dss penentuan dosen pembimbing dan penguji
Post on 12-Jun-2015
713 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dengan berkembangnya teknologi informasi, informasi yang
disajikanpun dituntut untuk tepat waktu, efesien dan efektif. Adapun
informasi juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan salah satunya adalah
informasi mengenai jadwal sidang. Begitu juga dengan informasi
pembimbing dan penguji seminar dan sidang tugas akhir di jurusan
Teknik Informatika, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang dimana
memerlukan suatu teknologi informasi untuk lebih memudahkan dalam
menentukan pembimbing dan penguji sidang tugas akhir .
Adapun penentuan pembimbing dan penguji tugas akhir di jurusan
Teknik Informatika yang ada saat ini masih dilakukan secara manual oleh
kordinator. Adapun informasi dosen yang membimbing atau menguji
mahasiswa yang mengambil seminar atau tugas akhir bagi mahasiswa yang
sementara mengambil mata kuliah seminar dan tugas akhir masih
disampaikan dalam bentuk lisan sehingga mahasiswa yang ingin mengetahui
informasi dosen harus datang ke tata usaha kampus untuk mengetahuinya.
Oleh karena itu, diperlukan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Calon Dosen Pembimbing dan Penguji untuk Seminar dan
Sidang Tugas Akhir yang menyediakan fasilitas dalam membantu
2
keputusan koordinator tugas akhir dalam menentukan dosen pembimbing
dan penguji untuk seminar dan tugas akhir bagi mahasiswa sekaligus
menginformasikan dosen pembimbing dan penguji untuk mahasiswa
bersangkutan secara online.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah di atas permasalahan yang
muncul seperti:
1. Penentuan pembimbing atau penguji oleh koordinator masih
dilakukan secara manual.
2. Informasi dosen pembimbing atau penguji disampaikan secara
tertulis.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghidari meluasnya ruang lingkup yang dibahas pada penelitian
ini, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Aplikasi ini digunakan untuk menyeleksi calon dosen pembimbing
dan penguji Teknik Informatika Universitas Widya Mandira Kupang.
2. Aplikasi ini memberi informasi dosen pembimbing dan penguji
kepada mahasiswa Teknik Informatika Universitas Widya Mandira
Kupang.
3. Sistem Pendukung Keputusan yang diimplementasikan berbasis web.
3
1.4 Tujuan Penelitian
Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat
memberikan informasi mengenai calon dosen pembimbing dan penguji bagi
mahasiswa Teknik Informatika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
pada ketua jurusan serta informasi jadwal seminar, jadwal sidang tugas
akhir, dosen pembimbing dan penguji pada mahasiswa.
1.5 Metodologi Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak dengan
metode model Waterfall. Adapun tahapan – tahapan yang penting dalam
model ini [1] :
1.51..1 System / Information Engineering and Modeling
Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan
sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini
sangat sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi
dengan elemen – elemen yang lain seperti hardware, database, dan
sebagainya. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
1.5.1 Software Requirements Analysis
Proses ini merupakan proses pengumpulan hal – hal yang dibutuhkan
secara intensif dan fokus pada software. Untuk mengetahui sifat dari
program yang akan dibuat, maka pada software engineer harus
4
mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi
yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktifitas tersebut
(pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan
dan ditunjukkan kepada pelanggan.
1.5.2 Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan – kebutuhan di atas
menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum
coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan
kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2
aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan
sebagai konfigurasi dari software.
1.5.3 Coding
Desain harus diterjemahkan ke dalam sebuah form (bentuk) yang
dapat dibaca oleh mesin yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui
proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design
secara teknis yang akan dikerjakan oleh programmer.
1.5.4 Testing
Semua fungsi – fungsi software harus diuji cobakan, agar software
bebas dari error, dan hasilnya harus benar – benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
5
1.5.5 Maintenance
Normalnya ini adalah fase yang terpanjang, sistem dipasang,
digunakan dan dilakukan pemeliharaan termasuk perbaikan
kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumya.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar alur penyampaian laporan ini lebih mudah dipahami, maka dapat
disajikan dalam sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep-konsep dasar
dari hal-hal yang berkaitan dengan masalah dan pembuatan
sistem yang akan dibangun.
Bab III Analisis dan Perancangan Sistem
Berisi definisi sistem, analisis dan perancangan sistem serta
sistem perangkat pendukung.
Bab IV Implementasi Sistem
6
Bab ini membahas tentang implementasi sistem perangkat
lunak berdasarkan analisis dan perancangan pada BAB III.
Bab V Analisis Hasil
Setelah mengimplementasikan sistem akan diadakan pengujian
untuk mengevaluasi perangkat lunak yang dibangun.
Bab VI
Penutup
Berisi kesimpulan dan saran yang bekaitan dengan topik
permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PERBANDINGAN PENELITIAN
Adapun penelitian sebelumnya yang dilakukan pernah oleh Hamzah
menghasilkan perancangan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan
berupa penilaian kinerja dosen berbasis dekstop dengan metoded Balanced
Scorecard [2] dan Al Fatta menghasilkan suatu aplikasi sistem pendukung
keputusan penilaian ujian skripsi dengan metode Simple Additive
Weighting (SAW) [3]. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu
mengembangkan dari penelitian Hamzah yang berbasis dekstop menjadi
berbasis web dengan objek penelitian berupa penentuan dosen
pembimbing dan penguji untuk seminar dan tugas akhir dengan
menggunakan metode SAW.
2.2 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
MANDIRA KUPANG
Universitas Katolik Widya Mandira, disingkat Unwira, lahir dari
rahim Gereja Katolik Nusa Tenggara dan Kongregasi Serikat Sabda Allah
(SVD). Ia lahir dari keprihatinan terhadap masih sangat terbatasnya wadah
bagi pengembangan kualitas awam Katolik NTT, khususnya lewat
8
pendidikan tinggi, dan kenyataan kecilnya jumlah lulusan Sekolah
Menengah di NTT yang mempunyai akses ke Perguruan Tinggi yang
bermutu di pulau Jawa dan Bali. Nama Widya Mandira, yang berarti
“Menara Ilmu Pengetahuan”, dicetuskan pertama kali oleh almarhum P.Dr.
