hj. tjutju suparti, s.h., m.si. berbuat banyak...

3
Pikiran Rakyat o Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 (2) 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 o Mar 0 Apr 0 Mei 8Jun 0 Jul 0 Ags o Sabtu . Minggu 12 13 14 15 16 27 28 29 30 31 OSep OOkt ONov 'ODes _ Hj. Tjutju Suparti, S.H., M.Si. Berbuat Banyak - - - . ==-~ - untuk Sesama - __ - -- " _.-:111 -- ,., - - UCI ANWAF .-- -- - ---- - - -- JABATAN kepala bidang di dinas pemerintahan tingkat provinsi mungkin tidak ter- lalu istimewa. Terasa berbe- dajika posisi itu ada di ling- kungan Vinas Pendapatan Daerah dan diisi kaum ha- wa. Wilayah keJ:ja yang satu ini memerlukan ketangguh- anjisik dun psikis. Di Indo- nesia, bam dua daerah yang mendudukkan perempuan di tempat itu, yaitu di Bali dan Jawa Barat. Jabar diwakili sosok Hj. 1Jutju Suparti, S.H., M~Si. - - Kllplng Humas Unpad 2009

Upload: ngokien

Post on 13-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hj. Tjutju Suparti, S.H., M.Si. Berbuat Banyak untukpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/pikiranrakyat...J IKA Anda terjaring operasi pajak kendaraan, itu adalah salah satu

Pikiran Rakyato Se/asa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 5 6 (2) 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

o Mar 0 Apr 0 Mei 8Jun 0 Jul 0 Ags

o Sabtu . Minggu12 13 14 15 16

27 28 29 30 31

OSep OOkt ONov 'ODes

_ Hj. Tjutju Suparti, S.H., M.Si.

Berbuat Banyak- - - . ==-~ -

untuk Sesama- __- - - " _.-:111 -- ,., - -

UCI ANWAF

.-- - - - ---- - - --

JABATAN kepala bidang didinas pemerintahan tingkatprovinsi mungkin tidak ter-lalu istimewa. Terasa berbe-

dajika posisi itu ada di ling-kungan Vinas PendapatanDaerah dan diisi kaum ha-

wa. Wilayah keJ:ja yang satuini memerlukan ketangguh-anjisik dun psikis. Di Indo-

nesia, bam dua daerah yangmendudukkan perempuan ditempat itu, yaitu di Bali danJawa Barat. Jabar diwakili

sosok Hj. 1Jutju Suparti,S.H., M~Si.

- -Kllplng Humas Unpad 2009

Page 2: Hj. Tjutju Suparti, S.H., M.Si. Berbuat Banyak untukpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/pikiranrakyat...J IKA Anda terjaring operasi pajak kendaraan, itu adalah salah satu

-- --------

J IKA Anda terjaring operasi pajakkendaraan, itu adalah salah satuhasil kerja Tjutju (51), tentu saja

bekerja sarna dengan pihak terkait, ke-polisian, dan asuransi. Ja,ngan menco- .ba mencari kambing hitam atau meng-intip celah untuk lolos. Ia sudah terbia-sa menegakkan peraturan, bahkan un-tuk lingkungannya sendiri.

Senin (18/5) siang, ia membiarkanputra keduanya, Willy (21) yang sibukmelengkapi administrasi untuk pajakkendaraannya. "Sehari-hari di sini,malah lupa ngurus punya sendiri," ka-tanya sambil tertawa.

Di tengah padatnya pekerjaan, siangitu dia bersedia meluangkan waktu un-tuk menjadi motivator bagi perempu-an-perempuan lain lewat pengalarnanhidupnya yang arnat kaya. "Per!:!mpuanmemiliki kemampuan yang sarna de-ngan kaum pria. Maksimalkan potensiitu, jangan gunakan cara lain," katanyategas.

Kalimat yang diurainya itu bukantanpa latar belakang. Ia tidak menutupmata pada kenyataan segelintir kaum-nya mengerahkan pesona kewanitaanuntuk memudahkan mencapai karieryang diinginkan. "Sifatnya tidak akanlanggeng, akan sangat berbeda hasilnyajika yang kita gunakan adalah kompe-tensi diri," katanya.

Ia sudah membuktikan hal itu lewatperjalanan kariernya. "Sudah empatkali kepala dinas berganti dan saya ma-sih di sini," katanya tertawa.

