demi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha … filepengadilan tinggi medan halaman 1 dari 50...
Post on 11-May-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara :
1. BAGIAN br. NAINGGOLAN, bertempat tinggal di Jalan Jonatan
Parapat Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera
Utara dan selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING I
semula TERGUGAT I;
2. JUNIAR BORU SINAGA, bertempat tinggal dijalan Jonatan Prapat
Viuw Kelurahan Prapat, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun dan selanjutnya disebut
sebagai PEMBANDING II semula TERGUGAT II
3. RISMAN SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat Viuw
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING III semula
TERGUGAT III;
4. PARULIAN SIRAIT, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat Viuw
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING IV semula
TERGUGAT IV;
5. BUDIANTO SARAGIH, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat
Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
dan selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING V semula
TERGUGAT V;
6. BINSAR SIALLAGAN, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat
Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
dan selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING VI semula
TERGUGAT VI;
7. PARLINDUNGAN MANURUNG, bertempat tinggal di Jalan Jonatan
Parapat Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera
Utara dan selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING VII
semula TERGUGAT VII;
8. ABDUL KARIM, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat Viuw
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING VIII semula
TERGUGAT VIII;
9. ANTON MARBUN, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat Viuw
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING
IX/TERGUGAT IX;
10. HORAS BUTAR-BUTAR, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat
Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara
dan selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING X semula
TERGUGAT X;
11. FERDINAN SITUMORANG, bertempat tinggal di Jalan Jonatan
Parapat Viuw Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi
Sumatera Utara dan selanjutnya disebut sebagai :
PEMBANDING XI semula TERGUGAT XI;
12. ROSNA br. SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Jonatan Parapat Viuw
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING XII semula
TERGUGAT XIII;
13. SUPARMAN, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja belakang
RM Singgalang Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi
Sumatera Utara dan selanjutnya disebut sebagai :
PEMBANDING XIII semula TERGUGAT XIV;
14. ELINIUS SIGIRO, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja
belakang RM. SINGGALANG Kelurahan Parapat
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten
Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan selanjutnya
disebut sebagai : PEMBANDING XIV semula TERGUGAT
XV;
15. SUPARDI, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja belakang RM
Singgalang Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi
Sumatera Utara dan selanjutnya disebut sebagai :
PEMBANDING XV semula TERGUGAT XVI;
16. ELLYAS PUTRA, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja
Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara dan
selanjutnya disebut sebagai : PEMBANDING XVI semula
TERGUGAT XVII;
17. MANGASI SINAGA, bertempat tinggal dijalan Tigarihit Prapat Viuw,
Kelurahan Prapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun dan selanjutnya disebut sebagai
PEMBANDING XVII semula TERGUGAT XX;
18. MULIADY HARAHAP, bertempat tinggal di Balige Kota Simpang
Kantor PM Kabupaten Toba Samosir dan selanjutnya
disebut sebagai PEMBANDING XVIII semula TERGUGAT
XXVI;
19. AHLI WARIS MANALISI SINAGA yaitu:
- KLEMENTINA BORU SINAGA
- BINAHAM SINAGA
- TUMIAR BOR SINAGA
- ROSSITA BORU SINAGA
- JENNI BORU SINAGA
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Beralamat dijalan Sisingamangaraja No. 147 Simpang Kedai Kopi
Saroha Kelurahan Prapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun dan selanjutnya disebut sebagai :
PEMBANDING XIX semula TERGUGAT XXVIII;
Melawan:
1. SAHAT SINAGA, berkedudukan di Dusun Pining II Nagori Bosar
Galugur,Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula
PENGGUGAT I;
2. DAPAT SINAGA, berkedudukan di Jalan W.R Supratman No. 47
Kisaran Kabupaten Asahan selanjutnya disebut sebagai
TERBANDING II semula PENGGUGAT II;
Dalam Hal ini Terbanding I dan Terbanding II semula
Penggugat I dan Penggugat II memberikan Kuasa Kepada
ANTONIUS SITOHANG beralamat di Jalan Asahan Km IV
Dusun I Bona-Bona Dolok Marlawan Kecamatan Siantar
Kabupaten Simalungun;
Dan:
1. NIMROT SITUMORANG, bertempat tinggal dijalan Jonatan Parapat
Viuw, Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun dan selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERBANDING I semula TERGUGAT XII;
2. RAIDIN SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Sisingamangaraja No.
157,Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon, Kabupaten Simalungun, selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERBANDING II semula TERGUGAT XVIII;
3. NGATIEM, bertempat tinggal di Jalan Josep Sinaga No. 89 Kelurahan
Parapat Kecamatan Girsang Sipanganbolon Kabupaten
Simalungun selanjutnya disebut sebagai TURUT
TERBANDING III semula TERGUGAT XX;
4. KORNELIUS SINAGA, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit, Parapat
Viuw, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon, Kabupaten Simalungun selanjutnya disebut sebagai
TURUT TERBANDING IV semula TERGUGAT XXI;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
5. ARDIMAN SIGIRO, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit, Parapat Viuw,
Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
Kabupaten Simalungun selanjutnya disebut sebagai
TURUT TERBANDING V semula TERGUGAT XXII;
6. TIAMSA SARAGI, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit, Parapat Viuw,
Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
Kabupaten Simalungun, selanjutnya disebut sebagai
sebagai TURUT TERBANDING VI semula TERGUGAT XXIII;
7. ANGGIAT BUTAR BUTAR, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit, Parapat
Viuw, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon, Kabupaten Simalungun selanjutnya disebut sebagai
TURUT TERBANDING VII semula TERGUGAT XXIV;
8. LASMA BORU BUTAR BUTAR, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit,
Parapat Viuw, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang
Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun selanjutnya
disebut sebagai TURUT TERBANDING VIII semula
TERGUGAT XXV;
9. POLAN BORU SIRAIT, bertempat tinggal di Jalan Tigarihit, Parapat
Viuw, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon, Kabupaten Simalungun, selanjutnya disebut
sebagai TURUT TERBANDING IX emula TERGUGAT XXVII;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA:
Menimbang, bahwa Penggugat-Penggugat dengan surat gugatan tanggal 9 Juni
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun
pada tanggal 10 Juni 2016 dalam Register Nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat I dan Penggugat II dalam mengajukan gugatan perkara ini
bertindak untuk kepentingan diri sendiri serta kepentingan hukum dari ahli waris
lainnya yang turut memiliki hak atas tanah terperkara yaitu :
- Anak/keturunan dari Alm. Dahim Sinaga
- Anak/keturunan dari Alm. Salem Sinaga
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
- Anak/Keturunan dari Alm. Janaing Sinaga
- Anak/Keturunan dari Alm. Japain Sinaga
- Anak/Keturunan dari Alm. Asap Sinaga
2. Bahwa para Penggugat I dan Penggugat II serta ahli waris lainnya ada memiliki
sebidang tanah seluas kurang lebih satu setengah Hektar (1,5) Ha yang merupakan
tanah pusaka (warisan/peninggalan) dari kakek para Penggugat I dan Penggugat II
dan ahli waris lainnya bernama AMANI MARSA SINAGA dan atau Ompu Saur
Sinaga yang dikenal dengan HUTA PARMANUHAN teletak di Kelurahan Parapat,
Kecamatan Girsang sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun yang selanjutnya
disebut tanah terperkara dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan Sungai
Sebelah Selatan berbatas dengan Buntu Pasir
Sebelah barat berbatas dengan Tiga Rihit
Sebelah Timur berbatas dengan Lumban Tonga-tonga
3. Bahwa perkara aquo diajukan adalah untuk mempertahankan Hak atas
kepemilikan Penggugat I dan Penggugat II dan ahli waris lainnya atas tanah
terperkara yang merupakan tanah Pusaka (warisan/peninggalan) dari kakek para
Tergugat I dan tergugat II serta ahli waris lainnya yang bernama AMANI MARSA
SINAGA dan atau Ompu Saur Sinaga bukan untuk menguasai dan atau memiliki
secara pribadi.
4. Bahwa atas tanah terperkara dulunya telah pernah terjadi perkara antara DAHIM
SINAGA, SALEM SINAGA, JANAING SINAGA, JAPAIN SINAGA, ASAP SINAGA, SAHAT
SINAGA, DAPAT SINAGA yang diwakili oleh DAHIM SINAGA selaku Penggugat
melawan MAJOL SINAGA, BAGIAN Br NAINGGOLAN, JADINGAN SINAGA, TAMURIA
Br SINAGA, TOMUIAN SINAGA selaku Tergugat-Tergugat, di Pengadilan Negeri
Pematangsiantar dengan register perkara No. 22/Perd/1975/PN-PMS.
5. Bahwa atas Perkara perdata No. 22/Perd/1975/PN-PMS tersebut, Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah menjatuhkan Putusannya hingga sampai
kepada Putusan Pengadilan Tinggi Medan dan Putusan Mahkmah Agung Republik
Indonesia, dan atas putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum tetap
dengan amar sebagai berikut :
a. Putusan Pengadilan Negeri Pematangsianar No. 22/Perd/1975/PN-PMS tanggal
29 September 1975 Amarnya bebunyi :
- Mengabulkan gugatan Penggugat-penggugat untuk sebahagian ;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
- Menetapkan bahwa tanah terpekara adalah sah kepunyaan/hak milik dari
Penggugat-penggugat ;
- Menghukum tergugat-tergugat dengan tanggung menanggung buat
membayar uang ganti kerugian kepada penggugat-penggugat mengenai
pengrusakan pokok-pokokkan tersebut diatas besarnya Rp. 150.000.-
(seratus lima puluh ribu rupiah) ;
- Menghukum tergugat-tergugat lagi untuk membayar segala ongkos-ongkos
perkara ini yang sampai pada hari ini berjumlah Rp 62. 525.- (enam puluh
dua ribu lima ratus dua uluh lima rupiah) ;
- Menolok gugatan Penggugat-penggugat selebihnya ;
b. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 115/PERD/1976/PT-MDN tanggal 13 Juli
1976 Amarnya berbunyi :
- Menerima Permohonan Banding dari Tergugat I/Pembanding ;
- membenarkan keputusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 29
September 1975 No. 22/Perd/1975/PN-PMS ;
- Menghukum Tergugat I/Pembanding untuk membayar ongkos-ongos
perkara yang timbul dalam tingkat Banding ini sampai hari ini terhitung
sebanyak Rp. 7. 825 (tujuh ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah) ;
c. Putusan Mahkamah Agung No. 498 K/Sip/1978 tanggal 13 Juni 1979 Amarnya
berbunyi:
- Menolak Permohonan kasasi dari Penggugat-Penggugat untuk kasasi 1.
Majol Sinaga, 2. Bagian Br Nainggolan, 3. Jadingan Sinaga, 4. Tamuria Br
Sinaga, 5. Tomuian Br Sinaga ;
- Menghukum Penggugat-Penggugat untuk Kasasi akan membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi ini di tetapkan sebanyak Rp. 9.105.- (sembilan
ribu seratus lima rupiah) ;
6. Bahwa kepemilikan Para Penggugat I dan II serta ahli waris lainnya atas tanah
terperkara selaku ahli waris/cucu dari Amani Marsa Sinaga (Ompu Saur Sinaga)
selain dari fakta sejarah juga telah di kuatkan lagi dengan Putusan Pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap yakni : Putusan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar No. 22/Perd/1975/PN-PMS tanggal 29 September 1975 Jo
Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 115/PERD/1976/PT-MDN tanggal 13 Juli
1976 Jo Putusan Mahkamah Agung No. 498 K/Sip/1978 tanggal 13 Juni 1979.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
7. Bahwa sejak putusan atas perkara terdahulu berkekutan hukum tetap sampai
dengan perkara aquo di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun
ternyata para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII,
XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII telah menguasai dan
mengusahai sebagian dari tanah terperkara tanpa sepengetahuan dan persetujuan
dari para penggugat I dan II serta ahli waris lainnya.
8. Bahwa karena tindakan dan perbuatan para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX,
X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII,
XXVIII yang menguasai dan mengusahai tanah terperkara adalah tanpa
sepengetahuan dan seijin dari Para Penggugat I dan II serta ahli waris lainnya,
maka patut secara hukum menyatakan tindakan dan perbuatan Para Tergugat
tersebut adalah penguasaan tanpa hak dan melawan hukum.
9. Bahwa dengan waktu yang sudah cukup lama patut diduga kalau diatas tanah
terperkara ada surat-surat yang timbul dan terbit atas nama Para Tergugat I, II, III,
IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII,
XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII maupun atas nama pihak/orang lain yang sifatnya
menimbulkan hak, tanpa sepengetahuan dari Para Penggugat dan ahli waris
lainnya secara bersama, maka patut juga untuk menyatakan segala surat-surat
yang terbit dan timbul di atas tanah terperkara baik atas nama Para Tergugat I, II,
III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII,
XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII maupun orang/pihak lain tidak sah dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat.
10. Bahwa Penguasaan Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV,
XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII serta
pihak lain yang turut mengusai, menempati tanah terperkara baik dengan cara
mendirikan bangunan/rumah dan mengusahainya dengan cara menanaminya
dengan tanam-tanaman adalah merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan
hukum, maka pantas dan patut secara hukum Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV,
XXVI, XXVII, XXVIII serta orang/pihak lain yang turut mengusai, menempati dan
mengusahai tanah terperkara dihukum untuk menyerahkan tanah terperkara
kepada Para Penggugat I dan II serta ahli waris lainnya dalam keadaan baik dan
kosong tanpa syarat dan tanpa di bebani hak apapun.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
11. Bahwa oleh karena gugatan ini dimajukan dengan bukti dan fakta hukum yang
benar, maka untuk menjaga kemungkinan Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI,
XXVII, XXVIII mengalihkan terperkara kepada pihak lain, serta tidak bersedia
melaksanakan isi putusan atas perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap,
agar gugatan Penggugat nantinya tidak menjadi hampa maka mohon kepada
majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan meletakkan
sita terhadap tanah terperkara.
12. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat di dukung oleh bukti-bukti yang cukup dan
fakta hukum yang tak dapat terbantahkan, maka berpedoman pada Surat Edaran
Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 2000, angka 4 huruf a dan f, mohon agar
putusan dalam perkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu dengan serta merta
(Uit Voerbaar Bij Voorraad), meskipun Para Tergugat melakukan Verzet, banding
maupun kasasi.
