gizi dalam kespro bumil dgn anemia

Post on 10-Aug-2015

54 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

KELOMPOK 11KELOMPOK 11KLARA FERONIKA ERIYANTINASHROTUL MUTMA’INAH

NORAHMAHRIKA ARIYANI

SRI NORMALAYANTIWARDHATILLAH

L/O/G/O

GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

“IBU HAMIL DENGAN ANEMIA”GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

“IBU HAMIL DENGAN ANEMIA”

Definisi . . .Definisi . . .

Anemia pada wanita tidak hamil didefinisikan sebagai konsentrasi

hemoglobin yang kurang dari 12 g/dl dan kurang dari 10 g/dl selama kehamilan atau masa nifas. Konsentrasi hemoglobin lebih

rendah pada pertengahan kehamilan, pada awal kehamilan dan kembali menjelang aterm, kadar hemoglobin pada sebagian

besar wanita sehat yang memiliki cadangan besi adalah 11 g/dl atau lebih.

Saifuddin, 2002Saifuddin, 2002

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar

haemoglobin dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III atau kadar <10,5

gr/dl pada trimester II.

Penyebab . . .Penyebab . . .• Perdarahan hebat• Pembedahan• Persalinan• Kekurangan zat besi• Kekurangan vitamin B12• Kekurangan asam folat• Kekurangan vitamin C• Penyakit kronik• Penghancuran sel darah merah (anemia

hemolitik)

Gejala Klinis

Gejala Klinis . . .Gejala Klinis . . .• Gejala yang terjadi dapat berupa kepala

pusing, palpitasi, berkunang- kunang, perubahan jaringan epitel kuku, gangguan sistem neurumuskular, lesu, lemah, lelah, disphagia dan pembesaran kelenjar limpa.

• Pada umumnya sudah disepakati bahwa bila kadar hemoglobin < 7 gr/dl maka gejala-gejala dan tanda-tanda anemia akan jelas.

11

44

1. Anemia Defisiensi Zat Besi - Kekurangan zat besi dalam darah.

2. Anemia Megaloblastik - Kekurangan asam folik.

3. Anemia Hipoplastik - Hipofungsi sum-sum

tulang membentuk sel darah merah baru.

22

33

4. Anemia Hemolitik - Penghancuran dan

pemecahan sel darah merah lebih cepat dari pembuatannya.

Klasifikasi . . .Klasifikasi . . .

1. Keguguran 1. Keguguran

2. Persalinan Lama 2. Persalinan Lama

3. Perdarahan Pasca Persalinan

3. Perdarahan Pasca Persalinan

4. Kelahiran Prematur 4. Kelahiran Prematur

5. BBLR 5. BBLR

6. Cacat Bawaan 6. Cacat Bawaan

Dampak . . .Dampak . . .

Pencegahan

Pencegahan . . .Pencegahan . . .• Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi

makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

• Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi dan sayuran hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong serta kacang-kacangan.

• Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg pada T III ibu hamil non enemik (Hb > 11 gr/dl), sedangkan ibu hamil dengan anemia defisisensi besi dapat diberikan suplemen Fe sulfat 325 mg, 60-65 mg, 1-2 x sehari.

• Defisiensi asam folat dapat diberikan asam folat 1 mg/hari atau untuk dosis pencegahan dapat diberikan 0,4 mg/hari. Dan bisa juga diberi vitamin B12 100-200 mg/hari.

1

2

3

4

Tentukan apakah ibu mengalami kondisi anemia atau tidak.Perbaikan diet / pola makan.Konsumsilah bahan kaya protein, zat besi dan asam folat.Batasi penggunaan antasida.

Tips Pencegahan dan Perawatan . . .Tips Pencegahan dan Perawatan . . .

5

Ikuti saran dokter.

Makan bahan makanan sumber FE : hati, daging, kuning telur, udang, serealia, kacang-kacangan & sayuran hijau.

11

22

33

Bila sumber FE dari tumbuhan, diiringi dengan mengkonsumsi vitamin C.