Van Trier, SVD, pada tahun 1958 berkenaan dengan rencana Pembukaan
Universitas Katolik di Ende – Flores waktu itu. Rencana ini kemudian batal
dilaksanakan.
Keinginan untuk mendirikan sebuah universitas Katolik di NTT
muncul kembali pada akhir tahun 1970-an. Dalam Sidang Regio Nusra di
kampus Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero Maumere Flores tahun 1978
rencana pendirian Unwira dimulai kembali dan kemudian dimatangkan
dalam musyawarah antar pimpinan Gereja se Nusa Tenggara dan para tokoh
awam katolik di Kupang pada tanggal 11-12 Desember 1981. Musyawarah
ini melahirkan Yayasan Pendidikan Katolik Arnoldus (YAPENKAR)
dengan Akta Wakil Notaris Silvester Joseph Tjung, SH, Nomor 722 ,
tanggal 12 Desember 1981 (direvisi dan dikukuhkan lagi pada tanggal 19
Juli 1986 dengan Akta nomor 119). Yayasan ini, pada tanggal 15 Desember
1981, membentuk Panitia Persiapan Pembangunan Universitas Katolik
Widya Mandira . Setelah matang persiapannya, maka pada Hari Raya
Khabar Sukacita, tanggal 25 Maret 1982, Dewan Pimpinan YAPENKAR,
yang diketuai Uskup Kupang, waktu itu Mgr. Gregorius Monteiro, SVD,
dengan Surat Keputusan Nomor 01 Tahun 1982, menyatakan berdirinya
9
Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA). Kuliah pertama dari
Universitas baru ini dimulai pada tanggal 24 September 1982, tanggal yang
kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis UNWIRA.
Unwira berasaskan Pancasila dan bernafaskan iman Katolik. Atribut
Katolik menyatakan cirri khas Universitas yang mengacu pada nilai-nilai
dan semangat yang bersumber dari iman dan ajaran suci Gereja Katolik.
Unwira didirikan terutama untuk mengemban misi Gereja Katolik dalam
mewujudkan panggilan sucinya dalam mendorong setiap manusia (tanpa
membedakan suku, agama, ras dan golongan) dan masyarakat untuk
mengembangkan bakat-bakat insaninya demi mencapai martabatnya sebagai
pribadi dan masyarakat yang manusiawi, spiritualitas dasar Unwira, yang
diinspirasi oleh spiritualitas Pelindungnya, St. Arnoldus Janssen, adalah “Ut
Vitam Habeant Abundantius – Agar mereka memperoleh hidup dan
memperolehnya dalam segala kelimpahannya”, yang dikutip dari doa Yesus,
Sang Gembala yang baik.
Pada saat awal pendiriannya, Unwira hanya terdiri dari 3 fakultas,
yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas Teknik yang
berkedudukan di Kupang dan Fakultas Filsafat dan Teologi Katolik yang
berkedudukan di Ledalero Maumere – Flores. Fakultas Filsafat dan Teologi
Katolik ini kemudian berdiri sendiri kembali pada tahun 1983 dan pada
tahun yang sama berdiri Fakultas Ekonomi. Setelah dua tahun berjalan
10
Unwira membuka lagi satu Fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik dan pada Tahun Akademik 1986 – 1987 dibuka lagi Fakultas
Hukum. Tahun Akademik 1991- 1992 dibuka Fakultas Filsafat dan pada
tahun 1995 – 1996 dibuka Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam.
Perkembangan Unwira terus berjalan seirama dengan perkembangan
pembangunan pendidikan di Indonesia. Pada awal tahun Akademik 1990 –
1991, sebagian besar Jurusan dan Program Studi jenjang Strata satu (S1)
maupun Diploma Tiga (D3) memperoleh kenaikan status yaitu dari Status
Terdaftar menjadi Diakui. Program Studi – Program Studi yang memperoleh
kenaikan status tersebut adalah: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris jenjang S1 dan D3. Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi
Pendidikan Matematika, Jenjang S1 dan D3 pada FKIP, Jurusan Teknik
Sipil dan Jurusan Arsitektur Jenjang S1 pada Fakultas Teknik, Jurusan Studi
Pembangunan dan Manajemen, Jenjang S1 pada Fakultas Ekonomi, Jurusan
Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Administrasi Negara Jenjang S1 pada Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Pidana dan Perdata, jenjang S1 pada
Fakultas Hukum.
Setahun kemudian, tepatnya pada pertengahan tahun Akademik 1992
– 1993, status diakui diperoleh oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
11
Program Studi Pendidikan Bahasa Seni Drama, Tari dan Musik
(Sendratasik) Jenjang D3 dan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Biologi, Jenjang S1 dan D3,
Program Studi Pendidikan Kimia, Jenjang S1 dan D3, Program Studi
Pendidikan Fisika, Jenjang S1 dan D3. Sedangkan Jurusan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Jenjang S1 dan D3
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Teknik Sipil
Jenjang D3 pada Fakultas Teknik, Program Studi Manajemen Koperasi
Jenjang D3 pada Fakultas Ekonomi, dan Jurusan Filsafat pada Fakultas
Filsafat masih berstatus Terdaftar.
Seiring dengan Kebijakan Pemerintah tentang Akreditasi Perguruan
Tinggi maka pada tahun 1998 Unwira mengusulkan 11 Program Studi untuk
diakreditasi oleh BAN-PT. Dari sebelas Program Studi yang diusulkan, yang
mendapat status terakreditasi hanya tiga Program Studi yaitu Program Studi
Pendidikan Matematika (FKIP); Teknik Sipil (FT); Studi Pembangunan
(FE). Pencapaian hasil yang jauh dari harapan ini memacu semua komponen
di Unwira berbenah diri dan membulatkan tekad untuk menjadikan semua
Program Studi yang ada memiliki status terakreditasi. Untuk tujuan tersebut
maka pada tahun Akademik 2000 – 2001 Unwira kembali mengusulkan 14
Program Studi untuk diakreditasi. Dari keempat belas Program Studi yang
diusulkan, sepuluh Program Studi mendapatkan status terakreditasi, yaitu
Program Studi Bimbingan Konseling, Program Studi Bahasa Inggris,
12
Program Studi pendidikan Matematika; Program Studi Pendidikan Biologi
FKIP); Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Teknik Arsitektur
(FT). Program Studi Pembangunan dan Program Studi Manajemen (FE);
Program Studi Ilmu Hukum (FH) dan Program Studi Biologi pada FMIPA.
