fenomena
Post on 06-Jan-2016
41 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
إن في خلق السموات واألرض واختالف الليل والنهار آليات ألولي األلباب الذين يذكرون الله قياما وقعودا وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السموات واألرض ربنا ما خلقت هذا باطال
سبحانك فقنا عذاب النار(Al Qur’an, 3 : 190-191)
Sebagai mahluk yang diciptakan Allah dengan bentuk/susunan yang terbaik (Q.S. 95 : 4), yang dibekali alat inderawi dan ruhani (Q.S. 16 : 78), ditiupkan ke dalamnya Ruh Tuhan (Q.S. 32 : 9), dan diberi-Nya tuntunan hidup (Q.S. 2 : 2), manusia memiliki kemampuan untuk membaca dan menganalisa fenomena ketuhanan dan fenomena alam –seperti dicontohkan pada ayat di atas dengan berpikir tentang langit dan bumi.
Terdapat dua aktifitas yang disebutkan ayat di atas, yaitu Zikir dan Pikir. Zikir tertuju pada fenomena ghaibiyyah, yang melahirkan IMTAK (Iman dan Takwa). Sementara Pikir tertuju pada aspek alamiyyah, yang melahirkan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Integrasi kedua aktifitas Zikir dan Pikir akan melahirkan pribadi yang bijaksana (Ulul Albab)
FENOMENA
ALLAH
ALAM
PIKIR
ZIKIR
IMTAK
IPTEK
ULUL ALBAB
top related