gbr bimb fraktur tul

Post on 16-Apr-2016

174 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

radiologi

TRANSCRIPT

FRAKTUR TULANG

FRAKTURDefinisi :Terputusnya kontinuitas struktural tulang dan, atau tulang rawan, yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (trauma) Trauma :Direct Trauma Fraktur daerah impact  Indirect Trauma Fraktur pada yang berjauhan dengan daerah impact

RULE OF TWOTwo Views :Buatlah dua foto dengan dua proyeksi, misalnya AP dengan lateral, atau oblik..Bila keadaan pasien tidak memungkinkan, buatlah dua foto dengan proyeksi tegak lurus satu sama lain.Two Joints :Persendian proksimal, dan distal pada bagian tulang yang mengalami fraktur harus terlihat.Persendian terdekat dengan daerah fraktur juga harus terfoto.Two Limbs : Anggota gerak yang sehat, juga dapat dibuat fotonya, sebagai perbandingan. Misalnya epifise immatur pada anak-anak, yang dapat membingungkan diagnosisis fraktur, sehingga perlu dibuat foto anggota gerak yang sehat.

Two Injuries :Pembuatan foto rontgen pada bagian tubuh lainnya, untuk melihat ada tidaknya cedera pada bagian tubuh lainnya. Misalnya pada fraktur femur, perlu dibuat foto rontgen pada tulang belakang, atau pada pelvis.

Two Occasions :Pembuatan foto rontgen ulangan beberapa minggu setelah trauma untuk menunjukkan lesi yang tidak terlihat jelas setelah trauma

DESKRIPSI FOTO RONTGEN FRAKTUR TULANG(SISTEMATIKA BERURUTAN DARI ATAS KE BAWAH) Letak (site) Tipe Konfigurasi (configuration) Hubungan antar fragmen tulang yang

mengalami fraktur Hubungan antara fragmen tulang dengan

dunia luar Komplikasi (bila ada)

LETAK (SITE) Identifikasi tulang yang sedang diamati,

misalnya tulang tibia, atau femur. Tentukan tulang berada di sebelah kanan

(dekstra), atau kiri (sinistra). Amatilah apakah terlihat garis patahan

(fracture line). Jika terlihat garis patahan (fracture line)

tentukan bagian tulang dimana terdapat fracture line.

Jika fracture line terdapat di bone shaft (batang tulang) tulang panjang biasanya dibagi atas tiga bagian: yaitu apakah pada 1/3 proksimal, 1/3 medial, atau 1/3 distal.

LETAK (SITE)

Foto Tulang Tibia-Fibula Kanan Proyeksi A.P - Lateral

LETAK (SITE)

Gambar 8. Fraktur 1/3 Proksimal (a), 1/3 tengah (b). 1/3 distal (c)

TIPE Fraktur Komplit : Bila garis patahan melalui seluruh penampang

tulang, atau melalui kedua sisi korteks tulang, seperti yang terlihat pada foto.

Disebabkan rudapaksa berkekuatan tinggi. Fraktur Inkomplit : Bila garis patahan (fracture line), tidak melalui

seluruh penampang tulang (periosteum intak), Contohnya :

Fraktur Greenstick : garis patahan mengenai salah satu korteks tulang dengan angulasi korteks lainnya.

Fraktur Hairline : garis patahan tampak halus seperti rambut (fraktur retak rambut).

TIPE (FRAKTUR INKOMPLIT)

Fraktur Greenstick Fraktur Hairline (retak rambut)

KONFIGURASI Bila fraktur bertipe komplit, tentukan :Bentuk garis patahan, misalnya : Melintang, karena trauma langsung Oblik (serong), karena trauma angulasi Spiral, karena trauma rotasi Jumlah garis patahan : Fraktur kominutif (garis patah > satu, dan

saling berhubungan) Fraktur segmental (garis patah > satu,

tetapi tidak saling berhubungan) Fraktur multipel (garis patah > satu, terjadi

pada tulang-tulang yang berlainan)

KONFIGURASI

Bentuk & Jumlah Garis Patah Fraktur Tulang

KONFIGURASI (BENTUK GARIS PATAH)

Garis Patah Melintang Garis Patah Oblik Garis Patah Spiral

KONFIGURASI (JUMLAH GARIS PATAH)