Pada tahun Akademik 2000 – 2001 Unwira kembali membuka lima
(5) Program Studi Baru Jenjang Strata Satu (S1) yaitu Program Studi
Pendidikan Sendratasik pada FKIP, Teknik Informatika pada Fakultas
Teknik, Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi, Program Studi
Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Program
Pasca Sarjana Magister Manajemen Jenjang Strata Dua (S2).
Pada tahun Akademik 2008 – 2009 Unwira kembali mengusulkan
dua puluh satu Program Studi untuk diakreditasi dan dire-akreditasi. Saat
ini, 16 dari 21 Program Studi yang ada di Unwira telah mendapatkan status
terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 7
program studi mendapatkan nilai B dan 9 program studi mendapat nilai C.
Borang akreditasi untuk 5 program studi yang tersisa (Program Studi
Pendidikan Kimia, Pendidikan Sendratasik, Teknik Informatika, Ilmu
Komunikasi dan PPS Magister Managemen), telah diterima oleh BAN-PT
pada awal Juni 2010, dan diharapkan akan mendapat kunjungan dari team
assessor pada bulan Juli – September 2010 [4].
13
2.3 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS
KOMPUTER
2.31..2 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk
sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi
dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukan
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman
kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien [5].
Berikut ini adalah komponen Sistem Informasi :
1) Input : Semua data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi meliputi
dokumen-dokumen, formulir-formulir dan
file-file.
2) Proses : Kumpulan prosedur untuk memanipulasi
input yang disimpan dalam database dan
seterusnya diolah menjadi suatu output yang
akan digunakan penerima.
3) Output : Keluaran dari model yang sudah diolah
menjadi suatu informasi yang berguna dan
dapat dipakai penerima.
14
4) Teknologi : Bagian yang berfungsi memasukkan
input,mengolah dan menghasilkan output.
5) Database : Kumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan dalam perangkat keras
komputer dan diolah menjadi perangkat
lunak.
6) Kendali : Suatu tindakan yang diambil untuk menjaga
sistem informasi agar bias berjalan dengan
lancer dan tidak ada gangguan yaitu dengan
backup file, dan reindexing, dan lain - lain.
6)1..3 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi di
dalam organisasi yang menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi
manajemen. SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi
sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengelolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk
semua tingkat manajemen di dalam kegiatan perencanaan, operasi
dan pengendalian. Karakteristik SIM yang diadaptasi dari Turban[5]
adalah:
15
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada
lingkungan yang mendefinisikan prosedur operasi, aturan
pengambilan keputusan, dan arus informasi secara tegas dan
jelas.
2. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung.
Komponen yang sangat penting dalam suatu SIM, adalah sistem
basis data yang didefinisikan sebagai berikut [5]:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan
mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan disimpan secara bersama
sedemikian dan tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan dan
disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip.
Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data atau arsip.
16
Dalam mendesign basis data ada pengertian penting yaitu:
1. Entity (Entity)
Adalah individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari yang lain.
2. Kumpulan Entiti
Adalah sekelompok entity yang sesuai dan berada dalam lingkup
yang sama membentuk sebuah himpunan entity.
3. Atribut Tabel ( Table Attribute /Field)
Adalah sebutan atau identitas yang mewakili suatu entity atau
identik dengan memakai istilah kolom data.
4. Kunci Kandidat (Candidate Key)
Adalah gabungan dari beberapa atribut minimal yang dapat
membedakan suatu baris data (row) dalam table secara unik.
Artinya jika suatu atribut dijadikan kunci, maka tidak boleh ada 2
atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut tersebut.
5. Kunci Utama ( Primary Key)
Adalah satu atribut atau kumpulan atribut minimal yang tidak
hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian yang spesifik,
tetapi juga mewakili setiap kejadian dari suatu entity.
6. Kunci Tamu (Foreign Key)
Adalah satu atribut atau kumpulan atribut yang melengkapi suatu
relationship (Hubungan yang langsung menunjukan ke induknya),
17
dimana kunci tamu ditempatkan pada entity anak (child) dan sama
dengan kunci utama induk yang direlasikan.
Dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan cara
normalisasi yang dilakukan demi efisiensi data dan denormalisasi yang
dilakukan demi efisiensi proses. Normalisasi merupakan “kebijakan”
standar dalam merancang basis data sedangkan pelanggaran
normalisasi basis data disebut juga Denormalisasi. Satu-satunya alasan
mengapa dilakukan denormalisasi adalah pertimbangan performansi.
Jika performansi yang diperoleh bisa menjadi jauh lebih baik, maka
nornalisasi basis data bisa dilanggar [5]. Kerugian denormalisasi:
1) Membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar.
2) Dapat menimbulkan inkonsistensi data.
2)1..3 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
1. Definisi
SPK adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan
masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk
membantu pengambil keputusan memilih berbagai alternative
keputusan yang merupakan hasil pengolahan
informasi-informasi yang diperoleh/ tersedia dengan
menggunakan model-model pengambilan keputusan [6].
18
2. Ciri-ciri SPK
Ciri-ciri Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang baik,
yaitu :
1) Sederhana.
2) Dapat diandalkan.
3) Mudah dikendalikan.
4) Menyesuaikan.
5) Lengkap pada masalah penting.
6) Mudah berkomunikasi dengannya.
3. Pihak yang berperan dalam Pengembangan SPK
Terdapat 5 pihak yang berperan dalam pengembangan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK), kelima peran tersebut
adalah [6] :
1) Manajer atau pemakai, yaitu pihak yang terlibat langsung
dengan proses pengambilan keputusan, pihak yang harus
mengambil tindakan dan bertanggung jawab terhadap hasil
tindakannya.
2) Penghubung, yaitu pihak yang membantu pemakai,
mungkin seorang asisten yang bertugas menjalankan
terminal, atau lebih dari sekedar itu.
19
3) Pembangun SPK atau fasilitator, yaitu pihak yang
mengembangkan SPK khusus dari pembangkit SPK.
4) Pendukung teknik, yaitu pihak yang mengembangkan
tambahan kemampuan atau komponen sistem informasi
yang dibutuhkan dalam pengembangan pembangkit SPK.
