deputi bidang restrukturisasi usaha ir. yuana … filedeputi bidang restrukturisasi usaha ir. yuana...

Post on 14-Aug-2019

247 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Ir. Yuana Sutyowati, MM

“Program Restrukturisasi Usaha Tahun 2017”

disampaikan pada :

“Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian KUKM”

Selasa, 22 Februari 2017

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Ir. Yuana Sutyowati, MM

SEKRETARIS

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Ir. Halomoan Tamba, MBA

ASDEP PEMETAAN KONDISI

DAN PELUANG USAHA

Wardoyo, S.Sos, MM

ASDEP

PENGEMBANGAN

INVESTASI USAHA

Dra. Sri Istiati

ASDEP PERLINDUNGAN

USAHA

Ir. Karimuddin, MM

ASDEP

PENGEMBANGAN DAN

PENGUATAN USAHA

Ir. Yoseva, MM

ASDEP PENDAMPINGAN

USAHA

Eviyanti Nasution, SH, MM

2

TUGAS DAN FUNGSIDEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 08/PER/M.KUKM/IX/2015

(pasal 332 & pasal 333)

Fungsi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha:

1. Perumusan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

2. Koordinasi dan sinkronisasi di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

3. Pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.

4. Pelaksanaan administrasi Deputi bidang RestrukturisasiUsaha.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.

Tugas Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha:

“Menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi, pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, pendampingan usaha, pengembangan dan penguatan usaha, perlindungan usaha dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.”

3

KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017

PENDAMPINGAN USAHA KUMKM

Permen 02/Per/M.KUKM/I/2016, tanggal 4 Januari 2016 tentang

Pendamping Koperasi Usaha Mikro, dan Kecil

1. Pembangunan PLUT-KUMKM2. Sinergitas pendampingan3. Pengembangan SKKNI

1

2

4

1. Skema restrukturisasi usaha sedang disusun2. Kebijakan restrukturisasi hutang dalam

proses penyelesaian

RESTRUKTURISASI USAHA

KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017

PENGEMBANGAN INVESTASI USAHA

1. Penyiapan implementasi pengelolaan Sistem Resi Gudang(SRG) oleh Koperasi.

2. Fasilitasi temu konsultasi perluasan kerjasama investasiusaha

3. Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi

4

3

1. Pemetaan KUMKM yang sudah dan yang potensial bermitra usaha.

2. Fasilitasi Kemitraan Usaha Bagi KUMK.3. Kemitraan dengan Lotte Mart Wholesale

KEMITRAAN USAHA

5

5

PERLINDUNGAN USAHA

1. Fasilitasi Legalitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK)/IUMK- Sosialisasi IUMK dengan Pemangku Kepentingan- Monitoring dan Evaluasi IUMK- Percepatan melalui koordinasi dan pendampingan

IUMK.2. Penanganan KUMKM pasca bencana

6

7

TUJUAN

Merumuskan kebijakan dibidang restrukturisasiusaha, Antara lain melalui sinergi program strategisKementerian Koperasi dan UKM antar deputi danantara Kementerian/Lembaga

Standar Early Warning System Skema Retrukturisasi

1. Menemukenali masalahUsaha Secara dini

2. Penyediaan Data UMKM ter-update

3. Memantau danmenyediakan informasisistemik peubah makro danmikro usaha ekonomi,

Cara Melakukan :1. Manual oleh Penilai

(Rater)2. System ‘Online’

Yang Harus ada dandiperlukan:

1. Perumusan indikator2. Instrumen Himpun Data3. System Penilaian

Software Aplikasi

Standar Penilaian :- Camel (Kinerja)- RGEC (Risiko)- Malcom Baldrige

(kinerja ter ISO)- Z-Score/Altman

(deteksiKebangkutan)

Standar OperasionalProsedur

Klasifikasi Masalah :1. Berat (Penyehatan)2. Cukup (Dalam

Pantauan)3. Ringan (Sehat)

BerdasarSektorUsaha

KUMKM

Fungsi Usaha :- Pemasaran- Produksi- SDM- Keuangan

Restrukturisasi Usaha :

- Ekspansi- Penciutan

Pendekatan :

- B to B- Mediasi- Asistensi

Keuangan :- Settlement- Reschedulling- Recondisioning

Sarana-Lokasi

ALUR PIKIR

RESTRUKTURISASI USAHA

8

9

JENIS-JENIS RESTRUKTURISASI

• Restrukturisasi Portofolio atau Asset

Yang termasuk ke dalam portofolio KUMKM adalah setiap aset, linibisnis, divisi, unit usaha atau SBU (Strategic Business Unit).

