departemen pendidikan nasional -...

13

Upload: doantram

Post on 11-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya
Page 2: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

\.

J

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LEMBAGA PENELITIAN

lJiagam ~tngbargaan Nemer: 06& /H32.1 O/PLl201 0

Ketua Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang dengan ini

menyampaikan penghargaan kepada:

Nama ,I: Dra. Suparti, M.P.

NIP : 131284272 "

Jabatan: Dosen FE Universitas Negeri Malang

Sebagai : Anggota Peneliti

dalam kegiatan penelitian dengan judul: Pfmgembangan Bahan Ajar IPS Terpadu Dalam Upaya Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Pemecahan Masalah Sosjal Bagi Sjswa SMPIMTs yang dilaksanakan pada tahun 2008 di Lembaga

Penelitian Universitas Negeri Malang.

Page 3: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

-------- - - -I~__------------ - _

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

I. Jadal Penditiao

2. Ketua Peoeliti 8. Nama Lengkap b. Jenis Kelamin c: NIP d. Jabatan Fungsional e. Jabatan Struktural t: Bidaog Keahlian g. FakultaslJurusan h.PergumanTinggi i. Tim Peneliti

: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU UNTIJK MENlNGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BAGI SISWA SMPIMTs.

: Dr. Sunaryanto. MEd. : Laki-Iaki : 131571125 : Lektor KepaJa : Dosen PPS UM : Pendidikan Ekonomi (S3) : EkonomilAkuntansi : Universitas Negeri MaJang (UM)

No NAMA HWANG

KEAHLIAN FAKULTASI JURUSAN

PERGURUAN TINGGI

3.

I.

2.

Drs. Timotins Suwamo, MPd

Ora. Supart:i.MP

Dra. Yayik Sa ekti.SfLM.Hum..

Pendidikanl Ekonomi Pendidikan I Sosio Pendidikan I Geo

Ekonomi/ Akuntansi Pendidikanl PPKn Peodidikan

fi

UM

UM

UM

3. Pead8DUo do jaapa walOu peaeIitian a. Jangka Waktu Penelitian y~ diusulkan : 2 (dua) Taboo b. Biaya total yang d.iusulkan Rp 100.000.000 c. Biaya yang disemjui Tahun I (2008) Rp 43.000.000

'~adff,atchan, M.Pd. M.P

Page 4: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

RINGKASAN

Sunaryanto, Suparti, Sayekti,Y., Suwarno,T., 2008. Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Pemecahan Masalah Sosial bagi Siswa SMPiMTs . Penelitian Hibah Bersaing Dibiayai DIPA DP2M Dikti.

Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya dilaksanakan secara terpadu. Pembelajaran IPS terpadu tidak bisa ditunda-tunda Iagi, perlu segera disosialisasikan ctalarn rangka melaksanakan kebijakan Depdiknas. Kenyataan di lapangan pembelajaran IPS SMP saat ini masih banyak niasalah, sebagian besar S~1P di Indonesia masib behlm melaksanakan pembelajaran IPS terpadu sesuai dengan aturan dan konsep yang illtentukan oleh Depdiknas.

Salah satu solusi untuk menganlisipasi terlaksananya pembelajaran IPS yang ideal, perlu pelaksanazn pembelajaran IPS terpadu dengan pengembangan bahan ajar yang berfokus pemecahan masalah. Dengan mengaplikasikan pembelajaran ini siswa dibiasakan untuk berlatih memecahkan masalah dengan mengkontruksi pengalarnan sendiri. Hal ini sesuai denan tujuan pembelajaran IPS, yakni menghasilkan siswa yang memiliki kemampuU11 untuk memecahkan masalah sosial dan memiliki sikap sosial.

<?-Sasaran penelirian Tahun pertarna adaIah menghasilkan produk bahan ajar IPS terpadu SivfPlMTs . Rencana sasaran Tahun kedua adalah uji coba bahan ajar IPS terpadu di lapangan , agar dihasilkan bahan ajar yang dapat diimpleme!ltasikan ill SMPlMTs di Kula Malang sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah.