13. Bahwa Para Penggugat I dan II ada keraguan para kalau Para Tergugat I, II, III, IV, V,
VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV,
XXV, XXVI, XXVII, XXVIII tidak akan bersedia dengan suka rela untuk melaksanakan
putusan dalam perkara ini walaupun nantinya telah berkekuatan hukum tetap,
oleh karena itu cukup alasan dan patut secara hukum Para Tergugat di hukum
membayar uang paksa/dwangsoom sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah)
setiap harinya terhitung dari sejak tanggal putusan dalam perkara ini berkekuatan
hukum tetap, sebagai akibat dari kelalaian/ tidak bersedianya Para Tergugat I, II,
III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII,
XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII melaksanakan isi putusan yang telah berkekuatan
hukum tetap dalam perkara ini samapai putusan dalam perkara ini dilaksanakan
dengan baik dan sempurna .
14. Bahwa gugatan dalam perkara ini timbul dan terjadi adalah akibat dari tindakan
dan perbuatan Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII yang
melanggar hukum, maka sepatutnya kalau para Terguggat di hukum untuk
membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas mohon kiranya, Bapak Ketua Pengadilan
Negeri Simalungun berkenan untuk menentukan suatu hari persidangan serta
memanggil para pihak untuk hadir di depan persidangan guna memeriksa dan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
mengadili perkara ini dan selanjutnya Penggugat mohon putusan yang amarnya
berbunyi sebagai berikut :
PRIMAIR:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga Sita yang diletak dalam perkara ini ;
3. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih satu setengah hektar (1, 5) Ha
terletak di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang sipangan Bolon, Kabupaten
Simalungun yang dikenal dengan HUTA PARMANUHAN dengan batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan Sungai
Sebelah Selatan berbatas dengan Buntu Pasir
Sebelah barat berbatas dengan Tiga Rihit
Sebelah Timur berbatas dengan Lumban Tonga-tonga
adalah sah milik keturunan dari Amani Marsa Sinaga (Ompu Saur Sinaga) yaitu
Penggugat I dan Penggugat II serta Ahli waris lainya ;
4. Menyatakan perbuatan Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII,
XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII serta
pihak/orang lain yang turut menguasai, menempati dan mengusahai tanah
terperkara adalah merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum dengan
segala akibat hukumnya ;
5. Menyatakan segala surat-surat yang terbit dan timbul di atas tanah terperkara
untuk dan atas nama Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV,
XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII serta
pihak/orang lain yang sifatnya menimbulkan hak tidak sah dan tidak mempunyai
kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya.
6. Menghukum Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI,
XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII serta semua
pihak/orang lain yang turut menguasai, menempati dan mengusahai tanah
terperkara untuk menyerahkan tanah terperkara kepada keturunan dari Amani
Marsa Sinaga (Ompu Saur Sinaga) yaitu Penggugat I dan Penggugat II serta Ahli
waris lainya dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat dan tanpa di bebani hak
apapun ;
7. Menghukum Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI,
XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII untuk membayar
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
uang Paksa (Dwangsoom) kepada Penggugat I dan Penggugat II, serta ahli waris
lainnya sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) setiap harinya terhitung sejak
putusan dalam perkara ini dinyatakan berkekuatan hukum tetap sebagai akibat
Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX,
XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII lalai dan tidak bersedia melaksanakan
putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam perkara ini, sampai putusan
dalam perkara ini dilaksanakan secara baik sempurna ;
8. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat di laksanakan dengan serta merta
(Uit Voerbaar Bij Voorraad) meskipun ada Perlawanan, Banding dan Kasasi ;
9. Menghukum Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI,
XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII secara bersama-
sama membayar segala biaya dan ongkos yang timbul dalam perkara ini ;
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,
Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX dan XXVI memberikan jawaban pada
pokoknya sebagai berikut:
I.TENTANG TANGKISAN (EXCEPTIE)
Bahwa Gugatan Para Penggugat mengandung cacat hukum secam fòrmil. dengan
alasan sehagai berikut :
1.TENTANG SUBJEK TERGUGAT TIDAK LENGKAP
Bahwa Subjek Tergugat dan Gugatan Para Penggugat tidak iengkap. karena Para
Tergugat bukan satu-satunya Ahli Waris Anak dan Aim. Oppu Harajaon Sinaga dan
Oppu Tahan Ombun Sinaga, karena tanah yang dimaksud menjadi Objek Terperkara
oleh Para Penggugat adalah tanah perkampungan Lumban Tonga-tonga dan bukan
tanah Perkampungan Parmanuhan.
Bahwa Tanah terperkara yang dimaksud Para Penggugat dalam gugatannya
adalah tanah Perkampungan Lumban Tonga-tonga yang merupakan herasal dan harta
peninggalan dan Alm. Oppu Harajaon Sinaga hersama dengan Aim. Oppu Tahan
Ombun Sinaga dan Tanah yang diusahai dan dikuasai para Tergugat
I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI, XIII,XIV,XV,XVI,XVII, XIX,XXVI adalah berdasarkan warisan
dan adanya Jual beli atau penyerahan hak diatas 1 Juta /Perkampungan Lumban Tonga
tonga, sehingga para Penggugat harus turut menggugat semua Ahli Waris dari
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Alm.Harajaon Sinaga dan Aim. Oppu Tahan Ombun Sinaga apabila Para Penggugat
merasa ada Hak dan atau kepentingan atas tanah terperkara.
Bahwa sebahagian tanah milik Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV
XV XVI XVII XIX XXVI telah memiliki alas Hak berupa sertipikat Hak Milik dan Kantor
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Simalungun, dan oleh karena itu Para
Penggugat seharunya menarik Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Simalungun sebagai Turut Tergugat. (Vide : Putusan MA Nomor Register: 2438 K / Sip
/1980 Tanggal 23 Maret 1982, KAIDAH HUKUM: Gugatan harus dibatalkan tidak dapat
diterima, karena tidak semua ahli waris turut sebagai pihak dalam.perkara;
2. TENTANG PERGANTIAN SUBJEK TERGUGAT II MELANGGAR HUKUM ACARA PERDATA
Bahwa Para Penggugat telah mengubah dan mengganti JUNIAR Boru SINAGA
sebagai TERGUGAT Il dan menggantikan dengan TUMIAR RENITA boru SINAGA menjadi
TERGUGAT 11 pada tanggal 6 September 2016, dan selanjutnya Majelis hakim
Persidangan melakukan Pemanggilan kepada TUMIAR RENITA br. sebagai Pihak
TERGUGAT II untuk hadir dipersidangan tanggal 20 September 2016
Bahwa selanjutnya Tumiar Renita br. Sinaga sebagai TERGUGAT II hadir dalam
persidangan tanggal 20 September 2016 sebagaimana Reins Panggilan No. 45/Pdt-
G/2016/PN-Sim tanggal 8 September 2016.
Bahwa Tumiar Renita br. Sinaga sebagai Tergugat Il tidak ada dilakukan
persidangan TAHAP MEDIASI, karena Reins Panggiian persidangan kepada Tumiar
Renita br. Sinaga tidak pernah dipanggil sebagai Tergugat Il untuk menghadiri
PERSIDANGAN MEDIASI . melainkan Juru Sita Pengadiian Negeri Simalungun
melakukan penianggilan kepada .JUNIAR SINAGA sebagai TERGUGAT II untuk
menghadiri persidangan sebagaimana Reins Panggiian Sidang tanggai 30 Agustus 2016
kepada JUNTAR SINAGA sebagai Tergugat II.
Bahwa Tindakan Para Penggugat yang mengajukan Pergantian subjek Tergugat
11 dengan perbaikan surat gugatan hertentangan dengan Hukum Acara Perdata.
karena Pergantian Subjek Tergugat tidak dibenarkan dalam keadaan Perkara sudah
terdaftar dan diproses di Peradilan hingga persidangan TAHAP MEDIAS! dan Perbaikan
surat Gugatan hanya dapat dilakukan atas Posita dan Petitum Gugatan saja.
Bahwa apabila Penggugat berkehendak menambah atan mengurangi Subjek
Tergugat, maka Penggugat harus mencabut gugatannya dan mendaftarkannya kembali
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri. (vide : Putusan MA Rl No. 1043 k] Sip/1971, tgl. 3
Desember 1974. “ Perubahan atau tambahan surat gugatan boleh asal tidak
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
mengakibatkan perubahan posita dan Tergugat tidak dirugikan dalam haknya dalam
membela diri”.)
3. TENTANG LETAK DAN LUAS SERTA BATAS TANAH KABUR (OBSCUUR LIBEL)
Bahwa Para Penggugat menyehutkan dalam Gugatannya hahwa Tanah yang
menjadi objek perkara dalam Gugatannya dengan Luas 1 .5 Ha mempunvai batas-batas
sebagai berikut :
Sebelah Utara : berhatasan dengan sungai
Sebelah Selatan : berhatasan dengan Buntu Pasir.
Sebelah Barat : berhatasan dengan Tiga rihit
Sebelah Timur : berhatasan dengan Lumban Tonga tonga
Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX XXVI
tidak ada menguasai dan mengusahai tanah yang disebutkan Penggugat dalam Surat
Gugatannya tersebut, dan Letak serta atas-batas tanah yang dimaksud Para Penggugat
tersebut berbeda dengan letak dan Batas-batas tanah yang dikuasai dan dikuasai oleh
Para Tergugat, sehingga Batas tanah terperkara adalah kabur (obscuur) Para Tergugat
I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII dan mengusaha I di Huta Lumban Tonga-
tonga kelurahan Parapat kecamatan Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun ( Vide :
Putusan MA RI No. 1149k/Sip/1979. tgl. 17 April/1979. “Bila tidak jelas batas-batas
tanah sengketa, maka gugatan tidak dapat diterima’) dan Putusan MA RI No
565k/Sip/1973, tgl 21 Agustus 1974, “Kalau objek gugatan tidak jelas, maka gugatan
tidak dapat diterima’
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka Para Tergugat
I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII memohon agar hakim Majelis
Persidangan menerima tangkisan (exeptie) ini. dan selanjutnya memutus Perkara ini
dengan Amar Putusan sebagai berikut :
Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkeelijjke
verklaard)
II.DALAM POKOK PERKARA
Bahwa Apabila Hakim Majelis Persidangan berpendapat lain. maka Para
Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI mengajukan .Jawaban
sebagai berikut :
1. Bahwa semua dalil-dalil dalam Eksepsi dianggap telah diulangi dalam
Pokok Perkara secara mutatis —mutandis,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
2. Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX
XXVI membantah dengan tegas dalil-dalil GLigatan Penggugat kecuali
hal-hal yang diakui Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV
XVI XVII XIX XXVI secara tegas dalam Jawaban ini.
3. Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX
XXVI tidak mengetahui kebenaran dan dalil-dalil Para Penggugat pada
angka 1.2. dalam Gugatannya, karena Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,
VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX XXVI tidak mengetahui asal-usul
Keturunan Para Penggugat cara pasti.
4. Bahwa Para Tergugat I,ll.III.IV.VVI.VlI,VIll.IX,X,XI,XIII,XIV XV XVI XVII XIX
XXVI membantah dengan tegas Dalil Gugatan Para Penggugat Point ke 4
dan ke 5 karena di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun tidak ada diketahui Luas Huta
Parmanuhan memiliki luas 1,5 Ha sehagaimana dalil Gugatan Para
Penggugat yang merupakan tanah pusaka dan Kakek Para Penggugat.
5. Bahwa Huta Parmanuhan yang terdapat di Kelurahan Parapat
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun telab dijual
oleb DAHIM SINAGA kepada orang lain setelah Perkara Perdata No.
22/Perd/1975/PN-pms tanggal 29 september 1975 berkekuatan hukum
tetap dan Mahkamah Agung RI tahun 1979. dan yang menjadi objek
perkara dahulu dalam perkara tersebut yaitu telab berdiri bangunan
HOTEL SUKMA PARAPAT atau dikenal dengan Parapat View dan
sehahagian tanah tempat berdirinya Hotel Sukma tersebut masih
termasuk dan Perkampungan Lumban Tonga-Tonga. Bahwa pada tahun
1980 an Hotel Sukma Parapat atau dikenal dengan Parapat View
tersebut dahulunva diwakili Komisarisnya yaitu Ny. Nouritha
SINULINGGA .
6. Bahwa pada saat Keputusan Perkara Perdata no. 22/Perd/1975/PN-Pms
memiliki kekuatan tetap .maka proses pengalihan tanah terperkara Huta
Parmanuhan kepada pemilik Hotel Sukma parapat disaksikan oleh Alm.
HARASAN SINAGA mertua dari Tergugat I
7. Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX
XXVI membatah dengan tegas dalil Gugatan Para Penggugat point ke 7
karena Putusan Pengadilan negeri Pematangsiantar No. 22/Perd/
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
975/PN-Pms tanggal 29 September 1975 Yo. Putusan Pengadilan Tinggi
Medan No. 15/Perd/1976/PT-Mdn tanggal 13 Juli 1976 Yo. Putusan
Mahkarnah Agung No. 498 K/Sip/1978 tanggal 13 Juni 1979 tidak ada
menyatakan bahwa LUAS HUTA PARMANUHAN sekitar 1.5 Ha.
8. Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV XV XVI XVII XIX
XXVI membantah Dalil Gugatan Para Penggugat pada point ke 8,9 yang
menyatakan bahwa Para Tergugat telah menguasai dan menguasai
sebagian dan tanah terperkara tanpa sepengatahuan dan persetujuan
dan Para Penggugat sera ahli warisnya karena Tanah yang dikuasai oleh
Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI
adalah sebahagian dan Perkampungan Lumban Tonga-Tonga tanah milik
dan OMPU HARAJAON SÍNAGA dan bukan tanah PREKAMPUNGAN
PARMANUHAN.
Bahwa sebagai bukti Perkampungan Lumban Tonga-Tonga telah berdiri
makam dan Oppu Harajaon Sinaga masih terdapat di Huta Lumban
Tonga-tonga Kelurahan Parapat kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Kabupaten Simalungun sebagai PEMILIK KAMPUNG atau dalam bahasa
Batak ( SIPUKKA HUTA) atau Pembuka Kampung Lumban Tonga-tonga .
Bahwa sesuai dengan sejarah herdirinya Huta Lumban Tonga-tonga
dahulunya dibuka oleh pemilik Kampung yaitu OMPPU HARAJAON
SINAGA yang dibantu dengan adiknya OMPU TARAN OMBUN SINAGA.