• Restrukturisasi Modal atau Keuangan

Kinerja keuangan dapat dievaluasi berdasarkan laporan keuangan,yang terdiri dari neraca, rugi/laba, laporan arus kas, dan posisimodal perusahaan.

• Restrukturisasi Manajemen atau Organisasi

Restrukturisasi manajemen atau organisasi dapat dilakukan dengancara, antara lain dengan melaksanakan efisiensi, pembagianwewenang yang lebih baik sehingga keputusan tidak berbelit-belit,dan kompetensi staf yang lebih mampu menjawab permasalahan disetiap unit kerja.

RESTRUKTURISASI

UTANGUSAHA

1. Pembebasan (hair cut)2. Pengalihan harta debitur kepada kreditur (debt to asset swap)3. Perubahan utang melalui penyertaan (debt to equity swap)4. Penjadwalan kembali (rescheduling)5. Penangguhan (moratorium)6. Konversi hutang dengan obligasi (convertible bonds)7. Penggantian obligasi lama dengan obligasi baru(stappied bonds)8. Penjualan asset tidak produktif

1. Ekspansi :- Merger- Akuisisi

2. Perampingan :- Sell off- Spin off- Split off

Program Restrukturisasi Utang UKM

Pilih salah satu/kombinasi, setelah :

(1) Program seleksi atas karakteristik kredit tiap UKM (sumber, penggunaan)

(2) Perlakuan program restrukturisasi yang berbeda-beda tiap UKM

Prinsip Umum : Mediasi :

(1) Hutang harus dibayar (1) Diprakarsasi lembaga mediator kerjasama

(2) Kredit produktif, bukan konsumtif dengan kreditor

(3) Macet karena krisis ekonomi (2) Lembaga mediasi berbasis di daerah

(4) Benar-benar kredit bagi UKM lokasi UKM

(5) Adanya sanksi tegas

SKEMA RESTRUKTURISASI 10

RENCANA PROGRAM ASDEP PEMETAAN KONDISI DAN PELUANG USAHA

TAHUN ANGGARAN 2017

11

1) Early Warning System (EWS) RU-KUKMSosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi EWS di 12 Lokasi

2) Penerapan Standarisasi RU-KUKMSosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi EWS di 12 Lokasi

3) Penerapan SKEMA RU-KUKMSosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi EWS di 12 Lokasi

12

Rebranding PLUT-KUMKM

Logo PLUT ini dikembangkan dari

penyederhanaan bentuk siklus yang

melambangkan values dari PLUT, yaitu

sinergis, kompeten dan local. Siluet

lingkaran merepresentasikan kekuatan

dari sisi consulting yang dilakukan oleh

PLUT dalam mengembangkan UMKM.www.cis-nasional.id13

ROAD MAP PLUT - KUMKM dan PENDAMPING KUMKM

TA (2013 - 2020)

252 Org Pendamping

129 Orgpendamping

603 OrgPendamping

293 Org Pendamping

252 Org Pendamping

2014

2015

2016

988 OrgPendamping

1373 Org

Pendamping

2017

2018

2019

2020

21 PLUT - KUMKM

21 PLUT - KUMKM

7plut - kumkm

Jumlah PUT 266

252 Org Pendamping

21 PLUT

129 Orgpendamping

21 PLUT

603 OrgPendamping

75 PLUT

293 Org Pendamping

60 PLUT

252 Org Pendamping

7 PLUT

2014

2015

2016

988 OrgPendamping

75 PLUT

1373 OrgPendamping

2017

2018

2019

2020

21 PLUT - KUMKM

42 PLUT - KUMKM

48plut -

108 PLUT - KUMKM

183 PLUT - KUMKM

258PLUT - KUMKM

Jumlah PLUT 258

14

Jenis Layanan1. Bidang Kelembagaan.2. Bidang SDM.3. Bidang Produksi.4. Bidang Pembiayaan.5. Bidang Pemasaran(Perdep RU No.08/Per/Dep.4.4/IV/2016,bab VIII psl 12)

UKM NAIK KELAS

1. Produktivitas

2. Daya Saing

3. Kualitas Kerja

4. Nilai Tambah

1. Tenaga Kerja

2. Pertumbuhan

3. PemerataanSentra UKM

Pendampingan

15

DUKUNGAN APBD

1. Sarana & prasarana kerja karyawan & konsultan;

2. Jaringan internet;

3. Sarana display galery produk KUMKM;

4. Sarana dan prasarana pustaka entepreneur;

5. Biaya pemeliharaan gedung PLUT-KUMKM;

6. Biaya operasional rutin spt biaya telepon, air, listrik,

internet.