Nasib karyawatiSelain bagi dirinya sendiri, ada misi

yang diembannya saat mengerjakan se-mua pekerjaan dengan sungguh-sung-guh. Ia ingin jabatan strategis bisa dies-tafetkan pada kaum perempuan. "Saatpertarn~ menduduki jabatan ini seniorsaya berbisik, mengatakan nasib selan-jutnya.kaum perempuan di kantor ini.ada di pundak say-a,"katanya. Maksud-nya, jika ia berhasil membuktikan bah-wa kinerja perempuan sebanding bah-kan lebih dari kaum pria pada posisisarna, seterusnya orang akan percayapada kemampuan perempuan.

"Sebaliknya tidak akan lagi ada pe-rempuan di sini, jika terbukti saya ti-dak mampu," katanya ten tang tang-gung jawab besar di pundaknya itu.

Ia berhasil membuktikannya denganbaik. Kinerjanya luar biasa, denganinovasi-inovasi baru untuk meraih wa-jib pajak kendaraan. Bulan Maret"2008, didepan kantornya sudah berdi-ri bangUna,"Q:mirip pos pelayanan par-kir. Sedei4taH&,namun memb~kemudahan luar biasa bagi merekayang akan mengurus STNK.

"Hanya dibutuhkan waktu lima me-nit untuk mengurus pajak kendaraan,dengan catatan surat-suratnya leng-kap," katanya tentang pelayanan dri-ve-thru, layaknya orang membeli ma-kanan tanpa harus turun dari kendara-an ini.

Ada pula outlet pelayanan di Ban-dung Trade Center (BTC), cara men-jemput pajak kendaraan bagi merekayang sibuk. "Jadi bahkan pada hariMinggu, kecuali hari libur besar, mere-ka yang sedang berbelanja di mal bisamenyempatkan diri ke outlet. Dan inionl(ne, bisa melayani seluruh masyara-kat di Kota Bandung, " katanya.

Mencari celahKursi yang tampak nyaman yang di-"'" - -- -

Page 3: Hj. Tjutju Suparti, S.H., M.Si. Berbuat Banyak untukpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/pikiranrakyat...J IKA Anda terjaring operasi pajak kendaraan, itu adalah salah satu

...........

dudukinya sekarang, sebenarnya tem-pat yang arnat "panas". Dari kursi itu-lah ia sering bertarung ctengan pihak-pihak yang mencari celah dan kelemah-an peraturan demi kellntungan sepi-hak.

Contoh termutakhir, saat muneulperaturan pemerintah tentang keri-nganan pajak 40% bagi angkutanumum. la didatangi pengacara-peng-acara tangguh dari perusahaan yangmenggunakan truk angkutan sebagaisarana pendukung. Para jago debat inimerasa Idien mereka berhak sarna, me-tujuk pada UU Lantas (Lalu Lintas)tentang eiri sebuah angkutan umum,yakni menggunakan pelat kuning.

Dengan tenang perempuan berbadankeeil ini menyodorkan peraturan peme-rintah yang digunakan sebagai pijakankebijakan pajak. Dalarn peraturan terse-but dijelaSkan bahwa yang mendapatkeringanan adalah angkutan umumyang memiliki trayek dan bersentuhanlangsung dengan kepentingan masyara-kat umum. Sementara truk-truk pe-ngangkut tentu saja tidak memiliki tra-yek dan merupakan sarana pendukungbagi perusahaan besar, tidak langsungterkait dengan kepentingan rakyat keeil.

"Kemenangannya" pada debat initercipta karena ia sudah arnat mengua-sai materi, selain mempelajari cara lu-wes untuk mengakomodasi keinginanmasyarakat. "Learning by doing, selaintentu saja mendapat bimbingan lang-sung dari atasan," katanya.

Tekanan di atas baru uji soal psikis,kelelahan secara fisik juga merupakanrisiko yang ditanggung. Bukan sekalidua dia turun langsung ke lapangan.Sebelum sarnpai pada pbsisinya seka-rang, ia kerap beljalan door to door un-tuk menarikjenis pajak lainnya, sepertipajak rumah tangga atau pajak air. "Ca-pek sekali, tetapi saya menjalankannyadengan senang hati," katanya.