9. Bahwa Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV,XV,XVI, XVII,
XIX, XXVI menguasai dan Mengusahai tanah bersumber dan Huta
Lumban Tonga-tonga memiliki luas kira-kira 23.200 meter hujur sangkar
yang terletak di Huta Lumban Tonga-Tonga Kelurahan Parapat
kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kahupaten Simalungun yang
merupakan dipukka atau dimiliki oleh Oppu Harajaon sinaga yang
memiliki batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Lumban Sirait
Sebelah Barat berbatasan dengan Kp. Buntu Pasir/Kp. Tanjung Pasir
/HOTEL SUKMA/KP.Tiga Rihit.
Sebelah Utara berbatasan dengan Aek Porti/Sei Batu Gagak.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Lumban Huruk/
Kp.Tanjung Pasati/ Kampung Buntu Pasir.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa tanah Huta Lumban Tonga-Tonga tersebut pernah berperkara di
Pengadilan Negeri Simalungun pada tahun 1985 dengan register perkara
No. 15 /Perd/1985: PN-Sim antara HARASAN SINAGA melawan
MANALISI SINAGA dkk.
Bahwa atas adanya perkara Perdata tersebut Pengadilan Negeri
Simalungun telah meletakkan Sita Jaminan sesuai dengan Berita Acara
Sita Pengekalan No.15/Perd/1985/PN-Sim atau No.6/C.B/Perd/1
985/PN-Sirn.
Bahwa atas peletakan sita tersebut telah terbukti bahwa Keturunan dan
Oppu Marsa Sinaga atau Para Penggugat tidak ada melakukan
keheratan atas peletakan sita Jaminan tersebut, karena tanah
terperkara yang dimaksud Para Penggugat dalam Gugatannya sudah
termasuk didalam Objek yang telah diletakkan sita Oleh Pengadilan
Negeri Simalungun pada tahun 1985 dan oleh karena itu penguasaan
tanah yang dimiliki para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,
XIII,XIV,XV,XVI, XVII, XIX, XXVI, XIX, XXVI adalah sah menurut hukum dan
tidak bertentangan dengan hak orang lain .
10. Bahwa Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII XIV ,XV, XVI,
XVII ,XIX,dan XXVI membantah dengan tegas dalil gugatan Point ke
10,11 karena Para Penggugat telab keliru menyatakan Para Tergugat
I,II,III,IV ,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI menguasai
tanah milik Para Penggugat, karena Para Penggugat tidak ada
menguasai Huta Parmanuhan dan tanah yang dikuasai oleh Para
T’ergugat I,II,III,IV, V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX, dan XXVI
sehingga Para Penggugat telah keliru mengajukan Gugatan kepada Para
Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI
menguasai dan Mengusahai Huta Parmanuhan dan tanah yang dimiliki
Para Tergugat tidak ada memiliki hubungan hukum dengan Huta
Parmanuhan atau perkampungan Parmanuhan.
Bahwa sebahagian dan Para Tergugat telah memiliki dasar kepemilikan
dan keturunan Pemilik Kampung Lumban Tonga Tonga dan sehahagian
Para Tergugat sudah ada meningkatkan Bukti Kepemilikan dan Kantor
Badan Pertanahan nasional Kabupaten Simalungun .
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa segala surat-surat atas penguasaan Para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,
VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI telah sah menurut Hukum
dan tidak bertentangan dengan hukum.
11. Bahwa Para Penggugat telah keliru dan tidak cermat menggugat para
Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX,dan
XXVI karena didalam Gugatan Para Penggugat tidak jelas mendalilkan
dalam Gugatannya tentang berapa Iuasnva tanah terperkara yang
dikuasai oleh para Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII
XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI dan batas-batas tanah terperkara yang dikuasai
oleh Para Tergugat I, II, III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII.XIV,XV,XVI, XVII, XIX,
XXVI .
12. Bahwa Para Tergugat membentah dengan tegas dalil gugatan Para
Penggugat point ke 12 karena tanah yang dikuasai oleh para Tergugat I,
II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII,XIX,XXVI tidak ada
memiliki hubungan hukum dengan Huta Parmanuhan.clan para
Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI
.menguasai tanah di Huta Lumban Tonga-Tonga. sehingga peletakan sita
Jaminan diatas tanah yang dikuasai oleh Para Tergugat tidak memiliki
dasar hukum.
13. Bahwa Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI,XIII XIV,XV,XVI
,XVII,XIX,XXVI membantah dengan tegas dalil Gugatan dan Para
Penggugat yang menyatakan bahwa Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII,XIX,XXVI harus menyerahkan tanah
terperkara kepada Para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong
tanpa syarat apapun. karena Para Tergugat tidak pernah mengusahai
atau menguasai Huta Parmanuhan milik Para Penggugat . dan
sehahagian dan Para Tergugat menguasai karena perwarisan dan
adanya Jual beli dan keturunan Oppu Harajaon Sinaga dan Oppu Tahan
Ombun Sinaga.
14. Bahwa Oppu Harajaon Sinaga masih bersaudara kandung dengan Oppu
Tahan Ombun Sinaga, dan hingga akhir hayatnya Oppu Harajaon Sinaga
tidak memiliki keturunan laki-laki sebagai penerus marga maka sesuai
dengan adat BATAK atas kepemilikan Perkampungan Lumban Tonga-
Tonga beralih kepada keturunan dan Oppu Tahan Ombun Sinaga dan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
dilanjutkan kepada Harasan Sinaga dan selanjutnya diteruskan kepada
keturunannya yaitu kepada suami dan Tergugat I.
15. Bahwa Para Tergugat membantah dengan tegas dalil Gugatan para
Penggugat dalam point ke 14 karena Gugatan Para Penggugat adalah
Gugatan tentang penguasaan atas tanah. maka Para Tergugat tidak
dapat dibebankan membayar uang paksa atau Dwangsom sebesar Rp.
1000.000 (satu juta rupiah) setiap harinya , dimana Uang paksa atau
Dwangsom hanya dapat dibebankan karena Gugatan atas HUTANG
PIUTANG.
16. Bahwa Gugatan Penggugat tidak berdasarkan alasan hukum yang
benar. maka gugatan dan tuntutan Para Penggugat dalam Gugatannya
patut ditolak seluruhnya.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut maka Tergugat 1,Tergugat II
dan Tergugat III memohon agar Hakim Majelis Persidangan menerima dalil-dalil
jawaban ini seluruhnya, dan selanjutnya memutus Perkara ini dengan Amar
Putusan sehagai berikut :
MENGADILI
1.DALAM EKSEPSI
- Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima (niet
onvantkelijke verklaard) ;
II.DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dan atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet onvantkelijke
verklaard) ;
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar semua ongkos perkara
yang timbul dalam perkara ini
Demikian jawaban ini diajukan, sudilah kiranya hakim Majelis Persidangan
menerima serta mengabulkannya
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat XII, XVIII,
XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV dan XXVII memberikan jawaban sebagai berikut :
1. Bahwa tanah terperkara yang dikenal dengan Huta Parmanukan yang terletak
di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten
Simalungun, dulunya adalah kepunyaan Alm. Amani Marsa Sinaga atau ompu
Saur Sinaga, hal tersebut diketahui para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
XXIV, XXV, XXVII sesuai dengan keterangan dan penjelasan dan orang tua dan
ompung/kakek dan Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII
sewaktu masih hidup.
2. Bahwa Para Penggugat I dan Penggugat II adalah merupakan bagian dan ahli
waris/keturunan Amani Marsa Sinaga atau ompu Saur Sinaga yang membuka
dan memiliki tanah terperkara yang dikenal dengan Huta Parmanukan, oleh
karena itu apa yang telah disebutkan Para Penggugat dalam dalil gugatannya
pada poin 1, 2 dan 3 adalah benar adanya.
3. Bahwa menurut keterangan orang tua dan kakek Para Tergugat XII, XVIII, XX,
XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII dulunya atas tanah terperkara yang dikenal
dengan Huta Parmanukan pernah berperkara dipengadilan Negeri Simalungun
antara Dahim Sinaga, dkk melawan Majol Sinaga, dick, dan perkara tersebut
dimenangkan oleh Penggugat yaitu Dahim Sinaga, dkk, oleh karena ita benar
adanya dalil gugatan Penggugat sebagaimana disebutkan pada poin 5, 6 dan 7
tersebut.
4. Bahwa Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII dapat
bertempat tinggal di atas terperkara adalah atas seijin dan Amani Marsa Sinaga
atau Ompu saur Sinaga kepada kakek Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII,
XXIV, XXV, XXVII dengan sistim pinjam pakai karena antara Para Penggugat
dengan Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII masih ada
hubungan kekeluargaan
5. Bahwa setelah perkara perdata antara Dahim Sinaga, dkk Melawan Majol
Sinaga, dkk, sebagaimana disebutkan pada poin 4 (empat) diatas putus dan
perkara perdata tersebut dimenangkan oleh Dahim Sinaga, dkk, kemudian oleh
Dahim Sinaga pada tahun 1983 dan tahun 1985 menyerahkan tanah yang
ditempati oleh Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII
kepada orang tua/kakek Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV,
XXVII, dan kemudian oleh Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII
melanjutkan menguasai dan menempati tanah tersebut sampai dengan
sekarang dan selain dari pada Dahim Sinaga menyerahkan tanah tersebut juga
ada yang diserahkan oleh istrinya Dahim Sinaga yaitu Renna Sirait pada tahun
1995.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
6. Bahwa tanah yang ditempati oleh Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV,
XXV, XXVII tersebut berada di atas tanah terperkara yang dekenal dengan Huta
Parmanukan.
7. Bahwa oleh karena Dahim Sinaga yang merupakan salah seorang dan ahli
waris/keturunan Amani Marsa Sinaga atau Ompu Saur sinaga dan juga salah
seorang pemilik atas tanah terperkara sesuai dengan putusan perkara Perdata
sebagaimana disebutkan Para Penggugat dalam dalil gugatannya poin 6 (enam)
melawan Majol Sinaga, Dkk telah menyerahkan tanah yang dikuasai Para
Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII kepada orang tua dan
atau kakek Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII, yang
merupakan bagian dan tanah terperkara yang dikenal dengan Huta
Parmanukan,maka penyerahan tersebut adalah salah menurut hukum.
8. Bahwa Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII dalam
menguasai dan menempati tanah terperkara adalah di dasarkan pada
penguasaan yang Sah yaitu berdasarkan surat penyerahan dari salah seorang
ahi wanis/keturunan dan Amani Marsa Sinaga atau Ompu Saur Sinaga yaitu
Dahim Sinaga kepada orang tua/kakek Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII,
XXIII, XXIV, XXV, XXVII.
9. Bahwa berdasarkan uraian jawaban tersebut diatas, Tergugat XII, XVIII, XX, XXI,
XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVII memohon kepada Majelis Hakim untuk menolak
dan mengesampingkan dalil-dalil gugatan Para Penggugat sepanjang yang
mengenai dan berkenaan dengan Para Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII,
XXIV, XXV, XXVII dan atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para
Penggugat tidak dapat diterima sepanjang yang berkenaan dengan Para
Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV,XXVII.
Menimbang, bahwa Tergugat XXVIII yaitu Kelementina Sinaga dan Tumiar tidak
mengajukan Jawabannya dipersidangan walaupun telah diberi kesempatan untuk itu ;
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Simalungun telah
menjatuhkan putusan nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim tanggal 14 Pebruari 2017
dengan amar sebagai berikut :
M E N G A D I L I :
Dalam Eksepsi :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
- Menolak seluruh eksepsi Tergugat I, II, III, IV, V, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV,
XVI, XVII, XIX dan XXVI;
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan Gugatan Para Penggugat untuk sebahagian ;
2. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih satu setengah hektar (1, 5)
Ha terletak di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang sipangan Bolon,
Kabupaten Simalungun yang dikenal dengan HUTA PARMANUHAN dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan Sungai
Sebelah Selatan berbatas dengan Buntu Pasir
Sebelah barat berbatas dengan Tiga Rihit
Sebelah Timur berbatas dengan Lumban Tonga-tonga
adalah sah milik keturunan dari Amani Marsa Sinaga (Ompu Saur Sinaga) yaitu
Penggugat I dan Penggugat II serta Ahli waris lainya ;
3. Menyatakan perbuatan para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,XI, X, XI, XII, XIII,
XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII
serta pihak/orang lain yang turut menguasai, menempati dan mengusahai
tanah terperkara adalah merupakan perbuatan tanpa hak dan melawan hukum
dengan segala akibat hukumnya ;
4. Menyatakan segala surat-surat yang terbit dan timbul di atas tanah terperkara
untuk dan atas nama para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII,
XIV, XV, XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII
serta pihak/orang lain yang sifatnya menimbulkan hak tidak sah dan tidak
mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya.
