d r. lu w i ha rsi h ,m s c 8-9 november 2018...
Post on 19-Apr-2019
234 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Dr. Luwiharsih,MSc
8-9 November 2018 1
Dr. Luwiharsih,MSc
8-9 November 2018 1
8-9 November 2018 2
JABATAN SEKARANG :
Ka Bidang Diklat KARS
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
8-9 November 2018 3
PENGALAMAN KERJA
o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang )
o Dewan Penilai KARS
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )
o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )
o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )
o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
8-9 November 2018 4
8-9 November 2018 5
8-9 November 2018 6
1.Identifikasi masalah
2.Pilih masalah yg ingin/dapat diperbaiki
3. Implementasi SNARS, capaian
SPM, komplain, dll
4. Bila ada, pilih indikator
berdasarkan std yg diminta
5. Bila indikator sdh dipilih, buat
profil indikatornya
6. Lakukan uji coba
pengumpulan data.
7a. Uji coba ada masalah balik
ke no 2
7b. Uji coba tdk ada masalah
tetapkan indikator tsb
8. Tetapkan PIC data, latih, data
mulai dikumpulkan
8-9 November 2018 7
PENINGKATAN MUTU RS
dalam SNARS Edisi 1
PENGUKURAN MUTU
Struktur/
input
Proses
Output
STANDARISASI
Sasaran Keselamatan Pasien
Standar Pelayanan Berfokus
Pasien
Standar Manajemen RS
Program Nasional
Integrasi Pendidikan
kesehatan dalam pelayanan
di RS
Kepatuhan impelementasi
standar dipantau dng
menggunakan Indikator Mutu
Standarisasi menggunakan
Pendekatan manajemen
risiko
Standar SKP.6
• Rumah sakit melaksanakan upaya mengurangi risiko cedera akibat
pasien jatuh.
Elemen Penilaian 3
Rumah sakit melaksanakan proses asesmen awal, asesmen lanjutan,
asesmen ulang dari pasien pasien rawat inap yang berdasar atas catatan
teridentifikasi risiko jatuh. (lihat juga AP 2 EP 1). (D,O,W)
8-9 November 2018 8
Indikator Mutu
1. Asesmen awal risiko jatuh di RI
2. Asesmen lanjutan risiko jatuh di RI
3. Asesmen ulang risiko jatuh di RI
Dari 1 sd 3 diatas mana yg masih bermasalah misalnya yg masih sering
belum dilakukan adalah asesmen ulang maka asesmen ulang menjadi
ISKP di RI. Dng diukur kepatuhannya diharapkan ada data berapa proses
kepatuhan asesmennya dan bila masih dibawah standar, maka bisa
dilakukan perbaikannya
8-9 November 2018 9
Contoh : Cek lis proses identifikasi kebutuhan pengukuran atau perbaikan
No PERTANYAAN Y/T
1. Apakah sesuai dengan visi, misi, sasaran organisasi
2. Apakah area risiko tinggi ?
3. Apakah area volume tinggi ?
4. Apakah area rawan masalah ?
5. Apa dimensi performance yg dituju ?
6. Apakah terkait dengan pengukuran yg diminta oleh pemerintah ?
7. Apakah terkait dengan pengukuran yg diminta akreditasi ?
8. Apakah terkait Sasaran Keselamatan Pasien ?
9. Pernahkah menerima kompalin pasien atau staf dalam/di area ini ?
8-9 November 2018 10
Cek lis proses identifikasi kebutuhan pengukuran atau perbaikan
No PERTANYAAN Y/T
10. Sudahkah aktifitas ukuran menunjukan penurunan
performa ?
11. Apakah pernah teridentifikasi adanya potensial
masalah dalam literatur atau asosiasi profesi atau
sumber lain ?
12. Apakah perlu kejadian khusus ?
13. Apa sumber daya yg diperlukan ?
14. Apakah proyek ini dapat menghemat biaya ?
8-9 November 2018 11
PEMILIHAN INDIKATOR KLINIK
• Prioritas tinggi
• Sederhana
• Mulai dengan sedikit indikator
• Data tersedia
• Ditingkatkan secara bertahap
• Dampak terhadap pengguna dan pelayanan
• Mengukur berbagai dimensi mutu
8-9 November 2018 12
• Dipersyaratkan dalam standar akreditasi.