16

Sinergitas PLUT-KUMKMStakeholders Program PLUT

– Nota Kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) No. 03/NK/Dep.4/III/2016 tentang Pendampingan Pemasaran ProdukKUMKM melalui Sistem Online

– PKS dengan PT BRI (Persero) Tbk. No. 05/PKS/Dep.4/V/2016 tentangPendampingan Pelayanan Jasa Perbankan bagi KUMKM melalui OptimalisasiPLUT-KUMKM

– Nota Kesepahaman dengan PT Telkom Indonesia No. 05/NK/Dep.4/V/2016 Pendampingan KUMKM Kampung UKM Digital

– Kementerian/ Lembaga terkait

– Asosiasi UMKM

17

REALISASI KAMPUNG UKM DIGITAL PADA PLUT-KUMKM

NO LOKASI PLUT-KUMKM LAUNCHING

1 Kab. Cianjur SUDAH

2 Kab. Subang SUDAH

3 Kab. Tulungagung SUDAH

4 Kab. Sukabumi SUDAH

5 Prov. Sulawesi Tenggara SUDAH

6 Prov. D.I Yogyakarta SUDAH

7 Kota. Banjarbaru SUDAH

8 Prov. Bangka Belitung SUDAH

9 Kab. Bulungan SUDAH

10 Prov. Kalimantan Barat BELUM

11 Kab. Gianyar BELUM

12 Kab. Tasikmalaya BELUM

Launching Kampung UKM Digital

Kab. Subang, Jawa Barat Launching Kampung UKM Digital

Kab. Cianjur, Jawa Barat

Launching Kampung UKM Digital

Kab. Tulung Agung, Jawa Timur

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KET

TA 2013 TA 2014 TA 2016 TA 2017

1. Aceh Kab. Aceh Besar Provinsi - - 2 Lokasi

2. Sumatera Utara - Kab. Simalungun - - 1 Lokasi

3. Sumatera Barat - - - Kab. Lima PuluhKota

1 Lokasi

4. Riau • Provinsi

• Kab. Kampar

Kab. Pelalawan - - 3 Lokasi

5. Kepulauan Riau - - - Kab. Anambas 1 lokasi

6. Jambi Provinsi - - 1 Lokasi

7. Sumatera Selatan

- - - -

8. Bangka Belitung - Provinsi Kab. Belitung 2 Lokasi

9. Bengkulu - - Provinsi 1 Lokasi

10. Lampung - - Provinsi 1 Lokasi

11. Banten - Provinsi - 1 Lokasi

12 Jawa Barat • Kab. Sukabumi

• Kab. Cianjur

• Kab. Subang• Kab. Tasikmalaya

- 4 Lokasi

18

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KET

TA 2013 TA 2014 TA 2016 TA 2017

13. DKI Jakarta - - - - -

14. Jawa Tengah • Provinsi

• Kab.Kebumen

• Kab. Cilacap

• Kab. Surakarta

- - 4 Lokasi

15. D.I. Yogyakarta Provinsi - - - 1 Lokasi

16. Jawa Timur • Kab.Pacitan

• Kota Batu

- • Kab. Malang

• Kab. Tulung Agung

- 4 Lokasi

17. Bali Provinsi Kab. Gianyar - - 2 Lokasi

18. Kalimantan Barat Provinsi - - - 1 Lokasi

19. Kalimantan Selatan

Kota Banjarbaru

Kab. Kotabaru - - 2 Lokasi

20. Kalimantan Tengah - Provinsi - - 1 Lokasi

21. Kalimantan Timur - - - - -

22. Kalimantan Utara - Kab. Bulungan - - 1 Lokasi

23. Sulawesi Barat - Provinsi - - 1 Lokasi

19

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KET

TA 2013 TA 2014 TA 2016 TA 2017

24. Sulawesi Selatan • Provinsi

• Kota Palopo

Kab. Bantaeng - - 3 Lokasi

25. Sulawesi Tengah - - Provinsi - 1 Lokasi

26. Sulawesi Tenggara Provinsi Kab. Wakatobi - - 2 Lokasi

27. Sulawesi Utara - Provinsi - - 1 Lokasi

28. Gorontalo - Provinsi - - 1 Lokasi

29. Maluku Provinsi - - - 1 Lokasi