Dal,am keg'jatan pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu di SMP/MTs peneliti menggunaJ;ean model pengembangan Dick W. & Carey L. Populasi dari penelitian ini adalah guru IPS ill SMPIMTs Negeri dan Swasta di Kota Malang berasal dari 35 sekolah ., sedang sampelnya diambil berdasarkan purposive sampling, yaitu guru yang aktif dalam kegiatan MGtvlP IPS SMPIMTs diKota Malang berjumlah 12 orang guru Data Dikumpulkan dengan earn Wawancam, dokumentasi, observasi dan angket. Teknik analisis, data dengan rnenggWlakan Anilisis Deskrifuf Kuantitatif

Hasil penelitian pada tahun pertama adalah dihasilkan bahan ajarIPS Terpadu SMP/MTs kelas VII, VIII '<ian IX berjumlah 6 buah Tema, dantelah divalidasi oleh tenaga ahli dari P4TK PKn dan IPS bersama dosen PPSUM. Dihasilkannya bahan Ajar IPS Terpadu SMPIMTs ini melauIuikegiatanWorkshop

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti sampaikan beberapa saran berikut: I) Bahan ajar IPS terpadu yang telah dikembangkan sudah saatnya segera diimplernetasikan di sekolah dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir memecabkan masalah sosiaI bagi siswa SMPIMTs; 2) MOMP IPS SMPIMTs merupakan wadah yang potensial , sehingga perlu meningkatkan upayanya dalarn rangka mensosialisasikan model PembeIaJaran IPS Terpadu .

lJ

Page 5: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

SUMMARY

Sunaryanto, Suparti, Sayekti.Y , Suwamo,T. 2008. Development of Material Social Studies Integrated SMPIM!'s to increase student thinking skill in problem solving for Students SMPIM!'s . Penelitian Hibah Bersaing 2008/2009 Based on the KTSP socialization (Dirjen PMPTK , 2007), the instructional of

Social studiesis supposed to be conducted integrative. The instructional of social studies is could not be postponed, and urgently need to be socialized in accordance with the implementation Department of National Education policy. The fact shows that the implementation of instructional Social studies in Junior High School meet a lot of problem, most of the problem occurs because the Junior High School in Indonesia has not apply the integrated instructional Social studies yet according to the rules and concepts which is stated by the Department of National Education.

One of the solutions to anticipate the implementation of the ideal instructional Social studies is to apply the integrative instructional Social studies along with development of material study in focus problem solving. By applying this instruction the student is taught to get used to practice solving the problem by constructing their own experience. The implementation is suitable with the aim of instructional of Social Studies that is producing students whom has the ability to solving the social problem and possessing the social behavior.

The goal of the first year research is to proceduce integrated social studies material of SMPIMTs. The goal of the second year research will be try out of integrated social studies material developed in the first year in the real teaching in order to proceduce teaching material that can be implemented in SMPIMTs Malang according to the school environment.

In the program of developing integrated social studies material in SMPIMTs, the researchers apply Dick W & Corey L development model. The research population is social studies teachers in state and private SMPIMTs in Malang into come from 35 schools, they are 12 teachers who active in MGMP activities. Data was callected by interview documentation, observation and questionare. Data is analyzed by using quantitative descriptive analysis.

In the firs year, the research has produced integrated social studies material of SMPIMTs for class VII, VIII and IX, consisting of 6 themes, and it has beer validates by experts of P4 TK PKn and IPS along with lecture of PPS UM. The integrated social studies material of SMPIMTs is produced by workshop activities.

Based on the research result the researchers suggest: 1) integrated social studies material that has been developed should be implemented in school to increase thinking skill, and problem solving skill of SMPIMTs student social problem, 2) MGMP IPS SMPIMTs is a potential organization honce it needs to increase its effort to integrated social studies teaching model.

III

Page 6: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahlnat

dan petunjuk.:Nya laporan peneJitian Hibah Bersaing Tahun Pertama (2008) ini

dapat terselesaikan. Banyak pihak yang terlibut, dalam penyelesaian laporan

penelitian ini. Olehkarena itu, pada kesempatan ini patut kiranya peneliti

menyampaikan rasa terirna kasih setulu5-tulusnya dan penghargaan yang

setinggi-tingginya kepada berbagai·pihak, khususnya kepada:

1. Pimpinan dan Staf Direktorat Penclitian dar. Pengabdian pada Masyarakm

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang

telah memberikan kesempatan kepada peneliti melakukan penelitian Hibah

Bersaing Talmn Pertama, dukungan dana, serta layanan akC'.demik dan

administrasi bagi kelancaran penelitian ini.

2. Para pembahas usulan penelitian Hibah Bersaing Tabun Pertarna yang telah

membe,rikan masukan berharga bagi pelaksanaan penelitian ini.

