grand strategi integrasi pengelolaan kayu dan hasil hutan bukan kayu
Post on 16-Apr-2017
281 Views
Preview:
TRANSCRIPT
3/15/2016
1
Grand Strategi Integrasi
Pengelolaan Kayu dan Hasil
Hutan Bukan Kayu
SUMBAWA BESAR, 14 MARET 2016
POKJA Kebijakan Kab. Sumbawa
Cakupan presentasi
1. Latar belakang
2. Tujuan
3. Proses dan metodologi
4. Isi dan pokok2 pikiran GS
5. Capaian POKJA dan advokasinya
Desember 2015
6. Rencana tindak lanjut
3/15/2016
2
Belum optimalnya koordinasi dan interkonektivitas
antar SKPD, pihak swasta dan kelompok masyarakat
dalam pengembangan potensi kayu dan HHBK
(Putro, 2015-Kajian Kanoppi)
Adanya kebutuhan pemerintah daerah dalam
menyiapkan dokumen yang dapat memberikan
arah, kebijakan serta gambaran integrasi
pengelolaan kayu dan HHBK (Bappeda, 2015).
Arahan tersebut diperlukan bagi pelaku usaha, para
pihak SKPD dan masyarakat yang akan
mengembangkan usaha komoditi kayu dan bukan
kayu di Kab. Sumbawa
Sasaran & Ruang Lingkup
Grand Strategi
• Sasaran: agar menjadi acuan bagi parapihak (kelompok
masyarakat, LSM, swasta dan pemerintah) yang terkait dalam
pengelolaan kayu dan HHBK mulai dari hulu hingga hilir.
• Ruang lingkup: dokumen grand strategi pengelolaan kayu dan
HHBK berbasis bentang alam difokuskan pada pengelolaan
beberapa DAS prioritas di Kabupaten Sumbawa (DAS Utan, Moyo
Hulu, Sumbawa, Panas, Nangagali dan Boal).
3/15/2016
3
1. Mendukung kebijakan nasional:
mengembangkan dan meningkatkan nilai
ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat dalam
pengelolaan integrasi kayu dan HHBK yang
berkelanjutan
2. Acuan Pemerintah Kab. Sumbawa dan Prov.
Nusa Tenggara Barat:
menyusun kebijakan integrasi pengelolaan
kayu dan HHBK berbasis bentang alam
menyusun kebijakan pengelolaan jasa
lingkungan (ekowisata)
• Focus Group Discussion (FGD), pengumpulan dan
pengkajian data primer dan sekunder. Metode ini
dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh masukan-
masukan stakeholder dalam pengembangan kayu, HHBK
dan integrasi kayu dan HHBK.
• Literatur review bertujuan untuk mengkaji data-data yang
telah ada yang dijadikan acuan dalam penyusunan grand
strategi.
• Analisis SWOT bertujuan untuk mendapatkan gambaran
analisis yang menyeluruh dari situasi pengelolaan kayu dan
HHBK di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
3/15/2016
4
3.1 Tiga komponen penting dalam grand strategiintegrasi pengelolaan kayu dan HHBK Kab Sumbawa :
Manajemen yang mendukung peningkatan
pendapatan di tingkat rumah tangga yang saling
pelengkapi, yang berasal dari optimalisasi kayu dan
sistem produksi HHBK, didukung oleh rantai nilai biaya
yang efektif.
Pelaksanaan pengelolaan terpadu antara kayu dan
HHBK akan meningkatkan fungsi ekologis lanskap atau
bentang alam.
Seluruh proses harus difasilitasi oleh kerangka
kebijakan dan regulasi yang efektif & menguntungkan
bagi ekologi dan ekonomi.
• Tinjauan kebijakan dalam konteks
pembangunan kawasan di tingkat nasional
dan daerah
• Analisis pengembangan kawasan
• Desain strategi pengembangan dan
integrasi pengelolaan kayu dan hasil hutan
bukan kayu
3/15/2016
5
4.1 Tinjauan kebijakan
Kebijakan Pembangunan Kehutanan Nasional
Kebijakan Pembangunan Daerah dan Kehutanan
Provinsi NTB
Kebijakan Pembangunan Daerah dan Kehutanan Kabupaten Sumbawa
Kebijakan Pembangunan KPHP Batulanteh
KRITERIA PENENTUAN DAS PRIORITAS
ARAHAN GRAND STRATEGY KANOPPI
(1) Luas DAS(2) Kluster wilayah/Perwakilan wilayah(3) Tutupan lahan(4) Kepadatan geografis(5) Bukan merupakan DAS lintas Kabupaten(6) Lahan kritis(7) Karakteristik DAS mewakili ekosistem
3/15/2016
6
4.2 Analisis pengembangan kawasan
4.2 (Lanjutan)
3/15/2016
7
4.2 (Lanjutan)
4.3 Desain strategi pengembangan dan integrasi
Perumusan Kebijakan
Pengembangan dan Integrasi Hasil
Hutan Kayu dan Hasil Hutan Bukan
Kayu
Strategi Umum Pengembangan
dan Integrasi Hasil Hutan Kayu dan
Hasil Hutan Bukan Kayu
Prinsip Kerjasama Para Pihak dalam
kelola wilayah, kelola usaha dan
kelolakelembagaan
Strategi Khusus Pengembangan dan
Integrasi Hasil Hutan Kayu dan
Hasil Hutan Bukan Kayu
3/15/2016
8
1. Lokalatih Bagi Kelompok Kerja (POKJA) Untuk
Peningkatan Kapasitas dalam Kebijakan Sektor
Kehutanan.
2. Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat
Mengenai Kebijakan Praktis untuk Mendukung
Pengelolaan Kayu dan HHBK Terpadu.
3. Fasilitasi SK Bupati Sumbawa No. 1224/2015
Tentang Pembentukan Tim Penyusun Dokumen
Grand Strategi.
4. Penyusunan panduan pelatihan kebijakan
partisipatif (proses masih berjalan)
1. Konsultasi draft final dokumen Grand Strategi Kab
Sumbawa di tingkat Provinsi NTB (Maret-April
2016).
2. Penyusunan policy paper sebagai bahan diskusi
tentang pelaksanaan UU 23/2014. (April 2016)
3. Advokasi tugas pembantuan di Sumbawa. (Mei
2016)
4. Sosialisasi GS di Masyarakat Sumbawa. (Mei 2016)
5. Menyiapkan dokumen rencana bisnis yang
dapat mendukung operasionalisasi Grand
Strategi (Maret-Mei 2016)
3/15/2016
9
top related