departemen pendidikan nasional -...
Post on 11-Mar-2019
224 Views
Preview:
TRANSCRIPT
\.
J
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG
LEMBAGA PENELITIAN
lJiagam ~tngbargaan Nemer: 06& /H32.1 O/PLl201 0
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang dengan ini
menyampaikan penghargaan kepada:
Nama ,I: Dra. Suparti, M.P.
NIP : 131284272 "
Jabatan: Dosen FE Universitas Negeri Malang
Sebagai : Anggota Peneliti
dalam kegiatan penelitian dengan judul: Pfmgembangan Bahan Ajar IPS Terpadu Dalam Upaya Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Pemecahan Masalah Sosjal Bagi Sjswa SMPIMTs yang dilaksanakan pada tahun 2008 di Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Malang.
-------- - - -I~__------------ - _
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
I. Jadal Penditiao
2. Ketua Peoeliti 8. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c: NIP d. Jabatan Fungsional e. Jabatan Struktural t: Bidaog Keahlian g. FakultaslJurusan h.PergumanTinggi i. Tim Peneliti
: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU UNTIJK MENlNGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BAGI SISWA SMPIMTs.
: Dr. Sunaryanto. MEd. : Laki-Iaki : 131571125 : Lektor KepaJa : Dosen PPS UM : Pendidikan Ekonomi (S3) : EkonomilAkuntansi : Universitas Negeri MaJang (UM)
No NAMA HWANG
KEAHLIAN FAKULTASI JURUSAN
PERGURUAN TINGGI
3.
I.
2.
Drs. Timotins Suwamo, MPd
Ora. Supart:i.MP
Dra. Yayik Sa ekti.SfLM.Hum..
Pendidikanl Ekonomi Pendidikan I Sosio Pendidikan I Geo
Ekonomi/ Akuntansi Pendidikanl PPKn Peodidikan
fi
UM
UM
UM
3. Pead8DUo do jaapa walOu peaeIitian a. Jangka Waktu Penelitian y~ diusulkan : 2 (dua) Taboo b. Biaya total yang d.iusulkan Rp 100.000.000 c. Biaya yang disemjui Tahun I (2008) Rp 43.000.000
'~adff,atchan, M.Pd. M.P
RINGKASAN
Sunaryanto, Suparti, Sayekti,Y., Suwarno,T., 2008. Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemecahan Masalah Sosial bagi Siswa SMPiMTs . Penelitian Hibah Bersaing Dibiayai DIPA DP2M Dikti.
Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya dilaksanakan secara terpadu. Pembelajaran IPS terpadu tidak bisa ditunda-tunda Iagi, perlu segera disosialisasikan ctalarn rangka melaksanakan kebijakan Depdiknas. Kenyataan di lapangan pembelajaran IPS SMP saat ini masih banyak niasalah, sebagian besar S~1P di Indonesia masib behlm melaksanakan pembelajaran IPS terpadu sesuai dengan aturan dan konsep yang illtentukan oleh Depdiknas.
Salah satu solusi untuk menganlisipasi terlaksananya pembelajaran IPS yang ideal, perlu pelaksanazn pembelajaran IPS terpadu dengan pengembangan bahan ajar yang berfokus pemecahan masalah. Dengan mengaplikasikan pembelajaran ini siswa dibiasakan untuk berlatih memecahkan masalah dengan mengkontruksi pengalarnan sendiri. Hal ini sesuai denan tujuan pembelajaran IPS, yakni menghasilkan siswa yang memiliki kemampuU11 untuk memecahkan masalah sosial dan memiliki sikap sosial.
<?-Sasaran penelirian Tahun pertarna adaIah menghasilkan produk bahan ajar IPS terpadu SivfPlMTs . Rencana sasaran Tahun kedua adalah uji coba bahan ajar IPS terpadu di lapangan , agar dihasilkan bahan ajar yang dapat diimpleme!ltasikan ill SMPlMTs di Kula Malang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.