• Dipersyaratkan oleh pemilik (pertanggung jawaban)
• Ketersediaan data
• High risk, high cost, high volume, problem prone
• Konsensus
• Dipersyaratkan oleh customer
8-9 November 2018 13
• Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, target = 0,
misalnya pembedahan pada sisi yang salah
• Rate based indicator:
– Kumpulkan data untuk periode waktu tertentu
– Hitung mean dan standard deviasi
– Tetapkan simpangan yang bisa diterima
– Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %
8-9 November 2018 14
• Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau
konsensus profesi
• Jika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat
ditetapkan threshold secara konsensus pada tahun pertama.
• Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian
terhadap indikator berdasarkan trend naik atau turun.
8-9 November 2018 15
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS
8-9 November 2018 16
8-9 November 2018 17
Topik pelayanan yg
akan diperbaiki
5 PPK Implementasi di unit mana
saja
IAK, IAM dan ISKP
8-9 November 2018 18
Pelayanan Bedah
5 PPK yan bedah (KSM
Bedah)
Implementasi di RJ, IGD, IRI,
ICU, OK
IAK, IAM, ISKP bedah
8-9 November 2018 19
Unit IAK IAM ISKP
Keterangan
IGD
IRJ
IRI
OK
ICU
INDIKATOR MUTU UNIT
8-9 November 2018 20
Standar PMKP 6
Setiap unit kerja di rumah sakit memilih dan
menetapkan indikator mutu yang dipergunakan untuk
mengukur mutu unit kerja.
instrumen 13-14 Maret 2018 21
instrumen 13-14 Maret 2018 22
PMKP 6
TKRS 11 dan 11.1
instrumen 13-14 Maret 2018 23
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
1. Rumah sakit mempunyai
regulasi tentang
pengukuran mutu dan
cara pemilihan indikator
mutu di unit kerja yang
antara lain meliputi a)
sampai dengan c) yang
ada di maksud dan tujuan
(R)
R
Regulasi tentang kriteria
pemilihan indikator mutu
unit
(Lihat TKRS 11 EP 1)
10
-
0
TL
-
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 24
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
2. Setiap unit kerja dan
pelayanan melakukan telah
memilih dan menetapkan
indikator mutu unit (lihat juga
TKRS 11 EP 1) (D,W)
D
W
Bukti indikator mutu di setiap unit
kerja dan unit pelayanan
• Komite PMKP
• Unit kerja
• Unit pelayanan
(Lihat TKRS 11 EP 1, EP 2)
10
5
0
TL
TS
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 25
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
3. Setiap indikator mutu telah
dilengkapi profil indikator meliputi a)
sampai dengan m) yang ada di
maksud dan tujuan di PMKP 5 (D,W)
D
W
Bukti tentang profil setiap indikator
mutu di EP 2
• Komite PMKP
• Unit kerja
• Unit pelayanan
10
5
0
TL
TS
TT
4. Setiap unit kerja melaksanakan
proses pengumpulan data dan
pelaporan (D,W)
D
W
Bukti form pengumpulan data dan
pelaporan data
(Lihat TKRS 11 EP 3)
Penanggungjawab data unit kerja
10
5
0
TL
TS
TT
instrumen 13-14 Maret 2018 26
Elemen penilaian PMKP 6 Telusur Skor
5. Pimpinan unit kerja
melakukan supervisi
terhadap proses
pengumpulan data
dan pelaporan serta
melakukan perbaikan
mutu berdasarkan hasil
capaian indikator mutu
(D,W)
D
W
1) Bukti form ceklis
2) Bukti pelaksanaan
supervisi dan hasil
terhadap progres
pengumpulan data dan
tindak lanjutnya
• Kepala unit pelayanan
• Penanggungjawab data
unit kerja
10
5
0
TL
TS
TT
1. Pemilihan indikator mutu unit berdasarkan :
a) Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki di unit
b) Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di rumah
sakit. Indikator mutu yang dipergunakan untuk
mengukur mutu di prioritas pengukuran mutu rumah
sakit, sumber data umumnya dari unit dan menjadi
indikator mutu unit.