3. Pimpinan dan staf Lembaga Penelitian Uriversitas Negen Malang yang telah

memfasilitasi bagi terlaksananya penelitian in.

4. Pimpinan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang yang telahI

mendukung kegiatan penelitian:ill.

5. Pimpinan Dinas Penclidikan Kota Ma1a~g yang telab memberikan

rekomendasi dalam pelaksanaan penelitian illi pada SMP/MTs di -Kota

Malang.

6. Pengurus MGMP dan guru-guru IPS SMP/MTs Kota Malang yang relah

bekeIjasama dalam pelaksanaan workshop penyusunan bahan, ajar IPS

Terpadu.

IV

Page 7: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

DAFTAR lSI

I-1alaman

LEMBAR IDENTIT AS DAN PENGESAHAN . ,

RINGKASAN 11 , SUMMARy '........................................ iii

KATA PENGANTAR .'......................................................................... IV

DAFTAR lSI... VI

DAFTAR GAMBAR vu

DAFTAR TABEL VIII

DAFTAR LAMPJRAN IX

BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah......................................... . I 1.2 Rurnusan MasaJah 5 1.3. HasiI yang Diharapkan .

BAB It I KAJlAN PUSTAKA .. 2.1 Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan SosiaJ (IPS)...................... 7 2.2 ~embelajaran IPS terpadu 9

! 2.3 Teori Belajar Pemecahan masalah 14 2.4. Pengembangan Bahan Ajar J 6

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PE1'lELITlAN 3.1. Tujuan Penelitian Tabun Pertama 23 3.2. Manfaat PeneJitian Tabun Pertama 23

BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Model Pengembangan........................................................... 25 4.2 Prosedur Pengembangan " 28 4.3 Populasi dan Sampel :.......... 30 4.4 Instrumen Pengumpulan Data 31 4.5. Teknik Analisis Data 32

BAB V HASIL PEMBAHASAN 5.1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS SMP/MTs di Kota Malang . 34 5.2. Workshop Pengernbangan Bahan Ajar IPS Terpadu 37 5.3. Penyusunan 'Bahan ajar IPS terpadu SMPIMTs.................... 38 5.4 Va1idasi Produk 39 5.5. Produk Akhir Pengembangan Bahan Ajar IPS Terpadu....... 44

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan.................... 47 6.2 Saran... 48

DAFTAR PUSTAKA 50

LAMPIRAN-LAMPIRAN 51

Vl

..} .

Page 8: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

BABI

PENDAHVLVAN

1.1 Lat3lr Bela~ng Masalab I

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 Pasal! 9 Iiyat

tentang standar proses pernbe.lajaran dinyatakan bahwa : Proses pembelajaran

pada satuan pendidikan diselenggarakan slecara interaktif. inspiratif,

menyenangkan, menantang., memotivasi peserta didik untuk berpmtisipasi aktif,

serra memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandi.rian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkernbangan fisik sena psikologis peserta didik.

Idealnya aktifitas pernbe1ajaran di sekolah tidal< hanya difokuskaJ1" pada

upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan juga

bagaimana menggunakan dan mengkonstruksi segenap pengetahuan yang ctidapat

itu W1tuk menghadapi situasi baru atau rnemecahkan masalah-masalah khusus

yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari , terrnasuk pennasalahan

sosial .

Hakekat pernecahan masalah adalah melakukan operasi pro!leduraJ urutan

tindakan tahap demi tahap secara sistematis sebagaimana memccahkan suatu

masalah. Kernampuan yang berstruktur prosedural itu harus dalJat diuji pada

situasi permasalahan barn yang relevan, karena yang dipelajari adalah prosedur

pemecahan masalah yang berorientasi kepada proses (Travers, 1982). Proses yang

dimaksud bukan saja dilihat sebagai perolehan infOimasi yang terjadi secara satu

arah dari luar ke dalam pemikiran siswa, tetapi juga pengalamanny~melalui

~ "",

Page 9: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

proses asimilasi dan akomodasi yang bennuara pada pemutakiran stmktur

kognitifuya (Jom, T.R,1989). ,

Didasarkan pada uraian di atas, guru dituntut untuk memiliki komirmen,

kemauan keras dan kemampuan untuk r.1elaksanrkan pembelajaran sesuai dengan

ketentuan tersebut di atas. Guru yang pmtesionaJ akan menerapkan berbagai

strategi dan metode pembeJajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan

bermakna. Hal tersebut akan membuat siswa menjadi kreatif, mandiri dan

memiliki kompetensi yang tinggi. Proses pendfdikan Yang dikelola dengan

sempurna dan d,itunjang guru yang profesional akan menghasilkan kualitas

produk yang baik pula (Mulya~,E., 2007).

