dunia avertebrata
Post on 18-Jul-2015
1.332 Views
Preview:
TRANSCRIPT
M. Yudistira
Nada Syifa A.
Shafa Ayu A.
Andika Sya’ban
Gabynova Purike
M. Haris
Animalia
Pengertian Animalia
• Dari bahasa Latin, anima = jiwa
• Organisme eukariotik
• Multiseluler
• Tidak memiliki dinding sel
• Heterotof
• Dapat menggerakan tubuh
• Terdapat > 100juta spesies
Pengelompokkan Hewan
-ada tidaknya jaringan penyusun tubuh-
-ada tidaknya tulang belakang-
berdasarkan
Pengelompokkan Hewan
Parozoa
• Tidak memiliki jaringan sejati
• Contoh: anggota filum Porifera(hewan spons)
Eumetazoa
• Memiliki jaringan sejati
• Contoh: anggota filum Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, dll.
berdasarkan
Ada Tidaknya Jaringan Penyusun Tubuh
Eumetazoadibedakan berdasarkan
simetri tubuhnyaRadiata
• Bentuk tubuh simetri radial
• Memiliki bagian tubuh atas danbawah atau oral (mulut) tapi tidakada kiri dan kanan atau ujung kepaladan ujung belakang
• Contoh: Hydra
Bilateria
• Memiliki sisi dorsal (atas), sisi ventral (bawah), ujung anterior (kepala) danujung posterior (ekor)
• Memiliki lapisan embrionik (lembagaatau nutfah) yang terbentuk melaluiproses grastulasi pada saatperkembangan embrio yang akanmembentuk berbagai jaringan dan organ tubuh
3 Macam Lapisan Embrionik
Ektoderm
Lapisan terluar yang menutupi
permukaan embrio. Akan
berkembang menjadi penutup
luar tubuh hewan pada anggota
filum tertentu dan akan menjadi
sistem saraf
Endoderm
Lapisan terdalam dan menutupi
saluran pencernaan yang
sedang berkembang
(arkenteron). Akan berkembang
menjadi saluran pencernaan,
hati dan paru-paru pada
vertebrata
Mesoderm
Diantara ektoderm dan
endoderm. Akan menjadi otot
dan organ lainnya yang terletak
di antara saluran pencernaan
dan penutup luar tubuh
Diplobastik
• Memiliki dua lapisan embrionik(ektoderm dan endoderm)
• Contoh: hewan kelompokCoelenterata (filum Cnidaria danCtenophora)
Triplobastik
• Memiliki tiga lapisan embrionik
• Contoh: semua eumetazoa kecualiCoelenterata (filum Cnidaria danCtenophora)
Triplobastik
TriplobastikAselomata
TriplobastikPseudoselomata
TriplobastikSelomata
solid atau tidak memiliki rongga diantarasaluran pencernaan dan dinding tubuh
(contoh: Platyhelminthes)
memiliki rongga tubuh semu (ronggatubuh tidak sepenuhnya dilapisi jaringan
mesoderm) (contoh: Nematoda)
memiliki rongga tubuh (selom) sejatidan dilapisi jaringan mesoderm
(contoh: Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan
Vertebrata)
Vertebrata Invertebrata
Pengelompokkan Hewanberdasarkan
Ada Tidaknya TulangBelakang
DuniaInvertebrata
Porifera
Ciri Tubuh
• Tidak memiliki jaringan sejati(parazoa)• Organ dan Jaringan tidak terspesialisasi• Tubuhnya memiliki pori(ostium)• Multiseluler• Tubuh porifera asimetri, walau ada yg simetri radial• Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkok, atau tumbuhan• Warnanya bervariasi• Tak beralih area(sesil)
Struktur Tubuh Poriferaa. Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh. Tempat air keluar dari spongiosel.
b. Ostium atau apurturea : lubang kecil tempat masuknya air ke dalam tubuh. Lubang pada porosit.
c. Paragaster atau spongiosel : saluran yang terdapat di bagian tengah tubuh. Ruang kosong di dalam kantong.
d. Dinding tubuh yang tersusun atas :
1) Pinakosit : sel pelapis tubuh bagian luar, lapisan sel-sel yang berbentuk pipih
2) Porosit : sel berlubang yang di dalamnya terdapat ostia.
3) Miosit : sel otot yang mengelilingi porosit dan oskulum. Berfungsi untuk membuka dan menutup sel porosit dan oskulum. Jika miosit mengeut, maka sel porosit dan oskulum akan menutup.
4) Koanosit : sel pelapis dinding spongiosel dan berfungsi untuk mencerna makanan secara intrasel. Pada ujung sel terdapat flagela, sedangkan pada bagian pangkal terdapat vakuola.
5) Amebosit : sel penghasil matriks pada lapisan tengah tubuh. Sel ini berfungsi untuk mengedarkan zat makanan dan dapat berubah fungsi menjadi ovum dan sperma.
