - Musa Kalimulloh = yang
difirmankan.
Kepada nabi Daud : La Illaha Illala - Daud Kalifatulloh = yang
berpasukan.
Kepada nabi Muhammad: La Illaha Illala - Muhammad Rasululloh=
yang diutus
(Utusan Allah).
Jadi hanya Nabi Isa sumber keselamatan sesuai gelarNya yaitu AS =
Alaihi
Salam. Yang artinya Keselamatan dari Allah. Sesungguhnya Nabi Isa
adalah jalan yang lurus. Inilah yang disebut Ajaran "Keselamatan"
Keselamatan itu adalah Sorga bukan Neraka !
Kepada nabi Isa : La Illaha Illala - Isa Rohulloh wa Kalimatuhu = yang
Roh
Allah dan Kalimat Allah.
Perhatikan perbedaan besar syahadat kepada Nabi Isa dengan
syahadat kepada nabi-nabi yang lain. Syahadat kepada nabi-nabi yang
lain, jelas sekali
menunjukkan mereka itu adalah manusia biasa. Te tapi syahadat
kepada Nabi Isa sangat jelas Nabi Isa itu adalah Roh Allah dan Kalimat
Allah = Rohulloh wa Kalimatulloh. Sesuai dengan Q.S. An-Nissa
(4):171. Disini menyatakan
Isa-Almasih bukanlah orang biasa seperti nabi-nabi yang lain. Nabi Isa
adalah
Roh Allah dan Kalimat/Firman Allah.
Perhatikan juga pada nama gelar nabi-nabi. Semua nabi dari Nabi
Adam sampai kepada Nabi sebelum Nabi Isa, mereka bergelar RA =
Rodiyauloh Anhu yang artinya
'Semoga Allah rela/berkenan kepadanya' dan untuk Nabi Muhammad
gelarnya adalah SAW = Sollaulohu Alaihi Wassalam yang artinya
'Semoga Allah mengruniakan keselamatan kepadanya'. Perhatikan
gelar kepada Nabi Isa, lain dari pada yang lain yaitu AS =Alaihi Salam
yang artinya 'Keselamatan dari Ilahi / dari Allah'.
Dengan kata lain Nabi Isa adalah 'sumber keselamatan'. Si pemberi
keselamatan atau si Juru Syafaat. Perlu diperhatikan tidak ada satu
nabi termasuk Nabi Muhammad SAW, yang dapat menjamin
memberikan keselamatan kepada manusia. Hanya Nabi Isa yang
mengaku dapat memberikan keselamatan kepada manusia. Al-Quran
Q.S. Al-Maaidah (5):92 "Sesungguhnya kewajiban Rasul Kami,
hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang".
Hadits Shahih Bukhari no.162 "Sesungguhnya aku tidak kuasa apa-apa
untuk membelamu di hadapan Allahkelak, selain hubungan keluarga
yang hanya dapat kupenuhi sebaik-baiknya didunia ini saja." no.164
"Aku tidak kuasa apa-apa untuk mebelamu sekalian di hadapan Allah
kelak. Karena itu, kecuali sedikit harta yang kumiliki mintalah
kepadaku jika kamu membutuhkan."
QS. Ali Imran (3):45 "Al-Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka
didunia dan diakhirat". Ayat ini menyatakan tidak ada lagi yang lebih
tinggi derajatnya didunia dan diakhirat selain Isa Al-Masih putera
Maryam. Bayangkan bukan hanya didunia tapi sampai diakhiratpun
Dialah yang tertinggi. Yang tertinggi di akhirat adalah Allah.
Pengakuan Muhammad dalam Hadist untuk Isa AS
Hadits Shahih Bukhari 503
"Janganlah kamu memuliakan saya berlebihan sebagaimana
memuliakan Isa anak Maryam, saya ini hanyalah hamba Allah".
Sedangkan Isa anak Maryam adalah Kalam Allah / Kalimatuloh dan
Roh Allah / Rohuloh (Q.S. An Nisaa (4):171).
Hadits Shahih Muslim jilid I No.104
"Bersabda Nabi Muhammad SAW:
Demi Allah! Sesungguhnya Isa putra Maryam akan turun menjadi
Hakim yang adil."
Hadits Sahih MusLim (H.S.M.)127 :
"Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah
dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu
Dia akan menjadi Hakim yang adil.
Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra
Maryam."
Hadits Shahih Muslim jilid I No.104 :
"Bersabda Nabi Muhammad SAW: Demi Allah! Sesungguhnya Isa
putra Maryam akan turun menjadi Hakim yang adil."