Dari hasil wawancara peneliti pada tanggal 12 Januan dengan salah

seorang guru SMP Negeri 2 t\1a1ang yang sekaligus sebagai koordinator MGMP

untuk mata pelajaran IPS diperoleh infonnasi 3~bagai berikut:

KurikuJum yang baru yakni KTSP memang SUdall disosialiS8Sikan lewat rapat­

rapat guru dan diberikan panduannya namun kami masih belum paham untuk

menyus~ perangkat pembelajarannya. Pembelajaran IPS terpadu rasanya masih

seperti du]u ya~ pembelajaran IPS yang tidak terpadll. I

Upaya meningkatkan kuaJitas pendidikan dan pembelajaran tidak bisa ,

dilepaskan dari l.1paya untuk memecahkan masalah yang berhubungan der.gan

pembelajaran, tennasuk pembeIajaran IPS terpadu. Dalam hal ini guru perlll

memiliki kemauan dan kemampllan untuk melaksai1akan pembelajaran IPS

terpadu sesuai dengan standar pembelajaran.

Pembelajaran IPS bukan sekedar mellghafalkan teori, tetapi perlu

membentuk kemarnpuan siswa dalam tnel!1e~ahkan pennasaJahml sosiaJ dan .

.. ~ I ",

2

Page 10: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

membentuk sikap sosial (Cahyono, 2006). Dalam hal ini berarti dibutuhkan

pembelajaran IPS yang berbasis pemecaban masalah. Siswc: j perlli dikondisikan

untuk terbiasa memecahkan masalah sosial seja.k dini, dengan men~onstruksi

pengetahuannya sendiri. ,

Bahan ajar memiliki perall yang penting dalam pembelajaran tennasuk

daJam pernbelajaran IPS terpadu. Olch karena pembelajaran terpadu pada

dasarnya mel1lpakan perpaduan dari berbagai disip,lin ilmu yang ten.:akup daJam

, ilmu-ilmu sosial, maka dalam pernbelajaran ini rnernerlukan bahan ajar yang

lebih Iengkap dan komprehensif dibandingkan dengan pembelajaran monolitik. , I

Dalam satu tema pembelajaran, diperJukan sejumlah sumber belajar

yang sesuai dengan jumlah Standar Kompetensi yang merupakan jwnJah bidang

studi yang tercakup di dalamnya Jika peILlbelajaran dalam saw topik tersebut

mencakup seluruh SK (4 Standar Kompetensi), maka ia akan memerlukan bailan

ajar yang mencakup empat bidang studi yakni S<;,siologi/An r.oplogi, Geografi,

Sejarah, dan Ekonorru (Dirjen PMPTK, 2007).

Menurut bick dan Carrey (dalam Degeng, J997) bahwa pedoman

pengembangan bahan ajar adalah terpemiliinya komponen-komponen

pembelajaran yang relevan ,dengan kebutuhan untuk pernbeJajaran. Komponen­

komponen bahan pembelajaran tersebut diharapkan mampu memotivasi serta

memudahkan siswa dalam mempelajari serta memotivasi i~i bahan ajar tersebur.

PeneJitian pengembangan ini dilakukan dengan menggullakan IPS terpadu

sebagai obyeknya. Fokusnya adalah pengembangan bahan ~jar IPS' terpadu I

sebagai sarana penting dalam pembelajaran IPS terpadu di kora Malang. Fokus i

tersebut ditlasarkan pada pengamatan dan pengalaman di !apangan tentang

3

Page 11: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

pembelajaran IPS terpadu memmjukkan bahwa kehadiran pembelajaran IPS

terpadu cendenmg menjadi problem bagi Guru dan, siswa SMP , dimana problem

utamanya adaIah belum terserljanya bahan ajar IPS terpadu yang tepar guna .

Dalam hal pembelajaran IPS terpadu, para guru masLi banyak

menerapkan pembelajaran IPS yang belum terpadu dengan menggunakan metode

ceramah dan kurang memperhatikan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah

sosial (hasi] monitoring dan evaluasi oleh PPPPTK PKn dan IPS, 2007).