Database-database baru, model-model analisis baru dan
tambahan format tampilan data merupakan hasil kerja
pendukung teknik.
5) Pengembang Peralatan, yaitu pihak yang mengembangkan
teknologi baru (baik hardware maupun software) dan
meningkatkan efisiensi hubungan antara subsistem dalam
SPK.
Memilih alternatif terbaik belumlah cukup. Jika keputusan
tidak dilaksanakan secara memadai, hasil yang diharapkan tidak
akan tercapai.
4. Keuntungan SPK
Dengan berbagai karakter khusus yang dimiliki Sistem
Pendukung Keputusan, SPK dapat memberikan berbagai
manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari
SPK adalah [6]:
20
1) SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam
memproses data / informasi bagi pemakainya..
2) SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan
masalah terutama berbagai masalah yang sangat kompleks
dan tidak terstruktur.
3) SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan.
4) Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil
keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi
pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,
karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
4).4 METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
Metode SAW (Simple Additive Weighting) sering juga dikenal istilah
metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua
atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan
(X) ke suatu skala yang dapat dipebandingkan dengan semua rating
alternatif yang ada.
21
rij = .......................( 1 )
Dimana:
rij = ranting kriteria ternomalisasi
xij = nilai atribut yang dimiliki setiap kriteria
Maxi xij = nilai terbesar dari setiap kriteria
Mini xij = nilaiterkecildari setiap kriteria
benefit = jika nilai terbesar terbaik
cost = jika nilai terkecil terbaik
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut
Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi)
diberikan sebagai:
nVi = ∑ wjrij ...............(2 ) j=1
Dimana,
Vi = ranting untuk setiap alternatif
wj = nilai bobot untuk setiap kriteria
rij = nilai ranting kinerja ternormalisasi
jika j adalah atribut keberuntungan (benefit)
Jika j adalah atribut biaya (cost)
22
Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih
[7].
4).5 SISTEM PERANGKAT PENDUKUNG
4).5.1 Sistem Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) adalah perangkat fisik dari sebuah
sistem komputer. Umumnya terdiri atas 3 jenis perangkat keras yaitu
perangkat masukan, perangkat keluaran dan perangkat pengolah.
4).5.2 Sistem Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software) adalah program komputer yang
merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit
pengelolah agar komputer dapat menjalankan perintah sesuai dengan
yang dikehendaki.
Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam perancangan
sistem yaitu sebagai berikut :
1. PHP
PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu bahasa
pemrograman web yang paling banyak digunakan saat ini. Sudah
jadi rahasia umum kalau PHP mampu membuat halaman
dinamis, memanipulasi form, dan dapat dihubungkan dengan
database. PHP merupakan salah satu open source software, yang
23
dapat diartikan bahwa PHP dapat dimodifikasi, didistribusikan,
dan diintegrasikan dengan produk lain oleh penggunanya. PHP
juga dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam
sistem informasi yang berbeda pula [7].
2. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah program
membuat database yang berbasis DOS bersifat Open Sorce,
artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang
bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi
User (banyak pengguna) [8].
3. Dreamweaver CS5
Dreamweaver merupakan suatu bentuk program editor web yang
dibuat oleh Macromedia yang dirancang untuk membuat dan
mendesain web. Dengan adanya program ini, maka seorang
programmer web dapat dengan mudah mendesain web sehingga
tidak perluh mengetik script-script format HTML, PHP, ASP
atau bentuk program lainnya [9].
4. Adobe Photoshop CS4
24
Program Adobe Photoshop CS4 adalah program yang digunakan
untuk aplikasi ilustrasi gambar dan teks secara cepat dan mudah
dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Program Adobe
Photosshop CS4 digunakan penulis untuk membuat gambar
pada aplikasi.
5. Visio 2007
Program Aplikasi Visio merupakan program pengolah desain
grafik yang dibuat oleh Microsoft, digunakan untuk mendesain
model- model diagram sistem baik itu untuk perancangan
jaringan, database, software aplikasi dan lain- lain. Program
Aplikasi ini berjalan dibawah sistem operasi.
5.6 KONSEP DASAR DATABASE
Dalam mengembangkan aplikasi pasti dibutuhkan media sebagai
penyimpanan data. Salah satu metode untuk penyimpanan data adalah
dengan menggunakan database. Database merupakan sekumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang didesain untuk
menyimpan berbagai informasi. Sehubungan dengan database ini terdapat
suatu software yang memungkinkan kita untuk mendefinisikan, membaur,
memelihara dan mengontrol database tersebut. Software tersebut disebut
DBMS (Database Management Sysem) [10].
25
Dengan menggunakan database, ada beberapa keuntungan yang
didapat yaitu:
1. Penggunaan database
memungkinkan untuk
menghindari duplikasi data.
2. Dapat meningkatkan konsistensi
data sehingga data yang disimpan
lebih dapat dipercaya.
3. Dapat mengolah data tersebut
menjadi informasi yang berguna.
4. Data dapat diakses oleh beberapa
sistem secara bersamaan tanpa
harus mengcopy data tersebut
kedalam sistem-sistem tersebut
secara terpisah.
5. Oleh karena data yang disimpan
lebih konsisten maka integritas
data dapat ditingkatkan sehingga
informasi yang didapatkan dari
data tersebut lebih terpercaya.
6. Meningkatkan kecepatan akses
data.
26
6.7 PERANCANGAN SISTEM
6.7.1 Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah –
langkah dan urut – urutan prosedur dari suatu program. Flowchart
biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah, khususnya
masalah yang dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bagan alir
sistem (sistem flowchart) merupakan bagan yang menunjukan arus
kerja atau apa yang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan
dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur - prosedur
yang ada dalam sistem. Pada bagian ini akan digambarkan flowchart
sistem yang akan dibangun. User memasukan data kemudian
disimpan (proses rekam) ke dalam database dan juga mengalami
proses rekam pada database. Tujuan adanya flowchart adalah untuk
menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara
sederhana, dengan menggunakan simbol-simbol standar.[11]
Simbol-simbol yang ada pada Flowchart terbagi atas :
1. Flow direction symbols, digunakan untuk menghubungkan simbol
satu dengan yang lain.
Tabel 2.1
Simbol Flow Direction
No Simbol Keterangan
27
1. Menyatakan jalannya arus suatu proses.
2. Menyatakan transmisi data dari satu lokasi ke
lokasi lain.