Dal,am keg'jatan pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu di SMP/MTs peneliti menggunaJ;ean model pengembangan Dick W. & Carey L. Populasi dari penelitian ini adalah guru IPS ill SMPIMTs Negeri dan Swasta di Kota Malang berasal dari 35 sekolah ., sedang sampelnya diambil berdasarkan purposive sampling, yaitu guru yang aktif dalam kegiatan MGtvlP IPS SMPIMTs diKota Malang berjumlah 12 orang guru Data Dikumpulkan dengan earn Wawancam, dokumentasi, observasi dan angket. Teknik analisis, data dengan rnenggWlakan Anilisis Deskrifuf Kuantitatif
Hasil penelitian pada tahun pertama adalah dihasilkan bahan ajarIPS Terpadu SMP/MTs kelas VII, VIII '<ian IX berjumlah 6 buah Tema, dantelah divalidasi oleh tenaga ahli dari P4TK PKn dan IPS bersama dosen PPSUM. Dihasilkannya bahan Ajar IPS Terpadu SMPIMTs ini melauIuikegiatanWorkshop
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti sampaikan beberapa saran berikut: I) Bahan ajar IPS terpadu yang telah dikembangkan sudah saatnya segera diimplernetasikan di sekolah dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir memecabkan masalah sosiaI bagi siswa SMPIMTs; 2) MOMP IPS SMPIMTs merupakan wadah yang potensial , sehingga perlu meningkatkan upayanya dalarn rangka mensosialisasikan model PembeIaJaran IPS Terpadu .
lJ
SUMMARY
Sunaryanto, Suparti, Sayekti.Y , Suwamo,T. 2008. Development of Material Social Studies Integrated SMPIM!'s to increase student thinking skill in problem solving for Students SMPIM!'s . Penelitian Hibah Bersaing 2008/2009 Based on the KTSP socialization (Dirjen PMPTK , 2007), the instructional of
Social studiesis supposed to be conducted integrative. The instructional of social studies is could not be postponed, and urgently need to be socialized in accordance with the implementation Department of National Education policy. The fact shows that the implementation of instructional Social studies in Junior High School meet a lot of problem, most of the problem occurs because the Junior High School in Indonesia has not apply the integrated instructional Social studies yet according to the rules and concepts which is stated by the Department of National Education.
One of the solutions to anticipate the implementation of the ideal instructional Social studies is to apply the integrative instructional Social studies along with development of material study in focus problem solving. By applying this instruction the student is taught to get used to practice solving the problem by constructing their own experience. The implementation is suitable with the aim of instructional of Social Studies that is producing students whom has the ability to solving the social problem and possessing the social behavior.
The goal of the first year research is to proceduce integrated social studies material of SMPIMTs. The goal of the second year research will be try out of integrated social studies material developed in the first year in the real teaching in order to proceduce teaching material that can be implemented in SMPIMTs Malang according to the school environment.
In the program of developing integrated social studies material in SMPIMTs, the researchers apply Dick W & Corey L development model. The research population is social studies teachers in state and private SMPIMTs in Malang into come from 35 schools, they are 12 teachers who active in MGMP activities. Data was callected by interview documentation, observation and questionare. Data is analyzed by using quantitative descriptive analysis.
In the firs year, the research has produced integrated social studies material of SMPIMTs for class VII, VIII and IX, consisting of 6 themes, and it has beer validates by experts of P4 TK PKn and IPS along with lecture of PPS UM. The integrated social studies material of SMPIMTs is produced by workshop activities.
Based on the research result the researchers suggest: 1) integrated social studies material that has been developed should be implemented in school to increase thinking skill, and problem solving skill of SMPIMTs student social problem, 2) MGMP IPS SMPIMTs is a potential organization honce it needs to increase its effort to integrated social studies teaching model.
III
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahlnat
dan petunjuk.:Nya laporan peneJitian Hibah Bersaing Tahun Pertama (2008) ini
dapat terselesaikan. Banyak pihak yang terlibut, dalam penyelesaian laporan
penelitian ini. Olehkarena itu, pada kesempatan ini patut kiranya peneliti
menyampaikan rasa terirna kasih setulu5-tulusnya dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada berbagai·pihak, khususnya kepada:
1. Pimpinan dan Staf Direktorat Penclitian dar. Pengabdian pada Masyarakm
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang
telah memberikan kesempatan kepada peneliti melakukan penelitian Hibah
Bersaing Talmn Pertama, dukungan dana, serta layanan akC'.demik dan
administrasi bagi kelancaran penelitian ini.
