desain & simulasi 'lighting' perpustakaan sekolah

Post on 11-Apr-2017

36 Views

Category:

Design

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DESAIN & SIMULASI PENCAHAYAAN BUATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAHREINHART BUNADI

<D511-14-028>

• Ukuran ruang : 20 x 15 x 5.5 m• Material lantai : ‘Black-white tile’ (1)

dan ‘Sandstone tile’ (2)• Dinding : Warna ‘oyster white’ (3)

dan ‘grey brown’ (4)• Plafon : Warna ‘pastel blue’ (5)

DATA AWAL RUANG PERPUSTAKAAN1 2 3

54

DATA AWAL RUANG PERPUSTAKAAN

DATA AWAL RUANG PERPUSTAKAAN

DATA AWAL RUANG PERPUSTAKAAN5.0 m 15.0 m

20.0 m

8.0 m

7.0 m

15.0

m

5.2 m

9.8 m

Rg. BUKU±1.8 m

Rg. BACA±0.9 m

Resepsionis±0.0 m

JENIS LAMPU YANG DIGUNAKAN

JENIS LAMPU YANG DIGUNAKAN

JENIS LAMPU YANG DIGUNAKAN

JENIS LAMPU YANG DIGUNAKAN

PEIL PLAFON± 4.60 m

± 5.00 m

± 4.40 m

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

PERLETAKAN LAMPU

Variabel yang menjadi tinjauan (?)

Pengaruh perbedaan perubahan ketinggian lantai terhadap tingkat iluminasi ruang perpustakaan.

Tidak dilakukan perubahan desain terhadap dinding, plafon, dan perabot

Setiap tingkatan peil lantai berselisih 0.9 m Simulasi menggunakan software DIALux Evo Standar iluminasi pencahayaan perpustakaan adalah 300 lx (SNI 03-

6197-2000) Toleransi 10%, sehingga kisaran pencahayaannya 270 s.d. 330 lx

SIMULASI KONDISI AWAL

SIMULASI KONDISI AWAL

5.0 m 15.0 m

20.0 m

8.0 m

7.0 m

15.0

m

5.2 m

9.8 m

Rg. BUKU±1.8 m

Rg. BACA±0.9 m

Resepsionis±0.0 m

RUANG BUKU (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BUKU (VALUE CHART)

RUANG BACA (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BACA (VALUE CHART)

RESEPSIONIS (AREA KERJA)

Isoline Mean : 293,4 lx; Min. : 202 lx; Max. : 350 lx

RESEPSIONIS (VALUE CHART)

SIMULASI PERUBAHAN I

SIMULASI PERUBAHAN 1

5.0 m 15.0 m

20.0 m

15.0

m

5.2 m

9.8 m

Rg. BUKU±0.9 m

Rg. BACA±0.9 m

Resepsionis±0.0 m

RUANG BUKU (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BUKU (VALUE CHART)

RUANG BACA (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BACA (VALUE CHART)

RESEPSIONIS (AREA KERJA)

Isoline

RESEPSIONIS (VALUE CHART)

SIMULASI PERUBAHAN 2

SIMULASI PERUBAHAN 2

5.0 m 15.0 m

20.0 m

15.0

m

5.2 m

9.8 m

Rg. BUKU±0.0 m

Rg. BACA±0.0 m

Resepsionis±0.0 m

RUANG BUKU (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BUKU (VALUE CHART)

RUANG BACA (AREA KERJA)

Isoline

RUANG BACA (VALUE CHART)

RESEPSIONIS (AREA KERJA)

Isoline

RESEPSIONIS (VALUE CHART)

TABEL PERBANDINGAN RUANG BUKU

Kondisi Ruang

Peil Lantai Tinggi Ruang

Rata2 Iluminasi (lx)

Titik Iluminasi Terendah (lx)

Titik Iluminasi Tertinggi (lx)

Kond. Awal 1.80 3.20 286 73.6 368Perubahan 1 0.90 4.10 274 95.7 338Perubahan 2 0.00 5.00 269 97.4 329

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin jauh jarak lantai ke plafon, maka iluminasi lampu terhadap lantai/ruangan menjadi semakin rendah.

Lihat perbandingan antara tinggi ruang dan rata-rata iluminasi

TABEL PERBANDINGAN RUANG BACA

Kondisi Ruang

Peil Lantai Tinggi Ruang

Rata2 Iluminasi (lx)

Titik Iluminasi Terendah (lx)

Titik Iluminasi Tertinggi (lx)

Kond. Awal 0.90 3.50 309 33.7 369Perubahan 1 0.90 3.50 312 34.2 371Perubahan 2 0.00 4.40 303 84.7 353 Tinggi rg. baca pada ‘kond. Awal’ dan ‘perubahan 1’ sama, namun tingkat

iluminasi rata-rata ‘perubahan 1’ lebih tinggi Pada ‘perubahan 1’, bidang lantai rg. baca terhubung dengan bidang lantai

rg. buku karena tinggi peil lantainya sama. Sehingga rg. baca pada ‘perubahan 1’ mendapat sedikit dukungan cahaya dari rg. buku

Akibatnya rata-rata iluminasi rg. baca ‘perubahan 1’ lebih tinggi dari ‘kond. Awal’

TABEL PERBANDINGAN RESEPSIONIS

Kondisi Ruang

Peil Lantai (M)

Tinggi Ruang (M)

Rata2 Iluminasi (lx)

Titik Iluminasi Terendah (lx)

Titik Iluminasi Tertinggi (lx)

Kond. Awal 0.00 4.60 293.4 202 350Perubahan 1 0.00 4.60 310 235 360Perubahan 2 0.00 4.60 321 248 366

Gejala serupa pada ‘perubahan 1’ sangat terhlihat pada ‘perubahan 2’, Karena tidak ada perbedaan tingkat peil lantai pada seluruh ruang ‘perubahan 2’ (bidang lantai saling lebih luas)

KESIMPULAN

Semakin jauh jarak lantai ke plafon, maka tingkat iluminasi cahaya yang diterima pengguna semakin rendah akibat terbatasnya jangkauan cahaya pada lampu.

Dalam suatu peil ketinggian lantai, semakin luas bidang lantai tersebut, imaka semakin tinggi tingkat luminasi cahaya yang diterima pengguna Karena rangkaian lampu akan semakin banyak dan cahaya-cahaya lampu akan saling mendukung.

KESIMPULAN

Dari 2 kesimpulan di atas, dapat dikatakan bahwa pemberian peil lantai dapat mengurangi penerimaan iluminasi cahaya, namun juga dapat menambah tingkat penerimaan iluminasi cahaya, tergantung dari bagaimana seorang arsitek merancang penataan lampu

Berdasarkan hasil desain dan simulasi di atas, dapat diketahui bahwa untuk dapat melihat perubahan iluminasi yang signifikan, pemberian tingkatan peil lantai perlu meningkatkan selisih ketinggiannya (Min. ±0.5-0.9 m)

top related