H.S.M.127 :
"Demi Allah yang jiwaku ditanganNya sesungguhnya telah
dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu
Dia akan menjadi Hakim yang adil.
Hadits Ibnu Majah : "Tiada ada Imam Mahdi selain Isa putra
Maryam."
Pada saat Nabi Muhammad SAW hendak menghembuskan
nafasnya yang terakhir kata-kata terakhir yang beliau ucapkan
adalah:
Hadits Shahih Bukhari 1573
"Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan
HUBUNGKANLAH saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-
Masih)."
Nabi Isa itu sesungguhnya adalah Allah yang menjelma menjadi
manusia. Kehidupan Isa Almasih adalah sebagai Firman Allah. Ajaran
Nabi Isa dan tata cara kehidupaNya didunia ini semuanya menyatakan,
memberitahukan serta menerangkan tentang Allah. Itulah sebabnya
Nabi Isa itu adalah Kalimatuhu-Kalimat/Firman Allah.
Bukti Allah pernah membagi diri ada terdapat dalam Al-Quran. Q.S. Al-
A'raaf
(7):143 "Tuhan telah berfiman (langsung) kepadanya.". (kepada nabi
Musa). Ini
adalah peristiwa saat Nabi Musa menerima luh-luh batu dibukit Tursina.
Pada
saat itu Tuhan sendiri hadir dibukit Tursina dan bersabda langsung
kepada Musa.
Apakah saat itu disurga kosong? Apakah Allah tinggalkan tahtaNya
kosong, turun dan hadir dibukit Tursina untuk menemui Musa? Tentu
tidak. Allah tetap berada disurga. Tahta Allah itu tidak pernah kosong.
Allah tetap bertahta disurga dan sanggup berada di bukit Tursina di
tempat yang berbeda pada saat yang sama.
Disinilah membuktikan Allah sanggup hadir pada tempat yang berbeda
pada saat yang sama. Inilah kemaha kuasaan Allah sanggup membagi
diri. Sebenarnya membagi diri bagi Allah bukanlah masalah besar, itu
mudah bagiNya
(Q.S. Maryam (19):21
"Hal itu adalah mudah bagiKu"). Seorang syufi saja sanggup membagi diri,
sedangkan dia hanya ciptaan Allah, masa'kan Allah tidak
sanggup membagi diri? Seorang syufi sanggup membagi d iri tertulis dalam
buku "Rahasia Yang Maha Agung" halaman 77, oleh DR.Mustahfa Mahmud,
penulis buku Islam terkenal, hasil terjemahannya dicetak di Husaini Bandung
tahun 1986.
Jadi untuk mengenal siapakah Nabi Isa Almasih itu sebenarnya, kita harus
mengetahui: (a) Siapakah Dia pada saat sebelum menjelma, (b) Siapakah
Dia pada saat sedang menjelma dan (c) Siapakah Dia pada saat setelah
menjelma. Sebelum menjelma Nabi Isa itu adalah Allah (Rohulloh). Pada saat
sedang menjelma Nabi Isa adalah manusia 100%. Semua keadaan manusia,
seperti lapar, ngantuk, susah, lelah, tak berdaya harus selalu berserah
kepada Allah dan seluruh sifat manusia ada pada Nabi Isa saat Dia sedang
menjelma. Pada saat sedang menjelma, sifat ke-Allah-an ditinggalkannya
dan memakai sifat kemanusaan. (Alkitab Philipi 2:6-8, "Walaupun dalam rupa
Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang
harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinNya sendiri, dan
mengambil ru pa seorang hamba, dan dalam keadaan sebagai manusia Ia
telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati".
Al-Quran Q.S.An-Nisaa (4):172
Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula
enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah), Barangsiapa
yang enggan dari menyembah-Nya, dan menyombongkan diri, nanti
Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
Nabi Isa tidak enggan = dengan rela = tidak terpaksa tapi dengan senang
hati
telah menjadi manusia untuk menyelamatkan umatnya. Setelah selesai
menjelma, Isa Almasih naik kesurga dan menjadi Allah. Sifat kenanusiaan
telah ditinggalkannya.