5. Menghukum para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII serta semua
pihak/orang lain yang turut menguasai, menempati dan mengusahai tanah
terperkara untuk menyerahkan tanah terperkara kepada keturunan dari Amani
Marsa Sinaga (Ompu Saur Sinaga) yaitu Penggugat I dan Penggugat II serta Ahli
waris lainya dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat dan tanpa di bebani
hak apapun ;
6. Menghukum para tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII untuk
membayar uang Paksa (Dwangsoom) kepada Penggugat I dan Penggugat II,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
serta ahli waris lainnya sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) setiap harinya
terhitung sejak putusan dalam perkara ini dinyatakan berkekuatan hukum tetap
sebagai akibat Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV, XVI,
XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII lalai dan tidak
bersedia melaksanakan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dalam
perkara ini, sampai putusan dalam perkara ini dilaksanakan secara baik
sempurna ;
7. Menolak gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya ;
8. Menghukum para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XIII, XIV, XV,
XVI, XVII, XVIII, XIX, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII secara
bersama-sama membayar segala biaya dan ongkos yang timbul dalam perkara
ini sebesar Rp.7.361.000 (tujuh juta tiga ratus enam puluh satu rupiah);
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim
tanggal 24 Pebruari 2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun
ternyata Tergugat I sampai dengan XI, XIII sampai dengan XVII, XIX, XXVI,XXVIII melalui
Kuasa Hukumnya telah telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan
Negeri Simalungun Nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim tanggal 24 Pebruari 2017 dan
permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 1 Maret 2017;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat Tergugat I
sampai dengan XI, XIII sampai dengan XVII, XIX, XXVI,XXVIII telah menyerahkan memori
bandingnya pada tanggal 17 Maret 2017, memori banding tersebut telah
diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 22
Maret 2017, dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII,
XXIII, XXIV, XXV DAN XXVIII pada tanggal 30 Maret 2017;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding semula
Penggugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 3 April 2017,
selanjutnya Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding
dahulu Tergugat I sampai dengan XI, XIII sampai dengan XVII, XIX, XXVI,XXVIII pada
tanggal 20 April 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat XII, XVIII, XX, XXI,
XXII, XXIII, XXIV, XXV DAN XXVIII pada tanggal 27 April 2017;
Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun telah menyerahkan
Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan putusan Pengadilan
Negeri Simalungun Nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim tanggal 24 Pebruari 2017 yang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I sampai dengan XI,
XIII sampai dengan XVII, XIX, XXVI, XXVIII, Kepada Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat I dan II masing-masing pada tanggal 20 Maret 2017, serta kepada Turut
Terbanding semula Tergugat XII, XVIII, XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV DAN XXVIII pada
tanggal 30 Mret 2017, yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
para Pembanding semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang,
oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula
Tergugat I sampai dengan XI, XIII sampai dengan XVII, XIX, XXVI, XXVIII, tertanggal 17
Maret 2017, pada pokoknya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan
Pengadilan tingkat pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan
mengabulkan gugatan para Pembanding semula para Penggugat untuk seluruhnya,
dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;
Bahwa Para Pembanding sangat keberatan atas Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun dalam perkara aquo karena Putusan tersebut telah salah menerapkan
Hukum dan atau tidak menerapkan Hukum sebagaimana mestinya dan atau melanggar
hukum serta lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh Undang-Undang
dalam mengadili suatu perkara yang mengakibatkan Putusan tersebut menjadi batal,
dengan alasan-alasan sebagai berikut :
1. TENTANG SUBJEK TERGUGAT TIDAK LENGKAP
a. Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Para Pembanding yaitu Robinson
Sinaga, Muden Sinaga Robin Sinaga dan Aman Gultom serta saksi Para
Terbanding/Para Penggugat Patar Manurung, Binsar sinaga, Jon sinaga dan
Benget Sinaga menyatakan bahwa yag memiliki kuburan Op. Harajaon
Sinaga Dan Kuburan Manalisi Sinaga tidak hanya Para Pembanding /para
Tergugat sehingga Subjek Tergugat dari Gugatan Para Terbanding/ Para
Penggugat tidak lengkap, karena Para Tergugat bukan satu-satunya Ahli
Waris Anak dari Alm. Oppu Harajaon Sinaga dan Oppu Tahan Ombun Sinaga,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
karena tanah yang dimaksud menjadi Objek Terperkara oleh Para
Penggugat adalah tanah perkampungan Lumban Tonga-tonga dan bukan
tanah Perkampungan Parmanuhan.
b. Bahwa sesuai dengan Bukti T. I, II,III,IV,V,VI,VII ,VIII,IX,X,XI, XIII,XIV,XV, XVI,
XVII, XIX, XXVI – 1 DAN BUKTI T.- I, II,III,IV,V,VI, VII,VIII,IX,X,XI,XIII,
XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI – 21,22 telah membuktikan bahwa tanah terperkara
yang dimaksud para penggugat dalam gugatannya adalah tanah
perkampungan Lumban Tonga-Tonga yang merupakan berasal dari harta
peninggalan dari alm. Oppu Harajaon Sinaga bersama dengan alm. Oppu
Tahan Ombun Sinaga dan tanah yang diusahai dan dikuasai para tergugat I,
I,III,IV,V,VI,VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV ,XV, XVI, XVII, XIX, XXVI adalah
berdasarkan warisan dan adanya jual beli atau penyerahan hak diatas huta
/perkampungan Lumban Tonga-Tonga, sehingga para penggugat harus turut
menggugat semua ahli waris dari alm.Harajaon Sinaga dan alm. Oppu Tahan
Ombun Sinaga apabila para penggugat merasa ada hak dan atau
kepentingan atas tanah terperkara.
c. Bahwa Sesuai dengan Bukti T. I, II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X, XI,XIII,XIV,XV
,XVI,XVII,XIX,XXVI – 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13 dan serta keterangan saksi-saksi
dari Para Pembanding/ Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI,XIII,
XIV,XV,XVI,XVII, XIX,XXVI dipersidangan bahwa sebahagian tanah milik Para
Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI telah
memiliki alas Hak berupa sertipikat Hak Milik dari Kantor Badan Pertanahan
Nasional Kabupaten Simalungun, dan oleh karena itu Para Penggugat
seharusnya menarik Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Simalungun sebagai Turut Tergugat. (Vide : Putusan MA Nomor Register:
2438 K / Sip / 1980 Tanggal 23 Maret 1982, KAIDAH HUKUM: Gugatan harus
dinatakan tidak dapat diterima, karena tidak semua ahli waris turut sebagai
pihak dalam perkara;
2. TENTANG PERGANTIAN SUBJEK TERGUGAT II MELANGGAR HUKUM ACARA
PERDATA
a. Bahwa sesuai dengan Bukti T. I, II,III,IV,V, VI,VII,VIII,IX ,X,XI,XIII,XIV
XV,XVI,XVII,XIX,XXVI 5,6 dan sesuai dengan Fakta persidangan Para
Penggugat telah mengubah dan mengganti JUNIAR Boru SINAGA sebagai
TERGUGAT II dan menggantikannya dengan TUMIAR RENITA boru SINAGA
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
menjadi TERGUGAT II pada tanggal 6 September 2016, dan selanjutnya
Majelis hakim Persidangan melakukan Pemanggilan kepada TUMIAR RENITA
br. SINAGA sebagai Pihak TERGUGAT II untuk hadir dipersidangan tanggal 20
September 2016.
b. Bahwa selanjutnya Tumiar Renita br. Sinaga sebagai TERGUGAT II hadir dalam
persidangan tanggal 20 September 2016 sebagaimana Relas Panggilan No.
45/Pdt-G/2016/PN-Sim tanggal 8 September 2016.
Bahwa Tumiar Renita br. Sinaga sebagai Tergugat II tidak ada dilakukan
persidangan TAHAP MEDIASI, karena Relas Panggilan persidangan kepada
Tumiar Renita br. Sinaga tidak pernah dipanggil sebagai Tergugat II untuk
menghadiri PERSIDANGAN MEDIASI , melainkan Juru Sita Pengadilan Negeri
Simalungun melakukan pemanggilan kepada JUNIAR SINAGA sebagai
TERGUGAT II untuk menghadiri persidangan sebagaimana Relas Panggilan
Sidang tanggal 30 Agustus 2016 kepada JUNIAR SINAGA sebagai Tergugat II .
BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TELAH SALAH MENERAPKAN
HUKUM YANG MEMBENARKAN TINDAKAN PARA TERBANDING/ PARA
PENGGUGAT YANG MENGAJUKAN PERGANTIAN SUBJEK TERGUGAT II DENGAN
PERBAIKAN SURAT GUGATAN BERTENTANGAN DENGAN HUKUM ACARA
PERDATA, KARENA PERGANTIAN SUBJEK TERGUGAT TIDAK DIBENARKAN
DALAM KEADAAN PERKARA SUDAH TERDAFTAR DAN DIPROSES DI PERADILAN
HINGGA PERSIDANGAN TAHAP MEDIASI DAN PERBAIKAN SURAT GUGATAN
HANYA DAPAT DILAKUKAN ATAS POSITA DAN PETITUM GUGATAN SAJA.
Bahwa apabila Penggugat berkehendak menambah atau mengurangi Subjek
Tergugat, maka Penggugat harus mencabut gugatannya dan mendaftarkannya
kembali di Kepaniteraan Pengadilan Negeri.(vide : Putusan MA RI No. 1043 k/
Sip/1971, tgl. 3 Desember 1974, “Perubahan atau tambahan surat gugatan
boleh asal tidak mengakibatkan perubahan posita dan Tergugat tidak dirugikan
dalam haknya untuk membela diri”.)
3. TENTANG LETAK DAN LUAS SERTA BATAS TANAH KABUR (OBSCUUR LIBEL)
a. Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Para Pembanding/Para Tergugat :
Robinson sinaga, Muden Sinaga, Robin sinaga, Aman Gultom seta saksi Para
pengguat Patar Manurung, Muller Sirait, Pipin sirait, Binsar sinaga, Jon Sinaga,
Bengert parulian Sinaga menyatakan tidak mengetahui berapa Luas tanah
perkampungan Huta Parmanuhan, sehingga Para Penggugat menyebutkan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
dalam Gugatannya bahwa Tanah yang menjadi objek perkara dalam
Gugatannya dengan Luas 1,5 Ha mempunyai batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : berbatasan dengan sungai
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Buntu Pasir.
Sebelah Barat : berbatasan dengan Tiga rihit
Sebelah Timur : berbatasan dengan Lumban Tonga tonga
Adalah akal-akalan belaka dan Para Penggugat hanya menduga-duga luasnya
Huta Parmanuhan.
b. BAHWA SESUAI DENGAN PERSIDANGAN ATAU PEMERIKSAAN ATAS OBJEK
TERPERKARA MAKA LUAS TANAH YANG DIPERKARAKAN OLEH PARA
TERBANDING I / PARA PENGGUGAT TIDAK JELAS LUASNYA dan PARA
TERBANDING I /PARA PENGGUGAT TIDAK TURUT MENGGUGAT PEMILIK HOTEL
PARAPAT VIEW YANG DAHULUNYA HOTEL SUKMA TOUR PARAPAT, DAN
WARGA YANG TEMPAT TINGGALNYA YANG MASUK KEDALAM OBJEK
TERPERKARA.
c. BAHWA SESUAI DENGAN KETERANGAN SAKSI- SAKSI DARI PARA TERGGUGAT
DAN SESUAI DENGAN BUKTI SURAT DARI PARA TERGUGAT I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, XI, XIII, XIV ,XV, XVI, XVII, XIX, XXVI DAN SESUAI DENGAN SIDANG
PEMERIKSAAN SETEMPAT TELAH NYATA BAHWA PARA TERGUGAT I,
II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI TIDAK ADA MENGUASAI
DAN MENGUSAHAI TANAH YANG DISEBUTKAN PENGGUGAT DALAM SURAT
GUGATANNYA TERSEBUT, DAN LETAK SERTA BATAS-BATAS TANAH YANG
DIMAKSUD PENGGUGAT TERSEBUT BERBEDA DENGAN LETAK DAN BATAS-
BATAS TANAH YANG DIKUASAI DAN DIKUASAI OLEH PARA TERGUGAT,
SEHINGGA BATAS TANAH TERPERKARA ADALAH KABUR (OBSCUUR LIBEL).
BAHWA PARA TERGUGAT I, II,III,IV ,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI
,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI,XXVIII MENGUASAI DAN MENGUSAHAI DI HUTA
LUMBAN TONGA-TONGA KELURAHAN PARAPAT KECAMATAN GIRSANG
SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN .
( VIDE :PUTUSAN MA RI NO. 1149 K/SIP/1979, TGL. 17 APRIL 1979, “BILA TIDAK
JELAS BATAS-BATAS TANAH SENGKETA, MAKA GUGATAN TIDAK DAPAT
DITERIMA”) DAN PUTUSAN MA RI NO. 565 K/SIP/1973, TGL. 21 AGUSTUS 1974,
“KALAU OBJEK GUGATAN TIDAK JELAS, MAKA GUGATAN TIDAK DAPAT
DITERIMA”.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
BAHWA BERDASARKAN ALASAN-ALASAN TERSEBUT, MAKA PARA TERGUGAT I,
II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XIX, XXVI MEMOHON
AGAR HAKIM MAJELIS PERSIDANGAN MENERIMA TANGKISAN (EXEPTIE) INI,
DAN SELANJUTNYA MEMUTUS PERKARA INI DENGAN AMAR PUTUSAN
SEBAGAI BERIKUT :
MENYATAKAN GUGATAN PARA TERBANDING I/ PARA PENGGUGAT TIDAK
DAPAT DITERIMA (NIET ONVANTKELIJKE VERKLAARD)
II . DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Simalungun telah salah menafsirkan Putusan
Putusan No.22/Perd/1975/PN-PMS yang mengabulkan Gugatan Terbanding/
Penggugat, karena Putusan Putusan No.22/Perd/1975/PN-PMS masalah
penebangan Kayu dihuta Parmanuhan, dan Putusan tersebut tidak ada
menerangkan Huta PARMANUHAN LUASNYA 1,5 Ha , sehingga pertimbangan
Hakim Majelis Persidangan pengadilan simalungun telah salah dan tidak
menerapkan Hukum yang menyatakan Penggugat /Terbanding benar memiliki
Tanah Perkampungan Huta Parmanuhan seluas 1,5 Ha.
Bahwa Objek Perkara Aquo yang dikuasai Para Pembanding/Para Tergugat I, II, III,
IV, V, VII, VIII, IX, X, XI, XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX XXVI, XXVIII dahulunya telah
diletakkan Sita Jaminan Surat Salinan berita acara sita pencekalan (conservatoir
beslag) No.15/Perd/1985/PN-Sim dan No. 6/CB/Perd/1985/PN-Sim tanggal 07 Juni
1985 antara Harasan Sinaga dengan Manalisi Sinaga, yang mana dalam perkara
Tersebut ada perdamaian antara Harasan Sinaga dan manalisi Sinaga.
Bahwa Bukti yang diajukan oleh para Pembanding/Para Tergugat I, II, III, IV, V, VII,
VIII, IX, X, XI, XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX dan XXVI berupa Surat Salinan berita acara sita
pencekalan (conservatoir beslag) No.15/Perd/1985/PN-Sim dan No.
6/CB/Perd/1985/PN-Sim tanggal 07 Juni 1985 antara Harasan Sinaga dengan
Manalisi Sinaga TELAH DIABAIKAN BEGITU SAJA OLEH MAJELIS HAKIM
PERSIDANGAN PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN .
BAHWA ATAS PERBUATAN MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSAA PERKARA AQUO
MERUPAKAN PENCIDERAAN HUKUM ATAS PRODUK PENGADILAN NEGERI
SIMALUNGUN ATAS PELETAKAN SITA JAMINAN ATAS PERKAMPUNGAN LUMBAN
TONGA TONGA TANGGAL 7 JUNI 1985, karena semula Para Terbanding/Para
Penggugat tidak ada mengajukan keberatan atas peletakan sita jaminan tersebut
pada tahun 1985.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
BAHWA HINGGA SAMPAI SEKARANG SURAT SALINAN BERITA ACARA SITA
PENCEKALAN (CONSERVATOIR BESLAG) NO.15/PERD/1985/PN-SIM DAN NO.