2. Para pembahas usulan penelitian Hibah Bersaing Tabun Pertarna yang telah
membe,rikan masukan berharga bagi pelaksanaan penelitian ini.
3. Pimpinan dan staf Lembaga Penelitian Uriversitas Negen Malang yang telah
memfasilitasi bagi terlaksananya penelitian in.
4. Pimpinan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang telahI
mendukung kegiatan penelitian:ill.
5. Pimpinan Dinas Penclidikan Kota Ma1a~g yang telab memberikan
rekomendasi dalam pelaksanaan penelitian illi pada SMP/MTs di -Kota
Malang.
6. Pengurus MGMP dan guru-guru IPS SMP/MTs Kota Malang yang relah
bekeIjasama dalam pelaksanaan workshop penyusunan bahan, ajar IPS
Terpadu.
IV
DAFTAR lSI
I-1alaman
LEMBAR IDENTIT AS DAN PENGESAHAN . ,
RINGKASAN 11 , SUMMARy '........................................ iii
KATA PENGANTAR .'......................................................................... IV
DAFTAR lSI... VI
DAFTAR GAMBAR vu
DAFTAR TABEL VIII
DAFTAR LAMPJRAN IX
BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah......................................... . I 1.2 Rurnusan MasaJah 5 1.3. HasiI yang Diharapkan .
BAB It I KAJlAN PUSTAKA .. 2.1 Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan SosiaJ (IPS)...................... 7 2.2 ~embelajaran IPS terpadu 9
! 2.3 Teori Belajar Pemecahan masalah 14 2.4. Pengembangan Bahan Ajar J 6
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PE1'lELITlAN 3.1. Tujuan Penelitian Tabun Pertama 23 3.2. Manfaat PeneJitian Tabun Pertama 23
BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Model Pengembangan........................................................... 25 4.2 Prosedur Pengembangan " 28 4.3 Populasi dan Sampel :.......... 30 4.4 Instrumen Pengumpulan Data 31 4.5. Teknik Analisis Data 32
BAB V HASIL PEMBAHASAN 5.1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS SMP/MTs di Kota Malang . 34 5.2. Workshop Pengernbangan Bahan Ajar IPS Terpadu 37 5.3. Penyusunan 'Bahan ajar IPS terpadu SMPIMTs.................... 38 5.4 Va1idasi Produk 39 5.5. Produk Akhir Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu....... 44
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.................... 47 6.2 Saran... 48
DAFTAR PUSTAKA 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN 51
Vl
..} .
BABI
PENDAHVLVAN
1.1 Lat3lr Bela~ng Masalab I
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Pasal! 9 Iiyat
tentang standar proses pernbe.lajaran dinyatakan bahwa : Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan slecara interaktif. inspiratif,
menyenangkan, menantang., memotivasi peserta didik untuk berpmtisipasi aktif,
serra memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandi.rian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkernbangan fisik sena psikologis peserta didik.
Idealnya aktifitas pernbe1ajaran di sekolah tidal< hanya difokuskaJ1" pada
upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan juga
bagaimana menggunakan dan mengkonstruksi segenap pengetahuan yang ctidapat
itu W1tuk menghadapi situasi baru atau rnemecahkan masalah-masalah khusus
yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari , terrnasuk pennasalahan
sosial .
Hakekat pernecahan masalah adalah melakukan operasi pro!leduraJ urutan
tindakan tahap demi tahap secara sistematis sebagaimana memccahkan suatu
masalah. Kernampuan yang berstruktur prosedural itu harus dalJat diuji pada
situasi permasalahan barn yang relevan, karena yang dipelajari adalah prosedur
pemecahan masalah yang berorientasi kepada proses (Travers, 1982). Proses yang
dimaksud bukan saja dilihat sebagai perolehan infOimasi yang terjadi secara satu
arah dari luar ke dalam pemikiran siswa, tetapi juga pengalamanny~melalui
~ "",
proses asimilasi dan akomodasi yang bennuara pada pemutakiran stmktur
kognitifuya (Jom, T.R,1989). ,
Didasarkan pada uraian di atas, guru dituntut untuk memiliki komirmen,
kemauan keras dan kemampuan untuk r.1elaksanrkan pembelajaran sesuai dengan
ketentuan tersebut di atas. Guru yang pmtesionaJ akan menerapkan berbagai
strategi dan metode pembeJajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan
bermakna. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi kreatif, mandiri dan
memiliki kompetensi yang tinggi. Proses pendfdikan Yang dikelola dengan
sempurna dan d,itunjang guru yang profesional akan menghasilkan kualitas
produk yang baik pula (Mulya~,E., 2007).
Dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 12 Januan dengan salah
seorang guru SMP Negeri 2 t\1a1ang yang sekaligus sebagai koordinator MGMP
untuk mata pelajaran IPS diperoleh infonnasi 3~bagai berikut:
KurikuJum yang baru yakni KTSP memang SUdall disosialiS8Sikan lewat rapat
rapat guru dan diberikan panduannya namun kami masih belum paham untuk
menyus~ perangkat pembelajarannya. Pembelajaran IPS terpadu rasanya masih
seperti du]u ya~ pembelajaran IPS yang tidak terpadll. I
Upaya meningkatkan kuaJitas pendidikan dan pembelajaran tidak bisa ,
dilepaskan dari l.1paya untuk memecahkan masalah yang berhubungan der.gan
pembelajaran, tennasuk pembeIajaran IPS terpadu. Dalam hal ini guru perlll
memiliki kemauan dan kemampllan untuk melaksai1akan pembelajaran IPS
terpadu sesuai dengan standar pembelajaran.
Pembelajaran IPS bukan sekedar mellghafalkan teori, tetapi perlu
membentuk kemarnpuan siswa dalam tnel!1e~ahkan pennasaJahml sosiaJ dan .
.. ~ I ",
2
membentuk sikap sosial (Cahyono, 2006). Dalam hal ini berarti dibutuhkan
pembelajaran IPS yang berbasis pemecaban masalah. Siswc: j perlli dikondisikan
untuk terbiasa memecahkan masalah sosial seja.k dini, dengan men~onstruksi
pengetahuannya sendiri. ,
Bahan ajar memiliki perall yang penting dalam pembelajaran tennasuk
daJam pernbelajaran IPS terpadu. Olch karena pembelajaran terpadu pada
dasarnya mel1lpakan perpaduan dari berbagai disip,lin ilmu yang ten.:akup daJam
, ilmu-ilmu sosial, maka dalam pernbelajaran ini rnernerlukan bahan ajar yang
lebih Iengkap dan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran monolitik. , I
Dalam satu tema pembelajaran, diperJukan sejumlah sumber belajar
yang sesuai dengan jumlah Standar Kompetensi yang merupakan jwnJah bidang
studi yang tercakup di dalamnya Jika peILlbelajaran dalam saw topik tersebut
mencakup seluruh SK (4 Standar Kompetensi), maka ia akan memerlukan bailan
ajar yang mencakup empat bidang studi yakni S<;,siologi/An r.oplogi, Geografi,
Sejarah, dan Ekonorru (Dirjen PMPTK, 2007).
Menurut bick dan Carrey (dalam Degeng, J997) bahwa pedoman
pengembangan bahan ajar adalah terpemiliinya komponen-komponen
pembelajaran yang relevan ,dengan kebutuhan untuk pernbeJajaran. Komponen
komponen bahan pembelajaran tersebut diharapkan mampu memotivasi serta
memudahkan siswa dalam mempelajari serta memotivasi i~i bahan ajar tersebur.
PeneJitian pengembangan ini dilakukan dengan menggullakan IPS terpadu
sebagai obyeknya. Fokusnya adalah pengembangan bahan ~jar IPS' terpadu I
sebagai sarana penting dalam pembelajaran IPS terpadu di kora Malang. Fokus i
tersebut ditlasarkan pada pengamatan dan pengalaman di !apangan tentang
3
pembelajaran IPS terpadu memmjukkan bahwa kehadiran pembelajaran IPS
terpadu cendenmg menjadi problem bagi Guru dan, siswa SMP , dimana problem
utamanya adaIah belum terserljanya bahan ajar IPS terpadu yang tepar guna .
Dalam hal pembelajaran IPS terpadu, para guru masLi banyak
menerapkan pembelajaran IPS yang belum terpadu dengan menggunakan metode
ceramah dan kurang memperhatikan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah
sosial (hasi] monitoring dan evaluasi oleh PPPPTK PKn dan IPS, 2007).
Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta diciik
agar peka terhadap masalah sosial yang teIjadi di masyarakat, memiliki sikap
mental positif terhadap perbaikan segala kctimpangan yang teIjadi,' dan terampiI
mengatasi setiap masalah yang teIjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya
sendiri ma~pun yang menimpa kehidupan masyarakat (Sumaatmaja N., 1980: 14).
Namun demikian, pelaksanaannya di sekoIah SMPIMTs pembelajaran
IPS sebagian besar masih dilaksanakan secara terpisah atau beJ~ terpadu .
Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajar.an IPS masih I
, dilakukan sesuai dengan bidang kajian masing-masing (sosiologi, sejarah,
geografi, ekonomi) tanpa ada keterpaduan di dalamnya (Dirjen PMPTK, 2007).,
Kondisi tersebut diatas juga teIjadi daJam cpembelajaran IPS SMP di kota
Malang . Kondisi tersebut di a!RS discbabkan antara lain: (1) kurikulum IPS itu
sendiri tidak menggambarkan sam kesatuah yang terintegrasi, melainkan masih
terpisah-pisah antarbidang ilmu-ilmu sosial; (2) latar beJakang guru yang
mengajar merupakan guru disiplin ilIJiu seperti geografi, sejarah, ekonorni, dan
s'osiologi, antropologi sehingga sangat sulit untuk inelal<u.kan pembelaj,aran yang
mernadukan andrdisiplin ilmu tersebut; serta (3) lerdapar kesulitan dalam
pembagian tugas dan waktu pada masing-masing guru "mata pelajaran" untuk
4
pembelajal'an IPS seeara terpadu. (4) meskipun pembelajaran terpadu bukan
merupak~ hal ~ang barn namun ;Jara guru di sekolah tidal< terbiasa ,
melaksanakannya sehingga "dianggap" hal yang barn (DiIjen PMPTK. 2007)..
Penelitian tentang p~ngembangan bahan ajar IPS dengan metode
pemeeahan masalah dilakukan dengan menggunakan peserta MGMP IPS SMP
Kota malang sebagai responden. Peneliti memandang bahwa MGMP merupakan
wadah pengembangan untuk meningkatkan mutu pendidik agar mcnjadi lebih
profesional. Dalam kegiatan MGMP. pesertanya mengadakan kolaborasi atau
supervisi kolegial. Hal ini sejalan dcngan fungsinya yakni MGMP merupakan
model kegiatan para guru dalam pembinaan profesj serra peningkatannya atau
merupakan salah satu teknik supervisi dalam rangka usaha memperbaiki situasi
belajar mengajar di sekolah.
Berdasarkan w-aian di atas dan dala."'I1 upaya menerapkan pembelajaran IPS
terp~u melalui pengernbangan ballan ajar IPS terpadu untuk rneningkatkan
kemampuan berfikir pemeeahan masalah sosial • peneliti berkeinginan keras untuk
meningkatkan kemarnpuan guru IPS SMP/MT:i, k..iususr.ya dalam mel~an
pembelajaran IPS terpadu yang sesuai dengan standar pembelajaran. '
1.2 Rumusao Masalah
Dan, latar belakang pennasalahan di atas maka masalah dalarn penelitian
ini dapat dirumuskan: Bagaimana bentuk bahan ajar yang dimplementasikan
seeara efektif dan efisien dalam pembelajaran IPS terpadu untuk meningkatkan
. kemampuan berfikir pemecahan masalah sosial . Seicara khusus masalah tersebut
dapat dirumuskan sebagai berikut:
~ ,I ..
I
5
1.2.1 Bagaimana pelaksanaan pembclaj"lran IPS terpadu SMPIMTs Negeri dan
Swasta di kota Ma1ang?
1.2.2 Bagaimana bentuk bahan ajar IPS rerpadu yang dapat dimplementasikan
dalam upaya meningkatkall kemampuan berfikir pemecahan masalah
sosial oleh siswa SMPIMTs ?
1.3. HasiJ yangl DiharapkanI
I
Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian pada tahun pertama adalah
tersusunnya seperangkat bahan ajar IPS terpadu SMPIMTs kelas VII ,VIll dan IX
yang teJah divaJidasi oJeh tenaga ahli dari PPPPTK PKn dan IPS MaJang dan PPS
UM.
... ,I.,
6
top related