Maksud/tujuan Allah menjelma menjadi manusia / menjadi Isa Almasih
adalah untuk membuktikan kepada manusia bahwa Allah pernah menderita
seperti manusia, dan tetap suci, tidak berbuat dosa. Contoh ini memberikan
bukti nyata kepada manusia, agar manusia tidak dapat berdalih / berkata:
"Enak saja perintah-printah, kita ini harus jadi baik, coba dulu jadi manusia
apa sanggup?". Allah akan katakan: "Jangan berkata demikian, Saya ini
pernah menjadi manusia dan telah membuktikan sanggup tetap menjadi suci
/ ta k berdosa, karena Saya selalu berserah dan memohon pertolongan
kepada Allah".
Kanapa Nabi Isa selalu memintakan pertolongan kepada Allah, bukankah Dia
adalah Allah juga? Jawabnya: Nabi Isa sewaktu didunia ini, Dia adalah Allah
yang sedang menjelma menjadi manusia. Tujuan menjelma adalah untuk
menjadi contoh kepada kita. Agar supaya kita mengamalkan kehidupan
sama seperti Dia, meskipun manusia tetapi sanggup menjadi baik / tidak
berdosa, karena selalu berserah kepada Allah.
Sesuai hukum Allah, semua yang bersalah/berdosa, harus mati dineraka.
Tapi
karena Allah maha kasih. Allah tidak tega/tidak rela memasukan manusia
yang telah insyaf dan bertobat ke neraka. Allah mau selamatkan manusia
yang telah bertobat itu. Tetapi hukumNya tidak dapat dirobah, yang berdosa
harus mati
dineraka. Maka untuk tidak merubah hukumNya, harus ada yang mati, yang
mengantikan kematian orang yang sudah bertobat itu. Allah tidak mau dan
tidak rela seenaknya meny uruh mahluk lain untuk mati sebagai pengganti
kematian orang yang telah bertobat. Itulah sebabnya Allah sendirilah yang
telah rela menjelma menjadi manusia, agar bisa mati sebagai penganti /
penebus dosa umat manusia yang telah insyaf dan bertobat itu. Inilah bukti
tanda kasih yang terbesar.
Arti kata Rahmanir Rahiim /maha pengasih lagi maha penyayang, menurut
buku Kamus Agama Islam halaman 25 "Ia memikul beban-bebanmu ke suatu
negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya". Dalam buku Alkitab,
Yohanes 15:13 "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang
yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Tanyakan kepada
diri kita sendiri apakah kita sekarang ini menyembah Allah yang maha kasih
seperti itu? Yang rela memikul beban kita.
Beban dosa adalah harus mati. Sekarang Nabi Isa telah bangkit (Q.S.
Maryam
(19):33 "pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup
kembali") dan telah kembali kesurga (Q.S. An-Nisaa (4):158 "Allah tel ah
mengangkat Isa kepadaNya"). Perhatikan saudaraku, jazat nabi-nabi sampai
sekarang ini jazatnya masih berada dikubur. Tetapi jazat Nabi Isa tidak lagi
berada dikubur. Nabi Isa sudah dibangkitkan Allah dan kembali kesurga.
Dengan kata lain, Nabi Isa sampai hari ini masih hidup dan akan hidup
selamanya, sedangkan nabi-nabi yang lain masih didalam kubur menantikan
hari kebangkitan, di saat mana Nabi Isa akan turun sebagai hakim yang adil.
Inilah keadaan Nabi Isa setelah menjelma. Bukankah ini membuktikan
kebesaran dan kemuliaan Nabi Isa? Saya (penulis) menerima Nabi
Mahahmmad SAW adalah Utusan Allah dan bersyukur karena di dalam kitab
Al-Quran dan Hadits ada banyak ayat yang menerangkan siapakah
sebenarnya Nabi Isa itu. Betapa indahnya kalau kita mengamalkan apa
adanya isi Al-Quran. "Islam Al-Qurani".
PILIHAN DIHADAPAN KITA! Dan Tergantung Kita Yang Memilih, bukan Orang
Lain! Allah yang bagaimanakah yang kita sembah sekarang ini. Apakah
Allah yang kita sembah sekarang ini telah membuktikan rela menyerahkan
nyawanya demi keselamatan kita? Saya bersyukur karena saya ini
menyembah Allah yang maha kasih /Rahmanir Rahiim. Yang rela memikul
bebanku (Kamus Agama Islam hal.25), bahkan rela menyerahkan nyawanya
demi keselamatanku (Yohanes 3:16).
Puji syukur dan sembah sujud kepadaNyalah seyogianya kita panjatkan.
Wabilah hi taufik wal hidayah wassalam mualaikum warah matullah hi
wabarakatuh.
Achmad Sadik
top related