KKS-24 JANUARI 2018 27
PENGUKURAN MUTU UNIT KERJA/PELAYANAN
c) Pengukuran mutu nasional, sumber data indikator mutu nasional
adalah di unit. Karena itu indikator mutu nasional menjadi indikator
mutu unit,
d) Melakukan koordinasi dengan komite medis, bila evaluasi penerapan
panduan praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan
indikator mutu
e) Bila di unit ada KSO alat medis, outsourcing yan, misalnya pelayanan
gigi, maka perlu ada indikator yang memonitor mutu alat tersebut. Unit
akan mengumpulkan data nya. Indikator menjadi indikator mutu unit
KKS-24 JANUARI 2018 28
PENGUKURAN MUTU UNIT KERJA/PELAYANAN
Standar TKRS 11
• Kepala Unit pelayanan meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien dengan berpartisipasi dalam program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit,
melakukan monitoring, meningkatkan asuhan pasien yang
spesifik berlaku di Unit nya.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 30
Elemen penilaian TKRS 11 Telusur Skor
1. RS mempunyai regulasi tentang
kriteria pemilihan indikator mutu unit
seperti di a ) sampai dengan c ),
yang ada di maksud dan tujuan (R)
R
Regulasi tentang kriteria pemilihan
indikator mutu unit
10
-
0
TL
-
TT
2. Kepala unit mengusulkan indikator
mutu untuk setiap unit pelayanan
sesuai dengan a) sampai dengan c)
yang ada di maksud dan tujuan (Lihat
juga PMKP 4.1 4 EP 1 dan PAB.8.1)
(D,W)
D
W
Bukti usulan tentang indikator mutu dari
masing-masing unit pelayanan
Kepala unit pelayanan dan Komite
PMKP/bentuk organisasi lain tentang
proses pengusulan indikator
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 31
Elemen penilaian TKRS 11 Telusur Skor
3. Kepala unit telah melakukan
pengumpulan data dan membuat
laporan terintegrasi secara berkala.
(D,W)
D
W
1) Bukti pelaksanaan pengumpulan
data dari setiap unit
2) Bukti laporan berkala terintegrasi
tentang capaian indikator mutu,
insiden keselamatan pasien dan
sentinel
Kepala Unit Pelayanan, Komite/Tim
PMKP dan Kepala Bidang Pelayanan
Medik/ Keperawatan/Penunjang
Medik tentang proses pengumpulan
data dan pelaporan secara berkala
10
5
0
TL
TS
TT
Standar TKRS 11.1
• Kepala Unit Pelayanan Klinis memilih dan menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap cakupan pelayanan yang diberikan
oleh unit pelayanan tersebut serta menyediakan data dan informasi dari hasil
kegiatan tersebut , yang dapat dipergunakan untuk melakukan evaluasi dokter,
perawat dan staf klinis pemberi asuhan lainnya yang memberikan asuhan pasien di
unit pelayanan tersebut.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 33
PMKP 6
TKRS 11 dan 11.1
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 34
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
1. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang
digunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap praktik
profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberikan
layanan di Unit tersebut, sesuai
regulasi rumah sakit (lihat juga,
KKS.11 EP 2 dan PMKP 4.1).4 EP
1(D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator mutu
di unit yg dipergunakan utk
melakukan evaluasi terhadap
praktik profesional berkelanjutan
dari dokter yg memberi asuhan
medis di unit tersebut
• Kepala unit pelayanan
• Kepala bidang pelayanan
medik/keperawatan/penunjang
medik dan komite medik
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 35
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
1. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang
digunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap praktik
profesional berkelanjutan dari
dokter yang memberikan
layanan di Unit tersebut, sesuai
regulasi rumah sakit (lihat juga,
KKS.11 EP 2 dan PMKP 4.1).4 EP
1(D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator mutu di
unit yang dipergunakan untuk
melakukan evaluasi terhadap praktik
profesional berkelanjutan dari dokter
yang memberi asuhan medis di unit
tersebut
• Kepala unit pelayanan
• Kepala bidang pelayanan medik/
keperawatan/penunjang medik dan
komite medik
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 36
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
2. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang
digunakan untuk melakukan
evaluasi terhadap kinerja staf
perawat, sesuai regulasi rumah
sakit (periksa juga, KKS.15 EP 2
dan PMKP 4.1).4.EP 1. (D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator
mutu di unit yang dipergunakan
untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja perawat yang
memberikan asuhan
keperawatan di unit tersebut
• Kepala unit pelayanan
• kepala bidang pelayanan
keperawatan dan komite
keperawatan
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 37
Elemen penilaian TKRS 11.1 Telusur Skor
3. Kepala unit pelayanan
menyediakan data yang
digunakan untuk melakukan
evaluasi staf klinis pemberi
asuhan lainnya sesuai regulasi
rumah sakit (lihat juga, KKS.18
EP 2 dan PMKP 4.1).4.EP 1.(D,W)
D
W
Bukti tentang data indikator
mutu di unit yang dipergunakan
untuk melakukan evaluasi
terhadap kinerja staf klinis
lainnya yang memberikan
asuhan klinis lainnya di unit
tersebut
• Kepala unit pelayanan
• kepala bidang pelayanan
penunjang medik
10
5
0
TL
TS
TT
Standar TKRS 11.2
• Setiap Kelompok Staf Medis (KSM) memilih dan
menetapkan panduan praktik klinik yang dapat
dilengkapi dengan alur klinis (clinical pathway) dan/atau
protokol klinis dan atau prosedur dan atau standing order
sebagai panduan dari asuhan klinik yang akan dilakukan
evaluasi.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 39
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
1. Ada regulasi yang mengatur
bahwa setiap Kelompok Staf
Medis (KSM) setiap th memilih 5
(lima) panduan praktik klinis,
alur atau protokol klinis prioritas
untuk dievaluasi sesuai kriteria
yang ada di maksud dan
tujuan point a) sampai dengan
g) dan point 1) dan 2). (R)
R
Regulasi tentang proses
pemilihan, penyusunan dan
evaluasi pelaksanaan PPK
10
-
0
TL
-
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 40
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
2. Ada bukti bahwa setiap
tahun, panduan praktik klinis,
alur klinis atau protokol dipilih
sesuai regulasi. (D,W)
D
W
Bukti rapat/proses tentang
pemilihan PPK, alur klinis dan
atau protokol
• Kepala bidang/divisi medis
• Komite medis
• Kepala unit pelayanan
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 41
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
3. Ada bukti bahwa
panduan praktik klinis, alur
klinis dan atau protokol
tersebut telah
dilaksanakan sesuai
regulasi. (D,W)
D
W
Bukti pelaksanaan asuhan
sesuai PPK di rekam medis
(lihat PAP 1)
PPA terkait
10
5
0
TL
TS
TT
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 42
Elemen penilaian TKRS 11.2 Telusur Skor
4. Ada bukti bahwa Komite
Medik telah melakukan
monitoring dan evaluasi
penerapan panduan praktik
klinik, alur dan atau protokol
klinis sehingga berhasil
menekan terjadinya
keberagaman proses dan hasil.