6/CB/PERD/1985/PN-SIM TANGGAL 07 JUNI 1985 ANTARA HARASAN SINAGA
DENGAN MANALISI SINAGA, BELUM PERNAH DIANGKAT OLEH PENGADILAN
NEGERI SIMALUNGUN.
2. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT, KARENA PARA TERBANDING/PARA
PENGGUGAT TIDAK ADA MENGAJUKAN SUATU ALAT BUKTI SURAT YANG
MENYATAKAN PARA PENGGUGAT /PARA TERBANDING BENAR MEMILIKI HUTA
PARMANUHAN SELUAS 1,5 HA, DAN DIDALAM PUTUSAN PERKARA PERDATA
No.22/Perd/1975/PN-PMS TIDAK ADA MENERANGKAN BAHWA LUAS TANAH
PERKAMPUNGAN PARMANUHAN SELUAS 1,5 HA.
3. Bahwa BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT
HUKUM DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN
GUGATAN PARA TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena sesuai dengan Bukti
surat I, II, III, IV, V, VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI- 1, 2,3,21, dan
sesuai dengan Keterangan saksi Robinson Sinaga, Muden Sinaga , Robin Sinaga,
Aman Gultom menyatakan bahwa Huta Parmanuhan telah habis terjual kepada
orang lain sehingga apabila Para Terbanding/ Para Penggugat hendak menuntut
pengembalian tanah Huta parmanuhan seharusnya mengajukan Gugatan terhadap
Dahim Sinaga alias A. Sarihut sinaga atau kepada Ahli warisnya.
Bahwa Para Penggugat telah keliru mengajukan gugatan kepada Para Pembanding
Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XIX, XXVI,
XXVIII karena tanah yang dikuasai Para Pembanding berdasarkan Jual beli dan
berdasarkan kepemlikan Perkampungan Lumban Tonga-tongakarena Perwarisan.
4. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena Bukti T. I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI,
XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XIX, XXVI- 21 yaitu Sita Jaminan atas Huta Perkampungan
Lumban Tonga tonga dan Surat Sita jaminan tersebut telah membuktikan bahwa
Huta Parmanuhan tidak termasuk didalam Huta Lumban Tonga-tonga.
Bahwa sesuai dengan Bukti I, II, III, IV,V ,VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII,
XIX, XXVI -21 dan sesuai dengan Keterangan saksi dari Para Pembanding/Para
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII,VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XIX, XXVI
menyatakan yang menjual tanah tempat hotel parapat View 2 yang berada
sebelah Timur Hotel parapat View 1 adalah bersumber dari Perkampungan
Lumban Tonga tonga yang mana batas batas Huta parmanuhan adalah sebagai
berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Perkampungan Huta Buttu Pasir dan
Perkampungan Huta Lumban Tonga-tonga.
Sebelah selatan berbatas dengan Sebahagian Lumba Tonga-tonga dan Buttu Pasir.
Sebelah Timur berbatas dengan Huta Lumban Tonga-tonga.
Sebelah Barat berbatasan dengan Huta Buttu Pasir.
Sehingga Para penggugat telah keliru mengajukan gugatan terhadap para Tergugat
I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII, XIX, XXVI, XXVIII yang tidak
ada menguasai Huta parmanuhan.
5. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena sesuai dengan Keterangan saksi saksi
dari Para penggugat dan saksi Para Pembanding Para Tergugat I, II,III,IV,V,
VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI,XXVIII tidak mengetahui kebenaran
asal usul dari para penggugat , karena Para Tergugat I, II, III, IV,V ,VI,VII,VIII,
IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI,XXVIII tidak mengetahui asal-usul Keturunan
Para Penggugat secara pasti dan apabila ada pesta adat di Huta buttu Pasir
kerabat para Penggugat tidak pernah hadir.
6. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena SESUAI DENGAN KETERANGAN
SAKSISAKSI PARA TERBANDING /PARA PENGGUGAT DAN SAKSI PARA TERGUGAT I,
II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI,XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX, XXVI,XXVIII DAN SESUAI
DENGAN BUKTI PARA TERGUGAT I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII ,IX,X,XI, XIII,XIV,XV,
XVI,XVII,XIX,XXVI-1,2,3 DAN 21 TELAH NYATA PARA TERGUGAT I, II, III, IV, V, VI, VII,
VIII ,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI MAMPU MEMBANTAH DENGAN TEGAS
DALIL GUGATAN PARA PENGGUGAT KARENA DI KELURAHAN PARAPAT
KECAMATAN GIRSANG SIPANGAN BOLON KABUPATEN SIMALUNGUN TIDAK ADA
DIKETAHUI LUAS HUTA PARMANUHAN MEMILIKI LUAS 1,5 HA SEBAGAIMANA
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
DALIL GUGATAN PARA PENGGUGAT YANG MERUPAKAN TANAH PUSAKA DARI
KAKEK PARA PENGGUGAT.
7. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena sesuai dengan keterangan saksi Para
penggugat dan saksi para Tergugat Bukti Surat dari para Tergugat - I,
II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI,XIII,XIV ,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI-21 telah nyata Huta
Parmanuhan yang terdapat di Kelurahan Parapat Kecamatan Girsang Sipangan
Bolon Kabupaten Simalungun telah Habis dijual oleh DAHIM SINAGA kepada
orang lain setelah Perkara Perdata No. 22/Perd/1975/PN-Pms tanggal 29
september 1975 berkekuatan hukum tetap dari Mahkamah Agung RI tahun 1979,
dan yang menjadi objek perkara dahulu dalam perkara tersebut yaitu telah berdiri
bangunan HOTEL SUKMA PARAPAT atau dikenal dengan Parapat View dan
sebahagian tanah tempat berdirinya Hotel Sukma tersebut masih termasuk dari
Perkampungan Lumban Tonga-tonga.
Bahwa pada tahun 1980 an Hotel Sukma Parapat atau dikenal dengan Parapa
View tersebut dahulunya diwakili Komisarisnya yaitu Ny Nouritha SINULINGGA .
Bahwa pada saat Keputusan Perkara Perdata no. 22/Perd/1975/PN-Pms memiliki
kekuatan hukum tetap ,maka proses pengalihan tanah terperkara Huta
Parmanuhan kepada pemilik Hotel Sukma parapat disaksikan oleh Alm. HARASAN
SINAGA mertua dari Tergugat I.
8. Bahwa Pertimbangan Hakim Majelis dalam perkara Aquo telah salah menerapkan
hukum yang menyampingkan Bukti Bukti dari Para Pembanding karena sesuai
dengan Bukti Para Tergugat I, II, III ,IV, V,VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII, XIV, XV, XVI, XVII,
XIX, XXVI-1 dan 3 dan keterangan saksi saksi dari Para Tergugat maka Putusan
Pengadilan negeri Pematangsiantar No. 22/Perd/1975/PN-Pms tanggal 29
September 1975 Yo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 115/Perd/1976/PT-
Mdn tanggal 13 Juli 1976 Yo. Putusan Mahkamah Agung No. 498 K/Sip/1978
tanggal 13 Juni 1979 tidak ada menyatakan bahwa LUAS HUTA PARMANUHAN
sekitar 1,5 Ha. sehingga Para Pembanding/Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,
VIII,IX,X,XI ,XIII,XIV,XV,XVI,XVII ,XIX,XXVI,XXVIII tidak ada menguasai dan
mengusahai sebagian dari tanah terperkara tanpa sepengatahuan dan persetujuan
dari Para Penggugat serta ahli warisnya karena Tanah yang dikuasai olehPara
Pembanding/ Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI, XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
XXVI, XXVIII adalah sebahagian dari Perkampungan Lumban Tonga-tonga tanah
milik dari OMPU HARAJAON SINAGA dan bukan tanah PERKAMPUNGAN
PARMANUHAN.
Bahwa sebagai bukti Perkampungan Lumban Tonga-tonga telah berdiri makam
dari Oppu Harajaon Sinaga masih terdapat di Huta Lumban Tonga-tonga Kelurahan
Parapat kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun sebagai
PEMILIK KAMPUNG atau dalam bahasa Batak ( SIPUKKA HUTA) atau Pembuka
Kampung Lumban Tonga-tonga .
Bahwa sesuai dengan sejarah berdirinya Huta Lumban Tonga-tonga dahulunya
dibuka oleh pemilik Kampung yaitu OMPPU HARAJAON SINAGA yang dibantu
dengan adiknya OMPU TAHAN OMBUN SINAGA.
9. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena sesuai dengan bukti Para Pembanding
Para Tergugat I, II,III ,IV ,V, VI,VII,VIII, IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI ,XVII,XIX,XXVI-1,2,21
dan sesuai dengan keterangan saksi –saksi Para Pembanding para Tergugat I, II
,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI, XVII ,XIX,XXVI dipersidangan Para
Tergugat I, II, III, IV, V, VI ,VII,VIII,IX,X,XI,XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX, XXVI menguasai
dan Mengusahai tanah bersumber dari Huta Lumban Tonga-tonga memiliki luas
kira-kira 23.200 meter bujur sangkar yang terletak di Huta Lumban Tonga-tonga
Kelurahan Parapat kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun
yang merupakan dipukka atau dimiliki oleh Oppu Harajaon sinaga yang memiliki
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Lumban Sirait
Sebelah Barat berbatasan dengan Kp. Buntu Pasir/Kp. Tanjung Pasir/HOTEL
SUKMA/KP.Tiga Rihit.
Sebelah Utara berbatasan dengan Aek Porti/Sei Batu Gagak.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Lumban Pasir/Kampung
Buntu Pasir.
10. Bahwa sesuai dengan Bukti para Tergugat I, II,III ,IV ,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV
,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI -1, 21 bahwa tanah Huta Lumban Tonga-tonga tersebut
pernah berperkara di Pengadilan negeri simalungun pada tahun 1985 dengan
register perkara No. 15/Perd/1985/PN-Sim antara HARASAN SINAGA melawan
MANALISI SINAGA dkk.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 32 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa atas adanya perkara Perdata tersebut Pengadilan Negeri Simalungun telah
meletakkan Sita Jaminan sesuai dengan Berita Acara Sita Pengekalan
No.15/Perd/1985/PN-Sim atau No. 6/C.B/Perd/1985/PN-Sim, dan Para penggugat
tidak dapat membantah dipersidangan atas adanya sita Jaminan tersebut.
Bahwa atas peletakan sita tersebut telah terbukti bahwa Keturunan dari Oppu
Marsa Sinaga atau Para Penggugat tidak ada melakukan keberatan atas peletakan
sita Jaminan tersebut, karena tanah terperkara yang dimaksud Para Penggugat
dalam Gugatannya sudah termasuk didalam Objek yang telah diletakkan sita Oleh
Pengadilan Negeri Simalungun pada tahun 1985 dan oleh karena itu penguasaan
tanah yang dimiliki para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX, X,XI,XIII, XIV,XV,XVI, XVII,
XIX,XXVI adalah sah menurut hukum dan tidak bertentangan dengan hak orang
lain .
11. Bahwa sesuai dengan Bukti Para Tergugat I, II, III, IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV
,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI- 4,5,6,7,8,9,19,20maka sebahagian dari para Tergugat telah
memiliki dasar kepemilikan dari keturunan Pemilik Kampung Lumban Tonga tonga
dan sebahagian dari para Tergugat sudah ada meningkatkan Bukti Kepemilikan
dari Kantor Badan Pertanahan nasional Kabupaten Simalungun .
Bahwa segala surat-surat atas penguasaan para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX, X, XI, XIII, XIV ,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI telah sah menurut Hukum dan tidak
bertentangan dengan hukum.
12. BAHWA MAJELIS HAKIM DALAM PERKARA AQUO TIDAK TEPAT MENURUT HUKUM
DAN TELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM YANG MENGABULKAN GUGATAN PARA
TERBANDING I/PARA PENGGUGAT karena sesuai dengan Persidangan
pemeriksaan setempat tanggal 11 November 2016 telah nyata dan disaksikan oleh
Kuasa Para penggugat dan Kuasa Para tergugat , Para Penggugat telah keliru dan
tidak cermat menggugat para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI, XIII, XIV, XV,
XVI,XVII,XIX,XXVI karena didalam Gugatan Para Penggugat tidak jelas mendalilkan
dalam Gugatannya tentang berapa luasnya tanah terperkara yang dikuasai oleh
para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI dan batas-
batas tanah terperkara yang dikuasai oleh Para Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII,
IX,X,XI,XIII, XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI.
Bahwa atas ketidakcermatan para Penggugat maka Para Tergugat atas Tanah
yang dikuasai oleh Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI, XIII,XIV,XV,XVI, XVII ,
XIX, XXVI tidak ada memiliki hubungan hukum dengan Huta Parmanuhan, dan para
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 33 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII, IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI, XVII,XIX,XXVI menguasai tanah
di Huta Lumban Tonga-tonga.
13. Bahwa Seusai dengan Bukti bukti Surat yang diajukan Para Tergugat I,
II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI dan sesuai dengan
keterangan saksi-saksi dari Para Tergugat , maka Para Tergugat I,
II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV ,XV ,XVI,XVII,XIX,XXVI tidak terbukti menguasai
Objek Terperkara sehingga para tergugat I, II, III, IV, V,VI,VII,VIII, IX,X,XI,XIII,XIV,XV,
XVI,XVII,XIX,XXVI tidak patut harus menyerahkan tanah terperkara kepada Para
Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa syarat apapun, karena Para
Tergugat tidak pernah mengusahai atau menguasai Huta Parmanuhan milik Para
Penggugat , dan sebahagian dari Para Tergugat menguasai karena perwarisan dan
adanya Jual beli dari keturunan Oppu Harajaon Sinaga dan Oppu Tahan Ombun
Sinaga.
14. Bahwa sesuai dengan bukti Surat Para tergugat I, II,III,IV, V,VI,
VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV, XVI,XVII,XIX, XXVI-1,21,22, dans esuai dengan keterangan
saksi Robinson Sinaga, Muden Sinaga, Robin Sinaga, Aman Sinaga dan Andar Sirait
maka Oppu Harajaon Sinaga masih bersaudara kandung dengan Oppu Tahan
Ombun Sinaga dan satu Tulang kepada marga Sirait dari Huta Tinggi.