6) Skleroblas : sel penghasil spikula yang berfungsi sebagai rangka tubuh
Sistem Sirkulasi Air Porifera
• AsconAscon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran lurus yang langsung menuju ke spongosol (rongga dalam)
• SyconSycon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga-rangga yang berhubungan langsung dengan spongosol
• Leucon.Leucon merupakan tipe saluran air dimana lubang-lubang ostiumnya dihubungkan dengan saluran yang bercabang-cabang ke rongga yang sudah tidak berhubunga langsung dengan spongosol.
Fisiologi Porifera
• Proses fisiologi Porifera bergantung pada aliran air.
• Air yang masuk melalui ostium membawa makanan dan oksigen. Getaran flagela pada koanosit menyapu air ke arah oskulum. Partikel makanan akan terjerat dalam mukus yang terdapat pada penjuluran, kemudian ditelan secara fagositosis dan dicerna secara intraseluler di dalam koanosit. Sari makanan hasil penceranaan masuk ke dalam amebosit yang terletak bersebelahan dengan koanosit, kemudian diedarkan ke sel-sel lainnya. Pertukaran gas terjadi secara difusi.
Cara Reproduksi Porifera
• Porifera melakukan proses reproduksi dengan cara Aseksual ataupun Seksual.
• Reproduksi aseksual berlangsung dengan pembentukan tunas dan juga gemmule. Gemmule bisa disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan pada saat menjelang musim dingin didalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
• Seksual dengan langkah peleburan sel sperma dengan sel ovum, pembuahan ini berlangsung di luar tubuh porifera.
Cara Reproduksi Porifera
Klasifikasi Porifera
Calcarea (Calcispongiae)
• Memliki rangka dari zat kapur atau kalsium karbonat (calcare/calsi = kapur)
• Berwarna pucat• Tinggi kurang dari 15 cm• Permukaan tubuh berbulu• Memliki tipe saluran air askonoid,
sikonoid, dan leukonoid• Contoh : Leucosolenia, Clathrina, dan
Sycon ciliatum
Hexactinellida (Hyalospongiae)
• Kerangka tubuh tersusun atas silika (kaca)
• Bentuk tubuh silindris, datar atau bertangkai
• Tinggi tubuh mencapai 90 cm• Tipe saluran air sikonoid• Hidup di kedalaman 90 cm - 5.000 m• Contoh : Euplectella aspergillum dan
Hyalonema
Leucosolenia Hyalonema
Klasifikasi Porifera
Demospongiae
• Kerangka tubuh tersusun dari serabut spongin.
• Tinggi dan diameter tubuh ada yang lebih dari 1 m
• Tipe saluran air leukonoid
• Umumnya berwarna cerah
• Hidup di tepi pantai hingga kedalaman 45 m
• Contoh: Oscarella, Microciona, Halichondria dan Cliona celata
Sclerospongiae (Spons Karang)
• Tersusun atas kalsium karbonat (CaCO3) yang terjalin dalam serat-serat spons, sehingga tampak seperti batu koral
• Diameter dapat mencapai 1 m
• Banyak ditemukan di daerah terumbu karang di Jamaika
• Contoh: Ceratoporella dan Stromatospongia
Oscarella Ceratoporella
Peranan Porifera dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan
• Axinella cannabina sebagai hiasan dalam akuarium air laut
• Kerangka dari Spongia dan Hippospongia sebagai spons mandi
• Cliona membantu pelapukan batu karang
Merugikan
• Hewan spons yang hidup pada jenis kerang tertentu dapat mengganggu peternakan tiram
Cnidaria
Cnidaria
• 9.000 spesies hewan sederhana yang hanya ditemukan di perairan, kebanyakan lingkungan laut
• Dari sudut etimologi, kata Cnidaria berasal dari bahasa Yunani "cnidos" yang berarti "jarum penyengat“
• Kemampuan menyengat cnidaria-lah yang merupakan asal nama mereka
Ciri Tubuh Cnidaria
• Memiliki knidosit, yaitu sel terspesialisasi yang mereka pakai terutama untuk menangkap mangsa dan membela diri
• Memiliki mesoglea, suatu bahan tak hidup yang mirip jeli, terletak di antara dua lapisan epitelium yang biasanya setebal satu sel.
Cara Hidup Cnidaria
• Cnidaria memangsa organisme yang berukuran dari plankton hingga binatangyang berukuran beberapa kali lebih besar, tetapi banyak dari mereka mendapatkannutrisi dari alga endosimbiotik, dan ada yang bersifat parasit.• Banyak cnidaria yang dimangsa oleh binatang lain termasuk bintanglaut, ikan dan penyu. Terumbu karang yang polipnya kaya akan algaendosimbiotik, menopang beberapa ekosistem paling produktif di dunia, danmelindungi vegetasi di daerah pasang-surut dan pada garis pantai dari arus yangkuat dan juga pasang air laut. Sementara koral terbatas hidup di air laut hangat dandangkal, cnidaria lain hidup di laut dalam, dai lautan kutub dan di air tawar.