Saksi musibahBerada pada posisi sekarang, sarna

- -- - --- --------.- -

sekali bukan impiannya. Cita-citanyasemula adalah menjadi hakim. ltu yangmenggiringnya masuk ke Fakultas Hu-kum Universitas Pasundan (Unpas)Bandung. Ayahnya yang seorang ustazdi Garut, Mualim Ondi (alm) langsungmenyergahnya. "Apa tidak ada pekelja-an lain?" ujar sang ayah saat itu.

"Pertimbangan ayah saya adalah ma-salah yaumil akhir, sanggupkah sayamenjadi hakim yang adil dalam memu-tus perkara," kata Tjutju, yang akhirnyamemutuskan untuk membuyarkan im-piannya itu,

Mengikutijejak kakaknya yang men-jadi pegawai negeri sipil, ia merintis ka-rier sebagai tenaga honorer di ling-kungan Pemerintah Kota Bandung. Ke-tika ada tes CPNS provinsi tahun 1979,ia lolos dan ditugaskan di daerah Tasik-malaya hingga tahun 1985.

Peljalanan kariernya, disertai peristi-wa-peristiwa besar. la selalu menjadisaksi mata dalam musibah besar di ne-geri ini. "Saya masih di Tasik ketikaGunung Galunggung meletus, menjadipengungsi beljalan kaki 10 km ke arahCiamis," ujarnya bereerita.

Peristiwa kedua adalah ketika dipin-dalikan ke Cabang Dispenda BaleendahBandung dan langsung bergulat de-ngan banjir besar. "Saya sedang hamiltujuh bulan, naik rakit dan di kantor ja-Ian dari meja ke meja untuk menyela-matkan uang dan eek. Saat itu sayamenjadi bendahara, " katanya. Peristi-wa besar lainnya adalah born Bali. laberada hanya sekitar 200 meter daritempat kejadian, tepatnya di HotelSahid, setelah mengikuti rakernas disana.

anak-anaknya menunaikan tugas seba-ik-baiknya selaku pelajar. Putri sulung-nya Lanty lulusan S-1 Fakultas nhmKomunikasi Universitas Padjadjaran,menyambi kuliahjuga di Jurusan Ma-najemen Universitas Widyatama. Yangkedua Willy, ganda kuliah pula CliFa-kultas kedokteran Gigi dan JUl11sanFi-sika Unpad. Yang bungsu, Riky, barutarnat dari SMAN 8 Bandung, dan su-dah diterima di Fakultas Psikologi Un-jani, sebelum bertarung di Sistern Pe-nerimaan mahasiswa Baru (SPMB)mendatang.

"Yang saya inginkan hanyalah men-jadi teladan bagi anak-anak," katanya.Demi mereka juga, selarna 4 tahun 4bulan ia tetap bert;ahan tinggal di Ban-dung, ken dati menjalani tugas di Cian-jur. Peljalanan beljam-jarn ia tempuh,demi menit-menit kebersarnaan de-ngan anaknya. Padahal di CianJur adarumah dinas untuknya.

Setelah semua kemudahan dhri Tu-han, ia ingin bagikan keberuntunganpada lingkungannya. Sudah tiga tahunia mendirikan poliIdinik bersalin danpoli gigi, di bawah naungan Yayasan AIInayah, di desa Cihuni, KecamatanWanaraja, Kabupaten Garut. "Saya pri-hatin, tempat itujauh ke kota.Terba-yang peljuangan ibu-ibu yang akanmelahirkan pada tengah malam," ujar-nya.

Saat ini ia merintis rumah vatimpiatu. "Ini pekeljaan rumah Jintukmasa tua," katanya sungguh-'Sungguh.Dalam mimpinya, usaha-usahanyayang menghasilkan akan menyalurkanzakat dan sedekahrlya ke rumah yatimpiatu tersebut. "ADak-anak ini kelakbersekolah pagi hari, dan sore dilatihberbagai keterampilan sebagai bekalhidup," katanya. Bahwa ini bukanmimpi di siang bolong, ia tunjukkandengan merintis usaha salon sejak se-tahun belakangan ini sebagar satu bi-dang yang kelak bisa menjadi lahanpekeljaan anak-anak yatim piatu ter-sebut. (Dci Anwar)***

MimpiPunya tiga anak dari pernikahannya

dengan Trisula (52), PNS di lingkunganPemkot Bandung, ia sudah mendapat-kansegalanya. Yang paling berhargabaginya adalah anak-anaknya yang sa-leh dan sangat tahu membalas budisang bunda. Melihat kelja keras Tjutju,