etika dan profesionalisme wartawan

Post on 08-Feb-2017

226 Views

Category:

Education

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1

Thanks For Attantion 1. Ahmad Musafiq

2012423942. Ayu Anggraini

2012412923. Adeline Agatha

2012412614. Rahmi Andriani

2012413395. Septi Verawati

2012412686. Lenny Setiawan

2012414467. Randy Alfajri

2012414008. Irvan Camille

201241360

2

M E D I A E L E K T R O N I K

3

E T I K A

P R O F E S I O N A L I S M E

D A N

W A R T A W A N

4

P e n g e r t i a n E t i k a

(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari

kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan

bagaimana cabang utama filsafat yang

mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi

mengenai standar dan penilaian moral.

5

M e n u r u t P a r a A h l i

Menurut “Bertens”

Nilai- nilai atau norma – norma yang

menjadi pegangan seseorang atau suatu

kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

6

Etika Secara Umum Dapat Dibagi Dua :

1. Etika UmumBerbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana

manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia

mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-

prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia

dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau

buruknya suatu tindakan.

7

2. Etika Khusus

Merupakan penerapan prinsip -

prinsip moral dasar dalam bidang

kehidupan yang khusus.

E t I k a S e c a r a U m u m

8

P e n g e r t i a n

Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian

yang tinggi.

P r o f e s io n a l i s m e

9

Pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-

hari.

P R O F E S I O N A L I S M EK O D E E T I K P R O F E S IA T A U

10

Tanggung Jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.

Tanggung Jawab terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.

P r i n s i p E t i k a P r o f e s i

11

P e n g e r t i a n P e r s

Pers dalam arti sempit : penyiaran-penyiaran pikiran atau berita dengan jalan tertulis. Sedangkan, Pers dalam arti luas : semua media massa yg memancarkan pikiran & perasaan seseorang baik secara tertulis

ataupun lisan.

12

1. I n f o r m a s i

2. P e n d i d i k a n

3.H i b u r a n4.K o n t r o l S o s I a l

F U N G S I P E R S UU NO.40/1999

13

Hak Pers (Ps 4 UU No.40/1999)

1. Kemerdekaan pers dijamin sbg hak asasi warga negara.

2. Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan dan pelarangan penyiaran.

3. Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempubyai hak mencari, memperoleh, dan menyampaikan gagasan & informasi.

4. Dalam mempertanggungjawabkan pemeberitaan di depan hukum, watawan mempunyai hak tolak.

14

Kewajiban Pers Ps 5 UU No.40/1999

Pers nasional berkewajiban memberitakan persitiwa & opini dg menghormati norma-norma agama & rasa kesusilaan masyarakat serta asas

praduga tak bersalah

Pers wajib melayani Hak Jawab

Pers wajib melayani hak Koreksi.

15

Peranan Pers nasional (Ps 6 UU No.40/1999)

1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong

terwujudnya supremasi hukum, & hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan.

3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yg tepat, akurat & benar.

4. Melakukan pengawasan, kritik, korekasi & saran thd hal-hal yg berkaitan dg kepentingan umum.

5. Memperjuangkan keadilan & kebenaran

16

E t i k a P e r s s e b a g a i

E t i k a P r o f e s i

E t i k a P e r s s e b a g a i E t i k a P r o f e s i

17

KODE ETIK JURNALISTIK

18

F u n g s i K o d e E t i k J u r n a l i s t i kMenurut M. Alwi Dahlan

1. Melindungi keberadaan seseorang profesional dalam berkiprah di bidangnya

2. Melindungi masyarakat dari malpraktek oleh praktisi yang kurang profesional

3. Mendorong persaingan sehat antarpraktisi

4. Mencegah kecurangan antar rekan profesi

5. Mencegah manipulasi informasi oleh narasumber

19

PEDOMAN PRILAKU

PENYIARAN DAN STANDAR

PROGRAM SIARAN (P3SPS)

20

VIDEO PELANGGARAN

ETIKA DAN PROFESIONALISME

WARTAWAN

21

Bagaimana Media

Penyiaran Saat Ini ??

22

KESIMPULAN

Undang-undang penyiaran yang akhirnya lahir pada 2002 memuat pasal-pasal yang mendorong terjadinya demokratisasi penyiaran. Izin penyiaran diberikan melalui proses terbuka dan melibatkan publik

23

UU penyiaran mengusung gagasan desentralisasi penyiaran televisi, di mana tidak lagi dikenal adanya stasiun televisi nasional yang mampu menjangkau penonton di seluruh Indonesia secara langsung dari Jakarta.

KESIMPULAN

24

S A R A N1. Sebaiknya ada pemahaman literasi media yang

baik. 2. Sebaiknya adanya pasal khusus yang mengatur

mengenai etika di Indonesia terutama dalam hal penyiaran.

3. Adanya filter bagi media dalam penayangan tayangan tertentu terutama tayangan anak- anak dan tayangan yang berkemungkinan akan disaksikan diluar dari audiens yang seharusnya.

4. Media harus lebih independent lepas dari intervensi berbagai pihak serta kepentingan perorangan agar tidak adanya pekerja media yang menjadi korban atas pelaggaran profesionalisme pers.

25

Any Questions

??

top related