Bahwa hingga akhir hayatnya oppu Harajaon Sinaga tidak memiliki keturunan laki-
laki sebagai penerus marga maka sesuai dengan adat BATAK atas kepemilikan
Perkampungan Lumban tonga-tonga beralih kepada keturunan dari Oppu Tahan
Ombun Sinaga dan dilanjutkan kepada Harasan Sinaga dan selanjutnya diteruskan
kepada keturunannya yaitu kepada suami dari Tergugat I yaitu Majol Sinaga
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi ANDAR SIRAIT, benar pada saat Majol
Sinaga meninggal dunia benar Bonaniari Majol Sinaga adalah Marga Sirait dari
Huta Tinggi , maka Bonaniari saudara Majol sinaga adalah Tulang langsung dari Op.
Harajaon Sinaga dan Op. Tahan Ombun sinaga.
Bahwa sesuai dengan Bukti Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX
,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI, XVII,XIX,XXVI- 22 dan sesuai dengan keterangan saksi
Robinson Sinaga dan Muden Sinaga benar Majol Sinaga adalah keturunan dari Op.
Marhilap alias Op. Sohuturon Sinaga dan Op. Sohutiron Sinaga alias Op. Marhilap
anaknya Op Harajaon Sinaga dan Op. Tahan Ombun Sinaga yang sama sama
memiliki IBU KANDUNG br. SIRAIT HUTA TINGGI, sehingga Keterangan saksi yang
diajukan Para Penggugat JON SINAGA , Benget parulian Sinaga adalah keterangan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 34 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
bohong yang menyatakan keturunan Op. Tahan Ombun tidak jelas atau anak
haram.
15. Bahwa sesuai dengan fakta persidangan Para Terbanding I/Para Penggugat tidak
dapat membuktikan Para tergugat tidak dapat dibebankan membayar uang paksa
atau Dwangsom sebesar Rp. 1000.000 (satu juta rupiah) setiap harinya , dimana
Uang paksa atau Dwangsom hanya dapat dibebankan karena Gugatan atas
HUTANG PIUTANG.
Bahwa Gugatan Penggugat tidak berdasarkan alasan hukum yang benar, maka
gugatan dan tuntutan Para Penggugat dalam Gugatannya patut ditolak
seluruhnya.
16. Bahwa Bukti P.1, 2,3 yang diajukan oleh Para Terbanding I /para Penggugat
melalui Kuasa Hukumnya telah jelas dan nyata tidak ada tercantum luas tanah
Huta parmanuhan dan sesuai persidangan Pemeriksaan setempat pada tanggal 11
Nopember 2016 tidak jelas berapa luas Objek Terpekara sehingga para Penggugat
mengada-ngada adanya Huta Parmanuhan dikuasai oleh para tergugat I,
II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX, XXVI, XXVIII sehingga Gugatan
para penggugat Patut ditolak seluruhnya.
17. Bahwa Para Terbanding I/Para penggugat tidak dapat membuktikan Gugatannya
dipersidangan bahwa Huta Parmanuhan masih ada dan saksi saksi yang diajukan
tidak dapat menjelaskan tentang Huta Parmanuhan.
Bahwa saksi Patar Sirait telah nyata memberikan keterangan bohong
dipersidangan dimana saksi tidak ada memiliki Hubungan dengan Op. Tahan
Ombun sinaga beserta keturunannya, dimana makam Op. Harajaon sinaga benar
dibangun oleh Keluarga Majol sinaga Keturunan dari Op tahan Ombun sebagiamna
keterangan Saksi Robinson Sinaga, Aman Sinaga, Muden Sinaga.
18. BAHWA PADA SAAT PERSIDANGAN PEMERIKSAAN SETEMPAT TANGGAL 11
NOPEMBER 2016 TELAH NYATA DIHADAPAN MAJELIS PERSIDANGAN PARA
PENGGUGAT MENGHUNJUK RUMAH RUMAH PENDUDUK DAN HOTEL PARAPAT
VIEW DIDALAM OBJEK TERPERKARA AKAN TETAPI PARA WARGA YANG RUMAH
DAN HOTELNYA MASUK DIDALAM OBJEK TERPERKARA TIDAK TURUT DIGUGAT.
19. BAHWA SESUAI DENGAN KETERANGAN SAKSI DARI PARA TERBANDING I/
PENGGUGAT MENYATAKAN TERGUGAT VI YAITU BINSAR SIALLAGAN MEMILIKI
RUMAH DI HUTA BUTTU PASIR, DAN BUKAN DI DALAM OBJEK TERPERKARA,
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 35 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
SEHINGGA GUGATAN PARA PENGGUGAT TELAH MENGADA NGADA MENGGUGAT
SESEOARANG YANG MENGUASAI OBJEK TERPERKARA.
20. Bahwa saksi-saksi yang diajukan Para Penggugat tidak dapat menerangkan objek
perkara yang dikuasai oleh Para tergugat, sehingga keterangan saksi saksi Para
penggugat hanya menerangkan yang tidak diketahu atas objek Terperkara, dan
saksi saksi tersebut hanya memberikan kesaksian berdasarkan hanya cerita orang
lain.
21. Bahwa sesuai dengan Bukti Para Pembanding /Para Tergugat I, II, III, IV,V,VI,
VII,VIII,IX,X ,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX,XXVI -1,2,3,dan 21 dan peletakan titik Nol
pada pemeriksaan sidang lapangan atas objek terperkara pada tanggal 11
Nopember 2016 adalah terletak ditanah Huta Lumban tonga tonga tepat dibelakan
Hotel sukma Tour dan sekarang Hotel Parapat View Parapat atas penjualan kedua
yang dilakukan oleh MANALISI SINAGA atas Huta Lumban Tonga-tonga dan Para
TERBANDING/ Para penggugat telah salah menetapkan titik Nol Pengukuran di
Huta Lumban Tonga tonga sehingga penunjukan yang dilakukan Para penggugat
patut dikesampingkan.
BAHWA ADANYA KETIDAK BENARAN DALAM PERSIDANGAN PEMERIKSAAN
SETEMPAT MAKA PARA TERBANDING MEMOHON SUPAYA DILAKUKAN
PEMERIKSAAN KEMBALI ATAS OBJEK TERPERKARA, dan PARA PEMBANDING
BERSEDIA MENANGGUNG BIAYA SIDANG PEMERIKSAAN SETEMPAT TERSEBUT,
karena MAJELIS HAKIM PERSIDANGAN DALAM PERKARA AQUO TIDAK ADA
MELAKUKAN PENGUKURAN DAN HANYA ATAS PENUNJUKAN DARI PARA
TERBANDING, dan BILA DIBANDING DENGAN TANAH YANG TELAH DILAKUKAN
PENYITAAN OLEH PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN PADA TAHUN 1985
PERSIDANGAN PEMERIKSAAN SETEMPAT TELAH BETENTANGAN DENGAN HUKUM
ACARA PERDATA.
Bahwa sesuai dengan fungsi pemeriksaan objek terperkara adalah :
1, Untuk mengetahui apakah sudah benar letak Objek terperkara.
2. Untuk mengetahui berapa luasnya Objek Terperkara
Bahwa sesuai dengan hal tersebut diatas , Majelis hakim tidak melaksanakan
sesuai dengan Hukum Acara Perdata dan sesuai dengan Surat edaran
MAHKAMAH AGUNG RI NO. 7 tahun 2001.
22. Bahwa sesuai dengan keterangan saksi-saksi di persidangan bahwa setelah Huta
parmanuhan habis terjual , maka Dahim sinaga membeli tanah untuk mendirikan
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 36 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
rumahnya di Lumban huruk, dan hal ini membuktikan bahwa HUTA
PARMANUHAN SUDAH HABIS TERJUAL.
23. Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Muden Sinaga dan Saksi Robinson sinaga
dan sesuai dengan bukti Para Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,XIII
,XIV,XV,XVI,XVII,XIX, XXVI-3 , dimana dalam Putusan Perkara No.
22/Perd/1975/PN-Pms tanggal 29 September 1975 substansinya adalah mengenai
permasalahan perusakan kayu atau tanaman di Huta Parmanuhan dan bukan
tentang sengketa kepemilikan , dan tempat kasus perusakan penebangan kayu
tersebut adalah tepat di tanah Huta Parmanuhan yang pada saat ini sudah menjadi
Hotel Sukma Tour dan sekarang Hotel Parapat View yang Penjualan pertama yang
dilakukan oleh Dahim Sinaga.
24. Bahwa saksi PARA PENGGUGAT YAITU PIPIN SIRAIT, PATAR MANURUNG , BINSAR
SINAGA, JONS SINAGA , BENGET PARULIAN SINAGA adalah saksi yang bersifat
TESTIMONIUM DE AUDITU yang bertentangan dengan Pasal 1907 KUHPerdata .
25. Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Aman Gultom dan Saksi Robinson Sinaga,
dan Muden Sinaga yang menerangkan Huta Parmanuhan sudah habis terjual , dan
Dahim Sinaga juga menerangkan kepada Aman Gultom alasan Dahim sinaga
menjual Tanah Huta Parmanuhan kepada pihak lain karena permasalahan
keuangan dalam mengurus perkara No. 22/Perd/1975/PN-Pms , dan Dahim Sinaga
alias A. Sarihut Sinaga menyatakan “ BIAR LAH TANAH HUTA PARMANUHAN
DIJUAL SUPAYA JANGAN RIBUT” kepada Aman Gultom.
Bahwa berdasarkan keterangan kesaksian Aman Gultom dan saksi Robinson
Sinaga, Muden Sinaga, maka telah jelas HUTA PARMANUHAN SUDAH HABIS
TERJUAL, dan apabila Para Penggugat hendak menuntut tentang HUTA
PARMANUHAN, seharusnya Para Penggugat menuntut Ahli warisnya DAHIM
SINAGA alias A. SARIHUT SINAGA yang menjual seluruh HUTA PARMANUHAN.
26. Bahwa Majelis Hakim Peridangan dalam perkara Aquo yang sama dengan Ketua
Majelis Hakim dalam Perkara No. 83/Pdt-G/2016/PN-Sim yaitu HAKIM Ketua
Roziyanti, S.H. dan Hakim Anggota Hendrawan Nainggolan, S.H. di Pengadilan
Negeri Simalungun pada Perkara Perdata No. 83/Pdt-G/2016/PN-Sim tanggal 24
Pebruari 2017 telah mengadili dan memutuskan perkara Perdata No. 83/pdt-
G/2016/Pn-sim Yang amar Putusannya adalah menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima karena Gugatan Penggugat tidak Jelas dan Kabur dan Objek
terperkara tidak jelas.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 37 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa adapun Alasan Pertimbangan Majelis Hakim Persidangan yang
menyatakan Gugatan Penggugat Dalam Perkara No. 83/Pdt-G/2016/PN-Pms tidak
dapat diterima pada halaman 50 s/d 55 adalah sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Tergugat I yang menyatakan gugatan
Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (obscuur libel) dalam hal petitum dan posita
Penggugat tidak sinkron. batas-batas dan luas objek perkara, gugatan Penggugat
Kabur dan Tidak Jelas (obscuur libel) dalam hal batas-batas objek perkara, gugatan
Penggugat Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (obscuur libel) dalam hal luas
objek gugatan, Majelis Hakim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan obscuur
libel adalah surat gugatan yang tidak terang atau isinya gelap (onduidelijk),disebut
juga formulasi gugatan yang tidak jelas dan agar gugatan dianggap memenuhi
syarat formil maka dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);
Menimbang, bahwa setelah Majelis meneliti tentang posita maupun petitum
gugatan Para Penggugat untuk kemudian mengadakan sidang lapangan terhadap
objek perkara ternyata objek perkara memang ada, bahwa Tergugat II ada
menguasai dan mengusahai tanah dengan total seluas ± 4 Ha, akan tetapi tanah
yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat II tersebut letaknya tersebar menjadi 4
(empat) objek, jadi bukanlah merupakan secara keseluruhan tanah yang menjadi
objek dari gugatan Para Penggugat, sehingga senyatanya bahwa Objek tanah yang
disengketakan dalam perkara ini lebih dari 4 (empat) dengan posisi batas-batas,
letak, dan ukuran yang berbeda atau berlainan yang diakui oleh Para Penggugat
dan Para Tergugat demikian pula bukti-bukti yang diajukan oleh Para Penggugat
(vide bukti P-5) maupun Para Tergugat (vide bukti T.I-1, T,II-1, T.II-2, T.II-3 dan T.II-4)
yang menunjukkan bahwa tidak jelasnya Gugatan Para Penggugat ditujukan
kepada siapa oleh karena Gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat ternyata
tidak sesuai dengan objek yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat II, sehingga
menurut Majelis Hakim dalam Gugatan Penggugat terdapat Gugatan Kabur sehingga
eksepsi dari Tergugat I tersebut dapat dikabulkan
Menimbang, bahwa oleh karena Majelis Hakim mengabulkan eksepsi dari Tergugat
I maka eksepsi Tergugat II tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa Gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
Dalam Pokok Perkara :
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 38 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah seperti
tersebut diatas;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat I tentang Gugatan Kabur
dikabulkan, maka gugatan Para Penggugat mengandung cacat dalam hal Gugatan
Kabur dimana Gugatan yang diajukan terhadap Tergugat I dan Tergugat II terkait
dengan hal ketidaksesuaian objek sengketa tersebut sehingga mengakibatkan tidak
jelasnya tanah perkara (objek sengketa), maka Majelis Hakim menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) dan pokok perkara tidak
perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima
(Niet onvankelijk verklaard) maka petitum Para Penggugat tidak perlu
dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat
diterima, maka Penggugat dinyatakan sebagai pihak yang kalah dan dihukum untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
Dalam Rekonvensi
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan rekonvensi adalah seperti
tersebut diatas;
Menimbang, bahwa Mahkamah Agung dalam Putusan MARI
No.1527.K/Sip/1976, tanggal 2 Agustus 1977, menyatakan bahwa : Karena gugatan
Rekonpensi yang telah diputus oleh Judex Facti sangat erat hubungannya dengan
gugatan Konpensi; sedang gugatan Konpensi ini tidak / belum diperiksa, karena
dinyatakan tidak dapat diterima; maka gugatan Rekonpensi mestinya tidak dapat
diperiksa dan diputus sebelum gugatan Kompensinya diperiksa / diputus;
Menimbang, bahwa dikarenakan Gugatan Para Penggugat dalam Konvensi /
Para Tergugat dalam Rekonvensi dinyatakan tidak dapat diterima, sehingga Gugatan
Rekonvensi yang diajukan oleh Para Penggugat dalam Rekonvensi / Para Tergugat
dalam Konvensi untuk seluruhnya tidak perlu dipertimbangkan dan harus pula
dinyatakan tidak dapat diterima gugatan, oleh karena itu tidak perlu dipertimbangkan;
Mengingat Undang-undang yang bersangkutan dan ketentuan lain yang
berkenaan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I :
Dalam Provisi