Bentuk Tubuh Cnidaria
• Cnidaria memiliki dua bentuk tubuh dasar, medusa yang berenangdan polip yang sesil, keduanya simetris radial dengan mulut dikelilingi olehtentakel berknidosit.• Kedua bentuk tersebut mempunyai satu lubang jalan masuk yang berfungsisebagai mulut maupun anus yang disebut manus serta rongga tubuh yangdigunakan untuk mencerna makanan dan bernapas.• Banyak cnidaria memproduksi koloni yang meruapakan organisme tunggalterdiri atas zooid mirip medusa atau mirip polip atau keduanya.
Klasifikasi Cnidaria
• Dahulu, Cnidaria dikelompokkan dengan Ctenophora dalam filum Coelenterata, akan tetapi setelah lebih disadari perbedaan mereka menyebabkan mereka ditempatkan pada filum yang terpisah. • Cnidaria diklasifikasikan menjadi empat kelompok utama:1. Anthozoa yang sesil terdiri dari anemon laut, koral, dan pena laut2. Scyphozoa (ubur-ubur)3. Cubozoa (ubur-ubur kotak)4. Hydrozoa
Anthozoa Scyzophozoa
Hydrozoa Cubozoa
Fisiologi Cnidaria
• Kegiatan cnidaria dikoordinasikan oleh jaring-jaring saraf tak terpusat serta reseptor sederhana.• Beberapa Cubozoa dan Scyphozoa yang berenang bebas memiliki indera penyeimbang statokistadan ada yang punya ropalia, suatu struktur pengindera kompleks yang dapat termasuk mata pembentuk citra dengan lensa dan retina yang sederhana.• Berkembangbiak secara seksual. Banyak cnidaria memiliki daur hidup yang rumit dengan tingkat perkembangan polip aseksual dan medusa seksual, namun beberapa tidak memiliki polip atau tidak memiliki medusa.
Ctenophora
Ctenophora• Berasal dari dua unsur kata yaitu ktenos (sisir) dan phoreo(saya mempunyai)• Sekelompok hewan kecil hewan laut yang berenang bebas dan memiliki warna
yang lebih tembus pandang jika dibandingkan dengan ubur-ubur• Ctenophore disebut juga Comb-Bearers• Mampu mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri• Lebih dari 100 variasi ctenophore tersebar di seluruh samudera di dunia• Penyebaran ctenophore sangat cepat pada laut gelap
Ciri Tubuh Ctenaphora
• Berbentuk bulat kecil atau lonjong
• Bentuk umum simetris biradial
• Tentakel dilengkapi sel colloblast
• Pada mesoglea terdapat sel amebocyte dan sel otot
• Sistem pencernaan lengkap
• Statocyst pada ujung aboral dekat lubang anal
• Reproduksi seksual, hermafrodit, larva cydippid berenang bebas
Ciri Tubuh Ctenophora
• Mulut Ctenophora terletak di satu ujung dan alat pengindera terletak di ujung yang berlawanan.
• Ada delapan sabuk berbulu getar melintang(meridional) yang merupakan alat untuk berjalan.
• Tubuhnya biasanya transparan dan yang primitif mempunyai sepasang tentakel bercabang, tanpa nematocyst.
• Tidak terdapat anus• Tubuh ctenophore terdiri dari banyak air.
Struktur Tubuh Ctenaphora
• Hewan diplobastik yaitu hanya mempunyai dua lapisan badanyang terdiri dari dua lapisan sel transparan yang hanya menyusunkulit terluarnya (ektoderm) dan kulit bagian dalam (gastroderm)
• Dibawah epidermis terdapat lapisan semacam mesenkhim tebal,setaraf dengan mesoglea pada coelenterata. Mesenkhimctenophora mempunyai sel otot sejati
• Gastroderm berfungsi melindungi organ-organ bagian dalam
Platyhelminthes
Platyhelminthes
• Platyhelminthes ada yang hidup bebas maupun parasit
• Platyhelminthes yang hidup bebas memakan hewan-hewan dan tumbuhan kecil atau zat organik lainnya seperti sisa organisme
• Platyhelminthes parasit hidup pada jaringan atau cairan tubuh inangnya
• Habitat Platyhelminthes yang hidup bebas adalah di air tawar, laut, dan tempat-tempat yang lembap
• Platyhelminthes yang parasit hidup di dalam tubuh inangnya (endoparasit)
Cara Hidup & Habitat
Ciri Tubuh Platyhelminthes
• Hewan triploblastik, artinya sudah mempunyaitiga lapisan tubuh, yaituektoderm, mesoderm,dan endoderm
• Belum mempunyai rongga tubuh (selom)
• Bagian tubuh Platyhelminthes dapat dibagimenjadi bagian anterior (depan/kepala), posterior(belakang/ekor), dorsal (punggung), ventral(perut), dan lateral (samping)
• Sistem pencernaan cacing platyhelminthes belumsempurna karena hanya mempunyai mulut tanpaanus,.