(D,W)
D
W
1) Bukti pelaksanaan tentang
monitoring kepatuhan DPJP
terhadap PPK (audit medis
atau indikator mutu)
2) Bukti tentang kepatuhan
DPJP terhadap PPK
• Komite medik
• Komite PMKP
10
5
0
TL
TS
TT
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
PENGUKURAN MUTU
UNIT
(TKRS 11 & 11.1)
PRIORITAS MUTU RS
PRIORITAS PPK YG DIEVALUASI
Data penilaian kinerja untuk PPA
Standar TKRS 6.1
• Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi sebagai
bagian dari program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 45
Elemen penilaian TKRS 6.1 Telusur Skor
1. Rumah Sakit mempunyai regulasi
tentang monitoring mutu pelayanan
yang disediakan berdasarkan
kontrak atau perjanjian lainnya (R)
R
W
Regulasi tentang monitoring dan
evaluasi mutu pelayanan yang
dikontrakkan
• Ketua/staf Komite/Tim PMKP
• Kepala bidang/divisi /kepala unit
pelayanan/kepala unit kerja
10
-
0
TL
-
TT
2. Semua kontrak mempunyai
indikator mutu yang harus dilaporkan
kepada RS sesuai mekanisme
pelaporan mutu di RS. (R)
R
1) Regulasi tentang penetapan
indikator mutu pelayanan yang
diselenggarakan berdasarkan
kontrak 2) Panduan sistem manajemen data
yang didalamnya ada mekanisme
pelaporan mutu
10
5
0
TL
TS
TT
6 September 2017
KONTRAK Tetapkan
indikator mutu Indikator mutu
Unit
6 September 2017
KSO alat Laboratorium
- Respon Time Kerusakan 1 X 24 Jam
- Pemeliharaan alat 1 bulan/kali
Indikator mutu Unit
Laboratorium
6 September 2017
Kontrak Indikator mutu Indikator mutu
unit
Laporan ke Komite PMKP
Komite PMKP melakukan
Analisa data
Ka Bid/divisi Melakukan RTL
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 200618
Indikator mutu nasional
(bila ada implementasi di unit)
Indikator mutu prioritas RS (bila ada implementasi di unit)
Indikator mutu unit
Indikator mutu yan yg dikontrakan (bila ada implementasi di unit)
Evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK (bila ada implementasi di unit)
Data untuk Penilaian kinerja – PPA (bila ada implementasi di unit)
SPM ? (Standar
Pelayanan
Minimum)
8-9 November 2018 50
Indikator mutu unit
Dipilih Unit (Point no 3)
Diterima unit (Point 1, 2,
4, 5, 6)
INDIKATOR MUTU NASIONAL
8-9 November 2018 51
TIDAK DIPILIH,
TIDAK DIRUBAH,
DILAKSNAKAN
SAJA
8-9 November 2018
Indikator mutu RS
Sumber data di unit
Indikator mutu unit
PROFIL INDIKATOR
52
a) judul indikator,
b) definisi operasional,
c) tujuan, dimensi mutu,
d) dasar pemikiran/alasan pemilihan
indikator,
e) numerator, denominator, formula
pengukuran,
f) metodologi pengumpulan data,
g) cakupan datanya (total atau
sampel)
h) frekuensi pengumpulan data,
i) frekuensi analisa data
j) metodologi analisa data,
k) sumber data
l) penanggung jawab pengumpul
data,
m) publikasi data.
8-9 November 2018 53
8-9 November 2018 54
8-9 November 2018 55
8-9 November 2018 56
8-9 November 2018 57
Publikasi data Ekternal ….. ; Internal …………
8-9 November 2018 58
(menit)
2. Waktu Tanggap Pelayanan
Judul Indikator Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit).
Dasar pemikiran UU 44/2009 pasal 29
Dimensi Mutu
1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambunga
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional
Emergency Response Time (Waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan Triage di IGD sampai mendapat pelayanan dokter.
Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator (pembilang)
Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratannya dalam waktu ≤ 5 menit.
Denominator (penyebut)
Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit tersebut.
Target 100 %
Kriteria: - Inklusi
- Eksklusi
Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;
situasi bencana (disaster)/musibah massal.
Formula Numerator . Denominator
Sumber data Sensus harian
Frekuensi pengumpulan data
Setiap bulan
Periode analisis Tiga bulan sekali
Cara Pengumpulan Data
Retrospektif dengan menggunakan sampel
Sampel Bagi RS yang input data secara elektronik (SIM RS) maka diambil total populasi.
v
v
v
X 100%
8-9 November 2018 59
(menit)
2. Waktu Tanggap Pelayanan
Judul Indikator Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Gawatdarurat ≤ 5 menit).
Dasar pemikiran UU 44/2009 pasal 29
Dimensi Mutu
1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan
5. Fokus kepada pasien
6. Kesinambunga
Tujuan Terselenggaranya pelayanan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat sehingga mampu mengoptimalkan upaya menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional
Emergency Response Time (Waktu tanggap) adalah waktu yang dibutuhkan mulai pasien dilakukan Triage di IGD sampai mendapat pelayanan dokter.
