fmea cases

Post on 26-Jun-2015

214 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

www.themegallery.com

LOGOFMEA

YURIADI KUSUMA

www.themegallery.com

Potential Failure Mode (Potensi Modus Kegagalan)

Potential Failure Mode adalah sutu modus kegagalan yang ditemukan pada suatu kegagalan dan penyebab dari kegagalan tersebut. Jenis kegagalan yang sering terjadi antara lain:

Cracked (retak) Deformed (cacat) Leaking (kebocoran) Sticking (merekat) Oxidized (terokdidasi) Lossened (pelanggaran) Short circuit (hubungan singkat elektrik) Fracrured (patah)

www.themegallery.com

Potential Effect of Failure (Potemsi Pengaruh Kegagalan)

Akibat dari potensi kegagalan merupakan hasil dari sebab adanya potensi kegagalan atau diartikan sebagai kelanjutan dari kerusakan yang ada dan akan berakibat menjadi kerusakan yang lebih parah jika tidak adanya tindakan yang sesegera mungkin untuk menanggulanginya. Jenis – jenis kerusakan akibat dari sebab kegagalan yang sering terjadi antara lain:

Noise (bising) Erratic operation (operasi yang tak menentu) Unstable (tidak stabil) Rough (kasar)

www.themegallery.com

Severity (Fatal)

Severity adalah sebuah penilaian pada tingkat keseriusan suatu efek atau akibat dari potensi kegagalan pada suatu komponen yang berpengaruh pada suatu hasil kerja mesin yang dianalisa/ diperiksa. Severity dapat dinilai pada skala 1 sampai 10. tabel ranking severity dapat dilihat dibawah ini.

www.themegallery.com

Efek Kriteria Peringkat

Bahaya tanpa tanda-tanda Kegagalan sangat tinggi, dapat menggagalkan sistem dan membahayakan operator

mesin, tetapi tidak ada tanda-tanda kerusakan sebelumnya10

Bahaya dengan tanda-tanda

Kegagalan sangat tinggi, dapat menggagalkan system, dan membahayakan operator mesin, dengan adanya tanda-tanda kerusakan sebelumnya

9

Sangat tinggiMesin tidak dapat beroperasi dengan optimal karena ada gangguan mayor, tingkat

performa menurun sehingga hasil kerja yang dihasilkan tidak memuaskan. Hilangnya fungsi utama mesin.

8

Tinggi Mesin tidak dapat beroperasi dengan optimal karena adanya gangguan minor,

tingkat performa menurun. 7

SedangMesin dapat dioperasikan, namun ada gangguan minor, dan beberapa alat tidak

dapat dioperasikan. 6

RendahMesin dapat beroperasi pada penurunan tingkat performa sehingga hasil kerja

mesin tidak memuaskan.5

Sangat rendah Mesin dapat beroperasi dengan baik, namun masih ada tanda-tanda kerusakan-kerusakan minor dari mesin. Adanya kesalahan dalam penyetelan-penyetelan kecil

4

Kecil Mesin dapat beroperasi dengan baik, namun masih ada tanda-tanda beberapa kerusakan-kerusakan minor dari mesin. Adanya kesalahan dalam penyetelan-penyetelan kecil.

3

Sangat kecilMesin dapat beroperasi dengan baik, dengan gangguan yang sangat minimal 2

None No effect 1

www.themegallery.com

Potential Cause / Mechanism of Failure (Potensi Penyebab / Mekanisme Kegagalan)

Over stressing Kesalahan dalam penggolongan material Tidak mencukupi instruksi perawatan Kemampuan untuk sistem pelumasan tidak cukup

Jenis – jenis kesalahan atau kegagalan mekanis yang sering terjadi antara lain: Fatigue (Robek) Wear (Aus) Corrotion (Korosi) Creep Yield

www.themegallery.com

Occurrence (Kejadian)

Peluang kegagalan Kemungkinan gagal Prosentase Ppk Peringkat

Sangat Tinggi> 100 per 1000 jam 10% < 0,55 10

50 per 1000 jam 5% > 0,55 9

Tinggi20 per 1000 jam 2% > 0,78 8

10 per 1000 jam 1% > 0,86 7

Sedang

5 per 1000 jam 0.50% > 0,94 6

2 per 1000 jam 0.20% > 1,00 5

1 per 1000 jam 0.10% > 1,10 4

Rendah0.5 per 1000 jam 0.05% > 1,20 3

0.1 per 1000 jam 0.01% > 1,30 2

Terkontrol 0.01 per 1000 jam 0.00% > 1,67 1

www.themegallery.com

Detection

Peringkat Kecendrungan Kontrol Desain untuk Desain FMEA

Deteksi Kriteria : Kecendrungan Kontrol Desain Peringkat

Ketidakpastian mutlak Control desain tidak dapat mendeteksi potensi sebab kerusakan mekanis dan kerusakan berikutnya atau tidak adanya control desain.