ususnya hanya berupa rongga gastrovaskuleryang terletak di tengah tubuh
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
• Alat pernapasannya seluruh permukaan tubuh,dan melalui rongga gastrovaskuler
• Simetri bilateral
• Memiliki sistem syaraf (tangga tali) berupaganglion anterior
Cara ReproduksiPlatyhelminthes
•Dilakukan secara seksual dan aseksual• Pada Reproduksi seksual, terjadi fertilisasi di dalam tuubuh • Fertilisasi dapat dilakukan oleh sendiri atau dua individu• Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi
Fragmentasi
Klasifikasi Platyhelminthes
Turbellaria (Cacing berambut Getar)
• Karnivor dan hidup bebas di perairan
• Bergerak dengan silia yang terdapat pada bagian epidermis tubuhnya
• Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, dan rongga gastrovaskuler (usus)
• Contoh: Planaria sp.
Trematoda (Cacing Isap)
• Bersifat parasit yang hidup di dalam tubuh hewan maupun manusia
• Mempunyai alat hisap (sucker) yang terdapat pada bagian mulut atau ventral tubuhnya yang dilengkapi dengan gigi kitin
• Contoh: Fasciola hepatica (cacing hati), Clonorchis sinensis, dan Opisthorchis sinensis yang hidup sebagai parasit di dalam tubuh manusia
Klasifikasi Platyhelminthes
Cestoda (Cacing Pita)
• Bentuk tubuhnya pipih dan memanjang seperti pita
• Tidak mempunyai saluran pencernaan karena sari-sari makanan akan langsung bisa diserap melalui permukaan tubuhnya
• Terdiri dari ruas-ruas(proglotid)
• Contoh: Taenia solium dan Taenia saginata
Monogenea
• Parasit yang hidup pada tubuh ikan• Tidak memiliki rongga tubuh dan
mempunyai sistem pencernaan yang sangat sederhana berupa mulut, usus, dan lubang anus
• Hemafrodit, hewan ini tidak mengalami fase aseksual. Telur Monogenea yang menetas akan mengalami fase larva yang disebut dengan onkomirasidium.
• Contoh: Schistosoma mansoni
Nematoda
Cara Hidup dan Habitat Nematoda
• Hidup bebas di alam dan hidup parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan
• Memakan sampah organik, kotoran hewan, bangkai, jamurganggang, dan hewan kecil lain
Ciri Tubuh Nematoda
• Bersifat triplobalastik atau memiliki tigalapisan embrionik, yaitu ektroderm, mesoderm, dan endoderm
• Tubuh ditutupi lapisan kutikula yg keras dantransparan
• Pseudolom(rongga tubuh semu) berisi cairanyang berfungsi sebagai rangka hidrostatikdan menunjang gerakan meliuk-liuk
• Memiliki sistem pencernaan lengkap
• Memiliki stilet yang berbentuk jarum suntikdi rongga mulutnya yang berfungsi untukmenusuk dan mengisap sari makanan darimangsa
• Transportasi dan pertukaran zat terjadisecara difusi
• Alat ekskresi berupa sistem sel kelenjardengan atau tanpa saluran
• Alat indra berupa sensila, papila, seta, amfid, dan phasmid
• Ukuran kurang dari 1 mm-1 m• Bentuk tubuh silindris dan tidak
bersegmen• Individu jantan memiliki ujung
posterior(belakang tubuh) berbentukkait
• Bagian anterior(mulut) tampak simetriradial dan semakin meruncing keposterior.
Cincin saraf
Mulut
Faring
Usus
Pseudoselom
Ovarium
Kutikula
Lubang tempatmasuknya spermadan keluarnya sel telur
Anus
Cara Reproduksi Nematoda
• Bereproduksi secara seksual
• Pada umumnya diesis atau gonokoris
• Fertilisasi terjadi di tubuh betina
• Telur menetas menjadi larva
• Larva mengalami molting sampai 4 kali
• Nematoda dewasa tidak molting, tetapi bertambah besar
• Nematoda memerlukan satu inang atau lebih dalam daurhidupnya
Klasifikasi Nematoda
Adenophorea
• Tidak memiliki phasmid(Aphasmida)
• Contoh, Trichuris ovis yang menjadiparasit domba dan Trichinella spiralisyang menyebabkan penyakit trikinosispada karnivora
Secernentea
• Phasmida, karena memiliki phasmid• Beberapa spesiesnya:1. Ascaris lumbricoides(cacing perut)2. Ancylosmota duodenale(cacing tambang)3. Ocyuris vermicularis(cacing kremi)4. Wuchereria bancrofti(cacing
filaria/rambut)5. Onchocerca volvulus
LarvaTrichinella spiralisCacing Filaria
Peran Nematoda dalamKehidupan
Merugikan
• Menyebabkan berbagai penyakitpada manusia, hewan, dantumbuhan
Menguntungkan
• Caenorhabditis elegans digunakansebagai organisme model untukpenelitian mengenai perkembanganhewan dan digunakan NASA untukmeneliti dampak gravitasi nol padaperkembangan otot dan fisiologinya
Annelida
Annelida
• Memiliki bentuk seperti sejumlah cincin kecil yang diuntai.