3. Menyatakan sambungan dari proses ke proses
lainnya dalam halaman yang sama.
4. Menyatakan sambungan dari proses ke proses
lainnya dalam halaman yang berbeda.
2. Processing symbol, menunjukan jenis operasi pengolahan dalam
suatu proses / prosedur.
Tabel 2.2
Simbol Proses
No Simbol Keterangan
1. Menyatakan suatu tindakan (proses) yang
dilakukan oleh computer.
2. Menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh computer.
3. Menujukkan suatu kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya /
tidak .
4. Menyatakan penyediaan tempat penyimpanan
suatu pengolahan untuk memberi harga awal.
5. Menyatakan permulaan atau akhir suatu
program.
28
6. Menyatakan segal jenis operasi yang diproses
dengan menggunakan suatu mesin yang
mempunyai keyboard.
7. Menunjukkan bahwa data dalam simbol ini akan
disimpan ke suatu media tertentu.
8. Memasukkan data secara manual dengan
menggunakan online keyboard.
3. Input / Output symbols, menunjukkan jenis peralatan yang
digunakan sebagai media input atau output.
Tabel 2.3
Simbol Input / Output
No Simbol Keterangan
1. Menyatakan proses input atau output tanpa
tergantung jenis peralatannya.
2. Menyatakan input berasal dari kartu atau output
ditulis ke kartu.
3. Menyatakan input berasal dari pita magnetis atau
output disimpan ke pita magnetis.
4. Menyatakan input berasal dari dari disk atau
output disimpan ke disk.
5. Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen
(melalui printer).
29
6. Mencetak keluaran dalam layar monitor.
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram dibuat untuk menunjukan
obyek-obyek (himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam
sebuah database dan bagaimana hubungan terjadi diantara
obyek-obyek tersebut. Dalam membentuk entity relationship ada dua
komponen utama pembentuk model tersebut yaitu entitas (entity) dan
relasi (relation). Entitas merupakan individu yang mewakili suatu
yang nyata (eksistensinya) dan yang dibedakan dari suatu yang lain
[11].
4. Perancangan Antarmuka
Manfaat perancangan antarmuka adalah agar pengguna dan
komputer dapat saling berinteraksi, sehingga pengguna merasakan
adanya kemudahan dan keramahan sistem komputer kepadanya,
diperlukan suatu media yang memungkinkan interaksi tersebut secara
langsung. Media yang dimaksud adalah antarmuka berbasis grafis
yang dikenal dengan istilah GUI (graphical user interface).
30
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.4 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan suatu analisis yang terdiri dari suatu
sistem informasi yang utuh kedalam suatu komponen dengan maksud untuk
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan dan
kebutuhan yang diharapakan sehingga dapat diusulkan teori perbaikannya.
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme aplikasi, proses-proses
yang terlibat dalam aplikasi serta hubungan-hubungan proses. Ada tiga
komponen atau perangkat yang dibutuhkan untuk membantu kinerja sistem
agar tujuan dari sistem ini dapat tercapai. Perangkat tersebut adalah
perangkat keras (hardware) berupa komputer, perangkat lunak (software)
berupa program dan perangkat manusia (brainware), yakni manusia.Hasil
dari sistem ini adalah sebuah aplikasi sistem yang di dalamnya terdapat
informasi yang berguna.
4.3.4.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dilakukan untuk mengetahui
fasilitas yang harus disediakan atau dimiliki oleh sistem agar dapat
melayani kebutuhan pengguna sistem. Fungsi utama dari sistem DSS
penentuan calon dosen pembimbing dan penguji adalah untuk
31
memberikan informasi alternatif calon dosen terbaik yang diperlukan
user. Pada tahap ini akan di identifikasikan informasi–informasi
yang diperlukan.
4.3.4.2 Analisis Peran Sistem
Sistem yang dibangun mempunyai peranan sebagai berikut:
1. Sistem yang dibuat dapat menginput data-data alternatif (data
dosen) beserta data mahasiswa.
2. Sistem ini juga melakukan proses perekaman data dan
display data yang telah diinputkan.
3. Sistem merekam data ke dalam database dan dilakukan
perhitungan sehingga nantinya dapat menghasilkan output
berupa alternatif calon dosen pembimbing dan penguji
terbaik.
4. Sistem juga dapat memberikan informasi jadwal seminar,
sidang tugas akhir serta data dosen pembimbing dan penguji
kepada mahasiswa.
4.3.4.3 Analisis Peran Pengguna
Terdapat tiga kategori pengguna dalam sistem ini yaitu super
admin, admin dan user, yang mana super admin dan admin
merupakan entity yang terlibat langsung di dalam sistem ini.
32
1. Super admin berperan untuk melakukan input data alternatif (data dosen),
input data mahasiswa dan melakukan proses perhitungan.
2. Admin berperan menginput data mahasiswa.
3. User melakukan akses web yang berisi informasi mahasiswa.
3.3.4.4 Analisis Kriteria
Kriteria yang digunakan dalam menyeleksi dosen pembimbing
dan penguji adalah sebagai berikut :
1.Tingkat Pendidikan (C1).
2.Jabatan Fungsional (C2).
3.Bidang Keahlian (C3).
4.Jumlah Bimbingan (C4).