10

Sangat jauh Sangat jauh kemungkinannya kontrol desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

9

Jauh Jauh/tipis kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

8

Sangat rendah Sangat rendah kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

7

www.themegallery.com

Rendah Rendah kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

6

Sedang Sedang kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

5

Sangat sedang Sangat sedang kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

4

Tinggi Tinggi kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

3

Sangat tinggi Sangat tinggi kemungkinannya control desain akan menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

2

Hampir pasti Control desain hampir pasti dapat menemukan potensi sebab kerusakan mekanis atau sebab kegagalan berikutnya.

1

www.themegallery.com

Risk Priority Number (RPN)

RPN (Risk Priority Number) adalah merupakan hasil dari angka : Severity (S), Occurrence (O), dan Detection (D)

RPN = S x O x D

www.themegallery.com

Penyebab Kerusakan/kegagalan mesin Blistering Noack DPN 760” PT. Pharos

Indonesia

No

Jenis Kegagalan Waktu Terjadi

1 Spring washer forming lemah/pecah 6 bulan

2 Spring washer sealing lemah/pecah 3 bulan

3 Heater sealing putus 6 bulan

4 Heater preheater putus 6 bulan

5 Ulir sealing plate korosi/patah 5 bulan

6 Cam shaft forming aus 4 bulan

7 Plate preheater korosi 6 bulan

8 Spring cutting station patah 6 bulan

9 Punch cutting tumpul 6 bulan

10

Spring preaheater lemah/patah 3 bulan

www.themegallery.com

01234567

Spring

wash

er for

ming l

e...

Spring

wash

er seali

ng le

m...

Heate

r sea

ling pu

tus

Heate

r pre

heater

putu

s

Ulir se

aling p

late ko

rosi/

patah

Cam sh

aft fo

rming

aus

Plate pre

heate

r kor

osi

Spring

cuttin

g statio

n patah

Punch

cuttin

g tum

pul

Spring

pre

ahea

ter le

mah/p.

..

Wak

tu t

erja

di (

Bu

lan

)

www.themegallery.com

Mencari Tingkatan Nilai Occurrence

3

ZPpk

www.themegallery.com

x

Z

qpn

ppn

pn

..

)1.(.

.

2

2

www.themegallery.com

Keterangan: Ppk = Probability Proses Control Z = Distribusi normal x = waktu terjadi n = Frekuensi kegagalan dalam satu tahun p = Peluang kegagalan pertahun (x/12).

Probabilitas yang sukses q = Probabilitas yang gagal (q = 1 – p) σ = Simpangan baku µ = Nilai tengah

www.themegallery.com

Heater preheater putus

x = 6p = x/12 = 6/12 = ½q = 1 –p = 1 – ½n = 2μ = n . p = (2) . (1/2) = 1

www.themegallery.com

σ2 = n . p . q = (2). (1/2) . (1/2) = 0,5

σ = 7,05,0

14,77,0

16

x

Z

www.themegallery.com

38,23

14,7

3

ZPpk

www.themegallery.com

untuk jenis kegagalan heater preheater putus memiliki tingkatan nilai/ranking occurrence = 1

www.themegallery.com

Spring preaheater lemah/patah

x = 3p = x/12 = 3/12 = 1/4q = 1 –p = 1 – (1/4)n = 4μ = n . p = (4) . (1/4) = 1σ2 = n . p . q = (4). (1/4) . (3/4) = 0,75

www.themegallery.com

σ =

84,075,0

38,284,0

13

x

Z

79,03

38,2

3

ZPpk

www.themegallery.com

jenis kegagalan spring preheater lemah/patah memiliki tingkatan nilai/ranking occurrence = 7 (lihat tabel occurrence).

www.themegallery.com

Tabel FMEA

www.themegallery.com

Kesimpulan Dari Analisa Tabel FMEA

392

108

56 56 50 48 48 45

294.00

336

0

50

100

150

200

250

300

350

400

RP

N

.

www.themegallery.com

THANK YOU

top related