• Bersifat triploblastik, selomata.
Ukuran dan Bentuk TubuhAnnelida
• Ukuran tubuh kurang dari 1 mm - 3 m
• Bentuk tubuh simetri bilateral
• Terbagi menjadi ruas-ruas (segmen) yang sama metameriatau somit
Struktur dan Fungsi TubuhAnnelida
• Memiliki sistem pencernaan yang lengkap.• Sistem peredaran darah tertutup.• Bernapas dengan seluruh permukaan
tubuhnya. Pada beberapa jenis, bernapasmenggunakan insang.
• Alat ekskresi berupa metanefridia.- nefrostom (corong bersilia)- nefridia (saluran yang terbungkus
peritoneum)- nefridiopor (lubang ekskresi)
• Tiga lapisan embrionik :- Ektoderm- Mesoderm- Endoderm
• Penyeka rongga tubuh disebut septa.• Terdapat parapodia dengan sejumlah
seta (rambut) pada setiap sisi lateral ruastubuh.
• Memiliki kemampuan untuk regenerasibagian tubuh yang rusak atau terputus.
Cara Reproduksi Annelida
• Secara aseksual : dengan fragmentasi.
• Secara seksual : dengan perkawinan silang.
Cara Hidup dan Habitat Annelida
• Hidup bebas di air tawar, air laut, air payau, dan darat yangmengandung sisa-sisa bahan organik
• Karnivor
• Ektoparasit(menempel sementara di tubuh hewan vertebrataatau manusia)
Klasifikasi Annelida
Polychaeta Oligochaeta
Hirudinea
Polychaeta
• Memiliki banyak seta (rambut).
• Hidup di laut, air payau, dan air tawar.
• Ada yang karnivor dan herbivor.
• Berukuran 5-10 cm dengan diameter 1-10 mm.
• Bereproduksi secara seksual dan gonokoris.
• Beberapa Polychaeta bereproduksi dengan membentuk epitoke, yangterbentuk melalui pertunasan atau tranformasi langsung.
• Contoh : Cacing palolo, cacing wawo
Oligochaeta
• Memiliki sedikit seta (rambut).• Hidup di air tawar, air laut, air payau, dan tanah yang lembap.• Ada 2 macam :
- mikrodrile (1-30 mm, hidup di air, berdinding tubuh tipis, agaktransparan)
- makrodrile (5-30 cm, hidup di darat, berdinding tubuh tebal)• Bersifat hermafrodit, namun melakukan perkawinan silang.• Contoh : cacing tanah, cacing raksasa Australia
Cacing Tanah
Hirudinea
• Biasa dikenal sebagai lintah.
• Hidup secara ektoparasit sementara pada tubuh inang.
• Banyak ditemukan di perairan tawar yang tenang, dangkal, danditumbuhi tumbuhan air.
• Ukuran tubuh antara 1-5 cm, ada yang mencapai 20-30 cm.
• Bersifat hermafrodit dan melakukan perkawinan silang.
• Contoh : Lintah air, pacet
Peranan Annelida dalamKehidupan Manusia
Menguntungkan
1. Cacing wawo dan cacing palolo : dimakan karena mengandungprotein tinggi.
2. Tubifex : untuk makanan ikan danburung.
3. Cacing tanah : menggemburkantanah.
Merugikan
1. Pacet dan lintah air : menghisap darahhewan dan manusia.
2. Polydora : bisa mengebor cangkangtiram untuk membuat liang, sehinggamenurunkan harga jual tiram.
Mollusca
Mollusca
• Hewan bertubuh lunak.
• Tidak beruas-ruas.
• Triploblastik, selomata.
Ciri - Ciri Tubuh Mollusca
• Ukuran tubuh : beberapa milimeter – 18 m.• Bentuk simetri bilateral.• Memiliki 3 bagian utama : kaki, massa visera, mantel.• Kaki Mollusca berotot, bersilia dan mengandung lendir.• Massa visera mengandung organ-organ internal.• Mantel sebagai lipatan jaringan yang menutupi massa visera dan
berfungsi menyekresikan cangkang.
Reproduksi Mollusca
• Mollusca bereproduksi secara seksual.
• Umumnya gonokoris, namun ada juga yang hermafrodit.