30. Maluku Utara - Provinsi - - 1 Lokasi

31. NTB Provinsi Kota Bima - - 2 Lokasi

32. NTT - Provinsi Kab. Sumba Barat Daya

- 2 Lokasi

33. Papua Provinsi - - - 1 Lokasi

34 Papua Barat Provinsi - - - 1 Lokasi

Jumlah PLUT 21 21 7 2 5120

23

Lampung

Bengkulu

Belitung

Tulungagung

Sulteng

Kab. Malang

Sumaba Barat Daya

PETA 51 LOKASI PLUT-KUMKM

DISELURUH INDONESIA

*tahun 2017 sedang proses pembangunan di 2 lokasi: Kab. Anambas dan Kab. Lima Puluh Kota 21

39%

14%14%

14%

2% 17%

PROGRESS HIBAH 49 PLUT-KUMKMPER TGL 1 FEBRUARI 2017

SUDAH HIBAH 19 PLUT-KUMKM

PROSES HIBAH DI PRESIDEN 7 PLUT-KUMKM

PERSETUJUAN IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU 7PLUT-KUMKM

PROSES HIBAH DI KEMENKEU 7 PLUT-KUMKM

USULAN HIBAH DI KEMENKOP 1 PLUT-KUMKM

BELUM PROSES 8 PLUT-KUMKM

SUDAH HIBAH 19 1. Cianjur 2. Jawa Tengah 3. Kebumen 4. D.I. Jogyakarta 5. Batu 6. Aceh Besar 7. Riau 8. Kalimantan Barat 9. Banjar Baru 10. Bali 11. Jambi 12. Sukabumi 13. Pacitan 14. Sulawesi Selatan 15. Palopo 16. Sulawesi Tenggara 17. Papua Barat 18. Bima 19. Bulungan

Catatan : Sudah diserahkan ke daerah tahun 2015

PERSETUJUAN PRESIDEN SUDAH, TINGGAL MENUNGGU IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU 1. Surakarta2. Aceh3. NTT4. Gorontalo5. Tasikmalaya6. Banten7. Babel

Catatan : Persetujuan hibah dari Presiden No.4149/Kemensetneg/Ses/PB.02/2016 Tanggal 28 Desember 2016. Menunggu persetujuan Menteri Keuangan

PERSETUJUANKEMENKEU1. Cilacap2. NTB3. Palelawan4. Kalteng5. Bantaeng6. Gianyar7. Maluku

Catatan : Persetujuan Menteri Keuangan No.S-4/MK.6/2017 Tanggal 13 Januari 2017. Dalam proses penyerahan ke daerah tahun 2017

PROSES HIBAH DI KEMENKOP1. Sulut digabung jadi

satu utk usulan 2016

Catatan : Berkas di Biro Keuangan menunggu berkas TP 2016.

BELUM PROSES HIBAH1. Lampung2. Bengkulu3. Belitung4. Malang5. Tulungagung6. Sulteng7. SBD8. Papua (bermasalah)

Catatan : Nomor 1s/d7 dalam proses penyiapan kelengkapan berkas (Program TP 2016)

MENUNGGU PERSETUJUAN PRESIDEN1. Subang2. Simalungun3. Kotabaru4. Wakatobi5. Malut6. Sulbar7. Kampar

Catatan : Menunggu persetujuan Presiden

22

Sudah Berlembaga 10

Belum Berlembaga39

MATRIKS KELEMBAGAAN PLUT-KUMKM 1 Provinsi Riau UPTD

2 Kab. Tasikmalaya UPTD

3 Kota Surakarta UPTD

4 DI Yogyakarta UPTD

5 Kab. Gianyar UPTD

6Provinsi Sulawesi Selatan

UPTD

7 Provinsi Maluku UPTD

8Provinsi Maluku Utara

UPTD

9 Kota Bima UPTD

10 Kab Tulungagung UPTD

23

24

• Terwujudnya standar kompetensi bidang keahlian pendamping UMKM dalam mengembangkan bisnis UMKM yang diakui secara nasional, dengan memenuhi kriteria:

– Dikembangkan berbasis pada kebutuhan UMKM

– Dilakukan bersama dengan representatif dari dunia asosiasi profesi dan industri/usaha secara institusional, agar memudahkan dalam pencapaian konsensus dan pemberlakuan secara nasional.