- Menolak gugatan provisi Para Penggugat;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 39 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Dalam Konvensi
Dalam Eksepsi
- Mengabulkan eksepsi Tergugat I;
Dalam Pokok Perkara
- Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
Dalam Rekonvensi
- Menyatakan tidak dapat diterima Gugatan;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi
- Menghukum Para Penggugat dalam Konvensi / Para Tergugat dalam Rekonvensi
untuk menanggung seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini yang hingga
sekarang ini berjumlah Rp. 2.706.000,- (dua juta tujuh ratus enam ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Simalungun pada hari KAMIS, tanggal 24 Februari 2017 oleh kami :
ROZIYANTI, SH., sebagai Hakim Ketua Majelis, NOVARINA MANURUNG, SH., dan
HENDRAWAN NAINGGOLAN, SH., masing-masing sebagai Hakim-Hakim anggota,
putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA,
tanggal 28 Februari 2017 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan didampingi
oleh Hakim-Hakim Anggota dengan dibantu oleh JONATHAN SINAGA, SH., Panitera
Pengganti pada Pengadilan Negeri Simalungun dengan dihadiri oleh Kuasa Para
Tergugat dan Kuasa Tergugat I dan Kuasa Tergugat II”
( Vide : Putusan Perkara No. 83/Pdt-G/2016/PN-Sim hal. 50 s/d 55)
Bahwa Berdasarkan Putusan Perkara No. 83/Pdt-G/2016/PN-Sim yang Putus
pada tanggal 28 Pebruari 2017 tersebut diatas telah jelas, Ketua Majelis Hakim yang
sama tersebut dalam Perkara Aquo yaitu perkara Perdata No. 45/Pdt-G.2016/PN_sim
telah nyata tidak menerapkan hukum dan tidak mempertimbangkan Bukti Bukti Yang
diajukan Oleh Para Pembanding sehingga Para Pembanding merasa tidak ada
kepastian Hukum di Pengadilan atas objek terperkara, sehingga Para Pembanding
hanya berserah kepada TUHAN YANG MAHA ESA, Kiranya HAKIM TINGGI PADA
PENGADILAN TINGGI MEDAN menerapkan Hukum dan menjujung Tinggi Keadilan,
Karena Para Pembanding menguasai Huta Perkampungan Lumban Tonga Tonga dan
sesuai dengan Sita Jaminan sesuai dengan Berita Acara Sita Pengekalan
No.15/Perd/1985/PN-Sim atau No. 6/C.B/Perd/1985/PN-Sim dan Para Pembanding
tidak ada menguasai tanah Huta/Perkampungan Parmanuhan milik Para Terbanding.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 40 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa bila diperhatikan Perkara Perdata Aquo yaitu No. 45/Pdt-G/2016/PN-
Sim yang dimohonkan BANDING oleh Para Pembanding tidak jauh berbeda dengan
Kasus Hukum dalam Perkara Perdata No. 83/Pdt-G/2016/PN-Sim dimana Gugatan
Penggugat dalam Perkara No. 83/Pdt-G/2016/PN-SIM tidak dapat diterima akibat
Gugatan kabur dan tidak jelas atas OBJEK TERPERKARA.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan banding tersebut, maka Para Pembanding
memohon agar sudilah kiranya Bapak Ketua/Majelis Hakim Persidangan Pengadilan
Tinggi Medan memeriksa dan mengadili Perkara ini secara seksama di tingkat Banding,
serta menerima Alasan-alasan Banding ini seluruhnya, dan selanjutnya memutus
Perkara ini dengan Amar Putusan sebagai berikut :
MENGADILI
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Banding dari Pembanding ;
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal Nomor :
45/Pdt-G/2016/PN-Sim yang dimohonkan Banding ;
DAN MENGADILI SENDIRI
I. DALAM EKSEPSI :
- Menyatakan Gugatan Para Terbanding I/ Para Penggugat tidak dapat diterima
(niet onvantkelijke verklaard) ;-
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak Gugatan Para Terbanding I/Para Penggugat untuk seluruhnya dan atau
setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Para Terbanding I/Para Penggugat tidak
dapat diterima (Niet onvantkelijke verklaard);-
2. Menghukum Para TerbandingI /Para Penggugat untuk membayar semua ongkos
perkara yang timbul dalam perkara ini ;
Demikian Memori Banding ini diajukan, dan sudilah kiranya Bapak
Ketua/Majelis Hakim Persidangan Pengadilan Tinggi Medan menerima serta
mengabulkannya.
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum para
Pembanding semula para Tergugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya memohon
agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa perkara ini
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 45/Pdt.G/2016/PN Sim
tanggal 14 Pebruari 2017 yang dimintakan banding dengan alasan-alasan pada
pokoknya sebagai berikut;
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 41 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa Terbanding I, semula Penggugat I, II secara tegas menyatakan
membantah dan menolak seluruh alasan-alasan/keberatan Pembanding, baik dalam
Eksepsi maupun dalam pokok perkara dengan alasan dan bantahan sebagimana
diuraikan di bawah ini ;
Bahwa memori banding Para pembanding pada lembar Pertama menyatakan
Tergugat XVIII sekarang sebagai Pembanding, akan tetapi selanjutnya, dinyatakan
Tergugat XVIII sekarang sebagai Terbanding II, dengan pernyataan tersebut, posisi dan
atau kedudukan Tergugat XVIII dalam permohonan banding ini tidak jelas.
TENTANG TANGKISAN (EXCEPTIE)
Bahwa para Pembanding dalam memori bandingnya telah menulis ulang kembali
pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama, maka sudah sepatutnya para
pembanding memahaminya, dimana pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat
pertama telah benar mempertimbangkan tangkisan Eksepsi para Pembanding
tersebut.
1. Tentang Subjek Tergugat tidak lengkap.
Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama dalam pertimbangannya telah jelas dan
tegas menyatakan, kalau Eksepsi ini telah memasuki Materi pokok perkara dan
selanjutnya Majelis hakim tingkat pertama juga menyatakan bahwa siapa saja
yang di tarik menjadi tergugat adalah merupakan kewenagan Penggugat dan
membutuhkan pembuktian lebih lanjut, akan tetapi terkait dengan Eksepsi ini
terbanding mau menyatakan : objek perkara (huta Parmanukan) telah dinyatakan
sebagai milik para Terbanding I/Penggugat I dan II sesuai dengan Putusan
Pengadilan Negeri Pematangsianar No. 22/Perd/1975/PN-PMS tanggal 29
September 1975 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 115/PERD/1976/PT-
MDN tanggal 13 Juli 1976 Jo Putusan Mahkamah Agung No. 498 /Sip/1978 tanggal
13 Juni 1979 yang telah berkekuatan hukum tetap dan tidak ada hubungannya
dengan keturunan/ahli waris dari Alm. Ompu Harajaon Sinaga dan Alm. Ompu
Tahan Ombun dan berdasarkan keterangan saksi penggugat atas nama Jhon
Sinaga dan Binsar Sinaga bahwa hubungan antara Op. Harajaon Sinaga dengan Op.
Tahan Ombun sama sekali tidak ada, karena Op. Harajaon Sinaga tidak ada
memiliki saudara laki-laki dan juga tidak memiliki anak laki-laki, dan Op. Harajaon
Sinaga meninggal dunia adalah karena dibunuh oleh Op. Tahan Ombun, dimana
Op. Tahan Ombun dlahirkan oleh seorang perempuan boru Siallagan yang tidak
diketahui siapa suaminya hal tersebut telah diperkuat oleh keterangan saksi
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 42 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
tergugat atas nama Muden Sinaga yang menyatakan kalau Op. Tahan Ombun
Sinaga adalah anak Haram, dan juga berdasrakan bukti-bukti yang diajukan oleh
Penggugat dan para Tergugat serta didukung oleh keterangan saksi-saksi ternyata
telah terbukti, kalau para Tergugat menguasai dan mengusahai serta bertempat
tinggal di atas tanah terperkara adalah di atas tahun 1980 setelah tanah
terperkara (huta Parmanukan) dinyatakan sebagai milik para Penggugat sesuai
dengan Putusan Pengadilan Negeri Pematangsianar No. 22/Perd/1975/PN-PMS
tanggal 29 September 1975 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan No.
115/PERD/1976/PT-MDN tanggal 13 Juli 1976 Jo Putusan Mahkamah Agung No.
498 K/Sip/1978 tanggal 13 Juni 1979 yang telah berkekuatan hukum tetap.
2. Tentang Pergantian Subjek Tergugat II Melanggar Hukum Acara Perdata :
Bahwa Pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama dalam Eksepsi ini telah benar
dengan menyatakan kalau perbaikan gugatan yag diajukan Penggugat/Terbanding
telah benar dan dapat diterima karena tidak merubah maksud dan tujuan gugatan
yang diajukan para Penggugat dan perbaikan gugatan tersebut selaras dengan
petitum gugatan, namun perlu kami tambahkan : perubahan gugatan yang
diajukan terbanding/Penggugat tidak ada perubahan mengenai posita dan petitum
gugatan, serta tidak ada menambah dan mengurangi Subjek Tergugat, sehingga
perbaikan gugatan yang dimajukan Terbanding/Penggugat I dan II dalam perkara a
quo tidak menyalahi dan tidak bertentangan dengan hukum acara perdata serta
tidak ada merugikan hak Tergugat II dalam membela diri dan kepentingannya
dalam perkara aquo, dan setelah adanya perbaikan gugatan yang diajukan
terbanding/Penggugat I dan II, Tergugat II telah mengakui dan membenarkan
identitasnya, telah dipanggil dan hadir menghadap dalam persidangan tanggal 20
September 2016, dan telah pula memberi kuasa kepada Dame Pandiangan, SH,
MH untuk mewakilinya di persidangan perkara a quo dan terkait dengan tidak ada
dilakukan Mediasi terhadap tergugat II, tidaklah menyalahi hukum acara perdata,
karena sebelumnya mediasi dalam perkara a quo telah dinyatakan gagal, mediasi
dilakukan untuk kepentingan perdamian, sementara dalam perkara pedata
perdamaian tetap dapat dilakukan dan terjadi kapan saja antara pihak-pihak yang
berperkara selama putusan dalam perkara yang bersangkutan belum di putus oleh
hakim.
3. Tentang Letak dan Luas Serta Batas Tanah Kabur (Obscuur Libel).
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 43 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Bahwa Majelis Hakim dalam eksepsi ini telah membuat pertimbangan yang baik
dan benar sesuai dengan hasil dari pemeriksan setempat, dimana tanah yang
menjadi objek perkara dan ditempati para Tergugat/Pembanding batas-batasnya
sama dengan yang disebutkan dalam surat gugatannya, dan eksepsi ini, menurut
Terbanding I/Penggugat adalah Eksepsi yang telah memasuki materi Pokok
perkara yang akan di buktikan dalam tahap pembuktian pokok perkara.
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Majelis Hakim telah benar dan tepat mempertimbangkan putusan Nomor:
22/Perd/1975/PN-PMS, akan tetapi sebaliknya para Pembanding yang telah salah
mengartikan dan menafsirkan putusan Nomor: 22/Perd/1975/PN-PMS, karena
putusan perkara Nomor: 22/Perd/1975/PN-PMS adalah jelas perkara mengenai
kepemilikan, dimana amar putusan perkara Nomor: 22/Perd/1975/PN-PMS pada
bagian pokok perkara poin 2 (dua) tersebutberbunyi : “ Menetapkan bahwa tanah
terperkara adalah syah kepunyaan/Hak Milik dari Penggugat-Penggugat ”, dan
terkait dengan Sita Pencekalan No. 6/CB/Perd/1985/PN-Sim tanggal 07 Juni 1985
dalam perkara No. 15/Perd/1985/PN-Sim adalah merupakan perkara yang sengaja
diperbuat sebagai suatu persekongkolan jahat karena tanah yang disita tersebut
adalah merupakan bagian dari tanah Huta Parmanukan (Objek perkara) bukan
bagian dari hutan Lumban Tonga-tonga, dan selanjutnya Sita pencekalan No.
6/CB/Perd/1985/PN-Sim tanggal 07 Juni 1985 tidak jelas penyelesainnya, karena
atas perkara tersebut telah terjadi perdamaian di luar Pengadilan dan sama sekali
tidak ada penyelesaian yang di perbuat oleh Pengadilan dalam bentuk Putusan
atau Akta perdamaian (pandading), dan oleh para Pembanding dalam persidangan
tingkat pertama tidak ada menunjukkan dan atau membuktikan penyelesaian
perkara tersebut, dan kalau para Pembanding/Tergugat berdalih Sita pencekalan
tersebut tidak ada di angkat oleh Pengadilan Negeri Simalungun, karena
penyelesaian perkara tersebut tidak ada kejelasannya, dan kalau benar tidak
pernah diangkat oleh pengadilan Negeri Simalungun, maka para
Pembanding/tergugat telah salah melakukan penjualan atas tanah tersebut yang
dalam keadaan dalam sita pencekalan, dan atas perkara No. 15/Perd/1985/PN-
Sim sama sekali tidak ada diketahui oleh para Terbanding I/Penggugat
Bahwa para Terbanding I/Penggugat telah mengajukan bukti yang menyatakan
objek perkara sebagai milik para Terbanding I/Penggugat yaitu bukti P- 1 s/d P-3
yaitu putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, sementara para
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 44 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
saksi Pembanding/Tergugat tidak ada yang dapat membuktikan kalau huta
parmanukan telah dijual, akan tetapi hanya sebatas mendengar cerita orang lain
dan tidak pernah menyaksikan jual beli tersebut. dan Majol Sinaga tidaklah
merupakan ahli waris dari Op. Harajoan Sinaga, karena kakek Majol Sinaga yang
bernama Tahan Ombun juga tidak ada hubungannya dengan Op. Harjaon Sinaga,
hal tersebut telah sesuai dengan keterangan saksi Terbanding I/Penggugat Jhon
Sinaga dan saksi Pembanding/Tergugat yang bernama Muden Sinaga yang telah
secara tegas menyatakan di depan persidangan kalau Op. Tahan Ombun adalah
anak Haram, oleh karena itu alasan dan keberatan para Pembanding/Tergugat
pada poin 1, 2, 3, 4 7 haruslah di tolak dan dikesampingkan.