Mata pelajaran IPS bertujuan mengembangkan potensi peserta diciik

agar peka terhadap masalah sosial yang teIjadi di masyarakat, memiliki sikap

mental positif terhadap perbaikan segala kctimpangan yang teIjadi,' dan terampiI

mengatasi setiap masalah yang teIjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya

sendiri ma~pun yang menimpa kehidupan masyarakat (Sumaatmaja N., 1980: 14).

Namun demikian, pelaksanaannya di sekoIah SMPIMTs pembelajaran

IPS sebagian besar masih dilaksanakan secara terpisah atau beJ~ terpadu .

Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajar.an IPS masih I

, dilakukan sesuai dengan bidang kajian masing-masing (sosiologi, sejarah,

geografi, ekonomi) tanpa ada keterpaduan di dalamnya (Dirjen PMPTK, 2007).,

Kondisi tersebut diatas juga teIjadi daJam cpembelajaran IPS SMP di kota

Malang . Kondisi tersebut di a!RS discbabkan antara lain: (1) kurikulum IPS itu

sendiri tidak menggambarkan sam kesatuah yang terintegrasi, melainkan masih

terpisah-pisah antarbidang ilmu-ilmu sosial; (2) latar beJakang guru yang

mengajar merupakan guru disiplin ilIJiu seperti geografi, sejarah, ekonorni, dan

s'osiologi, antropologi sehingga sangat sulit untuk inelal<u.kan pembelaj,aran yang

mernadukan andrdisiplin ilmu tersebut; serta (3) lerdapar kesulitan dalam

pembagian tugas dan waktu pada masing-masing guru "mata pelajaran" untuk

4

Page 12: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

pembelajal'an IPS seeara terpadu. (4) meskipun pembelajaran terpadu bukan

merupak~ hal ~ang barn namun ;Jara guru di sekolah tidal< terbiasa ,

melaksanakannya sehingga "dianggap" hal yang barn (DiIjen PMPTK. 2007)..

Penelitian tentang p~ngembangan bahan ajar IPS dengan metode

pemeeahan masalah dilakukan dengan menggunakan peserta MGMP IPS SMP

Kota malang sebagai responden. Peneliti memandang bahwa MGMP merupakan

wadah pengembangan untuk meningkatkan mutu pendidik agar mcnjadi lebih

profesional. Dalam kegiatan MGMP. pesertanya mengadakan kolaborasi atau

supervisi kolegial. Hal ini sejalan dcngan fungsinya yakni MGMP merupakan

model kegiatan para guru dalam pembinaan profesj serra peningkatannya atau

merupakan salah satu teknik supervisi dalam rangka usaha memperbaiki situasi

belajar mengajar di sekolah.

Berdasarkan w-aian di atas dan dala."'I1 upaya menerapkan pembelajaran IPS

terp~u melalui pengernbangan ballan ajar IPS terpadu untuk rneningkatkan

kemampuan berfikir pemeeahan masalah sosial • peneliti berkeinginan keras untuk

meningkatkan kemarnpuan guru IPS SMP/MT:i, k..iususr.ya dalam mel~an

pembelajaran IPS terpadu yang sesuai dengan standar pembelajaran. '

1.2 Rumusao Masalah

Dan, latar belakang pennasalahan di atas maka masalah dalarn penelitian

ini dapat dirumuskan: Bagaimana bentuk bahan ajar yang dimplementasikan

seeara efektif dan efisien dalam pembelajaran IPS terpadu untuk meningkatkan

. kemampuan berfikir pemecahan masalah sosial . Seicara khusus masalah tersebut

dapat dirumuskan sebagai berikut:

~ ,I ..

I

5

Page 13: DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL - lib.um.ac.idlib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/05/Suparti-07-Pengembangan...Berdasarkan sosialisasi KTSP (Dirjen PMPTK, 2007), pembeIajaran IPS hendaknya

1.2.1 Bagaimana pelaksanaan pembclaj"lran IPS terpadu SMPIMTs Negeri dan

Swasta di kota Ma1ang?

1.2.2 Bagaimana bentuk bahan ajar IPS rerpadu yang dapat dimplementasikan

dalam upaya meningkatkall kemampuan berfikir pemecahan masalah

sosial oleh siswa SMPIMTs ?

1.3. HasiJ yangl DiharapkanI

I

Hasil akhir yang diharapkan dari penelitian pada tahun pertama adalah

tersusunnya seperangkat bahan ajar IPS terpadu SMPIMTs kelas VII ,VIll dan IX

yang teJah divaJidasi oJeh tenaga ahli dari PPPPTK PKn dan IPS MaJang dan PPS

UM.

... ,I.,

6