• Fertilisasi terjadi di dalam tubuh betina atau di luar tubuh.
Cara Hidup dan Habitat Mollusca
• Hidup di perairan dangkal (laut, air tawar, air payau) dan didarat.
• Herbivor: memakan ganggang, tumbuh-tumbuhan.
• Karnivor: memakan udang, kepiting, ikan, hewan molluscalain, dan sisa-sisa organisme.
• Ada pula yang hidup sebagai parasit.
Klasifikasi Mollusca
Polyplacophora
CephalopodaScaphopoda
Pelecypoda Gastropoda
Polyplacophora
• Biasa dikenal dengan nama chiton.
• Ukuran : 3 mm – 40 cm.
• Bentuk tubuh : lonjong, pipih, berwarna gelap, memiliki 8 keping cangkang pipih yang tersusun seperti genting.
• Alat reproduksi bersifat gonokoris.
• Contoh : Chiton sp., Chaetopleura
Pelecypoda
• Biasa dikenal sebagai kerang, remis, tiram.
• Bentuk tubuh: tidak berkepala, pipih, ditutupi oleh cangkang. Puncak cangkang disebut umbo.
• Ukuran tubuh : 2 mm – 1 m.
• Bereproduksi secara seksual, gonokoris maupun hermafrodit. Pembuahan terjadi di luar tubuh.
• Contoh : Kerang mutiara, kerang air tawar
Gastropoda
• Biasa dikenal sebagai siput atau keong.
• Hidup bebas di darat, perairan tawar dan laut.
• Herbivor: memakan ganggang, rumput laut.
• Karnivor: memakan cacing, ikan, atau kerang.
• Ada juga yang hidup sebagai parasit.
• Memiliki telapak kaki yang datar dengan silia dan sel kelenjar yang menghasilkan lendir.
• Bereproduksi secara seksual, gonokoris. Pembuahan terjadi di dalamatau luar tubuh.
• Contoh : Bekicot, siput laut tanpa cangkang
Scaphopoda
• Disebut juga siput taring
• Hidup membenamkan diri di pasir atau lumpur di laut.
• Ukuran : 3 -6 cm.
• Reproduksi secara seksual, gonokoris. Pembuahan terjadi diluar tubuh.
• Contoh : Dentalium, Cadulus mayori
Cephalopoda
• Mollusca yang kakinya berada di kepala, dikenal sebagai cumi-cumi ataugurita.
• Hidup di laut.
• Ukuran : beberapa cm – 20 m, diameter 4 m.
• Tidak memiliki cangkang luar, kecuali Nautilus.
• Jumlah tangan dan tentakel bervariasi.
• Memiliki kantong tinta, kecuali Nautilus.
• Bereproduksi secara seksual, gonokoris.
• Contoh : cumi-cumi, gurita
Peranan Mollusca dalamKehidupan Manusia
Menguntungkan
1. Sumber makanan yang mengandungasam amino esensial dan asam lemaktidak jenuh. Contoh : cumi-cumi.
2. Penghasil mutiara. Contoh : Pinctadamaxima.
3. Sebagai hiasan dinding, pajanganrumah.
Merugikan
1. Siput air tawar (Lymnaea) sebagaiinang perantara cacing hati.
2. Hama tanaman budidaya. Contoh : Bekicot, keong sawah.
Arthropoda
Arthropoda
•Memiliki kaki dan tubuh beruas- ruas/berbuku-buku, triploblastik, dan selomata (berongga tubuh sejati)
•Ada yang hidup bebas, parasit, ada pula yang bersimbiosis komensalisme dan ada yang di darat, perairan tawar, maupun laut
•Berukuran kurang dari 0,1 mm hingga 3 m
•Bereproduksi secara seksual yang melalui perkawinan (kopulasi) dan partenogenesis
Struktur Tubuh Arthropoda
• Terdiri atas segmen-segmen yang dibedakan menjadi kepala (kaput), dada (toraks), dan perut (abdomen)
• Tubuh Arthropoda terbungkus oleh kutikula (eksoskeleton) dari zat kitin
• Proses pelepasan eksoskeleton disebut molting/ekdisis
Klasifikasi Arthropoda
Chelicerata
• Memiliki alat mulut tambahan untuk makan yang mirip cakar (chelicerae)
• Chelicerata terdiri atas beberapa kelas, yaitu Arachnida, Xiphosura, Pycnogonida, serta Eurypterida dan Chasmataspidida (keduanya sudah punah)
Araneae (Kelompok Laba-Laba)
• Tubuhnya terdiri atas 2 bagian, yaitu sefalotoraks dan abdomen yang tidak bersegmen
• Di dalam abdomen terdapat kelenjar sutera yang menghasilkan cairan protein elastik
• Memiliki kelenjar minyak antirekat pada kakinya.