Penggunaan tablet besi sesuai dengan anjuran dokter atau bidan.

Makanan yang dianjurkan . . .Makanan yang dianjurkan . . .

FE diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek mual .

44

55 Hindari minum FE dengan susu. 

Pedoman Menu . . .Pedoman Menu . . .

Pedoman Menu . . .Pedoman Menu . . .1. Makan dua kali lebih dari biasanya,

bukan hanya dalam jumlah porsi, namun lebih ditekankan pada mutu zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi.

2. Makanan dapat diberikan 4 - 6 kali waktu makan sesuai dengan kemampuan ibu. Jangan memaksa untuk menghabiskan makanan yang tersaji jika merasa mual, pusing, dan ingin muntah.

3. Batasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan yang merangsang seperti cabe, makanan bergas seperti nangka, nanas dan durian, serta yang beralkohol semacam tape.

4. Usahakan mengkonsumsi makanan dalam komposisi seimbang, dengan susunan yang meliputi 2 piring nasi @ 250 g, 90 g daging atau ikan, sebutir telur, 60 g kacang-kacangan, 3 porsi sayur @ 100 g, 2 porsi buah-buahan @ 100 g, segelas susu atau yoghurt, atau seiris keju sebagai ganti serta 1 sdm minyak atau lemak.

5. Berikan minum 1/2 jam sehabis makan. Perbanyak minum air putih, sari buah seperti air jeruk, air tomat, sari wortel, air rebusan kacang hijau sebagai pengganti cairan yang keluar, karena ibu hamil lebih banyak berkeringat dan sering buang air kecil karena kandung kemih yang terdesak oleh pertumbuhan janin. Penting untuk menghindari minuman berkafein seperti kopi, coklat, dan soft drink (minuman ringan) pemicu hipertensi.

6. Hindari konsumsi bahan makanan olahan pabrik yang diberi pengawet dan pewarna yang dimasukkan ke dalam bahan pangan, karena dapat membahayakan kesehatan dan pertumbuhan janin, yang sering dihubungkan dengan cacat bawaaan dan kelainan bayi saat lahir. Waspadai tulisan pada kemasan sepertiamaranth, potassium nitrit, sodium nitrit, sodium nitrat, formalin, boraks, sianida, rodhamin B.

7. Hindari makanan berkalori tinggi dan banyak mengandung gula serta lemak namun rendah kandungan zat gizi, makanan siap saji, makanan kecil, coklat, karena akan mengakibatkan mual dan muntah.

8. Bagi ibu yang hamil muda, konsumsilah makanan dalam bentuk kering, porsi kecil dan frekuensi sering, misalnya biskuit marie dan jenis-jenis biskuit yang lain, karena biasanya mereka tidak berselera makan.

9. Hindari konsumsi makanan laut dan daging yang pengolahannya tidak sempurna karena besar risikonya tercemar kuman dan bakteri yang membahayakan. Untuk menghindarinya, masaklah makanan sampai matang benar, dan cuci makanan untuk menjaga kebersihan, terutama buah dan sayuran sampai bersih sebelum dikonsumsi.

10.Tetap beraktivitas dan bergerak, misalnya dengan jalan santai di pagi hari.

Contoh menu sehari untuk ibu hamil anemia :

Pagi . . .Pagi . . .

Sarapan Pagi Minum Pagi

Bihun gorengSepotong daging ayam / sapi

Tumis sayur (sawi, tauge, daun bawang)

1 gelas jus jeruk

Siang . . .Siang . . .

Makan Siang Minum Siang

NasiSepotong dada ayam dimasak

supKerang asam manis sambal

mangga

1 gelas air putih

Makan Selingan Minum Selingan

Sepotong pie kacangSepotong papaya

Segelas susu

Malam . . .Malam . . .

Makan Malam Minum Malam

NasiIkan kembung bakarSayur bening bayam

Buah jambu biji

Segelas air putihSegelas susu

L/O/G/O

Thank You !!Thank You !!

top related