2. Bahwa para Terbanding I/Penggugat adalah jelas keturunan dari Amani Marsa
Sinaga/Ompu Saur Sinaga, karena Para Terbanding I/Penggugat I dan II adalah
merupakan pihak Penggugat dalam Putusan perkara perdata Nomor:
22/Perd/1975/PN-PMS, sementara para Pembanding/tergugat jelas tidak
mengetahui asal-usul dari para Terbanding I/Penggugat karena memang para
Pembanding/tergugat sebagian besar adalah orang pendatang, sementara yang
lainnya hanya berpura-pura tidak tahu, dan juga berdasarkan keterangan saksi-
saksi baik yang diajukan oleh para Terbanding maupun Pembanding telah secara
tegas menyatakan kalau huta parmanukan jelas ada dan bila ada pesta di sekitaran
perkampungan tersebut jambar huta parmanukan tetap masih di panggil, dan
saksi Pembanding/Tergugat yang bernama ANDAR SIRAIT salah seorang staf
pada Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon dalam keterangannya menyatakan
kalau huta parmanukan sampai sekarang masih terdaftar sebagai salah satu huta
di wilayah hukum Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, maka berdasarkan
bantahan tersebut pantas dan patut alasan dan keberatan para
Pembanding/Tergugat pada poin 6 ditolak dan dikesampingkan.
3. Bahwa berdirinya Makam/Tugu Om.Harajaon Sinaga, menurut keterangan saksi
Patar Manurung dulunya masih masuk dalam huta Parmanukan akan tetapi
dengan adanya perkara Nomor: 22/Perd/1975/PN-PMS, oleh pihak para
Penggugat menyetujui makam Op. Harjaon masuk ke Lumban Tonga-tonga, dan
sebagaimana telah di sebutkan di atas, kalau antara Op. Harajaon Sinaga dengan
Op. Tahan Ombun sama sekali tidak ada hubungan kekeluargaan/darah karena Op.
Harajaon Sinaga selaku si Pukka Huta parmanukan tidak ada memiliki saudara laki-
laki dan juga tidak ada memiliki anak laki-laki, akan tetapi hanya memiliki dua
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 45 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
orang anak Perempuan, oleh karena itu asal –usul Op. Tahan Ombun berikut
dengan keturunannya yang bernama Harasan dan Majol tidak jelas dari mana
hingga mengakungaku sebagai marga Sinaga dan keturunan dari Op. Harajaon
Sinaga, dan luas huta Lumban onga-tonga yang di nyatakan 23.200 Meter bujur
sangkar, hal tersebut hanyalah karangan dan mengada-ngada karena huta Lumban
tonga-tonga belum pernah dilakukan pengukuran, dan berdasarkan hasil
pemeriksaan setempat atas objek perkara para Tergugat telah terbukti menguasai
tanah huta Parmanukan, oleh karena itu gugatan perkara aquo yang ditujukan
kepada para Pembanding/Tergugat telah tepat dan benar, berdasarkan bantahan
tersebut alasan dan keberatan para Pembanding/Tergugat pada poin 8, 9, 10, 16
patut untuk di tolak dan dikesampingkan.
4. Bahwa sebagaimana telah di jelaskan di depan persidangan oleh saksi
Tergugat/Pembanding yang bernama MUDEN SINAGA kalau Op. Tahan ombun
adalah anak Haram, sementara oleh saksi Terbanding I/Penggugat atas nama
JHON SINAGA dan Benget Parulian Sinaga menyatakan kalau Op. Harjaon Sinaga
meninggal karena dibunuh oleh Op. Tahan Ombun, dan Op. tahan Ombun adalah
dilahirkan oleh seorang Perempuan boru Siallagan akan tetapi tidak jelas siapa
suaminya, oleh karena itu tulang bonaniari antara Op. Harajaon Sinaga dengan Op.
Tahan Ombun jelas tidak sama, karena antara Op. Harajaon Sinaga dengan Op.
Tahan Ombun sama sekali tidak ada hubungan darah dan Pembanding dalam
keterangannya terkait dengan silsilah dari Op. Harajaon Sinaga sama sekali
tidaklah benar, karena Op. Marhilap tidak sama dengan Op. Sohutoron, Op.
Sohutoron adalah anak dari Op. Bunga Indar, dan Op. Harajaon adalah anak dari
Op. Sohuturon dan Op. Harajaan tidak ada memiliki saudara laki-laki dan juga tidak
ada memiliki anak laki-laki. Sementara Op. Marhilap adalah anak dari Op. Sala
Jambar hal tersebut telah membuktikan kalau para Pembanding/tergugat tidak
memahami silsilahnya.
Bahwa terkait dengan Dwangsoom yang dikabulkan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama adalah cukup beralasan secara hukum, karena para
pembanding/Tergugat dalam menguasai tanah terpakara adalah tidak berdasar
pada hukum karena tanpa sepengetahuan dan seijin dari para Terbanding
I/Penggugat selaku ahli waris dari Op. Saur Sinaga atau Amani Marsa Sinaga selaku
pemilik yang sash atas tanah terpekara sesuai dengan Putusan Pengadilan yang
telah bekekuatan hukum tetap, maka berdasarkan bantahan tersebut patut untuk
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 46 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
menolak dan mengesampingkan alasan dan keberatan para Pembanding/tergugat
pada poin 14 dan 15 tersebut.
5. Bahwa sehubungan dengan alasan/keberatan pada poin 17 menyatakan kalau
makan Op. Harajon Sinaga di bangun oleh Majol selaku keturunan dari Op. Tahan
Ombun, hal tersebut adalah hanya akan licik dan cara bagaimana supaya mereka
di akui dan diterima sebagai keturunan dari Op. Harajaon, maka aneh kalau Majol
membangun makan Op. Harajaon Sinaga, akan tetapi makan Ompungnya yang
bernama Op. Tahan Ombun dan bapaknya yang bernama Harasan tidak di bangun,
sementara alasan/keberatan para Pembanding pada poin 18 telah di bantah dan
di jawab dalam bantahan Eksepsi, tentang Subjek Tergugat tidak lengkap,
sementara terkait dengan Tergugat VI atas nama Binsar Siallagan selain memiliki
rumah di Huta Buttu Pasir juga ada memiliki tanah dan rumah di huta Pamanukan
(Objek perkara), maka Binsar Siallagan turut di gugat. sementara saksi-saksi yang
diajukan oleh para Terbanding I/Penggugat jelas mengetahui objek tanah
terperkara dan di depan persidangan jelas dapat menerangkan batas-batas tanah
terperkara sesuai dengan yang disebutkan dalam surat gugatan, oleha karena itu
alasan/keberatan para Pembanding / Tergugat pada poin 17, 18, 19, 20 sangat
beralsan untuk di tolak dan dikesampingkan.
6. Bahwa penunjukan titik awal pemeriksaan setempat yang dilakukan para
Terbanding I/Penggugat sudah tepat di belakang bangunan hotel para Viw yang
baru, karena bangunan parapat Viw tersebut adalah bagian dari tanah terperkara
(Huta pamanukan), dan permintaan para pembanding/tergugat untuk melakukan
sidang lapangan ulang adalah hal yang tidak dibenarkan secara hukum karena
perkara aquo telah di putus oleh Pengadilan tingkat pertama dan hasil pemeriksan
setempat telah juga di pertimbangkan dalam putusan perkara aquo dan
pemeriksan setempat tersebut telah di laksanakan oleh Majelis Hakim tingkat
pertama secara tepat dan benar .
7. Bahwa sebagaimana bantahan yang telah di uraikan pada poin 1 alinea 1 dan 2 di
atas adalah juga merupakan bantahan atas alasan dan keberatan para
Pembanding/tergugat sebagaimana disebutkan pada poin 22, 23 dan 25 oleh
karenaya tidak perlu lagi kami mengulanginya, dan saksi-saki yang diajukan oleh
para Terbanding/Penggugat atas nama Patar Manurung, Binsar Sinaga, Jhon
Sinaga dan Benget Parulian Sinaga sebagaimana disebutkan pada poin 24 memori
banding para pembanding adalah merupakan saksi Fakta dan bukan saksi yang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 47 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
hanya merupakan Tistimonium de Auditu karena saksi-saksi ini adalah merupakan
keturunan marga Sinaga yang berasal dari Buttu pasir, maka mengetahui sejarah
dan silsilah marga Sinaga dari Buntu Pasir serta mengetahui tentang penguasaan
atas tanah yang di bagi beberapa parhutaan (perkampungan).
8. Bahwa dalil/alasan keberatan para pembanding pada poin 26 yang menyalin
pertimbangan hukum atas putusan perkara No. 83/Pdt.G/2016/PN-Sim, adalah
sangat tidak tepat, sekalipun majelis hakim yang memutus perkara Perdata No.
83/Pdt.G/2016/PN-Sim dan perkara perdata No. 45/Pdt.G/2016/PN-SIM (yang
dimohonkan banding) adalah sama, akan tetapi substansi kedua perkara tersebut
sangat berbeda, maka sudut pandang dan pertimbangan Majelis Hakim dalam
mempertimbangkan serta memutus kedua perkara tersebut juga berbeda, maka
keberatan tersebut haruslah di tolak dan dikesampingkan.
9. Bahwa berdasarkan uraian dan bantahan tersebut diatas, maka
Terbanding/Penggugat menyatakan dan berkesimpulan kalau majelis Hakim
tingkat pertama yang memeriksa, mengadili serta Memutus perkara aquo yang di
mohonkan banding telah tepat dalam pertimbangan hukumnya yang mengabulkan
gugatan penggugat/terbanding dan tidak ada salah dalam menerapkan hukum
karena Majelis Hakim tingkat Pertama dalam memutus perkara aquo telah
mempertimbangkan seluruh fakta-fakta yang terungkap di persidangan.
Berdasarkan uraian dan bantahan tesebut di atas, yang merupakan fakta hukum
dalam persidangan tingkat pertama, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim tinggi yang
memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding untuk menolak
permohonan Banding dari Pembanding untuk seluruhnya, dan selanjutnya Terbanding
mohon kepada Majelis Hakim tingkat Banding untuk menerima dan mengabulkan
Kontra memori Banding dari Terbanding ini dan mohon putusan dengan amar sebagai
berikut :
MENGADILI
- Menolak Permohonan Banding para Pembanding dan atau kuasanya untuk
seluruhnya ;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 14 Februari 2017. No.
45/Pdt.G/2016/PN-SIM yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Pembanding untuk membayar biaya yang timbul dalam kedua tingkat
Peradilan.
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 48 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :
45/Pdt.G/2016/PN-SIM tanggal 14 Pebruari 2017, dan khususnya lagi memori
banding yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII, VIII,IX,X,XI,
XIII,XIV,XV,XVI, XVII , XIX, XXVI tertanggal 17 Maret 2017, MajeIis Hakim Tingkat
Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis
Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang
diperkarakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, karena perkara
atas objek tanah yang sama dengan perkara ini telah diputus sebelumnya dalam
Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar Nomor.22/Perd/1975/PN-PMS tanggal 29
September 1975 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Reg. No.115/Perd /1976/PT-
MDN tanggal 13 Juli 1976, jo. Putusan Mahkamah Agung RI Reg No. 498 K/Sip/1978
tanggal 13 Juni 1979 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam berita acara
pemeriksaan setempat tanah objek perkara yang ditunjukkan oleh Penggugat adalah
benar tanah yang menjadi objek sengketa dalam dua perkara tersebut diatas, tanah
objek perkara tersebut sebagian telah dialihkan kepada pihak lain yang tidak dijadikan
sebagai Tergugat dalam perkara ini, sehingga putusan dalam perkara harus sejalan dan
tidak boleh bertentangan dengan perkara yang sudah pernah diputusa dan telah
berkekuatan hokum tetap;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka permohonan
banding yang diajukan oleh para Pembanding semula Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII, VIII,
IX, X, XI, XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX, dan XXVI tidak dapat dibenarkan, dan putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 45/Pdt.G/2016/PN-SIM tanggal 14 Pebruari
2017, cukup beralasan untuk dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat I, II,III,IV,V,VI,VII,
VIII,IX,X,XI,XIII,XIV,XV,XVI,XVII,XIX, dan XXVI berada dipihak yang kalah maka harus
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat banding.
Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk
Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De
Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.) Undang-Undang Nomor 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009
Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 49 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara
ini ;
M E N G A D I L I
1. Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Tergugat
tersebut;
2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 45/Pdt.G/2016/PN-Sim
tanggal 14 Pebruari 2017 yang dimohonkan banding tersebut;
3. Menghukum Para Pembanding semula Para Tergugat untuk membayar biaya
perkara dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ini ditetapkan
sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari SENIN, 31 JULI 2017 oleh kami : BANTU GINTING, SH sebagai Hakim
Ketua Majelis, NUR HAKIM SH, MH dan SUWIDYA, SH.LLM. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam
peradilan tingkat banding, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk
umum pada hari RABU, tanggal 2 AGUSTUS 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan
didampingi Hakim Anggota serta dibantu oleh ILHAM PURBA, SH, MH sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding atau
Kuasanya dan Terbanding ataupun Kuasanya;
Hakim Anggota Hakim Ketua,
Ttd ttd
NUR HAKIM SH, MH BANTU GINTING, SH
ttd
SUWIDYA,SH.LLM.
Panitera Pengganti
ttd
ILHAM PURBA, SH, MH
Ongkos - Ongkos :
1. M e t e r a i ............................................................. Rp. 6.000.-
2. R e d a k s i ............................................................ .Rp. 5.000.-
3. Pemberkasan ………………………………………….Rp. 139.000,-
PENG
ADIL
AN T
INGGI M
EDAN
Halaman 50 dari 50 Putusan Nomor 159/PDT/2017/PT MDN
_____________________________________________________
J u m l a h …………………………………… …Rp. 150.000,-
(Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
top related