Fraktur Kominutif Fraktur Segmental Fraktur segmental & Multipel

HUBUNGAN ANTAR FRAGMEN TULANG Undisplaced (tidak bergeser) : Garis patah komplit, tetapi fragmen tulang tidak

bergeser Displaced (bergeser) Terjadi pergeseran fragmen tulang terhadap

fragmen tulang lainnya (ralat buku panduan) Tipenya : Translasi Angulasi Rotasi Length : Saling Menjauhi Overlapping (terjadi pemendekan tulang)

HUBUNGAN ANTAR FRAGMEN TULANG(DISPLACED)

Displaced Tipe Angulasi Displaced Tipe Overlapping

HUBUNGAN ANTARA FRAGMEN TULANG DENGAN DUNIA LUARFraktur Tertutup (closed fracture)Bila tidak terdapat hubungan fragmen

fraktur dengan dunia luarFraktur Terbuka (open/compound

fracture)Bila terdapat hubungan fragmen

fraktur dengan dunia luarKlasifikasi Menurut R. Gustillo :Derajat satuDerajat duaDerajat tiga

KLASIFIKASI FRAKTUR TERBUKA Derajat satu :Luka < 1 cmKerusakan jaringan lunak minimalFraktur simpel : transversal, atau oblikKontaminasi minimal Derajat dua :Luka > 1 cmKerusakan jaringan lunak tidak luasFraktur kominutifKontaminasi sedang

KLASIFIKASI FRAKTUR TERBUKA Derajat tiga : Kerusakan atau kehilangan jaringan lunak luas

meliputi kulit, otot, pembuluh darah, dan syaraf. Tulang terpapar keluar. Kontaminasi tinggi.

HUBUNGAN ANTARA FRAGMEN TULANG DENGAN DUNIA LUAR

Fraktur Kruris Terbuka Derajat Tiga

KOMPLIKASIKomplikasi Lokal :Kerusakan jaringan lunak : Kulit Otot NeurovaskularDislokasi sendiKomplikasi Sistemik, misalnya syokKomplikasi Lambat (late complication),

misalnya infeksi (osteomyelitis), osteoporosis post trauma, atau myositis ossificans.

TRAUMA KEPALA LINIER FRAKTUR

Tampak garis linier lusen, tepi tegas/ irreguler bercabang pada os temporalis kiri

TRAUMA KEPALA STELLATE FRAKTUR

Tampak garis fraktur multipel menyebar keluar dari sentral berbentuk bintang pada os frontallis dan parietalis kanan

TRAUMA KEPALADEPRESI FRAKTUR

Tampak gambaran densitas tulang yang meningkat dengan batas tidak tegas pada os parietal kanan

TRAUMA KEPALA PNEUMOCEPHALUS

Tampak gambaran lusen intra calvaria os frontalis yang berbatas tegas

TRAUMA KEPALA CEPHALHEMATOMA

Tampak perselubungan opak homogen berbentuk convex dengan struktur tulang yang normal di bawahnya

FRAKTUR FACIAL LE FORT I FRAKTUR

Tampak garis fraktur horizontal sepanjang dasar sinus maksilaris di atas garis gigi (floating palate)

FRAKTUR FACIAL LE FORT II FRAKTUR

Tampak garis fraktur vertikal melalui rahang, melintasi hidung dan lempeng pterygoid (floating maxilla)

FRAKTUR FACIAL LE FORT III FRAKTUR

Tampak garis fraktur melewati hidung, orbita dan lengkung frontozygomaticus, zygomatic dan lempeng pterygoid (floating face)

FRAKTUR CERVICALCLAY SHOVELER'S FRAKTUR

Tampak oblik fraktur pada processus spinosus proximal V.C6,7 dan V.Th 1

FRAKTUR CERVICALTEARDROP FRAKTUR

Tampak avulsi fraktur berbentuk segitiga pada anteroinferior corpus V.C2

Tampak pembengkakan jaringan lunak paravertebral

Kyposis Cervicalis

FRAKTUR CERVICALHANGMAN’S FRAKTUR

Tampak fraktur arcus bilateraldan pedikel V.C2

Tampak dislokasi anterior V.C2 terhadap C3

Tampak pembengkakan jaringan lunak paravertebral

FRAKTUR CERVICAL

LAMINA/PILLAR FRAKTUR

Tampak garis lusen curvilinier dan pergeseran fragmen massa posterior

FRAKTUR CERVICAL

JEFFERSON FRAKTUR

Tampak garis fraktur bilateral dan pergeseran massa arcus anterior dan posterior os atlas ke lateral