25

TUJUAN

• Pendamping LPB / BDS

• Konsultan Keuangan Mitra Bank

• Pendamping UMKM

• Fasilitator pemberdaya UMKM lintas K/L

• Inkubator bisnis

• Pendamping PLUT KUMKM

• Pendamping restrukturisasi usaha

• Pendamping Pembiayaan / KUR

• Pendamping dampak globalisasi

26

SASARAN

• Membangun kerjasama dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), LSP (Lembaga Sertifikasi profesi) dan LDP (lembaga diklat profesi) dan asosiasi profesi dalam menyiapkan Asesor kompetensi pendamping UMKM

• Melaksanakan uji kompetensi bersama dengan stakeholders

27

TINDAK LANJUT

Nilai tambah dan peningkatan posisi

tawar (bargaining position) Pendamping

UMKM terhadap pelaku bisnis dan

stakeholders lainnya menghadapi MEA

Elemen dan Fokus Penting

(Kemampuan Dasar/Kapasitas Konsultan

Pendamping UMKM)

1. Pengetahuan

(knowledge),

2. ketrampilan (skill)

3. sikap (attitud)

4. Kode Etik Profesi

(Code of Conduct)

VALU

E

SKKNI

28

TRANSFORMASI

KONSULTANPENDAMPING

UMKM

❖Standar KompetensiKonsultan UMKM

Nasional❖ Meningkatkan Eksistensi

Konsultan PendampingUMKM

SKKNISTANDAR KOMPETENSI KERJA

NASIONAL INDONESIA

BAGI PENDAMPING UMKM

Peningkatan

Produktivitas dan

Daya Saing UMKM

BNSP

(Badan

Nasional

Sertifikasi

Profesi)

LSP

(Lembaga

sertifikasi

profesi)

SERTIFIKASI

PENDAMPIN

G UMKM

Sentra

UMKMSentra

UMKM

Sentra

UMKM

RMCS

Regional Model Competency

Standard

Konsultan Pendamping yang

Profesional

Pendidikan, Pelatihan

(Diklat)

RANCANGAN IMPLEMENTASI SKKNI KONSULTAN

PENDAMPING UMKM

PENGHARGAAN

29

30

Nota Kesepahaman

antara

Kementerian Koperasi dan UKM

dan Lotte Mart Wholesale

tentang

Pengembangan Jaringan Kerjasama Kemitraan Usaha

Nomor :25/NK/Dep.4/X/2016

Nomor LSI: 17/MKT/LSI/16

tanggal 20 Oktober 2016

LANDASAN HUKUM

31

Kemitraan KUMKM Bidang Retail

SKEMA KEMITRAAN KUKM DENGAN LOTTE MART WHOLESALE

Koordinasi

Proses

Seleksi

1. MOU

2. Monev

Laporan

Monev

1. Sinergi Pemerintah Pusat, Daerah & Stakeholder

2. Peningkatan kapasitas KUKM

3. Monev pelaksanaan kemitraan usaha

Kementerian Koperasi dan UKM

1. Bazar KUKM2. Beranda UKM3. Supplier (Tenant)4. Pelatihan/ pendampingan

peningkatan kapasitas KUKM5. Monev pengembangan

kemitraan KUKM

Makanan

Craft

fashion

Aksesories

1.Koordinasi dengan PLUT-KUMKM, Lotte Mart Wilayah dan Stakeholder

2.Penyediaan data KUKM yang siap dimitrakan

3.Peningkatan kapasitas KUKM

4.Mediasi dan fasilitasi KUKM

1.Koordinasi dengan Dinas KUKM dan Stakeholder

2.Pendampingan KUKM

3.Mediasi dan fasilitasi KUKM

1.KUKM terseleksi

2.KUKM siap difasilitasi 32

PETA LOKASI LOTTE MART WHOLESALE

(27 GERAI)

33

34

DASAR HUKUM

1. UU No. 20/2008 Ttg UMKM; psl 15, psl 182. Perpres No. 98/2014 Ttg Perizinan Untuk UMK, psl 23. Permen Kop dan UKM No.02/Per/M.KUMK/I/2008

Ttg Pedoman Pemberdayaan BDSP Utk Pengembangan KUMKM

4. Permendagri No.83/2014 Ttg Pedoman Pemberian IUMK, Psl 4;

5.Nota Kesepahaman 3 Menteri yaitu Kemendagri, Kemenkop dan UKM, Kemendag, psl 2;

1.