Semua kriteria tersebut akan diberikan bobot oleh pengambil
keputusan. Kriteria dengan nilai bobotnya adalah sebagai berikut
1. Sangat Rendah (SR) = 1
2. Rendah (R) = 2
3. Cukup (C) = 3
4. Tinggi (T) = 4
5. Sangat Tinggi (ST) = 5
33
Tabel-tabel dari kriteria dengan nilai bobotnya masing-masing
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
34
Tabel 3.1
Tabel Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Nilai Bobot
S3 5
35%S2 4
S1 3
Tabel 3.2
Tabel Jabatan Fungsional
Jabatan Fungsional Nilai Bobot
Guru Besar 5
25%Lektor Kepala 4
Lektor 3
Asisten Ahli 2
Tabel 3.3
Tabel Bidang Keahlian
Keahlian Nilai Bobot
Sesuai 5 25%
Cukup Sesuai 3
35
36
Tabel 3.4
Tabel Jumlah Bimbingan
Jumlah Bimbingan Nilai Bobot
0 – 10 5
15%
11 – 20 4
21 – 30 3
31 – 40 2
> 40 1
3.3.4.5 Perhitungan Menggunakan Metode SAW
Dibawah ini merupakan contoh perhitungan sederhana untuk
menentukan dosen pembimbing dan penguji dengan metode SAW :
Tabel 3.5
Tabel Rating Kecocokan Setiap Alternatif pada Setiap Kriteria
Alternatif
(Calon Dosen)
C1
(0,35)
C2
(0,25)
C3
(0,25)
C4
(0,15)
A1 4 3 3 2
A2 4 2 5 4
A3 3 2 3 4
37
38
Langkah – langkah penyelesaian
1. Vektor Bobot : W =[ 0.35, 0.25, 0.25, 0.15 ]
2. Matrik Keputusan X berdasarkan kriteria bobot
X =
3. Normalisasi Matriks X
1) Mulai dari kolom C1
r11 = 4 / Max (4,4,3) = 4/4 = 1
r21 = 4 / Max (4,4,3) = 4/4 = 1
r31 = 3 / Max (4,4,3) = 3/4 = 0.75
2) Kolom C2
r12 = 3 / Max (3,2,2) = 3/3 = 1
r22 = 2 / Max (3,2,2) = 2/3 = 0.66
r32 = 2 / Max (3,2,2) = 2/3 = 0.66
3) Kolom C3
r13 = 3 / Max (3,5,3) = 3/5 = 0.6
r23 = 5 / Max (3,5,3) = 5/5 = 1
r33 = 3 / Max (3,5,3) = 3/5 = 0.6
4) Kolom C4
39
r14 = 2 / Max (2,4,4) = 2/4 = 0.5
r24 = 4 / Max (2,4,4) = 4/4 = 1
r34 = 4 / Max (2,4,4) = 4/4 = 1
Dari hasil perhitungan di atas maka didapat matriks
ternomalisasi R sebagai berikut :
1 1 0.66 0.5
R = 1 0.66 1 1
0.75 0.66 0.66 1
4. Mencari alternatif terbaik dengan cara mengalikan R dengan
bobot
V1 = (1 x 0,35) + (1 x 0,25) + (0.66 x 0,25) + (0.5 x 0,15) =
0,84
V2 = (1 x 0,35) + (0.66 x 0,25) + (1 x 0,25) + (1 x 0,15) = 0,92
V3 = (0.75 x 0,35) + (0.66 x 0,25) + (0.66 x 0,25) + (1 x 0,15) =
0,68
40
Hasil perangkingan diperoleh : V1 = 0,84, V2 = 0,92 dan V3 =
0,68. Nilai terbesar ada pada V2 dengan demikian alternatif A2
(Calon dosen 2) adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif
terbaik.
3.2 Sistem Perangkat Pendukung
Untuk menghasilkan output yang baik, maka sistem harus didukung
oleh sistem perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
3.2.1 Sistem Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (hardware) adalah perangkat fisik dari sebuah
sistem komputer. Umumnya terdiri dari tiga jenis perangkat keras
(hardware), yaitu perangkat masukan, perangkat keluaran dan
perangkat pengolah.
Adapun komponen perangkat keras (hardware) yang digunakan
dalam perancangan sistem antara lain :
1) Komputer Pentium III atau yang lebih tinggi.
2) Hardisk 40 Gb.
3) VGA Card minimal 32 MB.
4) RAM 64 atau yang lebih besar.
5) Monitor SVGA.
6) Printer, Keyboard dan Mouse.
41
3.2.2 Sistem Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) adalah program komputer yang
merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit
pengolah agar komputer dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan
yang dikehendaki.
Adapun perangkat lunak (software) yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem antara lain sebagai berikut :
1) Microsoft Wndows XP.
2) PHP.
3) MySQL.
4) Dreamweaver CS5.
5) Photoshop CS4.
6) Visio 2007.
7) Ms-Word 2007.
3.3 Flowchart Sistem
Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan
proses yang mentransformasikan data itu. Flowchart sistem ini dapat dilihat
seperti gambar berikut:
42
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
43
Pada flowchart sistem ini terlihat bahwa administrator (super admin
dan admin) harus terlebih dahulu login ke dalam sistem untuk menginput
data. Adapun data yang diinput berupa data mahasiswa dan data alternative
(data dosen) data – data tersebut kemudian terorganisisr dalam database lalu
menghasilkan output berupa alternatif calon dosen pembimbing dan penguji
melalui website.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Diagram Alur Data (Data Flow Diagram)
DFD merupakan suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal dan kemana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang
menghasilkan data tersebut dan interaksi antar data yang tersimpan
dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Adapun Diagram Alir
Data (Data Flow Diagram) sebagai berikut :
3.4.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram Konteks merupakan diagram level tertinggi
dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan
lingkungan luarnya. Diagram konteks digunakan untuk
menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses
dan output, dimana di bagian input menunjukkan item-item
data yang akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses
berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari
44
fungsi atau modul. Sedangkan bagian output berisi hasil dari
pemrosesan data. Context diagram dari Aplikasi DSS
Penentuan Calon Pembimbing dan Penguji untuk Seminar
dan Sidang Tugas Akhir seperti yang ditunjukkan pada
Gambar berikut ini:
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar di atas menunjukkan bahwa sistem
mempunyai tiga buah konteks dalam pemrosesan data yaitu
sistem diproses oleh super admin, admin dan sistem yang
diproses oleh pengguna atau pengunjung.
45
3.4.1.2 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan gambaran proses
sistem yang akan dibangun, yang mana ada proses
pengimputan data, proses lihat data dan proses pencetakan
data.
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang
3.4.1.3 Diagram Level 0
46
Diagram Arus Data (DAD) level 0 merupakan
representasi detail dari arus data terkait dan database yang
ada di dalam tabel. Alat ini juga merupakan penjabaran
lebih detail dari diagram konteks.
Gambar 3.4 Diagram Level 0
3.4.1.4 Diagram Level 1 Proses 1
47
Gambar 3.5 Diagram Level 1 Proses 1
3.4.1.5 Diagram Level 1 Proses 2
48
Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses 2
3.5 Pemodelan Sistem
Dalam Diagram pemodelan sistem akan digambarkan dalam bentuk
Entity Relationship Diagram. Tujuan penggambaran diagram ER-diagram
adalah untuk menggambarkan hubungan antara entity-entity yang terlibat
didalam sistem secara keseluruhan.
