gastro entr it is
Post on 31-Jan-2016
238 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
GastroentritisDr.H.Armen Ahmad SpPD KPTI
Divisi Tropik dan Infeksi Bag.Penyakit Dalah FK.Unand/RSUP M.Jamil Padang
15
Pendahuluan• Dewasa 99 juta• AS 8 juta, ¼ juta dirawat• Kematian tinggi Usila,anak dehidrasi sedang
sampai berat• Negara berkembang 2-3 kali negara maju
DefinisiBAB cair /setengah cair >200cc/24 jam dgn/tanpa
lendir
• Klasifikasi “ 1. Akut,kronik (> 15 hari) 2. Patofisiologi : osmotik/sekretorik 3. Ringan atau berat 4. Sebab : infeksi/non infeksi 5. Organik/anorganik
Etiologi1. Bakteri,Virus,parasit
2. Keracunan3. efek obat-obatan
Kelompok risiko tinggi1. Pelancong (relawan,kenegara tropis,berkembang2. makanan yang tak biasa3. Homosek, PSK,IDU4. Menggunakan Antimikroba
Patofisiologi1.Diare osmotik : osmolaritas cairan intra Luminal meninggi
pencahar MgSO4,MgOH2.Diare sekretorik : sekresi cairan dan elektrolit meninggi endotoksin
e.coli,kholera,reseksi ilium3. Malabsorbsi asam empedu,lemak peny.sal. Bilier4. Gangguan pertukaran anion/elektrolit hambatan Na+K+ATP ase5. Motalitas dan waktu transit abnormal6. Gangguan permeabilitas usus7. Diare inflamatorik : inflamasi dinding usus (Infeksi shigela,non infeksi
kolitis,chron disease)8. Infeksi dinding usus tersering invasif : entroinvasiv e.coli (EIEC),salmonenala ,shigela
(nekrosis,ulcerasi mukosa) non invasiv : karena toksin ( v.cholera)
Diagnosis :Anamnesis :Pemeriksaan FisikPemeriksaan penunjang1. Darah tepi (Hb,lekosit,trombosit,hematokrit,DC2. Elektrolit, ureum,kreatinin, pemeriksaan tinja,kultur,serologiVirus : lekosit normal,bakteri lekositosis, netropeni pada salmonelaDerajat dehidrasi :1. Berdasarekan Berat Badan Ringan 2-5 % BB Sedang 5-8% BB Berat 8-10 % BB2. Bj Plasma (ringan 1,025-1,028,sedang 1,028-1,032,Berat 1,032-1,0403. Pengukuran CVP ( Central Venus Presurure)4. Sistim skore (Daldiyono)
Penatalaksanaan :1. Rehidrasi oral/parentral2. Diet (sari buah,the,tdk bergas,mudah dicerna)3. Anti diare (loperamid)4. Antimikroba
Cara menghitung kebutuhan cairan1. Bj Plasma kebutuhan cairan 2. Metode pierce Ringan 5%xBB Sedang 8%xBB Berat 10 %xBB3. Daldiyono (sistim skor) skor / 15 x10%xKgBBx1 liter Berikan dlm 3 jam : Jam I : ½ Jam ke 2 2/3x1/2 + Balance Jam 3
1/3x1/2+Balance
mlxBBxBJPlsasma
4001,0
025.1
Score :1. Muntah 12. Vock cholerik 23. Apatis 14. Somnolen,soporous,koma 25. TD sistole < 90 mmHg 16. TD Sistole < 60 mmHg 27. Nadi > 120 x /mnt 18. Nafas kusmaul > 30 x/mnt 19. Turgor turun 110.Facies cholerika 211.Washer women hand 112.Ektrimitas dingin 113.Sianosis 2 14.Umur > 50 tahun -115. Umur > 60 tahun -2
Disentri• DEFINISI– Peny. Ditandai diare, lendir darah, perut sakit dan
tenesmus
• GEOGRAFI DAN DISTRIBUSI– Seluruh dunia, negara berkembang (hygine dan
sanitasi buruk), water borne disease dan endemis
• ETIOLOGI :• SHIGELLA : dysentriale, flexneri, bondii, sonnei
Cont’d Disentri• PATOLOGI: – Kuman tidak ditemukan diluar rongga usus, tidak
merusak selaput lendir, kelainan karena toksin.– Kuman menyerang usus besar terutama sigmoid– Fase akut: mukosa hipermis, udema, tbla, nekrosis
superfisial, tidak ada ulkus– Fase sub akut :ulkus ditemukan diflikel limfoid,
dangkal, tebal, infiltrat pada lipatan selaput lendir c.transversum
– Fase kronik: selaput menebal, dinding usus kaku, lumen mengecil, melengket dengan pritoneum
Patogenesis dan Patologi
• Entrotoksin dan V.cholera : tidak merusak mukosa usus
• Endotoksin udema ringan, dilatasi kapiler pembuluh darah dan limfe pada puncak vili
• Imunologi– Belum diketahui– Imunitas tipe humoral– Kopro antibodi, humoral Ab (anti entrotoksin dan anti
bakteri)
• Gejala:– Inkubasi 1jam -3hari– Mendadak diare ringan sampai berat– Sakit perut, kolik, muntah, sakit kepala– Kasus berat: feces berlendir nening, berdarah bersifat
basa– Mikroskopis, eritrosit dan makrofag– Suhu, naik/ turun, nadi cepat
• Komplikasi:1.Artritis2.Stenosis karena striktura lumen3.Neuritis perifer4. Iritis/iridoksiklitis5.Peritonitis6.HemoroidDifrensial diagnosa:Bentuk klinik:7. Berat shigella dysentriae
disentri amuba
• Diagnosa:1.Feces langsung2.Serologi hari ke-2 max hari ke-63.Sigmoidoskopi- pengobatan:1.Istirahat2.Atasi dehidrasi3.Diet makanan lunak4.Antibiotika (tetraciklin, kotrimoksazol, kanamicin,
ampicilin, neomicin sulfat)
DISENTRI AMUBA
• Definisi: infeksi usus besar yang disebabkan oleh entamuba hystolitika dengan atau tanpa gejala
• Geografi dan distribusi:– Seluruh dunia– Tinggi hygine dan sanitasi jelek dan beriklim panas
• Etiologi: entamuba hystolitika
Patogenesis dan patofisiologi
• Penularan melalui kista matang yang tertelan (water born disease)
• Lokasi : usus besarcaecum 50%, C. Tranversum 7%, C. Desenden 10%, Sigmoid 3%.