6. PKS Lima instansi Kemendagri, Kemenkop & UKM, Kemendag, BRI, Asippindo.; psl 1.

35

38

PERCEPATAN IUMK Thn 2017

▪ Mendorong Percepatan Dikeluarkan Peraturan

Bupati/Walikota;

▪ Mendorong Percepatan Dikeluarkan IUMK oleh

Camat/Lurah/Desa;

▪ Pendampingan PUMK untuk Mendapatkan IUMK

dan Kartu BRI;

▪ Pendampingan Usaha PUMK ke Usaha

Produktif;

▪ Mengalihkan Perizinan yang telah habis masa

berlakunya menjadi IUMK.

36

REKAP PERKEMBANGAN IUMK TAHUN 2017

NO PROVINSI JML KAB/KOTA JUMLAH PERBUP/ WALI JUMLAH IUMK JUMLAH KARTU IUMK

1 BALI 9 9 7532 1020

2 BANTEN 8 5 304 22

3 BENGKULU 10 1 0 0

4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 10003 1928

5 DKI JAKARTA 6 6 273 0

6 JAMBI 11 8 17 0

7 JAWA BARAT 27 15 1976 170

8 JAWA TENGAH 35 35 37434 1609

9 JAWA TIMUR 38 9 9673 2113

10 KALIMANTAN BARAT 14 7 3505 32

11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 6094 877

12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 7544 934

13 KALIMANTAN TIMUR 10 9 14554 1971

14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7 6630 143

15 KEPULAUAN RIAU 7 7 414 7

16 LAMPUNG 15 9 7434 255

17 MALUKU 11 5 593 16

18 MALUKU UTARA 10 6 3 3

19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 20883 321

20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 5186 88

21 PAPUA 29 1 0 0

22 PAPUA BARAT 13 0 0 0

23 RIAU 12 5 4633 864

24 SULAWESI BARAT 6 3 2497 49

25 SULAWESI SELATAN 24 19 28972 2795

26 SULAWESI TENGAH 13 4 12448 407

27 SULAWESI TENGGARA 17 7 274 24

28 SULAWESI UTARA 15 5 4455 1277

29 SUMATERA BARAT 19 9 1331 7

30 SUMATERA SELATAN 17 17 2686 0

31 SUMATERA UTARA 33 14 10567 54

32 ACEH 23 10 0 0

33 GORONTALO 6 3 4659 801

34 KALIMANTAN UTARA 5 3 733 38

JUMLAH 514 283 212,138 17,817

IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK)

Jumlah Kab/Kota : 514

Belum Terbit : 231

44,94% Sudah Terbit : 283

55,06%

PERKEMBANGAN PENERBITAN PERATURAN BUPATI/WALIKOTA

PERKEMBANGAN PENERBITAN IUMK

Disetujui

Ditolak

Belum Diproses

Total Pengajuan: 228.612

Belum Diproses : 15.971

Ditolak : 503

Disetujui : 212.138

PENERBITAN KARTU BRI

Sudah

Belum

Sudah Mendapatkan Kartu :

17.817 (8,40%)

Belum Mendapatkan Kartu :

194.321 (91,60%)

Total IUMK: 212.138

PENDAMPINGAN IUMKPerdep No. …. Tahun 2017

1. Mensosialisasikan IUMK kepada Pengusaha Mikro dan Kecil binaan;

2. Mendorong pengurus DPW/DPC Asosiasi UKM untuk berpartisipasi aktif dalam rangka Pendampingan Registrasi IUMK;

3. Pengurus DPW/DPC Melakukan koordinasi dengan SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi Koperasi dan UKM dalam upaya percepatan penerbitan IUMK.