• Contoh: Nephila maculata, Latrodectus mactans(beracun), Misumena, dan Aphonopelma hentzi(tarantula).
Scorpiones (Kelompok Kalajengking)
• Tubuh terdiri atas sefalotoraks pendek dan abdomen yang bersegmen
• Segmen terakhir yaitu ekor dengan posisi melengkung ke atas dan ada alat penyengat
• Memakan serangga, laba-laba, dan hewan kecil lain
• Menggendong anaknya di punggung sampai anaknya mengalami pergantian kulit sekali
• Contoh: kalajengking (Uroctonus mordax, Typhlochactas mitchelli, dan Hadogenes troglodytes)
Acarina (Kelompok Kutu)
• Tubuh berbentuk bulat hingga lonjong, sefalotoraks dan abdomen menyatu, dan tidak bersegmen
• Memiliki 4 pasang kaki; masing-masing kaki terdiri atas 6-7 ruas
• Bernapas dengan seluruh permukaan tubuh dan trakea
• Contoh: Sarcoptes scabiei (penyebab penyakit kudis), Dermatophagoides farinae(tungau rumah), dan Hydracarina (kutu air penyebab gatal-gatal pada kaki)
Tungau
Myriapoda
Diplopoda (luing/kaki seribu)
• Tubuhnya silindris panjang, berjumlah 25-100 segmen
• Bagian ventral setiap segmen ada 2 pasang kaki
• Memiliki sepasang antena yang pendek• Bersifat ovipar dan memakan tumbuhan• Kaki seribu berjalan lambat, bila diganggu
segera menggulungkan tubuh seakan-akan mati
• Contoh: luing (Trigoniulus corallinus)
Chilopoda (Lipan/Kelabang)
• Tubuhnya pipih dorsoventral
• Setiap segmen abdomen terdapat sepasang kaki, khusus segmen pertama menjadi cakar beracun untuk melumpuhkan mangsa
• Bersifat ovipar, bergerak cepat dan hidup sebagai predator/karnivor
• Contoh: Scutigera coleoptrata (lipan rumah) dan Scolopendra gigantea (panjang 30 cm).
Kaki Seribu Scolopendra gigantea
Crustacea (Udang - Udangan)
Remipedia (Udang Purba)
• Hidup di perairan gelap contohnya di dalam gua-gua yang berhubungan dengan air laut
• Berukuran sekitar 30 mm, terdiri atas kepala (sepal) dan badan memanjang (trunk) dengan 32 ruas
• Memiliki alat sengat tajam dan beracun sebagai jarum injeksi
• Contoh: Spelonectes atlantida (ditemukan di terowongan vulkanik Atlantida, Kep. Canary), Spelonectes tanumekes, dan Godzillognomus schrami
Branchiopoda
• Hidup di air tawar
• Jumlah segmen tubuh dan appendage (bagian-bagian tubuh luar) sangat bervariasi
• Memiliki kaki berbentuk seperti daun
• Contoh: Artemia salina, Lepidocaris rhyniensis, dan Daphina pulex
Spelonectes tanumekes Daphnia pulex
Ostracoda
• Tubuh berbentuk bulat/lonjong dan berukuran kecil sekitar 0,2-30 mm
• Hidup di kedalaman hingga 700 m
• Contoh: Cypridina mediterranea, Azygocypridina lowryi, dan Gigantocypris pellucida
Cephalocarida (Udang Primitif Kecil)
• Panjang tubuh sekitar 2-4 mm
• Hidup di kedalaman laut hingga 1.500 m
• Contoh: Lightiella monniotae dan Hutchinsoniella macracantha
Cypridina mediterranea Hutchinsoniella macracantha
Maxillopoda
• Tubuh terdiri atas bagian kepala (5 ruas), dada (6 ruas), dan perut (4 ruas)
• Ada yang memiliki mata 3 mangkuk yang disebut naupliar eyes
• Contoh: Cyclops bicuspidatus, Austromegabalanus psittacus, dan Stygotantulus stocki
Malacostraca
• Tubuh terdiri atas 5 ruas kepala, 8 ruas dada, dan 6 ruas perut
• Merupakan Crustacea dengan anggota paling banyak
• Dibagi lagi menjadi beberapa ordo,yaitu:
1. Isopoda, contoh: Asellus sp.
2. Amphipoda, contoh: Alicella gigantea.
3. Stomatopoda, contoh: Odontodactylus latirostris.
4. Decapoda, contoh: udang windu (Penaeus monodon), kelomang (Pagurus bernhardus), rajungan (Portunus), dan kepiting bakau (Scylla serrata)
Hexapoda
Entognatha
• Alat mulut yang dimiliki tidak tampak jelas dari luar dan tidak memiliki sayap
• Terdiri dari 3 ordo, yaitu Collembola (Papirius fuscus), Diplura (Japyx sp.), dan Protura (Acerentulus sp.)