• Invasif melalui proses kontak dan fenetrasi• Pada mukosa membentuk ulkus bergaung (flask
shape)• Ke ektra intestinal menular melalui aliran darah
• Klasifikasi dan gambaran klinis:1.Carier (cyst paser)
tidak bergejala, tidak invasi ke dinding usus2. Amubiasis intestinalis ringan
Diare ringan 4-5x sehari, tinja busuk, lendir darah, kembung nyeri perut ringan,nyeri tekan daerah sigmoid, KU baik, demam ringan, kadang nyeri hepatomegali
3. Amubasis intestinalis sedangkeluhan lebih ebrat, aktifitas sehari-hari masih bisa, perut kram, demam, badan lemah, hepatomegali dengan nyeri ringan
4.Disentri amuba beratdiare dengan darah banyak >15 kali sehari
5. Disentri amuba kronikseperti 2, diare diselingi periode normal, bulan s/d bertahun2 umumnya muncul pada kelelahan, demam, makan sukar
• Diferensial diagnosa1.IBS2.Enteritis regional3.Disentri basiler4.Colitis ulcerativa5.CA.Colon6.Divertikulitis7.Hemoroid interna8.Salmoniasis9.systosomiasis
• Diagnosa:– Amuba bentuk trofozoit dalam feces– Endoskopi– Barium enenma amuboma– Serologi:IFA, elisa
• Komplikasi:1. intestinal: perdarahan usus, perforasi
usus,amuboma, intususepsi, stritura usus2.Ektra intestinal: amubiasis hati, amubiasi
pleuropulmonal, abces otak, limpa, amubiasis kulit
• Pengobatan:1. Asimtomatik
- dioksanit furoat: diyodohidroksikin, yodoklorohidroksikin, karbarson, bismuth glycoarsanilate, klefamid, paromomycin- amuboisit jaringan: kloroquin, kelompok nitronidazol
2. Disentri amuba ringan atau sedang:metronidazole 3x750mg 5-10hari + amubicid luminal tetraciklin 4x500mg 5 hari
3. Berat : obat diatas injeksi dan emetin4. Ektra intestinal
metronidazole/kloroquin+emetinbila abces besar fungsi
• Prognosis– Berat ringan penyakit– Kepekaan terhadap obat– Umumnya prognosa baik– Abces otak proknosa kurang baik
• Pencegahan– Air minum dimasak– Perbaiki kesehatan lingkungan
KOLERA
• Definisi: berak dan muntah akut entroktoksin V.Cholera dalam usus halus sekretorikdehidrasi s.d syok
• Etiologi:1.V.Cholera (non hemolitik vibrio)2.V.Eltor (Hemolitik Vibrio)
gram (-), koma 0,2-0,4X1,5-4,0 nM serotipe: ogawa, inaba,hikojima
- antisera tipe spesifik
• Epidemiologi:1.V.cholera endemik di india
- 1917 dikenal 7 pandemi eropa- 1961-1977 pandemi ke 7 tdk eropa
2. V. Eltor- 1961 sulawesi- 1961-1965 Indonesia, asteng, iran, rusia- 1970-1974 sampai eropa, afrika
• Sumber : manusia• Tranmisi : air minum, makanan tercemar, carrier
asymtomatik (eltor 3%)• Dapat menyerang semua usia• Anak : dewasa 10:1, pria>wanita
• Klinis:- inkubasi 2-6hari- rice watery diarhea (putih, amin, manis)- kejang otot ekstirmitas, abdomen, thorax (fibrilasi, fasikulasi, klonik)-GGN elektrolita: lemas, kesadaran menuruh- dehidrasi: vock choleroka (suara serak), mata cekung tak dapat dipejamkan- facies chorika: hidung mancung, tulang pipi menonjol, mulut menyeringai dan bibir kering- turgor turun- perut cekung (scapoid), bising usus jarang- washer woman hand- diuresis turun s.d anuria
• Kegagalan siskulasi– Suhu rendah 34-24.5 derjat Celcius– Nadi cepat, halus– Kulit sianosis– Asidosis metabolik: cepat, dangkal,akhirnya dalam dan
sering (kussmaul)– ATN– Abortus
• Diagnosa:1.Klinis sulit diluar endemi dan epidemi, ringan, sedang2.Bateriologis:
DD-entrotoxigenik escherichia coli (etec)-clostridium perfringen-Bacillus coreus-Staphylococus aureus
Biakan: Rectal Swab Transfor Carry dan Blair/Pepton alkali. Langsung thio sulfate sitrat bile salt sucrosa (TCSB)
• Pengobatan:1.Kausal
antimikroba: tetraciklin50mg/kgbb, chloramfenichol, sulfa
2. Simtomatik- rehidrasi parental, oral- oral rehidrasi
top related