37

Peran Asosiasi Dalam Percepatan Penerbitan IUMK :

PERSYARATAN PENDAMPING

1. Mendapat penugasan dari OPD Kabupaten/Kota yang membidangi Koperasi dan UKM;

2. Diusulkan oleh OPD Kabupaten/Kota sebagai Calon Penerima Bantuan Pemerintah.

38

PROSEDUR KEGIATAN PENDAMPINGAN REGISTRASI IUMK

PERSYARATAN PUMK :

1. Surat Pengantar RT/RW2. KTP3. Kartu Keluarga4. Pas Foto 2 lembar (4x6 cm)5. Mengisi Formulir :

a. Namab. No KTPc. No Tlpd. Alamate. Kegiatan Usahaf. Sarana yang digunakang. Jumlah Modal Usaha

Pendamping

PUMK

CAMAT

KARTU IUMK(BRI)

PERSYARATAN :1. Fotocopy KTP;2. Fotocopy Naskah IUMK;

IUMK

39

PROSEDUR SELEKSI DAN PENGUSULAN PENDAMPING IUMK

OPD KABUPATEN/KOTA

SKPD PROVINSI/DI

DEPUTI RESTRUKTURISASI

USAHA

Permohonan

Seleksi dan Penugasan

Penetapan Penerima

Bantuan

Pendamping

Penerbitan IUMK

Usulan Pendamping Calon Penerima Bantuan

40

PROSEDUR PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH

Penerbitan PPSPM

Penerbitan SP2D

Transfer

LS

Pendamping

Penerbitan IUMK

PERSYARATAN :

1. Surat Permohonan;2. Berita Acara Pencairan;3. Kuitansi;4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab;5. Daftar Nominatif IUMK;6. Fotocopy Naskah IUMK.

DINAS KAB/KOTA

PPK DEPUTI

PPSPM DEPUTI

KPPN JAKARTA VI

Usulan

Penetapan Penerima Bantuan

41

TARGET PENDAMPINGAN IUMK TINGKAT KABUPATEN/KOTATAHUN 2017

NO PROVINSI JMLH KAB/KOTAPERBUB/PERWALI DI KAB/KOTA

TELAH TERBIT

TARGET PENERBITAN IUMKJUMLAH (Rp)

IUMK RUPIAH

1 BALI 9 9 40.000

2 BANTEN 8 5 40.000

3 BENGKULU 10 1 40.000

4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 40.000

5 DKI JAKARTA 6 6 40.000

6 JAMBI 11 8 40.000

7 JAWA BARAT 27 15 40.000

8 JAWA TENGAH 35 35 40.000

9 JAWA TIMUR 38 9 40.000

10 KALIMANTAN BARAT 14 7 40.000

11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 40.000

12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 40.000

13 KALIMANTAN TIMUR 10 9 40.000

14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7 40.000

15 KEPULAUAN RIAU 7 7 40.000

16 LAMPUNG 15 9 40.000

17 MALUKU 11 5 40.000

18 MALUKU UTARA 10 6 40.000

19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 40.000

20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 40.000

21 PAPUA 29 1 40.000

22 PAPUA BARAT 13 0 40.000

23 RIAU 12 5 40.000

24 SULAWESI BARAT 6 3 40.000

25 SULAWESI SELATAN 24 19 40.000

26 SULAWESI TENGAH 13 4 40.000

27 SULAWESI TENGGARA 17 7 40.000

28 SULAWESI UTARA 15 5 40.000

29 SUMATERA BARAT 19 9 40.000

30 SUMATERA SELATAN 17 17 40.000

31 SUMATERA UTARA 33 14 40.000

32 ACEH 23 10 40.000

33 GORONTALO 6 3 40.000

34 KALIMANTAN UTARA 5 3 40.000

JUMLAH 514 283 50.000 2.000.000.000

42

Catatan: dukungan APBN Tahun 2017 Rp. 2,000,000,000,-

JADWAL PENGAJUAN PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH BAGI PENDAMPING REGISTRASI IUMIK

1. Pengajuan Bantuan Pemerintah bagi Pendamping Registrasi IUMK diharapkan paling lambat pada Bulan Mei 2017.

2. Dokument Pengajuan Bantuan Pemerintah bagi Pendamping Registrasi IUMK dapat disampaikan secara langsung pada Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha atau melalui Jasa Pos.

