data lapangan (2)
Post on 08-Feb-2016
18 Views
Preview:
TRANSCRIPT
DATA LAPANGAN
DAERAH KALI BRUNGKEL, DADAPAYAN KEC. SURUH, KAB.
SEMARANG
Lapangan kali ini berlokasi dikali Brungkel, Dadapayan, Kec. Suruh, Kab.
Semarang. Waktu pelaksanaannya 26 Oktober 2013 sekitar pukul 11.15 WIB.
Keadaan cuaca pada saat itu cerah berawan. Pengamatan dilakukan untuk dengan
mendeskripsi struktur sedimen yang terdapat di lapangan. Berikut data yang didapat
berdasarkan setiap lokasi pengamatan :
1. Lokasi Pengamatan 1
Gambar. 1 Kontak antara ripple mark dengan perlapisan
Morfologi : Berbukit bergelombang (Van Zuidam)
Bentuk lahan : Fluvial Struktural
Litologi : Batupasir sedang (Medium sand)
Perlapisan
Ripple mark
Struktur sedimen : Perlapisan dan ripple mark
Tingkat pelapukan : Relatif tinggi
Genesa : Ripple terbentuk terlebih dauhulu oleh arus yang
cukup besar dan kuat, dalam selang waktu terendapkan lagi struktur perlapisan
dengan arus yang cukup tenang dan pengendapan yang lama sehingga jarak antar
perlapisannya lebih dari 1 cm
.
2. Lokasi Pengamatan 2
Gambar. 2 Kontak antara cross laminasi, laminasi(bawah) dan perlapisan(atas)
Morfologi : Berbukit bergelombang (Van Zuidam)
Bentuk lahan : Fluvial Struktural
Litologi : Batupasir
Struktur sedimen : Laminasi, cross laminasi dan perlapisan
Tingkat pelapukan : Relatif tinggi
Cross Lamination
Laminasi
Perlapisan
Genesa : Struktur laminasi terbentuk terlebih dahulu dengan
arus yang tenang dan energi pengendapan yang terjadi sangat cepat sehingga
perlapisannya kurang dari 1 cm, kemudian diatasnya terendapkan struktur cross
laminasi dengan arus yang cukup tinggi yang merupakan perpindahan dari ripple /
gelombang-gelombang secara berurutan yang ukurannya kurang dari 5 cm. Setelah
itu arus berubah jadi tenang yang mengendapkan material pasir dengan
pengendapan yang cukup lama sehingga perlapisan yang terbentuk lebih dari 1
cm.
3. Lokasi Pengamatan 3
Gambar. 3 Hummocky
Morfologi : Berbukit bergelombang (Van Zuidam)
Bentuk lahan : Fluvial Struktural
Hummocky
Litologi : Batupasir
Struktur sedimen : Hummocky
Tingkat pelapukan : Relatif tinggi
Genesa : Struktur yang terbentuk diatas merupakan struktur
hummocky yang terbentuk dengan arus yang cukup tinggi yang masih dipengaruhi
oleh gelombang yang bolak balik yang terendapkan sangat cepat.
4. Lokasi Pengamatan 4
Gambar. 4 Kontak antara cross laminasi dan laminasi
Morfologi : Berbukit bergelombang (Van Zuidam)
Cross laminasi Laminasi
Bentuk lahan : Fluvial Struktural
Litologi : Batupasir
Struktur sedimen : Cross laminasi dan laminasi
Tingkat pelapukan : Relatif tinggi
Genesa : Pada gambar diatas terlihat adanya kontak struktur
antara cros laminasi dengan laminasi. Dimana laminasi terbentuk terlebih dahulu
dengan arus tenang dan pengendapannya sangat cepat kemudian diatas
terendapkan struktur cros laminasi yang ukurannya kurang dari 5 cm yang
prosesnya dengan arus yang cukup tinggi dan pengendapannya cepat yang
merupakan perpindahan dari ripple/gelombang-gelombang yang terjadi secara
berurutan.
5. Lokasi Pengamatan 5
Gambar 5. Kontak antara laminasi dan cross lamination
Morfologi : Berbukit bergelombang (Van Zuidam)
Bentuk Lahan : Fluvial Struktural
Litologi : Pasir
Struktur Sedimen : Laminasi dan cross laminasi
Tingkat Pelapukan : Sedang
Genesa : Laminasi merupakan stuktur perlapisan yang kurang
dari 1 cm. Struktur ini terbentuk akkibat proses diagenesis sedimen yang
cepat dengan media pengendapan yang tenang, sedangkan cross laminasi
terbentuk karena perpindahan gelombang-gelombang pori yang masing-
masing berukuran kurang dari 5 cm.