Triage adalah usaha pemilahan pasien sebelum ditangani berdasarkan tingkat kegawatdaruratan/trauma/penyakit dengan mempertimbangkan prioritas penanganan dan sumber daya yang ada.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses & Outcome
Numerator (pembilang)
Jumlah pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratannya dalam waktu ≤ 5 menit.
Denominator (penyebut)
Jumlah seluruh pasien pasien gawat, darurat, dan gawat-darurat yang mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan di rumah sakit tersebut.
Target 100 %
Kriteria: - Inklusi
- Eksklusi
Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;
situasi bencana (disaster)/musibah massal.
Formula Numerator . Denominator
Sumber data Sensus harian
Frekuensi pengumpulan data
Setiap bulan
Periode analisis Tiga bulan sekali
Cara Pengumpulan Data
Retrospektif dengan menggunakan sampel
Sampel Bagi RS yang input data secara elektronik (SIM RS) maka diambil total populasi.
v
v
v
X 100%
8-9 November 2018 60
8-9 November 2018
Kepatuhan Identifikasi Pasien;
Emergency Respon Time (EMT);
Waktu Tunggu Rawat Jalan;
Penundaan Operasi Elektif;
Kepatuhan jam visite dokter
Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium;
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (FORNAS); --> hanya utk RS provider BPJS
Kepatuhan Cuci Tangan;
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway;
Kepuasan Pasien dan Keluarga;
Kecepatan Respon Terhadap Komplain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11
12 61
8-9 November 2018 62
8-9 November 2018 63
8-9 November 2018 64
8-9 November 2018 65
8-9 November 2018 66
8-9 November 2018 67
8-9 November 2018 68
8-9 November 2018 69
8-9 November 2018 70
8-9 November 2018 71
KARS
Benchmark
8-9 November 2018 73
Indikator mutu Dilengkapi
profil indikator mutu
Dilengkapi form
pengumpulan data
Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
8-9 November 2018 74
• Data indikator mutu nasional (PMKP)
• Data indikator mutu prioritas RS (PMKP)
• Data indikator mutu unit (PMKP)
• Data indikator mutu Ponek & PPRA (ProgNas)
• Data indikator mutu pada bab PAB (PAB)
• Data hasil surveillance (PPI)
• Data insiden keselamatan pasien (PMKP)
• Data insiden/kejadian/kecelakaan di RS (MFK)
10 mei 2017
Regulasi meliputi :
• Pengumpulan data
• Analisis data
• Interpretasi data
• Validasi data
• Pelaporan
• Benchmark data
• Publikasi data internal
dan external
INDIKATOR MUTU PONEK
(PROGRAM NASIONAL STANDAR 1 EP 6)
Pelaporan dan analisis meliputi :
• angka keterlambatan operasi section caesaria (SC) ( > 30 menit)
• angka keterlambatan penyediaan darah ( > 60 menit)
• angka kematian ibu dan bayi
• kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi
baru lahir
Sumber data di unit pelayanan
10 mei 2017
INDIKATOR MUTU PPRA
a) perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
b) perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
c) peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan
terintegrasi
d) penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh mikroba
resisten
e) indikator mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu PMKP
8-9 November 2018 77
INDIKATOR MUTU PAB
a) Asesmen Pra Sedasi
b) Proses Monitoring Status fisiologis selama anestesi
c) Proses Monitoring proses pemulihan anestesi dan sedasi dalam
d) Evaluasi ulang bila terjadi konversi tindakan dari local/regional ke
general
Buat Indikator mutu pada proses kegiatan pelayanan pada a) sampai
dengan d); Unit pelayanan sebagai sumber data, agar mengumpulkan
data
10 mei 2017
INDIKATOR PPI
1) Indikator Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
2) Indikator Infeksi Saluran Kencing (ISK)
3) Indikator Infeksi Daerah Operasi (IDO)