Insecta (Serangga)
• Ukuran tubuh sekitar 2-40 mm, ada yang mikroskopis, ada pula yang panjang sekitar 260 mm
• Bereproduksi secara seksual dan pembuahan terjadi di dalam tubuh
• Pada suatu koloni rayap terdapat generasi steril (rayap pekerja dan rayap tentara) dan generasi fertil (laron, raja, dan ratu)
• Insecta dibagi menjadi:
Apterygota
• Memiliki appendage• Hidup di tempat lembab yang
mengandung humus atau sampah organik & ada pula yang memakan buku dan pakaian
• Tidak memiliki sayap dan tidak mengalami metamorfosis
• Contoh: ordo Thysanura (Lepisma saccharina - kutu buku) dan Archaeognatha (Petrobius marimitus)
Pterygota
Exopterygota
• Kelompok serangga yang memiliki sayap yang berkembang di luar.
• Mengalami metamorfosis tidak sempurna
• Contoh: ordo Orthoptera (Gryllus sp. - jangkrik), Isoptera (Reticulitermes - rayap)
Endopterygota
• Kelompok serangga yang memiliki sayap yang berkembang di bawah kutikula
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Contoh: ordo Megaloptera (Sialis sp.), Hymenoptera (Oecophylla saragillina – semut rang-rang)
Exopterygota Endopterygota
Peranan Arthropoda dalam Kehidupan Manusia
Menguntungkan
1. Sumber makanan
2. Bahan pakaian sutera
3. Membantu penyerbukan tanaman
4. Serangga predator pembasmi hama tanaman
Merugikan
1. Perusak tanaman
2. Penyebab (vektor) penyakit, misal nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor penyakit DBD
3. Parasit pada manusia; contoh caplak penyebab penyakit kudis
4. Merusak kayu bangunan, misalnya rayap
Echinodermata
Echinodermata
• Kelompok hewan berkulit duri, tripoblastik, dan selomata
• Hidup di pantai hingga dasar laut dengan kedalaman 6.000 m
• Ukuran tubuh bervariasi dengan diameter 1-36 cm
• Bereproduksi secara seksual dan aseksual (pembelahan fisi)
Klasifikasi Echinodermata
Asteroidea (Bintang Laut)
• Berdiameter 10-20 cm• Permukaan tubuh terdapat duri-duri, papula,
insang kulit (dermal branchia), dan pediselaria
• Merupakan karnivor• Bereproduksi secara seksual dan aseksual• Dapat mencapai usia sekitar 10 tahun• Contoh: Luidia (hampir punah), Asterias
forbesi, Linckia, dan Astropecten
Ophiuroidea (Bintang Mengular)
• Echinodermata berbentuk bintang dengan pisin pusat kecil (1-3 cm)
• Mencari makan pada malam hari berupa hewan kecil yang hidup maupun yang mati
• Bereproduksi secara eksternal menghasilkan larva simetri bilateral yang berenang bebas, tapi ada juga yang memiliki kantong pengeraman sehingga larva tidak berenang bebas
• Contoh: Ophiothrix fragilis, Ophiomyxa, dan Gorgonocephalus
Luidia australiae Ophiothrix fragilis
Klasifikasi Echinodermata
Echinoidea (Bulu Babi/Dolar Pasir)
• Bentuk tubuh bulat atau pipih bundar yang bergerak dengan kaki tabung dan duri-duri
• Memakan ganggang, hewan-hewan kecil, bangkai, dan sisa-sisa bahan organik
• Bereproduksi secara generatif yang menghasilkan larva ekinopluteus simetri bilateral dan dapat mencapai 30 tahun
• Contoh: bulu babi (Cidaris dan Diadema), bulu babi jantung (Spatangus, Meoma ventricosa, dan Echinocardium flavescens), dan dolar pasir (Clypeasterdan Fibularia)
Crinoidea (Lili Laut/Bintang Bulu)
• Bentuk tubuh bertangkai mirip bunga lili tapi ada juga yang tidak bertangkai disebut bintang bulu
• Hidup di daerah pasang surut hingga kedalaman 4.000 m
• Bereproduksi secara seksual yang menjadi larva vitellaria
• Contoh: lili laut (Ptilocrinus pinnatus) dan bintang bulu (Antedon bifida dan Antedon loveni)
Clypeaster australasiae Lili Laut
Klasifikasi Echinodermata
Holothuroidea (Mentimun Laut)
• Tubuh berbentuk silindris, ukuran sekitar 15-35 cm
• Permukaannya tidak keras dan tidak berduri
• Menghindari mangsa dengan eviserasi, yaitu autotomi dan pelepasan sebagian alat tubuhnya melalui sobekan kloaka
• Memiliki hubungan komensalisme dengan ikan karapus
• Contoh: Cucumaria sp., Holothuria edulis, dan Thyone sp.
Clypeaster australasiae
Thank
You
top related