3.5.1 Entity Relationship Diagram
Model Entity Relationship Diagram menyediakan suatu konsep
yang dapat mendeskripsikan kebutuhan pengguna dalam sebuah model
49
yang lebih detail sehingga dapat diimplementasikan kedalam sistem
manajemen database.
Dalam E-R Diagram menggunakan entity dan atribut. Entity
adalah obyek yang mempunyai eksistensi dan terdefenisi dengan baik.
Berikut model E-R Diagram:
50
Gambar 3.7 E-R Diagram
51
Dalam E-R Diagram terlihat bahwa :
1. Tabel mahasiswa mempunyai relasi dengan tabel dosen, karena itu
digunakan relasi entity many to many yang artinya satu mahasiwa
mempunyai banyak dosen dan satu dosen mempunyai banyak
mahasiswa.
2. Tabel dosen mempunyai relasi dengan tabel kriteria, karena itu
digunakan relasi entity one to many yang artinya satu dosen
mempunyai banyak kriteria.
3. Tabel alternatif mempunyai relasi dengan tabel kriteria, karena itu
digunakan relasi entity one to many yang artinya satu alternatif
mempunyai banyak kriteria.
4. Tabel pengguna tidak mempunyai relasi dengan tabel lain.
52
3.5.2 Perancangan Database
Sistem Database adalah suatu informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi
didalam suatu Instansi. Database itu sendiri merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dalam suatu tabel informasi, karena
berfungsi sebagai dasar dalam menyediakan informasi bagi pemakai
(user).
a. Relasi Antar Tabel
53
Gambar 3.8 Relasi Antar Tabel
b. Perancangan Tabel
Untuk merancang Database dalam suatu Aplikasi
Perancangan Decision Support System (DSS) Penentuan Calon
Dosen Pembimbing dan Penguji untuk Seminar dan Sidang Tugas
Akhir dibutuhkan rancangan tabel sebagai berikut :
1). Tabel Alternatif
Tabel 3.6
54
Tabel Alternatif
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. kd_alternatif Int 12 * Kode Alternatif
2. Nama_Alternatif varchar 100 Nama Dosen
3. Temp Int 2 Temporary
4. Bbt_Akr Double Bobot Akhir
2) Tabel Dosen
Tabel 3.7
Tabel Dosen
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. NIDN Int 12 * Nomor Induk Dosen
2. Nama_Dosen varchar 100 Nama Dosen
3) Tabel MahasiswaDosen
Tabel 3.8
Tabel MahasiswaDosen
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. NIDN Int 12 ** Nomor Induk Dosen
2. NIM int 20 ** Nomor Regis
3. Tanggal_smnar varchar 40 Tanggal Seminar
4. Tanggal_skrpsi varchar 40 Tanggal Skripsi
55
4) Tabel Mahasiswa
Tabel 3.9
Tabel Mahasiswa
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. NIM int 20 * Nomor Regis
2. nama varchar 50 Nama Mahasiswa
3. judul varchar 100 Judul Skripsi
5) Tabel Kriteria
Tabel 3.10
Tabel Kriteria
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. kd_kriteria Int 20 * Kode Kriteria
2. nama_kriteria Varchar 100 Nama Kriteria
3. bobot Float Bobot
4. kd_alternatif Int 12 ** Kode Alternatif
5. NIDN Int 12 ** Nomor Induk Dosen
6) Tabel Pengguna
Tabel 3.11
Tabel Pengguna
No. F ield Type Size Key Keterangan
1. Username varchar 20 * Nama Pengguna
56
2. Pass varchar 20 Password
3 Lv char 1 Level
3.6 Perancangan Antar Muka (Interface)
Agar pengguna dan komputer dapat saling berinteraksi, sehingga
pengguna merasakan adanya kemudahan dan keramahan sistem komputer,
diperlukan suatu media yang memungkinkan agar interaksi tersebut dapat
berjalan dengan baik. Media yang dimaksud adalah antar muka berbasis
grafis yang dikenal dengan istilah GUI (Graphical User Interface) sesuai
dengan hasil analisis yang ada dan berdasarkan pada perancangan tabel serta
relasi yang terbentuk maka sebelum mengimplementasikan aplikasi
diperlukan perancangan antar muka (interface design).
Adapun design interface dari Perancangan Aplikasi SPK Penentuan
Calon Dosen Pembimbing dan Penguji adalah sebagai berikut:
1) Desain Halaman Pengunjung
57
Gambar 3.9 Desain Halaman Pengunjung
2) Desain Menu Login
58
Gambar 3.10 Desain Menu Login
3) Desain Menu Utama Super Admin
59
Gambar 3.11 Desain Menu Utama Super Admin
60
4) Desain Menu Utama Admin
Gambar 3.12 Desain Menu Utama Admin
5) Desain Form Input Data Mahasiswa
61
Gambar 3.13 Desain Form Input Data Mahasiswa
6) Desain Halaman Lihat Data Mahasiswa
62
Gambar 3.14 Desain Halaman Lihat Data Mahasiswa
7) Desain Form Input Alternatif
63
Gambar 3.15 Desain Form Input Alternatif
64
8) Desain Form Lihat Alternatif
Gambar 3.16 Desain Form Lihat Alternatif
9) Desain Form Ubah Password
65
Gambar 3.17 Desain Form Ubah Password
66
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
4.1 Implementasi Database
Software pengolahan database yang digunakan dalam implementasi
database yaitu MySQL dengan bahasa pemrograman PHP. Berikut tabel –
tabel yang dibangun menjadi database pada sistem ini adalah:
1). Tabel Alternatif
Tabel 4.1
Tabel Alternatif
2). Tabel Dosen
Tabel 4.2
Tabel Dosen
67
68
3). Tabel Mahasiswa
Tabel 4.3
Tabel Mahasiswa
4). Tabel MahasiswaDosen
Tabel 4.4
Tabel MahasiswaDosen
5) Tabel Kriteria
Tabel 4.5
Tabel Kriteria
69
70
6) Tabel Pengguna
Tabel 4.6
Table Pengguna
4.2 Implementasi program
Implementasi Aplikasi DSS Penentuan calon dosen pembimbing dan
penguji ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dihubungkan
dengan relation database management system MySQL. Tampilan dari
aplikasi yang telah dibangun antara lain:
1). Tampilan Halaman Pengunjung.