4) Indikator Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
5) Indikator Infeksi Aliran Darah (IAD)
6) Indikator Phlebitis
PMK 27 tahun 2017 tentang PPI pada Fasyankes
10 mei 2017
KEJADIAN SENTINEL
Setiap RS menetapkan definisi operasional kejadian sentinel paling sedikit
meliputi:
a) Kematian yang tidak diduga, termasuk, dan tidak tidak terbatas hanya,
– Kematian yg tidak berhubungan dng perjalanan penyakit pasien atau kondisi pasien
(contoh, kematian setelah infeksi pasca operasi atau emboli paru paru)
– Kematian bayi aterm
– Bunuh diri
b) Kehilangan permanen fungsi yang tidak terkait penyakit pasien atau
kondisi pasien
c) Operasi salah tempat, salah prosedur, salah pasien
10 mei 2017
KEJADIAN SENTINEL
Setiap RS menetapkan definisi operasional kejadian sentinel paling sedikit meliputi:
d) Terjangkit penyakit kronik atau penyakit fatal akibat transfusi darah atau produk
darah atau transplantasi organ atau jaringan
e) Penculikan anak termasuk bayi atau anak termasuk bayi dikirim ke rumah
bukan rumah orang tuanya
f) Perkosaan, kekejaman di tempat kerja seperti penyerangan (berakibat
kematian atau kehilangan fungsi secara permanen) atau pembunuhan (yang
disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran, siswa
latihan, pengunjung atau vendor/pihak ketiga ketika berada dalam lingkungan
rumah sakit (lihat juga KKS 8.2)
10 mei 2017
KEJADIAN TAK DIHARAPKAN
a) Semua reaksi transfusi yang sudah dikonfirmasi, jika sesuai untuk
rumah sakit (lihat AP.5.11)
b) Semua kejadian serius akibat efek samping obat, jika sesuai dan
sebagaimana yang didefinisikan oleh rumah sakit
c) Semua kesalahan pengobatan yang signifikan jika sesuai dan
d) Semua perbedaan besar antara diagnosis praoperasi dan diagnosis
pascaoperasi
instrumen 13-14 Maret 2018 82
e) Efek samping atau pola efek samping selama sedasi moderat
atau mendalam dan pemakaian anestesi
f) Kejadian-kejadian lain; misalnya,
g) Infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan atau wabah
penyakit menula sebagaimana yang didefinisikan oleh rumah
sakit
h) Pasien jiwa yang melarikan diri dari ruang perawatan keluar
lingkungan RS yang tidak meninggal/ tidak cedera serius. (Khusus
untuk RS Jiwa dan RS Umum yang mempunyai ruang perawatan
jiwa. instrumen 13-14 Maret 2018 83
8-9 November 2018 84
Pengumpulan data
Rekapitulasi data
Input data di sismadak
Upload dokumen
pendukung
Komite PMKP Supervisi
Benchmark data
10 mei 2017
1. Data total populasi,
pengumpulan data setiap
hari (sensus harian)
Input data setiap hari,
tetapkan siapa yg input data
bila hari minggu/libur. JANGAN
: lebih dari 3 hari.
2. Data simple random
sampling, pengumpulan
data setiap hari (sensus
harian)
Data yg di input setiap hari,
tetapkan siapa yg input data
bila hari minggu/libur. JANGAN
: lebih dari 3 hari.
10 mei 2017
3. Data total populasi,
pengumpulan retrospektif
Input data setiap awal bulan,
tetapkan input paling lambat
tanggal berapa.
4. Data simple random
sampling, pengumpulan
retrospektif
Tetapkan pemilihan
samplenya, Input data setiap
awal bulan, tetapkan input
paling lambat tanggal berapa.
• Tetapkan PIC/observer nya harus dilatih sehingga persepsi sama
• Tetapkan metodologi pengambilan data total populasi/sampel
• Tetapkan teknik observasi waktu dan metode observasi
• Siapkan check list untuk observasi
• Data (+) input/catat analisa pelaporan, sama dengan data
yang sumber data tertulis
• PERHATIAN : data yg sumber data dari observasi, tidak bisa di validasi
PMKP luwi edit 15 Jan 2017 87
8-9 November 2018 88
Input data di sismadak
Perlu form pengumpul data
Dapat dipergunakan
untuk verifikasi/ validasi data yg akan dipublikasi
TERIMA KASIH
8-9 November 2018 89
top related