PEMBAHASAN
1. Perlapisan
Kami menemukan adanya suatu perlapisan batu pasir yang telah mengalami
deformasi. Dalam proses pengendapan material sedimen yang menghasilkan struktur
perlapisan ini, arus yang membawa material sedimen tersebut merupakan arus yang
tenang. material sedimen yang mengendap kemudian mengalami lithifikasi menjadi
batuan sedimen. Setelah itu, terjadi pengendapan kembali material sedimen yang
ditransport oleh air. Material tersebut terendapkan diatas batuan sedimen yang sudah
terlithifikasi sebelumnya. Sehingga ketika material sedimen yang baru mengendap
tersebut terlithifikasi, akan menghasilkan perlapisan pada betuan sedimen. Karena
ukuran material batuan sedimen tersebut yang berukuran pasir sedang dengan ukuran
¼ mm-1/2 mm, sehingga disimpulkan arus yang terjadi saat pengendapan memiliki
stream power 0.01-0.03.
Arus yang bekerja ketika pembentukan struktur tersebut merupakan arus
traction curren dengan kecepatan arus yang rendah (lower flow regime).
Setelah terbentuknya perlapisan batupasir tersebut, perlapisan tersebut
kemudian terkena oleh gaya deformasi yang mngakibatkan perlapisan tersebut
kemudian menjadi miring.
Berdasarkan klasifikasi tucker (1981), struktur perlapisan miring ini
merupakan jenis struktur sedimen yang terbentuk saat pengendapan. Hal ini karena
terbentuknya struktur tersebut, disaat proses pengendapan terjadi. Sedangkan
pengaruh gaya deformasi yang mengakibatkan lapisan tersebut menjadi miring terjadi
setelah struktur sedimen tersebut terbentuk
2. Struktur laminasi
Kami menemukan adanya laminasi pada batuan sedimen yang memiliki
ukuran butir pasir sedang (1/4-1/2 mm). struktur laminasi tersebut terbentuk karena
pengaruh arus air yang tenang dan proses diagenesa yang cepat. Pada proses ini, dari
ukuran material sedimen tersebut yang pasir sedang, arus yang membentuk memiliki
stream power 0.01-0.03. Arus yang bekerja ketika pembentukan struktur tersebut
merupakan arus traction curren dengan kecepatan arus yang rendah (lower flow
regime).
Ketika material sedimen tersebut telah mengendap, material tersebut
mengalami lithifikasi dalam waktu yang cepat. Kemudian terendapkan kembali
material sedimen diatasnya yang juga mengalami proses lithifikasi yang cepat.
Sehingga ukuran dari lapisan batupasir tersebut kurang dari 1 cm.
Berdasarkan klasifikasi tucker (1981), struktur perlapisan miring ini
merupakan jenis struktur sedimen yang terbentuk saat pengendapan. Hal ini karena
terbentuknya struktur tersebut, disaat proses pengendapan terjadi.
3. Struktur Ripple Mark
Ripple mark merupakan salah satu struktur sedimen yang terbentuk akibat
aktivitas erosional. Pengertian ripple itu sendiri adalah suatu bentukan struktur yang
menunjukkan adanya..undulasi berjarak teratur pada permukaan pasir atau pada
permukaan perlapisan batupasir. Perkembangan dari struktur ini adalah cross
lamination, yang merupakan pola struktur laminasi internal yang berkembang saat
migrasi dari struktur ripple.
Pembentukan struktur ripple ini berasal dari adanya suatu arus, misalnya arus
angin yang membawa material-material pasir sebagai material transport kemudian
dengan mekanisme pergerakan arus yang khas mengendapkan material transport tadi
pada front side suatu ripple. Ripple mark dapat dipergunakan dalam penentuan arah
arus dan penentuan top and bottom.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Struktur sedimen yang terbentuk pada batuan sedimen dipengaruhi oleh arus
atau gelombang air dan juga proses pengendapannya. Struktur perlapisan, laminasi,
cross laminasi dan ripple mark termasuk jenis struktur yang terbentuk saat
pengendapan. Arus air atau hidrodinamika pada struktur sedimen berpengaruh pada
saat pengendapan, hal ini karena material sedimen akan terendapkan jika arus air
yang membawanya sudah tidak kuat lagi untuk mentransport juga pengaruh
gelombang air ke material yang telah mengendap, apakah gelombang tersebut
mengenai dan memberikan tekanan terhadap material sedimen tersebut sehingga
berubah bentuk atau tidak mengenai.
2. Saran
-Lebih cermat dan hati-hati ketika dilapangan.
-Menggunakan refrensi untuk mendukung ketika melakukan deskripsi
top related