3. Dokument ditujukan kepada :

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Lt. 5 Kementerian Koperasi dan UKMJln. HR. Rasuna Said Kav 3-4 Kuningan, Jakarta Selatan 12940Email : iumkmenkopukm@gmail.com

43

44

•UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

•UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang (SRG) sebagaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2011 tentang Sistem Resi Gudang (SRG);

•PP Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan UU Nomor 9 Tahun 2011;

•Permendag Nomor 37 Tahun 2011 tentang barang yang dapat disimpan di gudang. SRG mencakup 10 komoditi (gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut, rotan dan garam).

DASAR

45

•Membantu petani menyimpan produk/komoditias hasi pertanian jika harga rendah pada musim panen hingga harga tinggi/harga jual terbaik (tunda jual);

•Membantu petani/anggota koperasi sekaligus meretas kepentingan petani pada tengkulak/pengijon;

•Meningkatkan posisi tawar petani karena dapat terjaga ketersediaan barang komoditas produk, volume dan kualitasnya.

TUJUAN

46

Koordinasi dan Sinergi antar Stakeholder terkait Program Sistem Resi Gudang (SRG)

Sosialisasi Pemanfaatan SRG bagi Koperasi dan UKM

Pendampingan Manajemen Kelembagaan dan Usaha bagi Koperasi Calon Pengelola Gudang SRG

Capacity Building Koperasi calon Pengelola Gudang SRG

Monitoring dan Evaluasi Koperasi Calon Pengelola Gudang SRG

RUANG LINGKUP

47

o Sosialisasi Pemanfaatan SRG bagi Koperasi dan

UKM di 7 titik dari 41 titik sesuai lokasi Gudang

SRG dan Koperasi calon pengelola SRG

o Rapat Koordinasi dalam rangka Monev bagi 13

Koperasi calon Pengelola Gudang SRG

o Pendampingan Penguatan Manajemen

Kelembagaan dan Usaha bagi 6 Koperasi Calon

Pengelola Gudang SRG dari 13 Koperasi

Penerima Bansos Pendampingan SRG tahun

2015

48

PROGRAM SRG TA 2017:

49

DASAR HUKUM

oUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha MikroKecil dan Menengah;

oUndang Undang Nomor 17 tahun 2012 tentangPerkoperasian, pasal 66 ayat (2) huruf c angka 4;

oPeraturan Presiden Nomor 44 tahun 2016 tentang BidangUsaha Tertutup dan Terbuka dengan persyaratan di BidangPenanaman Modal.

50

Deskripsi Perpres 44 tahun 2016• Bahwa 71 sektor usaha tertutup bagi PMA atau 100 % harus dimiliki oleh PMDN atau masuk

DNI asing antara lain perdagangan eceran, mobil, sepeda motor dan kendaraan niaga/sukucadangnya.

• Bahwa dalam rangka melindungi pelaku UMK dan Koperasi, Pemerintah memberikan 147 sektor usaha dengan persyaratan harus menjalin kemitraan dan dicadangkan bagi UMK danKoperasi.

• Pemerintah membatasi penguasaan saham asing pada :

• Sektor-sektor tanaman pangan pokok, perkebunan maksimal 49%.

• Sektor perkebunan dengan luas 25 ha atau lebih maksimal 95 dengan syarat 20 % Plasma (tebu, jarak, tembakau) kapas, lada, karet, cengkeh, kelapa/sawit).

• Penguasaan pelabuhan maksimal 49% (pelabuhan, sungai, danau), moda udara dan multi moda.

• Telekomunikasi maksimal 69%.

• Dunia penerbitan surat kabar/media, BPR 100%PMDN.

• Farmasi PMA 85% klinik pratama 100% PMDN, sedangkan rumah sakit PMA maksimal 67%, khusus Asean 70 % dengan persyaratan.

• Perfilman, iklan, poster, baliho PMDN 100% dengan maksimal PMA Asean 51%.

57

Tugas Kementerian Koperasi dan UKM terdapat dalam Satgas

Pokja I yang membidangi “Kampanye dan Diseminasi Kebijakan”, meliputi sosialisasi, publikasi dan temu bisnis.

Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) yang terkait dengan Deputi

Restruksturisasi Usaha adalah PKE X dan XII.

52

Strategi Pencapaian

• Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa

• Pencadangan Usaha dengan melibatkan berbagai stakeholder yaitu OPD, LKPP, BKPM, Menko Perekenomian, Bappenas danBKPM.

• Peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

53

top related