Pada tampilan pengunjung berisi informasi dosen pembimbing I, dosen
pembimbing II, dosen penguji I, dosen penguji II, Tanggal seminar dan
tanggal ujian skripsi.
71
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Pengunjung
72
Gambar 4.2 Source Code Tampilan Halaman Pengunjung
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman untuk pengunjung,
yang diambil dari tabel mahasiswa.
2). Tampilan Halaman Login
Halaman login merupakan halaman tampilan login masuk untuk super
admin dan admin pada apllikasi.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Login
73
Gambar 4.4 Source Code Tampilan Halaman Login
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman login untuk super
admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.
3). Tampilan Halaman Super Admin
Tampilan halaman super admin merupakan tampilan halaman utama
dari aplikasi DSS yang terdiri dari beberapa menu pilihan, yakni yang
ada dalam gambar.
74
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Utama Super Admin
4). Tampilan Halaman Utama Admin
Tampilan utama halaman admin berisi sebagian menu dari halaman
admin, yakni yang ada dalam gambar.
75
Gambar 4.6 Tampilan halaman utama admin
76
Gambar 4.7 Source Code Tampilan Halaman Utama Super Admin dan Admin
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu untuk super
admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.
77
5). Tampilan Isi Menu Input Alternatif
Merupakan tampilan isi dari menu input alternatif pada halaman utama
super admin.
78
Gambar 4.8 Tampilan Isi Menu Input Alternatif
Gambar 4.9 Source Code Tampilan Isi Menu Input Alternatif
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu input alternative
untuk super admin dan admin yang diambil dari tabel pengguna.
6). Tampilan Isi Menu Input Mahasiswa
Merupakan tampilan isi dari menu input mahasiswa pada halaman super
admin dan admin.
79
Gambar 4.10 Tampilan Isi Menu Input Mahasiswa
80
Gambar 4.11 Source Code Tampilan isi menu input mahasiswa
81
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu input
mahasiswa untuk super admin dan admin yang disimpan dalam tabel
mahasiwa.
7). Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen
Merupakan tampilan isi dari menu lihat data dosen pada halaman super
admin .
82
Gambar 4.12 Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen
83
Gambar 4.13 Source Code Tampilan Isi Menu Lihat Data Dosen
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu lihat data dosen
untuk super admin dan admin yang diambil dari tabel dosen.
84
8). Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa
Merupakan tampilan isi dari menu lihat data mahasiswa pada halaman
super admin dan admin.
Gambar 4.14 Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa
85
Gambar 4.15 Source Code Tampilan Isi Menu Lihat Data Mahasiswa
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu lihat data
mahasiswa untuk super admin, admin dan pengunjung.
9). Tampilan Isi Menu Metode SAW
86
Merupakan tampilan isi dari menu metode SAW pada halaman super
admin, dimana pengambil keputusan melihat judul yang ada untuk
kemudian di proses untuk mencari alternatif terbaik.
Gambar 4.16 Tampilan Isi Menu Metode SAW
87
Gambar 4.17 Source Code Tampilan Isi Menu Metode SAW
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman menu metode SAW
untuk super admin.
10). Tampilan Isi Menu Ubah Password
Merupakan tampilan isi dari menu ubah password pada halaman super admin
dan admin.
88
Gambar 4.18 Tampilan Isi Menu Ubah Password
Gambar 4.19 Source Code Tampilan Isi Menu Ubah Password
Script diatas berfungsi untuk menampilkan halaman ubah password untuk
super admin dan admin.
89
BAB V
PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL
5.1 Pengujian
Metode pengujian yang digunakan dalam penelitian adalah black box
testing. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaianm kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program.
Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran
yang dihasilkan dari data atau kondisi masukkan yang diberikan untuk
fungsi yang ada tanpa melihat bagaimnana proses untuk mendapatkan
keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan kemampuan program
dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui
kesalahan – kesalahannya.
Uji coba dengan black box pada sistem ini bertujuan untuk
menentukan fungsi cara beroprasinya, apakah pemasukan data keluaran
telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Langkah pengujian ini
menggunakan dua kasus uji yaitu apabila sistem berjalan sesuai dengan
harapan dan apabila terjadi kesalahan input.
90
5.2 Analisis Hasil Program
Dari hasil impementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak,
maka dapat dalakukan analisis bahwa secara umum perangkat lunak dapat
berjalan dengan baik sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dapat
diterapkan pada kondisi yang sebenarnya. Pada saat admin hendak
melakukan penginputan data, penghapusan data ataupun perubahan terhadap
data maka admin wajib melakukan login.
Berikut adalah tabel pengujian yang dilakukan oleh admin dan user.
Tabel 5.1
Tabel Hasil Pengujian Sistem
No Fitur LangkahUji
HasilHarapan Hasil Tampilan Status
1. LoginAdmin
Salahmemasukannama danpassword.
Tampilanpesankesalahan
OK
2. Input dataalternatif
Mengklikmenu inputalternatif
Form inputalternatifakanditampilkan
OK
3. Input datapada setiapform.
Ada kolomyang belumdi isi.
Tampilanpesankesalahan
OK
4. Input Data. Ada DataPrimaryyang sama
Tampilankotakkonfirmasi
OK
91
5. Mengeditdata padasetiap form.
Mengkliktombolubah
Form ubahdata akanditampilkan
OK
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan analisis dan pengujian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan terhadap aplikasi sistem
pendukung keputusan penentuan calon dosen pembimbing dan penguji pada
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Jurusan Teknik Informatika:
1. Aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai calon dosen
pembimbing dan penguji Teknik Informatika Universitas Katolik Widya
Mandira Kupang pada ketua jurusan.
2. Aplikasi ini dapat memberikan informasi jadwal seminar, jadwal sidang
tugas akhir, dosen pembimbing dan penguji pada mahasiswa jurusan
Teknik Informatika.
3. Aplikasi berbasis web sehingga memudahkan dalam mengaksesnya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diharapkan yaitu :
92
1. Menambah kriteria agar lebih ketat dalam penyeleksian calon dosen
pembimbing dan penguji.
2. Digabung dalam web universitas agar hemat biaya .
top related