Tampak pembengkakan jaringan lunak paravertebral dari V.C2

FRAKTUR CERVICAL BURST FRAKTUR

Tampak fraktur kompresi vertikal meluas ke tengah corpus vertebra mengakibatkan fraktur kominutif dengan fragmen posteroinferior ke posterior, bagian lain intak, stabil

FRAKTUR VERTEBRAWEDGE FRAKTUR

Tampak fraktur kompresi dengan pemipihan pada corpus vertebra anterior berbentuk baji dan bersifat stabil

KLASIFIKASI FRAKTUR BERDASARKAN GAMBARAN RADIOLOGI

A. Avulsi/chip fraktur F. Kompresi frakturB. Transverse fraktur G. Comminuted frakturC. Spiral fraktur H. Butterfly fragmen frakturD. Longitudinal fraktur I. Segmental frakturE. T-V-Y shaved fraktur

AVULSI FRAKTUR

Tampak fraktur avulsi dari tulang karena tarikan kuat otot/ligamen

CHIP FRAKTUR

Tampak fraktur avulsi berbentuk chip kecil pada sudut tulang karena trauma

GREEN STICK FRAKTUR

Tampak fraktur inkomplit 1/3 medial os ulna dengan bowing

HAIRLINE FRAKTUR Tampak fraktur

transversal sangat halus berbentuk hairline pada proximal os ulna

OBLIQUE FRAKTUR Tampak fraktur oblik

berupa garis miring terhadap sumbu tulang dengan tepi reguler pada 1/3 distal os fibula kiri

SPIRAL FRAKTUR

Tampak fraktur Spiral berupa garis spiral sepanjang sumbu tulang pada 1/3 distal os tibia kanan

TRANSVERSE FRAKTUR

Tampak fraktur tranversal berupa garis melintang sumbu panjang tulang pada 1/3 proximal os femur kanan

COMMINUTED FRAKTUR

Tampak Comminuted fraktur dengan 2 atau lebih fragmen fraktur pada 1/3 distal os tibia dan fibula kanan

FRAKTUR SALTER HARRIS TYPE I-II-III-IV

FRAKTUR EXTREMITAS INFERIOR SALTER HARRIS TYPE III FRAKTUR

I :Laserasi transversal komplit pada lempeng cartilago

II :Laserasi transversal inkomplit pada lempeng cartilago dengan fraktur oblik metafisis

III:Laserasi transversal inkomplit pada lempeng cartilago

dengan fraktur longitudinal epifisis

IV:Fraktur oblik-longitudinal pada epifisis, lempeng cartilago dan metafisis

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIOR BOXERS FRAKTUR

Tampak fraktur collum metacarpal t.u 5 dengan angulasi ke dorsal

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIORBENNETT FRAKTUR

Tampak fraktur pada basis metacarpal 1 disertai dislokasi fragmen tulang bagian lateral

FRAKTUR EXTREMITAS INFERIORMONTEGGIA FRAKTUR

Tampak fraktur 1/3 proximal ulna disertai disertai dislokasi radius proximal ke anterior/posterior/ lateral/volar dengan angulasi ulna

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIOR GALEAZZI FRAKTUR

Tampak fraktur 1/3 distal radius disertai disertai dislokasi sendi radio-ulnar distal (Dewasa)

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIORKOMPRESI/BUCKLE/TORUS FRAKTUR

Tampak fraktur kompresi pada diafisis 1/3 distal radius/ulna

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIORCOLES FRAKTUR

Tampak fraktur pada radius distal dengan fragmen displaced ke dorsal dan garis fraktur tidak melewati wrist joint (Anak)

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIORSMITHS FRAKTUR

Tampak fraktur pada radius distal dengan fragmen displaced ke volar dan garis fraktur tidak melewati wrist joint

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIOR BARTON'S FRAKTUR

Tampak fraktur pada radius distal dengan fragmen distal melalui wrist joint dan pergeseran fraktur komponen sendi ke arah volar

FRAKTUR EXTREMITAS SUPERIORCHAUFFEUR FRAKTUR

Tampak fraktur pada processus styloideus radius dengan sebagian permukaan wrist joint

TERIMA KASIH

top related